JURNAL POLA PENCARIAN INFORMASI DIKALANGAN MASYARAKAT PEDESAAN (Studi Kasus Masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah) Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Disusun oleh: Najmuz Zaman D1215033 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
33
Embed
D1215033.docx · Web viewKebutuhan tersebut merupakan upaya untuk merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
JURNAL
POLA PENCARIAN INFORMASI
DIKALANGAN MASYARAKAT PEDESAAN
(Studi Kasus Masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan Provinsi Jawa Tengah)
Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh:
Najmuz Zaman
D1215033
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
POLA PENCARIAN INFORMASI
DIKALANGAN MASYARAKAT PEDESAAN
(Studi Kasus Masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan Provinsi Jawa Tengah)
Najmuz Zaman
Pawito
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
AbstractThis research intend to give an idea how the information seekung behaviour in rural community, especially the people in te village Rambat. Every people have their own way in doing search information and also kind of information that sought are incredibly diverse. The information of the country is not the same with what it takes urban society or the edge of the city. Because of the certain factores that makes the informastion different, as means of infrastructure and the needs of the community.
This Research used multiple methods, the mixed between the quantitative as the main with a survei of 60 respondents adn also qualytatif as a supporting the technique of an interview with 6 any source.
The result of this research shows that the people of the village, esspecially the people in the village rambat, still difficult to perform the search information, in contrast to the public urban and the edge of the city. Because difficult acces telecomunication and also means of infrastructure in the village. So that the information that it takes a little is hampered in doing satisfaction search information.
Keyword: Information, information seeking, rural community, rural, a case study, Rambat Village
1
Pendahuluan
Desa Rambat adalah salah satu pedesaan yang terletak di Kecamatan Geyer,
Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah dengan luas yang dimilikinya
690.500 Ha. Jumlah warganya yang sebanyak 2.452 Jiwa yang dimana sebagian
besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan perkebunan bahkan
sebanyak 364 jiwa masyarakatnya tidak atau belum bekerja. Hal ini dimungkinkan
karena beberapa faktor, seperti prasarana pendidikan yang kurang memadai
seperti sekolah yang hanya memiliki satu SMP, sedangkan untuk SMA dan
selanjutnya mereka harus menempuh perjalanan sekitar 15 menit bahkan 1 jam
lamanya dengan menggunakan kendaraan. Sarana perjalanan mereka yang masih
berbatuan dan tanah dan perhutanan dengan penerangan yang sangat minim
membuat medan jalan di desa tersebut sangatlah susah dilalui oleh orang awam.
Adapun sulitnya telekomunikasi yang digunakan karena sinyal telpon genggam
yang masih sulit hanya provider tertentu saja yang sudah memasuki wilayah
tersebut.
Menurut Maulana (2009: 232) seseorang melakukan pencarian informasi
didasari oleh adanya kebutuhan. Kebutuhan tersebut merupakan upaya untuk
merubah cara pandang, yang kemudian dapat merubah sikap dan perilaku. Petty
dan Cacioppo (dalam Liliweri, 2013: 229 ) menggambarkan teori perubahan sikap
mereka yaitu, The Elaboration Likelihood Model. Menurut teori tersebut, ada dua
alur ke arah perubahan sikap: (1) alur pusat dan (2) alur sekeliling. Menurut
Audiens, informasi utama melalui alur pusat, sedangkan informasi yang bersfat
tambahan dalam rangka pengambila keputusan ada pada alur sekeliling
Adanya dorongan kebutuhan orang untuk mengetahui tentang kehidupan
dan kebutuhan-kebutuhan maka timbul keinginan untuk mencari informasi.
Mungkin bagi masyarakat perkotaan dapat dengan mudah mendapatkan informasi
dengan berbagai akses melalui berbagai media, karena bisa dibilang
perkembangan teknologi di perkotaan sudah mulai maju dan berkembang. Padahal
yang kita tahu bahwa Semua orang, baik itu yang tinggal di wilayah perkotaan,
2
tepian kota, ataupun pedesaan pasti membutuhkan informasi atau pengetahuan
mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan kbutuhan hidup masyarakat.
Rumusan Masalah
Penelitian ini bermaksud untuk mencari tahu pemahaman mengenai persoalan:
1. Jenis atau informasi apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa
Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan?
Penelitian ini mengambil titik berat pada jenis informasi yang berkaitan
dengan aspek penting kehidupan yang mungkin dibutuhkan pada
masyarakat pedesaan seperti:
1. Berkenaan dengan mata pencaharian
2. Berkenaan dengan penddidikan anak
3. Berkenaan dengan Perabot Rumah Tangga
4. Berkenaan dengan Politik, Pemerintahan, dan Dunia (Luar Negeri)
5. Berkenaan dengan persoalan keagamaan
2. Dari sumber-sumber atau media apa informasi diperoleh oleh masyarakat
Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan?
3. Untuk maksud-maksud atau motif kepentingan apa saja informasi tersebut
dicari oleh masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan?
4. Bagaimana pola hubungan antara jenis informasi dengan:
a) Sumber/media informasi yang digunakan untuk mencari informasi,
b) maksud atau kepentingan dalam memperoleh informasi,
c) usia masyarakat yang melakukan pencarian informasi,
d) menurut jenis kelamin masyarakat.
Telaah Pustaka
a. Pencarian Informasi
3
Perilaku pencarian informasi (information seeking Behaviour) merupakan
upaya menemukan dengan tujuan tertentu sebagai akibat dari adanya kebutuhan
untuk memenuhi tujuan ternetu. Dalam upaya ini, seseorang dapat saja
berinteraksi dengan sistem informasi hastawi (misalnya surat kabar, majalah,
perpustakaan), atau yang berbasi komputer (Wilson, 2000)
Menurut Wilson (2000) dalam upaya pencarian informasi, seseorang biasa
saja berinteraksi dengan sistem informasi manual ( seperti surat kabar atau
perpustakaan) atau dengan sistem berbasi komputer. Dalam model Wilson (1981,
1996) bahwa perilaku pencarian informasi berasal dari kebutuhan tersebut
menuntut pada sistem informasi dan sumber informasi lainnya, dan konteks
kebutuhan informasi meliputi kebutuhan seseorang dan lingkungannya.
Wilson ( 2000: 1) mendefinisikan beberapa hal terkait perilaku pencarian
informasi, yaitu:
a. Perilaku informasi (information behaviour) merupakan keseluruhan dari
perilaku manusia yang berhubungan dengan sumber dan saluran informasi,
termasuk pencarian dan penggunaan informasi baik secara aktif maupun
pasif.
b. Perilaku pencarian informasi (information seeking behaviour) adalah adanya
kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu.
c. Perilaku penelusuran informasi (iformation seraching behaviour) adalah
perilaku di tingkat mikro, yang dilakukan oleh seseorang dalam berinteraksi
dengan semua jenis sistem informasi.
d. Perilaku penggunaan informasi (information use behaviour) teridiri dari
keterlibatan tindakan fisik dan mental dalam menggabungkan informasi
yang ditemukannya dengan pengetahuan dasar yang telah ia miliki.
b. Motif
Motif merupakan suatu pengertian yang meliuti semua penggerak, alasan –
alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia
berbuat sesuatu (Ardiyanto, 2005:87). Alasan adalah sebab , alasan dasar, pikiran
4
dasar, dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang selau
berpengaruh besar terhadap tingkah laki manusia. Sehingga motivasi juga bisa
dikatakan adalah dorongan atau desakan alami untuk memuaskan kebutuhan-
kebutuhan hidup seseorang agar mau melaksanakan sesuatu hal tersebut.
Dalam definisi motif diatas jika dihubungkan dengan konsumsi media
berarti segala alasan dan dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan
seseorang menggunakan media dan tujuannya menggunakan media tersebut.
seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak disesuaikan dengan
kebutuhan dan motif. Mcquail (1991: 72) membagi motif penggunaan media oleh
individu ke dalam empat kelompok, yaitu Motif Informasi, Motif Identitas
Pribadi, Motif Integritas dan Interaksi Sosial, dan Motif Hiburan.
c. Masyarakat Pedesaan
Menurut Farooq (2012) bawah masyarakat adalah sekumpulan orang yang
menjalani hidup bersama dalam satu wilayah untuk waktu yang panjang dan
biasanya memiliki norma-norma, nilai-nilai dan cara hidup yang relatif sama.
Masyarakat cenderung berbeda-beda mulai dari karakter atau sifatnya, dilihat pula
dari variasi seperti halnya tempat/ area/wilayah yang dimana seseorang
bertembpat tinggal yang memperngaruhi sifat atau tingkat perkembangannya
( seperti halnya masyarakat pedesaan, masyarakat tepian kota dan juga masyarakat
perkotaan).
Bintaro dalam bukunya Pengantar Geografi Desa (1977) menulis bahwa
memang sulit untuk menyusun definisi dari desa yang tepat, tetap9i sebagi
geograf ia berdasarkan kenyataan bahwa faktor–faktor geografis jelas
berpengaruh pada desa, mendefinisikan desa demikian: perwujudan geografis
yang ditimbulkan oleh unsur–unsur geografis, sosial, ekonomis, politis dan
kultural yang ada disitu, dalam hubungannya dan berpengaruh timbal balik
dengan daerah – daerah lainnya.
Metode Penelitian
5
Penelitian ini bermaksud untuk mencermati bagaimana pola pencarian
informasi di kalangan masyarakat pedesaan, khususnya pada masyarakat Desa
Rambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, dengan fokus penelitian yaitu
jenis informasi yang dibutuhkan, sumber pencarian informasi yang digunakan dan
juga motif atau kepentingan dalam melakukan pencarian informasi tersebut.
sehingga daoat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan penelitian lapangan
(field research), khusunya berkenaan dengan khlayak (audience) dan bukan
merupakan studi media.
Penelitian ini dilakukan dengan melalui pendekatan multiple methodes yang
dimana metode kuantitatif dengan melibatkan teknik survei dan juga metode
kualitatif yang dimana menggunakan teknik wawancara serta observasi. Teknik
Survei yang menjadi pendekatan utuama dalam penelitian ini untuk mengetahui
kecenderungan umum mengenai bagaimana pencarian informasi dilakukan oleh
masyarakat perdesaan di Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan
yang mencakup lima aspek penting yang telah dikemukakan. Teknik waawancara
sendiri dilakukan secara mendalam untuk melengkapi data survei atau sebagai
pembanding hasil atau temuan survei dilokasi, sedangkan observasi sendiri
digunakan untuk sekedar pelengkap temuan survei dan temuan wawancara.
Analisis dilakukan dengan mencermati kecenderungan dari data hasil survei
yang tersaji dalam bentuk tabel tunggal dan tabel persilangan agar dapat dibaca
atau diinterprestasikan yang kemudian dilengkapi dengan hasil dari data
wawancara. Dalam hal ini ini analisis deksriptif kuantitatif dengan mencermati
modus atau nilai terbanyak dalam tabel dilakukan untuk menarik kesimpulan-
kesimpulan. Kemudian hasil dari penggambaran survei data kuantitatif ini
delingkapi dengan hasil wawancara data kualitatif untuk mendapatkan penajaman
terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ada.
Sajian dan Analisis Data
6
Penelitian ini sesuai dengan judulnya bermaksud mengemukakan gambaran
dan pemahaman mengenai Pola Pencarian Informasi dikalangan Masyarakat
Pedesaan, khususnya masyarakat pedesaan di wilayah Desa Rambat, Kecamatan
Geyer, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Masalah ini melibatkan ada
beberapa aspek penting: (a) terkait dengan jenis informasi apa saja yang paling
dibutuhkan oleh masyarakaat yang berada di pedesaan, (b) sumber informasi apa
yang digunakan dalam mencari informasi, serta (c) untuk maksud/kepentingan apa
upara melakukan pencarian informasi ini dilakukan. Adapula penelitian ini
bermaksud mendeskripsikan keterkaitan di antara variabel-variable di atas seperti
(d) variabel jenis informasi yang dibutuhkan dengan jenis informasi yang sering
digunakan, (e) variabel jenis informasi dengan maksud/kepentingan mencari
informasi, serta penelitian ini juga hendak mencermati kemungkionan adanya
keterkaitan (f) variabel sosial dan demografis ( seperti terhadap jenis kelamin,
jenis pekerjaan, dan usia) pada jenis informasi yang dicari.
a. Jenis Informasi, Sumber Informasi, dan Maksud Memperoleh Informasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa masyarakat membutuhkan
infromasi untuk kelangsungan hidup, yang dimana mereka mendapatkan
pengetahuan yang berkenaan dengan kehidupan mereka semisal contohnya
berkenaan dengan mata pencaharaian, kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak,
persoalan perpolitikan dalam dan luar negeri hingga persoalan mengenai agama
kepercayaan dimasyarakat itu sendiri. Setelah dilakukannya penelitian yang
dilakukan oleh masyarakat pedesaan terutama di desa yang sudah diteliti yaitu
masyarakat Desa Rambat yang diteliti sebagai responden bahwa ada berbagai
kebutuhan informasi dari tiap – tiap masyarakat.
Tabel 1.1
Data Jumlah Jenis Informasi yang di pilih Responden
No. Jenis Informasi pilihan Responden Frekuensi Prosentase
1 1 Jenis Informasi 11 222 2 Jenis Informasi 18 363 3 Jenis Informasi 12 24
7
4 4 Jenis Informasi 9 18Jumlah 50 100
Dari Pilihan Jenis Informasi yang dipilih responden tersebut terdiri dari
informasi yang berkenaan dengan Mata Pencaharian Pendidikan Anak, Kebutuhan
Rumah Tangga, Berkenaan dengan Politik, Pemerintahan dan Persoalan Dunia
(Luar Negeri), dan Berkenaan Keagamaan. Dari Tabel 1.1 di atas kita dapat
melihat bahwa masyarakat tidak hanya membutuhkan 1 jenis informasi, tetapi ada
yang membutuhkan 2 bahkan jneis informasi saja dalam kehidupan sehari-
harinya. Distribusi pilihan responden tersebut dimana responden boleh memilih
jenis informasi pilihannya boleh lebih dari 1 pilihan, yang hasilnya tersebut dapat
dilihat pada Tabel 1.2 dibawah ini:
Tabel 1.2
Data Jenis informasi yang Dibutuhkan Masyarakat Pedesaan, n=50
No. Jenis Informasi Frekuensi
1 Berkenaan dengan Pendidikan Anak 36
2 Berkenaan dengan Pendidikan Anak 31
3 Berkenaan dengan Mata Pencaharian 28
4Berkenaan dengan Persoalan Politik, Pemerintahan dan Persoalan Dunia (Luar Negeri) 17
5 Berkenaan dengan Keagamaan 12
Dari penjelasan di atas melalui tabel 1.2 dapat memberikan kesan bahwa
informasi yang sering dibutuhkan untuk masyarakat pedesaan di Desa Rambat
cenderung membutuhkan informasi berkenaan tentang kebutuhan Rumah Tangga,
kemudian informasi yang dibutuhkan kedua yaitu informasi mengenai pendidikan
anak dan juga mata pencaharian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
informasi keseharian yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan seperti
8
masyarakat Desa Rambat cenderung membutuhkan informasi terutama informasi
yang berkenaan mengenai tentang permasalahan kebutuhan Rumah Tangga
Menurut RI ( 46 Tahun, P, Ibu RT) yang sependapat dengan SA bahwa
kebutuhan rumah tangga memang dibutuhkan oleh ibu-ibu di desa sana untuk
mengontrol pengeluaran uang. RI sendiri mengatakan seperti ini:
“Kalau kebutuhan rumah tangga sih juga kadang untuk mengenai harga-harga pokok sekarang berapa, namanya juga ibu-ibu kan harus bisa mengontrol keuangan. Harga perabot rumah tangga, harga bahan pokok buat makan atau kebutuhan rumah tangga lainnya macem-macem.”
Memang masyarakat pedesaan khusunya Desa Rambat cenderung mencari
dan membutuhkan informasi yang berkenaan dengan kebutuhan rumah tangga,
dengan mengetahui informasi mengenai kebutuhan rumah tangga yang dimana
membantu perekonomian mereka juga yang rata-rata memiliki perekonomian
yang kurang mampu, dan kebutuhan pokok rumah tangga memang sangat
dibutuhkan untuk kelangsungan hidup setiap masyarakat.
Untuk kebutuhan informasi dia atas tersebut, Adapun sumber informasi
yang sering diakses oleh masyarakat pedesaan untuk melakukan pencarian
infromasi. Sumber informasi sendiri mereka dapatkan bisa melalui seperorangan
seperti tetangga, kerabat, ataupun tokoh-tokoh masyarakat yang ada di sekitar
mereka. Adapun sumber infromasi yang mereka dapatkan dari sebuah lembaga
seperti perangkat desa yang ada di balai desa, penyuluh dari berbagai bidang atau
lembaga yang berkaitan, maupun media seperti Televisi, Radio atau Surat Kabar.
Berikut dibawah ini Tabel 1.3 jumlah dari pilihan sumber informasi yang
digunakan oleh responden dan Tabel 1.4 yang menyajikan data sumber informasi
yang digunakan oleh amsyarakat pedesaan untuk melakukan pencarian informasi.
Tabel 1.3
Data Jumlah Sumber Informasi yang di pilih Responden
No. Sumber Informasi Pilihan Frekuensi Prosentase
9
Responden1 1 - 2 Sumber Informasi 36 722 3 - 4 Sumber Informasi 11 223 5 - 6 Sumber Informasi 3 6
Total 50 100
Dari Pilihan Sumber Informasi untuk yang dipilih responden tersebut terdiri
dari Sumber atau media yaitu Televisi, Radio, Surat Kabar, Tetrangga/Kerabat,
Pemuka/Tokoh Masyarakat, Pamong/Perangkat Desa, Petugas Penyuluh, dan
Lain-lain. Hal tersebut dikarenakan masyarakat selalu tidak puas untuk
mendapatkan informasi hanya dari satu Informasi saja, masyarakat ingin lebih
memastikan dan terus menggali apakah informasi tersebut benar adanya karena
seringnya kejadian penipuan atau pembohongan pada informasi, sehingga
masyarakat tidak hanya mencari informasi dari satu sumber saja. Distribusi
pilihan responden tersebut dimana responden boleh sumber informasi pilihannya
boleh lebih dari 1 pilihan, yang hasilnya tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.4
dibawah ini:
Tabel 1.4
Data Sumber Infromasi yang Sering Digunakan, n=50
No Sumber Pencarian Informasi Frekuensi1 Televisi 432 Tetangga/Kerabat 283 Surat Kabar 114 Pamong/Perangkat Desa 75 Lain-lain 76 Pemuka/Tokoh Masyarakat 67 Radio 68 Petugas Penyuluh 5
Dari penyajian data di atas melalui Tabel 1.4 memberikan kesan bahwa
sumber informasi yang sering digunakan atau diakses oleh masyarakat pedesaan
di desa Rambat yaitu menggunakan media Televisi, kemudian yang kedua adalah
dengan berinteraksi dengan tetangga/kerabat. Dengan demikian bahwa pada
msayarakat pedesaan, informasi yang mereka butuhkan untuk memenuhi
10
kebutuhan hidup sehari-hari secara umum responden memilih dan bertumpu pada
sumber informasi terutama melalui media televisi.
Perkembangan teknlogi sudah mulai dirasakan pula oleh masyarakat
pedesaan, seperti misalnya media elektronik dan juga new media televisi dan
internet yang perlahan-lahan mulai memasuki ranah pedesaan/ seperti sesuai
dengan tabel 1.4 di atas bahwa rata-rata masyarakat pedesaan mencari informasi
untuk kebutuhan sehari-harinya adalah dengan menggunakan media televisi.
Berekenan dengan hal ini SU (50 Tahun, P, Guru) mengatakan
“Sebenarnya TV juga gampang mas, tetapi kan TV biasanya untuk melihat berita-berita, biasanya pagi nyetelnya TV sambil siap-siap kerja, pulang kerja juga nonton TV, malam nonton TV,tapi kalau TV tidak semuanya bisa dijadikan untuk mencari mater-materi sekolahan, hanya untuk hiburan atau menncari berita.”
Tersebut memperlihatkan adanya perkembangan masyarakat pedesaan yang
dulu mencari informasi dengan carai berinteraksi dengan tetangga, sekarang pun
teknologi mempengaruhi perilaku masyarakatnya juga, saat ini televisi menjadi
salah satu sumber informasi saat ini bagi masyarakat pedesaan.
Pencarian informasi sendiri seolah-olah tidak hanya untuk sekedar iseng-
iseng melakukan pencari informasi, tetapi adapun maksud dan kepentingan dalam
melakukan pencarian informasi untuk berkelanjutannya, seperti ada tindakan oleh
para pencari informasi seperti menmabah pengetahuan atau wawasan yang
mungkin saja dapat diberikan ilmunya kepada orang lain, ataupun adanya sebagai
rujukan untuk memembuat keputusan suatu tindakan tertentu. Seperti halnya data
pada tabel 1.5 bahwa masyarakat mencari infromasi tidak hanya memiliki satu
motif/kepentingan saja tetapi lebih dan Tabel 1.6 dibawah ini beberapa
maksud/kepentingan untuk memperoleh informasi.
Tabel 1.5
Data Jumlah Motif Kepentingan yang di pilih Responden
No. Motif Kepentingan Pilihan Frekuensi Prosentase