368.25 MNC 36 +1.61 (+0.44%) Volume (million share) 16,235 Value (billion Rp) 10,047 Market Cap. 7,392 Average PE 15.0 Average PBV 2.7 Today Trade DAILY HIGHLIGHT MNC Sekuritas Research Retail Division Tuesday, February 26 2019 Real GDP (YoY) 5.18 Inflation rate (YoY) 2.82 BI 7-days repo rate 6.0 Indonesia Economy LPS rate 7.00 Last (%) Prev (%) 5.17 3.13 6.0 6.75 JCI +0.37 Dow Jones +0.23 S&P 500 +0.12 Global Indexes FTSE 100 +0.86 Index d/d (%) YTD (%) +5.34 +11.85 +11.54 +11.53 Nikkei +0.48 +7.56 Last 6,525 26,091 2,796 20,436 21,528 6,525.36 IHSG +23.98 (+0.37%) Crude Oil (USD/ barrel) -3.11 Coal (USD/ton) -1.42 Gold (USD/oz) +0.15 Commodities Nickel (USD/ton) -0.12 Commodity d/d (%) YTD (%) +22.18 -8.18 +4.07 +21.38 CPO (RM/Mton) -5.52 +0.80 Tin (US/Ton) +1.14 +11.63 Last 55.48 93.7 1,331 12,975 2,020 21,740 FX Currency d/d (%) YTD (%) USD/IDR +0.28 +2.59 EUR/USD -0.20 +0.95 GBP/USD -0.34 -2.69 USD/JPY -0.33 -1.25 Last 14,018 1.14 1.31 111.06 Sebagai leading indicator, MSCI index dan EIDO masing-masing menguat +1.12 dan 1.44%, mengkonfirmasi IHSG berpotensi berlanjut menguat terbatas pada perdagangan 26Feb dengan supp-resist: 6,484-6,578. Investor portofolio tampak overconfident setelah Pemerintah US-China sepakat mem- perpanjang waktu negosiasi. Namun demikian, penurunan pada harga minyak mentah berpotensi berpengaruh negatif terhadap pasar saham. Adapun, kami merokemendasikan saham-saham, seperti: INCO, TINS, ANTM, ERAA, dan MARK. MNCS Update Mayoritas bursa saham di developed economies berlanjut menguat. Dow menguat +0.23% ke 26,091, level tertinggi sejak Jan18 dan diikuti oleh pen- guatan pada S&P500 (+0.12%). Adapun, US 10yr bond yield turun -0.5bps menjadi 2.661%Begitu juga, FTSE100 dan DAX masing-masing menguat +0.07 dan 0.42%. Investor portofolio tampak overconfident setelah pemerintah US- China sepakat memperpanjang waktu negosiasi. Namun demikian, setelah menguat 4-hari, harga minyak mentah WTI turun tajam -3.31% ke USD 55.45 per barel, akibat Presiden US Donald Trump menyatakan harga minyak men- tah saat ini terlalu tinggi. Setelah Pemerintah US-China sepakat memperpanjang negosiasi dan China berkomitmen membeli USD 1.2 triliun barang-barang US, mayoritas bursa sa- ham di emerging market economies ditutup menguat. Investor portofolio tampak overconfidence setelah melihat perkembangan negosiasi dagang an- tara US-China berjalan smooth. Shanghai menguat signifikan +5.60%, tertinggi sejak Jul15. Begitu juga, IHSG ditutup di 6,525 atau kembali menguat 0.37% dengan didorong oleh penguatan sektor: infrastructure (+1.30%) dan basic industry (+0.99%). Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: BBRI, TLKM, BMRI, FREN, dan TPIA. Investor portofolio asing kembali membukukan net buy IDR +260.52 miliar. Global Market www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]Grafik 1. JCI VS Cummulative Annual of Net Buy (Sell) Foreign Page 1 Source: Bloomberg and MNCS
8
Embed
DAILY HIGHLIGHT - MNC Sekuritas · PT Pakuwon Jati (PWON). Perseroan akan mengerjakan empat proyek di pusat perbelanjaan/mall. Diharapkan dengan be-gitu tahun ini mall dapat berkontribusi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
368.25
MNC 36
+1.61 (+0.44%)
Volume (million share) 16,235
Value (billion Rp) 10,047
Market Cap. 7,392
Average PE 15.0
Average PBV 2.7
Today Trade
DAILY HIGHLIGHT MNC Sekuritas Research Retail Division
Tuesday, February 26 2019
Real GDP (YoY) 5.18
Inflation rate (YoY) 2.82
BI 7-days repo rate 6.0
Indonesia Economy
LPS rate 7.00
Last (%) Prev (%)
5.17
3.13
6.0
6.75
JCI +0.37
Dow Jones +0.23
S&P 500 +0.12
Global Indexes
FTSE 100 +0.86
Index d/d (%) YTD (%)
+5.34
+11.85
+11.54
+11.53
Nikkei +0.48 +7.56
Last
6,525
26,091
2,796
20,436
21,528
6,525.36
IHSG
+23.98 (+0.37%)
Crude Oil (USD/ barrel)
-3.11
Coal (USD/ton) -1.42
Gold (USD/oz) +0.15
Commodities
Nickel (USD/ton) -0.12
Commodity d/d (%) YTD (%)
+22.18
-8.18
+4.07
+21.38
CPO (RM/Mton) -5.52 +0.80
Tin (US/Ton) +1.14 +11.63
Last
55.48
93.7
1,331
12,975
2,020
21,740
FX
Currency d/d (%) YTD (%)
USD/IDR +0.28 +2.59
EUR/USD -0.20 +0.95
GBP/USD -0.34 -2.69
USD/JPY -0.33 -1.25
Last
14,018
1.14
1.31
111.06
Sebagai leading indicator, MSCI index dan EIDO masing-masing menguat +1.12 dan 1.44%, mengkonfirmasi IHSG berpotensi berlanjut menguat terbatas pada perdagangan 26Feb dengan supp-resist: 6,484-6,578. Investor portofolio tampak overconfident setelah Pemerintah US-China sepakat mem-perpanjang waktu negosiasi. Namun demikian, penurunan pada harga minyak mentah berpotensi berpengaruh negatif terhadap pasar saham. Adapun, kami merokemendasikan saham-saham, seperti: INCO, TINS, ANTM, ERAA, dan MARK.
MNCS Update
Mayoritas bursa saham di developed economies berlanjut menguat. Dow menguat +0.23% ke 26,091, level tertinggi sejak Jan18 dan diikuti oleh pen-guatan pada S&P500 (+0.12%). Adapun, US 10yr bond yield turun -0.5bps menjadi 2.661%Begitu juga, FTSE100 dan DAX masing-masing menguat +0.07 dan 0.42%. Investor portofolio tampak overconfident setelah pemerintah US-China sepakat memperpanjang waktu negosiasi. Namun demikian, setelah menguat 4-hari, harga minyak mentah WTI turun tajam -3.31% ke USD 55.45 per barel, akibat Presiden US Donald Trump menyatakan harga minyak men-tah saat ini terlalu tinggi. Setelah Pemerintah US-China sepakat memperpanjang negosiasi dan China berkomitmen membeli USD 1.2 triliun barang-barang US, mayoritas bursa sa-ham di emerging market economies ditutup menguat. Investor portofolio tampak overconfidence setelah melihat perkembangan negosiasi dagang an-tara US-China berjalan smooth. Shanghai menguat signifikan +5.60%, tertinggi sejak Jul15. Begitu juga, IHSG ditutup di 6,525 atau kembali menguat 0.37% dengan didorong oleh penguatan sektor: infrastructure (+1.30%) dan basic industry (+0.99%). Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: BBRI, TLKM, BMRI, FREN, dan TPIA. Investor portofolio asing kembali membukukan net buy IDR +260.52 miliar.
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI). Emiten pelayaran pengangkutan, PT Pelita Samudera Shipping Tbk. dikabarkan akan menjalin kontrak baru untuk pengangkutan bijih nikel. Head of Investor Pelita Samudera Shipping Adi Hartadi mengungkapkan hal tersebut usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang salah satunya me-nyetujui perseroan untuk menggunakan tambahan fasilitas pinjaman jangka panjang dari ICICI Bank Limited cabang Singapu-ra. Dia mengatakan bahwa pinjaman tersebut akan digunakan untuk penambahan armada, salah satunya untuk pelunasan kapal kelas Supramax. (Bisnis Indonesia) PT Pakuwon Jati (PWON). Perseroan akan mengerjakan empat proyek di pusat perbelanjaan/mall. Diharapkan dengan be-gitu tahun ini mall dapat berkontribusi 39% dari total pendapatan. Untuk pembangunan mall, perseroan sedang melakukan Pembangunan PM mall Phase 4 (Design Center) dan pembangunan EastCoast Mall extention. Sedangkan untuk renovasi mall yang dilakukan yaitu Blok M Plaza Jakarta dan Royal Plaza Surabaya. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 2,1 triliun yang mana sekitar Rp 400 miliar akan digunakan untuk membeli lahan baru. PT Metropolitan Kentjana (MKPI). Perseroan berencana tambah mall di luar kawasan Pondok Indah. Saat ini, perseroan juga masih menyelesaikan pengerjaan mallnya yaitu Pondok Indah Mall 3 di atas lahan 3,5 ha yang juga terdapat office tower di atasnya. Diharapkan untuk proyek tersebut dapat rampung tahun depan sehingga kuartal III tahun depan mall tersebut dapat beroperasi. Perseroan menyebutkan tiap bulannya total pengunjung mencapai 2 juta orang. Sedangkan untuk tingkat okupansi PIM 1 dan PIM 2 hampir menyentuh 100%. PT ABM Investama (ABMM). Perseroan menargetkan produksi batu baru 12 juta ton pada tahun ini atau tumbuh 26,31% dari realisasi 2018 mencapai 9,5 juta ton. Perseroan berencana akan mengakuisisi tambang batu bara pada 2019. Tambang batu bara tersebut memiliki cadangan atau reserve sekitar 100 juta ton hingga 150 juta ton. Adapun, lokasi dari tambang ter-sebut berada di Kalimantan. Dilain pihak, perseroan akan memacu lini bisnis jasa tambang melalui anak usaha, PT Cipta Kri-datama (CK). Tahun lalu, entitas tersebut merealisasikan volume lapisan penutup atau overburden removal (OB) sebesar 140 juta bank cubic meter (BCM). PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA). Perserian segera mengoperasikan dua Independent Power Producer (IPP) pembangkit listrik tenaga uap pada 2019. Progres pembangunan IPP PLTU Kendari-3 telah mencapai 96% pada akhir 2018. Fasilitas terse-but memiliki kapasitas 2x50 MW. Nilai total investasi IPP PLTU Kendari-3 sekitar US$200 juta. Dilain pihak, progres pem-bangunan IPP PLTU Kalteng-1 telah mencapai 90% pada akhir 2018. Pembangkit listrik berkapasitas 2x100 MW itu diharap-kan dapat beroperasi secara komersial pada akhir 2019.
Economic News Faktor pendorong ekspor kertas. Peningkatan kapasitas produksi bubur kertas dan kertas mendorong peningkatan ekspor kertas dan barang dari kertas sepanjang tahun lalu. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, ekspor kertas dan barang dari kertas tercatat senilai USD 7.26 miliar atau naik 15,1% dari tahun sebelumnya yang senilai USD 6.30 miliar. Pertumbuhan ekspor ini lebih baik dibandingkan sektor lain yang hanya tumbuh single digit, bahkan ada yang mencatatkan penurunan. kenaikan nilai ekspor tersebut disebabkan peningkatan kapasitas produksi dengan mulai beroperasinya pabrik baru. (Bisnis Indonesia) Pabrik Baja Nirkarat Kapasitas 3 Juta Ton Segera Berdiri di Konawe. Pabrik baja nirkarat atau stainless steel terintegrasi akan berdiri di kawasan Konawe, Sulawesi Tenggara. Saat ini, di kawasan tersebut telah beroperasi pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dengan total kapasitas produksi nickel pig iron (NPI) dengan kadar nikel 10-12% sebesar 800.000 ton per tahun.
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899
Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Sekuritas. It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.
Edwin J. Sebayang | Head of Retail Research | [email protected] | (021) 2980 3111 ext. 52233 Tomy Zulfikar | Research Analyst | [email protected] | (021) 2980 3111 ext. 52316 Khazar Srikandi | Research Associate | [email protected] | (021) 2980 3111 ext. 52313