76 DAFTAR PUSTAKA Andriani Gina. Skala pengukuran dan instrumen peneltian. https://www.academia.edu/8415184, ( Diakses pada tanggal 1 April 2019) Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka cipta, 2002 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi. Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, Bobbi DePorter & Hernacki M, Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. (Bandung: Kaifa, 2010) Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : PT Gelora Aksara Pratama, 2006. Depdiknas, Pedoman Umum Sistem Pengujian Hasil Belajarhttp://www.google.com. (diakses pada tanggal 25 Oktober 2018). Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Djamarah dan Zain. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Erdi Surya, and Anita Noviyanti. "Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (Pbl) Pada Materi Ekosistem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sma Negeri 11 Banda Aceh." Prosiding Seminar Nasional USM. Vol. 1. No. 1. 2017. Fatia, Fatimah. "Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran Statistika Elementer melalui Problem Based-Learning." Cakrawala Pendidikan 2 . 2012. Fauziah R., Ade Gafar Abdullah dan Dadang Lukman Hakim. "Pembelajaran saintifik elektronika dasar berorientasi pembelajaran berbasis masalah, Innovation of Vocational Technology Education, 2017. Hamalik Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 2011.
81
Embed
DAFTAR PUSTAKA - digilib.iainkendari.ac.iddigilib.iainkendari.ac.id/2262/7/DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf · Ilmiah Pendidikan MIPA. 2015 Irawan P., Susanna, Hamid T."Perbedaan Hasil
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
76
DAFTAR PUSTAKA
Andriani Gina. Skala pengukuran dan instrumen peneltian. https://www.academia.edu/8415184, ( Diakses pada tanggal 1 April 2019)
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka cipta,
2002
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2003,
Bobbi DePorter & Hernacki M, Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman
dan Menyenangkan. (Bandung: Kaifa, 2010)
Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : PT Gelora
Aksara Pratama, 2006.
Depdiknas, Pedoman Umum Sistem Pengujian Hasil Belajarhttp://www.google.com.
(diakses pada tanggal 25 Oktober 2018).
Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Djamarah dan Zain. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006
Erdi Surya, and Anita Noviyanti. "Pengaruh Penerapan Problem Based Learning
(Pbl) Pada Materi Ekosistem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sma
Negeri 11 Banda Aceh." Prosiding Seminar Nasional USM. Vol. 1. No. 1.
2017.
Fatia, Fatimah. "Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran Statistika
Elementer melalui Problem Based-Learning." Cakrawala Pendidikan 2 . 2012.
Fauziah R., Ade Gafar Abdullah dan Dadang Lukman Hakim. "Pembelajaran
saintifik elektronika dasar berorientasi pembelajaran berbasis masalah, Innovation of Vocational Technology Education, 2017.
Hamalik Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 2011.
responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Standar Kompetensi : Antigen dan antibodi, Mekanisme pertahanan tubuh,
Peradangan, alergi, pencegahan dan penyembuhan penyakit, imunisasi
C. Kompetensi Dasar : 3.10 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-
prinsip sistem imun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan
kekebalan yang dimilikinya melalui program immunisasi sehingga dapat
terjaga proses fisiologi di dalam tubuh.
112
No Indikator Soal Soal Jawa
ban
Tingkat
Kognitif
No
Butir
Soal
1 Menjelaskan
pengertian sistem
pertahanan tubuh
Suatu sistem yang
bekerjasama dan berfungsi
memerangi pengaruh faktor
yang berasal dari lingkungan
atau dari dalam tubuh sendiri
...
A. Sistem Regulasi
B. Sistem saraf
C. Sistem hormon
D. sistem Endokrin
E. sistem pertahanan
tubuh
E C2 1
2 Menjelaskan
pengertian sistem
pertahanan tubuh
Reaksi imunitas adalah...
F. Reaksi sistem
kekebalan tubuh
terhadap antigen
G. Reaksi sistem
kekebalan tubuh
terhadap perubahan
lingkungan
H. Kemampuan tubuh
menghasilkan
limfosit dewasa
I. Kemampuan tubuh
dalam menghasilkan
sel kekebalan
J. Kemampuan dalam
menjalani
persaingan hidup
B C2 2
113
3 Menjelaskan fungsi
sitem imun
Berdasarkan gambar diatas
yang termasuk fungsi sistem
imun kecuali....
f. sebagai penangkal dari
antigen
g. mengeluarkan zat-zat
sisa metabolisme
h. mengkoordinasikan
fungsi sel dan organ di
dalam tubuh.
i. menjaga keseimbangan
fungsi tubuh
j. sebagai pendeteksi
danya sel-sel abnormal
C C3 3
4 Menjelaskan fungsi
struktur sel dan
jaringan pada sistem
pertahanan tubuh
Berikut ini yang termasuk
dalam komponen sistem
imun, kecuali...
A. Allergen
B. Neutrofil
C. Limfosit
D. Sel pengenal antigen
E. Reseptor sel
A
C2
4
5 Menjelaskan fungsi
struktur sel dan
jaringan pada sistem
pertahanan tubuh
Berdasarkan
karakteristiknya, sistem
pertahanan dibedakan
menjadi pertahanan alami
dan pertahanan buatan .
berikut ini yang merupakan
bentuk pertahanan tubuh
secara alam, kecuali...
B
C2
5
114
f. Asam hidroklorik
g. Lambung
h. Sekresi air mata
i. Reaksi alergi
j. Bakteri non-patogen
pada kulit
6 Menjelaskan fungsi
struktur sel dan
jaringan pada sistem
pertahanan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
alami internal sangat
bergantung kepada...
A. Antibodi
B. Sel fagosit
C. Antibiotik
D. Sel limfosit
E. Sel penolong
B
C3
6
7 Menjelaskan fungsi
struktur sel dan
jaringan pada sistem
pertahanan tubuh
Sel yang berfungsi sebagai
alat kekebalan setelah
mengalami pematangan di
kelenjar timus adalah...
A. Sel natural killer
B. Sel T
C. Makrofag
D. Sel B
E. Sel Plasma
B
C3
7
8 Menjelaskan fungsi
struktur sel dan
jaringan pada sistem
pertahanan tubuh
Perkembangan limfosit T
berada disumsum tulang,
sedangkan pematanganya
berada di...
A. Jaringan limfa
B. Sumsum tulang
C. Kelenjar timus
D. Pembuluh Darah
E. Sel induk
C
C3
8
9 Menjelaskan fungsi
struktur sel dan
jaringan pada sistem
pertahanan tubuh
Masuknya zat asing kedalam
tubuh manusia akan
mendapat perlawanan dari...
f. Antibodi
g. Trombosit
h. Leukopenia
i. Antigen eritrosit
j. Limfosit
A
C3
9
115
10 Menjelaskan fungsi
struktur sel dan
jaringan pada sistem
pertahanan tubuh
Jenis limfosit T yang
mempunyai fungsi untuk
menghancurkan sel yang
telah terinfeksi yaitu
limfosit...
f. T Helper .
g. T Supreso
h. T Sitotoksik
i. Penolong
j. T Memori
E C2 10
11 Menjelaskan
pengertian antigen dan
antibodi.
Sel darah putih yang
berkembang menjadi
mikrofag yaitu ....
A. Monosit
B. Usinofil
C. Basofil
D. Limfosit
E. Neutrofil
A
C2
11
12 Menjelaskan
pengertian antigen dan
antibodi.
Apabila antigen yang masuk
berasal dari spesies yang
sama tetapi berbeda materi
genetiknya, tubuh akan
membentuk...
f. Isoantibodi
g. Autoantibodi
h. Heteroantibodi
i. Inferferon
j. Histamin
C
C4
12
13 Menjelaskan
pengertian antigen dan
antibodi.
Pada saat antigen
dicampurkan pada serum
yang mengandung antibodi,
maka yang terjadi yaitu ....
A. Antibodi terpisah dari
serum
B. Antibodi berikatan
dengan antigen
C. Tidak terjadi apa-apa
D. Antibodi menolak
antigen
E. Antigen tidak
B
C3
13
116
bercampur dengan
serum
14 Menjelaskan
pengertian antigen dan
antibodi.
Di antara pilihan di bawah,
tentang cara kerja antibodi
yang berfungsi menghalangi
tempat pengikatan virus
yaitu ...
A. Aglutinasi
B. Fiksasi
C. Prespitasi
D. Vaksinasi
E. Netralisasi
E C3 14
15 Menjelaskan
pengertian antigen dan
antibodi.
Imunoglobin D adalah
antibodi yang bisa ditemukan
di ...
A. Air mata
B. Darah
C. Basofil
D. Permukaan limfosit
E. Infeksi
D C3 15
16 Menjelaskan
pengertian antigen dan
antibodi.
IgM merupakan Antibodi
yang dilepaskan ke aliran
darah ketika terjadi infeksi
(respon kekebalan primer)
berfungsi pada saat...
A. Infeksi pertama kali
B. Infeksi kedua
C. Permukaan epithelium
terinfeksi
D. Saat alergi
E. Semua jawaban benar
A
C3
16
17 Menjelaskan
mekanime pertahanan
tubuh
Suatu mekanisme pertahanan
yang dilakukan oleh sel-sel
fagosit dengan cara
mencerna partikel asing
/mikrobia dinamakan ...
f. Antibody
g. Interferon
h. Inflamasi
i. Limfosit
E
C3
17
117
j. Fagositosis
18 Menjelaskan
pengertian antigen dan
antibodi.
Antibodi yang ditemukan
dalam tubuh, termasuk
keingat, air mata, air luda;
membantu dalam membentuk
kekebalan pasif pada bayi
adalah...
f. IgA
g. IgD
h. IgE
i. IgG
j. IgM
A
C4
18
19 Menjelaskan
pengertian antigen dan
antibodi.
Zat yang dapat menetralisir
atau menawarkan racun(
toksin) yang di hasilkan
kuman-kuman penyakit atau
benda-benda asing yang
masuk kedalam tubuh
disebut ...
f. Agglutinin Antitoksin
g. Opsonin
h. Presiption
i. Sitosilin
B
C2
19
20 Menjelaskan
mekanime pertahanan
tubuh
Mekanisme kekebalan tubuh
manusia dalam melindungi
tubuh dari berbagai mikrobia
penyebab pathogen
(penyakit) memanfaatkan
komponen di bawah ini,
kecuali ...
f. Protein antimikrobia
g. Limfosit
h. Mastosit
i. Monosit
j. Trombosit
E
C3
20
21 Menjelaskan
mekanime pertahanan
tubuh
Berikut ini yang termasuk
pertahanan pada permukaan
tubuh adalah...
f. Kulit dan membran
mukosa
A
C2
21
118
g. Air mata dan air liur
h. Bakteri flora normal
tubh
i. Urine
j. Semua jawaban benar
22 Menjelaskan
mekanime pertahanan
tubuh
perhatikan beberapa
mekanisme pertahanan tubuh
berikut ini :
6) Respon terhadap
perdangan
7) Sekresi membrane
mukosa
8) Limfosit
9) Fagositosis
10) Antibodi
Mekanisme pertahan tubuh
yang bersifat spesifik adalah
f. 1, 2 dan 3
g. 2 dan 3
h. 2 dan 4
i. 3dan 5
j. 3 dan 4
D
C3
22
23 Menjelaskan respon
imun spesifik dan
imun non spesifik
Makrofag berasal dari sel
darah putih jenis ....
A. Limfosit
B. Basofil
C. Neutrifil
D. Monosit
E. Eosinosit
D C4 23
24 Menjelaskan respon
imun spesifik dan
imun non spesifik
Kekebalan tubuh yang
didapatkan dari penyuntikan
bakteri yang dilemahkan
disebut ....
A. Kekebalan tubuh aktif
alami
B. Kekebalan tubuh aktif
buatan
C. Kekebalan tubuh dasar
D. Kekebalan tubuh pasif
E. Semua jawaban benar
B
C2
24
119
25 Menjelaskan respon
imun spesifik dan
imun non spesifik
Imunisasi terhadap campak
atau polio termasuk ....
A. Kekebalan tubuh aktif
alami
B. Pertahanan tubuh
internal
C. Kekebalan tubuh pasif
D. Pertahanan tubuh
eksternal
E. Kekebalan tubuh aktif
buatan
B
C3
25
26 Menjelaskan respon
imun spesifik dan
imun non spesifik
Sistem pertahanan tubuh
alami disebut juga sebagai
pertahan yang nonspesifik
karena....
f. Hanya melawan zat asing
tertentu
g. Memerangi semua jenis
antigen yang masuk
kedalam tubuh
h. Bekerja secara spesifik
terhadap anti gen tertentu
i. Hanya membatu kinerja
limfosit
j. Memakan antigen secara
fagosit
B
C3
26
27 Menjelaskan respon
imun spesifik dan
imun non spesifik
Dalam reaksi alergi, IgE ....
f. Memicu sekresi
antibodi ke dalam
saluran pencernaan dan
saluran pernapasan
g. Melekat pada sel
patogen dan
menandainya untuk
kemudian dilumpuhkan
h. Berikatan pada
permukaan mastosit,
dan menginduksinya
untuk menghasilkan
histamin
D C4 27
120
i. Membuat lubang pada
membran sel patogen
j. Memicu limfosit untuk
menghasilkan antigen
28 Menjelaskankelaian/g
angguan pada sistem
pertahanan tubuh.
Pada autoimunitas ....
A. Sel limfosit diserang
oleh virus
B. Sistem kekebalan tubuh
tidak dapat
membedakan sel ubuh
dan pathogen
C. Sel limfosit menyerang
mikroba pathogen
D. Sistem kekebalan tubuh
terbentuk setelah terjadi
infeksi
E. Sistem kekebalan tidak
dapat mengenali
mikroba pathogen
A
C4
28
29 Menjelaskankelaian/g
angguan pada sistem
pertahanan tubuh.
Autoimunitas akan
menyebabkan beberapa
penyakit berikut ini, kecuali
...
A. Aids
B. Diabetes mellitus
C. Addison’s disease
D. Myasthenia
E. Lupus
A C3 29
30 Menjelaskankelaian/g
angguan pada sistem
pertahanan tubuh.
Pada AIDS, sel yang
diserang oleh virus HIV
adalah ....
A. Saraf
B. Saraf
C. Epitel
D. Limfosit
E. Leukosit
D C2 30
121
Soal post-tes
Nama :
Hari/Tanggal :
1. Reaksi imunitas adalah...
a. Reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap antigen
b. Reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap perubahan lingkunga
c. Kemampuan tubuh menghasilkan limfosit dewasa
d. Kemampuan tubuh dalam menghasilkan sel kekebalan
e. Kemampuan dalam menjalani persaingan hidup
2. Berikut beberapa fungsi suatu sistem dalam tubuh :
1. sebagai penangkal dari antigen
2. menjaga keseimbangan fungsi tubuh
3. mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme
Yang merupakan fungsi dari sistem pertahanan tubuh adalah...
a. 1,2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 1 dan 2
d. 2 dan 3
e. 3
3. Berikut ini yang termasuk dalam komponen sistem imun, kecuali...
a. Allergen
b. Neutrofil
c. Limfosit
d. Sel pengenal antigen
e. Reseptor sel
4. Berdasarkan karakteristiknya, sistem pertahanan dibedakan menjadi pertahanan
alami dan pertahanan buatan . berikut ini yang merupakan bentuk pertahanan
tubuh secara alam, kecuali...
a. Asam hidroklorik
b. Lambung
c. Sekresi air mata
d. Reaksi alergi
e. Bakteri non-patogen pada kulit
5. Sistem kekebalan tubuh alami internal sangat bergantung kepada...
a. Antibodi
b. Sel fagosit
c. Antibiotik
d. Sel limfosit
e. Sel penolong
6. Sel yang berfungsi sebagai alat kekebalan setelah mengalami pematangan di
kelenjar timus adalah...
a. Sel natural killer
b. Sel T
122
c. Makrofag
d. Sel B
e. Sel plasma
7. Perkembangan limfosit T berada disumsum tulang, sedangkan pematanganya
berada di...
a. Jaringan limfa
b. Sumsum tulang
c. Kelenjar timus
d. Pembuluh darah
e. Sel induk
8. Apabila antigen yang masuk berasal dari spesies yang sama tetapi berbeda
materi genetiknya, tubuh akan membentuk...
a. Isoantibodi
b. Autoantibodi
c. Heteroantibodi
d. Inferferon
e. Histamin
9. IgM merupakan Antibodi yang dilepaskan ke aliran darah ketika terjadi infeksi
(respon kekebalan primer) berfungsi pada saat...
a. Infeksi pertama kali
b. Infeksi kedua
c. Permukaan epithelium terinfeksi
d. Saat alergi
e. Semua jawaban benar
10. Suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel fagosit dengan cara
mencerna partikel asing /mikrobia dinamakan ...
a. Antibody
b. Interferon
c. Inflamasi
d. Limfosit
e. Fagositosis
11. Zat yang dapat menetralisir atau menawarkan racun( toksin) yang di hasilkan
kuman-kuman penyakit atau benda-benda asing yang masuk kedalam tubuh
disebut ...
a. Agglutinin
b. Antitoksin
c. Opsonin
d. Presiptin
e. Sitolisin
12 erikut ini yang termasuk pertahanan pada permukaan tubuh adalah...
a. Kulit dan membran mukosa
b. Air mata dan air liur
c. Bakteri flora normal tubuh
d. Urine
e. Semua jawaban benar
13. perhatikan beberapa mekanisme pertahanan tubuh berikut ini :
123
1. Respon terhadap perdangan
2 Sekresi membrane mukosa
3 Limfosit
4 Fagositosis
5 Antibodi
Mekanisme pertahan tubuh yang bersifat spesifik adalah
a. 1, 2 dan 3
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 3 dan 4
14. Makrofag berasal dari sel darah putih jenis ....
Limfosit
a. Basofil
b. Neutrofil
c. Monosit
d. Eosinofit
e. Sinosit
15. Kekebalan tubuh yang didapatkan dari penyuntikan bakteri yang dilemahkan
disebut ....
a. Kekebalan tubuh aktif alami
b. Kekebalan tubuh aktif buatan
c. Kekebalan tubuh dasar
d. Kekebalan tubuh pasif
e. Semua jawaban benar
16. sistem pertahanan tubuh alami disebut juga sebagai pertahan yang nonspesifik
karena....
a. Hanya melawan zat asing tertentu
b. Memerangi semua jenis antigen yang masuk kedalam tubuh
c. Bekerja secara spesifik terhadap anti gen tertentu
d. Hanya membatu kinerja limfosit
e. Memakan antigen secara fagosit
17. Dalam reaksi alergi, IgE ....
a. Memicu sekresi antibodi ke dalam saluran pencernaan dan saluran
pernapasan
b. Melekat pada sel patogen dan menandainya untuk kemudian dilumpuhkan
c. Berikatan pada permukaan mastosit, dan menginduksinya untuk
menghasilkan histamin
d. Membuat lubang pada membran sel patogen
e. Memicu limfosit untuk menghasilkan antigen
18. Pada autoimunitas ....
a. Sel limfosit diserang oleh virus
b. Sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan sel ubuh dan patogen
c. Sel limfosit menyerang mikroba patogen
124
d. Sistem kekebalan tubuh terbentuk setelah terjadi infeksi
e. Sistem kekebalan tidak dapat mengenali mikroba pathogen
19. Autoimunitas akan menyebabkan beberapa penyakit berikut ini, kecuali ...
a. Aids
b. Diabetes mellitus
c. Addison’s disease
d. Myasthenia
20. Pada AIDS, sel yang diserang oleh virus HIV adalah ....
a. Saraf
b. Otot
c. Epitel
d. Limfosit
e. Darah merah
125
Kunci Jawaban Soal Post-tes
1. A 11. B
2. C 12. A
3. A 13. D
4. B 14. D
5. B 15. B
6. B 16. B
7. C 17. D
8. C 18. A
9. A 19.A
10. E 20.D
126
NILAI ULANGAN TENGAH SMESTER KELAS XI MIPA 5 dan MIPA 6
No Nama Siswa Kelas Mipa5 NilaUTS
1 Febri Hajria Ninosih eksperimen 80
2 St Fadha Ramadani eksperimen 70
3 Muh. Fauzan Aditya eksperimen 80
4 Muh. Ramdani eksperimen 60
5 Muh. Renal Alfadi eksperimen 75
6 Muh. Reza pahlevy eksperimen 90
7 Muh. Syahrul eksperimen 60
8 Muh. Syawal eksperimen 80
9 Muhammmad ridho eksperimen 75
10 Muhammmad yusran eksperimen 70
11 Ni Nyoman Sri Rahayu eksperimen 95
12 Nova Vitriani eksperimen 60
13 Nur Amalia eksperimen 65
14 Nur Rahyana eksperimen 80
15 Ocha Bintang Pratama eksperimen 75
16 Puspa Indah eksperimen 70
17 Puti Aulia Febriana eksperimen 85
18 Putrisyabinah Harun eksperimen 60
19 Rahmasari eksperimen 75
20 Rahmat Adrian eksperimen 70
21 Rati eksperimen 80
22 Rifka Wulandari eksperimen 75
23 Sandi Ardian eksperimen 65
24 Sarindah eksperimen 60
25 Siti Aisyah eksperimen 80
26 Sri Wahyuni Karamasa eksperimen 75
27 Sufa eksperimen 70
28 Syamsidar Nur Anisa eksperimen 65
29 Wa Ode Asna Wati eksperimen 80
30 Wa Ode Asni Wati eksperimen 75
31 Wa Ode Sintia Marisa eksperimen 80
32 Wa Ode Irmawati eksperimen 60
33 Wayan Krisna Wijaya eksperimen 75
34 Weni Astuti eksperimen 65
Jumlah 2480
Rata-rata 72,94
127
No Nama Siswa kelas MIPA 6 Nilai UTS
1. Annisa Wurara kontrol 60
2 Auni Tiftazani kontrol 75
3 Alif Revnsa kontrol 65
4 Anggun Srianngsih kontrol 85
5 Andriansyah kontrol 90
6 Amalia Annira kontrol 60
7 Aliya Ananta kontrol 75
8 Andini Ayu Safitri kontrol 80
9 Endah Sekar Lembayong kontrol 70
10 Din Wahyudin kontrol 80
11 Faniarwati kontrol 65
12 Fathinah Roihana kontrol 75
13 Fiqran Ardianto kontrol 80
14 Haskan Mangidi kontrol 60
15 I Made Ascaya Putri kontrol 75
16 Jenita Bunga kontrol 80
17 Memeng Yullanti kontrol 65
18 Monica Puspta Sari kontrol 70
19 M Nasrullah kontrol 85
20 Rabbil Syawal kontrol 75
21 Varel Irwansyah kontrol 65
22 Cintya Amelia kontrol 80
23 Amir kontrol 70
24 Mila Amalia kontrol 60
25 Isra Rahmawati kontrol 80
26 Nurma Yunidar kontrol 75
27 Selfiyanti kontrol 65
28 Sri Wahyuni kontrol 85
29 Sri Melani kontrol 65
30 Sukma Julia Rauf kontrol 75
31 Angela Olvia kontrol 60
32 Wd Nur Rahmadania kontrol 85
33 Widya Adriani kontrol 75
34 Zhafira Triwulandari kontrol 70
Jumlah 2480
Rata-rata 72,94
128
NILAI POST-TES KELAS EKPERIMEN DAN KELAS KONTROL
No Kode Siswa Nilai pos-tes 1 K Exp 01 80 2 K Exp 02 85 3 K Exp 03 75 4 K Exp 04 90 5 K Exp 05 80 6 K Exp 06 85 7 K Exp 07 95 8 K Exp 08 85 9 K Exp 09 80 10 K Exp 10 90 11 K Exp 11 85 12 K Exp 12 95 13 K Exp 13 90 14 K Exp 14 75 15 K Exp 15 80 16 K Exp 16 80 17 K Exp 17 85 18 K Exp 18 95 19 K Exp 19 90 20 K Exp 20 80
Jumlah 1700
Rata-rata 85
129
No No Kode Siswa Nilai pos-tes
1 K Krl 01 65
2 K Krl 02 70
3 K Krl 03 75
4 K Krl 04 80
5 K Krl 05 70
6 K Krl 06 80
7 K Krl 07 70
8 K Krl 08 80
9 K Krl 09 60
10 K Krl 10 80
11 K Krl 11 75
12 K Krl 12 65
13 K Krl 13 70
14 K Krl 14 85
15 K Krl 15 70
16 K Krl 16 75
17 K Krl 17 85
18 K Krl 18 80
19 K Krl 19 70
20 K Krl 20 75
Jumlah 1480
Rata-rata 74
130
131
132
133
134
Lampiran 15
Data Distribusi Frekuensi
a. Data Post-test Kelas Perlakuan Model Problem Based Learning (PBL)
dikelas XI MIPA 5
Hasil Analisis Statistik deskriptif pada hasil belajar biologi siswa kelas XI
MIPA 3 sebagai berikut :
1. Rentang Nilai (Range)
R = Xt – Xr
R = 95 – 75
R = 20
2. Banyaknya kelas
K= 1+3,3 log n
K= 1+3,3 log 20
K= 1+(3,3x1,301)
K= 1+4,293
K= 5,29 (Pembulatan 5)
3. Interval kelas/Panjang Kelas
P =
P =
P = 3,3 (Pembulatan 4)
4. Menghitung Rata-rata (Mean)
=
= 84,75
5. Menghitung Standar Deviasi
𝑆𝐷1 =√
𝑆𝐷1 =√
𝑆𝐷1 =√
SD1 =√
SD1 = 6.283
135
6. Menghitung Varians Sample
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Post-test Kelas Eksperimen
Interval
Kelas
Frekue
nsi
Frekuensi
kumulatif Nilai
(Fi.Xi) xi - x Fi xi-x Persentas
e (%) (Fi) (Fk)
Tenga
h
(Xi)
75-79 2 2 77 154 -10,00 200,00
0 10
80-84 6 9 82 492 -5,00 150,00
0 30
85-89 5 13 87 435 0,00 0,000 25
90-94 4 17 92 368 5,00 100 20
95-99 3 20 97 291 10,00 300 15
Jumlah 20 435 1740 0,00 750,00
0 100
Klasifikasi pengkategorian hasil belajar kelas XI MIPA 5 (Post-test) dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.2 Kategori Hasil Belajar
Statistik Post-test
Nilai Terendah 75
Nilai Tertinggi 95
Rata-rata 85,00
Standar Deviasi 6,283
136
Tabel 4.3 Kategori Hasil belajar Siswa yang diajar dengan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Interval Frekuensi Presentase Kategori
0-34 0 0 Sangat Rendah
35-54 0 0 Rendah
55-64 0 0 Sedang
65-84 9 45 Tinggi
85-100 11 55 Sangat Tinggi
b. Data Post-test Kelas Perlakuan Model Konvensional dikelas XI MIPA 6
1. Rentang Nilai (Range)
R = Xt – Xr
R = 85 – 60
R = 25
2. Banyaknya kelas
K= 1+3,3 log n
K= 1+3,3 log 20
K= 1+(3,3x1,301)
K= 1+4,293
K= 5,29 (Pembulatan 6)
3. Interval kelas/Panjang Kelas
P =
P =
P = 4,16 (Pembulatan 4)
4. Menghitung Rata-rata (Mean)
=
= 74
5. Menghitung Standar Deviasi
𝑆𝐷1 =√
𝑆𝐷1 =√
𝑆𝐷1 =√
137
SD1 =√
SD1 = 6.806
6. Menghitung Varians Sample
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Post-test Kelas Kontrol
Interva
l Kelas
Frekuens
i Frekuens
i
kumulati
f (Fk)
Nilai
Tenga
h (Xi)
(Fi.Xi) xi - x
Fi Persentas
e
(Fi) xi-x (%)
60-64 1 1 62 62 -14,00 196 5
65-69 2 3 67 134 -9,00 162 10
70-74 6 9 72 432 -4,00 96 30
75-79 4 13 77 308 1,00 4 20
80-84 5 18 82 410 6,00 180 25
85-89 2 20 87 174 11,00 242 10
Jumlah 20 447 1520 -9,00 880 100
Tabel 4.5 Kategori Hasil Belajar
Statistik Post-test
Nilai Terendah 60
Nilai Tertinggi 85
Rata-rata 74
Standar Deviasi 6,806
138
Tabel 4.6 Kategori Hasil belajar Siswa yang diajar dengan Model
Pembelajaran Konvensional
Interval Frekuensi Presentase Kategori
0-34 0 0 Sangat Rendah
35-54 0 0 Rendah
55-64 1 5 Sedang
65-84 17 85 Tinggi
85-100 2 10 Sangat Tinggi
Analisis Deskriptif Melalui SPSS versi 20
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Post-tes Eksperimen 20 75 95 85,00 6,283
POst-tes kontrol 20 60 85 74,00 6,806
Valid N (listwise) 20
139
Lampiran 16
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen
Data Untuk Perhitungan Normalitas
No Xi Fi Fkum Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)
1 75 1 1 -1,5916 0,0557 0,05 0,0057
2 75 1 2 -1,5916 0,0557 0,1 0,0443
3 80 1 3 -0,7958 0,2131 0,15 0,0631
4 80 1 4 -0,7958 0,2131 0,2 0,0131
5 80 1 5 -0,7958 0,2131 0,25 0,0369
6 80 1 6 -0,7958 0,2131 0,3 0,0869
7 80 1 7 -0,7958 0,2131 0,35 0,1369
8 80 1 8 -0,7958 0,2131 0,4 0,1869
9 85 1 9 0,0000 0,5000 0,45 0,0500
10 85 1 10 0,0000 0,5000 0,5 0,0000
11 85 1 11 0,0000 0,5000 0,55 0,0500
12 85 1 12 0,0000 0,5000 0,6 0,1000
13 85 1 13 0,0000 0,5000 0,65 0,1500
14 90 1 14 0,7958 0,7869 0,7 0,0869
15 90 1 15 0,7958 0,7869 0,75 0,0369
16 90 1 16 0,7958 0,7869 0,8 0,0131
17 90 1 17 0,7958 0,7869 0,85 0,0631
18 95 1 18 1,5916 0,9443 0,9 0,0443
19 95 1 19 1,5916 0,9443 0,95 0,0057
20 95 1 20 1,5916 0,9443 1 0,0557
Rata-
rata(Xi) 85,00 Lhitung 0,187
SB 6,283 Ltabel
0,190
Kriteria Pengujian
H0 diterima jika Lhitung ≤ Ltabel
H1 diterima jika Lhitung ≥ Ltabel
H0 : Sampel hasil belajar menggunakan model Problem Based Learning(PBL)
berdistribusi normal
140
Ha : Sampel Hasil belajar menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning(PBL) tidak berdistribusi normal
Kesimpulan :
Lhitung = 0,187
Ltabel = 0,190
Jika Lhitung ≤ Ltabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Karena Lhitung ≤ Ltabel maka sebaran data berdistribusi normal.
a. Uji Normalitas Kelas Kontrol
Data Untuk Perhitungan Normalitas
No Xi Fi Fkum Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)
1 60 1 1 -2,0571 0,0198 0,05 0,0302
2 65 1 2 -1,3224 0,0930 0,1 0,0070
3 65 1 3 -1,3224 0,0930 0,15 0,0570
4 70 1 4 -0,5878 0,2783 0,2 0,0783
5 70 1 5 -0,5878 0,2783 0,25 0,0283
6 70 1 6 -0,5878 0,2783 0,3 0,0217
7 70 1 7 -0,5878 0,2783 0,35 0,0717
8 70 1 8 -0,5878 0,2783 0,4 0,1217
9 70 1 9 -0,5878 0,2783 0,45 0,1717
10 75 1 10 0,1469 0,5584 0,5 0,0584
11 75 1 11 0,1469 0,5584 0,55 0,0084
12 75 1 12 0,1469 0,5584 0,6 0,0416
13 75 1 13 0,1469 0,5584 0,65 0,0916
14 80 1 14 0,8816 0,8110 0,7 0,1110
15 80 1 15 0,8816 0,8110 0,75 0,0610
16 80 1 16 0,8816 0,8110 0,8 0,0110
17 80 1 17 0,8816 0,8110 0,85 0,0390
18 80 1 18 0,8816 0,8110 0,9 0,0890
19 85 1 19 1,6163 0,9470 0,95 0,0030
20 85 1 20 1,6163 0,9470 1 0,0530
Rata-rata
(Xi) 74,00
Lhitung 0,172
SB 6,806
Ltabel 0,190
141
Kriteria Pengujian
H0 diterima jika Lhitung ≤ Ltabel
Ha diterima jika Lhitung ≥ Ltabel
H0 : Sampel hasil belajar menggunakan model konvensional berdistribusi normal
Ha : Sampel Hasil belajar menggunakan model pembeajaran konvensional tidak
berdistribusi normal
Kesimpulan :
Lhitung = 0,172
Ltabel = 0,190
Jika Lhitung ≤ Ltabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Karena Lhitung ≤ Ltabel maka sebaran data berdistribusi normal.
142
Lampiran 17
Uji Homogenitas
Perhitungan homogenitas perbandingan varians dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan hasil belajar siswa (Post-test)
No X Y X2 Y2
1 80 65 512000 4225
2 85 70 7225 4900
3 75 75 5625 5625
4 90 80 8100 6400
5 80 70 6400 4900
6 85 80 7225 6400
7 95 70 9025 4900
8 85 80 7225 6400
9 80 60 6400 3600
10 90 80 8100 6400
11 85 75 7225 5625
12 95 65 9025 4225
13 90 70 8100 4900
14 75 85 5625 7225
15 80 70 6400 4900
16 80 75 6400 5625
17 85 85 7225 7225
18 95 80 9025 6400
19 90 70 8100 4900
20 80 75 6400 5625
Jumlah 1700 1480 650850 2190400
Varians 39,47 46,32
2. Menentukan varians dari masing-masing kelas, adapun rumus untuk
menghitung varians yaitu :
(SD2) =
∑ ∑
Varians untuk kelas eksperimen = 39,47
Varian untuk kelas kontrol = 46,32
143
Dari hasil perhitungan varians diatas, maka diperoleh bahwa varians kelas
ekperimen adalah 39,47dan varians kelas kontrol adalah 46,32 sehingga untuk
perhitungan homogenitas varians dari kedua kelompok sampel adalah sebagai
berikut :
F
F
F = 1,173
Jumlah sampel untuk kelas ekperimen (MIPA 5) adalah 20 siswa, dan
jumlah sampel untuk kelas kontrol (MIPA 6) adalah 20 siswa. Maka untuk dk
pembilang = 20-1 = 19 dan dk penyebut = 20-1= 19. Sehingga harga Ftabel untuk
dk pembilang = 19 dan dk penyebut = 19 adalah 2,17 karena diperoleh Fhitung <
Ftabel atau 1,173< 2,17 maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan varians dari
kedua sampel adalah homogen.
144
Lampiran 18
Uji Hipotesis T-Test
Uji hipotesis dalam penelitian ini merupakan uji-t dimana jumlah sampel
dari kedua data sama, berikut hasil uji hipotesis dari sampel data yang diambil :
No A1 A2
1 80 65
2 85 70
3 75 75
4 90 80
5 80 70
6 85 80
7 95 70
8 85 80
9 80 60
10 90 80
11 85 75
12 95 65
13 90 70
14 75 85
15 80 70
16 80 75
17 85 85
18 95 80
19 90 70
20 80 75
Jumlah 1700 1480
Rata-rata 85,63 74,37
SD 6,292 7,042
Varians 39,474 46,316
145
Langkah-langkah pengujian hipotesis.
1. Rumusan Hipotesis
H0: Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan hasil post-tes kelas
eksperimen menggunakan model Problem Based Learning ( PBL)
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil post-tes kelas eksperimen
menggunakan model Problem Based Learning ( PBL)
Kriteria data diperoleh dari 𝑛1 = 𝑛2 dengan varians homogen maka
pengujian hipotesis digunakan uji t-test Separated Varian dua pihak.pengujian
dilakukan dengan menggunakan uji-t, dengan rumus sebagai berikut :
√𝑆
𝑛
𝑆
𝑛
Keterangan :
= Nilai rata-rata kelompok eksperimen
= Nilai rata-rata kelompok kontrol
S12 = Variansi kelompok eksperimen
S22= Variansi kelompok kontrol
𝑛1 = Jumlah sampel kelompok eksperimen
𝑛2 = Jumlah sampel kelompok kontrol
Hipotesis penelitian akan duji dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
2. Menentukan uji statistik
a. Normalitas: dari perhitungan data pada uji normalitas, data atau sampel
telah berdistribusi normal
b. Homogenitas : dari perhitungan pada uji. Homogenitas data yang telah
didapat dinyatakan homogen.
146
c. Uji T-test
thitung = | |
√
= 85,63 𝑛 =20
= 74,37 𝑛 =20
𝑆 = 39,474
𝑆 = 46,316
thitung =
√
= 5,311
Dari hasil uji t-test didapat hasil thitung adalah 5,311, nilai t tersebut
kemudian dibandingkan denga harga ttabel yang diambil dari tabel distribusi t
dengan dk = n1 + n2 – 2 = 20 + 20 – 2 = 38, dengan dk = 38, karena nilai ttabel =
38 untuk dk 38 tidak ada, maka diambil nilai ttabel dengan dk terdekat yaitu 30.
Dengan taraf yang digunakan sebesar 5% atau 0,05 maka ttabel = 1,685. Kriteria
pengambilan keputusan adalah :
Jika thitung < ttable maka H0 diterima dan Ha ditolak
Jika thitung > ttable maka H0 ditolak dan Ha diterima
Karena data yang telah didapat bahwa thitung = 5,311dan ttabel = 1,685,
dinyatakan bahwa thitung > ttabel atau 5,311> 1,685 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Maka terdapat perbedaan hasil belajar biologi dengan penerapan model Problem
Based Learning dan model konvensional di SMA Negeri 6 Kendari.
147
148
149
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA PEMBELAJARAN
SISTEM IMUN DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI MIA/Genap
Waktu :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisian!
1. Amati kegiatan guru dalam proses pembelajaran.
2. Isi lembar observer sesuai hasil pengamatan dengan memberi tanda √ pada
kolom skor yang sesuai.
Keterangan Skor:
Skor 1 = Ya
Skor 0 = Tidak
No Rincian kegiatan Terlaksana
A. Kegiatan pendahuluan Ya Tidak
1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
serta menyapa kabar siswa
2. Berdoa sebelum memulai pelajaran
3. Memeriksa kehadiran peserta didik
4. Melakukan apersepsi
5. Menyampaikan motivasi kepada siswa terkait
materi yang dipelajari
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
7. Pembagian kelompok belajar
8. Menjelaskan mekanisme langkah-langkah
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
9. Memberikan stimulus berupa gambar untuk
memusatkan perhatian siswa
10. Memberikan materi terkait dengan yang akan
dipelajari.
11. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah.
12. Memberikan LKS tentang materi yang akan
dipelajari.
13. Membimbing jalannya diskusi
14. Memberikan bimbingan kepada masing-masing
kelompok untuk memaparkan hasil diskusinya.
150
C. Kegiatan penutup
15. Membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan
terhadap materi yang telah dipelajari.
16. Merencanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya
17. Menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
Kendari, Mei 2019
Observer,
Sakinah
151
DOKUMENTASI PENELITIAN
1. Kelas Eksperimen
Pembagian Kelompok problem based learning
152
Presentasi materi
153
2. Kelas Kontrol
Pemaparan materi di kelas kontrol
Siswa menyimak pemaparan materi dari guru
154
155
156
RIWAYAT HIDUP
(CURICULLUM VITAE)
A. Data Pribadi
Nama : Siti Raoda
Nomor Induk Mahasiswa : 15010108004
Tempat/Tanggal Lahir : Lebo, 24 April 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Pelajar
Anak Ke : 2 dari 3 bersaudara
Alamat Rumah : Desa Lebo, Kec. Wawonii Timur, Kab. Konawe
Kepulauan
Nomor Telepon : 082291378422
B. Riwayat Pendidikan
SD : SD Negeri 2 Lebo
SMP/MTS : SMP Negeri 1 Wawonii Timur
SMA/ MA : SMA Negeri 1 Wawonii Timur
Perguruan Tinggi : Institut Agama Islam Negeri Kendari