Top Banner
1
26

DAFTAR ISI - Web viewKedudukan shorof bagi ahli bahasa Arab seperti ibu bagi anak. Ia sangat penting bahkan lebih perlu didahulukan dari mempelajari ilmu nahwu,

Feb 01, 2018

Download

Documents

trinhhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

i

Judul:

Ringkasan Al-Amtsilah At-Tashrifiyah

Penulis:

Nor Kandir

Penerbit:

Pustaka Syabab

Cetakan:

Pertama, Jumadil Ula 1438 H/Maret 2017

DAFTAR ISI

DAFTAR ISIii

MUKHTASHOR AL-AMTSILAH AT-TASHRIFIYAH3

A. MUQODDIMAH3

B. METODE BELAJAR4

C. TABEL LUGHOWI DAN ISTILAHI5

1. POIN KE-1: Menghafal Wazan7

2. POIN KE-2: Menghafal Contoh10

3. POIN KE-3: Penjelasan Wazan12

PENUTUP22

RINGKASAN AL-AMTSILAH AT-TASHRIFIYAH

Metode belajar shafar dengan nada, ringkas, dan mudah

A. MUQODDIMAH

. :

Ilmu shorof (ejaan lain: sharaf) adalah ilmu tentang perubahan kata (morfologi). Shorof atau shorf secara etimologi artinya berpaling atau berpindah. Selain shorof, dikenal pula istilah tashrif. Ibnu Manzhur berkata:

Shorof adalah membalik sesuatu dari wajahnya/asalnya. (Lisnul Arb IX/189 oleh Ibnu Manzhur)

Sedang secara terminologi, Al-Jurjani (w. 816 H) mendefinisikan:

Shorof adalah ilmu untuk mengetahui keadaan kalam dari sisi ilal. (At-Tarift no. 864, hal. 174 oleh Al-Jurjani)

Disiplin ilmu ini disebut ilmu shorof karena mempelajari kosa kata-kosa kata yang dipalingkan/dikembangkan atau dibuat dari satu akar kata.

Ilustrasinya seperti ini. Ada kata . Ternyata semua kata ini dipalingkan atau dibuat dari satu akar kata . Dari sinilah mengapa disiplin ilmu ini disebut shorof, karena mempelajari bentuk-bentuk kejadian suatu kata (morfologi).

Kedudukan shorof bagi ahli bahasa Arab seperti ibu bagi anak. Ia sangat penting bahkan lebih perlu didahulukan dari mempelajari ilmu nahwu, bagi yang ingin belajar bahasa Arab dengan mudah dan menghemat waktu.

B. METODE BELAJAR

Metode belajar shorof ini, penulis bagi menjadi tiga poin penting:

1. Menghafal semua wazan (rumus) dengan nada unik. Penggunakan nada di sini sangat membantu dalam memudahkan menghafal. Nada-nada wazan sudah penulis siapkan di situs akademimatan.blogspot.com dan silahkan didownload format mp3.

2. Menghafal contoh wazan.

3. Penjelasan materi (penggunaan wazan).

Untuk paket lengkap audionya bisa di download di: http://bit.ly/audio_kisai (11,4 MB) yang berisi audio mp3 tabel lughowi dan istilahi baik wazan maupun contoh.

Sementara untuk panduan pdf (ebook yang di tangan pembaca ini) bisa didownload di http://bit.ly/panduan_kisai (0,5 MB).

Untuk tabelnya, silahkan download di http://bit.ly/tabel_kisai (pdf).

C. TABEL LUGHOWI DAN ISTILAHI

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat dua tabel berikut: [1] tabel lughowi dan [2] tabel istilahi.

3+3 (1 bab)

3+2 (5 bab)

3+1 (3 bab)

3 (6 bab)

( - )

( - )

( )

( - )

( - )

( - )

( - )

( - )

( - )

( - )

( - )

( - )

( - )

( - )

( - )

1. POIN KE-1: Menghafal Wazan

Pertama: Menghafal Tabel Lughowi (vertikal/turun ke bawah)

*Baiknya Anda menyiapkan (membeli) kitab kuning Al-Amtsilah At-Tashrifiyah karya Syaikh Mashum (harga sekitar Rp 7.500) agar tahu letaknya dan menguatkan hafalan. Jika belum memungkinkan, bisa didownload di PlayStore pada:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.KhumKhumAmsilatuTasrif&hl=in.

1. Menghafal dhomir (kata ganti) halaman 50:

2. Menghafal madhi (kata kerja lampau) hal. 36:

3. Menghafal mudhori (kata kerja sekarang) hal. 40:

4. Menghafal isim jumlah hal. 51:

Kedua: Menghafal Tabel Istilahi (horisontal/kanan ke kiri)

1. 3 (6 Bab) artinya 3 huruf asli sebanyak 6 bab hal. 1-8:

2x

2x

2x

2x

2x

2x

2. 3+1 (3 bab) artinya 3 huruf asli + 1 huruf tambahan yang berjumlah 3 bab (hal. 12-16):

2x

2x

2x

3. 3+2 (5 bab) hal. 18-26:

2x

2x

2x

2x

2x

4. 3+3 (1 bab) hal. 28:

2x

2. POIN KE-2: Menghafal Contoh

Pertama: Menghafal Tabel Lughowi (vertikal/turun ke bawah)

5. Menghafal dhomir (kata ganti) hal. 50:

6. Menghafal madhi (kata kerja lampau) hal. 36:

7. Menghafal mudhori (kata kerja sekarang) hal. 40:

8. Menghafal isim jumlah:

Kedua: Menghafal Tabel Istilahi (Horisontal/Kanan ke Kiri)

5. 3 (6 Bab) artinya 3 huruf asli sebanyak 6 bab hal. 1-8:

2x

2x

2x

2x

2x

2x

6. 3+1 (3 bab) artinya 3 huruf asli + 1 huruf tambahan yang berjumlah 3 bab (hal. 12-16):

2x

2x

2x

7. 3+2 (5 bab) hal. 18-36:

2x

2x

2x

2x

2x

8. 3+3 (1 bab) hal. 28:

2x

3. POIN KE-3: Penjelasan Wazan

Akhirnya sampailah kita kepada penjelasan wazan. Materi ini mudah dipahami jika Anda bersedia mengamati tabel berikut ini:

a. Tabel Lughowi

1

2

>2

(KG Ke-3KG Ke-2KG Ke-1)

1

2

>2

1

2

>2

1

2

>2

1

>1

Penjelasan:

Dhomir artinya kata ganti. Dalam bahasa Indonesia kita mengenal saya/aku dan kami/kita untuk kata ganti ke-1 (yang berbicara), kamu dan kalian untuk kata ganti ke-2 (yang diajak bicara), dan dia dan mereka untuk kata ganti ke-3 (yang dibicarakan). Dalam bahasa Arab tidak jauh beda, hanya saja ada tambahan mutsanna (bentuk dua) dan dibedakannya laki/perempuan. Sehingga huwa artinya dia (laki-laki) dan hiya artinya dia (perempuan), antum artinya kalian (laki-laki) dan antunna artinya kalian (perempuan), sementara huma artinya mereka berdua (lelaki/perempuan). Silahkan Anda artikan tabel di atas dengan cermat.

Madhi artinya kata kerja bentuk lampau. Setiap kata kerja PASTI memiliki pelaku dan pelakunya adalah dhomir yang ada di sebelahnya yang sebaris. Ini juga berlaku untuk mudhori (kata kerja bentuk sekarang). Oleh karena itu, faaltum () telah melakukan dan tafuluuna () (sedang) melakukan pelakunya adalah kalian karena sejajar dengan dhomir antum (). Silahkan sisanya Anda artikan sendiri agar lebih melekat di hafalan.

Silahkan cermati tabel di bawah ini untuk contoh wazan:

Kemudian, mari kita lanjut ke tabel berikut ini dan perhatikan artinya:

Pelaku (lk)

Dua Pelaku (lk)

Para Pelaku (lk)

Para Pelaku (lk)

Para Pelaku (lk)

Para Pelaku (lk)

Pelaku (pr)

Dua Pelaku (pr)

Para Pelaku (pr)

Para Pelaku (pr)

Praktikkan ini untuk nashoro yang artinya menolong. Beri ia pelaku sesuai dengan perubahan wazan dengan mengacu tabel di atas untuk contoh berikut:

b. Tabel Istilahi

Penjelasan:

Judul-judul kolom adalah nama/sebutan untuk wazan (rumus) di bawahnya. Kita lihat ada beberapa fiil dan isim: fiil madhi, fiil mudhori, masdar, masdar mim, isim fail, isim maful, fiil amr, fiil nahi, isim zaman/makan, dan isim alat.

1. Fiil Madhi

Fiil madhi adalah kata kerja bentuk lampau, sehingga arti faala adalah TELAH melakukan/mengerjakan/berbuat. Juga, istafala artinya TELAH meminta pekerjaan, dan seterusnya. Dalam konteks tertentu terjemahan TELAH baiknya tidak dibaca.

2. Fiil Mudhori

Fiil mudhori adalah kata kerja bentuk sekarang/kebiasaan, sehingga arti yafulu adalah SEDANG melakukan, arti yuslimu adalah SEDANG memasukkan (orang ke) Islam, dan seterusnya. Dalam konteks tertentu terjemahan SEDANG baiknya tidak dibaca.

3. Masdar dan Masdar Mim

Mudahnya, masdar adalah kata kerja yang dibendakan, contoh tulis menjadi tulisan, melihat menjadi penglihatan, memukul menjadi pukulan, dan seterusnya. Adapun masdar mim adalah masdar yang didahului dengan huruf mim seperti dalam tabel di atas. Perhatikan, jumlah masdar minimal dua dan terkadang berbilang hingga 5 kata untuk masdar dari wazan istafala. Rumus umum masdar adalah PE...AN.

4. Isim Fail

Isim fail adalah pelaku pekerjaan, sehingga arti faailun adalah YANG melakukan (pelaku). Oleh karena itu, arti naashirun adalah YANG menolong.

5. Isim Maful

Isim maful adalah yang dikenai pekerjaan, sehingga arti mafuulun adalah YANG DI-kerjakan. Arti madhriibun adalah YANG DI-pukul. Begitu seterusnya.

6. Isim Zaman dan Isim Makan

Kedua isim ini memiliki wazan yang sama sehingga digabung dalam satu pembahasan. Arti umumnya adalah WAKTU atau TEMPAT terjadinya perbuatan. Contoh maqtalun artinya WAKTU atau TEMPAT terjadinya pembunuhan. Begitu seterusnya.

7. Isim Alat

Isim alat adalah alat atau sarana pekerjaan. Contoh MIDHROBUN artinya ALAT memukul (raket atau pentung). Begitu seterusnya. Di dalam kitab, yang memiliki isim alat hanya 3 wazan pertama dari kolom 3 (6 bab).

Perhatian: sebenarnya pembacaan isim dan fiil adalah keliru, yang benar ismun dan filun (oleh karena itu pengharokatan heading-heading tabel terakhir adalah kurang tepat secara bahasa), tetapi untuk memudahkan pelafalan dan belajar dipakai ungkapan isim dan fiil.

TIGA wazan di atas hanyalah perwakilan saja, silahkan Anda masukkan wazan-wazan lainnya agar Anda lebih memahaminya dan lebih berkesan sendiri.

Demikianlah 3 POIN pembelajaran SHOROF yang telah kita pelajari secara bertahap. Silahkan hafalannya dimurojaah terus lalu contohnya juga, lalu syarahnya.[]

PENUTUP

Idealnya, Anda belajar Nahwu dulu dan yang dipelajari adalah das