-
1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan
terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal
tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang
mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up
reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator
sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp
Bn)
IHSG 5978.510 +56.171 6166.848 7267.756LQ-45 976.559 +11.719
2186.642 5906.993
MARKET REVIEW MARKET VIEWMeskipun pandemic Novel Corona Virus
(NCoV) telah menyebar ke
seluruh dunia, namun konsentrasi penyebaran masih terpusat di
kotaWuhan, China. Langkah pemerintah untuk mengantisipasi
penyebaranvirus melalui isolasi penduduk untuk keluar masuk kota
Wuhan terbuktiefektif untuk memperlambat atau menghentikan
penyebaran NCoVtersebut. Akan tetapi, hal tersebut juga berarti
gangguan terhadapjalannya roda perekonomian China. Sejumlah besar
analis merevisiturun proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB) China darisebelumnya di kisaran 5.6%-6.0% YoY untuk kuartal I
2020 menjadi3.8%-4.8% YoY. Namun perlambatan pertumbuhan PDB
secarasetahun direvisi turun lebih sedikit menjadi 5.4%-5.8% YoY
darisebelumnya di kisaran 5.7%-6.1%. Revisi terhadap
pertumbuhanperekonomian China wajar terjadi, namun diperkirakan
hanya akanmemiliki dampak yang sementara dengan penanganan yang
lebihsigap dibandingkan pandemik SARS yang lalu.
Pemerintah China mengumumkan jumlah pasien NCoV yangdinyatakan
sembuh semakin bertambah. Hingga saat ini terdapat 892pasien NCoV
yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit diberbagai wilayah
China. Dilain sisi, jumlah korban meninggal akibatNCoV di seluruh
dunia juga meningkat hingga 492 jiwa dengan jumlahkasus
terkonfirmasi lebih dari 24.500 kasus. Kebijakan yang diambiloleh
Bank Sentral China (PBoC) untuk menambah likuiditas denganmenyuntik
dana tambahan sebesar US$173 miliar pada pasar uangmelalui
perjanjian repo obligasi memberikan hasil yang positif padasejumlah
besar komoditas logam industri.
Hal tersebut tercermin dari keputusan Kementerian Energi
danSumber Daya Mineral (ESDM) untuk menetapkan Harga BatubaraAcuan
(HBA) Februari 2020 sebesar US$ 66,89 per ton, naik
1.45%dibandingkan HBA Januari di posisi US$ 65,93 per ton. Adapun
salahsatu faktor penting penyebab kenaikan HBA Februari disebabkan
olehberkurangnya pasokan batubara dari tambang di China pasca
liburImlek dan adanya penyebaran NCoV. Penurunan produksi
batubaradari Australia terkait bencana kebakaran juga menurunkan
pasokanglobal. Sementara itu permintaan batubara yang meningkat
dari China,Jepang dan Korea Selatan akibat musim dingin turut
mendorong hargabatubara dunia.
Bursa saham global serentak diperdagangkan menguat
setelahkepanikan investor global seiring mereda atas bangkitnya
keyakinanterhadap langkah penanggulanan pemerintah di seluruh
dunia.
Omnibus law perpajakan jika disahkan, diperkirakan berdampakpada
hilangnya potensi penerimaan pajak hingga Rp86 triliun.
Namun,Menteri Keuangan Sri Mulyani menurutnya kehilangan
potensipenerimaan karena Omnibus Law tidak akan sampai
menggangguprogram-program pemerintah yang didanai menggunakan
pajak. Halyang sama juga disampaikan Ditjen Pajak (DJP)
memproyeksipemangkasan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dari 25%
menjadi20% akan memunculkan risiko potential loss penerimaan pajak
senilaiRp87 triliun. Untuk menutupi hal tersebut pemerintah terus
berupayamemperbaiki basis pajak agar penerimaan meningkat. Selain
itu,program pengampunan pajak (tax amnesty) yang digelar pada
2016-2017 dinilai mampu membantu memperbaiki basis pajak. Kendati
sisilainnya omnibus law perpajakan, pemerintah ingin
menciptakanlingkungan yang ramah untuk para wajib pajak.
Pasar saham tengah dihadapi ketidakpastian dari global
sehinggagoncangan ekonomi belum berhenti. Ketidakpastian global
yang masihmembayangi diantaranya kebijakan moneter Amerika Serikat
(AS),kesepakatan dagang AS-Cina, Pemilu AS, Brexit, resesi di Zona
Euro,tensi politik Hong Kong, reformasi struktur ekonomi Cina, dan
ditambahlagi dengan menjangkitnya virus corona. Belum lagi,
geopolitik TimurTengah sebagai ketidakpastian akibat dari perang
saudara Suriah danYaman, lalu konflik regional Arab Saudi-Iran,
Israel, serta AS-Iran, krisispolitik Iran, dan konflik
Israel-Palestina. Dari Asia ada perang dagangJepang-Korea,
kontraksi ekonomi di Asia Timur, serta hubungankawasan dengan Korea
Utara. Namun, untuk saat ini yang menjadiperhatian pasar kinerja
ekonomi global yang akan terdampak akibatpenyebaran virus Corona.
Sebab, perekonomian Cina akan terganggu,terutama dari sisi ekspor,
impor, dan konsumsi domestik.
Dari AS, jelang pidato kenegaraan State of Union yang
disampaikanPresiden AS, Donald Trump ketika ketua DPR AS Nancy
Pelosimengulurkan tangan kepada Trump untuk berjabat tangan
diabaikan.Kemudian sikap Trump dibalas Polosi di saat Trump baru
sajamenyelesaikan akhir pidatonya, Pelosi mengangkat setumpuk
kertaspidato dan secara demonstratif merobek-robeknya. Kejadian
ini,semakin memanas jelang keputusan persidangan pemakzulan Trumpdi
level Senat AS. Kendati, ada keyakinan Trump akan selamat
dariproses pemakzulan karena mayoritas anggota Senat yang berasal
dariPartai Republik mendeklarasikan sinyal Trump tidak
bersalah.
Pasar global mengabaikan virus corona, diperkirakan
potensiapresiasi indeks saham Asia bisa berlanjut kembali setelah
saham ASpada Rabu ditutup menguat. Sentimen positif dari pasar
global inimenjadi peluang bagi IHSG bergerak ke keteritorial
positif hari ini.
Daily Report06 February 2020
WIKA targetkan kontrak baru 2020 Rp65 triliun ADHI targetkan
kontrak baru 2020 Rp35 triliun WSKT targetkan kontrak baru 2020
Rp45-50 triliun PTPP targetkan kontrak baru 2020 Rp40,2 triliun
JSMR percepat pembangunan tol BORR seksi 3A JSMR bersiap galang
dana Rp5 triliun RUPSLB TPIA setujui rencana rights issue PGAS akan
perluas pembangunan infrastruktur gas bumi MGRO bidik pendapatan
tahun 2020 sebesar Rp 5,66 triliun KAEF akan menekan ketergantungan
impor bahan Baku Bio Farma dorong KAEF dan INAF lebih ekspansif
BMRI tetap seimbangkan porsi kredit BBNI semakin aktif salurkan KUR
BCAP jajaki private placement Rp119,62 miliar PICO menargetkan
penjualan tahun ini naik sekitar 10% BUVA masih akan fokus pada
proyek tahun lalu EAST akan bangun hotel bintang empat Rp130 miliar
PSKT akan memaksimalkan hotel eksisting AUTO alokasikan belanja
modal Rp 500 miliar - Rp 1 triliun BOGA akan tambah 3-4 diler baru
tahun ini
Support Level 5942/5906/5888Resistance Level 5997/6015/6051Major
Trend DownMinor Trend Down
-
Daily News6 February 2020
2
Wijaya Karya (WIKA) optimis dapat membukukan pertumbuhankontrak
baru tahun ini sebesar 50% menjadi Rp65 triliun. Perseroanmemiliki
proyek yang cukup besar di Bandung, Jakarta, Sulawesi,dan Taiwan
guna mendukung pencapaian target tersebut. Dengantarget itu,
perseroan berharap dapat memperoleh penjualan sekitarRp52 triliun,
tumbuh 26-27% dan laba tumbuh 18% pada tahun ini.
Adhi Karya (ADHI) menargetkan kontrak baru sebesar Rp35
triliunpada tahun ini, meningkat signifikan hingga 138,1%.
Perseroanoptimis dapat meraih target tersebut seiring dengan
masihbertumbuhnya pasar infrastruktur di Indonesia. Salah
satupendorongnya adalah penetapan sejumlah proyek
infrastruktursebagai proyek strategis nasional (PSN).
Waskita Karya (WSKT) menargetkan kontrak baru pada tahun
inidalam kisaran Rp45-50 triliun, meningkat sekitar 50%.
Gunamencapai target tersebut, WSKT akan menyasar sejumlah
proyekpembangunan infrastruktur sesuai dengan fokus
perseroandiantaranya jalan tol, rel kereta api, dan bendungan.
Pembangunan Perumahan (PTPP) menargetkan pertumbuhankontrak baru
sekitar 20% menjadi Rp40,2 triliun pada 2020.Sementara laba bersih
ditargetkan dapat tumbuh sebesar 16%pada tahun ini. Adapun target
kontrak baru tersebut mayoritas akanberasal dari proyek pembangunan
gedung, infrastruktur, danengineering, procurement, and contractor
(EPC). PTPP jugamemperkirakan kontrak dari BUMN akan berkontribusi
sekitar 50%,pemerintah 18-20%, dan sisanya dari perusahaan
swasta.
Jasa Marga (JSMR) melalui kelompok usahanya, Marga SaranaJabar
(MSJ), mempercepat pembangunan Jalan Tol Bogor RingRoad (BORR)
Seksi 3A Yasmin-Semplak. Targetnya, bagian JalanTol BORR sepanjang
2,85 km tersebut dapat beroperasi fungsionalpada libur Lebaran
2020. Adapun hingga 31 Januari 2020,pembangunan konstruksi jalan
tol tersebut telah mencapai 78,68%,sedangkan pembebasan lahannya
88,25%.
Jasa Marga (JSMR) berencana menggalang dana sekitar Rp5triliun
pada semester I-2020. Perseroan mengkaji sejumlahpenerbitan surat
utang mulai dari global bond, obligasi Rupiah,step up coupon bond,
hingga sekuritisasi aset melalui KontrakInvestasi Kolektif Efek
Beragun Aset (KIK-EBA) syariah. JSMRmenyatakan global bond yang
sizeable sekitar USD300 juta, tetapibila market domestik lebih
baik, perseroan dapat menerbitkanobligasi Rupiah dengan nilai yang
sama. Sementara itu, untukpenerbitan step up coupon bond, JSMR
menargetkan nilaipenerbitan Rp1 triliun. Jenis instrumen ini
merupakan langkahperseroan dalam melakukan reprofiling utang.
Sedangkan untukEBA, JSMR berencana menawarkan sekitar Rp1-2
triliun.Penggalangan dana eksternal untuk kebutuhan ekspansi jalan
tolbaru perseroan.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) memperoleh persetujuanpemegang
saham untuk menggalang dana besar melalui rightsissue untuk
mendanai proyek kompleks petrokimia baru CAP IIyang diperkirakan
menghabiskan investasi US$4-5 miliar. RUPSLBTPIA telah menyetujui
perseroan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,1 miliar saham
dengan harga nominal Rp200 persaham. Setiap pemegang saham yang
tidak menggunakan haknyauntuk memesan saham baru dalam aksi
korporasi itu, akan terdilusisebesar maksimum 29%.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan memperluas
pembangunaninfrastruktur, termasuk jaringan pipa transmisi dan
distribusisepanjang lebih dari 450 kilometer di beberapa sentra
ekonomi
baru di Sumatera dan Jawa pada 2020. PGN akan
terusmengoptimalkan infrastruktur gas eksisting dan
membanguninfrastruktur baru untuk dapat melayani sebanyak
mungkinpelanggan, baik rumah tangga, UMKM, korporasi,
transportasi,kelistrikan dan BUMN lainnya guna memperkuat
fundamental bisnisagar tumbuh berkelanjutan dalam jangka
panjang.
Mahkota Group (MGRO) membidik pendapatan tahun 2020sebesar Rp
5,66 triliun meski proyeksi produksi CPO tahun inimasih sama
seperti tahun 2019 lalu atau sebesar 213.000 ton.Untuk tahun ini
MGRO belum berencana agresif meningkatkankapasitas tambahan
mengingat MGRO baru saja menyelesaikantahap pengujian pabrik
refinery di Dumai, Riau. Rencananyaoperasional pabrik tersebut
berjalan pertengahan Februari 2020 ini.Nilai investasi pembangunan
pabrik refinery itu mencapai hinggaRp 330 miliar. Hingga saat ini,
fasilitas produksi MGRO sudahmencapai 7 pabrik kelapa sawit dengan
rincian 2 pabrik di SumatraUtara, 4 di Riau, dan 1 pabrik di
Sumatra Selatan.
Kimia Farma (KAEF) menargetkan akan menekan ketergantunganbahan
Baku Obat (BBO) nasional hingga 15% pada 2021. Selamaini, sekitar
90% bahan baku obat (BBO) KAEF masih diimpor dariChina (60%) dan
India (30%). Dengan adanya holding BUMNFarmasi akan memperkuat
kemandirian farmasi, targetnya di akhir2020 nanti bisa mengurangi
impor bahan baku sebesar 5% karenapabrik baru beroperasi di tahun
ini. Rencananya pada 2021 imporbahan baku bisa ditingkatkan 3x
lipatnya atau mencapai 15%sehingga impor bahan baku obat dapat
ditekan menjadi 75%.Untuk itu KAEF sudah menyiapkan belanja modal
sebesar Rp 2triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik,
khususnyabagi pabrik yang sedang dibangun yakni di kawasan
BanjaranKabupaten Bandung. Adapun belanja modal juga
dialokasikanuntuk pabrik KAEF di Jakarta Industrial Estate
Pulogadung (JIEP).Untuk bahan baku yang akan diprioritaskan untuk
diproduksi tahunini adalah bahan baku kolesterol, diabetes dan
kosmetik.
Bio Farma sebagai holding BUMN Farmasi siap mendorongekspansi
Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF). Ekspansitersebut
diharapkan berkontribusi terhadap ketahanan farmasinasional
sehingga harga produk dapat lebih murah. Ekspansi jugasesuai dengan
fokus bisnis masing-masing perusahaan. INAF akanfokus pada alat
kesehatan dan herbal, sedangkan KAEF fokuspada produk-produk
farmasi berbasis kimia. Adapun Bio Farmasebagai induk tetap akan
fokus pada vaksin dan antisera.
Bank Mandiri (BMRI) berharap kredit segmen investasi
dapatmeningkat pada tahun ini sejalan dengan bisnis utama
perseroandi segmen wholesale. Semakin tinggi penyaluran kredit
investasi,maka akan semakin baik karena korporasi melakukan
investasijangka panjang. Kendati demikian, meski memacu kredit
investasi,perseroan tidak akan mengurangi porsi kredit di segmen
modalkerja. Adapun tahun ini perseroan menargetkan
pertumbuhankredit di kisaran 8-10% dimana kredit segmen korporasi
dankomersial berkontribusi sebesar 65%.
Bank Negara Indonesia (BBNI) berkomitmen secara
konsistenmelakukan perencanaan, strategi inisiasi, eksekusi,
monitoring,evaluasi dan perbaikan terhadap program penyaluran
Kredit UsahaRakyat (KUR) dari tahun ke tahun untuk memastikan
manfaat darikredit tersebut.
MNC Kapital Indonesia (BCAP) berencana menambah
permodalanmelalui skema private placement. Perseroan
berpotensimemperoleh dana Rp119,62 miliar dari aksi korporasi
tersebut.BCAP akan menerbitkan 854,48 juta unit saham dengan
harga
-
Daily News6 February 2020
3
Rp140 per unit. Private placement ini akan dilakukan pada
12Februari 2020.
Pelangi Indah Canindo (PICO) menargetkan penjualan tahun
inisebesar Rp 800 miliar atau naik sekitar 10% dibanding
proyeksipenjualan tahun lalu. Perseroan optimis penjualan tahun ini
memilikiprospek yang baik dan cenderung stabil. Asumsi ini
didasarkanpada tren permintaan produk drum, kemasan kaleng, dan
metalprinting yang mengalami kenaikan dibanding kuartal
sebelumnyaakibat adanya penurunan harga baja. Saat ini PICO
tengahmengembangkan fasilitas produksi drum plastik berkapasitas
200liter untuk menyasar pangsa pasar segmen industri kimia.
Selainitu, optimisme juga dari perluasan kapasitas produksi
olehbeberapa pembeli besar seperti Shell Indonesia, Repsol,
sertabeberapa perusahaan industri kimia. Di sisi lain penurunan
hargabaja sebagai bahan baku juga memicu persaingan yang lebih
ketatdari segi harga jual di pasaran. Selain bisa menghambat
perolehanpenjualan bersih, hal ini juga berpotensi menggerus laba
karenabisa membuat marjin yang diperoleh menjadi lebih kecil.
Dikatakanbahwa perseroan telah melakukan penyesuaian harga jual
produkdemi menjaga daya saing produk-produk perseroan di
pasaran.Perseroan akan mengantisipasi menurunnya perolehan
nilaipenjualan bersih dengan meningkatkan volume penjualan
minimal10% dibanding tahun 2019 lalu guna mengejar target
penjualanbersih tahun ini.
Bukit Uluwatu Villa (BUVA) masih akan fokus untuk
mengerjakanproyek yang berjalan. Adapun proyek berjalan BUVA yaitu
HotelThe Cliff di Bali, Alila SCBD dan Alila Bintan. Untuk proyek
AlilaSCBD sudah beroperasi setengahnya, sedangkan konstruksi
AlilaVillas di kepulauan Bintan progresnya sudah mencapai 65%,
yangrencananya sebanyak 64 unit, termasuk 24 unit villa 2 dan 3
kamar.Untuk pengembangan The Cliff saat ini sudah membuka
clubhouse-nya di tahun 2018 sedangkan untuk hotelnya
diproyeksikanpembangunannya akan selesai di akhir 2020.
Untukpengembangan ketiga proyeknya tersebut akan sama dengan
AlilaUbud dari sisi ARR (average room rate). Adapun ARR Alila Ubud
dilevel Rp 2,73 juta. Kemudian untuk anggaran atas
proyekberjalannya pendanaannya sekitar Rp 400 miliar. Ketiga
proyekyang sedang dilanjutkan ini pendanaannya sekitar Rp 250
miliaryang diperoleh dari pinjaman bank dan juga internal
perseroan.Untuk proyek Alila SCBD perseroan masih membutuhkan dana
Rp150 miliar yang akan didapatkan dari private placement
dengantarget dana yang dihimpun sekitar Rp 100-110 miliar, jumlah
sahamyang dilepas sekitar 10% dari saham perseroan yang
beredar.
Eastparc Hotel (EAST) akan membangun sebuah hotel bintang
4dengan anggaran senilai Rp130 miliar. Proses konstruksinya
akandimulai pada akhir 2020 dan diperkirakan selesai pada
2022.Sebelumnya, perseroan telah memiliki hotel bintang 5
yakniEastparc Hotel Yogyakarta. Dengan demikian, nantinya dalam
satukawasan terdapat hotel bintang 5,4, dan 3 dengan total
kamarsekitar 600 unit dan dikelola di bawah satu manajemen.
Perseroanmenargetkan okupansi hingga 85% dari okupansi tertinggi
pada2019 sebesar 75%.
Red Planet Indonesia (PSKT) akan memaksimalkan hotel
eksistingdibandingkan dengan menambah jaringan. Perseroan
akanmenggandeng pihak ketiga seperti penerbit kartu kredit,
korporasi,dan mempertahankan kerja sama dengan agen perjalanan
daring.Saat ini perseroan memiliki tujuh hotel yang tersebar di
Jakarta,Bekasi, Solo, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, dan
Makassardengan total kamar 1.058 unit. Selain itu, perseroan juga
mengelolasatu hotel bintang empat di Bukittinggi yakni Hotel
Pusako.
Astra Otoparts (AUTO) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp500
miliar - Rp 1 triliun untuk modal persiapan berbagai
produksikomponen otomotif model baru, keperluan otomasi, hingga
restorecapacity. Saat ini AUTO tengah mengimplementasikan
otomasiuntuk meningkatkan produktivitas sejalan dengan
arahanpemerintah. Selain itu AUTO juga terus mendukung
perkembanganberbagai produk baru yang dikeluarkan APM. Rencananya
untuktrading perseroan mengoptimalisasikan penjualan di
negara-negara tujuan ekspor saat ini serta akan meluncurkan
produk-produk baru dan melakukan penambahan outlet Shop &
Drive.Guna meningkatkan kinerja, AUTO akan fokusmengimplementasikan
strategi bisnis dengan tetapmengembangkan bisnis dan menjangkau
pasar yang lebih luas.AUTO juga akan memudahkan akses digital,
meningkatkanoperational excellence hingga melakukan berbagai
inovasi.
Bintang Oto Global (BOGA) berencana menambah 3 hingga 4
dilerbaru pada tahun 2020 ini di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Untuk
ituperseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 100 miliaryang
sebagian besar dari internal dan pinjaman bank. Tahun iniBOGA
menargetkan pertumbuhan volume penjualan hingga 6%dengan target
pendapatan bersih yang dibidik naik 10%,sementara laba bersih
ditargetkan naik 5%. Saat ini penjualankendaraan bermotor
berkontribusi paling besar terhadappendapatan BOGA yakni 88,58%.
Sepanjang tahun 2019 BOGAmencatatkan volume penjualan sekitar 3.400
unit.
Fajar Surya Wisesa (FASW) memperoleh kembali fasilitas
pinjamansebesar USD30 juta dan Rp700 miliar dari Bank Mizuho
Indonesia.Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pembiayaan kembali
dantambahan belanja modal. Tenor pinjaman tersebut selama
tujuhtahun.
Indovalue Asset Capital Management menambah kepemilikansaham di
Fuji Finance Indonesia (FUJI). Total penambahan sahamyang dilakukan
sebanyak 54.000.000 saham dengan harga Rp105per lembar atau total
transaksi mencapai Rp5.670.000.000.Transaksi penambahan saham
dilakukan pada 30 Januari-3Februari 2020 untuk tujuan investasi.
Dengan demikian,kepemilikan Indovalue Asset Capital Management di
perseroanmenjadi 854.000.000 saham atau 65,69% dari total saham
FUJI.
-
4
Market Data6 February 2020
COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change
Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil
(US$)/Barrel 51.20 0.45 TLKM (US) 27.72 3,794.87 52.02Natural Gas
(US$)/mmBtu 1.87 0.01 ANTM (GR) 0.03 703.34 -14.35Gold (US$)/Ounce
1,555.68 -0.34Nickel (US$)/MT 12,830.00 105.00Tin (US$)/MT
16,325.00 120.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 69.30 6.90Coal (RB) (US$)/MT*
85.05 21.69CPO (ROTH) (US$)/MT 780.00 12.50CPO (MYR)/MT 2,696.00
36.50Rubber (MYR/Kg) 737.50 1.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00
0.00*weekly
GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD
Bn)
USA DOW JONES INDUS. 29,290.85 1.68 2.64 18.48 16.21 4.16 3.86
8,425.75USA NASDAQ COMPOSITE 9,508.68 0.43 5.97 25.63 21.93 3.82
4.34 14,629.60ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,482.48 0.57 -0.79 13.48
12.69 1.72 1.61 1,818.62CHINA SHANGHAI SE A SH 2,953.01 1.25 -7.60
10.25 9.17 1.19 1.08 4,592.16CHINA SHENZHEN SE A SH 1,756.04 2.48
-2.57 16.46 14.26 2.41 2.16 3,321.92HONG KONG HANG SENG INDEX
26,786.74 0.42 -4.98 10.24 9.47 1.08 1.01 2,259.74INDONESIA JAKARTA
COMPOSITE 5,978.51 0.95 -5.10 14.11 12.26 2.00 1.88 506.74JAPAN
NIKKEI 225 23,319.56 1.02 -1.42 17.89 16.60 1.69 1.59
3,508.76MALAYSIA KLCI 1,536.79 0.06 -3.27 15.27 14.43 1.45 1.38
240.49SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,200.13 1.38 -0.70 12.73 12.00
1.07 1.03 407.66
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change
Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 13,690.00 -25.00 1000 IDR/ USD
0.07305 0.00013EUR/IDR 15,057.63 -50.28 EUR / USD 1.09990
0.00000JPY/IDR 124.67 -0.34 JPY / USD 0.00911 0.00000SGD/IDR
9,913.11 -0.02 SGD / USD 0.72411 0.00016AUD/IDR 9,239.38 -8.05 AUD
/ USD 0.67490 0.00030GBP/IDR 17,792.89 -58.84 GBP / USD 1.29970
-0.00050CNY/IDR 1,963.17 1.10 CNY / USD 0.14340 0.00051MYR/IDR
3,325.24 -11.34 MYR / USD 0.24290 -0.00038KRW/IDR 11.49 -0.06 100
KRW / USD 0.08394 -0.00026
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate
(%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR)
Indonesia 5.39BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP)
England 0.71ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ
Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07BOE Rate (%) England
0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR
(RENMINBI) China 2.70
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription
January-20 December-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.38
0.00 1M 5.54Inflation YOY % 2.68 2.72 3M 5.75Inflation MOM % 0.39
0.34 6M 5.76Foreign Reserve (USD) 129.18 Bn 126.63 Bn 12M 6.03GDP
(IDR Bn) 4,067,775.30 3,963,395.00
-
5
Market Data6 February 2020
BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation06 Feb
Indonesia Consumer Confidence Index --06 Feb US Unit Labor Costs
Turun menjadi 0.9% dari 2.5%06 Feb US Nonfarm Productivity Naik
menjadi 1.4% dari 0.2%06 Feb US Initial Jobless Claims Turun
menjadi 215 ribu dari 216 ribu06 Feb US Continuing Claims Naik
menjadi 1710 ribu dari 1703 ribu07 Feb Indonesia Foreign Reserves
--07 Feb Indonesia Net Foreign Assets --07 Feb US Unemployment Rate
Tetap 3.5%07 Feb US Underemployment Rate --07 Feb US Wholesale
Inventories MoM Tetap -0.1%07 Feb US Wholesale Trade Sales MoM
Turun menjadi 0.1% dasri 1.5%08 Feb US Consumer Credit Naik menjadi
$15.00 Bn dari $12.51 Bn
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt
Stock Price Change (%) Index ptBBCA IJ 33650 1.97 14.23 HMSP IJ
2040 -1.45 -3.13CPIN IJ 6775 8.40 7.72 EMTK IJ 5300 -8.62 -2.53UNVR
IJ 8100 2.86 7.70 MEGA IJ 5075 -6.02 -2.01BMRI IJ 7700 2.33 7.25
ICBP IJ 11500 -0.86 -1.05INTP IJ 17875 6.08 3.38 PGAS IJ 1475 -2.96
-0.98FREN IJ 112 16.67 3.13 JKON IJ 436 -10.66 -0.76MLBI IJ 15350
9.64 2.55 DMND IJ 1000 -7.41 -0.68SMGR IJ 12375 2.91 1.86 STTP IJ
3520 -12.00 -0.56PNBN IJ 1210 7.08 1.71 DNAR IJ 138 -31.00
-0.49POLL IJ 10725 1.90 1.49 SHID IJ 3500 -10.26 -0.40
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR)Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
Nara Hotel International Tour & TravelConsultant
101.00 2000.00 03-04 Feb 2020 07 Feb 2020 Magenta Kapital
Sekuritas
Pratama Widya Infrastructure &Construction
650.00 175.63 03-04 Feb 2020 07 Feb 2020 UOB Kay Hian
Sekuritas
Lancartama Sejati Property & RealEstate Contractor
175.00 200.00 31 Jan-04 Feb 2020 10 Feb 2020 NH Korindo
Sekuritas
Era Mandiri Cermerlang AgrilcultureSeafood
120.00 333.33 03-05 Feb 2020 12 Feb 2020 UOB Kay Hian
Sekuritas
Agro Yasa Lestari Agrilculture &Plantation
100.00 258.70 03-05 Feb 2020 12 Feb 2020 NH Korindo
Sekuritas
Karya BersamaAnugerah
Property & RealEstate
100-160 2,150.00 14-17 Feb 2020 24 Feb 2020 Danatama Makmur
Sekuritas
-
6
6 February 2020Corporate Info6 February 2020
DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording
Payment
CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX
Date Trading PeriodBBKP Rights issue 5:2 TBA 05 Mar 2020 06 Mar
2020 12 Mar-20 Mar 2020SCBD Tender Offer -- 5565.00 -- -- 02 Jan-31
Jan 2020TPMA Tender Offer -- 293.00 -- -- 15 Jan-13 Feb 2020
GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaGGRP RUPSLB 10 Feb
2020TINS RUPSLB 10 Feb 2020DIVA RUPSLB 11 Feb 2020CSAP RUPSLB 12
Feb 2020SRAJ RUPSLB 14 Feb 2020BBRI RUPST 18 Feb 2020AGRO RUPST 19
Feb 2020BMRI RUPST 19 Feb 2020ARGO RUPSLB 20 Feb 2020BBKP RUPSLB 20
Feb 2020BBNI RUPST 20 Feb 2020SATU RUPSLB 21 Feb 2020BEEF RUPSLB 24
Feb 2020AISA RUPST 26 Feb 2020BEKS RUPSLB 26 Feb 2020WICO RUPSLB 27
Feb 2020BRIS RUPST 28 Feb 2020ICON RUPSLB 28 Feb 2020WICO RUPSLB 27
Feb 2020BRIS RUPST 28 Feb 2020ICON RUPSLB 28 Feb 2020
-
6 February 2020
Technical Analysis6 February 2020
BMRI TRADING BUYS1 7600 R1 7800 Trend Grafik Major Down Minor
Up
S2 7500 R2 7900
ClosingPrice 7700
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 7600-Rp 7800
Entry Rp 7700, take Profit Rp 7800
Indikator Posisi SinyalStochastics 21.49 PositifMACD 10.07
NegatifTrue Strength Index (TSI) -21.43 PositifBollinger Band (Mid)
3866 PositifMA5 7585 Positif
6,400
6,600
6,800
7,000
7,200
7,400
7,600
7,800
8,000
8,200
August September October November December 2020 February
BMRI Upward Sloping Channel
7,700 7,700 7,692.5 7,650 7,585
7,350 7,288.71
7,700
7,875 7,875 8,000
8,093.33 8,093.33
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BMRI -
Stochastic%D(15,3,3) = 26.62, Stochastic%K= 34.62, Overbought
Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 26.6225 26.6225 20
34.6154 34.6154 80
-80.0-40.0 0.0 40.0 80.0120.0 0.0BMRI - MACD(5,3)=
0.61,Signal()= 19.06 0.607877 19.0627
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BMRI - TSI(3,5,3)=
-21.43, Volume() = 65,105,600.00 -21.4336 -27.2529
0.00000 65,105,600
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical
analysis software. http://www.amibroker .com
PTBA TRADING BUYS1 2290 R1 2350 Trend Grafik Major Down Minor
Down
S2 2230 R2 2410
ClosingPrice 2320
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 2290-Rp 2410
Entry Rp 2320, take Profit Rp 2410
Indikator Posisi SinyalStochastics 28.86 PositifMACD -16.61
PositifTrue Strength Index (TSI) -21.93 PositifBollinger Band (Mid)
7693 NegatifMA5 2234 Positif
2,200
2,400
2,600
2,800
3,000
3,200
3,400
August September October November December 2020 February
PTBA Broadening Wedge
2,320 2,320 2,258.75 2,234 2,160 2,140 2,140
2,320 2,400
2,479.5
2,762.13
2,998 2,998
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PTBA
-Stochastic%D(15,3,3) = 7.00, Stochastic%K = 13.37, Overbought
Level= 80.00, Oversold Level = 20.00 13.3686 6.99878 6.99878
13.3686 20 80
-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0PTBA -MACD(5,3)= -2.94,
Signal()= 12.74 -2.9378
12.7394
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PTBA -TSI(3,5,3)= -21.93,
Volume() = 32,483,400.00 -21.9261
-38.5703
0.00000 32,483,400
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical
analysis software. http://www.amibroker .com
-
6 February 2020
Technical Analysis6 February 2020
ADRO TRADING BUYS1 1290 R1 1340 Trend Grafik Major Up Minor
Down
S2 1240 R2 1390
ClosingPrice 1315
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1290-Rp 1340
Entry Rp 1315, take Profit Rp 1340
Indikator Posisi SinyalStochastics 4.88 PositifMACD -61.02
NegatifTrue Strength Index (TSI) -21.83 PositifBollinger Band (Mid)
1885 NegatifMA5 1266 Positif
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
August September October November December 2020 February
ADRO Downward Sloping Channel
1,315 1,315 1,281.88 1,266 1,180 1,140 1,140
1,315
1,391.25
1,467.5 1,467.5
1,595 1,631.07
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ADRO
-Stochastic%D(15,3,3) = 14.81, Stochastic%K= 25.55, Overbought
Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 20 14.8133 14.8133
25.5499 25.5499 80
-40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0ADRO -MACD(5,3)=
-2.12, Signal()= 7.14 -2.12313 7.14495
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ADRO -TSI(3,5,3)=
-21.83, Volume() = 60,602,000.00 -21.8303 -40.2165
0.00000 60,602,000
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical
analysis software. http://www.amibroker .com
SMGR TRADING BUYS1 12125 R1 12500 Trend Grafik Major Up Minor
Down
S2 11750 R2 12875
ClosingPrice 12375
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 12125-Rp 12875
Entry Rp 12375, take Profit Rp 12875
Indikator Posisi SinyalStochastics 8.44 PositifMACD -6.14
PositifTrue Strength Index (TSI) -33.57 PositifBollinger Band (Mid)
559 PositifMA5 12130 Positif
10,200
10,800
11,400
12,000
12,600
13,200
Jul August September October November December 2020 February
SMGR
12,375 12,287.5 12,130
11,850 11,850 11,700 11,700
12,375 12,375 12,448.8
13,250
13,531.3 13,531.3
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0SMGR -
Stochastic%D(15,3,3) = 18.94,Stochastic%K = 27.96, Overbought Level
= 80.00,Oversold Level= 20.00 20 18.9413 18.9413
27.957 27.957 80
-180.0-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0240.0 0.0SMGR - MACD(5,3) =
9.67, Signal()= 56.78 9.6651 56.7769
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0SMGR - TSI(3,5,3)=
-33.57, Volume() = 6,688,000.00 -33.5717 -44.6921
0.00000 6,688,000
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical
analysis software. http://www.amibroker .com
-
6 February 2020
Technical Analysis6 February 2020
AALI TRADING BUYS1 11425 R1 11975 Trend Grafik Major Up Minor
Down
S2 10875 R2 12525
ClosingPrice 11775
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 11425-Rp 11975
Entry Rp 11775, take Profit Rp 11975
Indikator Posisi SinyalStochastics 15.90 PositifMACD -13.03
PositifTrue Strength Index (TSI) -31.32 PositifBollinger Band (Mid)
1555 PositifMA5 11645 Positif
10,000
11,000
12,000
13,000
14,000
15,000
Jul August September October November December 2020 February
AALI Downward Sloping Channel
11,775 11,775 11,675 11,645
10,750
9,700 9,700
11,775 12,025 12,388.8 12,621.4 12,621.4
13,997.9
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0AALI
-Stochastic%D(15,3,3)= 28.31,Stochastic%K = 28.87, Overbought Level
= 80.00, Oversold Level = 20.00 28.3089 28.3089 20
28.8662 28.8662 80
-180.0-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0 0.0AALI-MACD(5,3)=
34.71,Signal()= 72.51 34.7076
72.5051
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0AALI -TSI(3,5,3)=
-31.32, Volume() = 946,300.00
-31.3162 -40.179
0.00000 946,300
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical
analysis software. http://www.amibroker .com
LSIP TRADING BUYS1 1180 R1 1240 Trend Grafik Major Up Minor
Down
S2 1120 R2 1300
ClosingPrice 1215
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1180-Rp 1240
Entry Rp 1215, take Profit Rp 1240
Indikator Posisi SinyalStochastics 7.90 PositifMACD -5.15
NegatifTrue Strength Index (TSI) -17.23 PositifBollinger Band (Mid)
289 PositifMA5 1180 Positif
1,000
1,100
1,200
1,300
1,400
1,500
Jul August September October November December 2020 February
LSIP Downward Sloping Channel
1,215 1,215 1,181.25 1,180 1,135
1,057.5 1,057.5
1,215 1,225 1,268.25
1,347.14 1,347.14
1,415.99
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0LSIP
-Stochastic
%D(15,3,3)= 20.54,Stochastic%K = 24.62, Overbought Level =
80.00, Oversold Level = 20.00
20.5446 20.5446 20
24.6173 24.6173 80
-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0LSIP -MACD(5,3)= -2.25,
Signal()= 3.97 -2.25463
3.97243
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0LSIP -TSI(3,5,3)= -17.25,
Volume() = 17,628,000.00 -17.2506 -34.0467
0.00000 17,628,000
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical
analysis software. http://www.amibroker .com
-
Trading View6 February 2020
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED
FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1
MonthTicker Rec
Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
AgricultureAALI Trading Buy 11775 11775 11975 10875 11425 11975
12525 Positif Positif Positif 14675 10750LSIP Trading Buy 1215 1215
1240 1120 1180 1240 1300 Positif Positif Positif 1490 1110SGRO
Trading Buy 2380 2380 2450 2300 2350 2400 2450 Negatif Negatif
Negatif 2510 2330
MiningPTBA Trading Buy 2320 2320 2410 2230 2290 2350 2410
Positif Positif Positif 2870 2160ADRO Trading Buy 1315 1315 1340
1240 1290 1340 1390 Positif Positif Positif 1625 1180MEDC Trading
Buy 710 710 750 660 690 720 750 Positif Positif Positif 950 665INCO
Trading Buy 3300 3300 3380 3200 3260 3320 3380 Positif Positif
Positif 3680 3010ANTM Trading Buy 725 725 735 695 715 735 755
Positif Positif Negatif 920 705TINS Trading Buy 705 705 715 675 695
715 735 Positif Positif Negatif 905 690
Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 398 398 402 382 392
402 412 Positif Positif Positif 470 372SMGR Trading Buy 12375 12375
12875 11750 12125 12500 12875 Positif Positif Positif 13250
11700INTP Trading Buy 17875 17875 18250 16000 17125 18250 19375
Positif Positif Positif 20300 16400SMCB Trading Buy 995 995 1030
955 980 1005 1030 Positif Positif Positif 1210 960
Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 6400 6400 6500 6100 6300
6500 6700 Positif Positif Negatif 7250 6250GJTL Trading Buy 492 492
505 478 486 494 505 Positif Positif Positif 590 478
Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7750 7750 7825 7675 7725
7775 7825 Negatif Positif Negatif 8300 7600GGRM Trading Buy 56225
56225 56700 54850 55775 56700 57625 Positif Positif Positif 59075
52000UNVR Trading Buy 8100 8100 8175 7675 7925 8175 8425 Positif
Positif Positif 8700 7800KLBF Trading Buy 1485 1485 1490 1460 1475
1490 1505 Positif Positif Positif 1680 1410
Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy
1160 1160 1175 1085 1130 1175 1220 Positif Positif Positif 1300
1095PTPP Trading Sell 1375 1375 1355 1310 1355 1400 1445 Positif
Positif Negatif 1750 1350WIKA Trading Buy 1960 1960 1970 1910 1940
1970 2000 Positif Positif Positif 2200 1830ADHI Trading Buy 1020
1020 1030 1000 1015 1030 1045 Positif Positif Negatif 1250 995WSKT
Trading Sell 1190 1190 1165 1110 1165 1220 1275 Negatif Positif
Negatif 1560 1190
Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Sell
1475 1475 1420 1280 1420 1560 1700 Negatif Positif Negatif 2260
1520JSMR Trading Buy 4650 4650 4700 4520 4610 4700 4790 Positif
Positif Positif 5400 4500ISAT Trading Buy 2400 2400 2510 1985 2250
2510 2770 Positif Positif Positif 3040 2120TLKM Trading Buy 3770
3770 3790 3670 3730 3790 3850 Negatif Positif Negatif 4030 3730
FinanceBMRI Trading Buy 7700 7700 7800 7500 7600 7800 7900
Positif Positif Positif 8000 7350BBRI Trading Sell 4560 4560 4520
4450 4520 4590 4660 Positif Positif Positif 4760 4320BBNI Trading
Buy 7425 7425 7475 7125 7300 7475 7650 Positif Positif Positif 8000
7075BBCA Trading Buy 33650 33650 33950 32650 33300 33950 34600
Positif Positif Positif 35300 31850BBTN Trading Sell 1805 1805 1780
1710 1780 1850 1920 Negatif Positif Negatif 2210 1745
Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 18750 18750
18550 18075 18550 19025 19500 Negatif Positif Negatif 23250
18750MPPA Trading Sell 110 110 106 98 106 114 122 Negatif Positif
Negatif 160 107