Page 1 Market Comment Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin (12 Juni 2017) ditutup melemah sebesar +15.91 poin atau +0.28% ke level 5,691.43. IHSG ditutup dengan total transaksi mencapai Rp6.2 triliun. Penguatan IHSG ditopang oleh aksi jual investor Asing setelah selama beberapa pekan melakukan aksi jual. Kembali jatuhnya saham berkapitalisasi besar Apple dan aksi menunggu pengumuman The Fed atas Fed Fund Rate menjadi faktor DJIA turun sebesar - 36.03 poin (-0.17%) di hari Senin. Technical rebound disertai Net Buy asing akibat crossing saham sebesar Rp 617.7 miliar, sehingga Net Buy Asing YTD menjadi Rp20.06 triliun, menjadi faktor IHSG menguat sebesar +0.3% di tengah perdagangan Senin yang sepi dan lambat. Kombinasi turunnya DJIA -0.52%, Gold -0.13%, dan Nickel -2.06% di tengah penguatan EIDO +0.64%, Tin +1.33%, dan Oil +0.55% menjadi faktor penggerak IHSG diperkirakan menguat terbatas serta perdagangan cenderung sepi di hari Selasa. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berhasil membukukan penjualan senilai Rp500 miliar sepanjang Januari hingga awal Juni 2017 dari sejumlah proyeknya yang tersebar di beberapa wilayah seperti proyek apartment Podomoro Golf View di daerah Cimanggis. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk mempercepat pembebasan lahan di ruas jalan tol baru. Hingga pertengahan 2017, Jasa Marga memiliki jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 600 km atau 61% dari panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh perseroan sepanjang 1,260 km. BUY: TPIA, ADHI, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, CTRA, GGRM, ICBP, INTP, SMGR, ISAT, JPFA, JSMR, PGAS, PTPP, SMRA, TOTL, UNTR Today Recommendation Market Movers (13/06) Rupiah, Selasa menguat di level Rp13,305 (07.30 AM) Indeks Nikkei, Selasa melemah 14 poin (07.30 AM) DJIA, Selasa melemah 36 poin (07.30 AM) 12/06/2017 IDX Foreign Net Trading Net Buy (Rp miliar) 617.7 Year to Date 2017 IDX Foreign Net Trading Net Buy (Rp miliar) 20,176.6 5,691.43 IHSG +15.91(+0.28%) 328.94 MNC 36 +2.12(+0.65%) INDONESIA STOCK EXCHANGE Volume (million share) 5,671 Value (billion Rp) 5,267 Market Cap. 6,204 Average PE 12.8 Average PBV 2.2 High - Low (Yearly) 5,850 - 4,408 13,305 -15 (-0.11%) IHSG Daily Range 5,660 - 5,729 USD/IDR Daily Range 13,270 - 13,340 USD/IDR Indices Point +/- % DJIA 21,235.67 -36.03 -0.17 NASDAQ 6,175.45 -32.45 -0.52 NIKKEI 19,908.58 -104.68 -0.52 HSEI 25,708.04 -322.25 -1.24 STI 3,248.34 -5.85 -0.18 GLOBAL MARKET (12/06) Komoditas Price +/- % Nymex/barrel 46.08 +0.25 +0.55 Batubara US/ton 78.65 +0.10 +0.13 Emas US/oz 1,265.14 -1.62 -0.13 Nikel US/ton 8,795.00 -185.00 -2.06 Timah US/ton 19,050.00 +250.00 +1.33 Copper US/ pound 2.62 +0.0025 +0.10 CPO RM/ Mton 2,457.00 Unch Unch COMMODITIES PRICE (12/06) DAILY HIGHLIGHT MNC Sekuritas Research Division 13 Juni 2017 www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
5
Embed
DAILY HIGHLIGHT - MNC Sekuritas · jual investor Asing setelah selama beberapa pekan melakukan aksi jual. Kembali jatuhnya saham ... Perseroan telah menandatangani perjanjian jual
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1
Market Comment Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin (12 Juni 2017) ditutup melemah sebesar +15.91 poin atau +0.28% ke level 5,691.43. IHSG ditutup dengan total transaksi mencapai Rp6.2 triliun. Penguatan IHSG ditopang oleh aksi jual investor Asing setelah selama beberapa pekan melakukan aksi jual.
Kembali jatuhnya saham berkapitalisasi besar Apple dan aksi menunggu pengumuman The Fed atas Fed Fund Rate menjadi faktor DJIA turun sebesar -36.03 poin (-0.17%) di hari Senin. Technical rebound disertai Net Buy asing akibat crossing saham sebesar Rp 617.7 miliar, sehingga Net Buy Asing YTD menjadi Rp20.06 triliun, menjadi faktor IHSG menguat sebesar +0.3% di tengah perdagangan Senin yang sepi dan lambat. Kombinasi turunnya DJIA -0.52%, Gold -0.13%, dan Nickel -2.06% di tengah penguatan EIDO +0.64%, Tin +1.33%, dan Oil +0.55% menjadi faktor penggerak IHSG diperkirakan menguat terbatas serta perdagangan cenderung sepi di hari Selasa. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berhasil membukukan penjualan senilai Rp500 miliar sepanjang Januari hingga awal Juni 2017 dari sejumlah proyeknya yang tersebar di beberapa wilayah seperti proyek apartment Podomoro Golf View di daerah Cimanggis. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk mempercepat pembebasan lahan di ruas jalan tol baru. Hingga pertengahan 2017, Jasa Marga memiliki jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 600 km atau 61% dari panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh perseroan sepanjang 1,260 km. BUY: TPIA, ADHI, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, CTRA, GGRM, ICBP, INTP, SMGR, ISAT, JPFA, JSMR, PGAS, PTPP, SMRA, TOTL, UNTR
PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT). Perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Garuda Multi Investama (GMI) pada 11 April 2017 sehubungan dengan pembelian 95,450 saham seri A di PT Mega Pratama Ferindo (MPF). Jumlah tersebut mewakili 69.75% dari total di MPF dengan total transaksi mencapai Rp279 miliar. PT MPF adalah sebuah perusahaan yang memproduksi kawat baja karbon, spring wire dan cold drawn steel bars. Saham PT MPF mayoritas sahamnya dimiliki PT GMI dan 10% saham MPF dimiliki JFE Shoji. Pasokan bahan baku perseroan hampir 60% diproses di PT MPF, dengan transaksi ini akan menjamin ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan berkesinambungan dengan mendapatkan jaminan kualitas dan suplai bahan dasar kawat baja, sehingga meningkatkan kemampuan perseroan untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP). Perseroan meningkatkan target pendapatan mereka di 2017 setelah mengakuisisi PT Pratama Unggul Lestari (PUL). Perseroan optimistis, akuisisi ini dapat meningkatkan kinerja keuangan. Perseroan telah melakukan aksi korporasi berupa penyertaan saham sebesar 52% atau 110,500 lembar saham baru dari portofolio PUL dengan nilai total Rp65 miliar. Transaksi penyertaan saham ini diyakini akan memberikan dampak positif. Pasalnya, Perseroan dapat mengembangkan dan mengkonsolidasikan bisnisnya di bidang pelayaran melalui entitas anak PUL, PT Eastern Jason, yang bergerak di bidang pelayaran, sehingga berkontribusi positif bagi bisnis dan keuangan Perseroan. Adapun setelah akuisisi ini, Perseroan memproyeksikan akan memperoleh pendapatan sebesar US$38 juta. Namun, dengan akuisisi ini Perseroan optimis proyeksi pendapatan di tahun 2017 naik menjadi US$45 juta atau meningkat 153% dibanding kinerja keuangan di 2016. Tahun lalu, Perseroan berhasil memperoleh pendapatan sebesar US$17.97 juta. Perseroan pun berhasil meraup laba sebesar US$6.31 juta di 2016. Perseroan merupakan perusahaan pelayaran khusus yang menunjang industri hulu minyak dan gas. Klien dan partner mereka sejauh ini meliputi berbagai perusahaan minyak dan gas seperti Inpex, Elnusa, Petronas, dan Chevron. PT Siantar Top Tbk (STTP). Perseroan meraih penjualan bersih sebesar Rp2.62 triliun hingga 31 Desember 2016 naik 3% dibandingkan penjualan bersih Rp2.54 triliun, dan beban pokok penjualan naik 3% menjadi Rp2.07 triliun dari beban pokok penjualan Rp2.01 triliun. Laporan keuangan perseroan menyebutkan laba kotor naik3.2% menjadi Rp549.23 miliar dari laba kotor Rp532 miliar. Laba sebelum pajak turun -6% menjadi Rp217.74 miliar dari laba sebelum pajak Rp232 miliar salah satunya karena kenaikan 9.6% beban penjualan jadi Rp171.36 miliar dari Rp156.32 miliar. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun -6% menjadi Rp174.47 miliar dari laba Rp185.73 miliar. Jumlah aset per 31 Desember 2016 mencapai Rp2.33 triliun naik dari jumlah aset per 31 Desember 2015 yang Rp1.91 triliun. PT Elnusa Tbk (ELSA). Perseroan membukukan total kontrak pekerjaan jasa eksplorasi migas yang diperoleh hingga semester I 2017 ini, mencapai lebih dari Rp1 triliun. Kontrak sebagian besar untuk pekerjaan lapangan migas Pertamina dan meliputi kegiatan jasa survei seismik dan jasa pengeboran darat. Kegiatan jasa eksplorasi terbaru yang sedang dikerjakan oleh Perseroan di antaranya adalah pekerjaan jasa survei seismik darat 3D di Papua Barat dengan area survei seluas 500km persegi yang sudah dimulai sejak Juni ini dan diperkirakan selesai dalam satu setengah tahun. Kondisi industri migas belum sepenuhnya pulih dan berdampak pada berkurangnya volume dan nilai pekerjaan yang didapatkan Perseroan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perseroan juga meraih pekerjaan yang akan segera dimulai pada bulan depan, di antaranya jasa survei seismik laut 3D di Aceh dengan menggunakan kapal seismik terbaru yaitu ELSA Regent, serta pekerjaan jasa pengeboran sumur darat di Kalimantan Timur dengan menggunakan modular rig yang berkekuatan 1600 HP.
DAILY HIGHLIGHT | 13 Juni 2017 | MNC Sekuritas Research Division
World Indices Comparison 2017 Year-to-Date Growth Index Country Ytd (%) IHSG Indonesia 7.45 KLSE Malaysia 8.96 STI Singapore 12.76 Hang Seng Hong Kong 16.85 Kospi KS11 S. Korea 16.35 Nikkei 225 Japan 4.16 SSE Comp China 1.17 S&P Sensex India 16.81 DJIA USA 7.64 FTSE 100 UK 4.98 All Ordinaries Australia -0.06
Monday, 12 Jun 2017
China : New Loans USA : Federal Budget Balance
ECONOMIC CALENDER KLBF : Cash Dividend Cum Date ICBP : Cash Dividend Ex Date INDF : Cash Dividend Ex Date PWON : Cash Dividend Ex Date BSDE : Cash Dividend Ex Date
CORPORATE ACTION
Tuesday, 13 Jun 2017
USA : PPI m/m USA : Core CPI m/m China : Industrial Production y/y England : CPI y/y
KLBF : Cash Dividend Ex Date LSIP : Cash Dividend Rec Date SIMP : Cash Dividend Rec Date BOGA : Public Expose Going TBLA : Cash Dividend Cum Date
CORPORATE ACTION
Wednesday, 14 Jun 2017
USA : FOMC Statement USA : FOOMC Economic Projections USA : Federal Funds Rate USA : Crude Oil Inventories m/m USA : FOMC Press Conference
ECONOMIC CALENDER
CPRO : RUPS Going TOWR : Cash Dividend Cum Date PWON : Cash Dividend Rec Date POWR : Cash Dividend Dist Date INTA-R : End Trading
CORPORATE ACTION
Thursday, 15 Jun 2017
Japan : Monetary Policy Statement USA : Unemployment Claims England : Official Bank Rate England : Monetary Policy Summary England : MPC Official Bank Rate Votes
ECONOMIC CALENDER
BJTM : RUPS Going KLBF : Cash Dividend Rec Date CTRA : Public Expose Going TOWR : Cash Dividend Ex Date UNSP : RUPS Going
CORPORATE ACTION
Friday, 16 Jun 2017
Japan : BOJ Policy Rate Japan : BOJ Press Conference USA : Building Permits USA : Housing Starts
ECONOMIC CALENDER
BUMI-R : End Trading CPIN : Cash Dividend Dist Date INTD : Stock Split Rec Date MEDC : RUPS Going BUMI : RUPS Going
MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months
HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months
Not Rated : Stock is not within regular research coverage
PT MNC Sekuritas MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899
Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Sekuritas. It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.