8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
1/12
485
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, I. (2003). Sangkaan Peran Gender . Jakarta: Gramedia.
Abdullah, Natsir M. (2003). Sosialisasi Program Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil Ke Daerah. Jakarta: Majalah Pikat, Vol II No 03, Departemen
Sosial.
Abimanyu, Soli. (1994). Kajian Tentang Kebijaksanaan, Pelaksanaan, dan Hasil-
Hasil Pendidikan di Daerah Terpencil Sulsel. Puslit Ujung Pandang.
Adiwikarta, S. (1988). Sosiologi Pendidikan, Isyu, dan Hipotesis Tentang
Hubungan Pendidikan Dengan Masyarakat. Jakarta: PPLPTK Dirjen
Dikti, Depdikbud.
Anselm Staruss & Juliet Corbin (2003). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif .
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Anwar. (2003). Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung: Alfabeta.
Atmodjo, M. (1986). Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam
Modernisasi. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Atmosudirjo, Prajudi (1982). Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Bailey, KD. (1982). Methods of Social Research. New York: The Free Press.
Barker, C. (2005). Cultural Studies : Teori dan Praktek (Penterjemah : Tim Kunci
Cultural Studies Center dari Cultural Studies: Theory and Practice).
Yogyakarta : Bentang.
Benson, C. (2005a). Girls, Educational Equity, and Mother Tongue-based
Teaching. Bangkok: UNESCO.
----------. (2005b). Mother Tongue-based Teaching and Education for Girls.
Bangkok: UNESCO.
Bogdan, R. C. & Biklen, S. K. (1982). Qualitative Research for Education: An
Introduction to the Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Bohan, Janis S. (1992). The Woman of Psychology: The inclusion of Women as a
Matter of Course. New York: Florence Howe.
Brunner, C.Cryss (1999). Sacred Dreams, Women and The Superintendency. New
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
2/12
486
York: State University of New York Press.
Bruner, E.M. (1974). The Expression of Ethnicity in Indonesia dalam Cohn A dariUrban Ethnicity. London: Tavistock Publication.
Budhisantoso, S. (2005). Pemberdayaan Komuniti Adat Terpencil, Jakarta: Jurnal
Sikat, Edisi II Tahun 2005, Departemen Sosial.
Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofi
dan Metodologis ke Arah Pengiasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Creswell, J. W. (2003). Research design : Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches (2th ed.). Thousand Oaks, California: SAGEPublications, Inc.
Csete, Joanne (1998). Beyond the Three Food Groups : Nutrition Education for
Women in Africa pp. 73-82 in M.Bloch, J.A.Beoku-Betts, and
B.R.Dabchick (Eds), Women and Education in Sub-Saharan Africa :
Power, Opportunities, and Constraints. London: Lynne Rienner
Publishers, Inc.
Cohn, E. (1979). The Economic of Education. Revised Edn., Cambridge:
Ballinger Piblishing Co.
Covey. (1989). Proactive Model. Jakarta: Erlangga.
Dessler, G. (2003). Human resource management (9th
ed.). Upper Saddle River,
New Jersey: Prenticehall.
Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari. (2009). Statistik Pendidikan Kabupaten
Batanghari. Batanghari: Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun. (2009). Statistik Pendidikan Kabupaten
Sarolangun. Sarolangun: Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun.
Dongen, C.J. Van. (1986). Orang Kubu (Suku Kubu) di Onderafdeling Daerah
Kubu dari Residensi Palembang. Kontrolir BB.
Dreze and Sen, (Dreze & Sen 2002:39), (2006). Education and Women
Empowerment in Aruna Sharma & Rita Bakshi, J.C.Sharma, Poonam
Sharma (Eds), Women, Education and Empowerment. New Delhi: OM
Publications.
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
3/12
487
Dunn, W.N. (1998). Pengantar Analisis Kebijakan Publik , Penerjemah Samodra
Wibawa dkk, Penyunting Muhadjir Darwin, Edisi Kedua. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Dye. (1990). Power&Society: An Introduction to the Social Science. California:
Cole Publishing Company.
Eisner, E. W. (1991). The Enlightened Eye: Qualitative Inquiry and the
Enhancement of Educational Practice.” New York, NY: Macmillan
Publishing Company.
Emosda. (1995). Landasan-Landasan dan Prioritas Sasaran Bimbingan Bagi
Wanita Minangkabau. Bandung: Disertasi, PPS, IKIP.
Engkoswara. (1987). Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdikbud.
----------. (1999). Menuju Indonesia Modern 2020. Bandung: Yayasan Amal
Keluarga.
Faisal, Sanafiah. (1990), Penelitian Kualitatif; Dasar dan Aplikasi, Malang: Y A
3 Malang.
Fattah, N. (2000). Manajemen Berbasis Sekolah: Strategi Pemberdayaan Sekolah
dalam Rangka Peningkatan Mutu dan Kemandirian Sekolah. Bandung:
Andira.
----------. (1999). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Fisher, Sara E. & Stahl, Rachel K. (1997). The Amish School. United State of
America: The People’s Place.
Gaffar, Muhammad Fakry. (1984). Perencanaan Pendidikan: Teori dan
Metodologi. Jakarta: Dirjen Depdiknas.
----------. (1998). Administrasi Pendidikan. Mimbar Pendidikan No.2 Tahun XVII
April 1998.
Garfinkel, Harold. (2010). Ethnomethodology Approach. Sage publication.
Garna, J. K. (2008). Budaya Sunda: Melintas Waktu Menantang Masa Depan.
Bandung: Lembaga Penelitian UNPAD dan The Judistira Garna
Foundation.
Gregorio, H.C. (1978). School Administration and Supervision. Philippine, R.P.
Garcia Publishing Company, Quezon City.
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
4/12
488
Harun, C, Z. (2000). Pendidikan dan Pelatihan Sebagai Sarana Pengembangan
Sumber Daya Manusia di PT Pos Indonesia. Disertasi PPs UPI Bandung:Tidak diterbitkan.
Hornby. (1982). Oxford Advanced Leaner’s Dictionary of Current English.
London: Oxford University Press.
Hoy, Wayne K. and Miskel, Cecil. G. (2001). Educational administration theory.
New York: Random House Inc.
Hufad, A. (2004). Sosialisasi Indentitas Kekerabatan Pada Keluarga Inti.
Disertasi Doktor pada PPS UNPAD Bandung: tidak diterbitkan.
Hunger, David, J, and Thomas Wheeler, (1988). Strategic Management and
Business Policy. USA: Addison Wesley Publishing Company.
Idochi, A. (1999). Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Pendidikan Luar
Sekolah. Bandung: PPs Universitas Pendidikan Indonesia.
Jarvis, P. (2007). Globalisation, Lifelong Learning, and The Learning Society:
Sociological Perspective. London and New York: Routledge.
Jauch, LR and F.G. William. (1988). Business Policy and Strategy Management.
5 th edition. Singapore: Mc. Grave-Hill Book Co.
Johnson, D.P. (1990). Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (Penterjemah :
Lawang, R.M.Z. dari Sociological Theory). Jakarta: Gramedia.
Kaplan, D., Manners, R.A. (2002). Teori Budaya (Penterjemah: Simatupang L.
dari The Theory of Cultures). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kindervatter, S. (1979), Non-Formal Education as an Empowering Process with
Case Studies from Indonesia and Thailand . Amherst Massachusetts:
Centre for International Education, University of Massachusetts.
Kluckhohn, C. (1953). Universal Categories of Culture. New York: McGraw Hill.
Koentjaraningrat. (1980). Kebudayaan dan Manusia Indonesia. Jakarta:
Gramedia.
----------. (1979), Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
----------. (1979). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
5/12
489
Kusnadi et al. (2005), Pendidikan Keaksraan Filosofi, Strategi, Implementasi,
Jakarta: Ditjen PLS.
Levi-Strauss, C. (2005). Mitos dan Makna Membongkar Kode-Kode Budaya
(Penterjemah : Hok L.P. dari Myth and Meaning). Serpong: Marjin Kiri.
----------. (2007). Antropologi Struktural (Penterjemah Sjams, N.R. dari
Anthropologic Structurural, PLON 1958). Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Lincoln and Guba. (1985). Qualitative Research. Singapore: Mc. Grave Hill Book
Co.
Makkar, Surinder Kaur (2006). Women’s Rights: Still a Dream pp. 347-360 in
Aruna Sharma, Rita Bakshi, J.C.Sharma, Poonam Sharma (Eds), Women,Education and Empowerment. New Delhi: OM Publications.
Makmun, A,S. (1986). Efektivitas Belajar Mengajar Dengan Menggunakan Tiga
Model Strategi Pendekatan Manajemen Sistem Instruksional Dan
Mengindahkan Tiga Kategori Kemampuan Belajar Siswa. Disertasi PPs
IKIP. Bandung: Tidak diterbitkan.
----------. (1996). Pengembangan Profesi dan Kinerja Tenaga Kependidikan:
(Pedoman dan Intisari Perkuliahan). Bandung: PPs UPI Bandung.
----------. (1996). Peningkatan Profesi dan Kinerja Tenaga Kependidikan.
Program Pascasarjana IKIP Bandung.
----------. (2000). Kumpulan Materi Seri Perencanaan Pendidikan. Jakarta:
Depdiknas.
----------. (2002). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Manurung, Butet. (2007). Sokola Rimba, Pengalaman Belajar Bersama Orang
Rimba. Yogyakarta: INSIST Press.
Marmoah, Sri. (2005). Pendidikan Keaksaraan dengan Pendekatan Bahasa Ibu
dan Kultural Pada Orang Rimba di Provinsi Jambi. Jakarta: PNF,
Depdiknas.
McMillan, James H. and Schumacher, Sally. (2001). Research in Education: A
Conceptual Introduction. New York: Priscilla McGeehon.
Moleong. (1989). Studi Kualitatif . Jakarta: Erlangga.
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
6/12
490
Murdock, G. .P. (1945) . “Common Dominators of Culture”. In R. Linton (Ed).
Science of Man in the World Crisis. New York: Columbia University
Press.
Murphy, J. and Louis, K.S., (1999), Handbook of Research on Educational
Administration, 2nd
Edn. San Francisc: Jossey-Bass Publisher.
Muslikhati, Siti. (2004). Feminisme dan Pemberdayaan Perempuan Dalam
Timbangan Islam. Jakarta: Gema Insani.
Nasution, S. (1992). Metode Research. Bandung: Jemmars.
Nurmada, Dadang. (2004). Strategi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di
Indonesia. Jakarta: Majalah Pikat, Vol III No 05, Dep. Sosial.
Partington, G.; Mc. Cudden, V. (1993). Ethnicity and Education. Wenworth Falls,
NSW: Social Science Press.
Patton, C.V. & Davis, S.S. (1986). Basic Methods of Policy Analysis and
Planning. New Jersey: Prentice-Hall, Englewood Cliftts.
Patton. (2000). Research Instrument . New York: Random House.
Poespowardojo, S. (1986). Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam
Modernisasi. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Purwanto, M.N. (2000). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Robbins, Stephen P. (1996). Organizational Behavior: Concepts, Controversies,
Aplications. Alih bahasa oleh Pujaatmaka, Hadyana. Perilaku Organisasi:
Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jakarta: Prenhallindo.
Sagala, S. (2000). Administrasi Pendidikan Kontemporer . Bandung: Alfabeta.
Sahertian, Piet A. (1994). Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi
Offset.
Sahrizal. (2005). Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan (P2TP2) di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Nanggroe Aceh Darussalam: Pusat Studi Islam, UIN
Nanggroe Aceh Darussalam.
Said, C. (1998). Pengantar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud, Ditjen
Pendidikan Tinggi.
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
7/12
491
Satori, Djaman. (2000), Analisis Kebijakan dalam Konteks Desentralisasi dan
Otonomi Pengelolaan Pendidikan, Makalah Pelatihan Bagi Tenaga
Perencana Pendidikan Pusat Dan Daerah. Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional.
Saudagar, F. (2005). Kantong Pemukiman Suku Anak Dalam di Jambi. Jambi:
FKIP Universitas Jambi.
----------. (2006). Pemberdayaan Masyarakat Suku Kubu Dalam Rangka
Partisipasi Pendidikan di Desa Nebang Parah Kecamatan Mestong
Kabupaten Muara Jambi. PPS UNJ.
Sayogo dan Pudjiwati (1986). Sosiologi Pembangunan. Jakarta: Fakultas Pasca
Sarjana IKIP.
Schermerhorn, John R., Jr. (2001). Management. (Terjemahan M. Purnama
Putranto) Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. (Buku asli diterbitkan tahun
1996).
Sedyawati (1986). Lokal Genius dalam Kesenian Indonesia. Jakarta: Dunia
Pustaka Jaya.
Shakeshaft, Charol (1987). Women in Educational Administration. California:
SAGE Publication, Inc.
Siagian, S. P. (1985). Teori dan praktek kepemimpinan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sjafei, S. (1986). Peran Local Genius dalam Kebudayaan. Jakarta: Dunia Pustaka
Jaya.
Soekanto, S. (1987). Sosiologi Suatu Pengantar . Jakarta: Rajawali Press.
Spradley, J.P. (2006). Metode Etnografi (Penterjemah: Elizameth, M.Z. dari The
Ethnographic Interview) edisi II. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Soelaeman. (2005). Ilmu Budaya Dasar: Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika
Aditama.
Somantri, Manap. (1999). Pengembangan Model Perencanaan Strategis
Penuntasan Wajib Belajar dan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar. PPS
UPI.
Srinivansan. (1977). Perspective on Non Formal Learning. New York: World
Education.
Strauss. (1987). Qualitative Analysis. New Jersey: Englewood Cliff.
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
8/12
492
Sumantri, H.E. (2000). Seminar Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Humaniora.
Bandung: PPs UPI.
Sumiarni, E. (2004). Gender dan Feminisme. Yogyakarta: Wonderful Publishing
Company.
Sumodiningrat,G. (1999). Pemberdayaan Masyarakat JPS. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Suparlan,P. (2000). Ethnicity and Nationality among The Sakai: The
Transformation of An Isolated Group into A Part of Indonesian Society,
Anthropologi Indonesia 62 (XXIV).
Surakhmad. (1980). Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sutisna, O. (1989), Administrasi Pendidikan Dasar Teoretis untuk Praktek
Profesional. Bandung: Angkasa.
Sutomo, Muntholib. (1995). Orang Rimbo: Kajian Struktural Fungsional
Masyarakat Terasing di Makekal Provinsi Jambi. Bandung: PPS UNPAD.
Sutrisno, L. (1995). Menuju Masyarakat Partisipatif . Yogyakarta: UGM.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
----------. (1993). Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
----------. (2004). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Terry, G. R. (1977). Principles of Management (7 th
ed.). Georgetown Ontario:
Richard D. Irwin, Inc.
Ten Have, Paul. (2004). Understanding Qualitative Research and Ethnomethodology. Sage Publication.
Turksma, Riet. (2007). Pemberdayaan Perempuan dan Pendidikan Keaksaraan.
New Delhi : Senior Gender Expert at UNESCO Regional Office.
Wahab, Azis. (1996). Beberapa Hal Pokok Tentang Pengelolaan Pendidikan
Dasar Menurut PP No. 28 Tahun 1990. Medan: Makalah Pada Konvensi
Nasional Pendidikan Indonesia ke II.
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
9/12
493
----------. (1996). Politik Pendidikan dan Pendidikan Politik: Model Pendidikan
Kewarganegaraan Indonesia Menuju Warga Negara Global. Bandung:
IKIP Bandung.
Wardiah, dkk. (2004). Data dan Informasi Kesenjangan Gender di Provinsi
Jambi. Jambi: Biro Pemberdayaan Perempuan, Kesehatan Keluarga, dan
Lingkungan.
Warsi. (2010). Orang Rimba Menantang Zaman. Jambi: Komunitas Konservasi
Indonesia-Warsi.
Wasliman, H.I. (1998). Pemberdayaan Koordinasi Wajar Dalam Meningkatkan
Peranserta Masyarakat Pada Penyelenggaraan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar 9 Tahun di Kodya Bandung. PPS UPI.
Weintre, John. (2003). Organisasi Sosial dan Kebudayaan Kelompok Minoritas
Indonesia, Studi Kasus Orang Rimba di Sumatra (Orang Kubu Nomaden).
Yogyakarta: UGM.
Wiriatmadja, R. (1980/1981). Dewi Sartika. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan
Dokumentasi Sejarah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumber Lain:
Bunga Rampai (2003). Panduan dan Bahan Pembelajaran Pelatihan
Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Badan
Koordinasi Keluarga Berencana
Data Base KAT. (2003). Pedoman Teknis Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil. Jakarta : Direkrorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil,
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Departemen Sosial RI.
Departemen Sosial RI, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Direktorat
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. (2004). Model Pendekatan
Sosial Budaya Dalam Penyiapan dan Pemantapan Pemberdayaan
Komunitas Adat Terpencil.
Departemen Sosial RI, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Direktorat
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. (2009). Pola Kerjasama dan
Keterpaduan Pemberdayaan komunitas Adat Terpencil (PKAT).
Dinas Kesejahtrean Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. (2008). Profil
Konunitas Adat Terpencil (KAT) dan Program Pemberdayaan di Provinsi
Jambi.
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
10/12
494
Dwigatama, Dedi. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global. Tersedia :
file:///F:/BHN%20MENSTRA/Prof.%20HUFAD%20-
%20Aspek%20Sosial%20Budaya%20dalam%20Pengembangan%20Pendidikan%20Luar%20Sekolah/Hasil%20Searching%20PLS/PLSA/Pendidika
n%20Berbasis%20Keunggulan%20Lokal%20&%20Global%20%C2%AB
%20Dedi%20Dwitagama.htm
FAO Report on the State of Food Insecurity:
http://www.fao.org/docrep/012/i0876e/i0876e0.htm
Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 06/PEGHUK/2002. (2002). Jakarta : Dirjen
Pemberdayaan Sosial.
Keputusan Presiden RI Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pembinaan KesejahteraanSosial Komunitas Adat Terpencil.
Keputusan Presiden RI Nomor 06/PEGHUK/2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.
Keputusan Direktur Jenderal pemberdayaan Sosial Nomor
020.A/PS/KPTS/VI/2002 tentang Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas
Adat Terpencil.
Layton (1997). Dalam Wikipedia, Free Encyclopedia (online). Tersedia:
http://en.wikipedia.org/wiki/levi-strauss/structurural-anthropology.htm
(14-02-2010).
Pola Kerjasama dan Keterpaduan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
(PKAT). (2009). Departemen Sosial RI. (hal. 16-19)
Profil Statistik dan Indikator Gender Provinsi Jambi. (2006). Jambi: Biro
Pemberdayaan Perempuan Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Setda
Provinsi Jambi.
Radjab, B. (2006). Kota Bandung Yang Majemuk . Harian Umum Pikiran Rakyat(15-7-2009).
Sarolangun Dalam Angka. (2009). Sarolangun : Badan Pusat Statistik Kabupaten
Sarolangun.
Schmitt, S. (1990). Claude Levi-Strauss (online). Tersedia:
http://mnsu_edu/emuseum/levi-strauss.htm (14-02-2010).
Susantyo, Badrun. (2003). Pemberdayaan KAT Menuju Civil Society, Sebuah
Perjalanan Panjang. Jakarta: Jurnal Sikat, Edisi II, Dep. Sosial.
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
11/12
8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography
12/12
496
EBSCOhost: Educating women for empowerment in
Lesotho.http://www.ohiostateuniversity.org.
Gender and Information and Communication Technology.
http://www.gender.information&communicationtechnology.html
Hermer, Mary. Dr. (2008). American Indian Culture and Curriculum.
http://www.tribalcollegejournal.org/themag/backissues/fall97/fall97herme
s.html
Kayode, Felix. O, Olugbenga David O. (2009). Distance Education as a Women
Empowerment Strategy in Africa.
http://tojde.anadolu.edu.tr/tojde21/pdf/article_13.pdf
Kettel, Bonnie, Prof. (2008). Gender Sensitive Indicators: A Key Tool For Gender
Mainstreaming. Toronto, Canada: York University.
http://www.gendersensitive.indicators.htm
Lieberman, Simma. (2007). Gender Communication Differences and Strategies.
http://www.gendercommunication.differences&strategies.html.
Neill, James. (2007). Culture and Cultural Issues in Outdoor Education.
http://wilderdom.com/Cultural.php.
Sambangi, D. (2007). Education is the Foundation For Women’s Empowerment
in India: Prospects, Challenges, and Remedies. Tamil Nadu, India:
Department of Social Work, Kodaikanal Christian College.
Olawepo, J.A. Dr. & Jekayinfa, A.Dr. (2009). Education as a Mean of
Empowering Nigerian Women to Participate Actively in Politics and
Government.
http://www.unilorin.edu.ng/unilorin/publications/jekayinoluwa/education.
pdf .
Rios, Roxana. (2007). Empowered Women From Rural Areas of Bolivia Promote
Community Development. Latin America: Advancing Knowledge.
Women’s education: The Contending Discourses and Possibilities For Change.
Promoting the Empowerment of Women. UNESCO Institute for Education.
Hamburg, Germany. http://www.education.unesco.org/uie>.
Women in Islam. http://en.wikipedia.org/wiki/Women_in_Islam