DAFTARISI
1. Berita Acara Tata Batas Kawasan Rutan Taman Nasional Tesso Nilo 16
Desember 2011
2. Berita Acara Pengukuran Dan Pemancangan Batas Defmitif Kawasan Hutan
Tn. Tesso Nilo Di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau 16 September 2011
3. Berita Acara Pengukuran Dan Pemancangan Batas DefinitifKawasan Hutan
Tn. Tesso Nilo Di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau September 2011
4. Berita Acara Pelaksanaan Pemancangan Batas Sementara Kawasan Rutan
Taman Nasional Tesso Nilokabupaten Pelalawan, Provinsi Riau 20 Mei
2011
5. Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Semen tara Kawasan Hutan
Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau 20 Mei
20ll
6. Berita Acara Pengukuran Dan Pemancangan Batas Definitif Kawasan Hutan
Tn. Tesso Nilo Di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau 16 September 2011
7. Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan
Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau 20 Mei
20ll
8. Berita Acara Pelaksanaan Pemancangan Batas Sementara Kawasana Hutan
Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalalwan Provinsi Riau 20 Mei
20ll
9. Berita Acara Pembahasan Trayek Batas Kawasan Hutan Taman Nasional
Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau 23 Maret 2011
10. Berita Acara Pembahasan Hasil Pemancangan Batas Sementara Kawasan
Rutan Taman Nasional Tesso Nilo Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau 20 Februari 2007
11. Berita Acara Pelaksanaan Pembuatan Batas DefinitifKawasan Hutan Taman
Nasional Tesso Nile Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau
11 Juni 2007
12. Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kawasan Rutan
Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau 11
Desember 2006
13. Berita Acara Penyiapan Trayek Batas Fungsi Kawasan Rutan Taman
Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau 26 Mei 2006
14. Keputusan Gubemur Riau No: Kpts. 662N/2011 Tentang Pembentukan
Panitia Tata Batas Kawasan Rutan Kabupaten/Kota Dalam Wilayah
Provinsi Riau 5 Mei 20 11
1.. •
BERITAACARA TATA BATAS KAWASAN HUTAN
TAMAN NASIONAL TESSO NILO
KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
UKUI PELALAWAN RIAU
Pada hari ini Jumat tanggal enam belas bulan Desember tahun dua ribu sebelas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Jabatan
1. H. M. Harris
2. Drh. Hayani Suprahman, M.Si
3. Ir. Hambali, MM
4. lr. Nuraini, MM
5. Syafri, SH
6. Ir. Subardja, M.Si
7. Ir. T. Zuhelmi, M.Si
8. Edwardo
9. Tengku Effendi
10. M. Nur
11.
Bupati Pelalawan, Ketua merangkap Anggota.
Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Sekretaris merangkap Anggota.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan, Anggota.
An. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Anggota.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pelalawan, Anggota.
Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang, Anggota.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan, Anggota.
camat Ukui, Anggota.
Kepala Desa Lubuk Kembang Bunga~ Anggota. Kepala Desa Bagan Limau, Anggota.
Kepala Desa Air Hitam, Anggota.
Yang diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Riau No.Kpts.662/V/2011 tanggal 5 Mei 2011, sebagai Panitia Tata Batas Fungsi dan Luar Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan telah mengadakan rapat dan mengadakan penelaahan peta trayek batas untuk menetapkan batas-batas yang tetap dai-i Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo yang akan ditetapkan sebagai kawasan hutan
I tetap ... ............ .
tetap. Kawasan hutan tersebut telah ditunjuk sebagai kawasan hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.255/Menhut-II/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas di Kelampak Hutan Tessa Nila yang terletak di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu Provinsi Riau seluas + 38.576 Ha menjadi Taman Nasianal Tessa Nila dan Keputusan Menteri Kehutanan Namar SK.663/Menhut-II/2009 tanggal 15 Oktober 2009 tentang Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Tessa Nilo Seluas + 44.492 Ha yang terletak di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menjadi Taman Nasianal sebagai Perluasan Taman Nasional Tessa Nila. Sehingga luas keseluruhan penunjukan kawasan hutan Taman Nasianal Tessa Nilo di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu seluas ± 83.068 Ha. ---------------------
I. Pelaksanaan penataan batas definitif Kawasan Hutan Taman Nasianal Tessa Nila Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau yang dilaksanakan aleh BPKH Wilayah I Medan Tahun 2007.
Pelaksanaan Pembuatan batas definitif ini telah dilaksanakan dari bulan Mei 2007 sampai dengan tanggal 11 Juni 2007. ----------------------------------------
Pendapat kami tentang hal itu : ------------------------------------------------------
a. Bahwa batas-batas kawasan hutan yang tercantum dalam Berita Acara Tata Batas ini yang diwujudkan/dinyatakan lebih lanjut dalam Peta Tata Batas (lampirannya), sama dengan apa yang dimaksud dalam Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tessa Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau tanggal 11 Desember 2006 terlampir. ----------------------------------------------------
b. Bahwa batas-batas Kawasan Hutan Taman Nasianal Tessa Nila yang ditata batas tersebut, sepanjang tidak terdapat batas alam, diwujudkan secara awet dan terang dengan pembuatan rintis batas selebar 2 (dua) meter dan pemasangan pal batas dengan tulisan huruf dan namor TN.448 sampai dengan TN.805 yang dipasang setiap jarak ±100 meter, batas tersebut merupakan batas fungsi kawasan hutan yang bersangkutan dengan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Tesso
Nilo sebagaimana dinyatakan dalam peta tata batas. Tugu batas dipasang pada setiap jarak ±10 km dan pada salah satu sisi masing-masing tugu batas yang menghadap ke luar kawasan hutan TN. Tessa Nilo dituliskan "TUGU BATAS KAWASAN HUTAN TN. TESSO NILO" dan dibawahnya dengan penulisan kode huruf dan nomor HPT.453, HPT.532,
I HPT.640 ---- --- -------- ---·· ···
HPT.640 dan HPT. 753 kemudian dibawahnya ditambah kalimat "DILARANG MENGGANGGU MILIK NEGARA". --------------------------------
c. Bahwa jalannya garis batas senantiasa melalui titik pusat bidang dasar dari tanda batas yang dipasang sepanjang rintis batas yaitu : --------------
Dari pal batas TN.448 sampai dengan TN.640 mengikuti rintis batas ke arah Barat (azimuth 286° 00 ') dengan jarak datar 19.463,40 meter. --------------------------------------------------------------------------
Dari tugu batas TN.640 s/d TN.805 mengikuti rintis batas ke arah Utara (azimuth 359° 51') ) dengan jarak datar 16.350,40 meter. ----
d. Bahwa hasil pengukuran dan pemancangan batas definitif mulai dari TN.448 sampai dengan TN.640 dan dari TN.640 sampai dengan TN.805 (belum temu gelang) sepanjang 35.813,80 meter. ---------------------------
e. Bahwa jumlah pal batas yang dipasang sebanyak 1.126 buah terbuat dari beton bertulang besi ukuran 10 em x 10 em x 130 em, ditanam sedalam 60 em dan nampak di atas permukaan tanah setinggi 70 em yang seluruhnya dicat warna putih, diberi kode huruf dan nomor dengan cat warna hitam dan pemasangan papan pengumuman sebanyak 113 buah terbuat dari plat seng liebal ukuran 20 em x 30 em, dicat dasar warna kuning dan diberi tulisan Kawasan Hutan TN. Tessa Nilo dengan cat warna hitam setiap jarak ± 1 Km masing-masing dipakukan pada pohon setinggi ± 170 em di atas permukaan tanah. ---------------------------------
f. Bahwa jumlah tugu batas yang dipasang sebanyak 11 buah terbuat dari beton bertulang besi ukuran 40 em x 40 em dengan panjang 150 em termasuk bagian yang ditanam dalam tanah sedalam 75 em pada setiap jarak ±10 km. Pembuatan tugu batas dilakukan dengan pengecoran langsung di tempat, dan pada bagian bawahnya dibuat tapakan selebar 10 em dengan ketinggian tapakan 5 em di atas permukaan tanah. --------
II. Pelaksanaan Penataan Batas Definitif yang dilaksanakan oleh BPKH Wilayah XII Tanjungpinang Tahun 2011
Pelaksanaan Penataan Batas Definitif ini telah dilaksanakan mulai tanggal 07 Agustus 2011 sampai dengan tanggal16 September 2011 ----------------------
Pendapat kami tentang hal itu : ------------------------------------------------------
a. Bahwa batas-batas kawasan hutan yang tercantum dalam Berita Acara Tata Batas ini yang diwujudkan/dinyatakan lebih lanjut dalam Peta Tata
I Batas (lampirannya) .....
Batas (lampirannya), sama dengan apa yang dimaksud dalam Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tessa Nila Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau tanggal 20 Mei 2011 terlampir. --
b. Bahwa batas-batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tessa Nila yang ditata batas sekarang ini, sepanjang tidak terdapat batas alam, diwujudkan secara awet dan terang dengan pembuatan rintis batas selebar 2 (dua) meter dan pemasangan pal batas diberi tulisan huruf dan nomor dari TN.640 sampai dengan TN.1395/1 dan TN.1395/1 sampai dengan TN.222, batas tersebut merupakan batas fungsi dari kawasan hutan yang bersangkutan dengan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Tessa Nilo dilanjutkan dari TN.222 sampai dengan TN.342, batas tersebut merupakan batas luar. Pal batas dipasang pada setiap jarak ±100 meter, sebagaimana dinyatakan dalam peta tata batas. Pemasangan tugu batas pada setiap jarak ±10 km dan pada satah satu sisi masing-masing tugu batas yang menghadap ke luar kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo dituliskan "TUGU BATAS KAWASAN HUTAN TN. TESSO NILO" dan dibawahnya dengan penulisan kade huruf dan Nomor sesuai dengan fungsi dan peruntukannya yaitu HPT.640, HPT.830, HPT.904, HPT.1010, HPT.1068, HPT.1314, HPT.l/1395, HPT.110 dan 8.245 kemudian dibawahnya ditambah kalimat "DILARANG MENGGANGGU MILIK NEGARA". ---------------------
c. Bahwa jalannya garis batas senantiasa melalui titik pusat bidang dasar dari tanda batas yang dipasang sepanjang rintis batas yaitu : --------------
- Titik ikatan I berada pada muara Sungai Sebakal pada B. Nilo dengan koordinat 101° 51' 40,7" BT dan 00° 18' 35, 5" LS menuju titik awal pengukuran ke arah utara dengan azimuth 05° 52' dan jarak datar lurus 1768 meter sampai di tugu batas TN.640. Tugu batas TN.640 dengan koardinat 101° 51' 49,9" BT dan 00° 17' 73,1" LS merupakan titik awal pengukuran dan pemancangan batas kawasan hutan yang d itata batas in i. ----------------------------------------------------------------
1· -
Dari tugu batas TN.640 sampai dengan TN.744 mengikuti rintis batas ke arah Barat (azimuth 285° 30 ') dengan jarak datar 10.429,23 meter. ---------------------------------------------------------------------------Dari pal batas TN.744 s/d TN.754 mengikuti rintis batas ke arah Utara (azimuth 350° 23 ') dengan jarak datar 979,73 meter. ------------------Dari pal batas TN.754 s/d TN.778 mengikuti rintis batas ke arah Barat (azimuth 275° 01 ') dengan jarak datar 2.388,40 meter. ----------------
I- Dari pal batas .......... .
- Dari pal batas TN.778 s/d TN.787 mengikuti rintis batas ke arah Barat daya (azimuth 281° 59') dengan jarak datar 898,90 meter.-----------
- Dari pal batas TN.787 sjd TN.808 mengikuti rintis batas ke arah Barat (azimuth 286° 45 ') dengan jarak datar 2.104,86 meter. ----------------
- Dari pal batas TN.808 s/d TN.890 mengikuti rintis batas ke arah Barat laut (azimuth 326° 58') dengan jarak datar 8.153,32 meter. ------
- Dari pal batas TN.890 sjd TN.904 mengikuti rintis batas ke arah Barat Daya (azimuth 228° 35 ') dengan jarak datar 1.469,45 meter.---------
- Dari pal batas TN.904 s/d TN.1009 mengikuti rintis batas ke arah Barat Laut (azimuth 326° 17 ') dengan jarak datar 10.476,01 meter. -
- Pal Batas TN.1009 dengan koordinat 101° 37' 09,2" BT dan 00° 08' 23,3 LS dikontrol dari pertigaan anak sungai Segatikiri (titik Ikatan II) dengan azimuth 195° 28' dan jarak datar lurus 1820 meter. ------------
Titik Ikatan II dengan koordinat 101 o 37' 25,1" BT dan 00° 07' 26,3 LS.
- Dari pal batas TN.1009 s/d TN. 1068 mengikuti rintis batas ke arah Barat Laut (azimuth 326° 30 ') dengan jarak datar 6.017,21 meter.---
- Dari tugu batas TN.1068 s/d TN.1260 mengikuti rintis batas ke arah Timur (azimuth 89° 50') dengan jarak datar 19.235 meter. ------------
- Titik pal batas TN.1260 dengan koordinat 101 o 45' 39,8" BT dan 00° OS' 41,1" LS dikontrol dari pertigaan Sungai Bencahdanan (Titik Ikatan III) dengan azimuth 347° 09 ') dan jarak datar 1.001 meter. -----------
- Dari pal batas TN.1260 s/d TN.1315 mengikuti rintis batas ke arah Timur (azimuth 90° 00 ') dengan jarak datar 5.523,36 meter. ------------------
- Dari pal batas TN.1315 s/d TN.1378 mengikuti rintis batas ke arah Tenggara (azimuth 116° 06 ') dengan jarak datar 6.335,28 meter. ----------------
- Dari pal batas TN.1378 s/d TN.1395/1 mengikuti rintis batas ke arah Selatan (azimuth 175° 56') dengan jarak datar 1.716,66 meter. ------
- Dari tugu batas TN.1395/1 s/d TN.222 mengikuti rintis batas ke arah Timur Laut (azimuth 109° 31 ') dengan jarak datar 21.726,13 meter.
- Dari pal batas TN.222 s/d TN.264 mengikuti rintis batas ka arah Tenggara (azimuth 169° 44 ') dengan jarak datar 4.151,83 meter. ----
- Dari pal batas TN.264 s/d TN.342 mengikuti rintis batas ka arah Selatan (azimuth 178° 00 ') dengan jarak datar 7.752,11 meter-------
Titik pal batas TN. 342 dengan koordinat 102° 03' 42,53" BT dan 00° 17' 53,06 LS merupakan titik akhir pengukuran dan pemancangan batas definitif.
I d. Bahwa .................. ..
,.
d. Bahwa hasil pengukuran dan pemancangan batas definitif mulai dari TN.640 sampai dengan TN.1395/1 dan dari TN.l395/1 sampai dengan TN.342 (belum temu gelang) sepanjang 113,729 Km. -----------------------
e. Bahwa jumlah pal batas yang dipasang sebanyak 1088 buah terbuat dari beton bertulang besi ukuran 10 em x 10 em x 130 em, ditanam sedalam 60 em dan nampak di atas permukaan tanah setinggi 70 em yang seluruhnya dicat warna putih, diberi tulisan TN dan nomor dengan cat warna hitam dan pemasangan papan pengumuman sebanyak 109 buah terbuat dari plat seng tebat ukuran 20 em x 30 em, dicat dasar warna kuning dan diberi tulisan Kawasan Hutan TN. Tessa Nila dengan cat warna hitam setiap jarak ± 1 Km masing-masing dipakukan pada pahon setinggi ± 170 em di atas permukaan tanah. ---------------------------------
f. Bahwa jumlah tugu batas yang dipasang sebanyak 9 buah terbuat dari beton bertulang ·besi ukuran 40 em x 40 em dengan panjang 150 em termasuk bagian yang ditanam dalam tanah sedalam 75 em pada setiap jarak ±10 km. Pembuatan tugu batas dilakukan dengan pengecaran langsung di tempat, dan pada bagian bawahnya dibuat tapakan selebar 10 em dengan ketinggian tapakan 5 em di atas permukaan tanah. --------
III. Dengan telah selesainya tata batas kawasan hutan Taman Nasional Tessa Nilo yang berada di Kabupaten pelalawan, terdapat tata batas yang dinyatakan dalam Berita Aeara Pelaksanaan Tata Batas tanggal 16 September 2011 yaitu dari TN.640 ke arah Utara sampai dengan TN.805 sepanjang 16.350,40 meter dinyatakan tidak berlaku lagi karena terjadinya perluasan areal Taman Nasional Tessa Nila sesuai keputusan Menteri Kehutanan Namar SK.663/Menhut-II/2009 tanggal 15 Oktober 2009. Dengan demikian panjang batas kawasan hutan TN. Tessa Nilo yang berada di Kabupaten Pelalawan adalah 113,729 Km, yang terdiri dari TN.448 sampai dengan TN.640, TN.640 sampai dengan TN.1395/1, dan TN .1395/1 sampai dengan TN .342. ------------------------------------------------
IV. Bahwa sebagaimana tergambar dalam peta tat.a batas terlampir, maka dengan penataan batas definitif (tetap) ini, tidak ada lagi bagian-bagian tanah yang dimasukkan dan atau dikeluarkan dari kawasan hutan yang
v.
bersa ng kuta n. ------------------------------------------------------------------------
Bahwa apabila terdapat pemanfaatan tanah oleh masyarakat yang mana mereka mempunyai hak milik atau hak lainnya yang syah, akan diperhatikan sesuai ketentuan aturan perundangan yang berlaku. -----------------------------
I Demikian ....................... .
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. --------------------------------------------------
Pangkalan Kerinci,/b Desember 2011
PANITIA TATA BATAS FUNGSI DAN LUAR KAWASAN HUTAN KABUPATEN PELALAWAN
1. Bupati Pelalawan, 2. Kepala Balai Taman Nasional Tessa Nilo, r \ Ketua Merangkap Anggota,
.. ' -.. -~
·,\,
.. ·1-t M. HARRIS
3. Kehutanan
1 001
Sekretaris Merangkap Anggota,
?
-J
drh, HAYANI/ 'suPRAHMAN, M.Si
, NIP.195T0520 198602 1 001
NIP. 19620416 199003 2 001
I 5. Kepala Kantor ... ... ............ .. .
5. Pertanahan
7.
: SYAFRI, NIPo19630623 1 1 001
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan, Anggota, -
. ·:.: \;:· ........ ... .., ... ~~ .. .
· lr) <f-0 ZUHEL.tvil. ::Mo.Si
9. Kepala Desa Lubuk Kembang Bunga
11. Kepala Desa Air Hitam, Anggota,
r
6.
10.
Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang, Anggota,
Jr. SUBARDJA, MOSi-NlP.l9610214 198901 1 001
EOWAROO
Kepala Desa Bagan Limau Anggota,
..
Mo NUR
I Mengetahui 0 0. 0 0. 0 0 0 0 0 •• 0 .. 0 0 0 0 • • • o. 0 0 0 .. 0
.............
MENGETAHUI :
KEPALA BALAI TAMAN NASIONAL TESSO NILO
Drh. HAYANI SUPRAHMAN. M.Si NIP.19570520 198602 1 001
DISAHKAN DI PADA TANGGAL
JAKARTA
MENTER! KEHUTANAN,
BERITA ACARA PENGUKURAN DAN PEMANCANGAN BATAS DEFINITIF
KAWASAN HUTAN TN. TESSO NILO DI KABUPATEN PELALAWAN,
PROVINSI RIAU
Pada hari ini Jum'at tanggal Enam Belas bulan September tahun Dua Ribu
Sebelas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama/ NIP
Jabatan
2. Nama/ NIP
Jabatan
3. Nama/ NIP
Jabatan
Arif Abubakar S.Hut/19740314 199301 1 002
Staf Seksi Pemolaan Kawasan Hutan Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang
Wiharso S.Hut /19830915 200212 1 005
PEH Pelaksana Lanjutan Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah XII Tanjungpinang
Jafri /19591010 198703 1 003
Kepala Seksi Rencana Pemanfaatan Hutan Produksi
Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan
Atas permintaan Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan yang
dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.662/V/2011 tanggai 5
Mei 2011, dan Surat Perintah Tugas Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XII Tanjungpinang No. PT.106/VII/BPKH XII- 2/2011 tanggai 29 Juli
2011, Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan No.
094/PH/2011/8104 tanggal 2 Agustus 2011. Telah melaksanakan Pengukuran
dan Pemancangan Batas Definitif Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo
yang ditunjuk dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.255/Menhut
II/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan
Hutan Produksi Terbatas di Kelompok Hutan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo
yang terletak di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu Provinsi Riau seluas +
38.576 Ha menjadi Taman Nasional Tesso Nilo dan Keputusan Menteri
Kehutanan No.SK.663/Menhut-II/2009 tanggal 15 Oktober 2009 tentang
Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan
Tesso Nilo Seluas ±44.492 Ha.
/1. Waktu ..... ........ .
1. Waktu Pengukuran dan Pemancangan batas Definitif dilaksanakan pada
tanggal 07 Agustus 2011 sampat dengan tanggal16 September 2011.
2. Hasil Pengukuran dan Pemaneangan batas definitif kawasan hutan tersebut
sesuai dengan garis batas melalui titik pusat bidang dasar dan tanda batas
yang dibuatj dipasang sepanjang rintis batas yaitu :
- Titik ikatan berada pada pal TN. 1/TN. 1395. Merupakan titik awal
pengukuran dengan tanda batas TN.1{fN.1395 (starting point).
- Dari TN. 1 I TN. 1395 sampai dengan TN. 221 menuju ke arah Timur
sepanjang 21.684,29 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 221 sampai dengan TN. 263 menuju ke arah Tenggara sepanjang
4.166,44 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 263 sampai dengan TN. 300 menuju ke arah Selatan sepanjang
3.682,49 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 300 sampai dengan TN. 308 menuju ke arah Tenggara sepanjang
78,5,88 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 308 sampai dengan TN. 372 menuju ke arah Selatan sepanjang
6.290,64 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 1 I TN. 1395 sampai dengan TN. 1390 menuju ke arah Utara
sepanjang 538,5 meter dibuat rintis batas (merupakan akhir ukuran).
- Jumlah jarak datar seluruhnya 37.148,24 meter.
3. Jumlah Pal Batas yang dipasang sebanyak 377 buah terbuat dari Pal Beton
dengan ukuran 10 em x 10 em x 130 em , dieat dasar warna putih diberi
tulisan huruf dan nomor TN.l, TN.2, TN.3 dan seterusnya dengan warna
hitam, setiap jarak ± 100 meter dan pemasangan Plat Seng sebanyak 38
buah terbuat dari plat seng tebal ukuran 20 em x 30 em, dieat dasar warna
kuning diberi tulisan Taman Nasional Tesso Nilo dengan warna hitam setiap
jarak ± 1 Km masing-masing dipakukan pada pohon setinggi ± 170 em dii
atas permukaan tanah.
4. Pemasangan tugu batas beton bertulang dengan ukuran 40 em x 40 em,
panjang 150 em termasuk bagian yang ditanam dalam tanah sedalam 75 em
sebanyak 3 buah.
5. Sepanjang rintis batas dibuat selebar ± 2 meter.
6. Sepanjang garis (trayek) batas tidak terdapat lagi tanah-tanah dan atau
tanaman /bangunan terhadap mana mereka mempunyai hak milik atau hak-
hak lainnya. /Demikian ............. .
Demikian Berita Acara Pengukuran dan Pemancangan Batas Definitif ini dibuat
dalam rangkap 10 ( sepuluh) untuk dipergunakan seperlunya.
Dibuatdi Pada tanggal
: Pangkalan Kerinci : 1 6 September 2011
PELAKSANA PENGUKURAN DAN PEMANCANGAN BATAS KAWASAN HUTAN
1. Arif Abubakar, S.Hut
NIP. 19740314 1993011 002
2. Wiharso, S.Hut
NIP. 19830915 200212 1 005
3. Jafri
NIP.l9591010 198703 1 003
MENGETAHUI
Kepala Balai Pemantapan
;t._~ ( ............................. )
Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo
' Drh. Hayani Suprahman, M.Sc NIP.19570520 198602 1 001
/
BERITA ACARA PENGUKURAN DAN PEMANCA,NGAN BATAS DEFINITIF
KAWASAN HUTAN TN. TESSO NILO DI KABUPATEN PELALAWAN,
PROPINSI RIAU
Pada hari ini Senin tanggal Enam Betas bulan September tahun Dua Ribu
Sebelas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
L Nama/ NIP
Jabatan
2. Nama/ NIP
Jabatan
3. Nama/ NIP
Jabatan
Jhon P. Sidabutar I 19630429 198902 1 002
Staf Seksi Pemolaan Kawasan Hutan Balai Pemantapan Kawasan Wiiayah XII Tanjungpinang
Sam Ilham Hartoko, Sf/ 19810319 200912 1 002
Calon PEH Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang
Ahmadi, S.Hut I 19760104 200212 1 004
Staf Invetarisasi dan Penatagunaan Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan
Atas permintaan Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan
yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.662/V/2011
tanggal 5 Mei 2011, dan Surat Perintah Tugas Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang No. PT.l06/VII/BPKH XII-
2/2011 tanggal 29 Juli 2011, Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kehutanan
~ Kabupaten Pelalawan No. 094/PH/2011/8104 tanggal 02 Agustus 2011.
Telah melaksanakan Pengukuran dan Pemancangan Batas Definitif Kawasan
Hutan Taman Nasional Tesso Nilo yang ditunjuk dengan Keputusan Menteri
Kehutanan No. SK.255/Menhut-II/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang
Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas di Kelompok
Hutan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo yang terletak di Kabupaten Pelalawan
dan Indragiri Hulu Provinsi Riau seluas + 38.576 Ha menjadi Taman Nasional
Tesso Nilo dan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.663/Menhut-II/2009
tanggal 15 Oktober 2009 tentang Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan
Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Tesso Nilo Sefuas ±44.492 Ha.
1. Waktu Pengukuran ..... .
,~
1. Waktu Pengukuran dan Pemaneangan batas Defin!tif dilaksanakan pada
tanggal 07 Agustus 2011 sampai dengan tanggal16 September 201L
2. Hasil Pengukuran dan Pemaneangan batas definitif kawasan hutan tersebut
sesuai dengan gar.is batas melalui titik pusat bidang dasar dan tanda batas
yang dibuat/ dipasang sepanjang rintis batas yaitu :
- Titik ikatan berada di Muara S. Anak Segati Kiri pada S. Segati menuju titik
awal pengukuran dengan jarak 1.750,0 meter, menuju kearah barat daya
(azimuth 197° 56') merupakan tanda batas dengan pal batas TN. 1010.
fvlerupakan starting point.
- Dari TN. 1010 sampai dengan TN. 1068 menuju ke arah barat laut
sepanjang 5.872,6 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 1068 sampai dengan TN. 1314 menuju ke arah Timur sepanjang
24.639,8 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 1314 sampai ctengan TN. 1377 menuju ke arah Tenggara
sepanjang 6.357,2 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 1377 sampai dengan TN. 1390 menuju ke arah Selatan sepanjang
1.263,7 meter dibuat rintis batas (merupakan akhir ukuran).
- Jumlah jarak datar seluruhnya 38.133,31 meter.
3. Jumlah Pal Batas yang dipasang sebanyak 380 buah terbuat dari Pal Beton
dengan ukuran 10 em x 10 em x 130 em , dicat dasar warna putih diberi
tulisan huruf dan nomor TN.lOlO, TN.lOll, dan seterusnya dengan warna
hitam, setiap jarak ± 100 meter dan pemasangan Plat Seng sebanyak 38
buah terbuat dari plat seng tebal ukuran 20 em x 30 em, dieat dasar warna
kuning diberi tulisan Taman Nasional Tesso Nilo dengan warna hitam setiap
jarak ± 1 Km masing-masing dipakukan pada pohon setinggi ± 170 em dii
atas permukaan tanah.
4. Pemasangan tugu batas beton bertulang dengan ukuran 40 em x 40 em,
panjang 150 em termasuk bagian yang ditanam dalam tanah sedalam 75 em
sebanyak 3 buah.
5. Sepanjang rintis batas dibuat selebar ± 2 meter.
6. Sepanjang garis (trayek) batas tidak terdapat lagi tanah-tanah dan atau
tanaman /bangunan terhadap mana mereka mempunyai hak milik atau hak
hak lainnya.
/Demikian ............. .
Demikian Berita Acara Pengukuran dan Pemancangan Batas Definitif ini dibuat
daram rangkap 10 ( sepufuh) untuk dfpergunakan seperrunya.
Dibuatdi Pada tanggal
: Pangkalan Kerinci September 2011
PE_LAKSANA PENGUKURAN DAN PEMANCANGAN BAT A-S K~. HUT AN
Jhnn P ~irlarn ~tar - . ------ ---
NIP. 19630429 198902 1 002
2. Sam Ilham Hartoko, ST
NiP. 1:1o.iu319 2uu9.i2 1 oo2
3.
Kt:paia Balal rt:fuoi,i.apa.-, Kawasan Hutan Wilayah XII
-#'·"~~~~~.:~;ungpinang J" ' .• '(J'~'J
MENGETAHUI
vv/ c~v ( ..... 7 .. \:CT'·y······ )
L " J
~ ' c. ' t .............................. )
if i .-..... ~ • ~ ~. * •
1'\t::J.lCIICI DCIICII I dHii::lrl l'ldSIOnaJ
Tesso Nilo
Drh. Hayani Suprahman, M.Sc NiP.:i.957u520 198602 l OO.i
Kabupaten Pelalawan
v\ -~- f ,___ ir. i-tambaii, jvjrvj
NIP. 19581201 199003 1 001
BERITA ACARA PELAKSANAAN PEMANCANGAN BATAS SEMENTARA
KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL TESSO NILO
KABUPATEN PELAlAWAN'
PROVINSI RIAU
Pada hari ini, Jumat tangga! Dua Puluh bulan Mei tahun Dua ribu sebelas, kami yang bertanda tangan dibawah ini :---.------------------------------------------------------------=--
1. Nama I NIP : Jhon P. Sidabutar I 19630429 198902 1 002
Jabatan : Staf BPKH Wilayah XII Tanjungpinang.
2. Nama I NIP : Christian Fernando L. Gaol I -
Jabatan : Staf BPKH Wilayah XII Tanjungpinang.
3. Nama/ NIP : Santino Gomes I 19800601 200710 1 001
Jabatan : Polhut Resort Lancang Kuning dan Air Sawan.
Atas permintaan Panitia Tata Batas Hutan Kabupaten Pelalawan yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Pelalawan Nomor : Kpts.522/DISHUT/X/2009/508 tanggal 26 Oktober 2009, melalui hasil rapat pembahasan Trayek Batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau tanggal-23 Maret 2011, yang ditindak lanjuti dengan Surat Perintah Tugas Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang No. PT.37/VIIIBPKHXII-2/2011 tanggal 06 April 2011 dan Surat Perintah Tugas Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo No. PT.142/BTNTN-112011 tanggal 12 April 2011.
Telah melaksanakan pengukuran dan pemancangan batas sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor. SK.663 IMenhut- III2009 tanggal 15 Oktober 2009. Tentang Perubahan fungsi sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Kelompok Hutan Tesso Nilo seluas ±44.492 Ha menjadi Taman Nasional Tesso Nilo, yang terletak di Desa Lubuk Kembang Bunga, Desa Segati, Desa Gondai, Kecamatan Langgam, Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau.
1. Waktu pengukuran dan pemancangan batas sementara hutan Taman Nasional
Tesso Nilo dilaksanakan pada tanggal13 April s/d 20 Mei 2011.
2. Hasil pelaksanaan pengukuran dan pemancangan batas sementara kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo pada lokasi trayek batas tersebut sesuai (Peta hasil pemancangan batas sementara) dengan garis batas melalui titik pusat bidang dasar dan dipasang tanda batas sementara sepanjang rintis batas yaitu :
Ukuran ikatan .......... ..
Ukuran ikatan dari titik ikat berada di Muara Sungai Sebakal pada Sungai Nila menuju ke arah Utara (Pal TN.640 dengan koordinat 101° 51' 45,9" E dan 00° 17' 37,1" S) yang merupakan starting point dengan Azimuth 05° 52' dan jarak datar lurus 1. 768 meter.
- Dari patak batas TN. 640 sampai dengan Patak TN. 730 mengikuti rintis batas ke arah Barat Laut dengan jarak datar 8.995 meter.
Dari patok batas TN. 730 sampai dengan Patok TN.744 mengikuti rintis batas ke arah Barat Laut dengan jarak datar 1.400 meter.
Dari patok batas TN. 744 sampai dengan Patok TN. 754 mengikuti rintis batas ke arah Utara dengan jarak datar 980 meter.
Dari patok batas TN. 754 sampai dengan Patok TN. 762 mengikuti rintis batas ke arah Timur dengan jarak datar 800 meter.
Dari patok batas TN. 762 sampai dengan Patak TN. 778 mengikuti rintis batas ke arah Timur dengan jarak datar 1.585 meter.
Dari patok batas TN. 778 sampai dengan Patok TN. 786 mengikuti rintis batas ke arah Barat Daya dengan jarak datar 780 meter.
Dari patok batas TN. 786 sampai dengan Patok TN. 808 mengikuti rintis batas ke arah Timur dengan jarak datar 2.210 meter.
Dari patok batas TN. 808 sampai dengan Patak TN. 848 mengikuti rintis baj:as ke arah Barat Laut dengan jarak datar 4.000 meter.
Dari patak batas TN. 848 sampai dengan Patak TN. 860 mengikuti rintis batas ke arah Barat Laut dengan jarak datar 1.200 meter.
Dari patak batas TN. 860 sampai dengan Patak TN. 880 mengikuti rintis batas ke arah Barat Laut dengan jarak datar 2.000 meter.
Dari patok batas TN. 880 sampai dengan Patak TN. 890 mengikuti rintis batas ke arah Barat Laut dengan jarak datar 950 meter.
Dari patok batas TN. 890 sampai dengan Patok TN. 904 mengikuti rintis batas ke arah Barat Daya dengan jarak datar 1.400 meter.
Dari patak batas TN. 904 sampai dengan Patok TN. 1.009 mengikuti riRtis batas ke arah Barat Laut dengan jarak datar 10.480 meter.
3. Jumlah patak batas sementara dibuat sebanyak 370 buah terbuat dari kayu dengan ukuran diameter± 5 em, dan panjang ±150 em di cat warna merah pada bagian atas serta diberi penomoran dengan namar urut.
4. Sepanjang trayek ...
r
4. Sepanjang trayek batas dibuat rintis batas selebar 1 meter
5. Hasil pengukuran dan pemancangan batas sementara sepanjang 36.780 meter.
6. Sepanjang trayek batas sebagian terdapat tanaman masyarakat yang berada
disekitar Taman Nasional Tesoo Nilo.
Demikian Berita Acara Pengukuran dan Pemancangan tanda batas ini dibuat dalam rangkap 8 (delapan) untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Dibuat di Pangkalan Kerinci
Pada Tanggal : 20 Mei 2011
Tim Pengukuran dan Pemancangan Batas Hutan
1. Jhon P. Sidabutar
2. Christian Fernando L. Gaol
3. Santino Gomes
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Balai Taman Nasional ~-~-l::esso Nilo
·,: , •• N ~·C,u~ ......... << ___ _ ,.-<(~
- '•''""' -\~>. ·-.. ~ - ·''' " 't o ·-:.""'::(1- 'I
,<· ·.' '. ... ' ,. , ... _. < ·' t! ~/ <,: l ·. -~'{ .1.'""\ . -'~ ,-. il i ·' '~ . fl .- ' ''··· '\ r ,,·_, ___ \ ~7 \: ·~~ il \ \\~r-1 -r;·--~ ~- \ : ~· ·, -1 ~!! . ' -
'<< Drh. Hayapi -~'::lprahman, M.Sc. NIP.19570S?fl 198602 1 001
-___ .:__ .. -
Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan . · · ~\A]ii~:Jyah XII Tanjungpinang
· - ' . ~ . ~~.. "·--.... , '• ~. ·,
·. -·-
.J ~~·:_::· .· :_ .-:.·~~\ . ·-
,'. , /
!. ~-_: : -~ • ~ :-~ ~ -'
· ..
~r. ·subardja ,M.Si NIP. 19610214 1989011 001
. ..--..
BERITAACARA PENGUMUMAN PEMANCANGAN BATAS SEMENTARA KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL TESSO NILO
KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU
Pada hari ini Jumattanggal dua puluh bulan Mei tahun Dua ribu sebelas, kami yang bertanda tangan dibawah ini : ----------------------------------------------------------
Nama : Jabatan
1. Nama I NIP
Jabatan
2. Nama I NIP
Jabatan
3. Nama I NIP
Jabatan
: Jhon P. Sidabutar I 19630429 198902 1 002
: Staf BPKH Wilayah XII Tanjungpinang.
: Christian Fernando L. Gaol I -
: Staf BPKH Wilayah XII Tanjungpinang.
: Santino Gomes I 19800601 200710 1 001
: Polhut Resort Lancang Kuning dan Air Sawan.
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang Nomor : PT.37/VII/BPKH XII-2/2011 tanggal 6 April 2011 dan Surat Perintah Tugas Kepala Balai Taman Nasional Tesso- Nilo No. PT.142/BTNTN-1/2011 tanggal 12 April 2011, atas permintaan Panit ia Tata Batas Kawasan Hutan dan sesuai Berita Acara Pembahasan Trayek Batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan, telah melaksanakan Pengukuran dan Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa pada waktu dan tempat-tempat serta dalam persekutuan hukum tersebut
dibawah ini : No.
Hari
1 Rabu
Selasa
Sen in
Wa k t u Tanggal
2 13 April 2011
Nama Tempat
3 Kantor Kepala Desa Pangkalan Gondai
26 April 2011 Kantor Kepala Desa Segati
09 Mei 2011 Kantor Kepala
Desa Segati
Penjelasanl Tanda Tangan
I
Desa LUbuk
KembangBung-a~----------~~~~/~~ ------~ Sebagaimana .. . < .... ........... .. .
Sebagaimana biasa, telah dilaksanakan pengumuman pemancangan batas sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau seperti tersebut dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.663 /Menhut- II/2009 tanggal 15 Oktober 2009. Tentang Perubahan fungsi sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Kelompok Hutan Tesso Ni!o seluas ±44.492 Ha menjadi Taman Nasional Tesso Nilo yang terletak di Desa Lubuk Kembang Bunga, Desa Segati, Desa Gondai, Kecamatan Langgam, , Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau. Telah dilaksanakan pengukuran dan pemancangan batas sebagaimana berita acara pengukuran dan pemancangan batas. Kepada pendudukfinstansi telah diberi kesempatan untuk memeriksa batas-batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo dimaksud, atas permintaan petugas pelaksana pemimcangan batas sementara dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang dan Balai Taman Nasional Tesso Nilo.
2. Bahwa sepanjang trayek batas seluruhnya batas buatan dan terdapat batas luar hutan produksi terbatas (HPT), batas-batas tersebut diberi tanda-tanda berupa lorong/rintis batas/ patok batas sementara setiap ± 100 meter dan diberi nomor urut.
3. Bahwa didalam kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo dimaksud, setelah di pasang tanda batasnya, dan menurut para wakil/persekutuan hukum tidak terdapat lagi tanah-tanah terhadap mana mereka mempunyai hak milik dan hakhak lainnya.
Demikian Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau dibuat dalam rangkap 8 (Delapan) untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Dibuat di : Pangkalan Kerinci
Pada Tanggal :20 Mei 2011
Tim Pelaksana :
1. Jhon P. Sidabutar
2. Christian Fernando L. Gaol
3. Santino Gomes
Mengetahui ............. .-................ .
Mengetahui :
Camat Pangkalan Kuras
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan
~wan
' ...
BERITA ACARA PENGUKURAN DAN PEMANCANGAN BATAS DEFINITIF
KAWASAN HUTAN TN. TESSO NILO DI KABUPATEN PELALAWAN,
PROVINSI RIAU
Pada hari ini Jum'at tanggal Enam Belas bulan September tahun Dua Ribu
Sebelas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama/ NIP
Jabatan
2. Nama/ NIP
Jabatan
3. Nama/ NIP
Jabatan
Arif Abubakar S.Hut/19740314 1993011 002
Staf Seksi Pemolaan Kawasan Hutan Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang
Wiharso S.Hut /19830915 200212 1 005
PEH Pelaksana Lanjutan Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah XII Tanjungpinang
Jafri I 19591010 198703 1 003
Kepala Seksi Rencana Pemanfaatan Hutan Produksi
Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan
Atas permintaan Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan yang
dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.662/V/2011 tanggai 5
Mei 2011, dan Surat Perintah Tugas Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XII Tanjungpinang No. PT.106/VII/BPKH XII- 2/2011 tanggal 29 Juli
2011, Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan No.
094/PH/2011/8104 tanggal 2 Agustus 2011. Telah melaksanakan Pengukuran
dan Pemancangan Batas Definitif Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo
yang ditunjuk dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.255/Menhut
II/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan
Hutan Produksi Terbatas di Kelompok Hutan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo
yang terletak di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu Provinsi Riau seluas +
38.576 Ha menjadi Taman Nasional Tesso Nilo dan Keputusan Menteri
Kehutanan No.SK.663/Menhut-II/2009 tanggal 15 Oktober 2009 tentang
Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan
Tesso Nilo Seluas ±44.492 Ha.
/1. Waktu ............ ..
1. Waktu Pengukuran dan Pemancangan batas Definitif dilaksanakan pada
tanggal 07 Agustus 2011 sampai dengan tanggal16 September 2011.
2. Hasil Pengukuran dan Pemancangan batas definitif kawasan hutan tersebut
sesuai dengan garis batas melalui titik pusat bidang dasar dan tanda batas
yang dibuat/ dipasang sepanjang rintis batas yaitu :
- Titik ikatan berada pada pal TN. 1{TN. 1395. Merupakan titik awal
pengukuran dengan tanda batas TN.1[TN.1395 (starting point).
- Dari TN. 1 f TN. 1395 sampai dengan TN. 221 menuju ke arah Timur
sepanjang 21.684,29 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 221 sampai dengan TN. 263 menuju ke arah Tenggara sepanjang
4.166,44 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 263 sampai dengan TN. 300 menuju ke arah Selatan sepanjang
3.682,49 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 300 sampai dengan TN. 308 menuju ke arah Tenggara sepanjang
785,88 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 308 sampai dengan TN. 372 menuju ke arah Selatan sepanjang
6.290,64 meter dibuat rintis batas.
- Dari TN. 1 I TN. 1395 sampai dengan TN. 1390 menuju ke arah Utara
sepanjang 538,5 meter dibuat rintis batas (merupakan akhir ukuran).
- Jumlah jarak datar seluruhnya 37.148,24 meter.
3. Jumlah Pal Batas yang dipasang sebanyak 377 buah terbuat dari Pal Beton
dengan ukuran 10 em x 10 em x 130 em , dieat dasar warna putih diberi
tulisan huruf dan nomor TN.l, TN.2, TN.3 dan seterusnya dengan warna
hitam, setiap jarak ± 100 meter dan pemasangan Plat Seng sebanyak 38
buah terbuat dari plat seng tebal ukuran 20 em x 30 em, dieat dasar warna
kuning diberi tulisan Taman Nasional Tessa Nilo dengan warna hitam setiap
jarak ± 1 Km masing-masing dipakukan pada pohon setinggi ± 170 em dii
atas permukaan tanah.
4. Pemasangan tugu batas beton bertulang dengan ukuran 40 em x 40 em,
panjang 150 em termasuk bagian yang ditanam dalam tanah sedalam 75 em
sebanyak 3 buah.
5. Sepanjang rintis batas dibuat selebar ± 2 meter.
6. Sepanjang garis (trayek) batas tidak terdapat lagi tanah-tanah dan atau
tanaman /bangunan terhadap mana mereka mempunyai hak milik atau hak
hak lainnya. /Demikian ............. .
Demikian Berita Acara Pengukuran dan Pemancangan Batas Definitif ini dibuat
dalam rangkap 10 ( sepuluh ) untuk dipergunakan seperlunya.
Dibuatdi Pada tanggal
: Pangkalan Kerinci :16 September 2011
PELAKSANA PENGUKURAN DAN PEMANCANGAN BATAS KAWASAN HUTAN
1. Arif Abubakar, S.Hut
NIP. 19740314 199301 1 002
2. Wiharso, S.Hut
NIP. 19830915 200212 1 005
3. Jafri
NIP.l9591010 198703 1 003
MENGEfAHUI
A-~ ( ............................. )
( ............................. )
Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo
' Drh. Hayani Suprahman. M.Sc NIP.19570520 198602 1 001
--BERITA ACARA
PENGUMUMAN PEMANCANGAN BATAS SEMENTARA KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL TESSO NilO
KABUPATEN PElAlAWAN PROVINSI RIAU
Pada hari in i .Jum'attanggal bua puluh bulan Mei tahun Dua ribu sebelas, kami
yang bertanda tangan dibawah ini : ------------------------ --------- ------------------------
Nama : Jabatan
1. Nama I NIP
Jabatan
2. Nama I NIP
Jabatan
3. Nama I NIP
Jabatan
: Sauji I 19591006 198901 1 001
: Staf BPKH Wilayah XII Tanjungpinang.
: Bambang Setiyawan,S.Hut 1 19841203 2009011 005
: Calon PEH Ahli BPKH Wilayah XII Tanjungpinang.
: Salim I 19630906 199112 1 004
: Staf Seksi Rencana Pemanfaatan Hutan Konservasi Hutan Kehutanan Kabupaten Pelalawan.
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Kepala Ba lai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XII Tanjungpinang Nomor : PT.37/VII/BPKH XII-212011 tanggal 6 April
2011 dan Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan, No:
094IPH/ 2011I103 tanggal 08 April 2011, atas permintaan Panitia Tata Batas Kawasan Hutan dan sesuai Berita Acara Pembahasan Trayek Batas Kawasan Hutan
Taman Nasional Tessa Nilo Kabupaten Pelalawan, telah melaksanakan Pengukuran dan Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tessa Nilo di
Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa pada waktu dan tempat-tempat serta dalam persekutuan hukum tersebut
dibawah ini :
~--~~~~=-=·--__ W;....:T_::=-n:..:.kg-=-~-=~,----+-T_e_m_p_a_t _ __;Nc..c.._:::a-.-m~aP_e_rs_e_k-ut_u_a_n ---i L--------- -+---- ---+-------+----'-Hc.:...u_ku'---m---+-----=----------1 !---···-- _ _! ________ +----- - =2----+-----=-3---+ 4
Penjelasan/ Tanda Tangan
I Selasa 26 April 2011 Kantor Kepala
Desa Segati
Rabu 4 Mei 2011 Kantor Kepala I Desa Pangkalan Gondai 1
I
Jurn'at 20 Mei 2011 Kantor Kepala Desa Lubuk Desa Lubuk Kembang Bunga
1
Kembang Bunga \
-- _______________ _________j_ ______ __L_ ____ _ ~-----.J---~-'-----------'
Sebagairiiana .............. ......... . .
Sebagaimana biasa, telah dilaksanakan pengumuman pemancangan batas sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau sepe:ti tersebut dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.663 /Menhut- II/2009 tanggal 15 Oktober 2009. Tentang Perubahan fungsi sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Kelompok Hutan Tesso Nilo seluas ±44.492 Ha menjadi Taman Nasional Tesso Nilo. Telah dilaksanakan pengukuran dan pemancangan batas sebagaimana berita acara pengukuran dan
pemancangan batas. Kepada penduduk/instansi telah diberi kesempatan untuk memeriksa batas-batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo dimaksud, atas permintaan petugas pelaksana pemancangan batas sementara dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang dan Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan.
2. Bahwa sepanjang trayek batas seluruhnya batas buatan dan terdapat batas luar hutan produksi terbatas (HPT) Tesso Nilo, batas-batas tersebut diberi tandatanda berupa lorong/rintis batas/ patok batas sementara setiap ± 100 meter dan
~, diberi nomor urut. 3. Bahwa didalam kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo dimaksud, setelah di
pasang tanda batasnya, dan menurut para wakiljpersekutuan hukum tidak terdapat lagi tanah-tanah terhadap mana mereka mempunyai hak milik dan hakhak lainnya.
Demikian Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi- Riau dibuat dalam rangkap 8 (Delapan) untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Dibuat di : Pangkalan Kerinci
Pada Tanggal :20 Mei 2011
Tim Pelaksana :
1. Sauji
~ 2. Bambang Setiyawan S.Hut ~
\
3. Salim ~~
Mengetahui ... .... ..... ... ........ ....... .
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan
z;;;lawan
BERITA ACARA PELAKSANAAN PEMANCANGAN BATAS SEMENTARA Ill ...... ,.., .............. ~ ........... ,... .. ~-·.. ~~,.."""'~ ..... .....
~W#o\,;:)AR nu I Af'f f AMAI'f f'fA,;:).f.UI'fAL I c.;:,.;:,u l'f.I.LV
KABUPATEN PELALAWAN PROV-INSI RIAU
Pada hari ini Jumat tanggal Dua puluh bulan rv1ei tahun Dua ribu sebelas, kami yang "'"""_... __ ,..i_ ..__...._._"""_ ....iii..-.-ua•-S.... :-: • UCI t.at tUa t.QIIf::JOII UIVQt'VQI I !! II , ------------------------------------------------------------------
1. Nama j NiP
Jabatan
2. Nama/ NIP
Jabatan
3. Nama I NIP
Jabatan
: Sauji j 19591006 i98901 1 001
: Staf 6PKH Wilayah XII Tanjyngpinang.
: Bambang Setiyawan S.Hut/ 19841203 200901 1 005
: C.a!on PEH Ah!i BPKH Wi!ayah XII Tanjungpinang.
: Salim I 19630906 199112 1 004
: Staf Seksi Rencana Pemanfaatan Hutan Konservasi Hutan
Kehutanan Kabupaten Pelalawan.
Atas oermintaan Panitia Tata Batas Hutan Kabupaten Pelalawan yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Pelalawan Nomor : Kpts.522/DISHUT/X/2009/508 tanggal 26 Oktober 2009, raelalul hasH rapat pembahasan Trayek Batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi RUiu tanggal 23 Maret 2011, yang ditindak lanjuti dengan Surat Perintah Tugas Kepala 13alai Pei nantapan Kawasan Hutan 'Nilayah XII Tanjungplnang No. PT.37/'v'II/BPKHXII-2/2011 tanggal 06 April 2011 dan Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kehutanan
Kabupaten Pelalawan No.094/PH/2011/1403 tanggal 08 April 2011.
Telah melaksanakan pengukuran dan pemancangan batas sementara Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.663/Menhut-II/2009 tanggal 15 Oktober 2009 tentang Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Tesso Nilo Seluas + 44.492 Ha yang terletak di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menjadi Taman Nasional sebagai Perluasan Taman Nasional Tesso NHo. 1. \fir ltf - -- - -- ~t · ::in tt - -- -- - m.::inr::inti.::in n.::if.::i<: <:t=-mt=-nt::ir:::l ni if!\n Ta- m~n N.::i<::inn~l _ . . a.,~u pengu. ,ur -·. _an pe ... _. ·--· ·=7-·. ~-~-- --·· ·-· ·~-·- . ·-~-·. . . ··-· .. ·--·-· ·-·
Tessa Niio diiaksanakan pada tanggai 13 Aprii sid 20 iviei 2011.
I ~::~c i l nobvc::~n::~::~n n.:>nn11V11.-:::»n rf::~n narn::~nr::~nn::>n h::ot::oc corne>nf-::~.-::~ v:=.ut:::»c::~n '-' \ \U.Wi.l ~--\.~\.~\. "~"""'' \-"'"-' ""='.._,.,,...,., ......... \. ~ ....... :;. ~ 'r''-" '1. \.'~,£\. "~" '';::)~' \. V"""""-'....J .._)-._\. 'l "'-' "~' \.,4 \'-"-' 'I ........ ~ ....... \ \
hutan Taman Nasionai Tesso Niio pada iokasi trayek batas tersebut sesuai (Peta hasil pemancangan batas sementara) dengan garis batas melalui titik pusat bidana dasar dan dioasana tanda batas sementara seoaniana rintis batas vaitu :
- s _. 0
J - I
1- Menentukan .. .
- Menentukan titik ikatan yang berada di persimpangan sungai antara Sungai Anak Segati kiri dengan Sungai Segati Kiri menuju titik awal pengukuran J-c:ngan jarak 1.820 meter menuju kearah Seiatan dengan azimuth 1950 28' merupakan tanda batas dengan patok batas TN.1009 (merupakan starting ooint) _ r-· · ·-,;-
- Dari patok batas TN.1009 s/d TN.1068 mengikuti rintis batas ke arah barat l~i if i1Anfi~n i~r:tlt n~f~r t; QQO rnAfAr ·~~~ ~~··?~·· ~~· ~·- ~-~· ~----- ···~~~·.
- Dari patok batas TN. 1068 s/d TN.1314 mengikuti rintis batas ke arah Timur r!Qnn::an ;::::.,.::::.1..- rl::at::a,. ?t;: SH n rnotQ,. ......,..._ .. I.~U.I. I. J"""'"' """"'""' """""-'i.v....&l. '-..J -.."'J- "-'-' .... ""'-'-'-" ...
- Dari patok batas -TN.1.260 diikatkan pada pertigaan/cabang Sungai Oe~rv·-::-hrl.,.n-:>n rlon,.,~"" .,..,:,...., .+-h 3-A70 0' r1.,.,.. ;.,. .. .,.r, 1. , .. , ,.,. i 1'\1'\1 met-e .. i..J'\;;;II\ .. ,(;IlfVUilUII UCI ':}VII <.1'-IICU. •• U..II _., .J V'-lff JUICII'\.. 1\.IIU..:) .LaVV.L Ill 4.. I •
- Dari patok batas TN.1315 s/d TN.1377 mengikuti rintis batas ke arah
- Dari patok batas TN.1377 s/d TN.1395/ TN.l mengikuti rintis batas ke arah Selatan dengan jarak datar 805 meter.
3. Jumlah patok batas sementara dibuat sebanyak 386 buah terbuat dari kayu dengan ukuran diameter± 5 em, dan panjang ±1,5 meter dicat warna merah pada bagian atas serta diberi penomoran dengan nomor urut.
4. Sepanjang trayek batas dibuat rintis batas seiebar i meter
5. Hasil pengukuran dan pemancangan batas sementara sepanjang 38.880 meter.
6. Seoaniana travek batas sebaaaian terdaoat tanaman masvarakat vana berada • - - • - · ~ I • " _,
disekitar Taman Nasional Tesso Nilo.
Demikian Berita Acara Pengukuran dan Pemancangan tanda batas ini dibuat dalam rangkap 8 (delapan) untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Dibuat di Panakalan Kerinci
Pada Tanggal: 20 Mel 2011
1. Sauii
Tim Pengukuran dan Pemancangan Batas Hutan
2. Bambang Setiyawan S.Hut
3. Salim
/Mengetahui...
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XII Tanjungpinang
.. · .. __ . . -:~· .·::·.
' -< , _-- _ ,_ -tf-~>subardja ,M.Si -----:NIP. 19610214 1989011 001
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan
'_.--
BER1 i A ACARA
PErVlBAHASAN TRAYEK BAT AS
KA \if ASAti HUT AN TAMAN !'"iAS!ONAl TESSO NllO
Kf\BUPi\TEN PELALAWAN PROVINSI RIAU
Pada har! ini Rabu Tanggai Dua Puluh Tiga Bulan Maret Tahun Dua Rlbu Sebeias,
kam! yang bertanda tangan di bawah ini se!aku Panitia Tata Batas Kawasan Hutan
Kabupaten Peiaiawan yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Peiaiawan Nomor :
Kpts.522/DISHUT/X/2009/508 tanggal 26 Oktober 20091 sete!ah bers1dang~
mendengarkan penjelasan, pendapat dan saran-saran dari semua anggota maka
berke.simpuian sebagai berikut :
I. Lokasi Tata Batas
1. Lokasi kawasan hutan yang akan ditata batas adalah Kawasan Hutan Taman
Naslonai Tesso Niio cii Provinsi Riau, yang secara kronoiogls adaiah sebagai
berlkut:
a. Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Tesso Nilo sudah ditata batas pada
... ~h· ·n i ngt:; .; 086 1 087 1089 i ()1"11 1 996 r!an ~u....:-h +-omu aa'~nq \.Q#;Ui~ .t:l --'! J...,... f J.._.,. I; ...... .., _ - f L::;t:;.r f l.. v l;::, UO' I L- i•' _.-'-IOi_ ..... ~
b. Berdasarkan Keputusan fvienteri Kehutanan No. SK.255/Menhut-II/2004
+- · • 0 ~ ,. -o- • · ... -K 6--/·Vi .... · -~ '-n"'"' · 1 ·- o· · b ~anggal .1....1 JU•l L 'U-4- aan 1\lomor ::, . b.:S i 1en1 1Ut-111 LUuY mngga1 1.j Kto er
2009, sebagian dari kawasan HPT Tesso Niio tersebut diubah fungsinya
menjadi Taman Nasional Tesso Ni!o, sehingga secara keseluruhan luas
Taman Nasionai Tesso N!!o adalah + 83.068 Ha yang terdlri dari di
Kabupaten Pe!a!awan se!uas + 82.102,227 Ha dan Kabupaten lndragiri Hu!u
+ 965J73 Ha.
2. Trayek Batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Niio dibuat berdasarkan
hasH kegfatan Inventarisasi Trayek Batas dan Id-enttfikasi Hak-hak P~hak Ketiga"'
yang diiaksanakan oieh Baiai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII
Tanjungpinang bersama-sama dengan pihak Baiai Taman Nasionai Tesso Ni!o
pada bulan Januari 2011 terletak pada iokasi bagian Barat (periuasan) dengan
memperhatikan kondisi r!il di !apangan.
· -r P 1 · i 1 ~ ~ e aKsanaan.,.~-~~
~,
II. Pelaksanaan Tata Batas
1. Da!am rangka mereaiisasi kegiatan pengukuhan Kawasan Hutan Taman Nasiona!
Tesso Nllo, karnl Panltla Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Pelaiai/van sudah
melaksanakan pembahasan trayek batas Kawasan Hutan Taman Nasionai Tessa
Nilo dan teiah sepakat untuk menyetujui Trayek Batas Taman Nasional Tessa Nilo
berdasarkan hasil Inventarlsasi Trayek Batas dan Identifikasi Hak-hak Pihak
Ketiga, sesuai iampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nom or
SK.663iMenhut-II/2009 tangga! 15 Oktober 2009, sebagalmana yang dituangkan
dalam Peta trayek batas ter!ampir.
2. Pembuatan tata batas di iapangan akan dilaksanakan oieh Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wi!ayah XII Tanjungpinang dengan mengikutsertakan petugas
teknls dari Ba!ai Taman Nasional Tesso N!io.
3. Peta trayek batas kawasan hutan Taman Nasional Tesso Niio sebagaimana
dimaksud butir ILl di atas dapat disetujui oleh Panitia Tata Batas Kawasan
Hutan Kabupaten Pe!a!awan, untuk proses !eb!h lanjut.
4. Da!am pe!aksanaan tata batas, apablla di daiamnya terdapat hak-hak plhak
ketiga yang meml!lki tanda bukti hak yang sah menurut aturan perundangan
yang berlaku, akan di pertimbangkan sebagai bahan usulan dan proses lebih
lanjut kepada yang berv.Jenang.
5. Dalam pe!aksanaan tata batas di !apangan berpedoman kepada peta trayek batas
tersebut pada butir ILl di atas dengan memperhatikan tata batas perijinan
lainnya yang sudah ada.
6. Permasa!ahan yang mungkin bmbui daiam pelaksanaan penataan batas di
lapangan yang tldak dapat diseiesaikan oleh Pe!aksana Tata Batas akan dibawa
ke Sldang Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Peiaiawan untuk
mempero!eh proses penyelesaian !ebih !anjut.
7. Berita Acara Pembahasan Trayek Batas dan Peta Trayek Satas (ter!ampir)
d~tandatangani o!eh Panltia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Pela!awan,
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan penataan batas sementara di !apangan,
yang akan dibuatkan Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas di
iapangan.
LJem1K1an em:a ..... . . /..... .. . B .,
Demlklan Senta Acara Pembahasan Trayek Sar.as Kavvasan r--!utan Taman Nas!ona! Tesso Nilo Kabupaten Pefafa~van; Provinsi R!au dihuat ,j:;darn rangkap 10 (sepuluh) untuk dapat dipergunakan seperlunya.
PangkaJan Kerinci, tanggaf 23 Maret 2011.
PANITIA. TATA BATAS KA.WASA.N HUTAN i(A.BUPATEN PELA.LAWAN
1 . Bupat! Pela!awan Ketua,
~·~ H. RUSTAM =EFFENDI ....;,
3.
198901 1 001
S.An.Ketua BAPPEDA Kabupaten Pelaiawan
•.
·--------
9.An.Ke·pala Dinas Pertanian Tanaman ''":'>.
Pangan KQbLipaten Peialawan
'\, · ..... . •:/
__ }.BDtlL R.A:HMAf'-!._,S=P __ _ NIP.19620129 198703 1 008
2. Kepaia Dinas Kehutanan Kabupaten Peialawan Sekretar!s,
!"' o.
~~ lr. MULYONO, MBA, MM NIP.19570505 198302 1 004
NJP.-19631117 198603 1 007 1 f'l An.K~n~l~ r"ln~s n~ .. ~~n~ 1K~., P~r· ;k~n~~ ..tu5 "\.c~a~a L• to rc:t..c:: .c. 0111 c:: lnOJ .O J t
dan Kelautan Kabupaten Pelalawan
-Drh. RAHMA SETIYAWAN NIP.19700304 199903 ,,_,1 ""'o~0-4 __ _
/11. Keoaia Baiai ........... .. . '
~
)
12.A.'l.Kepala Bidang Perencanaan Hutan Dinas Kehutanan Kabupaten Pe!alawan A.nggota,
198203 1 002
19. Kepaia Desa Kesuma Anggota,
MASFARfZAO.M
fv'lengetahui :
Kepaia Baiai Taman Nasional Tesso Nilo
Orh. HAYANI SUPRAHMAN. M.Sc tJIP.19570520 198602 1 001
..
/""'
BERITA ACARA
PEMBAHASAN HASIL PEMANCANGAN BATAS SEMENTARA KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL TESSO NILO
KECAfvtATAN UKUI
KABUPATEN PELALAWAN PROPINSI RIAU ·
Pada hari ini Selasa tanggal dua puluh Februari tahun dua ribu tujuh, kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
No Nama
1. T. Mukhlis
2. Drs. Edi Suriandi
3.
Jabatan
An. Bupati Pelalawan, sebagai Ketua merangkap Anggota
Kepafa Dinas Kehutanan Kabupaten 1
I Pelalawan, Sekretaris merangkap Anggota j
Asisten Tata Pemerintahan Sekda I
Bambang E Kabupaten Pelalawan, sebagai Anggota J
~--,---------+-------
Ketua Bappeda Kabupaten Pelalawan, I 4.
5.
6. 1 Hasan Tuo Tanjung
7. Paimun
8.
9. Asmedi Amri
10. Ikhwanulsyah
11. Ir. Sigit Irawan
12. Drs. Nukman
13. Jr. Agung Prabowo BN
14. Sarta, S.Sos 15. Johanes
sebagai Anggota ! Kepala BPN Kabupaten Pelalawan,---~ sebagai Anggota I
1 Kepala Dinas Kimpraswil Kabupaten
I Pelalawan, sebagai Anggota
I Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Pelalawan, sebagai Anggota
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Pelalawan, sebagai Anggota
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten
Pelalawan, sebagai Anggota
I Kepala Dinas Perikanan Kabupaten
Pelalawan, sebagai Anggota
Kepala Sub Dinas Perencanaan Hutan
Kabupaten Pelalawan, sebagai Anggota
Kepala Balai Taman Nasional Tessa Nilo, sebagai Anggota
1 Kepala Seksi Pemolaan Kawasan Hutan 1
pada Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah I Medan
I Camat Ukui, sebagai Anggota
Kepala Desa Lubuk Kembangbunga
Yang diangkat ..... .. .. ..
i
Yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pelalawan No.
Kpts.522/Dishut/II/2006/27 tanggal 2 Februari 2006 sebagai Panitia Tata Batas
Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan, telah mengadakan rapat dan mengadakan
pemeriksaan trayek batas untuk menetapkan batas-batas kawasan hutan tetap yang
akan ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo. Kawasan
Hutan tersebut telah ditunjuk sebagai Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 255/Menhut-II/2004 tanggal 19 Juli
2004 yang terletak di :
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
: Ukui
: Pelalawan
: Riau
Pelaksanaan penataan batas ini telah dilaksanakan mulai tanggal19 Nopember 2006
sampai dengan tanggal 13 Desember 2006, selanjutnya dilakukan peninjauan ke
lapangan/lokasi tata batas sementara.
1. Penetapan letak pemancangan batas sementara tersebut diatur dengan
mempertimbangkan dan mengindahkan kegiatan penduduk sesuai petunjuk
Pemerintah Daerah setempat serta informasi dari para wakil penduduk.
2. Bahwa batas-batas yang sekarang ini, sepanjang tidak terdapat batas alam,
diwujudkan dengan pembuatan rintis batas-batas selebar lebih kurang 1 meter
dan pemasangan patok batas sementara diameter 5 em, diberi nomor urut
dengan jarak lebih kurang 100 meter.
3. Batas sementara yang telah diselesaikan di lapangan dari rencana trayek batas
sepanjang lebih kurang 72 km, direalisasikan sepanjang 72.000 meter.
4. Pelaksanaan tata batas sementara mengacu pada peta trayek batas yang telah
disepakati oleh Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan pada
tanggal 26 Mei 2006 di Pangkalan Kerinci, disesuaikan dengan kondisi di
lapangan sebagaimana yang tergambar pada peta hasil pemancangan batas
sementara skala 1 : 50.000 yang merupakan isi Berita Acara ini untuk
selanjutnya akan dilakukan tata batas definitif.
Demikian Berita Acara .......... ..
'-' i ''t .' ' ',;·· (
',I
Demikian Berita Acara ini dibuat da!am rangkap 10 (sepuluh) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya_
PANITIA TATA BATAS:
. ·.-:---
Kepala Seksi Pemolaan ~awasan Hutan Pada Balai Pemantapan ~wasan Hutan
Wilayah I nggota,
/
BERITA ACARA PELAKSANAAN PEMBUATAN BATAS DEFINITIF
KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL TESSO NILO
KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
UKUI PELALAWAN RIAU
Pada hari ini Senin tanggal sebelas bulan Juni tahun dua ribu tujuh, kami masing
masing yang bertandan tangan dibawah ini sesuai dengan Surat Perintah Tugas
Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan No. PT.195NII/BPKH
1-1/2007 tanggal 15 Mei 2007, menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Pekerjaan pembuatan batas definitif Kawasan Hutan Taman Nasional Tessa
Nilo Keeamatan Ukui Kabupaten pelalawan merupakan tindak lanjut Berita
.A.eara Pembahasan Hasil Pemaneangan Batas Sementara yang telah disetujui
Panitia Tata Batas Kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo telah selesai
dikerjakan dengan baik yaitu :
Pelebaran rintis batas menjadi selebar 2 meter sepanjang 35.812,80 meter
Pemasangan pal batas beton berukuran 10 em x 10 em x 130 em sebanyak
358 buah pal dari TN.448 sampai dengan TN.805.
2. Pemasangan papan pengumuman dari plat seng ukuran 20 x 30 em
bertuliskan TN. TESSO NILO sebanyak 36 buah.
3. Pengukuran batas definitif sepanjang 35.812,80 meter
4. Pemasangan tugu batas beton ukuran 40 em x 40 em x145 em sebanyak 4
buah .
Demikian Berita Aeara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Tim Pelaksana ................... .
Tim Pelaksana Pengukuran/Pembuatan Batas Defenitif
No. Nama I NIP
1. Mhd.Komar/71&0193382
2. Nova Firman Ritonga, SH/ 710032313
3. Syafril ldris 420005284
4. Sunaryo/080045412
s. Mangan~ Tua Pane/ 710()17637
6. Hariyanto Putra 710030321
Instcmsi I Jabatan
Ketua Regu I/
6PKH Wilayah I Medan
BPKH Wilayah I Medan
Anggota
Dinas Kehutanan
l<ab. Pelalawan/Anggota
Tanda Tangan
Ketua Regu II/ ~ BPKH Wilayah I Medan
BPKH Wilayah I Medan
Anggota
TN. Tesso Nilo
Anggota
. i\ ; . . ,
BERIT A ACARA PENGUMUMAN PEMANCANGAN BAT AS SEMENTARA
KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONALTESSO NILO KABUPA TEN PELALA WAN
PROVINSI RIAU
Pada hari ini Senin tanggal Sebelas bulan Desember tahun Dua Ribu Enam, kami yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama
l. Hikmah Dohar Johan, SE
2. Timbul Panggabean
3. lskandarsyah
4. Mhd. Komar
5. Nova Finnan Ritonga, SH
6. Toni Yuanto
7. Sunarjo
8. Abdul Azis
9. Syafril Idris
Jabatan
Ketua Regu I I Pengukur dan Pemeta Batas Hutan
BPKH Wilayah I Medan.
Anggota I Pengukur dan Pemeta Batas Hutan
BPKH Wilayah I Medan.
Anggota I Kasat Polhut SKW I
BKSDARiau.
Ketua regu II I Pengukur dan Pemeta Batas Hutan
BPKH Wilayah I Medan.
Anggota I Staf
BPKH Wilayah I Medan.
Anggota I Staf
Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan.
Ketua regu III I Pengukur dan Pemeta Batas Hutan
BPKH Wilayah I Medan.
Anggota I Staf
BPKH Wilayah f Medan.
Anggota I Staf
Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan.
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan
Nomor. PT.495NIIIBPKH 1-1/2006 tanggal 08 November 2006 telah melaksanakan Pengukuran
dan Pemancangan Batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo yang terletak di Kecamatan
Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menerangkan dengan sesungguhnya :
Bahwa .................... .
Bahwa pada waktu dan tempat-tempat sesuai daftar di bawah ini:
II
No.
1.
2.
3.
Senin
Waktu
Tanggal
t:2-2006 I
Tempat
De sa lubuk I Kembangbunsa
Nama --
Kelurahan I Des a
·lb. Yembangbunga
Penjelasan Tanda Tangan
L_~------~----~------~------~------------~------~
1. Telah diadakan pengumwnan oleh Kepala DesaI Lurah setempat bahwa batas-batas dari Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo sesuai dengan Keputusan Rapat Panitia Tata Batas (PTB) Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan tanggal 08 September 2006, telah dilaksanakan Pemancangan Batas Sementara pada tanggal 18 Nopember 2006 s/d 11 Desember 2006 sebagaimana Berita Acara Pengumwnan Pemancangan Trayek Batas dan kepada penduduk telah diberikan kesempatan untuk memeriksa batas-batas termaksud.
2. Bahwa sepanjang trayek batas tidak terdapat batas alam, dan batas-batas yang ada di lapangan tersebut diberi tanda berupa rintis batas dan patok sementara pada setiap jarak ± 100 meter yang diberi nomor urut TN.l s/d TN.350 dan TN.448 s/d TN.819.
3. Bahwa di dalam kawasan hutan termaksud setelah dipasang tanda batasnya, dan menurut para wakil persekutuan hukum tidak terdapat lagi tanah-tanah terhadap mana · mereka mempunyai hak milik dan hak-hak lainnya, jika terdapat kepemilikan yang sah maka dapat dikeluarkan atau dienclave menurut aturan yang berlaku.
Demikian ..... .
Demikian Berita Acara Pengumuman Pemancangan Trayek Batas ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Dibuat di : Pelalawan Pada tanggal : Tersebut diatas
TIM PELAKSANA PEMANCANGAN TRA YEK BAT AS
1. I-UKMAH DOHAR JOHAN, SE (Ketua Regu I)
2. TIMBUL PANGGABEAN (Anggota)
3. ISKANDARSY AH (Anggota)
4. MHD. KOMAR (Ketua Regu II)
5. NOV A FIRMAN RITONGA, SH (Anggota)
6. TONI YUANTO (Anggota)
7. SUNARJO (Ketua Regu III)
8. ABDUL AZIS (Anggota)
9. SYAFRIL IDRIS (Anggota)
MENGETAHUI. . ....
MENGETAHUI:
NIP.
BERITA ACARA PENYIAPAN TRAYEK BATAS FUNGSI KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL TESSO NILO
KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU
Kami Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan yang dibentuk dengan
Keputusan Bupati Pelalawan No. Kpts.522/DISHUT/II/2006/27 tanggal 2 Pebruari 2006 pada hari Jumat tanggal dua puluh enam bulan Mei tahun dua ribu enam, telah berkumpul untuk mengadakan rapat pembahasan trayek bat.as kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo di kabupaten Pelalawan berkesimpulan sebagai berikut :
1. Peta Penyiapan trayek batas kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo, dibuat berdasarkan Peta Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 255/Menhut-II/2004 tanggal 19 Juli 2004 dengan memperhatikan hasil Tata Batas Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Tessa Nilo (temu gelang) sebagai kawasan hutan.
2. Penyiapan trayek batas ini direncanakan sepanjang ± 81 Km, yang berada di dalam Kawasan Hutan HPT Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
3. Penyiapan trayek batas ini merupakan trayek batas fungsi Kawasan hutan, yang pelaksanaan tata batasnya akan dilakukan oleh Intern Kehutanan (Dalam hal ini Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan bersama-sama dengan, Balai Taman Nasional Tesso Nilo dan Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan).
4. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk membuat batas fungsi kawasan hutan antara Taman Nasional Tesso Nilo dengan kawasan hutan HPT Tesso Nilo.
5. Demikian Berita Acara penyiapan trayek batas dan Peta Trayek Batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo (terlampir) ini dibuat dan disetujui oleh Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan, sebagai dasar penataan batasnya di lapangan.
Pangkalan Kerinci, 26 Mei 2006
PANITIA TATA BATAS
KAWASAN HUTAN KABUPATEN PELALAWAN
I 3. Asisten .......... ..
NIP.
7. K~ Dinas Perkebunan abupaten Pelalawan/ nggota,
11. Kepala Sub Dinas Perencanaan Hutan Kabupaten Pelalawan/ Anggota,
8. Kepala::®iaas Pertanian
,-f!(a?~r1aten~1~~awan/ ' .:.~~~gg~ta, .. -,~"' \~
. . \~ ~
" r,
I 13. Kepala .........
13. Kepala Seksi Pemolaan Kawasan Hutan Pada Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I/ A gota,
NIP.
M. NASIR
MENGETAHUI:
KEPALA BALAI TAMAN NASIONAL TESSO NILO
c .. --1 Drh. HAYANI SUPRAHMAN1 M.Sc.
GUBERNUR RIAU
KEPUTUSAN GUBERNUR RIAU
· Nom or: Kpts. 667./v.hn 11
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA TATA BATAS KAWASAN HUTAN KABUPATEN/KOTA OALAM WILAYAH PROVINSI RIAU
GUBERNUR RIAU,
.. Menimbang a. bahwa ·berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota, pada lampiran AA. Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan, Sub Bidang 4. Penataan Batas dan Pemetaan Kawasan Hutan. Produksi, Hutan Lindurig dan Kawasan Pelestaria!J. >AI;l.m, Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru, ditetapkan periyelenggaraan tata batas, penataan >cmn pemetaan·
Mengingat
· kawasan hutan ~produksi, hutan linduhg dan kawasan pelestarian_ alam, ka~.yasan suaka alam dan taman buru menjadi kewenangan Pemerintah;
b. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.47/Menhut-ll/2010 tentang Panitia Tata Batas Kawasan Hutan jo Surat Edaran Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Nomor: SE.2NII-KUH/2011 tentang Panitia Tata Batas Kawasan Hutan, kewenangan pembentukan Panitia Tata Batas oleh Menteri dilimpahkan kepada Gubernur;
c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan, perlu ditetapkan unsur keanggotaan, tugas dan fungsi, prosedur dan tata kerja Panitia Tata Batas Kawasan Hutan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, perlu menetapkan · Peraturan Gubernur tentang Pembentukan Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten/Kota Dalam Wilayah Provinsi Riau.
: 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Surnatera Barat, Jambi dan· Riau (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan lembaran Negara Nomor 1646);
2. Undang-iindang .. ...... .
.
I I I
I
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agrari,a · (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, .lambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahuri 1985 tenta.ng Pengesahan United Nations Convention On The Law Of The Sea (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa lentang Hukum Laut) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3319);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
5. llndang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran .Negara Republik Indonesia Nom or 3888), sebagaimana · telah diubah dengan UndangUndang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 'tentang Kehutanan inenjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang pembentukar~ peraturan Perundang-undangan (leinbaran Negara Rl Tahun 2004 Nomor 53 tambahan lernbaran Negara Rl Nomor 4389);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
·Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah :(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan · Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); ·
9. Peraturan Pemerintah Nomor · 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 132);
10. Peraturan Pemerintah Noma~- 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan .Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);
11. Peraturan . ~ ........ .
..
Menetapkan
KESATU
KEDUA
11. Peratura.n Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembag1an Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan ·Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nbmor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 15; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5097);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang penggunaan Kawasan Hutari (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 30, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5112).
MEMUTUSKAN : . ~-
Membe.ntuk Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten/Kota dalam Wilayah Provinsi Riau yang terdiri dari Panitia Tata Batas Luar Kawas~n Hutan, Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan dan Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum pada Lampiran I, Lampiran II dan Lampiran Ill keputusan ini.
Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten/Kota dalam Wilayah Provinsi Riau sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu mempunyai tugas sebagai berikut:
1.a. Tugas Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan adalah :
-) Menyelenggarakan penataan batas luar ~awasan hutan yang telah ditunjuk sebagai kawasan hutan di wilayah Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
-) Menilai dan mengesahkan hasil penyelenggaraan penataan batas areal kerja izin usaha pemanfaatan hutan yang berimpit dengan batas luar kawasan hutan yang belum ditata batas, yang dilakukan oleh pemegang izin yang bersangkutan;
-) Menilai dan mengesahkan hasil penyelenggaraan penataan batas izin penggunaan kawasan hutan dan perubahan peruntukan kawasan hutari yang berimpit dengan batas luar kawasan hutan yang belum ditata batas, yang dilakukan oleh pemohon yang bersangkutan.
1.b. Tugas dimaksud pada point 1.a. meliputi: -) M~lakukan persiapan pelaksanaan · penataan batas
tuar dan pekerjaan pelaksanaan di lapangan; -) Memantau . pekerjaan dan memeriksa hasil-hasil
pelaksanaan pekerjaan tata batas luar di lapangan;
-) Mengidentifikasi ... .......... .
':."''
-) Mengidentifikasi dan meinginventarisasi hak~hak pihak ketiga di sepanjang trayek batas dan di dalam kawasan hutan;
-) Memberi arahan kepada pelaksana dalam membuat trayek batas berdasarkan peta penunjukan kawasan hutan (dan perairan) Provinsi Riau dan hasil inventarisasi hak-hak pihak ketiga;
-) Mengesahkan rencana trayek batas dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah rapat pembahasan trayek batas.
2.a. Tugas Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan HLitan adalah:
2.b.
3.a.
-) Menyelenggarakan penataan batas fungsi kawasan hutan yang telah ditunjuk sebagai kawasan hutan di wilayah Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
-) Menilai dan mengesahkan hasil penyelenggaraan penataan batas areal kerja izin usaha pemanfaatan hutan yang berimpit dengan batas fungsi kawasan hutan yang belum ditata batas, yang dilakukan oleh pemegang izin yang bersangkutan;
-) Menilai dan mengesahkan · hasil penyetenggaraan penataan batas izin penggunaan kawasan hutan dan perubahan peruntukan kawasan hutan yang berimpit dengan batas . fungsi kawasan hutan yang belum ditata batas, yang dilakukan oleh pemohon yang bersangkutan.
Tugas dimaksud pada point 2.a. meliputi:
-)
-)
-)
-)
-)
Melakukan persiapan pelaksanaan penataan batas fungsi dan pekerjaan pelaksanaan di lapangan; Memantau pekerjaan dan memeriksa hasil-hasil pelaksanaan pekerjaan tata batas fungsi di lapangan;
Mengidentifikasi dan menginventarisasi hak-hak pihak ketiga di sepanjang trayek batas dan di dalam kawasan hutan;
Memberi arahan kepada pelaksana dalam membuat trayek batas berdasarkan peta penunjukan kawasan hutan (dan perairan) Provinsi Riau dan hasil inventarisasi hak-hak pihak ketiga;
Mengesahkan rencana trayek batas dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah rapat pembahasan trayek batas.
Tugas panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan adalah:
-)
-)
Menyelenggarakan penataah · batas Kawasan konservasi perairan yan·g , telah ditunjuk sebagai kawasan konservasi c;li wilayali Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
Menilai . dan mengesahkan hasil penataan ba~as kawasan konservasi perair~n.
3.b. Tugas ...... . .. .
I J ~~ ~ r,
I
i j
:j KETIGA
3.b. Tu!;JaS dimaksud pada poiot 3.a. meliputi:
-) Melakukan persiapan pelaksanaan penataan batas
-)
-)
-)
kawasan konservasi perairan dan pekerjaan pelaksanaan di lapangan;
Mem.antau pekerjaan dan memeriksa hasil-hasil pelaksanaan pekerjaan tata batas kawasan konservasi perairan di lapangan;
Memberi arahan kepada pelaksana dalam membuat trayek batas berdasarkan peta penunjukan kawasan hutan (dan perairan) Provinsi Riau dan· hasil
· inventarisasi hak-hak pihak ketiga;
Mengesahkan rencana trayek batas dalam jangka waktu paling . lama 10 . (s~puluh) hari kerja setelah rapat pembahasan trayek batas.
4. Pelaksanaan Tata Batas sebagaimana . dimaksud· pada point 1, 2, 3 di lapangan dikoordinasikan ofeh Kepafa Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang.
Dalam melaksanakan tugasnya Panitia Tata Batas Kawasan Hutan berwenang : 1. Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan
a. Menetapkan trayek batas fuar kawasan hutan; b. Menentukan langkah penyelesaian terhadap masalah
masalah terkait hak-hak atas lahan/tanah di sepanjang trayek batas dan hak-hak atas lahan/tanah di dalam kawasan hutan; ,
c. Menandatangani Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan dan Peta Tata Batas Kawasan Hutan;
d. Mengesahkan hasil tata batas sebagaimana dimaksud dalam point 1.a.
2. Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan · a. Menetapkan trayek batas fungsi k.awasanhutan; b. Menentukan langkah penyelesaian terhadap masalah
rriasalah terkait hak-hak atas lahan/tanah di sepanjang trayek batas dan hak-hak atas lahan/tanah di dalam kawasan hutan;
c. Menandatangani Berita Acara Tata · Batas Kawasan Hutan dah Peta Tata Batas Kawasan Hutan;
d. Mengesahkan hasif tata batas sebagaimana dimaksud dalam point 2.a.
3. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan a. Menetapkan trayek batas kawasan konservasi peraitan; b. Menentukan fangkah penyelesaian terhadap masalah
masalah terkait hak-hak atas lahan/tanah di sepanjang trayek batas dan hak-hak atas lahan/tanah di dafam kawasan konservasi perairan;
c. Menandatangani Berita . Acara_ Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan dan Peta -lata Batas Kawasan Konservasi Perairan;
d. Mengesahkan hasil Tata Batas sebagaimana dimak.sud dafam point 3.a.
Keempat .. ........ .
, · .
Y~t <,(~ • •
-h~: --- · ~j-:
·? '·
. j
I r I J
;
KEEMPAT
KE.LIMA
KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Panitia Tata Batas kawasan hutan berpedoman dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Panitia Tata Batas Kawasan Hutan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung · jawab kepada Menteri Kehutanan . melaui Gubernur Riau ·.
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Tata Batas Kawasan Hutan dibebankan pada :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Kementerian Kehutanan dan/atau sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat untuk penataan batas kawasan hutan;
b. Pemegang izin atau pemohon i.Jntuk penataan batas areal kerja izin pemanfaatan hutan ·yang berimpit dengan batas kawasan hutan yang belum ditata batas;
c. Pemegang izin atau pemohon untuk penataan batas areal kerja izin penggunaan kawasan hutan dan perubahan peruntukan dengan batas kawasan hutan yang belum ditata batas.
Dengan berlakunya Peraturan 1n1, maka . Peraturan Bupati/Walikota dalam wilayah Provinsi Riau tentang Pembentukan Panitia Tata Batas Kawasan Hutan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
pada tanggal
Pekanbaru 5 Mei :>011
INAL
Tembusan disampaikan kepada Yth :
1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia;
2. Menteri Kehutanan Republik Indonesia;
3. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan; 4. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau;
5. Bupati/Walikota dalam Wilayah Provinsi Riau; 6 . Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota
dalam Wilayah Provinsi Riau; 7. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau;
8.Kepala ......... .
8. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Riau; 9. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau; 10. Kepala Dinas Yang Membidangi Kehutanan Kabupaten/Kota
dalam Wilayah Provinsi Riau: 11. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota dalam
Wilayah Provinsi .Riau; 12. Kepala Dinas Perhubl1ngan Kabupaten/Kota dalam Wilayah
Provinsi Riau; 13. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabypaten/Kota dalani Wilayah Provinsi Riau; 14. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dalam Wilayah
Provinsi Riau; 15. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII
Tanjungpinang; 16.Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo; 17. Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh;
18. Kepala Balai Tamari Nasional Zamrud; 19. Kepala Distrik/Sub Oistrik Navigasi Kabupaten/Kota dalam
Wilayah Provi.nsi Riau;
20. Cam at setempat; 21. Kepala Oesa/Lurah Setempat; . 22. Seluruh Anggota · Panitia tata Batas dalam Wilayah Provinsi
Riali.
l i!
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN GUBERNUR RIAU
Nomor : Krts. 667/V/?n.,
Tanggal : s i·lei ::?0 11
SUSUNAN DAN ANGGOTA PANITIA TATA BATAS LUAR KAWASAN HUTAN KABUPATEN/KOTA DALAM WILAYAH PROVINSI.RIAU
1. Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kota Pekanbaru
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Walikota Pekanbaru Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru untuk Sekretaris .Hutan Lindung dan Hutan Produksi atau Kepala merangkap A1_1ggota UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. KeQala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Ang_gota ·--
4. Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru Anggota 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjung12inang 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kota Pekanbaru 7: Camat Setempat (*) Anggota 8. Lurah/Kepala Desa Setempat ("} · Anggota
(*) sepanJang menyangkui w1layahnya.
2. Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kota Dumai
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Oalam Panitia
1. Walikota Dumai Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Sekretaris
Kota Dumai untuk Hutan Lindung dan Hutan merangkap Anggota
Produksi a tau Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota 4. Kepala Kantor Pertanahan Kota Dumai A~g_gota 5 .. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangurian Anggota
Daerah kota Dumai 7. Camat Setempat (*) An__gg_ota
(*) sepanJang menyangkut w1layahnya
3.Panitia ............. .
! ' 1 :~ ' ·j
..
3. Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Pelalawan Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan. Sekretaris untuk Hutan Lindung dan Hutan Produksi atau merangkap Anggota Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan · Hutan Konservasi
3 . Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Ang_gota 4 . Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pelalawan Anqqota 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinanq 6. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Pelalawan 7. Camat Setempat (*) Anggota 8. Lurah/Kepala Desa Setempat (*). An~mota
(*) sepanJang menyangkut wllayahnya
4. Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kabupaten lndragiri Hulu
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Oalam Panitia
1. Bupati lndragiri Hulu Ketua merangkap .Anggota
2. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten lnd'ragiri Sekretaris Hulu untuk Hutan Undung dan Hutan Produksi merangkap Anggota a tau Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota
4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten lndragiri Anggota Hulu·
5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten lndragiri Hulu 7. Camat Setempat (*) Anggota
8 . Lurah/Kepala Oesa Setempat (*)
~ (*) sepanJang menyangkut w1layahnya
An(:mota
.i
·!
5. Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kabupaten lndragiri Hilir
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati lildragiri Hilir Ketua merangkap An~:mota
2. Kepala Din as Kehutanan Kabupaten lndragiri Sekretaris
Hilir untuk Hutan Lindung dan Hutan Prqduksi merangkap Anggota
a tau Kepala UPT yang Menangani Urusan
Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan
Hutan Konservasi -~
· 3.Kepala ............. . .
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau · - -. --~Q_gg_Q_t_~-----· 1---
Kepala rier1:anaha-n-KabUpaten.indra-giri-4 . Kantor Anggota Hilir
5. Kepala Balai Pemantapan Wilayah XII Tanjungpinang
Kawasan Hutan Anggota
6. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Anggota Daerah Kabupaten lndragiri Hilir
7. Camat Setempat ('') Anggota 8 .. Lurah/Kepala Desa Setempat _(*l Anggota
* ( ) sepanjang menyangkut w1layahnya
6. Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kabupaten Bengkalis
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Bengkalis Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Sekretaris Kabupaten Bengkalis untuk Hutan Lindung dan merangkap Anggota Hutan Produksi a tau Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi ·
3. ' Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Ang_gota 4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Anggota 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjun9.12inang . ~ ,.
6. Kepala Bad an Perencanaari Pembangunan Anggota
~ Daerah Kabu~aten Bengkalis Camat Setempat n . Anggota
8. Lurah/Kepala Oesa Setemeat (*) Anggota (*) sepanJang menyangkut w1fayahnya
7. Panitia Tata Batas LuaJ:' Kawasan Hutan Kabupaten Kepulauan Meranti
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Kepulauan Meranti Ketua merangkap
-- Ar:!9.9. o ta 2. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sekretaris
. : !
Kabupaten Kepulauan Meranti untuk · Hutan merangkap Anggota Lindung dan Hutan Produksi atau Kepata UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota
4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Anggota Meranti
5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota Wilayah XII Tanjungpinang - .
7.Kepala ............. ..
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti
7 . Camat Setempat ("') AnQQota 8. Lurah/Kepala Desa Setempat (*) Anggota
" ( ) sepanjang menyangkut wilayahnya
8. Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kabupaten Kampar
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1 . Bupati. Kampar Ketua merangkap AnQqota ..
2. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar Sekretaris untuk Hutan Lindung dan Hutan · Produksi atau merangkap Anggota Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan KonseNasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Keeala Dinas Kehutanan Provinsi Riau . Anggota 4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kampar AnQqota 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang 6. Kepala BadC!n Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Kampar 7. Camat Setempat (*) Anqqota 8. Lurah/Kepala Oesa Setempat (*) An~mota
('') sepanjang menyangkut w11ayahn~al
9. Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan l<abupaten Siak
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Siak Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Dinas . Kehutanan dan Perkebunan Sekretaris Kabupaten Siak untuk Hutan Lindung dan Hutan merangkap Anggota Produksi a tau Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hut an Konservasi untuk Kawasan Hutan KonseNasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau AngQota 4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kampar Angqota 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Siak ··i . , 7 . Camat Setempat (*) An~:mota I 8. Lurah/Kepala Oesa Setempat (*) AnQQota .
('*) sepanJang menyangkut wllayahnya
10.Panitia . .. ___ . .. ..
10.~anitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kabupaten Rokan Hulu
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam \
Panitia 1. Bupati Rokan Hulu Ketua rnerangkap
An~~ota 2. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hulu Sekretaris
untuk Hutan lindung dan Hutan Produksi atau merangkap Anggota Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Keeala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Angj1ota 4 . Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Rokan Anggota
Hufu 5 .. . Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang 6. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Rokan Hulu 7. Camat Setempat (*) Angqota
.8. Lurah/Kepala Desa Setempat (*) Anggota (*) sepanJang menyangkut w1layahnya
,. 11.Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kabupaten Rokan Hilir
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Rokan Hilir Ketua merangkap · An~mota
2. Kepafa Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hilir, Sekretaris untuk Hutan Lindung dan Hutan Produksi atau merangkap Anggota Kepala UPI yang Menangani Unisan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3_ Kepala Oinas Kchutanan Provinsi Riau Anggota 4_ Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Rokan Anggota
Hilir 5. Kepala Balai . Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tan·ungpinang 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabuf>aten Rokan Hilir 7_ Camat Setemeat (*} Ang_gota 8. Lurah/Kepala Oesa Set~at (*) Anggota
(*) sepanJang menyangkut Wllayallnya
12.Panitia Tata Batas Luar Kawasan Hutan Kabupaten Kuantan Singingi
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Kuantan Singingi Ketua merangkap Angg_ota
2. Kepala· Dinas Kehutanan Kabupaten Kuant<:~.n Sekretaris
Singingi untuk Hut an Lindung dan Hutan merangkap Anggota
Produksi a tau Kepala UPT yang Menangani
Urusan Kawasan Hutan Konservasi ' untuk Kawasan Hutan Konservasi
3.Kepala.-----··---·
H :j
·~ "
No
3. 4 .
5.
6.
7. 8.
Jabatan Dalam Dinas
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kuantan Sin~in~i -
·Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Camat Setempat (*) lurah/Kepala Desa Setempat (*)
I :~ J (*) sepanJang menyangkut wrlayahnya
-~
Kedudukan Dalam Panitia
Anggota Anggota
Anggota
Anggota
Anggota Anooota
/
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN GUBERNUR RIAU Nomor : Knts. 66?./V/7.011
Tanggal : 5 r~ei 2011
SUSUNAN DAN ANGGOTA PANITIA TATA BATAS FUNGSI KAWASAN HUTAN KABUPATEN/KOTA DALAM WILAYAH PROVJNSI RIAU
1. Panitia Tata Batas Fun.gsi Kawasan Hutan Kota Pekanbaru . .
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Walikota Pekanbaru Ketua merangkap An~~ota
2. Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru untuk Sekretaris Hutan Lindung dan Hutan Produksi atau Kepala merangkap Anggota UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota 4 . Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kota Pekanbaru 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII TaniunooinanQ
2. Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kota Dumai
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Walikota Dumai Ketua merangkap Angqota
2. Kepala Dinas · Pertanian, Perkebunan, dan Sekretaris
Kehutanan Kota Dumai untuk Hutan Lindung dan merangkap Anggota
Hutan Produksi a tau Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
"3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau . Anggota 4. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kota Dumai 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tari;ungpinanq
3.Panitia ................. .
~
i J i 3. Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten Pelalawan
' I ·~ ·.~ ' t .~ :i
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Pelalawan Ketua merangkap
2. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan Anggota
Sekretaris untuk Hutan Lindung dan Hutan Produksi atau merangkap Anggota Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota 4. Kepala Bad an Perencanaan
Daerah Kabupaten Pelalawan Pembangunan Anggota
5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota Wilayah XII Tanjungpinang
4. Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten lndragiri Hulu
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati lndragiri Hulu Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten lndragiri Sekretaris Hulu untuk Hutan Lindung dan Hutan Produksi merangkap Anggota a tau Kepala UPT yang Menangani Urus.an Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehu_tanan Provi11si Riau Ang_gota 4. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten lndragiri Hulu 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanh.mgeinang
5. Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten lndragiri Hilir
No Jabatan Dalam Oinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati lndragiri Hilir Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Din as Kehutanan Kabupaten lndragiri Sekretaris Hilir untuk Hutan Lindung dan Hutan Produksi merangkap Anggota a tau Kepara . UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau ~_gota
4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Anggota Daerah Kabupaten lndragiri Hilir
'5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota Wilayah XII Tanjungpinang
6.Panitia .. . ........... .
6. Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten Bengkalis
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Beng.kalis Ketua merangkap
2. Kepala Dinas Perkebunan Ang_gota
dan Kehutanan Sekretaris Kabupaten Bengkalis untuk Hutan Lindung dan merangkap Hutan Produksi atau Kepala UPT yang Menangani Anggota Urusan · Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota 4. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Bengkalis 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang
7. Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten Kepulauan Meranti
No Jabatan Qalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Kepulauan Meranti Ketua merangkap Anggota
2·. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sekretaris Kabupaten Meranti untuk Hutan Lindung dan merangkap Anggota Hutan Produksi a tau Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provi_nsi Riau Anggota 4. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungeinang
8. Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten Kampar
No Jabatan Oalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Kampar Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Din as Kehutanan Kabupaten Kampar Sekretaris untuk Hutan Lindung dan Hutan Produksi atau merangkap Anggota Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Oinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota
4. Kepala · · Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota '
Oaerah Kabupaten Kampar 5. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang
9.Panitia ........ .
I ~ 9. Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten Siak
I -~
l 1 1 l :i i
No -.---------· --· .. -··----···-·-----· ····-- -··----········--·--·-------- --------- ·---------------·-- ..... -----·-Jabatan Dalam Dinas Kedudukan DaJam ·
Panitia 1. Bupati Siak Ketua merangkap
Anggota 2. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sekreta ris ··
Kabupaten Siak untuk Hutan Lindung dan Hutan merangkap Anggota Produksi a tau Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provirisi Riau Anggota 4. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Siak ' 5. Kepala Balai Pemantapan K~wasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang
10.Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten Rokan Hulu
No Jabatan Oalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Rokan Hulu Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hulu Sekretaris i
untuk Hutan Lindung dan Hutan Produksi atau merangkap Anggota Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan ProVinsi Riau Ang_gota 4. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota -~
Daerah Kabupaten Rokan Hulu 5. Kepala Balai · Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang
11.Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten Rokan Hilir
-No . Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam
Panitia
1. Bupati Rokan Hilir Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hilir Sekretaris untuk Hutan Lindung dan Hutan Produksi atau merangkap Anggota Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan ''Hutan Konservasi
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau .> Anggota
4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Rokan Hilir 5 .. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang -
12. Panitia ..... ; .....
I i ~ 12.Panitia Tala Balas Fungsi Kawasan Hutan Kabupateil Kuantan Singing!
1 !1 .j
No Jabatan Oalam Dinas Kedudukan Dalam
·~ ~ 1.
2.
3. 4.
5.
Bupati Kuantan Singingi
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kuantan Singingi untuk Hutan Lindung· dari Hutan Produksi a tau Kepala UPT yang Menangani Urusan Kawasan Hutan Konservasi untuk Kawasan Hutan Konservasi Kepala Oinas Kehutanan Provinsi Riau Kepala Bad an Perencanaan Pembarigunan Oaerah Kabupaten Kuantan Singingi Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjunqpinang
Panitia Ketua merangkap
Anqqota Sekretaris
merangkap Anggota
Anggota Anggota
Anggota
LAMPIRAN Ill KEPUTUSAN GUBERNUR RIAU
Nomor : !':p·::s.GS2/~r;::on Tanggal : .- .. , . ,,n
11 ,J J ,(.J. ....
SUSUNAN DAN ANGGOTA PANITIA TATA BATAS KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN KABUPATEN/KOTA DALAM WILAYAH PROVINSI RIAU
. 1. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kota Pekanbaru
--No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalarn
Panitia 1. Walikota Pekanbaru Ketua merangkap
Anggota 2 . Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Sekretaris
urusan hutan konservasi} merangkap Anggota 3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota 4. Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru Anggota 5. Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru Anggota 6. Kepala Bad an Perencanaan . Pembangunan Anggota
~ Daerah Kota Pekanbaru Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota Wilayah XII Tanjungeinang
8. Kepala Distrik/Sub Distrik Navigasi Kota Anggota Pekanbaru
9. Kepala Dinas yang Membidangi Kelautan dan ·Anggota Perikanan Kota Pekanbaru .
~
10. Kepala Oinas Perhubungar1 Komunikasi dan Anggota lnformatika Kota Pekanbaru
11. Camat Setem at (*) Af!g_g_ota 12. Lurah/Kepala besa Setempat (*) . Anggota
(*) sepanJang menyangkut w1layahnya
2. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kota Dumai
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam-Panitia
1. Walikota Dumai Ketua merangkap Ang_gota
2. Kej)ala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Sekretaris
urusan hutan konservasi) merangkap Anggota
3. Kepa/a Oinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota
4. Kepala Din as Pertanian, Perkebunan dan Anggota
Kehutanan Kota Dumai 5. Kepala Kantor Pertanahan Kota Dumai An_9_gota
6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kota Dumai 7. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
8 . Wilayah XII Tanjungpinang Kepala Distrik/Sub Distrik Navigasi Kota Dumai AnQQota
9. Kepala Din as Peternakan, Perikanan dan Anggota
Kelautan Kota Oumai
.10.Kepala .............. .
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
10. Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Anggota 11. Camat Setempat (*) Anggota 12. Lurah/Kepala Desa Setempat (*) Anggota . . .
( ) sepanJang menyangkut w1Jayahnya
3. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Pelalawan
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Pelalawan Ketua merangkap
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Ang_gota
Sekretaris urusan hutan konservasi) . · merangkap Anggota
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota. 4. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan Anggota 5. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pelalawan An99ota 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabup:aten Pelalawan 7. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjung.E!nang 8. Kepala Distrik/Sub Distrik Navigasi Kabupaten Anggota
Pelalawan 9. Kepala Dinas yang Membidangi Kelautan dan Anggota
~Q Perikanan Kabu~ater: Pelalav.::an Kepala Din as Perhubungan, lnform;;1si dan Anggota Komunikasi Kabugaten Pelalawan
11. Camat Setem12at {*} .
A~gota 12. Lurah/Ke~ala Desa Setempat (*1 Anggota
(*) sepanJarig menyangkut wdayahnya
4. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten lndragiri Hulu
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati lndragiri Hulu Ketua merangkap An~
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Sekretaris urusan hutan konservasi) merangka~ Anggota
3. Kepafa Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anqqota 4. Kepala Din as Kehutanan Kabupaten Jndragiri Anggota
Hulu 5. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten lndragiri Anggota
Hulu 6 . . Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan An~gota
Daerah KabuQaten lndr~giri Hulu 7. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII TanjungQinang 8. Kepala Distrik/Sub Distrik Navigasi Kabupaten Anggota
lndragiri Hulu ··· -
9. Kepala Dinas yang Membidangi Kelautan dan Anggota Perikanan Kabupaten lndragiri Hulu
·10.Kepala ......... . ... .
No Jabatan Dalam Dinas KeduduKan Dalam
------ Panitia 10. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten-indragiri ~-----
Anggota Hulu
11 . Cam at Setempat (") · Anggota 12. Lurah/Kepala Desa Setempat (*) Anggota .. ( ) sepanJang_menyangkut w1layahnya
5. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Jndragiri Hilir
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dala_m Panitia
1. Bupatilndragiri Hilir Ketua merangk~p Anqgota
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Sekretaris urusan hutan konservasi) · · merangkap Anooota
3. Keeala Dinas Kehutanan Provinsi Riau ~_got a 4. Kepala Din as Kehutanan Kabupaten lndragiri Anggota
Hilir 5. Kepafa Kantor Pertanahan Kabupaten lndragiri Anggota
Hilir 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten lndragiri Hilir 7 . Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang 8. Kepala Distrik/Sub Distrik Navigasi Kabupaten Anggota
lndragiri Hilir 9. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Anggota
lndragiri Hilir ' --10. Kepala , Dinas Perhubungan, Komunikasi · dan Anggota
informatika Kabupaten lndragiri Hilir 11 . Camat Setempat_(*)_ Anqqota 12. Lurah/Kepala Desa Setempati*) Anggota
(*) sepanJang menyangkut w1layahnya
6. Panitia. Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Bengkalis .,
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Bengkalis Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Unit Pelaksana T eknis (yang menangani Sekretaris urusan hutan konservasi) merangka~ Anggota
3. Kepala Oinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota
4. Kepala Din as Perkebunan dan Kehutqnan Anggota
Kabupaten Bengkalis 5. Keeala Kantor Pertanahan Kabueaten Bengkalis AnJtqota 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Bengkalis ' 7 . Kepala Balai · Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjungpinang 8 . Kepala Distrik/Sub Distrik Navigasi Kabupaten Anggota
Bengkalis
. 9.Kepala ............. .
~· .I
J
No Jabatan oalam Dinas ____ Kedudukan Dal.am Panitia
g_ Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Anggota Ben~kalis
10. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasj dan Anggota lnformatika Kabupaten Bengkalis
11_ Camat Setemo;:~t (*) Anggota 12_ Lurah/Kepala Desa Setem[:!at{*) Anooota --
(~) sepanJang menyangkut wllayahnya
7. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Kepulauan Meranti
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Kepulauan Meranti Ketua merangkap An~~ota
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Sekretaris urusan hutan konservasi) merangkap Anoo6ta
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Angqota 4. Kepala Din as Kehutanan dan Perkebunan Anggota
Kabupaten Kepulauan Meranti 5_ Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Anggota
Meranti 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembang,unan Anggota
Daerah Kabupate~ Keeulauan Meranti 7. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota
Wilayah XII Tanjung_e0aQ_9 8. Kepala Distrik/Sub Oistrik ~a'Vigasi Kabupaten Anggota
Keeulauan Meraf!ti 9. Kepala Dinas yang Membidangi Kelautan dan Anggota
Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti 10. Kepala Din as yang Membidangi Perhubungan Anggota
Kabupaten Kepulauan Meranti 11. Camat Setemeat (*) An99..2_ta 12. Lurah/Kepala Oesa SetemQat (*) Anggota
(*) sepanJang menyanykut wllayahnya
8. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Kampar
--No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam
Panitia 1_ BL.ipati Kampar Ketua merangkap
AnQQota --2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Sekretaris
urusan hutan konservasi) merangkap Anggota
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota
4. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar Ang~ota
5_ Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kampar AnQ~ota
6. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Anggota Daerah Kabupaten Kampar ' · ~ ·-
7. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota Wilayah XII Tanjungpinang
8Xepala ......... ···-·
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
8. Kepala Kampar
Distrik/Sub Oistrik Navigasi Kabupaten Anggota
9. Kepala Dinas yang Membidangi Kelautan dan Anggota Perikanan Kabupaten Kampar
10. Kepala Dinas yang Kabi.Jpaten Kampar
Membidangi Perhubungan Anggota
11. Camat Setempat (*) Anggota 12. Lurah/Kepala Desa Setempat (*) Anggota
* ( ) sepanjang menyangkut w1layahnya .
9. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi· Perairan Kabupaten Siak
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Siak Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Sekretaris urusan hutan konservasi) merangkao Anggota
3. Kep'ala Dinas Kehutanan Provinsi Riau An~mota 4. Kepala Din as Kehutanan dan Perkebunan Anggota
Kabupaten Siak 5. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Siak Anooota 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Siak 7. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggota .. Wilayah XII Tanjungeinang 8. Kepala Distrik/Sub Distrik ·. Navigasi Kabupaten Anggota
Siak 9. Kepala Dinas yang Membidangi Kelautan dan Anggota
Perikanan Kabupaten Siak 10. Kepala Din as yang Membidangi Perhubungan Anggota
Kabupaten Siak 11. Camat Setempat (*) AnqCJota 12. Lurah/Kepala Desa Setempat (*) Anggota
(*) sepanjang menyangkut w1layahnya
10.Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Rokan Hulu
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Rokan Hulu Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang me~angani Sekretaris
urusan hutan konservasi) merangkap AngQota
3. Kepala Oinas Kehutanan Provinsi Riau Anggota
4. Kepala Oinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hulu Anqqota
5. Kepala Kantor Pertanahan Kabupate':1 Rokan Anggota
Hulu I
6. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Anggota Oaerah Kabupaten Rokan Hulu
7.Kepala ............ ..
i
i
J
}_:"'( '-"-' ·-~ ~ ' ' ', ' ....
,,-r--------·- ····------------- ------------------ --,.--··--··--··---- . No Jabatan Dalam Dinas . · Kedudukan baiam-
Panitia ·7. Kepaia Balai Pemantapan Kawasan Hutan Anggo.ta
Wilayah XII Tanjungpinanq 8. Kepala Distrik/Sub Distrik Navigasi Kabupaten Anggota
Rokan Hulu 9. Kepala Dinas yang Membidangi Kelautan dan Anggota
Perikanan Kabupaten Rokan Hulu 10. Kepala Dinas yang Membidangi Perhubungan Anggota
Kabupaten Rokan Hulu 11. Camat Setempat (*) Anggota 12. Lurah/Kepala Desa Setempat (*) Anggota
... ( ) sepanJang menyangkut w1fayahnya
11. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Rokan Hilir
No Jabat.an Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
1. Bupati Rokan Hilir Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Sekretaris urusan hutan konservasi) merangkap Anggota
3 . Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau· Anggota 4 . Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hilir Anggota 5. Kepala Kantor Pertanahan _Kabupaten Rokan Anggota
Hi fir 6. Kepala Bad an Perencanaan Pembangunan Anggota
Daerah Kabupaten Rokan Hilir 7. Kepala Balai Pemantapab ~ Kawasan Hutan Anggota
Wifayah XII T..~i.YJ1...9£inang 8 . . Kepala Distrik/Sub Distrik Navigasi Kabupaten Anggota
RokanHilir 9. Kepala Dinas yang Membidangi Kelautan dan Anggota
Perikanan Kabupaten Rokan Hilir 10. Kepala Dinas yang Membidangi Perhubungan Anggota
Kabupaten Rokan Hilir 11. Camat Setempat (*) Anggota
12. Lurah/Kepala Oesa Setempat (*) Anggota
(*) sepanjang menyangkut w1Jayahnya
12. Panitia Tata Batas Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Kuantan Singingi
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
. 1. Bupati Kuantan Singingi Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (yang menangani Sekretaris
urusan hutan konservasi) · merangkap Anggota
3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau An_g_gQ_ta
4. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten ~uantan Anggota
Singingi
5.Kepala ............... ..
No Jabatan Dalam Dinas Kedudukan Dalam Panitia
5. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kuantan Anggota SinQinQi
6. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi
Anggota
7. Kepala Balai · Pemantapan Kawasan Hutan Anggota Wilayah XII Tanjungpinang
8. Kepala Distrik/Sub Distrik Navigasi Kabupaten Anggota Kuantan SinQingi
9. Kepala Dinas yang Membidangi Kelautan dan Anggota Perikanan Kabupaten Kuantan Singingi
10. Kepala Din as Perhubungan, lnformasi dan Anggota Komunikasi Kabupaten Kuantan Siflgingi
11. Camat Setempat (*) Anggota 12. Lurah!Kepala Desa Setempat (*) An~~ota
(*) sepanjang menyangkut'w•layahnya
-· . r
~ • 0 0 0
¥' 0 0 N
0
I \ \ \
\ / )
I ' \ \
'·
" j I
'
+
HPT
+
+
HPK
:. + •
•
• • • •
, _____ _
• • • • • • •
Hti"J7'M. I• l
HPT
--oara\
..
• •
. ;
•,
TN
'
/
~ -
KAWASAN HPT TESSO NILO
+
I + I
•
I
r- · - 1-
' • -...
• •• • •• • •• •• ••
•
I , I \ \
.. , I o •
I ~
" #'
•
I • I •
•
TANJUNGPINANG, DESEMBER 2011 Dl R OLEH :
CALON PEH BPKH AH XII TAN)UNGPINANG,
KEPALA SEK
BPKHWI
IYAWAN S.Hut
200901 1 005
·"1'lf.AAN KAWASAN HUT AN
TANJI)NGPINANG,
/ lr. S PRUADI
NIP. 195 7040 198203 1 002
NIP. 196102i;4 198901 I 001
•
101 '40'0' [
....-: - , --; Bupati Pelalawan
Ketua, Merangkap Anggota
r~~
./
•• •
-.
10l ' 4S'O"E
,_
101 ' 4S'36.2' E OS' 09.6' S
TN
TN WSSO N1L0 H ,.,.,.,.
I I \ \
• •
\.-----------
I I r------~...,
I ) I
'"
101' 50'0"E
101 ' 48' l9.GII'E
• 40.7 s
+
+
TN
+
"
47.8' E
00' 1703SS
101 ' .
KAWASAN HPT TESSO NILO 00' 18' 35.5" 5
+ +
I '
--. ------- ·--
•
• •
!
/ 101 '45'0'E 1 01 ' 50'0"E
I '
APL
TN. 10
TN. 800 10t'5t'41.G" BT
01' 17.2"LS
. 783
. 7110
TN. 7110
7Ao
TN. 720
llll'OO
lN ....
. 1120
I I ' 4S.9 ' (
OO' I737. 1' S
HPT
TN
• \
.600
I '
PANIT~A TATA BAT AS LUAR KAWASAN HUT AN KABUPATEN PELALAWAN (KEPUTUSAN GUBERNUR RIAU NOMOR. Kpts.662/ V /2011 TANGGAL 5 M£12011)
-9. Kepala Desa lubuk Kembang Bunga I 0. Kepala Desa Air Hitam
Anggota,
'I ~ \ "'- ~ ..... \~-
\ \ .
101' 55'0"E
+
+
l
TN
. 580
+
HPT
+
HPK
1 01 ' 55'0"E
1------1 ;-- --- -
1 02"0'0"E
TN TESSO Nll.O I
·-
•
\
+
\ I t '
I I
.. . •
102'0'0'[
TN
APL
02 ' 41 .06"BT 00' 11 ' 56.05'LS
. 3 10
BT LS
APL
HPK
APL
6. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XII Tanj ungpinang Anggota,
~ • 0 0
PETA TATA BAT AS DEFlNTIF KAWASAN HUT AN TAMAN NAS IONAL TESSO NILO
Dl KA BUPATEN PELALAWAN
!N §1Q T"' ~.n ,
TN. I /ll9S
JN H2
TN 80S • TN.i48 e
·'!'·-------·
(!)--------·
• b ' .. . t a. b c
TN
HPI HPK
APL
Dasar :
PROVlNSI RlAU PANJANG 131, 38 KM
SKALA I : 100.000
·*· • 0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 em ----------0 4 5 6 7 B 9 10 Km
KETERANGAN Batas Kawasan Hutan TN. Tessa Nilo yang te lah ditata batas Denitif yang dilaksanakan oleh BPKH Wilayah XII Tanjungpinang
Batas Kawasan Hutan TN. Tessa Nilo yang sudah ditata batas definitif
yang dilaksanakan oleh BPKH wilayah I Medan
Batas Kawasan Hutan TN . Tessa Nilo yang bel urn ditata batas
Batas Kawasan Hutan Produksi Te rbatas (HPl) Tesso Nilo yang sudah
ditata batas
Sungai dan anak sungai
Jalan Mobil dan Jalan Setapak
Permukiman
Tit ik dan garis i katan
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
Batas Vegetasi
a. Hutan b. Akasia c. Ke lapa Sawit
a.Ladang b . Eucal iptus c. Karet
Tugu Batas
Taman Nasional
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi yang dapat di konversi
Areal Penggunaan lain 1 Pele pasan
1. Keputusan Menteri Kehutanan No. 173 /Kpts-!1 / 1986 tanggai6Juni 1986 Te ntang Penunjukan Areal Hutan
di Propinsi Dati I Riau sebagai Kawasan Hutan.
2. Keputu san Menteri Kehutanan No. SK. 255 / Menhut - 11 / 2004 tanggai19Juli 2004 tentang Perubahan Fungsi
Sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas di Kelompok Hutan Tesso Nilo yang terle tak di Kab. Pelalawan
dan Kab. lndragiri Hulu Provinsi Riau seluas ± 38.576 Ha menjadi Taman Nasional Tesso Nilo.
3. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.663 / Menhut -l l / 2009 tanggal 15 Oktober 2009 Tentang Peru bah an
Fungsi Sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Tessa Nilo seluas ~ 44.492 Ha
yang terletak di Kab. Pelalawan Provins i Riau Menjadi Taman Nasional Sebagai Perluasan Taman Nasional
Tesso Nilo.
4. Daftar lsi an Pelaksanaan Anggaran Satker BPKH Wilayah XII Tanjungpinan g No. 04 1 0 / 029-06.2.01 / 04 / 201 1
Tanggal20 Desember 2010.
5. Serita Acara l ata Batas Kawasan Hutan TN . Tessa Nilo Kec. Ukui. Kab Pelalawan
Provinsi Riau tanggal 11 juni 2007.
6. Serlta Acara Pelaksanaan Penataan Batas Defi ntif Kawasan Hutan TN. Tesso Nilo Kab. Pelalawan Provinsi Riau Tanggal
16 September 2011
7. Sur at perintah Tugas Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang
No. PT. I06 /VII / BPKH Xll -2 / 2011 Tanggai29Juli 2011
Su mber Peta
1. Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 50.000. Lembar 0815 - 61. 0815 - 62. 0815 - 63. 0815 - 64.
2. Peta Dasar Temat ik Kehutanan Provin si Riau Skala 1 : 250.000
3. Peta Kawa san Hutan Provinsi Dati I Riau Skala I : 500.000 (Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan
No. 173 / Kpts-11 / 1986 Tanggal6juni 1986)
4. Peta Lampi ran Keputusan Men teri Kehutanan No. SK. 255 / Menhut- 11 / 2004 Tanggal 19Juli 2004
Skala 1 : 100.000 .
5. Peta Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan No. SK . 663 /Menhut-11 / 2009 Tanggal 15 Oktober 2009
Skala 1 I 00.000.
6. Peta Hasil Pemancangan Batas Sementar<~ Taman Nasional Tesso Nilo Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau Skala 1 · 50.000
7. Peta lata Batas Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo Kecamatan Uk ui Kabupaten Pelal awan Provinsi Riau
Lembar I dan Lembar II Skala 1 : 25.000 .
8. Peta Hasil lata Batas Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Tesso Nilo Kab. Pelal<~wan Provinsi Riau Skala 1 : 25 .000
9. Peta Kerja Penataan Batas Definitif Kawasan Hutan Taman Nasional Tessa Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Ri<~u
sepanjang 112.067 Km Skala 1 50.000 .
10l"O'O"E
1 01"0'0"E 102"0'0"E
103"0'0"E
PETA SITUASI
SEBAGIAN PROVINSI RIAU
SKALA 1 : 2.000.000
+
1 03"0'0"E