Top Banner
10

DAFTARISI - UM

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DAFTARISI - UM
Page 2: DAFTARISI - UM

DAFTARISI

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ....... .. ........... .. ... .. ........ .. ..... . .. .. .................... .

KAT A PENGANT AR .... .......... ........... ... ......... ....... .................... .... ...... .................. 11

DAFT AR lSI . . .... .. .... ... ... . ..... .... ... . ..... .. .. .. . ..... .. ........... ... ... ... ..... ... . .. ... ........ ... .. . ...... . IV

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...... .... .... .............................. ................ .... : ... ...... ......... .. ..... .

B. Rumusan Masalah ... ... ..... .................................. ................... ...... ......... 4

C. Tujuan Penelitian .. .. . .. ... . ... ... . .... .. ..... . .. ... ... .. . . .... ... ... ... ..... ... .. ... ... ... ... .. . .. .. . . . 5

D. Manfaat Penelitian........ .... ...... .... ... ...... ...... ... ... ................................... ... .. .. . 5

E. Hipotesis Penelitian .... ......................... ...... ............... .............. .................... 6

F. Defiinisi Operasional.. .. ........ .. ..... ..... ............... .................................. ..... .... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teoritis.. .. . ... ... . ... . ..... ... ..... .. ... ...... ...... ..... .. . ....... ..... ..... .. ... . .. ....... ...... 7

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) ..... .. .... .... .. . . ......... .. .. ... ... ... .. .. . .. . ...... ..... .. 7

2. Anggaan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ................ :........ ........ 14

3. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ....... ...... ........... .... ....... .......... 29

B. Penelitian Terdahulu..... ......... .... ..... .......................... .. .... ...... .................... .. 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian dan Keterbatasan Penelitian... ....... .................. ... 38

B. Jenis dan Sumber Data ... ...... .. ................................. ............... .................... 38

C. Teknik Pengunpulan Data........... .. ................................... .... ........... ...... ...... 39

D. Pengolahan Data........................ .................. .. ...... .. ..... .. ...................... ........ 39

E. Model Anal isis...... .... ..... ..... ................ .. ........ .............. .. ..................... .. ..... . 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kota Pasuruan .......... ....................................... .. ............. 41

B. Data-data Variabel yang Digunakan ............ ......... ............. ......................... 55

iii

Page 3: DAFTARISI - UM

BAB IVPEMBAHASAN

A. Tingkat Efektivitas PAD dan APBD Kota Pasuruan tahun 2001- 2009....... 65

B. Hubungan PAD dan APBD terhadap PDRB Kota

Pasuruan tahun 2001 - 2009....... .. ...... .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan.. ...... ... . . ... . .. . .. ... .... ... . .. .. .. .... ...... . .. . .. . .. . .. . .. .. . .. .. . ... .. ... . . . . .. . ... . .. ... 70

B. Saran......... ................ ................... .. .... ................... ...................... ............... 70

DAFT AR PUST AKA.. ......... .................. ........... ........ ...... ......... ............................. 72

ARTIKEL .... ...... .. ................. .... ......... .... ............. .... ............. .... ............................ . 74

iv

Page 4: DAFTARISI - UM

A. LATARBELAKANG

, BABI

PENDAHULUAN

Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, memunculkan konsekuensi adanya kewenangan bagi

Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, dalam rangka meningkatkan

implementasi prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan

kekh~~msan serta keragaman daerah dalam. Kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Sebagai implikasinya, Pemerintah Daerah juga dituntut untuk secara

terus menerus meningkatkan kemampuannya, guna dapat menyelenggarakan

otonomi yang nyata sekaligus bertanggungjawab.

Sejalan dengan perubahan UU otonomi daerah tersebut, tentunya

membawa konsekuensi kepada perubahan dalam pengelolaan fiskal kepada

pemerintah daerah. Perubahan ini membuat pemerintah daerah untuk dapat

melaksanakan fungsinya secara efektif, maka harus didukung oleh sumber-sumber

pembiayaan yang memadai baik yang berasal dari Dan Perimbangan yang terdiri

dari Bagian Daerah, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum

(DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK), serta kemampuan daerah dalam

menggali sumbersumber penerimaan pendapatan asli daerahnya. Hal ini

dikarenakan kemampuan setiap daerah khususnya kabupaten/kota dalam

melaksanakan fungsi otonominya tidak sama satu dengan yang lainnya.

Pelaksanaan otonomi daerah yang dititikberatkan pada Daerah

Kabupaten dan Daerah Kota dimulai dengan adanya penyerahan sejumlah

kewewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang bersangkutan.

Hal ini dilakukan agar masing-masing rumah tangga daerah dapat membiayai

pembangunan daerahnya secara maksimal. Sumber pembiayaan terpenting adalah

sumber pembiayaan yang dikenal dengan istilah PAD (Pendapatan Asli Daerah)

di mana komponen utamanya adalah penerimaan yang berasal dari komponen

pajak daerah dan retribusi daerah. PAD juga menjadi sumber daya sepenuhnya

1

Page 5: DAFTARISI - UM

\ \

dapat dikelola oleh daerah adalah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Secara

teoritis pengukuran kemandirian Daerah diukur dari Pendapatan Asli Daerah

(PAD), oleh karena itu upaya!'\,lSaha peningkatan penerimaan dari Pendapatan Asli

Daerah (PAD) perlu mendapat perhatian yang serius dengan tujuan agar daerah

tidak terlalu menggantungkan keuangan pada pemerintah tingkat atas tetapi harus

mampu mandiri sesuai cita-cita otonomi yang nyata dan bertanggung jawab.

Otonomi daerah merupakan aplikasi dari suatu kebijakan yang

menetapkan bahwa kabupaten maupun kota .sebagai titik beratnya. Inti dari

pelaksanaan otonomi daerah adalah upaya untuk memaksimalkan hasil yang akan

dicapai sekaligus menghindari kerumitan dan hal-hal yang menghambat

pelaksanaan otonomi daerah. Dengan demikian, tuntutan masyarakat dapat

diwujudkan secara nyata dengan penerapan otonomi daerah luas dan

kelangsungan pelayanan umum tidak diabaikan, serta memelihara kesinambungan

fiskal secara nasional.

Terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah, terjadi melalui penyerahan

sejumlah kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah di mana

implementasi kebijakan desentralisasi banyak faktor pendukung. Salah satu faktor

pendukung yang menentukan keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah untuk

membiayai pelaksanaan kekuasaan/kewenangan yang dimilikinya, di samping

faktor-faktor lain seperti kemampuan personalia di daerah dan kelembagaan

pemerintah daerah. Oleh sebab itu, secara implisit dapat dilihat bagaimana suatu

daerah dapat membangun perekonomian daerahnya sendiri.

Todaro (2003) mendefinisikan pembangunan ekonomi adalah suatu proses

yang bersifat multidimensional yang melibatkan kepada perubahan besar baik

terhadap perubahan struktur ekonomi, perubahan sosial, mengurangi atau

menghapuskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan pengangguran dalam

konteks pertumbUhan ekonomi.

Pembangunan ekonomi di Kota Pasuruan yang dimaksud adalah dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berdomisili di kabupaten dan

kota keseluruhan. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, Pemerintah

Kota Pasuruan senantiasa terus berupaya memperhatikan dan mempertahankan

secara konsisten prinsip-prinsip demokrasi,pemerataan, keadilan, kesitimewaan

2

-- --- --- ------------------------------------------------

Page 6: DAFTARISI - UM

\ \

dan kehkusan serta keragaman Kota Pasuruan dalam bingkai NKRI. Dalam hal

ini pemerintah daerah memiliki tugas-tugas yang berkaitan dengan

penyelenggaraan dekonsentrasi dan peraturan pemerintah RI Nomor 51 tahun

2001 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan.

Dalam hal tersebut sebagai pejabat daerah harus · terns berupaya

mengefektifkan penggunaan atau pengelolaan pendapatan daerah secara efektif.

Pendapatan daerah tersebut antara lain Anggaran Pendapatan Belanja daerah

(APBD) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penerimaan dari PAD adalah

merupakan refleksi dari empat ( 4) jenis pungutan yaitu pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,laba BUMD dan lain­

lain pendapatan asli daerah yang sah.

Dengan diterbitkannya undang-undang otonomi daerah maka daerah yang

mempunyai pendapatan yang besar akan semakin mudah untuk melakukan

percepatan pembangunan disetiap sektor-sektor yang sangat vital dan nantinya

akan meningkatkan pendapatan daerah yang juga akan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat banyak.

Dari gambaran di atas melalui penelitian topik ini, maka peneliti ingin

menganalisis lebih dalam mengenai pendapatan asli daerah (PAD) dan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta hubungannya terhadap Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Pasuruan.

Dengan demikian penelitian ini akan membahas dengan topik "Analisis

Efektifitas dan Elastisitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terhadap Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) Kota Pasuruan pada tahun 2001-2009".

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan gambaran latar belakang di atas,maka masalah yang akan

diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat efektifitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Pasuruan pada tahun 2001 -

2009?

3

Page 7: DAFTARISI - UM

2. Bagaimana hubungan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terhadap Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) kota Pasuruan pada tahun 2001- 2009?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka dalam

penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingk:at efektifitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Pasuruan pada tahun

2001-2009.

2. Untuk mengetahui hubungan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terhadap Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) kota Pasuruan pada tahun 2001-2009.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk beberapa pihak yaitu

sebagai berikut:

• Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian empiris ilmiah bagi

jurusan : ~~ -

• lnformasi yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dijadikan bahan

pertimbangan sehubungan dengan penentuan kebijakan pemerintah Daerah

Kota Pasuruan dalam pengelolaan pendapatan daerah dan juga bagi instansi

lain yang dapat menggunakan replikasi hasil penelitian ini untuk pengelolaan

keuangan di masing-masing daerah.

E. Hipotesis Penelitian

1. Tingk:at efektifitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pasuruan setiap tahun semakin meningk:at,

cateris paribus.

~sli Daerah (PAD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

memberikan pengaruh positif terhdap Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Kota Pasuruan,cateris paribus.

Page 8: DAFTARISI - UM

F. Defmisi Operasional

Untuk menghindari ketidakjelasan dalam pemahaman variabel-variabel

dalam penelitian, maka akan dijelaskan definisi operasional dari variabel­

variabel tersebut sebagai berikut.

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah salah satu komponen sumber

penerimaan keuangan daerah di samping penerimaan lainnya berupa dana

perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain penerimaan yang sah.

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah segala

pendapatan dan pengeluaran sebuah daerah dalam kurun waktu 1 tahun.

3. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) didefmisikan sebagai

jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam

wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang

dihasilakan oleh seluruh unit ekonomi.

5

Page 9: DAFTARISI - UM

DAFT AR PUSTAKA

Adisasmita, Rahardja. 2005. Dasar Ekonomi Wilayah. Y ogyakarta: Graha Ilmu

Andriat, Welly, dkk. 2008. Perkembangan Ekonomi Kota Pasuruan dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan'Pesisir Sekitarnya. Jurnal Perencanaan dan Pembangunan Wilayah. Vol. 3, No.3

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Y ogyakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Arsyad, Lincolin. 1988. Ekonomi Pembangunan. Y ogyakarta: STIE-YKPN

Azwar, saifudin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Gujarati, Damodar N.2006. Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga

Hastono, S. Priyo. 2001. Analisis Data. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI

LPPD Kota Pasuruan Tahun 2008

Kaho, Riwu. 2002. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah, dan Kebijakan Edisi Ill Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Kuncoro, Mudrajad. 2006. Ekonomika Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan Edisi IV. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Muljana, B.S. Perencanaan Pembangunan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional.

Nazir, Moch. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indoensia

Siregar, Amri. 2010. Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah 1998 - 2007. Universitas Jawa Timur Utara. Skrispsi Tidak Diterbitkan

Suprantoj. 2004. Ekonometri. Jakarta: Ghalia Indonesia

Todaro, Michael P. 2001. Pembangunan Ekonomi di Dunia ketiga. Jakarta: Erlangga (Alih Bahasa: Haris Munandar)

60

Page 10: DAFTARISI - UM

Undang-undang Republik Indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Wahyudi Septian, Gunawan. 2008. Pengaruh Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Indonesia UII. Tidak Diterbitkan

Widjaja, HAW. 1992. Titik Berat Otonomi (pada daerah tingkat II). Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi.

Widjaja, HAW. 2002. Otonomi Daerah dan Daerah Otonomi.Ja.karta: PT. Raja Grafindo Persada.

Y ani, Ahmad. 2002. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia .Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

http://infostatntb.wordpress.com/pengertian-pdrb-2/

http:// cafe-ekonomi. blogspot.com/2009/05/ma.kalah-pertumbuhan -ekonomi.html

http://rac.uii.ac.id/server/document/Private/2008042204021803313087.pdf

http://ciptakarva.pu.go.id/profillprofil/barat/sumut/Pasuruan.pdf

http://www.indonesiacapetown.org.za/pdfl/o20files/laporanevaluasiekonomi2008. PM

http://www. pemkoPasuruan. go .id/filelh 124 7204007. pdf

http://banyuasinkab.go.id/beranda/Halaman!Definisi PDRB

61