Top Banner
12

daftar isi - Jurnal UPI

Jan 18, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: daftar isi - Jurnal UPI
Page 2: daftar isi - Jurnal UPI
Page 3: daftar isi - Jurnal UPI

ihttp://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/index

RIKSA BAHASAVolume 4, No. 2, November 2018

p-ISSN 2460-9978e-ISSN 2623-0909................................................................................................................................................................................

IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB EPISODE“SETELAH AHOK MINTA MAAF”Abdul Ghoni Asror, Syahrul Udin

PERKEMBANGAN MUTAKHIR PENDIDIKAN SASTRA INDONESIA DALAM SUDUTPANDANG KURIKULUM (Studi Lapangan di SMAN 1 Karawang Barat)Cut Nuraini

PILPRES 2019 DALAM KARIKATUR INILAH.COMErwin Salpa Riansi, Desma Yuliadi Saputra

STUDI KOMPARATIF STRUKTUR CERITA DALAM CERITA RAKYAT SAMPURAGA(MANDAILING, SUMUT) DENGAN BUKIT SAMPURAGA VERSI DAYAK TOMUN(KALIMANTAN TENGAH)Erlinda Nofasari

TINDAK VERBAL DAN NONVERBAL GURU DALAM MEMBERIKAN PENGUATAN(Studi Kasus pada Wacana Akademik Guru di TK Negeri se-Kabupaten Gianyar)I Putu Gede Sutrisna, I Putu Agus Endra Susanta

PEREMPUAN DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARIIndrya Mulyaningsih, Rostiyati

STRATEGI-STRATEGI TRANSAKSI DAN TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAMPERCAKAPAN JUAL-BELI DI PASAR TRADISIONAL MINAHASA (SEBUAH KAJIANPRAGMATIK)Johanna Rimbing

PENGEKSPRESIAN PROFESI HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DALAM NOVELETDALAM MIHRAB CINTAJuni Syaputra

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGANMENGGUNAKAN METODE PROBING PROMTING LEARNING PADA KELAS XISMK 1 SUMEDANGLilis Mulyati

DAFTAR ISI

137 - 142

143 - 150

151 - 158

159 - 168

169 - 180

181 - 188

189 - 200

201 - 210

211 - 220

Page 4: daftar isi - Jurnal UPI

ii Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya

p-ISSN 2460-9978e-ISSN 2623-0909

RIKSA BAHASAVolume 4, No. 2, November 2018................................................................................................................................................................................

KURIKULUM BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBAL: ANTARA HARAPAN DANKENYATAANRizki Akbar Mustopa, Andoyo Sastromiharjo, Yeti Mulyati,Vismaia S. Damaianti

REPRESENTASI KEPRIBADIAN GURU PROFESIONAL DALAM FILM DIINDONESIA, AMERIKA SERIKAT, DAN INDIA: KAJIAN SASTRA BANDINGANSafinatul Hasanah Harahap

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN BUDAYA DALAM FILM INDONESIA DAN FILMBARAT (Kajian Bandingan Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Titanic)Saidiman

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TINDAK TUTUR EKSPRESIF MASYARAKATTIMORSiti Hajar, Heni Purniawati

MENYIASATI KEGAGALAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SEBAGAIBAHASA ASINGSuharyanto

PANDANGAN DUNIA PENGARANG DALAM NOVEL TARIAN BUMI DAN CERPENSAGRA KARYA OKA RUSMINI (TINJAUAN STRUKTURAL GENETIK)Syihaabul Hudaa

221 - 228

229 - 234

235 - 246

247 - 252

253 - 260

261 - 274

Page 5: daftar isi - Jurnal UPI

229http://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/index

RIKSA BAHASAVolume 4, No. 2, November 2018

p-ISSN 2460-9978e-ISSN 2623-0909................................................................................................................................................................................

REPRESENTASI KEPRIBADIAN GURU PROFESIONAL DALAMFILM DI INDONESIA, AMERIKA SERIKAT, DAN INDIA:

KAJIAN SASTRA BANDINGAN

Safinatul Hasanah HarahapUniversitas Pendidikan Indonesia

Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 [email protected]

ABSTRAKKepribadian guru merupakan sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang guru ketikamengajar. Kepribadian positif guru merupakan hal yang sangat penting dimilikioleh guru profesional. Deskripsi kepribadian guru dapat dilihat melalui media filmyang merupakan media strategis dalam penyebaran berbagai hal positif. Tujuanpenelitian adalah mendeskripsikan dan membandingkan representasi kepribadianguru dalam film yang menjadi sumber data, yakni: Moga Bunda Disayang Allah(Indonesia), The Miracle Worker (Amerika Serikat), dan Black (India). Ketiga filmtersebut memiliki tema yang sama, yakni perjuangan seorang anak disable dalammencapai cita-cita melalui bantuan seorang guru. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknikpengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan dokumentasi. Hasilpenelitian mendeskripsikan bahwa kepribadian guru yang terepresentasi dalamfilm tersebut adalah pengetahuan mengenai diri sendiri (self-knowledge),kecakapan, dapat dipercaya, kejujuran, kekuatan, kehangatan, pendengar yangaktif (active responsiveness), kepekaan, kebebasan, dan kesadaran holistik. Tokohguru dalam film cenderung memiliki kesamaan karakter walaupun cerita berasaldari negara yang berbeda.

Kata kunci: kepribadian guru, film, sastra bandingan.

ABSTRACTTeacher personality is an aspect of teacher characteristics.— Personality of theTeacher as an Important Element in the Educational Process of the Child.Personality traits of effective teacher represented in film. Film is the most powerfulmedia to promote positive and inspring messeges to consumer. The aims of thisstudy were to describe and compere personality traits of effective teacherrepresented in Indonesian, Indian, and United States films. The film’s titles areSemoga Bunda Disayang Allah (Indonesia), The Miracle Worker (United States),and Black (India). These three films had similar plots. While they are about howmuch effort truly take by disable child to reach her dream. The disable child helpedby the teacher to achive her. The research method used is descriptive methodwith a qualitative approach. Technique of collecting data in this research areobservation and documentation. The results of the study describe that thepersonality of the good teacher which consist of self-knowledge, competence,trustworthiness, honesty, strength, warmth, active responsiveness, sensitivity,freedom, and holistic awareness. Teacher figures in films tend to have similarcharacters even though stories come from different countries.

Keywords: Teacher personality , films, comparative literature.

Page 6: daftar isi - Jurnal UPI

230 Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya

p-ISSN 2460-9978e-ISSN 2623-0909

RIKSA BAHASAVolume 4, No. 2, November 2018................................................................................................................................................................................

PENDAHULUANGuru memiliki peran yang penting

dalam perkembangan dan perubahanseseorang maupun peradaban bangsa.Nurihsan (2016, hlm. 36) mengungkapkanbahwa guru harus menunjukkan kepri-badiannya secara efektif agar menjaditeladan bagi bangsanya karena gurumerupakan mediator antara masyarakatdengan dunia pendidikan dalam mem-bangun peradaban bangsa. Surya (2015,hlm. 254) mengungkapkan bahwa kepri-badian seorang guru merupakan titiktumpu yang menyeimbangkan penge-tahuan dan keterampilan ketika melak-sanakan profesi sebagai pendidik dalamkegiatan pembelajaran. Guru diharapkanmemiliki kepribadian yang positif dalammelaksanakan pembelajaran.

Cavanagh (dalam Surya, 2015, hlm.254-257) mengungkapkan bahwa kualitaskepribadian yang harus dimiliki seorangguru professional sebagai berikut.1. Pengetahuan mengenai diri sendiri

(self-knowledge)2. Kecakapan (competence)3. Kesehatan psikologis yang baik4. Dapat dipercaya (Trustworthiness)5. Kejujuran (Honesty)6. Kekuatan (Strength)7. Kehangatan8. Pendengar yang aktif (active respon-

siveness)9. Kesabaran10. Sensitivitas (Kepekaan)11. Kebebasan12. Kesadaran holistik

Guru dan kepribadiannya banyak di-representasikan dalam film. Film yangmengisahkan tentang perjuangan gurusudah ada di beberapa negara. Sobur(2004, hlm. 126) mengungkapkan bahwafilm merupakan bentuk komunikasi massa

elektronik berupa media audio visualyang mampu menampilkan kata-kata,bunyi, citra, dan kombinasinya. Film dapatmenjadi media yang strategis untuk me-nyampaikan pesan dan menyebarkaninformasi. Hal tersebut sejalan denganpendapat Effendy (2003, hlm. 209) yangmengungkapkan bahwa film merupakanmedium komunikasi massa yang sangatampuh untuk hiburan, penerangan, danpendidikan.

Film sebagai media penerangan danpendidikan membuat film pantas dijadi-kan sebagai bahan kajian untuk digunakansebagai bahan ajar. Film juga bisa dijadi-kan bahan kajian dalam bidang sastrakarena film dikelompokkan dalam jenisdrama. Waluyo (2006, hlm. 55) mengung-kapkan bahwa drama televisi yang mediadan penggarapannya sama dengan filmmerupakan jenis drama. Oleh karena itu,film dapat dikatakan sebagai sastra.

Pengkajian film dalam penelitian ter-dapat dalam berbagai jenis karya ilmiah.Sumiyadi (2015) meneliti mengenai ke-didaktisan dalam novel Si Doel AnakBetawi dengan film adaptasinya. Pada pe-nelitian tersebut dikaji mengenai peng-ungkapan dan penyajian kedidaktisandalam novel dan film. Selain itu, Rita(2016) meneliti mengenai rasisme yangterdapat dalam film yang berjudul 99cahaya di langit Eropa Part 1. Penelitiantersebut mengkaji simbol-simbol yang di-gunakan untuk mendeskripsikan rasismedalam film yang berjudul 99 Cahaya diLangit Eropa Part 1.

Berdasarkan uraian tersebut makadirasa perlu melakukan pengkajian dalamfilm di beberapa negara. Tujuan peneliti-an adalah mendeskripsikan dan memban-dingkan representasi kepribadian gurudalam film di berbagai negara, yakni:Indonesia, Amerika Serikat, dan India.

Page 7: daftar isi - Jurnal UPI

231http://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/index

RIKSA BAHASAVolume 4, No. 2, November 2018

p-ISSN 2460-9978e-ISSN 2623-0909................................................................................................................................................................................

METODOLOGI PENELITIANMetode penelitian yang digunakan

adalah metode deskriptif dengan pende-katan sastra bandingan. Sukardi (2009, hlm.157) mengungkapkan bahwa metodedeskriptif merupakan metode penelitianyang menggambarkan dan menginterpre-tasikan objek dengan apa adanya. Metodedeskriptif digunakan untuk mendeskripsi-kan representasi kepribadian guru dalamfilm di Indonesia, Amerika Serikat, dan In-dia. Selain itu, mendeskripsikan perban-dingan antara fi lm Indonesia denganAmerika Serikat dan India.

Teknik pengumpulan data yang di-lakukan adalah observasi dan dokumen-tasi. Observasi dilakukan untuk meng-analisis representasi kepribadian gurudalam film. Dokumentasi yang dilakukanadalah mencari dokumen dan bahan yangterkait dengan film yang diteliti. Tekniktersebut dilakukan untuk memperolehdata berupa hasil kajian.

Sumber data penelitian adalah filmyang berjudul Moga Bunda DisayangAllah (Indonesia) dengan The MiracleWorker (Amerika Serikat) dan Black (In-dia). Pemilihan ketiga film tersebut ber-dasarkan kesamaan tema dalam film.Tema yang menjadi ide film adalah per-juangan seorang guru ketika mengajaranak yang frustasi karena buta dan tuli.

Teknik analisis data yang digunakanpada penelitian merupakan cara untukmelakukan proses analisis data yang di-peroleh dari observasi dan dokumentasi.Berdasarkan data yang diperoleh padapenelitian, data dianalisis dengan bebe-rapa langkah yang terdiri atas: tahappengumpulan data dengan menggunakaninstrumen penelitian, tahap pengelom-pokan data kasar yang muncul dari catatantertulis dari lapangan, tahap penyajiandata yang diperoleh dari berbagai infor-masi, dan tahap penarikan kesimpulandari data yang telah dianalisis.

HASIL DAN PEMBAHASANFilm Moga Bunda Disayang Allah

(Indonesia), The Miracle Worker (AmerikaSerikat), dan Black (India) merupakan filmyang inspiratif. Film tersebut mengisah-kan seorang guru yang mengajarkan anakbuta dan tuli untuk bisa berkomunikasidan mengenal benda-benda yang ada disekitarnya. Representasi seorang guruterdapat dalam ketiga film tersebut. Re-presentasi kepribadian guru diuraikansesuai dengan aspek-aspek kepribadianguru professional yang terdiri atas: penge-tahuan mengenai diri sendiri, kecakapan,kesehatan psikologis, dapat dipercaya,kejujuran, kekuatan, kehangatan, pen-dengar yang aktif, kesabaran, kepekaan,kebebasan, dan kesadaran holistik. Re-presentasi kepribadian guru pada setiapfilm dan perbandingan antara film MogaBunda Disayang Allah (Indonesia) denganThe Miracle Worker (Amerika Serikat) danBlack (India) diuraikan sebagai berikut.

1. Representasi Kepribadian Gurudalam Film Moga Bunda DisayangAllah (Indonesia)Film yang berjudul Moga Bunda

Disayang Allah diadaptasi dari novel TereLiye. Film Indonesia ini mengisahkanusaha Karang mengajarkan Melati (anakyang tuli dan bisu) walaupun dia tidakpernah berprofesi sebagai guru. Karangmengajarkan Melati menerapkan etika diruang makan, mengenal benda-bendabeserta namanya, mengucapkan kata, danmengetahui huruf dari kata yang dipel-ajari. Perjuangan Karang penuh dengantantangan, tetapi Karang terus berusaha.

Representasi kepribadian guru tam-pak pada tokoh Karang walaupun masihada hal-hal yang tidak sesuai dengan ke-pribadian guru professional. KekasaranKarang menjadi permasalahan sekaligussolusi dalam mengubah Melati. Hal yangperlu diungkapkan adalah guru harus

Page 8: daftar isi - Jurnal UPI

232 Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya

p-ISSN 2460-9978e-ISSN 2623-0909

RIKSA BAHASAVolume 4, No. 2, November 2018................................................................................................................................................................................

dapat meningkatkan kesabaran dengantetap menerapkan ketegasan. Guru jugaharus mampu mengatasi masalah danmengubah hal negatif menjadi berdampakpositif.

2. Representasi Kepribadian Gurudalam Film The Miracle Worker(Amerika Serikat)Film The Miracle Worker (Amerika

Serikat) diadaptasi dari buku The Story ofMy Life (1903) yang berisi otobiografi HelenKeller yang merinci kehidupan awalnya,terutama pengalamannya dengan AnneSullivan. Film tersebut mengisahkanperjuangan Anne Sullivan ketika mengajar-kan Helen Keller. Berbagai usaha dilakukanAnne Sullivan hingga akhirnya Hellendapat mengnal benda dan berkomunikasi.Berbagai tantangan dialami Anne Sullivan,tetapi ia terus berusaha dan berjuang.Perjuangan dan kerja keras Anne Sullivantersebut menjadi hal yang mengagumkan.

Representasi kepribadian guru ter-deskripsi pada tokoh Anne Sullivan. Ke-pribadian Anne Sullivan sebagai seorangguru sangat menarik. Ia dapat menempat-kan ketegasannya sesuai dengan situasidan menjadikan kesedihan masa lalusebagai motivasi dalam mengubah Helen.Optimisme Anne Sulivan membuat ia ber-usaha mencari cara dan solusi dalam per-soalan yang ia hadapi. Ia berusaha men-cari cara melalui sumber bacaan yang iamiliki. Hal yang bisa diteladani dari tokohAnne Sullivan adalah ketulusan danoptimisme. Kedua hal tersebut membuatkepribadian Anne hampir sesuai denganaspek kepribadian guru profesional.

3. Representasi Kepribadian Gurudalam Film Black (India)Film Black (India) terinspirasi dari

kisah Helen Keller. Film tersebut mengi-sahkan kegelapan yang dialami Michele.Kegelapan tersebut berubah menjadi

keindahan ketika ia mengenal dan diajar-kan oleh seorang guru bernama DebrajSahai. Kerja keras dan usaha Debraj Sahaidalam mengajarkan Michele mengalamitantangan, tetapi ia tetap optimis danbersemangat.

Representasi kepribadian guru yangterdeskripsi pada tokoh Debraj Sahaisangat unik. Debraj Sahai selalu mendam-pingi dan membimbingi Michele sehinggamereka sangat dekat. Kedekatan tersebutmembuat Debraj rela menjatuhkan hargadirinya demi mengabulkan keinginanMichele. Hal tersebut bertentangandengan etika seorang guru yang harusmenjaga jarak dan harga dirinya agar men-jadi guru yang professional. Representasikepribadian guru yang menginspirasi daritokoh Debraj Sahai adalah ketulusan, ke-sabaran, dan kerja keras. Ketiga sikap ter-sebut menjadi dasar dalam pembentukankepribadian lainnya yang terkait dengankepribadian guru profesional.

4. Persamaan dan Perbedaan Repre-sentasi Kepribadian Guru dalam Filmberjudul Moga Bunda DisayangAllah (Indonesia) dengan The MiracleWorker (Amerika Serikat)Representasi kepribadian guru yang

diceritakan dalam film berjudul MogaBunda Disayang Allah (Indonesia) denganThe Miracle Worker (Amerika Serikat)memiliki kesamaan. Pola pengajaran yangdilakukan guru dalam kedua cerita ter-sebut sama-sama memberikan kebebas-an kepada anak didik. Guru juga meng-gunakan berbagai aspek dan metodepembelajaran saat mengajarkan anakdidik. Tidak hanya itu, kesamaan lain ter-dapat dalam kisah sedih masa lalu yangdialami oleh guru. Kisah tersebut mem-buat guru memiliki motivasi dan keingin-an membuat anak yang ia ajarkan lebihbaik. Keinginan tersebut membentuk ke-pribadian yang kuat, hangat, responsif,

Page 9: daftar isi - Jurnal UPI

233http://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/index

RIKSA BAHASAVolume 4, No. 2, November 2018

p-ISSN 2460-9978e-ISSN 2623-0909................................................................................................................................................................................

dapat dipercaya, jujur, dan peka.Perbedaan representasi guru yang

terdapat dalam kedua film tampak dariperbedaan pengetahuan diri sendiri (self-knowledge), kecakapan, dan kesabarantokoh guru. Perbedaan terjadi karenaadanya perbedaan latar belakang daritokoh guru tersebut. Tokoh Anne Sullivanlebih memiliki pengetahuan, kecakapan,dan kesabaran dibandingkan tokoh Karang.Hal tersebut disebabkan Tokoh AnneSullivan merupakan pelajar terbaik di uni-versitas yang menangani anak disable.Berbeda dengan Tokoh Karang yang tidakmemiliki pengalaman mengatasi anakdisable. Karang hanya orang yang menyukaianak-anak dan memiliki taman bacaananak. Perbedaan kesabaran guru juga dapatdisebabkan karena adanya perbedaan jeniskelamin. Terlihat bahwa tokoh AnneSullivan lebih sabar daripada Karang.

5. Persamaan dan Perbedaan Repre-sentasi Kepribadian Guru dalam Filmberjudul Moga Bunda Disayang Allah(Indonesia) dengan Black (India)Representasi kepribadian guru yang

diceritakan dalam film berjudul MogaBunda Disayang Allah (Indonesia) denganBlack (India) memiliki kesamaan dalampola pengajaran yang memberikan ke-bebasan kepada anak didik. Guru jugamenggunakan berbagai cara dan metodepembelajaran ketika mengajarkan anakdidik. Kesamaan lain juga terdapat dalamkisah masa lalu yang dialami oleh guru.Kisah sedih masa lalu membuat guru me-miliki motivasi dan keinginan membuatanak yang ia ajarkan lebih baik walaupunmasih terdapat sikap yang masih kurangsabar pada situasi tertentu. Keinginantersebut membentuk kepribadian yangkuat, hangat, responsif, dapat dipercaya,jujur, dan peka.

Perbedaan representasi guru yangterdapat dalam kedua film tampak dari

perbedaan pengetahuan diri sendiri (self-knowledge), kecakapan, dan kesabarantokoh guru. Perbedaan terjadi karenaadanya perbedaan latar belakang daritokoh guru tersebut. Tokoh Debraj Sahailebih memiliki pengetahuan dan kecakap-an dibandingkan tokoh Karang. Hal ter-sebut disebabkan Tokoh Debraj Sahai me-rupakan seorang guru yang pernahmenangani anak disable. Berbeda denganTokoh Karang yang hanya memilikipengalaman mengelola taman bacaananak dan mengurus anak normal.

SIMPULANFilm Moga Bunda Disayang Allah (In-

donesia), The Miracle Worker (AmerikaSerikat), dan Black (India) memiliki ke-samaan cerita. Ketiga film tersebut mengi-sahkan perjuangan guru dalam mengajar-kan anak yang frustasi karena buta dan tuli.Representasi kepribadian guru yang ter-dapat dalam film tersebut adalah penge-tahuan mengenai diri sendiri (self-know-ledge), kecakapan, dapat dipercaya, ke-jujuran, kekuatan, kehangatan, pendengaryang aktif (active responsiveness), kepeka-an, kebebasan, dan kesadaran holistik.

Representasi guru dalam film ter-sebut belum memiliki seluruh kepribadi-an guru profesional. Guru yang dideskrip-sikan dalam tokoh tidak memiliki kesehat-an psikologis yang baik dan kesabaran. Ke-kurangan guru tersebut tertutupi karenakekurangan terhadap kedua kepribadiantersebut dapat menjadi hal yang positif.Guru yang tidak memiliki kesehatan psiko-logis yang baik, dapat membimbing danmengajarkan siswa dengan baik. Haltersebut dapat terjadi jika permasalahanpsikologis digunakan untuk hal yangpositif, misalnya dijadikan sebagai moti-vasi berbuat lebih baik. Guru yang tidaksabar juga dapat memberikan dampakpositif jika rasa tidak sabar tersebut dapatdimanajemen dengan baik, sehingga pada

Page 10: daftar isi - Jurnal UPI

234 Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya

p-ISSN 2460-9978e-ISSN 2623-0909

RIKSA BAHASAVolume 4, No. 2, November 2018................................................................................................................................................................................

akhirnya menimbulkan ketegasan.Ketiga film yang memiliki tema kerja

keras guru, cocok dijadikan sebagai bahanajar dalam mata kuliah Micro Teaching.Pada mata kuliah tersebut, hasil kajiandapat dipaparkan dan dibahas secarabersama untuk dijadikan bahan masukandalam mengajar.

DAFTAR PUSTAKAEffendy, O. U. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat

Komunikasi. Bandung: PT. Citra AdityaBakti.

Sobur, A. 2004. Semiotika Komunikasi.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurihsan, A. J. 2016. Membangun Per-adaban melalui Pendidikan dan Bim-bingan. Bandung: Refika Aditama.

Rita, V.N. 2016. Rasisme dalam Film 99Cahaya di Langit Eropa Part 1. Jurnal

Komunikasi dan Teknologi Informasi,7 (2): (79-91). (Online). Tersedia dihttp://journals.ums.ac.id/index.php/komuniti/article/view/2468.Diunduh 9 Januari 2019.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pen-didikan (Kompetensi dan Praktiknya).Jakarta: Bumi Aksara.

Sumiyadi. 2015. Pengkajian Sastra danFilm Adaptasinya Sebagai Bahan Pe-ningkatan Kompetensi Guru BahasaIndonesia. Seminar Nasional Mening-katkan Kompetensi Guru Yang Man-diri Dalam Menyongsong MasyarakatEkonomi ASEAN, Hlm. 193 – 202.

Surya, M. 2015. Psikologi Guru: Konsepdan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Waluyo, H. J. 2006. Drama Naskah, Pemen-tasan, dan Pengajarannya. Surakarta:LPP UNS dan UNS Press.

Page 11: daftar isi - Jurnal UPI
Page 12: daftar isi - Jurnal UPI