371.49 MNC 36 -1.47 (-0.39%) Volume (million share) 13,597 Value (billion Rp) 8,220 Market Cap. 7,410 Average PE 15.1 Average PBV 2.6 Today Trade DAILY HIGHLIGHT MNC Sekuritas Research Retail Division Monday, February 11 2019 Real GDP (YoY) 5.18 Inflation rate (YoY) 2.82 BI 7-days repo rate 6.0 Indonesia Economy LPS rate 7.00 Last (%) Prev (%) 5.17 3.13 6.0 6.75 JCI -0.23 Dow Jones -0.25 S&P 500 +0.07 Global Indexes FTSE 100 -0.65 Index d/d (%) YTD (%) +5.28 +7.63 +8.02 +5.61 Nikkei -2.01 +1.59 Last 6,521 25,106 2,707 19,351 20,333 6,521.66 IHSG -14.79 (-0.23%) Crude Oil (USD/ barrel) +0.15 Coal (USD/ton) -0.61 Gold (USD/oz) +0.37 Commodities Nickel (USD/ton) -3.20 Commodity d/d (%) YTD (%) +16.10 -4.75 +2.80 +17.59 CPO (RM/Mton) -1.17 +9.28 Tin (US/Ton) +0.48 +8.09 Last 52.72 97.2 1,314 12,570 2,190 21,050 FX Currency d/d (%) YTD (%) USD/IDR +0.06 +2.95 EUR/USD +0.16 +1.26 GBP/USD +0.06 -1.49 USD/JPY +0.08 -0.04 Last 13,965 1.13 1.29 109.73 Investor portofolio tampaknya masih khawatir akibat 1) Pemerintah AS batal ber- temu dengan Pemerintah China untuk diskusi perselisihan dagang; 2) Brexit ber- pengaruh negatif terhadap aktivitas ekonomi Eropa secara menyeluruh. Selain itu, CAD Indonesia pada 4Q18 yang melebar lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya seiring dengan penurunan pada Cadev. Hal tersebut dapat me- nyebabkan nilai rupiah terdepresiasi. Di samping itu, investor portofolio wait and see data pertumbuhan real GDP dan balance of trade UK. Akibatnya, pada perdagangan 11Jan, IHSG berpotensi sideways dengan supp-resist: 6,478-6,573 dan saham-saham yang kami rekomendasikan, seperti: BNGA, SMRA, RALS, PPRO, MNCS Update Pada perdagangan akhir pekan lalu (08Feb), bursa saham Wall Street ditutup vari- atif. Dow melemah 0.25% sementara S&P500 menguat tipis 0.07%. Hal tersebut masih disebabkan oleh investor portofolio underconfidence akibat Pemerintah AS gagal bertemu dengan pemerintah China untuk diskusi perselisihan dagang. Di samping itu, mayoritas bursa saham Eropa melemah. FTSE100 dan DAX masing- masing melemah -0.32 dan 1.05%. Hal tersebut masih disebabkan oleh investor portofolio khawatir terhadap Brexit dapat berpengaruh negatif terhadap aktivitas ekonomi Eropa. Mayoritas bursa saham di developed economies melemah. Begitu juga, MSCI in- dex dan EIDO sebagai leading indicator masing-masing melemah 1.00 dan 0.34%. Investor portofolio tampak underconfidence akibat risiko perselisihan dagang meningkat dan ekspektasi perlambatan pada ekonomi Uni Eropa. Sebagai spillover effect, hal tersebut berpengaruh negatif terhadap bursa saham di developing economies, capital outflow meningkat. Di samping itu, investor portofolio khawatir CAD Indonesia semakin melebar 3.57% dari PDB, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya (-3.37%). CAD melebar seiring dengan penurunan pada Cadev. Sesuai ekspektasi, IHSG melemah 0.23% ke 6,521 sementara investor portofolio asing mencatatkan net sell IDR 205.30 miliar, setelah 2-hari net buy. Penurunan pada IHSG tertekan oleh penurunan pada sektor: basic industry (-1.73%) dan mining (- 1.46%). Adapun, saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: BBRI, UNTR, CPIN, ASII, dan TKIM. Global Market www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]Grafik 1. JCI VS Cummulative Annual of Net Buy (Sell) Foreign Page 1 Source: Bloomberg and MNCS
8
Embed
DAILY HIGHLIGHT - mncsekuritas.id · Proses pengambilalihan GHON oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akhirnya rampung, lewat proses penawaran tender wajib. lewat tender
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
371.49
MNC 36
-1.47 (-0.39%)
Volume (million share) 13,597
Value (billion Rp) 8,220
Market Cap. 7,410
Average PE 15.1
Average PBV 2.6
Today Trade
DAILY HIGHLIGHT MNC Sekuritas Research Retail Division
Monday, February 11 2019
Real GDP (YoY) 5.18
Inflation rate (YoY) 2.82
BI 7-days repo rate 6.0
Indonesia Economy
LPS rate 7.00
Last (%) Prev (%)
5.17
3.13
6.0
6.75
JCI -0.23
Dow Jones -0.25
S&P 500 +0.07
Global Indexes
FTSE 100 -0.65
Index d/d (%) YTD (%)
+5.28
+7.63
+8.02
+5.61
Nikkei -2.01 +1.59
Last
6,521
25,106
2,707
19,351
20,333
6,521.66
IHSG
-14.79 (-0.23%)
Crude Oil (USD/ barrel)
+0.15
Coal (USD/ton) -0.61
Gold (USD/oz) +0.37
Commodities
Nickel (USD/ton) -3.20
Commodity d/d (%) YTD (%)
+16.10
-4.75
+2.80
+17.59
CPO (RM/Mton) -1.17 +9.28
Tin (US/Ton) +0.48 +8.09
Last
52.72
97.2
1,314
12,570
2,190
21,050
FX
Currency d/d (%) YTD (%)
USD/IDR +0.06 +2.95
EUR/USD +0.16 +1.26
GBP/USD +0.06 -1.49
USD/JPY +0.08 -0.04
Last
13,965
1.13
1.29
109.73
Investor portofolio tampaknya masih khawatir akibat 1) Pemerintah AS batal ber-temu dengan Pemerintah China untuk diskusi perselisihan dagang; 2) Brexit ber-pengaruh negatif terhadap aktivitas ekonomi Eropa secara menyeluruh. Selain itu, CAD Indonesia pada 4Q18 yang melebar lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya seiring dengan penurunan pada Cadev. Hal tersebut dapat me-nyebabkan nilai rupiah terdepresiasi. Di samping itu, investor portofolio wait and see data pertumbuhan real GDP dan balance of trade UK. Akibatnya, pada perdagangan 11Jan, IHSG berpotensi sideways dengan supp-resist: 6,478-6,573 dan saham-saham yang kami rekomendasikan, seperti: BNGA, SMRA, RALS, PPRO,
MNCS Update
Pada perdagangan akhir pekan lalu (08Feb), bursa saham Wall Street ditutup vari-atif. Dow melemah 0.25% sementara S&P500 menguat tipis 0.07%. Hal tersebut masih disebabkan oleh investor portofolio underconfidence akibat Pemerintah AS gagal bertemu dengan pemerintah China untuk diskusi perselisihan dagang. Di samping itu, mayoritas bursa saham Eropa melemah. FTSE100 dan DAX masing-masing melemah -0.32 dan 1.05%. Hal tersebut masih disebabkan oleh investor portofolio khawatir terhadap Brexit dapat berpengaruh negatif terhadap aktivitas ekonomi Eropa. Mayoritas bursa saham di developed economies melemah. Begitu juga, MSCI in-dex dan EIDO sebagai leading indicator masing-masing melemah 1.00 dan 0.34%. Investor portofolio tampak underconfidence akibat risiko perselisihan dagang meningkat dan ekspektasi perlambatan pada ekonomi Uni Eropa. Sebagai spillover effect, hal tersebut berpengaruh negatif terhadap bursa saham di developing economies, capital outflow meningkat. Di samping itu, investor portofolio khawatir CAD Indonesia semakin melebar 3.57% dari PDB, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya (-3.37%). CAD melebar seiring dengan penurunan pada Cadev. Sesuai ekspektasi, IHSG melemah 0.23% ke 6,521 sementara investor portofolio asing mencatatkan net sell IDR 205.30 miliar, setelah 2-hari net buy. Penurunan pada IHSG tertekan oleh penurunan pada sektor: basic industry (-1.73%) dan mining (-1.46%). Adapun, saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: BBRI, UNTR, CPIN, ASII, dan TKIM.
PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Perseroan tengah mempelajari kelayakan tiga rencana proyek kerja sama di sektor perkeretaapian. Ke-tiga proyek tersebut diharapkan menambah portofolio investasi di sektor tersebut. Direktur Operasi II PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) Pundjung Setya Brata mengatakan bahwa perseroan berminat untuk menanamkan modal di proyek kereta api Bandara Kertajati, Cibungur—Tanjung Rasa, dan Lahat—Tarahan. Investasi di proyek infrastruktur menjadi strategi perseroan dalam menghadapi dina-mika industri konstruksi. (Bisnis Indonesia)
PT Krakatau Steel (KRAS). Perseroan memproyeksikan ekspor baja pada tahun ini bisa naik dua kali lipat dari tahun lalu dengan pembebasan anti dumping dari Malaysia dan Australia. Perseroan menyebutkan kebutuhan baja di Malaysia mencapai 9,4 juta ton per tahun. Dengan kebutuhan tersebut, perseroan memetakan ekspor baja ke Negara Jiran tersebut berkisar 400.000 ton hingga 500.000 ton pada 2019. Nilai ekspor total KRAS ditargetkan sekitar US$200 juta atau kurang lebih 10% dari total penjualan. PT Gas Negara ( PGAS). Pemerintah telah menerbitkan beleid Peraturan Presiden No.6/2019 tentang Penyediaan dan Pendistri-busian Gas bumi melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil (“Jargas”). Beleid tersebut akan menjadi dasar pelaksanaan pembangunan proyek Jargas yang akan dilaksanakan PGAS. PT M Cash Integrasi (MCAS). Perseroan menargetkan pendapatan Rp 5,1 triliun hingga Rp 6,3 triliun tahun 2019. Perkiraan pema-sukan tersebut berdasarkan potensi berkembangnya saluran distribusi. Saat ini MCAS dan anak usahanya tengah mengembangkan saluran distribusi baru, di antaranya AlfaMikro Application (AMA) bekerjasama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT). PT Wijaya Karya (WIKA). Perseroan menargetkan pengembangan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 55% pada 2019. Saat ini pengembangan kereta cepat difokuskan pada pembangunan darat, di mana pembebasan tanahnya telah mencapai 90,1%. Ada-pun tahapan pembangunan darat (mainland) yang dilakukan yakni membuat pondasi, membangun dudukan rel, membangun terowongan, dan memasukkan rel yang juga melewati terowongan. Setelah rampung, akan dilanjutkan dengan pembangunan transit oriented development (TOD). TOD prioritasnya, kalau kereta cepat itu di deliver 2021, berarti minimal fasilitas sudah harus rampung.
PT Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON). Proses pengambilalihan GHON oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akhirnya rampung, lewat proses penawaran tender wajib. lewat tender offer wajib, TBIG berniat membeli saham GHON sebanyak-banyaknya 51,94 juta saham atau 9,44% dari total modal disetor GHON. Periode penawaran tender wajib pun sejak 21 Desember 2018 hingga 21 Januari 2019. Dengan begitu, komposisi pengendali saham GHON saat ini berubah. TBIG menjadi pengendali mayoritas dengan total kepemilikan saham 50,43% atau sebanyak 277,34 juta. GHON menargetkan pertumbuhan tenancy ratio bisa mencapai 15%. Saat ini total tenant atau penyewa menara GHON sebanyak 800 tenant dengan tenancy ratio 1,4. PT XL Axiata (EXCL). Dengan total penawaran sebanyak-banyaknya Rp2 triliun, pasar hanya menyerap (tidak mencapai target) Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II/2019 senilai Rp634 miliar dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berke-lanjutan II XL Axiata Tahap II/2019 senilai Rp640 miliar.
Economic News CAD Indonesia melebar 3.57% dari PDB pada 4Q18. Defisit transaksi berjalan Indonesia tercatat mencapai USD 9.1 miliar pada 4Q18 atau melebar hingga 3.57% terhadap PDB. Defisit ini jauh lebih tinggi dari defisit pada 3Q18 yang sebesar USD 8.6 miliar. Meski demikian, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia (BI) Yati Kurniati mengatakan defisit ini masih cukup aman karena bisa ditutupi oleh surplus di transaksi modal dan finansial. (Bisnis Indonesia) Harga BBM turun. Kendati badan usaha niaga BBM telah menurunkan harga bahan bakar jenis umum, konsumen diproyeksi-kan sulit berpindah dari Premium dengan kandungan oktan (research octane number/RON) 88. Pengajar dari Fakultas Ilmu Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto mengatakan, kendati badan usaha berbondong-bondong menurunkan harga bahan bakar mesin (BBM) umum atau nonpenugasan, sebagian besar masyarakat masih memilih menggunakan BBM jenis Premium. Pasalnya, selisih harga antara Premium dan BBM umum masih cenderung jauh sehingga potensi konsumen Premium untuk beralih ke BBM umum masih minim. (Bisnis Indonesia)
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899
Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Sekuritas. It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.
Edwin J. Sebayang Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining