DEMPLOT BAWANG MERAH BP3K Alas Kabupaten Sumbawa DAMPAK ANOMALI IKLIM TERHADAP BAWANG MERAH(OF SEASON) Perubahan iklim atau dinamika iklim yang menyimpang dari kondisi normal yang berlangsung secara temporer sering disebut dengan istilah anomali iklim (climate anomaly). Dampak Anomali iklim yang paling menonjol dan berdampak serius terhadap produksi tanaman adalahEl- Nino (berupa kemarau panjang) sepertiyang terjadi saat ini khususnya di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa Propinsi NTB ditandai dengan penigkatan suhu udara mencapai 37 0 C, dari suhu normal 28 – 32 0 C. Peningkatan suhu berkorelasi terhadap tingkat kelembaban, evapotranspirasi, dan sistem perkolasi air tanaman. Demplot Bawang Merah yang kegiatannya dilaksanakan pada lahan Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Alas pada MT III mulai bulan September tahun 2014 dimana tidak ada curah hujan, suhu ekstrim, embun selalu menyelimuti
3
Embed
cybex.pertanian.go.idcybex.pertanian.go.id/files/DAMPAK ANOMALI IKLIM.docx · Web viewBerorientasi pasar dan keuntungan Mau Sukses ! awali dari yang akhir dan akhiri dari yang awal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Perubahan iklim atau dinamika iklim yang menyimpang dari kondisi normal yang berlangsung secara temporer sering disebut dengan istilah anomali iklim (climate anomaly).
Dampak Anomali iklim yang paling menonjol dan berdampak serius terhadap produksi tanaman adalahEl-Nino (berupa kemarau panjang) sepertiyang terjadi saat ini khususnya di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa Propinsi NTB ditandai
dengan penigkatan suhu udara mencapai 370C, dari suhu normal 28 – 32 0C. Peningkatan suhu berkorelasi terhadap tingkat kelembaban, evapotranspirasi, dan sistem perkolasi air tanaman.
Demplot Bawang Merah yang kegiatannya dilaksanakan pada lahan Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Alas pada MT III mulai bulan September tahun 2014 dimana tidak ada curah hujan, suhu ekstrim, embun selalu menyelimuti tanaman setiap pagi, kondisi yang sebenarnya tidak ideal untuk menanam bawang merah. Kondisi yang demikian menimbulkan faktor pembatas yang menyebabkan ketidakberhasilan dalam agribisnis bawang merah, namun demikian fakta riil tersebut memberikan banyak bahan pembelajaran bagi petani sesuai tujuan demplot untuk memberikan contoh bagi petani dalam menerapkan teknologi agribisbnis bawang merah secara baik.
Beberapa fakta riil yang terjadi dalam budidaya of season yang harus dilakukansebagai bahan kajian bagi petani diantaranya adalah:
1. Pengolahan tanah sempurna/gemburdapat meningkatkan kemampuan tanah menyerap dan menyimpan air
2. Jenis tanah kwarsa berpasir (poros), pemberian pupuk organik/fine compos dapat mengurangi pencucian air dan unsur hara
3. Penyiraman sebelum kondisi lapangan panas/kering, Tujuannya untuk mengurangi resiko serangan penyakit tular tanah dan penyakit utama bawang merah seperti Fusarium dan Alternaria porrii L.
4. Penyiraman pada pagi hari untuk menghilangkan embun tepung pada daun
5. Pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari
6. Pemupukan pada pagi atau sore hari disertai penyiraman7. Penyiangan dilakukan secara terus menerus untuk mencegah
perkembangan hama dan penyakit
Kesimpulan:Bawang merah sebagai komoditi ekspor merupakan salah satu peluang agribisnis untuk dikembangkan, namun demikian dilain sisi membutuhkan nilai investasi dengan resiko tinggi, oleh karena itu beberapa hal yang prinsip harus dipenuhi antara lain:
1. Penerapan teknologi yang tepat sesuai syarat tumbuh,2. Mengenal secara mendalam perilaku tanaman, hama dan
penyakit,3. Tekun, ulet, rajin, pantang menyerah4. Tidak pernah merasa puas, selalu belajar dan belajar dari
pengalaman5. Berorientasi pasar dan keuntungan
Mau Sukses !awali dari yang akhir dan akhiri dari yang awal
Dampak anomali iklim:membuat lingkungan rusak, rumput tumbuh subur dan serangan hama meningkat.