Top Banner
JURNAL POLA PENCARIAN INFORMASI DIKALANGAN MASYARAKAT PEDESAAN (Studi Kasus Masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah) Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Disusun oleh: Najmuz Zaman D1215033 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
33

D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

Mar 30, 2018

Download

Documents

truongdung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

JURNAL

POLA PENCARIAN INFORMASI

DIKALANGAN MASYARAKAT PEDESAAN

(Studi Kasus Masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan Provinsi Jawa Tengah)

Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh:

Najmuz Zaman

D1215033

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

POLA PENCARIAN INFORMASI

DIKALANGAN MASYARAKAT PEDESAAN

(Studi Kasus Masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan Provinsi Jawa Tengah)

Najmuz Zaman

Pawito

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

AbstractThis research intend to give an idea how the information seekung behaviour in rural community, especially the people in te village Rambat. Every people have their own way in doing search information and also kind of information that sought are incredibly diverse. The information of the country is not the same with what it takes urban society or the edge of the city. Because of the certain factores that makes the informastion different, as means of infrastructure and the needs of the community.

This Research used multiple methods, the mixed between the quantitative as the main with a survei of 60 respondents adn also qualytatif as a supporting the technique of an interview with 6 any source.

The result of this research shows that the people of the village, esspecially the people in the village rambat, still difficult to perform the search information, in contrast to the public urban and the edge of the city. Because difficult acces telecomunication and also means of infrastructure in the village. So that the information that it takes a little is hampered in doing satisfaction search information.

Keyword: Information, information seeking, rural community, rural, a case study, Rambat Village

1

Page 3: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

Pendahuluan

Desa Rambat adalah salah satu pedesaan yang terletak di Kecamatan Geyer,

Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah dengan luas yang dimilikinya

690.500 Ha. Jumlah warganya yang sebanyak 2.452 Jiwa yang dimana sebagian

besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan perkebunan bahkan

sebanyak 364 jiwa masyarakatnya tidak atau belum bekerja. Hal ini dimungkinkan

karena beberapa faktor, seperti prasarana pendidikan yang kurang memadai

seperti sekolah yang hanya memiliki satu SMP, sedangkan untuk SMA dan

selanjutnya mereka harus menempuh perjalanan sekitar 15 menit bahkan 1 jam

lamanya dengan menggunakan kendaraan. Sarana perjalanan mereka yang masih

berbatuan dan tanah dan perhutanan dengan penerangan yang sangat minim

membuat medan jalan di desa tersebut sangatlah susah dilalui oleh orang awam.

Adapun sulitnya telekomunikasi yang digunakan karena sinyal telpon genggam

yang masih sulit hanya provider tertentu saja yang sudah memasuki wilayah

tersebut.

Menurut Maulana (2009: 232) seseorang melakukan pencarian informasi

didasari oleh adanya kebutuhan. Kebutuhan tersebut merupakan upaya untuk

merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty

dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229 ) menggambarkan teori perubahan sikap

mereka yaitu, The Elaboration Likelihood Model. Menurut teori tersebut, ada dua

alur ke arah perubahan sikap: (1) alur pusat dan (2) alur sekeliling. Menurut

Audiens, informasi utama melalui alur pusat, sedangkan informasi yang bersfat

tambahan dalam rangka pengambila keputusan ada pada alur sekeliling

Adanya dorongan kebutuhan orang untuk mengetahui tentang kehidupan

dan kebutuhan-kebutuhan maka timbul keinginan untuk mencari informasi.

Mungkin bagi masyarakat perkotaan dapat dengan mudah mendapatkan informasi

dengan berbagai akses melalui berbagai media, karena bisa dibilang

perkembangan teknologi di perkotaan sudah mulai maju dan berkembang. Padahal

yang kita tahu bahwa Semua orang, baik itu yang tinggal di wilayah perkotaan,

2

Page 4: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

tepian kota, ataupun pedesaan pasti membutuhkan informasi atau pengetahuan

mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan kbutuhan hidup masyarakat.

Rumusan Masalah

Penelitian ini bermaksud untuk mencari tahu pemahaman mengenai persoalan:

1. Jenis atau informasi apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa

Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan?

Penelitian ini mengambil titik berat pada jenis informasi yang berkaitan

dengan aspek penting kehidupan yang mungkin dibutuhkan pada

masyarakat pedesaan seperti:

1. Berkenaan dengan mata pencaharian

2. Berkenaan dengan penddidikan anak

3. Berkenaan dengan Perabot Rumah Tangga

4. Berkenaan dengan Politik, Pemerintahan, dan Dunia (Luar Negeri)

5. Berkenaan dengan persoalan keagamaan

2. Dari sumber-sumber atau media apa informasi diperoleh oleh masyarakat

Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan?

3. Untuk maksud-maksud atau motif kepentingan apa saja informasi tersebut

dicari oleh masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan?

4. Bagaimana pola hubungan antara jenis informasi dengan:

a) Sumber/media informasi yang digunakan untuk mencari informasi,

b) maksud atau kepentingan dalam memperoleh informasi,

c) usia masyarakat yang melakukan pencarian informasi,

d) menurut jenis kelamin masyarakat.

Telaah Pustaka

a. Pencarian Informasi

3

Page 5: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

Perilaku pencarian informasi (information seeking Behaviour) merupakan

upaya menemukan dengan tujuan tertentu sebagai akibat dari adanya kebutuhan

untuk memenuhi tujuan ternetu. Dalam upaya ini, seseorang dapat saja

berinteraksi dengan sistem informasi hastawi (misalnya surat kabar, majalah,

perpustakaan), atau yang berbasi komputer (Wilson, 2000)

Menurut Wilson (2000) dalam upaya pencarian informasi, seseorang biasa

saja berinteraksi dengan sistem informasi manual ( seperti surat kabar atau

perpustakaan) atau dengan sistem berbasi komputer. Dalam model Wilson (1981,

1996) bahwa perilaku pencarian informasi berasal dari kebutuhan tersebut

menuntut pada sistem informasi dan sumber informasi lainnya, dan konteks

kebutuhan informasi meliputi kebutuhan seseorang dan lingkungannya.

Wilson ( 2000: 1) mendefinisikan beberapa hal terkait perilaku pencarian

informasi, yaitu:

a. Perilaku informasi (information behaviour) merupakan keseluruhan dari

perilaku manusia yang berhubungan dengan sumber dan saluran informasi,

termasuk pencarian dan penggunaan informasi baik secara aktif maupun

pasif.

b. Perilaku pencarian informasi (information seeking behaviour) adalah adanya

kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu.

c. Perilaku penelusuran informasi (iformation seraching behaviour) adalah

perilaku di tingkat mikro, yang dilakukan oleh seseorang dalam berinteraksi

dengan semua jenis sistem informasi.

d. Perilaku penggunaan informasi (information use behaviour) teridiri dari

keterlibatan tindakan fisik dan mental dalam menggabungkan informasi

yang ditemukannya dengan pengetahuan dasar yang telah ia miliki.

b. Motif

Motif merupakan suatu pengertian yang meliuti semua penggerak, alasan –

alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia

berbuat sesuatu (Ardiyanto, 2005:87). Alasan adalah sebab , alasan dasar, pikiran

4

Page 6: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

dasar, dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang selau

berpengaruh besar terhadap tingkah laki manusia. Sehingga motivasi juga bisa

dikatakan adalah dorongan atau desakan alami untuk memuaskan kebutuhan-

kebutuhan hidup seseorang agar mau melaksanakan sesuatu hal tersebut.

Dalam definisi motif diatas jika dihubungkan dengan konsumsi media

berarti segala alasan dan dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan

seseorang menggunakan media dan tujuannya menggunakan media tersebut.

seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak disesuaikan dengan

kebutuhan dan motif. Mcquail (1991: 72) membagi motif penggunaan media oleh

individu ke dalam empat kelompok, yaitu Motif Informasi, Motif Identitas

Pribadi, Motif Integritas dan Interaksi Sosial, dan Motif Hiburan.

c. Masyarakat Pedesaan

Menurut Farooq (2012) bawah masyarakat adalah sekumpulan orang yang

menjalani hidup bersama dalam satu wilayah untuk waktu yang panjang dan

biasanya memiliki norma-norma, nilai-nilai dan cara hidup yang relatif sama.

Masyarakat cenderung berbeda-beda mulai dari karakter atau sifatnya, dilihat pula

dari variasi seperti halnya tempat/ area/wilayah yang dimana seseorang

bertembpat tinggal yang memperngaruhi sifat atau tingkat perkembangannya

( seperti halnya masyarakat pedesaan, masyarakat tepian kota dan juga masyarakat

perkotaan).

Bintaro dalam bukunya Pengantar Geografi Desa (1977) menulis bahwa

memang sulit untuk menyusun definisi dari desa yang tepat, tetap9i sebagi

geograf ia berdasarkan kenyataan bahwa faktor–faktor geografis jelas

berpengaruh pada desa, mendefinisikan desa demikian: perwujudan geografis

yang ditimbulkan oleh unsur–unsur geografis, sosial, ekonomis, politis dan

kultural yang ada disitu, dalam hubungannya dan berpengaruh timbal balik

dengan daerah – daerah lainnya.

Metode Penelitian

5

Page 7: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

Penelitian ini bermaksud untuk mencermati bagaimana pola pencarian

informasi di kalangan masyarakat pedesaan, khususnya pada masyarakat Desa

Rambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, dengan fokus penelitian yaitu

jenis informasi yang dibutuhkan, sumber pencarian informasi yang digunakan dan

juga motif atau kepentingan dalam melakukan pencarian informasi tersebut.

sehingga daoat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan penelitian lapangan

(field research), khusunya berkenaan dengan khlayak (audience) dan bukan

merupakan studi media.

Penelitian ini dilakukan dengan melalui pendekatan multiple methodes yang

dimana metode kuantitatif dengan melibatkan teknik survei dan juga metode

kualitatif yang dimana menggunakan teknik wawancara serta observasi. Teknik

Survei yang menjadi pendekatan utuama dalam penelitian ini untuk mengetahui

kecenderungan umum mengenai bagaimana pencarian informasi dilakukan oleh

masyarakat perdesaan di Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan

yang mencakup lima aspek penting yang telah dikemukakan. Teknik waawancara

sendiri dilakukan secara mendalam untuk melengkapi data survei atau sebagai

pembanding hasil atau temuan survei dilokasi, sedangkan observasi sendiri

digunakan untuk sekedar pelengkap temuan survei dan temuan wawancara.

Analisis dilakukan dengan mencermati kecenderungan dari data hasil survei

yang tersaji dalam bentuk tabel tunggal dan tabel persilangan agar dapat dibaca

atau diinterprestasikan yang kemudian dilengkapi dengan hasil dari data

wawancara. Dalam hal ini ini analisis deksriptif kuantitatif dengan mencermati

modus atau nilai terbanyak dalam tabel dilakukan untuk menarik kesimpulan-

kesimpulan. Kemudian hasil dari penggambaran survei data kuantitatif ini

delingkapi dengan hasil wawancara data kualitatif untuk mendapatkan penajaman

terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ada.

Sajian dan Analisis Data

6

Page 8: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

Penelitian ini sesuai dengan judulnya bermaksud mengemukakan gambaran

dan pemahaman mengenai Pola Pencarian Informasi dikalangan Masyarakat

Pedesaan, khususnya masyarakat pedesaan di wilayah Desa Rambat, Kecamatan

Geyer, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Masalah ini melibatkan ada

beberapa aspek penting: (a) terkait dengan jenis informasi apa saja yang paling

dibutuhkan oleh masyarakaat yang berada di pedesaan, (b) sumber informasi apa

yang digunakan dalam mencari informasi, serta (c) untuk maksud/kepentingan apa

upara melakukan pencarian informasi ini dilakukan. Adapula penelitian ini

bermaksud mendeskripsikan keterkaitan di antara variabel-variable di atas seperti

(d) variabel jenis informasi yang dibutuhkan dengan jenis informasi yang sering

digunakan, (e) variabel jenis informasi dengan maksud/kepentingan mencari

informasi, serta penelitian ini juga hendak mencermati kemungkionan adanya

keterkaitan (f) variabel sosial dan demografis ( seperti terhadap jenis kelamin,

jenis pekerjaan, dan usia) pada jenis informasi yang dicari.

a. Jenis Informasi, Sumber Informasi, dan Maksud Memperoleh Informasi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa masyarakat membutuhkan

infromasi untuk kelangsungan hidup, yang dimana mereka mendapatkan

pengetahuan yang berkenaan dengan kehidupan mereka semisal contohnya

berkenaan dengan mata pencaharaian, kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak,

persoalan perpolitikan dalam dan luar negeri hingga persoalan mengenai agama

kepercayaan dimasyarakat itu sendiri. Setelah dilakukannya penelitian yang

dilakukan oleh masyarakat pedesaan terutama di desa yang sudah diteliti yaitu

masyarakat Desa Rambat yang diteliti sebagai responden bahwa ada berbagai

kebutuhan informasi dari tiap – tiap masyarakat.

Tabel 1.1

Data Jumlah Jenis Informasi yang di pilih Responden

No. Jenis Informasi pilihan Responden Frekuensi Prosentase

1 1 Jenis Informasi 11 222 2 Jenis Informasi 18 363 3 Jenis Informasi 12 24

7

Page 9: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

4 4 Jenis Informasi 9 18Jumlah 50 100

Dari Pilihan Jenis Informasi yang dipilih responden tersebut terdiri dari

informasi yang berkenaan dengan Mata Pencaharian Pendidikan Anak, Kebutuhan

Rumah Tangga, Berkenaan dengan Politik, Pemerintahan dan Persoalan Dunia

(Luar Negeri), dan Berkenaan Keagamaan. Dari Tabel 1.1 di atas kita dapat

melihat bahwa masyarakat tidak hanya membutuhkan 1 jenis informasi, tetapi ada

yang membutuhkan 2 bahkan jneis informasi saja dalam kehidupan sehari-

harinya. Distribusi pilihan responden tersebut dimana responden boleh memilih

jenis informasi pilihannya boleh lebih dari 1 pilihan, yang hasilnya tersebut dapat

dilihat pada Tabel 1.2 dibawah ini:

Tabel 1.2

Data Jenis informasi yang Dibutuhkan Masyarakat Pedesaan, n=50

No. Jenis Informasi Frekuensi

1 Berkenaan dengan Pendidikan Anak 36

2 Berkenaan dengan Pendidikan Anak 31

3 Berkenaan dengan Mata Pencaharian 28

4Berkenaan dengan Persoalan Politik, Pemerintahan dan Persoalan Dunia (Luar Negeri) 17

5 Berkenaan dengan Keagamaan 12

Dari penjelasan di atas melalui tabel 1.2 dapat memberikan kesan bahwa

informasi yang sering dibutuhkan untuk masyarakat pedesaan di Desa Rambat

cenderung membutuhkan informasi berkenaan tentang kebutuhan Rumah Tangga,

kemudian informasi yang dibutuhkan kedua yaitu informasi mengenai pendidikan

anak dan juga mata pencaharian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

informasi keseharian yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan seperti

8

Page 10: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

masyarakat Desa Rambat cenderung membutuhkan informasi terutama informasi

yang berkenaan mengenai tentang permasalahan kebutuhan Rumah Tangga

Menurut RI ( 46 Tahun, P, Ibu RT) yang sependapat dengan SA bahwa

kebutuhan rumah tangga memang dibutuhkan oleh ibu-ibu di desa sana untuk

mengontrol pengeluaran uang. RI sendiri mengatakan seperti ini:

“Kalau kebutuhan rumah tangga sih juga kadang untuk mengenai harga-harga pokok sekarang berapa, namanya juga ibu-ibu kan harus bisa mengontrol keuangan. Harga perabot rumah tangga, harga bahan pokok buat makan atau kebutuhan rumah tangga lainnya macem-macem.”

Memang masyarakat pedesaan khusunya Desa Rambat cenderung mencari

dan membutuhkan informasi yang berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga,

dengan mengetahui informasi mengenai kebutuhan rumah tangga yang dimana

membantu perekonomian mereka juga yang rata-rata memiliki perekonomian

yang kurang mampu, dan kebutuhan pokok rumah tangga memang sangat

dibutuhkan untuk kelangsungan hidup setiap masyarakat.

Untuk kebutuhan informasi dia atas tersebut, Adapun sumber informasi

yang sering diakses oleh masyarakat pedesaan untuk melakukan pencarian

infromasi. Sumber informasi sendiri mereka dapatkan bisa melalui seperorangan

seperti tetangga, kerabat, ataupun tokoh-tokoh masyarakat yang ada di sekitar

mereka. Adapun sumber infromasi yang mereka dapatkan dari sebuah lembaga

seperti perangkat desa yang ada di balai desa, penyuluh dari berbagai bidang atau

lembaga yang berkaitan, maupun media seperti Televisi, Radio atau Surat Kabar.

Berikut dibawah ini Tabel 1.3 jumlah dari pilihan sumber informasi yang

digunakan oleh responden dan Tabel 1.4 yang menyajikan data sumber informasi

yang digunakan oleh amsyarakat pedesaan untuk melakukan pencarian informasi.

Tabel 1.3

Data Jumlah Sumber Informasi yang di pilih Responden

No. Sumber Informasi Pilihan Frekuensi Prosentase

9

Page 11: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

Responden1 1 - 2 Sumber Informasi 36 722 3 - 4 Sumber Informasi 11 223 5 - 6 Sumber Informasi 3 6

Total 50 100

Dari Pilihan Sumber Informasi untuk yang dipilih responden tersebut terdiri

dari Sumber atau media yaitu Televisi, Radio, Surat Kabar, Tetrangga/Kerabat,

Pemuka/Tokoh Masyarakat, Pamong/Perangkat Desa, Petugas Penyuluh, dan

Lain-lain. Hal tersebut dikarenakan masyarakat selalu tidak puas untuk

mendapatkan informasi hanya dari satu Informasi saja, masyarakat ingin lebih

memastikan dan terus menggali apakah informasi tersebut benar adanya karena

seringnya kejadian penipuan atau pembohongan pada informasi, sehingga

masyarakat tidak hanya mencari informasi dari satu sumber saja. Distribusi

pilihan responden tersebut dimana responden boleh sumber informasi pilihannya

boleh lebih dari 1 pilihan, yang hasilnya tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.4

dibawah ini:

Tabel 1.4

Data Sumber Infromasi yang Sering Digunakan, n=50

No Sumber Pencarian Informasi Frekuensi1 Televisi 432 Tetangga/Kerabat 283 Surat Kabar 114 Pamong/Perangkat Desa 75 Lain-lain 76 Pemuka/Tokoh Masyarakat 67 Radio 68 Petugas Penyuluh 5

Dari penyajian data di atas melalui Tabel 1.4 memberikan kesan bahwa

sumber informasi yang sering digunakan atau diakses oleh masyarakat pedesaan

di desa Rambat yaitu menggunakan media Televisi, kemudian yang kedua adalah

dengan berinteraksi dengan tetangga/kerabat. Dengan demikian bahwa pada

msayarakat pedesaan, informasi yang mereka butuhkan untuk memenuhi

10

Page 12: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

kebutuhan hidup sehari-hari secara umum responden memilih dan bertumpu pada

sumber informasi terutama melalui media televisi.

Perkembangan teknlogi sudah mulai dirasakan pula oleh masyarakat

pedesaan, seperti misalnya media elektronik dan juga new media televisi dan

internet yang perlahan-lahan mulai memasuki ranah pedesaan/ seperti sesuai

dengan tabel 1.4 di atas bahwa rata-rata masyarakat pedesaan mencari informasi

untuk kebutuhan sehari-harinya adalah dengan menggunakan media televisi.

Berekenan dengan hal ini SU (50 Tahun, P, Guru) mengatakan

“Sebenarnya TV juga gampang mas, tetapi kan TV biasanya untuk melihat berita-berita, biasanya pagi nyetelnya TV sambil siap-siap kerja, pulang kerja juga nonton TV, malam nonton TV,tapi kalau TV tidak semuanya bisa dijadikan untuk mencari mater-materi sekolahan, hanya untuk hiburan atau menncari berita.”

Tersebut memperlihatkan adanya perkembangan masyarakat pedesaan yang

dulu mencari informasi dengan carai berinteraksi dengan tetangga, sekarang pun

teknologi mempengaruhi perilaku masyarakatnya juga, saat ini televisi menjadi

salah satu sumber informasi saat ini bagi masyarakat pedesaan.

Pencarian informasi sendiri seolah-olah tidak hanya untuk sekedar iseng-

iseng melakukan pencari informasi, tetapi adapun maksud dan kepentingan dalam

melakukan pencarian informasi untuk berkelanjutannya, seperti ada tindakan oleh

para pencari informasi seperti menmabah pengetahuan atau wawasan yang

mungkin saja dapat diberikan ilmunya kepada orang lain, ataupun adanya sebagai

rujukan untuk memembuat keputusan suatu tindakan tertentu. Seperti halnya data

pada tabel 1.5 bahwa masyarakat mencari infromasi tidak hanya memiliki satu

motif/kepentingan saja tetapi lebih dan Tabel 1.6 dibawah ini beberapa

maksud/kepentingan untuk memperoleh informasi.

Tabel 1.5

Data Jumlah Motif Kepentingan yang di pilih Responden

No. Motif Kepentingan Pilihan Frekuensi Prosentase

11

Page 13: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

Responden1 1 Motif Kepentingan 37 742 2 Motif Kepentingan 9 183 3 Motif Kepentingan 4 8

Total 50 100

Dari Pilihan Motif/maksud kepentingan dalam melakukan pencarian

informasi yang dipilih responden tersebut terdiri dari memiliki motif/maksud

kepentingan informasi untuk menambah pengetahuan atau wawasan, memperoleh

rujukan untuk membuat keputusan (mengambil tindakan), memperoleh bahan

perbincangan di masyarakat,dan lain-lain. Masyarakat tidak hanya memiliki satu

kepentingan saja setelah mendapatkan informasi yang masyarakat butuhkan, tetapi

ada beberapa maksud dalam melakukan pencarian informasi itu sendiri.

Maksud/motif kepentingan masyarakat dalam melakukan pencarian informasi

sendiri distribusi pilihan responden tersebut dimana responden boleh memilih

motif/maksud kepentingan dalam memperoleh informasi pilihannya boleh lebih

dari 1 pilihan, yang hasilnya tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.6 dibawah ini:

Tabel 1.6

Data Maksud/Kepentingan Memperoleh Informasi, n=50

No. Kepentingan Memperoleh Informasi Frekuensi1 Menambah Pengetahuan atau wawasan 42

2 Memperoleh Rujukan untuk membuat keputusan (mengambil tindakan) 23

3 Memperoleh Bahan Perbincangan di masyarakat 74 Lain-lain -

Dengan demikian penejlasan data di atas yang sesuai dengan tabel 1.6

memberikan kesan bahwa masyarakat pedesaan di Desa Rambat cenderung

mempunyai maksud dan kepentingan melakuakan pencarian informasi terutama

untuk menambah pengetahuan dan wawasa mereka, kemudia memperoleh rujukan

dan keputusan (dalam mengambil tindakan). Sehingga dapat dikatakan bahwa

pada masyarakat pedeaan dalam mencari informasi dalam aspek umum persoalan

12

Page 14: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

sehari-sehari mempunyai maksud dan kepentingan untuk menambah pengetahuan

atau wawasan.

b. Hubungan Jenis Informasi dan Sumber Informasi

Adapun data keterkaitan antara jenis informasi yang dibutuhkan dengan

sumber informasi yang digunakan yang disajikan pada tabel 1.4 berikut dibawah

ini.

Tabel 1.7

Jenis Informasi dan sumber infromasi yang digunakan

No Jenis Informasi Sumber InformasiA B C D E F G H

1 Berkenaan Mata Pencaharian 21 2 11 18 4 7 4 8

2 Berkenaan Pendidikan Anak 25 3 17 18 3 3 2 18

3 Berkenaan Kebutuhan Rumah Tangga 26 4 5 36 2 2 - 5

4 Berkenaan Politik, Pemerintahan dan Persoalan Dunia (luar negeri)

42 7 9 8 3 3 - 3

5 Berkenaan Keagamaan 26 3 5 9 20 4 2 7Keterangan:

A = Televisi E = Pemuka/Tokoh Masyarakat

B = Radio F = Pamong/Perangkat Desa

C = Surat Kabar G = Petugas Penyuluh

D = Tetangga / Kerabat H = Lain-lain

Di era globalisasi seperti ini teknologi yang ada disekitar kita pun semakin

hari semakin berkembang, sehingga dengan mudah untuk melakukan apapun,

termasuk melakukan pecarian informasi. kebutuhan informasi yang sangat

dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat diseluruh belahan bumi manapun.

13

Page 15: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

Masyarakat pedesaan contohnya, pedesaan khusunya Desa Rambat merasakan

kehadiran perkembangan teklnologi yang ada tidak lagi seperti dulu yang

mungkin bisa dibilang pemikiran masyrakatnya masih sedikit kuno, sekarang juga

mengikuti perkembangan teknologi sehingga mereka juga dapat mengikuti

perkembangan informasi yang ada diluar lingkungan mereka terutama di belahan

dunia.

Masyaraat cenderung memilih media Telvisi yang mereka gunakan untuk

mendapatkan informasi, karena menurut mereka lebih mudah dan juga sebagian

dari masyarakat Desaa Rambat memiliki televisi. Hal ini dapat dilihat melaui tabel

1.4 Infomrasi yang dicaripun beragam tetapi cenderung mereka mencari informasi

mengenai poliik, pemerintahan, dan dunia (luar negeri) yang mereka mereka cari.

Dan juga berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga seperti kebutuhan barang

pokok dan pangan sehari-hari mungkin adanya kenaikan harga, hal tersebut dapat

membantu dalam perhitungan keuangan mereka sehari-hari. Tetapi walaupun

masyarakat perkembangan teknologi telah berkembang, mereka tidak

menghilangkan kebersamaan masyarakat pedesaan, seperti adanya interaksi antar

teatangga untuk mencari informasi terutama mencari informasi mengenai

kebutuhan rumah tangga

c. Hubungan Jenis Informasi dan Maksud Memperoleh Informasi

Data dibawah ini menurut tabel 1.5 adalah hubungan keterkaitan antara jenis

informasi dan juga maksud atau kepentingan memperoleh informasi sebagi

berikut.

Tabel 1.8

Jenis Informasi dan Kepentingan Memperoleh Informasi

No. Jenis Informasi Motif / KpentinganA B C D

1 Berkenaan Mata Pencaharian 34 17 5 -

2 Berkenaan Pendidikan Anak 28 25 - 1

3 Berkenaan Kebutuhan 22 25 7 2

14

Page 16: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

Rumah Tangga

4

Berkenaan Persoalan Politik, Pemerintahan, dan Persoalan Dunia (luar negeri)

41 21 3 -

5 Berkenaan Persoalan Keagamaan 41 6 2 -

Keterangan:

A = Menambah Pengetahuan/Wawasan

B = Memperoleh Rujukan untuk Membuat keputusan

C = Memperoleh Bahan Perbincangan dalam Masyarakat

D = Lain-lain

Dengan demikian tabel 1.4 di atas memberikan kesan bahwa informasi yang

dicari oleh masyarakat di pedesaan dalam urusan kehidupan keseharain secara

umum memiliki maksud atau kepentingan memperoleh informasi terutama untuk

menambah pengetahuan atau wawasan dan disusul kemudian maksud atau

kepentingan memperoleh rujukan untuk membuat keputusan (mengambil

tindakan). Sehingga masyarakat pedesaan dapat dikatakan dalam memperoleh

informasi tentang berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari secara umum

responden mempunyai maksud atau kepentingan untuk menambah pengetahuan

atau sidang.

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa memang masyarakat pedesaan

cenderung membutuhkan informasi untuk kepentingan menambah pengetahuan

atau wawasan, terutama adalah infromasi yang berkenaan dengan politik,

pemerintahan dan dunia dan juga mengenai keagamaan. Mereka sadar bahwa

mengetahui kondisi perpolitikan untuk perkembangan negeri mereka sangatlah

penting, dan juga menambah wawasan mengenai hal-hal apa saja yang ada di

dunia. Selain itu juga bahwa infomrasi yang berkenaan dengan agama sebagai

panutan mereka dalam menambah wawasan mengenai agama kepercayaan yang

mereka anut, walaupun informasi mengenai kegamaan mereka sangat susah dicari

dari lingkungan sekitar mereka.

15

Page 17: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

d. Hubungan Jenis Informasi dan Usia Responden

Jenis informasi sendiri juga dapat dilihat dari golongan usia

masyarakatnya. Setiap golongan usia masyarakat berbeda usia berbeda pula

kebutuhan informasi yang dibutuhkannya tidak dapat disamakan, serta usia muda

yang belum bekerja pasti berbeda pula dengan masyarakat usia tua yang sudah

harus bertanggung jawab atas rumah tangganya. Golongan usia masyarakat

sebagai responden di sini ada tiga golongan yaitu golongan Dewasa muda, Usia

Dewasa Matang, dan Usia Dewasa Tua. Data mengenai hubungan keterkaitan

jenis informasi dan usia responden dapat dilihat pada penyajian Tabel 1.9 sebagai

berikut dibawah.

Tabel 1.9

Jenis Informasi dan Usia Responden

No. Jenis Informasi UsiaA B C

1 Berkenaan Mata Pencaharian 4 12 112 Berkenaan Pendidikan Anak 3 14 13

3 Berkenaan Kebutuhan Rumah Tangga 2 16 16

4Berkenaan Persoalan Politik, Pemerintahan, dan Persoalan Dunia (luar negeri)

3 6 7

5 Berkenaan Persoalan Keagamaan 3 5 4Keterangan:

A = Usia Dewasa Muda (< 30 Tahun)

B = Usia Dewasa Matang ( 31-50 Tahun)

C = Usia Tua ( > 51 Tahun)

Dari tabel 1.6 di atas dapat memebrikan kesan bahawa kebutuhan

informasi dalam urusan kehidupan secara umum pada masyarakat pedesaan

cenderung dicari dan dibutuhkan terutama pada masyarakat bergolongan atau

16

Page 18: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

kalangan usia dewasa matang yang memiliki rentan usia 31 – 50 tahun dan disusul

dengan masyarakat golongan usia tua yaitu yang melebihi 51 tahun. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa informasi umum yang ada sehari-hari yag

dibutuhkan masyarakat terutama menurut usia yaitu pada kalangan dewasa

matang dengan rentan usia 31-50 tahun.

Usia memang mempengaruhi informasi apa saja yang dibutuhkan oleh

masyrakat pada usia tersebut. Dilihat dari tabel 1.6 di atas bahwa masyarakat

dengan usia dewasa matang (usia 31-50 tahun) dan juga usia tua (usia lebih dari

51 tahun) cenderung membutuhkan infromasi yang berkaitan dengan kebtuhan

rumah tangga dan juga pendidikan anak yang dimana aspek ini berkaitan juga

dengan perekonomian mereka, karena kebutuhan mereka untuk menghidupi

keluarganya, sehingga harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang

mereka butuhkan sehari-hari untuk makan dan juga pendidikan anak, karena

mereka harus memperhitungkan biaya hidup mereka dan juga keluarga. Karena

rata-rata masyarakat pedesaan dapat dibilang memiliki kesusah dalam bidang

perekonomian.

e. Hubungan Jenis Informasi dan Jenis Kelamin

Data Tabel 1.7 dibawah ini memiliki keterkaitan antara jenis infromasi yang

dicari dengan jenis kelamin, berikut adalah hasil penyajiannya.

Table 1.10

Jenis Infromasi dan Jenis Kelamin

No. Jenis Informasi Jenis Kelamin

L P1 Berkenaan Mata Pencaharian 15 122 Berkenaan Pendidikan Anak 15 153 Berkenaan Kebutuhan Rumah Tangga 18 16

4 Berkenaan Persoalan Politik, Pemerintahan, dan Persoalan Dunia (luar negeri) 11 5

5 Berkenaan Persoalan Keagamaan 5 7Keterangan:

L = Laki-laki

17

Page 19: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

P = Perempuan

Dengan demikian dilihat dari penyajian data dari tabel 1.7 diatas bahwa

memberikan kesan dalam informasi yang dibutuhkan untuk urusan sehari-hari

secara umum masyarakat pedesaan yang lebih cendrung mencari dan

membutuhkan informasi yaitu responden yang berjenis kelamin laki-laki dan

disusul oleh reponden berjenis kelamin perempuan. sehingga dapat dikatakan

bahwa informasi secara umum dicari atau dibiuthkan oleh masyarakat pedesaan

pada jenis kelamin laki-laki.

Dalam pencarian informasi laki-laki memang cenderung lebih banyak

melakukan pencarian informasi. Karena laki-laki yang menjadi tulang punggung

keluarga yanga dimana mereka sebagai tanggung jawab keluarganya. Seperti yang

sudah dijelaskan diatas, bahwa reponden laki-laki membutuhkan infromasi yang

berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga. Walaupun sebenernya mereka

menyerahkan permaslaahn rumah tangga mereka kepada para istri mereka, tetapi

mereka juga harus mengetahui kebutuhan biaya hidup untuk membeli mencukupi

kebutuhan rumah tangga mereka.

Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Dari temuan data yang sudah dikelola dan analisis sebelumnya dari

penelitian ini berkesimpulan bahwa bahwa masyarakat pedesaan khususnya

masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan:

1. Bahwa masyarakat di pedesaan khususnya masyarakat di Desa Rambat

dalam melakukan pencarian informasi, informasi yang masyarakat butuhkan

adalah cenderung berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga kemudian

disusul dengan informasi yang berkenaan dengan pendidikan anak.

2. Sumber informasi yang didapat, masyarakat pedesaan cenderung mencari

informasi melalui media televisi, dan disusul pula dengan interaksi dengan

tetangga.

18

Page 20: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

3. Maksud atau kepentingan dalam melakukan pencarian informasi di

masyarakat pedesaan adalah cenderung untuk sumber menambah ilmu

pengetahuan atau wawasan masyarakat.

4. Ada hubungan keterkaitan antara jenis informasi yang dibutuhkan dengan

sumber informasi yang digunakan oleh masyarakat pedesaan yang berkaitan

dengan politik, pemerintahan, dan dunia (luar negeri) masyarakat pedesaan

cenderung untuk mencari informasi melalui televisi, karena menurut

masyarakat dengan menyetel televisi kita bisa melihat hal-hal apa saja yang

yang sedang terjadi di luar lingkungan masyarakat.

5. Maksud dan kepentingan dalam pencarian informasi sendiripun beragam

tergantung dari jenis informasi apa yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini

menemukan bahwa informasi yang berkenaan dengan persoalan politik,

pemerintahan, dan dunia (luar negeri) dengan informasi yang berkenaan

dengan persoalan agama, masyarakat membutuhkan itu untuk kepentingan

menambah pengetahuan dan juga wawasan masyarakat, dan adapun yang

berkenaan dengan pendidikan anak dan kebutuhan rumah tangga masyarakat

membutuhkan sebagai memperoleh rujukan untuk membuat suatu

keputusan.

6. Usia seseorang pun dapat mempengaruhi jenis informasi apa saja yang

masyarakat butuhkan menurut hasil analisis penelitian ini bahwa untuk usia

dewasa matang (31-50 tahun) dan juga usia tua (lebih dari 51 tahun)

masyarakat cenderung membutuhkan informasi yang berkaitan dengan

kebutuhan rumah tangga. Sedangkan untuk masyarat yang berusia dewaa

muda (dibawah 30 tahun) masyarakat cenderung mencari informasi yang

berkenaan dengan mata pencaharian..

7. Hubungan keterkaitan antara jenis informasi dengan jenis kelamin informasi

yang dibutuhkan oleh masyrakat yag berjenis kelamin laki-laki cenderung

informasi yang berkenaan dengan Kebutuhan rumah tangga, dan disusul

oleh mata pencaharian dan juga pendidikan anak, sedangkan untuk

masyarakat berjenis kelamin perempuan lebih cenderung mencari informasi

19

Page 21: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

yang berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga dan disusul dengan

pendidikan anak.

Sehingga kesimpulan data di atas memberikan kesan bahwa msyarakat

pedesaan, khususnya masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan mulai mengikuti perkembangan teknologi dengan melakukan pncarian

informasi melalui media televisi, tetapi juga karena masih kuatnya rasa kerukun

tetangga sehingga adanya interaksi dengan tetangga maupun kerabat juga masih

digunakan oleh masyaraat pedesaan dalam melaukan pencarian informasi. Adapun

penggunaan internet yang digunakan dalam melakukan pencarian informasi tetapi

masih terbilang sulit, dikarenakan dilingkungan masyarakat masih terpencil hanya

provider telkomsel saja yang bisa an itupun untuk menggunakan internet

sinyalnya masih susah dan lambat, sehingga mempengaruhi pencarian informasi

melalui media tersebut, ini juga dampaknya dari kesulitan sarana da prasarana di

daerah pedesaan ini khusunya di Desa Rambat.

b. Saran

Berharap pemerintah dapat memperdulikan atas kesejahteraan masyarakat

pedasaan agar mendapatkan kehidupan yang layak seperti dimudahkan dalam

melakukan pencarian informasi serta masyarakat lain yang tidak hanya

mempedulikan dirinya sendiri saja, tetapi juga harus memperdulikan orang lain.

Harus saling membantu satu sama lain, seperti halnya di masyarakat pedesaan

yang kesulitan mendapatkan informasi dari luar,dapat membantu memberikan

pembelajaran yan lebih dari luar.

Untuk peneliti selanjutnya dapat menemukan bagaimana pola pencarian

informasi dikalangan masyarakat yang kita lihat bahwa perkembangan teknlogi

maupun informasi semakin hari akan semakin maju dan juga berkembang

dibelahan dunia manapun, yang mungkin juga akan mempengaruhi perkembangan

sarana, prasarana dan juga infrastruktur pedesaan, yang mungkin penelitian

20

Page 22: D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229

tersebut juga dilakukan di Desa Rambat kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan

ataupun di desa lainnya.

Daftar Pustaka

Ardianto, Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media

Bintaro, R. 1997. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta: UP Spring.

Liliweru, Alo. 2013. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan. Jogja: Pustaka Pelajar.

Maulana, Heri D.J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Mcquail, Denis. 1991. Teori Komunikasi Mssa. Bogor: Ghalia Indonesia

Republik Indonesia. 1945. UU Pemerintahan Desa: Undang-Undang Dasar 1945

Wilson, TD. 2000. Human Information Behaviour Information Science. Vol,3 No.2

21