Page 1 Market Comment Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa (06 Juni 2017) ditutup melemah sebesar –40.40 poin atau –0.70% ke level 5,707.83. IHSG ditutup dengan total transaksi mencapai Rp6.5 triliun. Pelemahan IHSG seiring dengan melemahnya bursa Asia yang terpengaruh oleh sentimen Global atas semakin menguatnya kemungkinan akan meningkatnya Fed Fund Rate. Aksi menunggu akan dilakukannya pemilu di Inggris menjelang keluar dari Uni Eropa, akan dilakukannya meeting Bank Sentral Eropa dan adanya pendapat mantan Direktur FBI James Comey sebelum Panel Senat menjadi faktor negatif DJIA turun sebesar -47.81 poin (-0.23%) di hari Selasa. Persoalan geopolitik, melambatnya konsumsi masyarakat menjelang hari raya Lebaran serta minimnya sentimen positif dari dalam negeri menjadi faktor IHSG ditutup turun -0.7% disertai Net Sell Asing sebesar Rp-679 miliar sehingga Net Buy Asing YTD mencapai Rp20.81 triliun. Kombinasi jatuhnya DJIA -0.23%, EIDO -0.66%, dan Tin -2.36% sambil menunggu diumumkannya kenaikan Fed Fund Rate di bulan Juni ini menjadi faktor IHSG berpeluang turun kembali di hari Rabu. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) memperoleh kontrak baru Rp12.6 triliun dalam periode Januari-Mei 2017 atau meningkat 77% dibandingkan dengan Rp7.1 triliun pada periode yang sama 2016, dimana kontrak baru itu telah mencapai 31% dari total target sebesar Rp40.6 triliun sepanjang tahun ini. Kontrak baru senilai Rp12.6 triliun itu terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp10.9 triliun dan anak perusahaan Rp1.7 triliun. Proyek itu terdiri dari proyek BUMN dengan porsi 71%, proyek swasta 16%, dan pemerintah 13%. Berdasarkan jenis pekerjaannya, kontrak perseroan itu berasal dari proyek gedung dengan porsi 40%, proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) 36%, jalan jembatan 13%, dan bangunan air 12%. BUY: ADRO, HRUM, ITMG, PTBA, UNTR, BBNI, GGRM, HMSP, JPFA, TPIA BOW: BRPT, SRIL, APLN, PWON, CTRA, BSDE, BBCA, BBRI, ICBP, UNVR, PGAS, INDY Today Recommendation Market Movers (07/06) Rupiah, Rabu melemah di level Rp13,305 (07.30 AM) Indeks Nikkei, Rabu melemah 36 poin (07.30 AM) DJIA, Rabu melemah 47 poin (07.30 AM) 06/06/2017 IDX Foreign Net Trading Net Sell (Rp miliar) -679.2 Year to Date 2017 IDX Foreign Net Trading Net Buy (Rp miliar) 20,814 5,707.83 IHSG -40.40 (-0.70%) 329.31 MNC 36 -3.41 (-1.02%) INDONESIA STOCK EXCHANGE Volume (million share) 9,459 Value (billion Rp) 6,523 Market Cap. 6,221 Average PE 13.1 Average PBV 2.1 High - Low (Yearly) 5,850 - 4,408 13,285 -15 (-0.11%) IHSG Daily Range 5,656 - 5,726 USD/IDR Daily Range 13,255 - 13,330 USD/IDR Indices Point +/- % DJIA 21,136.23 -47.81 -0.23 NASDAQ 6,275.06 -20.63 -0.33 NIKKEI 19,979.90 -190.92 -0.95 HSEI 25,997.14 +134.15 +0.52 STI 3,235.75 -2.56 -0.08 GLOBAL MARKET (06/06) Komoditas Price +/- % Nymex/barrel 47.97 +0.57 +1.20 Batubara US/ton 77.40 -0.45 -0.58 Emas US/oz 1,294.00 +14.3 +1.12 Nikel US/ton 8,865.00 -45.00 -0.50 Timah US/ton 18,670.00 -475.00 -2.36 Copper US/ pound 2.55 +0.0035 +0.14 CPO RM/ Mton 2,499.00 Unch Unch COMMODITIES PRICE (06/06) DAILY HIGHLIGHT MNC Sekuritas Research Division 7 Juni 2017 www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
5
Embed
DAILY HIGHLIGHT fileAksi menunggu akan dilakukannya pemilu di Inggris menjelang keluar dari Uni Eropa, akan dilakukannya meeting Bank Sentral Eropa dan adanya pendapat mantan ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1
Market Comment Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa (06 Juni 2017) ditutup melemah sebesar –40.40 poin atau –0.70% ke level 5,707.83. IHSG ditutup dengan total transaksi mencapai Rp6.5 triliun. Pelemahan IHSG seiring dengan melemahnya bursa Asia yang terpengaruh oleh sentimen Global atas semakin menguatnya kemungkinan akan meningkatnya Fed Fund Rate.
Aksi menunggu akan dilakukannya pemilu di Inggris menjelang keluar dari Uni Eropa, akan dilakukannya meeting Bank Sentral Eropa dan adanya pendapat mantan Direktur FBI James Comey sebelum Panel Senat menjadi faktor negatif DJIA turun sebesar -47.81 poin (-0.23%) di hari Selasa. Persoalan geopolitik, melambatnya konsumsi masyarakat menjelang hari raya Lebaran serta minimnya sentimen positif dari dalam negeri menjadi faktor IHSG ditutup turun -0.7% disertai Net Sell Asing sebesar Rp-679 miliar sehingga Net Buy Asing YTD mencapai Rp20.81 triliun. Kombinasi jatuhnya DJIA -0.23%, EIDO -0.66%, dan Tin -2.36% sambil menunggu diumumkannya kenaikan Fed Fund Rate di bulan Juni ini menjadi faktor IHSG berpeluang turun kembali di hari Rabu. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) memperoleh kontrak baru Rp12.6 triliun dalam periode Januari-Mei 2017 atau meningkat 77% dibandingkan dengan Rp7.1 triliun pada periode yang sama 2016, dimana kontrak baru itu telah mencapai 31% dari total target sebesar Rp40.6 triliun sepanjang tahun ini. Kontrak baru senilai Rp12.6 triliun itu terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp10.9 triliun dan anak perusahaan Rp1.7 triliun. Proyek itu terdiri dari proyek BUMN dengan porsi 71%, proyek swasta 16%, dan pemerintah 13%. Berdasarkan jenis pekerjaannya, kontrak perseroan itu berasal dari proyek gedung dengan porsi 40%, proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) 36%, jalan jembatan 13%, dan bangunan air 12%. BUY: ADRO, HRUM, ITMG, PTBA, UNTR, BBNI, GGRM, HMSP, JPFA, TPIA BOW: BRPT, SRIL, APLN, PWON, CTRA, BSDE, BBCA, BBRI, ICBP, UNVR, PGAS, INDY
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Perseroan menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penerbitan obligasi Berkelanjutan I Tahap I tahun 2017 senilai Rp 3triliun. Penerbitan ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan target dana Rp8 triliun dan bertenor lima tahun. Perseroan telah melakukan penawaran awal pada 15-29 Mei 2017. Tingkat kupon berdasarkan berkisar antara 8% - 8.8%. Perseroan optimistis akan mendapatkan pendanaan melalui penerbitan surat utang ini senilai Rp3 triliun dari obligasi tahap I 2017. Rencananya sebanyak Rp1.37 triliun dana yang didapat dari obligasi tahap pertama ini akan digunakan untuk refinancing utang anak usahanya, PT Semen Tonasa yang akan jatuh tempo pada 22 Juni 2019 mendatang. Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO). Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp82.6 miliar atau setara dengan 49% dari laba bersih perseroan di 2016. Dengan demikian, dividen tunai sebesar Rp8 per saham untuk tahun fiskal 2016. Sebelumnya, Perseroan telah mengumumkan dan membayar dividen interim sebesar Rp5 per saham pada bulan Desember 2016. Maka, sisa saldo dividen akan dibayar pada 6 Juli 2017 sebesar Rp3 per saham. Perseroan mengumumkan hingga kuartal I 2017 sudah memperoleh pendapatan sebesar Rp574.8 miliar. Total penjualan dari pasar lokal sebesar Rp436.7 miliar meningkat 8.1% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun total penjualan ekspor sebesar RpRp 138.1 miliar atau meningkat 3.4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). Kenaikan laba signifikan di 2016 mendorong Perseroan membagikan 40% laba tahun lalu sebagai dividen. Angka ini merupakan persentase dividen terbesar yang pernah dibagikan Perseroan sebesar Rp266 miliar tahun ini. Setiap pemegang saham mendapatkan dividen sebesar Rp50 per lembar saham. Tahun lalu, Perseroan berhasil mencetak laba sebesar Rp621.01 miliar atau meningkat 209% dibanding 2015 lalu. Perseroan berhasil meningkatkan penjualannya sebanyak 22% dari Rp5.33 triliun di 2015 menjadi Rp 6,51 triliun di 2016. Baiknya kinerja Perseroan berlanjut ke kuartal I-2017. Pendapatan meningkat 117.78% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp2.24 triliun. Laba bersih di Q1 tahun ini pun mengalami peningkatan menjadi Rp 275.62 miliar atau naik 322.95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA). Perseroan berencana melakukan pembelian lahan baru untuk perluasan pabrik dengan nilai Rp23.23 miliar dimana lahan tersebut merupakan milik PT Pancapuri Indoperkasa (PIP) yang merupakan perusahaan afiliasi. Aset milik PIP yang berupa lahan seluas 4.978 M2, di Ciwandan, Cilegon, Banten berada di dalam kawasan industri PIP yang berdekatan dengan komplek produksi petrokimia Chandra Asri (CAP). Dari ekspansi yang meningkatkan kapasitas terpasang sebesar 43%, kini CAP mampu memproduksi ethylene sebesar 860.000 ton per tahun, propylene sejumlah 470.000 ton per tahun, py-gas 400.000 ton per tahun, dan mixed C4 menjadi 315.000 ton.
DAILY HIGHLIGHT | 7 Juni 2017 | MNC Sekuritas Research Division
World Indices Comparison 2017 Year-to-Date Growth Index Country Ytd (%) IHSG Indonesia 7.76 KLSE Malaysia 9.09 STI Singapore 12.32 Hang Seng Hong Kong 18.17 Kospi KS11 S. Korea 16.88 Nikkei 225 Japan 4.53 SSE Comp China -0.05 S&P Sensex India 17.16 DJIA USA 7.19 FTSE 100 UK 5.30 All Ordinaries Australia -0.19
Monday, 05 Jun 2017
USA : ISM Non-Manufacturing PMI USA : Factory Orders m/m USA : Revised Nonfarm Productivity q/q England : Services PMI
ECONOMIC CALENDER ACES : Cash Dividend Ex Date INTP : Cash Dividend Rec Date ISAT : Cash Dividend Ex Date UNSP : RUPS Going KLBF : RUPS Going
CORPORATE ACTION
Tuesday, 06 Jun 2017
USA : JOLTS Job Openings CPIN : Cash Dividend Rec Date MAPI : Cash Dividend Rec Date SAME : Stock Split Rec Date MFIN : Cash Dividend Ex Date KBLI : Cash Dividend Rec Date
CORPORATE ACTION
Wednesday, 07 Jun 2017
USA : Crude Oil Inventories Japan : Final GDP q/q China : Trade Balance
ECONOMIC CALENDER
TOWR : RUPS Going PGAS : Cash Dividend Dist Date ISAT : Cash Dividend Rec Date SAME : Stock Split Dist Date TAXI : Public Expose Going
CORPORATE ACTION
Thursday, 08 Jun 2017
USA : Unemployment Claims EURO : ECB Press Conference EURO : Minimum Bid Rate England : Parliamentary Elections China : CPI y/y
MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months
HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months
Not Rated : Stock is not within regular research coverage
PT MNC Sekuritas MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899
Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Sekuritas. It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.