CSR PLUS - The Magic of Role Reversal and Price Line CSR PLUS merupakan gabungan dari teknik CSR (yang diperkenalkan oleh bro JGV100 pada forum carigold, dan Price Line analysis yang diperkenalkan oleh bro SkySity (theskysity.blogspot.com , saya sangat menyarankan agar kita semua membaca blog ini. Blog yang SANGAT LUAR BIASA) Kedua teknik ini merupakan teknik yang luar biasa, dan jika digabung menjadi sangat powerful. Mungkin beberapa orang sudah mengenal teknik CSR. CSR merupakan singkatan dari Classical Support Resistant. Yup..CSR menggunakan basic dari PASR. Tapi keunikan CSR adalah, menggunakan ROLE REVERSAL sebagai point untuk entry market. Sedangkan Price Line menggunakan Magic Number (00-14 dan 50-64) sebagai Support Zone dan Resistant Zone. Ok, mari kita bahas bersama mengenai CSR PLUS ini.. CSR Seperti pada teknik PASR, CSR menggunakan Support Dan Resistant untuk analisa dasar. Tapi keunikan CSR adalah pada Role Reversal. Role reversal adalah terjadinya perubahan fungsi, dari support menjadi resistant disebut SBR (Support Become Resistant) atau dari resistant menjadi support yang disebut RBS (Resistant Become Support) Contoh dibawah adalah RBS
34
Embed
CSR - fxpdf.weebly.comfxpdf.weebly.com/uploads/9/5/5/4/95541992/csr_plus.pdf · 3. Saat price berada di Magic Number 00-14 50-64; saya akan melihat "detak jantung" heartbeat price
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
CSR PLUS - The Magic of Role Reversal and Price Line
CSR PLUS merupakan gabungan dari teknik CSR (yang diperkenalkan oleh bro
JGV100 pada forum carigold, dan Price Line analysis yang diperkenalkan oleh bro SkySity
(theskysity.blogspot.com , saya sangat menyarankan agar kita semua membaca blog ini.
Blog yang SANGAT LUAR BIASA)
Kedua teknik ini merupakan teknik yang luar biasa, dan jika digabung menjadi sangat
powerful. Mungkin beberapa orang sudah mengenal teknik CSR. CSR merupakan singkatan
dari Classical Support Resistant. Yup..CSR menggunakan basic dari PASR. Tapi keunikan CSR
adalah, menggunakan ROLE REVERSAL sebagai point untuk entry market.
Sedangkan Price Line menggunakan Magic Number (00-14 dan 50-64) sebagai
Support Zone dan Resistant Zone.
Ok, mari kita bahas bersama mengenai CSR PLUS ini..
CSR
Seperti pada teknik PASR, CSR menggunakan Support Dan Resistant untuk analisa dasar.
Tapi keunikan CSR adalah pada Role Reversal. Role reversal adalah terjadinya perubahan
fungsi, dari support menjadi resistant disebut SBR (Support Become Resistant) atau dari
resistant menjadi support yang disebut RBS (Resistant Become Support)
Contoh dibawah adalah RBS
Role Reversal
Role Reversal terjadi saat price mengalami BREAKOUT.
Breakout disini adalah saat price berhasil menembus support atau resistant.
Breakout disini harus yang merupakan Real Breakout (significant breakout) bukan false
breakout (breakout yang tidak significant)
Mari kita lihat lagi contoh Role Reversal.
SBR ( Support Become Resistant)
RBS (Resistant Become Support)
Perhatikan pada contoh SBR atau RBS diatas.
Breakout yang terjadi metupakan significant breakout. Dimana price membentuk New
High atau New Low
Buy Setup @RBS
Sell Setup @SBR
Price Line Analysis
Price line analysis, magic number 00-14 dan 50-64.
Dimana 00-14 dan 50-64 merupakan Resistant zone dan Support zone, atau bisa dikatakan
kalau 00-14 dan 50-64 merupakan zone dimana Buyer dan Seller bertempur.
Mari kita lihat gambar berikut
Jadi, Price Line Analysis disini kita gunakan untuk membantu menemukan support dan
resistant zone.
Sedangkan CSR kita gunakan sebagai entry point di SBR / RBS.
Contoh di NZD-USD
Analisa E-U hari ini.
Pada chart Daily Price kembali ke zone yang sebelumnya merupakan Support, kemudian
breakout, sehingga kemungkinan zone ini merupakan zone SBR.
Dapat dilihat bahwa Trend besar, masih Down Trend.
Karena Down Trend, maka kita hanya akan Sell saja di E-U. Karena basic dari Naked Trading
(PASR) adalah trade with the trend.
===============================================
Lalu kita lihat ke time frame lebih kecil untuk melihat apa yang sedang terjadi. TF4H
Di TF4H kita lihat bahwa SBR sudah terbentuk.
===============================================
Kemudian strategy entry the market.
Kita lihat menggunakan TF1H dengan Price Line.
Pada TF1H dibantu dengan Price Line, kita dapat lihat post-post terbaik untuk entry. Dimana
menurut saya Point A, B, C adalah post yang baik untuk Entry the market.
Dan TP1-TP6 merupakan tujuan kita.
SL kita letakkan di puncak SBR.
Setelah break di point C, saya menunggu price menuju ke point B. Ketika price sampai di
point B, USD masih menguat disemua pair dengan pergerakan yang kuat, sehingga saya
yakin akan mengarah ke point A. Jadi saya tidak sell di B. Ketika sampai di point A, dan
terlihat pergerakan USD tidak terlalu kuat lagi, saya open sell di point ini.
Setelah break di point C, saya menunggu price menuju ke point B. Ketika price sampai di
point B, USD masih melemah disemua pair dengan pergerakan yang kuat, sehingga saya
yakin akan mengarah ke point A. Jadi saya tidak sell di B. Ketika sampai di point A, dan
terlihat pergerakan USD tidak terlalu kuat lagi, saya open sell di point ini.
Double TOP telah terbentuk. Kemungkinan trend reversal H1 terjadi.
Tapi masih perlu analisa lebih lanjut. Konfirmasi sebenarnya kalau trend H1 sekarang adalah
down trend, ketika bisa membuat Low lebih rendah dari low sebelumnya. Dimana low
sebelumnya 1.2555
Tetapi jika ternyata E-U membuat new High, berarti UpTrend di H1 masih berlanjut
mau tanya lagi nih gan tentang menentukan trend...
kalo di TF D1 Down Trend, di TF H4 dan TFH1 Up Trend
yang kita simpulkan di TF H1 apa ya gan??
atau kita tetap harus mengambil posisi SELL untuk kasus EURUSD yang kalo gak salah saat ini berada di
posisi RESISTANT???
sekalian tanya gan apa ciri-cirinya pergerakan harga yang akan menjadi BREAKOUT???
Bila Trend besar downtrend, dan TF kecil uptrend, lebih baik menggunakan uptrend sebagai
patokan (Ini untuk intraday trader). Karena uptrend di TF kecil merupakan retrace di TF
besar. Bagi daytrader, yang penting adalah pergerakan saat ini. Tapi bila nanti TF kecil sudah
mulai bergerak seperti TF besar, kita harus selalu mengikuti TF besar.
Untuk kasus E-U, saya berani sell dan tidak buy, karena bila kita lihat di TF Daily, Telah
terjadi SBR disana. Tapi apakah retrace di TF Daily sudah selesai, dan akan meneruskan
downtrend-nya, atau akan retrace lebih tinggi lagi?? Tidak ada yang tahu. Yang kita tahu,
disana ada SBR yang kuat (terbukti telah lebih dari 1x retest) jadi OP sell diperbolehkan.
Ciri2 breakout... hmm ini agak sulit dijelaskan. Tapi inilah metode saya :
1. Saya buka E-U; G-U; A-U dan U-Cad. Dan saya sejajarkan chart-nya.
2. Disana dapat kita lihat pergerakan USD, menguat atau melemah.
3. Saat price berada di Magic Number 00-14 50-64; saya akan melihat "detak jantung"
heartbeat price ini. Dengan semakin sering kita mengamati, kita akan lebih peka. dan
berpengalaman. Sehingga kita tahu, apakah price masih memiliki tenaga atau tidak untuk
break.
4. Saya menggunakan Range Calculator, untuk mengetahui range harian pergerakan suatu
pair. Bila telah sampai magic number zone, range harian sudah terpenuhi >100%, dan
terlihat heartbeat price melemah, maka saya lebih yakin bahwa itu tidak akan break, dan
saya akan OP disana.
Semoga membantu,
Hi,
Sebenarnya SBR atau RBS diketahui pasti, setelah ada 1st retest. Bila belum ada 1rt retest,
sebenarnya masih belum bisa dikatakan pasti kalau itu merupakan SBR atau RBS, tapi baru
dikatakan berpeluang menjadi SBR/RBS.
Tapi sering juga terjadi, ketika price sampai ke zone yang berpotensi menjadi SBR / RBS,
price hanya mengalamai 1st retest, dan tidak terjadi 2nd retest. Bagi yang lebih suka resiko,
anda bisa masuk di 1st retest, asal dengan Risk:Reward yang bagus + sesuai MM. Sering
saya menunggu 2nd retest, ternyata tidak terjadi. Dan memang inilah forex, High Risk, High
Gain.
Bila kita lihat G-U dan E-U, sebenarnya trend TF kecil (H1 dan H4) masih uptrend. Tetapi
trend besar daily downtrend yang mengalami retrace.
Resiko paling kecil, sebenarnya ketika trend TF kecil + Trend TF besar searah. Pada kasus G-
U dan E-U sebenarnya kita melawan trend bila melihat TF kecil. Tapi sekali lagi, that's forex
High Risk High Gain. Bila terjadi trend reversal, dan price bergerak sesuai trend besar, maka
OP kita bisa kita hold berhari2 untuk mendapatkan ribuan pips.
Jadi, selalu perhatikan price action, SBR dan RBS, berlatih, maka Insya'Allah kita bisa
konsisten profit di Forex.
=================================================
OP kemarin malam waktu mendekati US open.
close all +1500 poitn / +150 pips
p.s. Template diatas menggunakan tambahan KG Range Calculator.
Hi guys,
Saat saya ingin berbicara masalah MM (Money Management).
Kebanyakan traders (termasuk saya ) selalu fokus pada penguasaan teknik / trading
system, atau gampangnya lebih fokus kepada penguasaan cara trading yang benar, kapan
buy, kapan sell, biar profit.
Kita sering lupa masalah money management (MM).
Bahkan, beberapa traders yang udah bertahun-tahun trading, masih binggung ketika saya
tanyain masalah Money management. Ada yang tambah tanya ke saya, apa itu MM?
Sifu saya, mengajarkan bahwa MM IS THE HOLY GRAIL.