APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN (DESAIN SISTEM PENJUALAN SECARA TERINCI PADA CV CITRA HANDAYANI KOMPUTER) ABSTRAKSI Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara mendesain system penjualan pada CV. Citra Handayani Komputer. Dalam mendesain system penjualan dibutuhkan desain inputan yang baik, serta adanya desain output yang ingin dihasilkan. Dalam mendesain input dibutuhkan desain database yang mendukung agar bentuk inputan sesuai dengan yang diharapkan serta adanya desain teknologi yang akan digunakan serta yang mendukung siklus penjualan. Tujuan dari adanya penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah system penjualan pada CV. Citra Handayani Komputer sudah baik atau belum berdasarkan teori yang ada. Dimana perusahaan masih harus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada database, dan prosedur-prosedur penjualan. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain terinci dimaksudkan untuk memprogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan system. Desain input terinci atau masukan merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh oganisasi. Data hasil dari transaksi merupakan masukan untuk 1
50
Embed
CUSTOMER & SUBSIDIARY RECEIVABLE …widada.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13139/... · Web viewB. Pengendalian Aplikasi Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang spesifik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN
(DESAIN SISTEM PENJUALAN SECARA TERINCI PADA
CV CITRA HANDAYANI KOMPUTER)
ABSTRAKSITujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara mendesain system
penjualan pada CV. Citra Handayani Komputer. Dalam mendesain system penjualan
dibutuhkan desain inputan yang baik, serta adanya desain output yang ingin
dihasilkan. Dalam mendesain input dibutuhkan desain database yang mendukung
agar bentuk inputan sesuai dengan yang diharapkan serta adanya desain teknologi
yang akan digunakan serta yang mendukung siklus penjualan. Tujuan dari adanya
penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah system penjualan pada CV. Citra
Handayani Komputer sudah baik atau belum berdasarkan teori yang ada. Dimana
perusahaan masih harus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada
database, dan prosedur-prosedur penjualan.
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Desain terinci dimaksudkan untuk memprogram komputer dan ahli teknik
lainnya yang akan mengimplementasikan system. Desain input terinci atau
masukan merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari
informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
oganisasi. Data hasil dari transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi
akuntansi. Hasil dari sistem tidak terlepas dari data yang dimasukan. Sampah yang
masuk, sampah yang keluar, demikianlah istilah yang terkenal dalam pengolahan
data, SIA yang baik memang harus menganut GIGO (garbage in garbage out).
Supaya tidak dihasilkan sampah, maka input yang masuk dalam sistem
informasi harus tidak boleh berupa sampah. Oleh karena itu desain input harus
berusaha membuat suatu sistem yang dapat menerima input yang bukan sampah.
Desain input terinci dimulai dari desain dokumen dasar sebagai penangkap input
1
yang pertama kali. Jika dokumen dasar tidak didesain dengan baik, kemungkinan
input yang tecatat dapat salah bahkan kurang.
Pada tahap desain output secara terinci, desain output ini hanya
dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa
saja yang dibutuhkan untuk sistem yang baru? Desain output secara terinci
dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk
dari output-output tersebut? Desain output terinci dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan ini.
Tujuan dari desain output adalah untuk menetapkan sifat, format, isi, dan
waktu dari laporan tercetak, dokumen, dan tampilan layar. Menyusun output
sesuai kebutuhan pemakai membutuhkan kerja sama antara para pemakai dan
pendesain.
Dalam mendesain input dan output, harus dipertimbangkan pula desain
dari database. Karena database merupakan file data acuan dalam melaksanakan
desain input dan output.
Hasil yang diperoleh dari system adalah laporan. Dimana fungsi dari
laporan adalah sebagai bahan dalam mempertimbangkan keputusan yang akan
diambil. Agar menghasilkan laporan yang tepat waktu, cepat, relevan dan akurat,
maka dibutuhkan system kerja yang baik. Maka dari itu banyak perusahaan yang
menggunakan software dalam menjalankan sistemnya.
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
Dalam hal ini penulis merumusakan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perbandingan design input berdasarkan teori dengan keadaan
sesungguhnya pada PT. Citra Handayani Komputer ?
2. Bagaimana perbandingan design output berdasarkan teori dengan keadaan
sesungguhnya pada PT. Citra Handayani Komputer ?
3. Bagaimana perbandingan design database berdasarkan teori dengan keadaan
sesungguhnya pada PT. Citra Handayani Komputer ?
4. Bagaimana perbandingan design teknologi berdasarkan teori dengan keadaan
sesungguhnya pada PT. Citra Handayani Komputer ?
2
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah hanya pada
perancangan system terinci (input) dan pengkodean input.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembutan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan design input pada PT. Citra
Handayani Komputer .
2. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan design output pada PT. Citra
Handayani Komputer .
3. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan design database pada PT. Citra
Handayani Komputer .
4. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan design teknologi pada PT. Citra
Handayani Komputer .
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut akuntansi, penjualan dikelompokkan menjadi dua, yaitu penjualan
reguler (penjualan biasa) dan penjualan angsuran. Penjualan reguler terdiri dari
penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai adalah penjualan yang
pembayarannya diterima sekaligus (langsung lunas). Penjualan kredit adalah
penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak langsung lunas).
Pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap atau lebih. Sedangkan penjualan
angsuran adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus
(pembayarannya diterima melalui lebih dari dua tahap).
Banyak orang yang menyamakan istilah antara penjualan kredit dan penjualan
angsuran. Sebenarnya semua penjualan angsuran bisa dikatakan sebagai penjualan
kredit. Tetapi penjualan kredit yang pelunasannya hanya melalui dua tahap bukan
merupakan penjualan angsuran.
Dalam penjualan angsuran membutuhkan waktu untuk pelunasan yang relatif
lama, maka ada kemungkinan pembeli tidak melunasi pembayarannya. Untuk
menghindari hal tersebut, biasanya untuk melindungi penjual supaya tidak mengalami
kerugian, maka saat membeli ada beberapa perjanjian antara lain :
3
1. Pada saat membeli disertai dengan meninggalkan jaminan ke penjual
2. Hak kepemilikan barang berpindah ke pembeli, kalau pembayarannya sudah
lunas.
Sistem dan Prosedur Penjualan Kredit
Sistem dan prosedur merupakan hal mutlak dan sangat diperlukan demi
kelangsungan perusahaan. Oleh sebab itu sebelum melangkah lebih jauh ke bagian-
bagian selanjutnya, sebaiknya kita harus memahami dulu apa yang dimaksud dengan
sistem dan prosedur.
Menurut Mulyadi (2001:15) yang dimaksud dengan sistem adalah ” Suatu
jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan.”
Menurut Yujana (1994: 189) sistem adalah ”suatu jaringan menyeluruh dalam
suatu perusahaanyang terdiri dari prosedur-prosedur yang terjalin secara serasi
sebagai sarana agar penyelenggaraan suatu perusahaan dapat berjalan secara efektif
dan efisien.”
Lebih lanjut Mulyadi (2001:5) Prosedur adalah ”suatu urutan klerikal, biasanya
melibatkan orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
secara seragam transaksi perusahaan secara berulang-ulang. Kegiatan klerikal
(clerical operations) terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat
informasi dalam formulir, buku jurnal, buku besar
a. Menulis
b. Menggandakan
c. Menghitung
d. Memberi kode
e. Mendaftar
4
f. Memilih (mensortasi)
g. Memindah
h. Membandingkan
Seluruh siatem dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen digunakan
untuk mengamankan harta perusahaan dari kelalaian/ kesalahan (error), kecurangan
(frauds) ataupun kejahatan (irregularities).
Jadi dari defenisi di atas kita bisa menyimpulkan bahwa prosedur penjualan
kredit adalah serangkaian kegiatan administrasi yang dilakukan oleh beberapa orang
untuk melaksanakan transaksi penjualan secara kredit kepada langganan.
METODE PENELITIAN
3.1 Variabel data
Variabel data yang digunakan dalam penulisan ini adalah Laporan penjualan
yang berfungsi sebagai alat mendeteksi tingkat penjualan yang telah dilakukan, serta
untuk melihat kekurangan yang ada dalam system penjualan.
3.2 Metode pengumpulan data
a. Studi pustaka
Dilakukan dengan membaca literatur, mendalami serta memahami teori yang
berhubungan dengan penelitian, dengan maksud mencari teori-teori, konsep-konsep
yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang dilakukan.
b. Studi lapangan
Dilakukan dengan peninjauan secara langsung ke perusahaan yang bersangkutan yang
menjadi objek penelitian, guna mendapatkan data yang diperlukan dengan cara:
1) Wawancara (Interview)
Dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan karyawan yang
bersangkutan. Data yang diperoleh melalui wawancara adalah kesemuanya yang
menyangkut permasalahan yang dibahas.
5
2) Pengamatan (Observation)
Dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang
diteliti dengan meneliti dan mempelajari bukti-bukti atas data mengenai masalah yang
dibahas.
3) Dokumentasi
Proses pengumpulan data yang digunakan dengan cara mengumpulkan dokumen yang
dibutuhkan dalam penelitian, seperti: gambaran umum perusahaan, struktur organisasi
dan bidang usaha, serta laporan mengenai penjualan.
3.4 Alat analisis
1. Analisis Deskriptif, yaitu penulis mencoba untuk mencari suatu uraian yang
menyeluruh dari system penjualan pada CV. Citra Handayani Komputer.
Dalam hal ini, analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui prosedur-
prosedur dalam system penjualan dan desain input, output, database, teknologi
serta pengendalian yang digunakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. DESAIN SISTEM TERINCI A. DESAIN INPUT
Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah
dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
oganisasi. Data hasil dari transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi
akuntansi. Adapun cara-cara dalam mengurangi jumlah inputan adalah dengan
memgurangi kode, data yang relative konstan disimpan di file induk acuan, jam dan
tanggal dapat diambil dari system, dan rutin perhitungan dilakukan oleh system. Agar
suatu formulir yang digunakan dapat mencapai sasaran, diperlukan suatu perencanaan
yang baik. Perancangan yang baik untuk formulir diharapkan dapat menghilangkan
kelemahan-kelemahan yang ada dan juga memperhatikan factor-faktor yang perlu
6
dipertimbangkan dalam merancang formulir. Pengkodean memudahkan proses
pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih mudah diidentifikasi
B. DESAIN OUTPUT.
Pada tahap desain output secara terinci, desain output ini hanya dimaksudkan
untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang
dibutuhkan untuk sistem yang baru? Desain output secara terinci dimaksudkan untuk
menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output
tersebut? Desain output terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini.
Tujuan dari desain output adalah untuk menetapkan sifat, format, isi, dan waktu dari
laporan tercetak, dokumen, dan tampilan layar. Menyusun output sesuai kebutuhan
pemakai membutuhkan kerja sama antara para pemakai dan pendesain.
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari
output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan
pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai system
maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan
bentuk dari output apakah sudah sesuai dengan yang dinginkan atau belum. Bagi
programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan
output yang diinginkan. Programmer membutuhan desain output ini untuk
menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikan suatu output.
Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak di printer dapat digunakan alat
bagan tata letak printer (printer layout chart) dan kamus data output. Supaya tidak
dihasilkan sampah, maka input yang masuk dalam sistem informasi harus tidak boleh
berupa sampah. Oleh karena itu desain input harus berusaha membuat suatu sistem
yang dapat menerima input yang bukan sampah. Desain input terinci dimulai dari
desain dokumen dasar sebagai penangkap input yang pertamakali. Jika dokumen
dasar tidak didesain dengan baik, kemungkinan input yang tercatat dapat salah bahkan
kurang.
7
DESIGN INPUT INVENTORY
8
9
DESIGN INPUT CUSTOMER
10
DESIGN INPUT EMPLOYEE
DESIGN INPUT FAKTUR SALES
11
2. ANALISIS DESAIN INPUTPengendalain input dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan
pada tahap penginputan data. Jika computer digunakan untuk memproses, maka tahap
penginputan mencakup konversi data transaksi kedalam format yang dapat dibaca
oleh mesin.
Kelebihan :
1. Data langganan yang dimasukan menggunakan kode, yaitu kode
langganan. akan ditampilkan oleh program untuk pengecekan
apakah kode langganan yang dimasukan telah sesuai dengan yang
dimaksud.
2. Demikian juga dengan barang yang di jual di faktur ini, yang
dimasukan adalah kode barangya dan nama barang tersebut tidak
perlu diinputkan, tetapi akan ditampilkan oleh system untuk tujuan
pengecekan.
3. Harga satuan tiap-tiap barang pada kasus ini merupakan harga yang
sifatnya konstan dan sudah pasti untuk tiap-tiap barang, sehingga
12
harga satuan tersebut tidak perlu dimasukan dan ditampilkan oleh
program untuk tujuan pengecekan saja.
4A. Total nilai untuk tiap-tiap barang merupakan hasil perkalian antara
unit yang dijual dengan harga satuannya dan nilai ini tidak perlu
dimasukan sebagai data, tapi perhitungannya dapat dilakukan oleh
computer.
B. Demikian juga dengan total nilai faktur ini merupakan
penjumlahan dari total nilai masing-masing barang yang dijual dan
tidak perlu dimasukan sebagai data, tetapi perhitungan dapat
dilakukan oleh computer.
Otorisasi : membatasi terjadinya atau
transaksi atau pelaksanaan suatu proses
hanya kepada individu tertentu.
Contoh : bahwa hanya bagian penjualan
saja yang berhak mengeluarkan faktur
penjualan.
Input Terformat : spasi otomatis dan
format perpindahan antar field data
selama penginputan data kedalam suatu
alat perekam data.
Contoh : pada saat penginputan
dikomputer faktur sales secara otomatis
memasukkan harga dari item yang akan
dijual.
Pembatalan : mengidentifikasi document
transaksi dengan tujuan mencegah
penggunaan berulang atas suatu dokumen
Contoh : menandai faktur tagihan dengan
tanda ”LUNAS”.
Password : otorisasi untuk mengizinkan
akses atas data atau pengolahan data
dengan memberikan serangkaian kode
atau sinyal tertentu yang hanya diketahui
oleh individu yang diberi wewenang.
Contoh : adanya password pada saat
membuka database sebelum
pengoperasian data.
Kekurangan :
Nomor seri Batch : Sekelompok
dokumen transaksi diberi nomor dan
dicatat
Contoh : Faktur penjualan belum diarsip
sesuai nomor maupun urut tanggal.
13
Amount Control total : Total nilai
moneter atau total kuantitas sekelompok
transaksi.
Contoh : dalam formulir penjualan tidak
ada total pembelian item secara
keseluruhan dalam setiap faktur.
Line control count : total baris data pada
satu atau lebih dokumen.
Contoh : belum ada total item produk
yang terjual (tiap baris dalam sekelompok
faktur) yang merupakan line control total
untuk aplikasi penjualan.
Completeness Check : tes untuk
memastikan bahwa field tidak akan
diproses jika belum diisi.
Contoh : sebuah dokumen dapat diproses
walaupun field nomor customer belum
diisi.
Date transaction : Tanggal dari transaksi
diambil dari system. Kemungkinan
tanggal transaksi dapat tidak sama dengan
tanggal system. Tanggal system bisanya
adalah tanggal saat computer tersebut
digunakan dan tanggal transaksi dapat
berupa tanggal sebelumnya. Untuk
mengatasi hal ini supaya program
sifatnya menjdai luas, biasanya tanggal
system ditampilkan dan diberi
kesempatan bagi operator untuk
merubahnya bila tidak sama dengan
tanggal transaksi.
Contoh : date invoice system harus
diinput lagi secara manual dan belum
secara otomatis.
Cara memperbaiki:
Perusahaan sebaiknya dalam pengendalian input, faktur penjualan diarsip
sesuai nomor maupun urut tanggal sehingga mempermudah dalam melakukan
pengecekan kembali transaksi-transaksi penjualan yang telah terjadi.
Perusahaan sebaiknya dalam pembuatan faktur penjualan dibuatkan total
penjualan item secara keseluruhan sehingga setiap faktur dapat menghasilkan total
14
item produk yang terjual (tiap baris dalam sekelompok faktur) dan dapat
menunjukkan line control total untuk aplikasi penjualan.
Perusahaan seharusnya membuat system agar date invoice system harus
diinput secara otomatis agar mempermudah dalam melakukan proses penginputan.
Hal ini dapat dilakukan dengan membuat hubungan (link) dari date and time pada
computer, dengan date and time pada faktur penjualan.
DESIGN OUTPUT SALES REPORT
15
3. ANALISIS DESAIN OUTPUTPengendalian output dirancang untuk memastikan bahwa input dan proses
yang telah dijalankan menghasilkan output yang valid dan bahwa output telah
didistribusikan secara tepet.
Kelebihan :
Suspense file : suatu file yang memuat
item-item yang belum diproses atau
belum selesai diproses dan sedang
menunggu tindal lanjut berikutnya.
Contoh : file item-item backorder yang
sedang menunggu saat pengiriman
pesanan ke konsumen.
Discrepancy :report : daftar sesuatu hal
yang telah melanggar detective control
dan memerlukan investigasi lebih lanjut.
Contoh : daftar rekening konsumen yang
melampaui saldo kredit dikirimkan ke
manajer untuk ditelaah.
Kekurangan :
16
Aging : identifikasi item-item yang
belum diproses atau masih berada dalam
suatu file sesuai dengan tanggal transaksi
item tersebut. Aging mengelompokkan
item sesuai dengan berbagai kategori.
Contoh : belum adanya saldo umur
piutang yang berguna untuk
mengidentifikasi rekening-rekening yang
belum dilunasi.
Suspense account : suatu total control
untuk item-item yang sedang menunggu
proses lebih lanjut.
Contoh : belum ada buku pembantu
piutang yang sama dengan saldo rekening
buku besar piutang dagang
Kamus data output : meupakan
pengembangan dari kamus dari arus data.
Kamus data output digunakan untuk
menjelaskan secara rinci tentang data
yang akan disajikan sebagai output.
Contoh: belum adanya kamus data output
yang berfungsi untuk menjelaskan hasil
output, akibatnya pengguna kurang
memahami hasil output tersebut.
Cara memperbaiki :
Perusahaan sebaiknya mengidentifikasi rekening-rekening piutang dagang
dengan menggunakan analisis umur piutang sehingga perusahaan dapat
mengganggarkan cadangan kerugian piutang.
Perusahaan sebaiknya membuat buku besar pembantu piutang dengan
merekapitulasi transaksi-transaksi penjualan secara kredit, dengan tujuan untuk
mengetahui besarnya total piutang dari customer sehingga mempermudah dalam
melakukan penagihan.
Perusahaan sebaiknya membuat kamus data output agar para pengguna hasil
output dapat mengerti hasil output tersebut.
5. MEMBUAT LAPORAN HASIL DESAIN TERINCIApa yang telah di desain secara terinci oleh analis system perlu
dikomunikasikan kembali kepada user dan programmer. Analis system dapat
mengkomunikasikan hasil rancangannya melalui suatu laporan. Laporan hasil desain
terinci selain digunakan sebagai alat komunikasi, juga sangat perlu sebagai
dokumentasi system untuk keperluan-keperluan mendatang. Karena kepentingan user
17
dengan programmer dengan berbeda dan hasil dari desain terinci ini biasanya banyak,
maka laporan hasil desain system terinci dapat dipecah kedalam dua bentuk laporan.
Laporan yang pertama dimaksudkan untuk user yang lebih menekankan kepada
bentuk input dan output yang akan digunakan atau dan dihasilkan oleh system.
Laporan yang kedua lebih dimaksudkan kepada programmer atau teknisi-teknisi
lainnya. Laporan kedua ini sifatnya lebih teknis, sehingga sering disebut dengan
technical manual. Desain terinci dari program computer untuk semua modul-
modulnya umum disajikan di technical manual.
BALANCE SHEET REPORT
18
REPORT PROFIT AND LOSS (LABA/RUGI) 2008
19
6. Desain Database Terinci Di tahap desain secara umum sebelumnya, desain database hanya
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kebutuhan file-file database yang diperlukan
oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan
untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan di
desain secara umum.
Elemen-elemen data di suatu file database yang harus dapat digunakan untuk
pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkamkan di
database, file-file database harus mempunyai elemen-elemen untuk menampung input
yang dimasukkan. Dengan demikian isi atau struktur dari suatu file database
tergantung dari arus data masuk dan arus data keluar ke atau dari file tersebut. Arus
data dari suatu file database dapat dilihat pada diagram arus data (DAD) yang telah
dibuat di desain model secara umum.
CUSTOMER & SUBSIDIARY RECEIVABLE LEDGER
PT. CITRA HANDAYANI KOMPUTER
CODENAME/CONTACT
ADDRESSPHONE TAX
SALES
PERSON
TYPE
ACC
CREDIT
LIMIT
(Rp)
BALANCE
(Rp)
AG ARTHA GRAHA
Rensi Adawiyah
Jl. Asem Baris Raya No. 1 Tebet
021-
8317475
PPN Rensi Open
Invoice
9.999.999 8.000.000
SIC-0535
10/01/2007
20
Jakarta Selatan 12830
&
1.000.000
SIC-0585
18/01/07
ON
OXFAM .NET
Apang Subarkah
Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 12
021-
7723654PPN Apang
Open
Invoice9.999.999
2.000.000
SIC-0507
03/01/07
GOL
GOLINDO
Syahrul Syarifudin
Jl. Tebet Barat IV
Jakarta Selatan
021-
8302525PPN Alul
Open
Invoice9.999.999
3.000.000
SIC-0512
09/01/07
FA
FIRST ASIA
Tri Suci Gandawati
Jl. Moch. Kahfi II No. 31
Srengseng Sawah Jakarta selatan
021-
7867533PPN Chichy
Open
Invoice9.999.999 0
LAJ
LEMINDO ABADI JAYA
Siti Sulaimah
Jl. Margonda Raya No.100
Depok
021-
7734145PPN Ema
Open
Invoice9.999.999 0
HP
HEXINDO PERKASA
Putri Kemalasari
Jl. Palem Barat XIV Bekasi
021-
82404203PPN Putri
Open
Invoice9.999.999
12.000.000
SIC-0569
15/01/2007
EMPLOYEE CARD
PT. CITRA HANDAYANI KOMPUTER
CODE NAMA ALAMATNO.
TELEPON
E001 Bayu Mahendra D.W.Jl. Raya Pasar Minggu No. 10