Page 1 Market Comment Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu (14 Juni 2017) ditutup menguat sebesar +85.25 poin atau +1.50% ke level 5,792.89. IHSG ditutup dengan total transaksi mencapai Rp6.3 triliun. Penguatan IHSG seiring dengan menguatnya Rupiah terhadap Dollar Amerika dan didorong oleh kenaikan sektor industri. Seperti sudah diperkirakan The Fed menaikkan Fed Fund Rate sebesar 25 bps serta mengindikasikan akan kembali menaikkan Fed Fund Rate di tahun ini di tengah The Fed secara bertahap akan mengurangi sekitar USD4.5 triliun dari neraca mereka menjadi faktor ditanggapi beragam penutupan bursa di Wall Street dimana Indeks Nasdaq & S&P ditutup turun sementara DJIA ditutup menguat +46.09 poin (+0.22%) di hari Rabu. Aksi beli di sektor pertambangan batubara, keuangan, rokok, automotive, dan konstruksi menjadi faktor Rabu IHSG naik sebesar +1.5% di tengah tipisnya value dan volume investor asing kembali membukukan Net Sell sebesar Rp-234 miliar, sehingga Net Buy Asing YTD menjadi Rp19.66 triliun. Kombinasi penguatan DJIA +0.22%, EIDO +1.15%, dan Nickel +1.65% menjadi faktor IHSG diperkirakan berpotensi kembali menguat di tengah dinaikkan Fed Fund Rate sebesar 25 bps dan The Fed mengindikasikan akan kembali menaikkan Fed Fund Rate di tahun ini serta kembali jatuhnya harga minyak mentah WTI sekitar -3.83% bahkan bukan mustahil harga minyak mentah akan anjlok menuju USD30/ barrel. PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) menganggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar, relatif sama dengan tahun sebelumnya dan untuk komposisi Capex, sekitar 55%-60% dari total dana itu dari pinjaman perbankan, ekuitas sekitar 25% dan sisanya dari hasil usaha, dimana dana ini disiapkan perusahaan untuk mendanai beberapa proyek yang tengah digarap saat ini. Kedua proyek mega blok itu adalah Centro Cinere, kawasan Central Business District di Cinere, dan kawasan megablok Vivo Mall Sentul Bogor yang terdiri dari mal, ruko, Hotel berbintang, apartemen, dan Perumahan yang diperkirakan alan selesai pada tahun 2018. Tahun ini, EMDE menargetkan kenaikan marketing sales sebesar 10%-15%. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG). Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$15 juta pada tahun ini untuk beberapa proyek ekspansi seperti penambahan kapasitas yang akan naik 3.000 ton per bulan dari saat ini, sehingga pabrik akan bertambah hingga 36.000 ton per tahun. Selain itu, terdapat proyek pemindahan fiber line dari lokasi saat ini di Tangerang, Banten ke Karawang, Jawa Barat. BUY: ITMG, PTBA, ADRO, HRUM, UNTR, TPIA, ADHI, ANTM, APLN, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BRPT, CPIN, CTRA, GGRM, GJTL, HMSP, ICBP, INDF, INTP, JSMR, PGAS, PTPP, PWON, SMGR, SMRA, TINS, TLKM, TOTL, UNVR, WIKA, WSBP, WSKT, WTON Today Recommendation Market Movers (15/06) Rupiah, Kamis menguat di level Rp13,277 (07.30 AM) Indeks Nikkei, Kamis menguat 58 poin (07.30 AM) DJIA, Kamis menguat 46 poin (07.30 AM) 14/06/2017 IDX Foreign Net Trading Net Sell (Rp miliar) -207.3 Year to Date 2017 IDX Foreign Net Trading Net Buy (Rp miliar) 19,800.7 5,792.89 IHSG +85.25 (+1.50%) 335.68 MNC 36 +5.56 (+1.68%) INDONESIA STOCK EXCHANGE Volume (million share) 7,445 Value (billion Rp) 6,367 Market Cap. 6,315 Average PE 12.6 Average PBV 2.1 High - Low (Yearly) 5,850 - 4,408 13 ,275 +5 (+0.04%) IHSG Daily Range 5,748 - 5,838 USD/IDR Daily Range 13,240 - 13,310 USD/IDR Indices Point +/- % DJIA 21,374.56 +46.09 +0.22 NASDAQ 6,194.89 -25.48 -0.41 NIKKEI 19,883.52 -15.23 -0.08 HSEI 25,875.90 +23.80 +0.09 STI 3,253.43 -4.09 -0.13 GLOBAL MARKET (14/06) Komoditas Price +/- % Nymex/barrel 44.68 -1.78 -3.83 Batubara US/ton 78.15 -0.60 -0.76 Emas US/oz 1,261.39 -3.55 -0.28 Nikel US/ton 8,945.00 +145.00 +1.69 Timah US/ton 19,225.00 -175.00 -0.90 Copper US/ pound 2.56 -0.0145 -0.56 CPO RM/ Mton 2,455.00 +24.00 +0.99 COMMODITIES PRICE (14/06) DAILY HIGHLIGHT MNC Sekuritas Research Division 15 Juni 2017 www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
5
Embed
DAILY HIGHLIGHT - mncsekuritas.id · PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG). Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$15 juta pada
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1
Market Comment Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu (14 Juni 2017) ditutup menguat sebesar +85.25 poin atau +1.50% ke level 5,792.89. IHSG ditutup dengan total transaksi mencapai Rp6.3 triliun. Penguatan IHSG seiring dengan menguatnya Rupiah terhadap Dollar Amerika dan didorong oleh kenaikan sektor industri.
Seperti sudah diperkirakan The Fed menaikkan Fed Fund Rate sebesar 25 bps serta mengindikasikan akan kembali menaikkan Fed Fund Rate di tahun ini di tengah The Fed secara bertahap akan mengurangi sekitar USD4.5 triliun dari neraca mereka menjadi faktor ditanggapi beragam penutupan bursa di Wall Street dimana Indeks Nasdaq & S&P ditutup turun sementara DJIA ditutup menguat +46.09 poin (+0.22%) di hari Rabu. Aksi beli di sektor pertambangan batubara, keuangan, rokok, automotive, dan konstruksi menjadi faktor Rabu IHSG naik sebesar +1.5% di tengah tipisnya value dan volume investor asing kembali membukukan Net Sell sebesar Rp-234 miliar, sehingga Net Buy Asing YTD menjadi Rp19.66 triliun. Kombinasi penguatan DJIA +0.22%, EIDO +1.15%, dan Nickel +1.65% menjadi faktor IHSG diperkirakan berpotensi kembali menguat di tengah dinaikkan Fed Fund Rate sebesar 25 bps dan The Fed mengindikasikan akan kembali menaikkan Fed Fund Rate di tahun ini serta kembali jatuhnya harga minyak mentah WTI sekitar -3.83% bahkan bukan mustahil harga minyak mentah akan anjlok menuju USD30/barrel. PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) menganggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar, relatif sama dengan tahun sebelumnya dan untuk komposisi Capex, sekitar 55%-60% dari total dana itu dari pinjaman perbankan, ekuitas sekitar 25% dan sisanya dari hasil usaha, dimana dana ini disiapkan perusahaan untuk mendanai beberapa proyek yang tengah digarap saat ini. Kedua proyek mega blok itu adalah Centro Cinere, kawasan Central Business District di Cinere, dan kawasan megablok Vivo Mall Sentul Bogor yang terdiri dari mal, ruko, Hotel berbintang, apartemen, dan Perumahan yang diperkirakan alan selesai pada tahun 2018. Tahun ini, EMDE menargetkan kenaikan marketing sales sebesar 10%-15%. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG). Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$15 juta pada tahun ini untuk beberapa proyek ekspansi seperti penambahan kapasitas yang akan naik 3.000 ton per bulan dari saat ini, sehingga pabrik akan bertambah hingga 36.000 ton per tahun. Selain itu, terdapat proyek pemindahan fiber line dari lokasi saat ini di Tangerang, Banten ke Karawang, Jawa Barat. BUY: ITMG, PTBA, ADRO, HRUM, UNTR, TPIA, ADHI, ANTM, APLN, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BRPT, CPIN, CTRA, GGRM, GJTL, HMSP, ICBP, INDF, INTP, JSMR, PGAS, PTPP, PWON, SMGR, SMRA, TINS, TLKM, TOTL, UNVR, WIKA, WSBP, WSKT, WTON
PT MNC Land Tbk (KPIG). Perseroan berencana untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memasan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement. Lewat aksi ini, Perseroan ingin menerbitkan sebanyak-banyaknya 516.84 juta saham perusahaan atau setara dengan 7.5% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan per 31 Desember 2016. Jumlah tersebut belum termasuk dengan private placement untuk program kepemilikan saham yang telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada 4 Mei 2016. Jumlah saham baru yang diterbitkan 172.26 juta atau setara 2.5% dari seluruh saham yang ditempatkan. Jumlah ini akan dialokasikan untuk program kepemilikan saham perusahaan atau Employee Stock Option Program (Emsop). Dalam prospektus yang dirilis, rencana private placement 7.5% saham tersebut memerlukan persetujuan RUPS yang akan diselenggarakan pada 22 Juni 2017. Pengeluaran saham-saham perusahaan melalui private placement tersebut akan dilakukan secara bertahap. Nantinya, dana akan digunakan Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan perusahaan. Termasuk diantaranya untuk membiayai proyek-proyek baru. Aksi ini dapat dilaksanakan maksimum selama 2 tahun terhitung sejak tanggal persetujuan pada RUPS tentang rencana ini. Rencana ini pun menimbulkan efek dilusi yang akan dialami pemegang saham.
PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21 per saham. Keputusuan tersebut diambil usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pembagian dividen tersebut setara dengan 34.89% dari seluruh laba bersih 2016. Pada tahun lalu, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1.39 triliun. Total dividen yang dibagikan sebesar Rp469.5 miliar. Pada tahun lalu, Perseroan memperoleh pendapatan sebesar Rp18.35 triliun. Angka tersebut naik sebesar Rp23.8% dari capaian tahun 2015 yang sebesar Rp14.82 triliun. Sementara laba usaha 2016 yang berhasil didapat yakni sebesar Rp2.32 triliun. PT Soechi Lines Tbk (SOCI). Perseroan dikabarkan menunda penerbitan obligasi global senilai US$300 juta. Kondisi pasar global yang bergejolak menjadi alasan penundaan tersebut. Penawaran obligasi Perseroan mulai ditawarkan ke investor pada 13 Juni kemarin. Penawaran dilakukan dengan menggunakan kupon sebesar 8.37% per tahun, di bawah batas maksimal penawaran kupon 10% berdasarkan Rapat umum pemegang Saham (RUPS) Perseroan beberapa waktu lalu. Ada banyak investor yang ingin membeli obligasi Perseroan. Tetapi, pada akhirnya mundur lantaran isu hasil pemilu Inggris dan rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menguat. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Perseroan terus menaikan pangsa pasar SKM, apalagi kepemimpinan pasar Perseroan di segmen ini secara perlahan tergerus. Pada tahun 2015 pangsa pasar Perseroan di segmen SKM sebesar 29.7%, lalu turun menjadi 28.9% pada 2016. Pada kuartal I-2017 lagi-lagi pangsa pasar Perseroan di segmen SKM menurun menjadi 28.6%. Untuk itu manajemen menargetkan di tahun ini pangsa pasarnya bakal naik 3%. Untuk menaikan pangsa pasar segmen SKM, Perseroan akan mengandalkan produk SKM kadar tar tinggi melalui U Bold dan Marlboro Filter Black. Tercatat untuk produk U Bold pangsa pasar rokok ini secara nasional 0.9% sejak diluncurkan 2015, sedangkan Marlboro Filter Black pangsa pasarnya saat ini sudah 1% sejak diluncurkan 2016. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Perseroan optimistis target produksi feronikel 2017 akan tercapai meskipun pada kuartal I tahun ini terjadi penurunan volume dibandingkan tahun lalu akibat sejumlah kendala operasional. Volume produksi feronikel pada kuartal I 2017 mencapai 2,934 ton nikel dalam feronikel (TNi), lebih rendah dari volume produksi pada periode sama tahun lalu sebesar 4,357 Tni. Penurunan volume feronikel sehubungan dengan pengerjaan penggantian roof Electric Smelting Furnace (ESF)-3 serta optimasi peralatan produksi pabrik FeNi III di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Pengerjaan fasilitas produksi yang dilakukan sejak akhir 2016 hingga Maret 2017 tersebut untuk mendukung pencapaian target produksi feronikel sebesar 24.100 TNi pada 2017. Sementara untuk penjualan, feronikel merupakan kontributor terbesar kedua dari total pendapatan perusahaan. Penjualan feronikel pada kuartal I-2017 menyumbang Rp365 miliar atau 22% dari total penjualan bersih Perseroan pada periode tersebut. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG). Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$15 juta pada tahun ini untuk beberapa proyek ekspansi seperti penambahan kapasitas yang akan naik 3.000 ton per bulan dari saat ini, sehingga pabrik akan bertambah hingga 36.000 ton per tahun. Selain itu, terdapat proyek pemindahan fiber line dari lokasi saat ini di Tangerang, Banten ke Karawang, Jawa Barat.
DAILY HIGHLIGHT | 15 Juni 2017 | MNC Sekuritas Research Division
World Indices Comparison 2017 Year-to-Date Growth Index Country Ytd (%) IHSG Indonesia 9.37 KLSE Malaysia 9.17 STI Singapore 12.94 Hang Seng Hong Kong 17.61 Kospi KS11 S. Korea 17.08 Nikkei 225 Japan 4.02 SSE Comp China 0.87 S&P Sensex India 17.02 DJIA USA 7.92 FTSE 100 UK 5.45 All Ordinaries Australia 2.50
Monday, 12 Jun 2017
China : New Loans USA : Federal Budget Balance
ECONOMIC CALENDER KLBF : Cash Dividend Cum Date ICBP : Cash Dividend Ex Date INDF : Cash Dividend Ex Date PWON : Cash Dividend Ex Date BSDE : Cash Dividend Ex Date
CORPORATE ACTION
Tuesday, 13 Jun 2017
USA : PPI m/m USA : Core CPI m/m China : Industrial Production y/y England : CPI y/y
KLBF : Cash Dividend Ex Date LSIP : Cash Dividend Rec Date SIMP : Cash Dividend Rec Date BOGA : Public Expose Going TBLA : Cash Dividend Cum Date
CORPORATE ACTION
Wednesday, 14 Jun 2017
USA : FOMC Statement USA : FOOMC Economic Projections USA : Federal Funds Rate USA : Crude Oil Inventories m/m USA : FOMC Press Conference
ECONOMIC CALENDER
CPRO : RUPS Going TOWR : Cash Dividend Cum Date PWON : Cash Dividend Rec Date POWR : Cash Dividend Dist Date INTA-R : End Trading
CORPORATE ACTION
Thursday, 15 Jun 2017
Japan : Monetary Policy Statement USA : Unemployment Claims England : Official Bank Rate England : Monetary Policy Summary England : MPC Official Bank Rate Votes
ECONOMIC CALENDER
BJTM : RUPS Going KLBF : Cash Dividend Rec Date CTRA : Public Expose Going TOWR : Cash Dividend Ex Date UNSP : RUPS Going
CORPORATE ACTION
Friday, 16 Jun 2017
Japan : BOJ Policy Rate Japan : BOJ Press Conference USA : Building Permits USA : Housing Starts
ECONOMIC CALENDER
BUMI-R : End Trading CPIN : Cash Dividend Dist Date INTD : Stock Split Rec Date MEDC : RUPS Going BUMI : RUPS Going
MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months
HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months
Not Rated : Stock is not within regular research coverage
PT MNC Sekuritas MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899
Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Sekuritas. It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.