Top Banner

of 12

d Adp 0707201 Bibliography

Jul 05, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    1/12

     

    485

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdullah, I. (2003). Sangkaan Peran Gender . Jakarta: Gramedia.

    Abdullah, Natsir M. (2003). Sosialisasi Program Pemberdayaan Komunitas Adat

    Terpencil Ke Daerah. Jakarta: Majalah Pikat, Vol II No 03, Departemen

    Sosial.

    Abimanyu, Soli. (1994). Kajian Tentang Kebijaksanaan, Pelaksanaan, dan Hasil-

     Hasil Pendidikan di Daerah Terpencil Sulsel. Puslit Ujung Pandang.

    Adiwikarta, S. (1988). Sosiologi Pendidikan, Isyu, dan Hipotesis Tentang

     Hubungan Pendidikan Dengan Masyarakat.  Jakarta: PPLPTK Dirjen

    Dikti, Depdikbud.

    Anselm Staruss & Juliet Corbin (2003).  Dasar-dasar Penelitian Kualitatif .

    Yogyakarta: Pustaka Belajar.

    Anwar. (2003). Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung: Alfabeta.

    Atmodjo, M. (1986). Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam

     Modernisasi. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

    Atmosudirjo, Prajudi (1982).  Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta:

    Ghalia Indonesia.

    Bailey, KD. (1982). Methods of Social Research. New York: The Free Press.

    Barker, C. (2005). Cultural Studies : Teori dan Praktek  (Penterjemah : Tim Kunci

    Cultural Studies Center dari Cultural Studies: Theory and Practice).

    Yogyakarta : Bentang.

    Benson, C. (2005a). Girls, Educational Equity, and Mother Tongue-based

    Teaching. Bangkok: UNESCO.

    ----------. (2005b).  Mother Tongue-based Teaching and Education for Girls.

    Bangkok: UNESCO.

    Bogdan, R. C. & Biklen, S. K. (1982). Qualitative Research for Education: An

     Introduction to the Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

    Bohan, Janis S. (1992). The Woman of Psychology: The inclusion of Women as a

     Matter of Course. New York: Florence Howe.

    Brunner, C.Cryss (1999). Sacred Dreams, Women and The Superintendency. New

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    2/12

     486

    York: State University of New York Press.

    Bruner, E.M. (1974). The Expression of Ethnicity in Indonesia dalam Cohn A dariUrban Ethnicity. London: Tavistock Publication.

    Budhisantoso, S. (2005). Pemberdayaan Komuniti Adat Terpencil, Jakarta: Jurnal

    Sikat, Edisi II Tahun 2005, Departemen Sosial.

    Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofi

    dan Metodologis ke Arah Pengiasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT. Raja

    Grafindo Persada.

    Creswell, J. W. (2003).  Research design : Qualitative, Quantitative, and Mixed

     Methods Approaches (2th ed.). Thousand Oaks, California: SAGEPublications, Inc.

    Csete, Joanne (1998).  Beyond the Three Food Groups : Nutrition Education for

    Women in Africa  pp. 73-82 in M.Bloch, J.A.Beoku-Betts, and

    B.R.Dabchick (Eds), Women and Education in Sub-Saharan Africa :

    Power, Opportunities, and Constraints. London: Lynne Rienner

    Publishers, Inc.

    Cohn, E. (1979). The Economic of Education. Revised Edn., Cambridge:

    Ballinger Piblishing Co.

    Covey. (1989). Proactive Model. Jakarta: Erlangga.

    Dessler, G. (2003).  Human resource management (9th

     ed.). Upper Saddle River,

    New Jersey: Prenticehall.

    Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari. (2009). Statistik Pendidikan Kabupaten

     Batanghari. Batanghari: Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari.

    Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun. (2009). Statistik Pendidikan Kabupaten

    Sarolangun. Sarolangun: Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun.

    Dongen, C.J. Van. (1986). Orang Kubu (Suku Kubu) di Onderafdeling Daerah

    Kubu dari Residensi Palembang. Kontrolir BB.

    Dreze and Sen, (Dreze & Sen 2002:39), (2006).  Education and Women

     Empowerment   in Aruna Sharma & Rita Bakshi, J.C.Sharma, Poonam

    Sharma (Eds), Women, Education and Empowerment. New Delhi: OM

    Publications.

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    3/12

     487

    Dunn, W.N. (1998). Pengantar Analisis Kebijakan Publik , Penerjemah Samodra

    Wibawa dkk, Penyunting Muhadjir Darwin, Edisi Kedua. Yogyakarta:

    Gadjah Mada University Press.

    Dye. (1990). Power&Society: An Introduction to the Social Science. California:

    Cole Publishing Company.

    Eisner, E. W. (1991). The Enlightened Eye: Qualitative Inquiry and the

     Enhancement of Educational Practice.” New York, NY: Macmillan

    Publishing Company.

    Emosda. (1995).  Landasan-Landasan dan Prioritas Sasaran Bimbingan Bagi

    Wanita Minangkabau. Bandung: Disertasi, PPS, IKIP.

    Engkoswara. (1987). Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Dirjen Dikti

    Depdikbud.

    ----------. (1999).  Menuju Indonesia Modern 2020.  Bandung: Yayasan Amal

    Keluarga.

    Faisal, Sanafiah. (1990), Penelitian Kualitatif; Dasar dan Aplikasi, Malang: Y A

    3 Malang.

    Fattah, N. (2000). Manajemen Berbasis Sekolah: Strategi Pemberdayaan Sekolah

    dalam Rangka Peningkatan Mutu dan Kemandirian Sekolah. Bandung:

    Andira.

    ----------. (1999).  Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja

    Rosdakarya.

    Fisher, Sara E. & Stahl, Rachel K. (1997). The Amish School. United State of

    America: The People’s Place.

    Gaffar, Muhammad Fakry. (1984). Perencanaan Pendidikan: Teori dan

     Metodologi. Jakarta: Dirjen Depdiknas.

    ----------. (1998). Administrasi Pendidikan. Mimbar Pendidikan No.2 Tahun XVII

    April 1998.

    Garfinkel, Harold. (2010). Ethnomethodology Approach. Sage publication.

    Garna, J. K. (2008).  Budaya Sunda: Melintas Waktu Menantang Masa Depan.

    Bandung: Lembaga Penelitian UNPAD dan The Judistira Garna

    Foundation.

    Gregorio, H.C. (1978). School Administration and Supervision. Philippine, R.P.

    Garcia Publishing Company, Quezon City.

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    4/12

     488

    Harun, C, Z. (2000). Pendidikan dan Pelatihan Sebagai Sarana Pengembangan

    Sumber Daya Manusia di PT Pos Indonesia. Disertasi PPs UPI Bandung:Tidak diterbitkan.

    Hornby. (1982). Oxford Advanced Leaner’s Dictionary of Current English. 

    London: Oxford University Press.

    Hoy, Wayne K. and Miskel, Cecil. G. (2001).  Educational administration theory.

    New York: Random House Inc.

    Hufad, A. (2004). Sosialisasi Indentitas Kekerabatan Pada Keluarga Inti. 

    Disertasi Doktor pada PPS UNPAD Bandung: tidak diterbitkan.

    Hunger, David, J, and Thomas Wheeler, (1988). Strategic Management and

     Business Policy. USA: Addison Wesley Publishing Company.

    Idochi, A. (1999).  Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Pendidikan Luar

    Sekolah. Bandung: PPs Universitas Pendidikan Indonesia.

    Jarvis, P. (2007). Globalisation, Lifelong Learning, and The Learning Society:

    Sociological Perspective. London and New York: Routledge.

    Jauch, LR and F.G. William. (1988). Business Policy and Strategy Management.

    5 th edition. Singapore: Mc. Grave-Hill Book Co.

    Johnson, D.P. (1990). Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (Penterjemah :

     Lawang, R.M.Z. dari Sociological Theory). Jakarta: Gramedia.

    Kaplan, D., Manners, R.A. (2002). Teori Budaya (Penterjemah: Simatupang L.

    dari The Theory of Cultures). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Kindervatter, S. (1979),  Non-Formal Education as an Empowering Process with

    Case Studies from Indonesia and Thailand . Amherst Massachusetts:

    Centre for International Education, University of Massachusetts.

    Kluckhohn, C. (1953). Universal Categories of Culture. New York: McGraw Hill. 

    Koentjaraningrat. (1980). Kebudayaan dan Manusia Indonesia.  Jakarta:

    Gramedia.

    ----------. (1979), Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

    ----------. (1979). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    5/12

     489

    Kusnadi et al. (2005), Pendidikan Keaksraan Filosofi, Strategi, Implementasi, 

    Jakarta: Ditjen PLS.

    Levi-Strauss, C. (2005).  Mitos dan Makna Membongkar Kode-Kode Budaya

    (Penterjemah : Hok L.P. dari Myth and Meaning). Serpong: Marjin Kiri.

    ----------. (2007).  Antropologi Struktural (Penterjemah Sjams, N.R. dari

     Anthropologic Structurural, PLON 1958). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

    Lincoln and Guba. (1985). Qualitative Research. Singapore: Mc. Grave Hill Book

    Co.

    Makkar, Surinder Kaur (2006). Women’s Rights: Still a Dream  pp. 347-360 in

    Aruna Sharma, Rita Bakshi, J.C.Sharma, Poonam Sharma (Eds), Women,Education and Empowerment. New Delhi: OM Publications.

    Makmun, A,S. (1986).  Efektivitas Belajar Mengajar Dengan Menggunakan Tiga

     Model Strategi Pendekatan Manajemen Sistem Instruksional Dan

     Mengindahkan Tiga Kategori Kemampuan Belajar Siswa. Disertasi PPs

    IKIP. Bandung: Tidak diterbitkan.

    ----------. (1996). Pengembangan Profesi dan Kinerja Tenaga Kependidikan:

    (Pedoman dan Intisari Perkuliahan). Bandung: PPs UPI Bandung.

    ----------. (1996). Peningkatan Profesi dan Kinerja Tenaga Kependidikan.

    Program Pascasarjana IKIP Bandung.

    ----------. (2000). Kumpulan Materi Seri Perencanaan Pendidikan. Jakarta:

    Depdiknas.

    ----------. (2002). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

    Manurung, Butet. (2007). Sokola Rimba, Pengalaman Belajar Bersama Orang

     Rimba. Yogyakarta: INSIST Press.

    Marmoah, Sri. (2005). Pendidikan Keaksaraan dengan Pendekatan Bahasa Ibu

    dan Kultural Pada Orang Rimba di Provinsi Jambi. Jakarta: PNF,

    Depdiknas.

    McMillan, James H. and Schumacher, Sally. (2001).  Research in Education: A

    Conceptual Introduction. New York: Priscilla McGeehon.

    Moleong. (1989). Studi Kualitatif . Jakarta: Erlangga.

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    6/12

     490

    Murdock, G. .P. (1945) . “Common Dominators of Culture”. In R. Linton (Ed).

    Science of Man in the World Crisis.  New York: Columbia University

    Press.

    Murphy, J. and Louis, K.S., (1999),  Handbook of Research on Educational

     Administration, 2nd 

     Edn. San Francisc: Jossey-Bass Publisher. 

    Muslikhati, Siti. (2004). Feminisme dan Pemberdayaan Perempuan Dalam

    Timbangan Islam. Jakarta: Gema Insani.

    Nasution, S. (1992). Metode Research. Bandung: Jemmars.

    Nurmada, Dadang. (2004). Strategi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di

     Indonesia. Jakarta: Majalah Pikat, Vol III No 05, Dep. Sosial.

    Partington, G.; Mc. Cudden, V. (1993). Ethnicity and Education. Wenworth Falls,

    NSW: Social Science Press.

    Patton, C.V. & Davis, S.S. (1986).  Basic Methods of Policy Analysis and

    Planning. New Jersey: Prentice-Hall, Englewood Cliftts.

    Patton. (2000). Research Instrument . New York: Random House.

    Poespowardojo, S. (1986). Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam

     Modernisasi. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

    Purwanto, M.N. (2000).  Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT

    Remaja Rosdakarya.

    Robbins, Stephen P. (1996). Organizational Behavior: Concepts, Controversies,

     Aplications. Alih bahasa oleh Pujaatmaka, Hadyana. Perilaku Organisasi:

    Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jakarta: Prenhallindo.

    Sagala, S. (2000).  Administrasi Pendidikan Kontemporer . Bandung: Alfabeta.

    Sahertian, Piet A. (1994). Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi

    Offset.

    Sahrizal. (2005). Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

    Pemberdayaan Perempuan (P2TP2) di Provinsi Nanggroe Aceh

     Darussalam.  Nanggroe Aceh Darussalam: Pusat Studi Islam, UIN

    Nanggroe Aceh Darussalam.

    Said, C. (1998). Pengantar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud, Ditjen

    Pendidikan Tinggi.

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    7/12

     491

    Satori, Djaman. (2000),  Analisis  Kebijakan dalam Konteks Desentralisasi dan

    Otonomi Pengelolaan Pendidikan, Makalah Pelatihan Bagi Tenaga

    Perencana Pendidikan Pusat Dan Daerah. Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional.

    Saudagar, F. (2005). Kantong Pemukiman Suku Anak Dalam di Jambi. Jambi:

    FKIP Universitas Jambi.

    ----------. (2006). Pemberdayaan Masyarakat Suku Kubu Dalam Rangka

    Partisipasi Pendidikan di Desa Nebang Parah Kecamatan Mestong

    Kabupaten Muara Jambi. PPS UNJ.

    Sayogo dan Pudjiwati (1986). Sosiologi Pembangunan.  Jakarta: Fakultas Pasca

    Sarjana IKIP.

    Schermerhorn, John R., Jr. (2001).  Management. (Terjemahan M. Purnama

    Putranto) Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. (Buku asli diterbitkan tahun

    1996).

    Sedyawati (1986).  Lokal Genius dalam Kesenian Indonesia. Jakarta: Dunia

    Pustaka Jaya.

    Shakeshaft, Charol (1987). Women in Educational Administration. California:

    SAGE Publication, Inc.

    Siagian, S. P. (1985). Teori dan praktek kepemimpinan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

    Sjafei, S. (1986). Peran Local Genius dalam Kebudayaan. Jakarta: Dunia Pustaka

    Jaya.

    Soekanto, S. (1987). Sosiologi Suatu Pengantar . Jakarta: Rajawali Press.

    Spradley, J.P. (2006).  Metode Etnografi (Penterjemah: Elizameth, M.Z. dari The

     Ethnographic Interview) edisi II. Yogyakarta: Tiara Wacana.

    Soelaeman. (2005).  Ilmu Budaya Dasar: Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika

    Aditama.

    Somantri, Manap. (1999). Pengembangan Model Perencanaan Strategis

    Penuntasan Wajib Belajar dan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar. PPS

    UPI.

    Srinivansan. (1977). Perspective on Non Formal Learning. New York: World

    Education.

    Strauss. (1987). Qualitative Analysis. New Jersey: Englewood Cliff.

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    8/12

     492

    Sumantri, H.E. (2000). Seminar Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Humaniora.

    Bandung: PPs UPI.

    Sumiarni, E. (2004). Gender dan Feminisme. Yogyakarta: Wonderful Publishing

    Company.

    Sumodiningrat,G. (1999). Pemberdayaan Masyarakat JPS. Jakarta: PT. Gramedia

    Pustaka Utama.

    Suparlan,P. (2000).  Ethnicity and Nationality among The Sakai: The

    Transformation of An Isolated Group into A Part of Indonesian Society,

     Anthropologi Indonesia 62 (XXIV).

    Surakhmad. (1980). Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

    Sutisna, O. (1989),  Administrasi Pendidikan Dasar Teoretis untuk Praktek

    Profesional. Bandung: Angkasa.

    Sutomo, Muntholib. (1995). Orang Rimbo: Kajian Struktural Fungsional

     Masyarakat Terasing di Makekal Provinsi Jambi. Bandung: PPS UNPAD.

    Sutrisno, L. (1995). Menuju Masyarakat Partisipatif . Yogyakarta: UGM.

    Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

    ----------. (1993).  Masyarakat Terasing di Indonesia.  Jakarta: PT. Gramedia

    Pustaka Utama.

    ----------. (2004). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

    Terry, G. R. (1977). Principles of Management (7 th

    ed.).  Georgetown Ontario:

    Richard D. Irwin, Inc.

    Ten Have, Paul. (2004). Understanding Qualitative Research and Ethnomethodology. Sage Publication.

    Turksma, Riet. (2007). Pemberdayaan Perempuan dan Pendidikan Keaksaraan.

    New Delhi : Senior Gender Expert at UNESCO Regional Office.

    Wahab, Azis. (1996).  Beberapa Hal Pokok Tentang Pengelolaan Pendidikan

     Dasar Menurut PP No. 28 Tahun 1990. Medan: Makalah Pada Konvensi

    Nasional Pendidikan Indonesia ke II.

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    9/12

     493

    ----------. (1996). Politik Pendidikan dan Pendidikan Politik: Model Pendidikan

    Kewarganegaraan Indonesia Menuju Warga Negara Global. Bandung:

    IKIP Bandung.

    Wardiah, dkk. (2004).  Data dan Informasi Kesenjangan Gender di Provinsi

     Jambi.  Jambi: Biro Pemberdayaan Perempuan, Kesehatan Keluarga, dan

    Lingkungan.

    Warsi. (2010). Orang Rimba Menantang Zaman.  Jambi: Komunitas Konservasi

    Indonesia-Warsi.

    Wasliman, H.I. (1998). Pemberdayaan Koordinasi Wajar Dalam Meningkatkan

    Peranserta Masyarakat Pada Penyelenggaraan Wajib Belajar Pendidikan

     Dasar 9 Tahun di Kodya Bandung. PPS UPI.

    Weintre, John. (2003). Organisasi Sosial dan Kebudayaan Kelompok Minoritas

     Indonesia, Studi Kasus Orang Rimba di Sumatra (Orang Kubu Nomaden). 

    Yogyakarta: UGM.

    Wiriatmadja, R. (1980/1981).  Dewi Sartika. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan

    Dokumentasi Sejarah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Departemen

    Pendidikan dan Kebudayaan.

    Sumber Lain:

    Bunga Rampai (2003). Panduan dan Bahan Pembelajaran Pelatihan

    Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Badan

    Koordinasi Keluarga Berencana

    Data Base KAT. (2003). Pedoman Teknis Pemberdayaan Komunitas Adat

    Terpencil. Jakarta : Direkrorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil,

    Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Departemen Sosial RI.

    Departemen Sosial RI, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Direktorat

    Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. (2004). Model Pendekatan

    Sosial Budaya Dalam Penyiapan dan Pemantapan Pemberdayaan

    Komunitas Adat Terpencil.

    Departemen Sosial RI, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Direktorat

    Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. (2009). Pola Kerjasama dan

    Keterpaduan Pemberdayaan komunitas Adat Terpencil (PKAT).

    Dinas Kesejahtrean Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. (2008). Profil

    Konunitas Adat Terpencil (KAT) dan Program Pemberdayaan di Provinsi

     Jambi.

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    10/12

     494

    Dwigatama, Dedi. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global. Tersedia :

    file:///F:/BHN%20MENSTRA/Prof.%20HUFAD%20-

    %20Aspek%20Sosial%20Budaya%20dalam%20Pengembangan%20Pendidikan%20Luar%20Sekolah/Hasil%20Searching%20PLS/PLSA/Pendidika

    n%20Berbasis%20Keunggulan%20Lokal%20&%20Global%20%C2%AB

    %20Dedi%20Dwitagama.htm 

    FAO Report on the State of Food Insecurity:

    http://www.fao.org/docrep/012/i0876e/i0876e0.htm 

    Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 06/PEGHUK/2002. (2002). Jakarta : Dirjen

    Pemberdayaan Sosial.

    Keputusan Presiden RI Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pembinaan KesejahteraanSosial Komunitas Adat Terpencil.

    Keputusan Presiden RI Nomor 06/PEGHUK/2002 tentang Pedoman Pelaksanaan

    Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.

    Keputusan Direktur Jenderal pemberdayaan Sosial Nomor

    020.A/PS/KPTS/VI/2002 tentang Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas

    Adat Terpencil.

    Layton (1997).  Dalam Wikipedia, Free Encyclopedia (online). Tersedia:

    http://en.wikipedia.org/wiki/levi-strauss/structurural-anthropology.htm 

    (14-02-2010).

    Pola Kerjasama dan Keterpaduan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

    (PKAT). (2009). Departemen Sosial RI. (hal. 16-19)

    Profil Statistik dan Indikator Gender Provinsi Jambi.  (2006). Jambi: Biro

    Pemberdayaan Perempuan Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Setda

    Provinsi Jambi.

    Radjab, B. (2006). Kota Bandung Yang Majemuk . Harian Umum Pikiran Rakyat(15-7-2009).

    Sarolangun Dalam Angka. (2009). Sarolangun : Badan Pusat Statistik Kabupaten

    Sarolangun.

    Schmitt, S. (1990). Claude Levi-Strauss (online). Tersedia:

    http://mnsu_edu/emuseum/levi-strauss.htm (14-02-2010).

    Susantyo, Badrun. (2003). Pemberdayaan KAT Menuju Civil Society, Sebuah

    Perjalanan Panjang. Jakarta: Jurnal Sikat, Edisi II, Dep. Sosial.

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    11/12

  • 8/16/2019 d Adp 0707201 Bibliography

    12/12

     496

    EBSCOhost:  Educating women for empowerment in

     Lesotho.http://www.ohiostateuniversity.org.

    Gender and Information and Communication Technology.

    http://www.gender.information&communicationtechnology.html 

    Hermer, Mary. Dr. (2008). American Indian Culture and Curriculum.

    http://www.tribalcollegejournal.org/themag/backissues/fall97/fall97herme

    s.html 

    Kayode, Felix. O, Olugbenga David O. (2009).  Distance Education as a Women

     Empowerment Strategy in Africa.

    http://tojde.anadolu.edu.tr/tojde21/pdf/article_13.pdf  

    Kettel, Bonnie, Prof. (2008). Gender Sensitive Indicators: A Key Tool For Gender

     Mainstreaming. Toronto, Canada: York University.

    http://www.gendersensitive.indicators.htm 

    Lieberman, Simma. (2007). Gender Communication Differences and Strategies.

    http://www.gendercommunication.differences&strategies.html.

    Neill, James. (2007). Culture and Cultural Issues in Outdoor Education.

    http://wilderdom.com/Cultural.php.

    Sambangi, D. (2007).  Education is the Foundation For Women’s Empowerment

    in India: Prospects, Challenges, and Remedies.  Tamil Nadu, India:

    Department of Social Work, Kodaikanal Christian College.

    Olawepo, J.A. Dr. & Jekayinfa, A.Dr. (2009).  Education as a Mean of

     Empowering Nigerian Women to Participate Actively in Politics and

    Government.

    http://www.unilorin.edu.ng/unilorin/publications/jekayinoluwa/education.

    pdf .

    Rios, Roxana. (2007).  Empowered Women From Rural Areas of Bolivia Promote

    Community Development. Latin America: Advancing Knowledge.

    Women’s education: The Contending Discourses and Possibilities For Change.

    Promoting the Empowerment of Women. UNESCO Institute for Education.

    Hamburg, Germany. http://www.education.unesco.org/uie>.

    Women in Islam. http://en.wikipedia.org/wiki/Women_in_Islam