Cover Integumen

7/24/2019 Cover Integumen

http://slidepdf.com/reader/full/cover-integumen 1/33

LUKA BAKAR PADA ANAK

Makalah

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Integument System in Nursingdengan dosen mata kuliah Agus Hendra S.Kep., Ners., M.Kep

disusun oleh:

Ai Ro’ainingsih : !"#"$%#$"#$#&

Annisa Nur'itriani (a)hri : !"#"$%#$"#$#%

Asep Ramdan : !"#"$%#$"#$#*

+ea airu- Hasna ati'ah : !"#"$%#$"#$#/

+ilo Ri0an)a arera : !"#"$%#$"#$#$&

1uan 2arlo 3riatmaka : !"#"$%#$"#$#&&

Nia Ratna Rukhiah : !"#"$%#$"#$#&4

Sani Sri 5ulandari : !"#"$%#$"#$#"%

Siska 5idiyanti : !"#"$%#$"#$#"6

K7AS S$#"A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PERSATUAN

PERAWAT NASIONAL INDONESIA JAWA BARAT

BANDUNG

2015





DAFTAR ISI

KA3A 87N<AN3AR................................................................................................i

+A3AR ISI............................................................................................................ii

+A3AR 3A(7...................................................................................................iii

(A( I 87N+AH==AN........................................................................................$

$.$ atar (elakang...............................................................................................$

$.& Rumusan Masalah..........................................................................................$

$." 3ujuan Makalah..............................................................................................$

$.! Man'aat...........................................................................................................$

(A( II 87M(AHASAN.........................................................................................&

&.$ aporan 8endahuluan.....................................................................................&

&.$.$ +e'inisi....................................................................................................&

&.$.& 7tiologi....................................................................................................&

&.$." ase uka (akar......................................................................................"

&.$.! Klasi'ikasi................................................................................................!

&.$.% +erajat uka (akar..................................................................................6

&.$.* 8ato'isiologi.............................................................................................6

&.$.6 8emeriksaan 8enunjang...........................................................................4

&.& Asuhan Keperaatan....................................................................................$

&.&.$ 8engkajian..............................................................................................$

&.&.& +iagnosa................................................................................................$"

&.&." Ren)ana Inter0ensi dan Rasional...........................................................$!

(A( III 87N=3=8...............................................................................................&%

".$ Simpulan.......................................................................................................&%

".& Saran.............................................................................................................&%

+A3AR 8=S3AKA.............................................................................................&*

2



DAFTAR TABEL

&.$ 3a;el Kalasi'ikasi ;erdasarkan kedalaman luka ;akar...............................!&.& 3a;el Klasi'ikasi luka ;akar ;erdasarkan tingkat usia................................%

&." 3a;el Ren)ana, inter0ensi, dan rasional....................................................$!

3



BAB I

PENDAHULUAN

$.$ Latar Belaka!

uka ;akar merupakan )edera yang )ukup sering dihadapi

oleh dokter dan peraat. 1enis yang ;erat memperlihatkan mor;iditas

dan derajat )a)at yang relati' tinggi di;anding dengan )edera oleh

se;a; lain. (iaya yang di;utuhkan dalam penangananpun tinggi.

8enye;a; luka ;akar selain ter;akar api langsung atau tak

langsung, juga pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun

;ahan kimia. uka ;akar karena api atau aki;at tak langsung dari api

misalnya tersiram panas ;anyak terjadi pada ke)elakaan rumah

tangga.

uka adalah rusaknya struktur dan 'ungsi anatomis normal

aki;at proses patologis yang ;erasal dari internal maupun eksternal

dan mengenai organ tertentu. >a-arus, $44! dalam 8otter ? 8erry,

&*@$/%".

(erat ringannya luka ;akar tergantung pada 'aktor, agent,

lamanya terpapar, area yang terkena, kedalamannya, ;ersamaan

dengan trauma, usia dan kondisi penyakit se;elumnya.

1"2 R#$#%a Ma%ala&

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:

$. (agaimana de'inisi luka ;akarB

&. (agaimana etiologi luka ;akarB

". (agaimana 'ase luka ;akarB

!. (agaimana klasi'ikasi luka ;akarB%. (agaimana derajat luka ;akarB

*. (agaimana tingkatan usia luka ;akarB

6. (agaimana pato'isiologi luka ;akarB

/. (agaimana data penunjang luka ;akarB

1



4. (agaimana asuhan keperaatan pada pasien luka ;akarB

1"' T#(#a Makala&

Adapun tujuan dari makalah ini adalah

$. =ntuk mengetahui de'inisi luka ;akar

&. =ntuk mengetahui etiologi luka ;akar

". =ntuk mengetahui 'ase luka ;akar

!. =ntuk mengetahui klasi'ikasi luka ;akar

%. =ntuk mengetahui mengetahui derajat luka ;akar

*. =ntuk mengetahui tingkatan usia luka ;akar

6. =ntuk mengetahui pato'isiologi luka ;akar

/. =ntuk mengetahui data penunjang luka ;akar

4. =ntuk mengetahui asuhan keperaatan pada pasien luka ;akar

1") Ma*aat

Adapun man'aat yang dapat diperoleh adalah se;agai ;erikut, yaitu:

$. Menam;ah aasan dan pengetahuan ;agi pem;a)anya.

&. +apat mem;antu pem;a)a dalam mengetahui pentingnya )ara

mengukur atau menghitung persentase luka ;akar, sehingga dapat

diketahui tingkat dan derajat luka ;akar pada penderita luka

;akar.". Mem;antu peraat memahami ;er;agai )ara dalam menghadapi,

menangani, serta meraat klien atau pasien >anak yang

menderita luka ;akar.

1



BAB II

PEMBAHASAN

2"1 La+,ra Pe-a&#l#a

&.$.$ +e'inisi

uka ;akar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang

dise;a;kan oleh energi panas atau ;ahan kimia atau ;enda#;enda

'isik yang menghasilkan e'ek ;aik memanaskan atau

mendinginkan.

uka ;akar merupakan luka yang unik diantara ;entuk#;entuk

luka lainnya karena luka terse;ut meliputi sejumlah ;esar jaringanmati >eskar yang tetap ;erada pada tempatnya untuk jangka aktu

yang lama. >Smelt-er, &$ : $4$$.

uka adalah rusaknya struktur dan 'ungsi anatomis normal

aki;at proses patologis yang ;erasal dari internal maupun eksternal

dan mengenai organ tertentu. >a-arus, $44! dalam 8otter ? 8erry,

&*@$/%".

uka ;akar adalah kerusakan atau kehilangan jarinan yang

dise;a;kan oleh kontak dengan sum;er panas, api, air panas, ;ahankimia, listrik dan radiasi >Moenadjat. &$.

uka ;akar adalah injury pada jaringan yang dise;a;kan oleh

panas >3hermal, Kimia, 7lektrik, dan Radiasi >Suriyadi. $4/6.

uka ;akar adalah suatu trauma yang dise;a;kan oleh panas,

arus listrik, ;ahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa

dan jaringan yang le;ih dalam >Irna (edah RS=+ +r.Soetomo,

&$.

&.$.& 7tiologi

+apat diglongkan dalam ;e;erapa ;agian:

a. lame: ko;aran api di tu;uh

;. lash: jilatan api ditu;uh

). S)ald:terkena air panas

d. Kontak panas: tersentuh ;enda pana

e. Aki;at sengatan listrik

'. Aki;at ;ahan kimia

g. Sun ;urn: sengatan matahari

2



h. uka ;akar radiasi

&.$." ase uka (akar

a. ase akut

+ise;ut se;agai 'ase aal atau 'ase syok. Se)ara umum

pada 'ase ini, seorang penderita akan ;erada dalam keadaan

yang ;ersi'at relati' li'e thretening. +alam 'ase aal penderita

akan mengalami an)aman gangguan airay >jalan na'as,

;rething >mekanisme ;erna'as, dan )ir)ulation >sirkulasi.

<nagguan airay tidak hanya dapat terjadi segera atau

;e;erapa saat setelah ter;akar, namun masih dapat terjadi

o;struksi saluran perna'asan aki;at )edera inhalasi dalam !/#

6& jam pas)a trauma. 2edera inhalasi adalah penye;a;

kematian utama penderiat pada 'ase akut.

8ada 'ase akut sering terjadi gangguan keseim;angan

)airan dan elektrolit aki;at )edera termal yang ;erdampak

sistemik. 8ro;lema sirkulasi yang ;eraal dengan kondisi syok

>terjadinya ketidakseim;angan antara paskan C& dan tingkat

ke;utuhan respirasi sel dan jaringan yang ;ersi'at hipodinamik

dapat ;erlanjut dengan keadaan hiperdinamik yang masih

ditingkahi denagn pro;lema insta;ilitas sirkulasi.

;. ase su; akut

(erlangsung setelah 'ase syok teratasi. Masalah yang

terjadi adalah kerusakan atau kehilangan jaringan aki;at kontak

denga sum;er panas. uka yang terjadi menye;a;kan:

$ 8roses in'lamasi dan in'eksi.

& 8ro;lempenuutpan luka dengan titik perhatian pada luka

telanjang atau tidak ;er;aju epitel luas dan atau pada

struktur atau organDorgan 'ungsional.

" Keadaan hipermeta;olisme.

). ase lanjut

ase lanjut akan ;erlangsung hingga terjadinya maturasi

parut aki;at luka dan pemulihan 'ungsi organ#organ 'ungsional.

8ro;lem yang mun)ul pada 'ase ini adalah penyulit ;erupa

3



parut yang hipertropik, kleoid, gangguan pigmentasi,

de'ormitas dan kontraktur.

&.$.! Klasi'ikasia. (erdasarkan Kedalaman uka (akar

Ta.el 2"1

Kalasi'ikasi ;erdasarkan kedalaman luka ;akar

Kedalaman 8enye;a; 8enampilan 5arna 8erasaan

Kete;alan

partial

seper'isial

>tingkat $

1ilatan api,

sinar ultra

0iolet

>ter;akar

oleh

matahari

Kering tidak ada

gelem;ung. 7dema

minimal E tidak ada

pu)at ;ila ditekan

dengan ujung jari,

;erisi kem;ali ;ila

tekanan dilepas.

(ertam;ah

merah

Nyeri

e;ih dalam

dari kete;alan

partial

>tingkat &

seper'isial

dalam

Kontak

dengan

;ahan air

atau ;ahan

padat. 1ilatan

apai pada

pakaian atau

jilatan

langsung

kimiai

(lister ;erdasarkan

lem;a; yang

ukurannya ;ertam;ah

;esar. 8u)at ;ila

ditekan dengan ujung

jari, ;ila tekanan

dilepas ;erisi kem;ali.

(intik#

;intik yang

kurang

jelas,

putih,

)oklat,

pink,

daerah

merah

)oklat.

Sangat

nyeri

Kete;alan

sepenuhnya

>tingkat "

Kontak

dengan

;ahan )air

atau padat.

Nyala api,

kimia,

kontak

Kering disertai kulit

mengelupas.pem;uluh

darah sepertiarang

terlihat di ;aah kulit

yang mengelupas.

<elem;ung jarang,

dinding sangat tipis,

8utih,

kering,

hitam,

)olat tua,

merah.

3idak

sakit,

sedikit

sakit,

ram;ut

mudah

lepas ;ila

4



langsung

dengan arus

listrik

tidak mem;esar, tidak

pu)at ;ila ditekan

di)a;ut.

;. 3ingkat =sia

Ta.el 2"2

Klasi'ikasi luka ;akar ;erdasarkan tingkat usia

Area l#ka .akar 0/1

Ta&#

1/)

Ta&#

5/

Ta&#

10/1)

Ta&#

15

Ta&#

Dea%a

Kepala $4 $6 $" $$ 4 6

eher & & & & & &

+ada $" $" $" $" $" $"

8unggung $" $" $" $" $" $"

engan kanan atas ! ! ! ! ! !

engan kiri atas ! ! ! ! ! !

engan kanan ;aah " " " " " "

engan kiri ;aah " " " " " "

3angan kanan &,% &,% &,% &,% &,% &,%

5



3angan kiri &,% &,% &,% &,% &,% &,%

<enetalia $ $ $ $ $ $

(okong kanan &,% &,% &,% &,% &,% &,%

(okong kiri &,% &,% &,% &,% &,% &,%

8aha kanan %,% *,% / /,% 4 4,%

8aha kiri %,% *,% / /,% 4 4,%

3ungkai kanan % % %,% * *,% 6

3ungkai kiri % % %,% * *,% 6

Kaki kanan ",% ",% ",% ",% ",% ",%

Kaki kiri ",% ",% ",% ",% ",% ",%

). (erdasarkan uas uka (akar5alla)e mem;agi tu;uh atas 4F ;agian atau kelipatan 4

yang terkenal dengan nama Rule o' 5alla)e

$. Kepala dan leher: 4F.

&. engan masing#masing: 4FG $/F.

". (adan depan $/F ;adan ;elakang $/FG "*F.

!. 3ungkai masing#masing $/FG "*F.

%. <enetaliaE perineum $F.

6



d. (erat ringannya luka ;akar

Ameri)an )ollege o' surgeon mem;agi dalam " ;agian:

$ 8rah#)riti)al

# 3ingkat &: "F atau le;ih

# 3ingkat ": $F atau le;ih# 3ingkat " pada tangan, kaki dan ajah

# +engan adanya komplikasi perna'asan, jantung, 'ra)ture,

so't tissue yang luas

& Sedang#moderate

# 3ingkat &: $%#"F

# 3ingkat ": $#$F

" Rin&./gan minor

# 3ingkat &: $%F

# 3ingkat ": $F

&.$.% +erajat uka (akar

+erajat luka ;akar ter;agi menjadi tiga ;agian@

a. +erajat satu > superficial yaitu hanya mengenai epidermis

dengan ditandai eritema, nyeri, 'ungsi 'isiologi masih utuh,

dapat terjadi pelepuhan, serupa dengan ter;akar mata hari

ringan. 3ampak &! jam setelah terpapar dan 'ase

penyem;uhan "#% hari.

;. +erajat dua > partial adalah mengenai dermis dan

epidermis dengan ditandai lepuh atau ter;entuknya

0esikula dan ;ula, nyeri yang sangat, hilangnya 'ungsi

'isiologis. ase penyem;uhan tanpa in'eksi 6#&$ hari.

). +erajat tiga atau kete;alan penuh yaitu mengenai seluruh

lapisan epidermis dan dermis, tanpa meninggalkan sisa#

sisa sel epidermis untuk mengisi kem;ali daerah yang

rusak, hilangnya rasa nyeri, arnanya dapat hitam, )oklat

dan putih, mengenai jaringan termasuk > fascia, otot,

tendon dan tulang.

7



&.$.* 8ato'isiologi

(erat ringannya luka ;akar tergantung pada 'aktor, agent,

lamanya terpapar, area yang terkena, kedalamannya, ;ersamaandengan trauma, usia dan kondisi penyakit se;elumnya.

isiologi syok pada luka ;akar aki;at dari lolosnya )airan

dalam sirkulasi kapiler se)ara massive dan ;erpengaruh pada

sistem kardio0askular karena hilangnya atau rusaknya kapiler, yang

menye;a;kan )airan akan lolos atau hilang dari compartment

intra0askuler kedalam jaringan interstisial. 7ritrosit dan leukosit

tetap dalam sirkulasi dan menye;a;kan peningkatan hematokrit

dan leukosit. +arah dan )airan akan hilang melalui e0aporasi

sehingga terjadi kekurangan )airan.

Kompensasi terhadap syok dengan kehilangan )airan maka

tu;uh mengadakan respon dengan menurunkan sirkulasi sistem

gastrointestinal yang mana dapat terjadi ilius paralitik, tachycardia

dan tachypnea merupakan kompensasi untuk menurunkan 0olume

0askuler dengan meningkatkan ke;utuhan oksigen terhadap injury

jaringan dan peru;ahan sistem. Kemudian menurunkan per'usi pada ginjal, dan terjadi 0asokontriksi yang akan ;eraki;at pada

depresi 'iltrasi glomerulus dan oliguri.

Respon luka ;akar akan meningkatkan aliran darah ke organ

0ital dan menurunkan aliran darah ke peri'er dan organ yang tidak

0ital.

Respon meta;olik pada luka ;akar adalah hipermeta;olisme

yang merupakan hasil dari peningkatan sejumlah energi,

peningkatan katekolamin@ dimana terjadi peningkatan temperatur dan meta;olisme, hiperglikemi karena meningkatnya pengeluaran

glukosa untuk ke;utuhan meta;olik yang kemudian terjadi

penipisan glukosa, ketidakseim;angan nitrogen oleh karena status

hipermeta;olisme dan injury jaringan.

8



Kerusakan pada sel daerah merah dan hemolisis menim;ulkan

anemia, yang kemudian akan meningkatkan )urah jantung untuk

mempertahankan per'usi.

8ertum;uhan dapat terham;at oleh depresi hormon

pertum;uhan karena ter'okus pada penyem;uhan jaringan yang

rusak.

8em;entukan edema karena adanya peningkatan permea;ilitas

kapiler dan pada saat yang sama terjadi 0asodilatasi yang

menye;a;kan peningkatan tekanan hidrostatik dalam kapiler.

3erjadi pertukaran elektrolit yang a;normal antara sel dan )airan

interstisial dimana se)ara khusus natrium masuk kedalam sel dan

kalium keluar dari dalam sel. +engan demikian mengaki;atkan

kekurangan sodium dalam intra0askuler.

Skema ;erikut menyajikan mekanisme respon luka ;akar

terhadap injury pada anakEorang deasa dan perpindahan )airan

setelah injury thermal.

&.$.6 8emeriksaan 8enunjang

a. Hitung darah lengkap : H; >hemoglo;in turun

menunjukkan adanya pengeluaran darh yang ;anyak

sedangkan peningkatan le;ih dari $%F mengindikasikan

adanya )edera, pada Ht> hematokrit yang meningkat

menunjukkan adany kehilangan )airan sedangkan Ht turun

dapat terjadi sehu;ungan dengan adanya in'eksi atau pans

terhadap pem;uluh darah

;. eukosit : leukosit dapat terjadi sehu;ungan dengan adany

in'eksi atau in'lamasi.

). <+A > <as +arah Arteri : untuk mengehtahuai adanya

ke)urigaan )edera inhalasi. 8enurunan tekanan oksigen

> 8aC& atau peningkatan kar;on doioksida >8a2C&

mungkin terlihat pada retensi kar;onmonoksida.

d. 7lektrolit serum : kalium dapat meningkat pada aal

sehu;ungan dengan )edera jaringan dan penurunan 'ungsi

9



ginjal, natrium pada aal mungkn menurun karena

kehilangan )airan, hipertemi dapat terjadi saat konser0asi

ginjal dan hipokalemi dapat terjadi ;ila mulai diuresis.

e. Ntarium urin : le;ih ;esar dari & m7E mengindikasikan

kele;ihan )airan, kurang dari $ m7A menduga

ketidakadekuatan )airan.

'. Alkali 'os'at : peningkatan alkali 'os'at sehu;ungan dengan

perpindahan )airan intertisial atau gangguan pompa,

natrium.

g. <lukosa serum : peningkatan glukosa serum menunjukkan

respons stress.

h. Al;umin serum : untuk mengetahui adanya kehilangan protein pada edema )airan.

i. (=N ata kreatinin : peninggian menunjukkan penuruna

per'usi atau 'ungsi ginjal, tetapi kreatinin dapat meningkat

karena )edera jaringan.

j. oop aliran 0olume : mem;erika pengkajian no#in0asi'

terhadap e'ek atau luasnya )edera.

k. 7K< : untuk mengetahui adanya tanda iskemia miokardial

atau distritmia.

l. otogra'i luka ;akar : mem;erikan )atatn untuk

penyem;uhan luka ;akar.

2"2 A%#&a Ke+eraata

&.&.$ 8engkajian

a. Akti'itasEistirahat:

3anda: 8enurunan kekuatan, tahanan@ keter;atasan rentang

gerak pada area yang sakit@ gangguan massa otot, peru;ahantonus.

;. Sirkulasi:

3anda > dengan )edera luka ;akar le;ih dari &F A833:

hipotensi >syok@ penurunan nadi peri'er distal pada

ekstremitas yang )edera@ 0asokontriksi peri'er umum dengan

kehilangan nadi, kulit putih dan dingin >syok listrik@

10



takikardia >syokEansietasEnyeri@ disritmia >syok listrik@

pem;entukan oedema jaringan >semua luka ;akar.

). Integritas ego

<ejala: masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan,

ke)a)atan.

3anda: ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal,

menarik diri, marah.

d. 7liminasi:

3anda: haluaran urine menurunEtak ada selama 'ase darurat@

arna mungkin hitam kemerahan ;ila terjadi mioglo;in,

mengindikasikan kerusakan otot dalam@ diuresis >setelah

ke;o)oran kapiler dan mo;ilisasi )airan ke dalam sirkulasi@

penurunan ;ising ususEtak ada@ khususnya pada luka ;akar

kutaneus le;ih ;esar dari &F se;agai stres penurunan

motilitasEperistaltik gastrik.

e. MakananE)airan:

3anda: oedema jaringan umum@ anoreksia@ mualEmuntah.

'. Neurosensori

<ejala: area ;atas@ kesemutan.

3anda: peru;ahan orientasi@ a'ek, perilaku@ penurunan re'leks

tendon dalam >R3+ pada )edera ekstremitas@ akti'itas kejang

>syok listrik@ laserasi korneal@ kerusakan retinal@ penurunan

ketajaman penglihatan >syok listrik@ ruptur mem;ran

timpanik >syok listrik@ paralisis >)edera listrik pada aliran

sara'.

g. NyeriEkenyamanan:

<ejala: (er;agai nyeri@ )ontoh luka ;akar derajat pertama

se)ara eksteren sensiti' untuk disentuh@ ditekan@ gerakan

udara dan peru;ahan suhu@ luka ;akar kete;alan sedangderajat kedua sangat nyeri@ smentara respon pada luka ;akar

kete;alan derajat kedua tergantung pada keutuhan ujung

sara'@ luka ;akar derajat tiga tidak nyeri.

h. 8erna'asan

<ejala: terkurung dalam ruang tertutup@ terpajan lama

>kemungkinan )edera inhalasi.

11



3anda: serak@ ;atuk mengii@ partikel kar;on dalam sputum@

ketidakmampuan menelan sekresi oral dan sianosis@ indikasi

)edera inhalasi.

8engem;angan torak mungkin ter;atas pada adanya luka

;akar lingkar dada@ jalan na'as atau stridorEmengii >o;struksi

sehu;ungan dengan laringospasme, oedema laringeal@ ;unyi

na'as: gemeri)ik >oedema paru@ stridor >oedema laringeal@

sekret jalan na'as dalam >ronkhi.

i. Keamanan

3anda:

Kulit umum: destruksi jarinagn dalam mungkin tidak ter;ukti

selama "#% hari sehu;ungan dengan proses tro;usmikro0askuler pada ;e;erapa luka.

Area kulit tak ter;akar mungkin dinginElem;a;, pu)at,

dengan pengisian kapiler lam;at pada adanya penurunan

)urah jantung sehu;ungan dengan kehilangan )airanEstatus

syok.

2edera api: terdapat area )edera )ampuran dalam sehu;unagn

dengan 0ariase intensitas panas yang dihasilkan ;ekuan

ter;akar. (ulu hidung gosong@ mukosa hidung dan mulut

kering@ merah@ lepuh pada 'aring posterior@oedema lingkar

mulut dan atau lingkar nasal.

2edera kimia: tampak luka ;er0ariasi sesuai agen penye;a;.

Kulit mungkin )oklat kekuningan dengan tekstur seprti kulit

samak halus@ lepuh@ ulkus@ nekrosis@ atau jarinagn parut te;al.

2edera se)ara mum e;ih dalam dari tampaknya se)ara

perkutan dan kerusakan jaringan dapat ;erlanjut sampai 6&

jam setelah )edera.2edera listrik: )edera kutaneus eksternal ;iasanya le;ih

sedikit di ;aah nekrosis. 8enampilan luka ;er0ariasi dapat

meliputi luka aliran masukEkeluar >eksplosi', luka ;akar dari

gerakan aliran pada proksimal tu;uh tertutup dan luka ;akar

termal sehu;ungan dengan pakaian ter;akar.

12



Adanya 'rakturEdislokasi >jatuh, ke)elakaan sepeda motor,

kontraksi otot tetanik sehu;ungan dengan syok listrik.

j. 8emeriksaan diagnostik:

7+: mengkaji hemokonsentrasi.

7lektrolit serum mendeteksi ketidakseim;angan )airan dan

;iokimia. Ini terutama penting untuk memeriksa kalium

terdapat peningkatan dalam &! jam pertama karena

peningkatan kalium dapat menye;a;kan henti jantung.

<as#gas darah arteri ><+A dan sinar J dada mengkaji

'ungsi pulmonal, khususnya pada )edera inhalasi asap.

(=N dan kreatinin mengkaji 'ungsi ginjal.

=rinalisis menunjukkan mioglo;in dan hemokromogen

menandakan kerusakan otot pada luka ;akar kete;alan penuh

luas.

(ronkoskopi mem;antu memastikan )edera inhalasi asap.

Koagulasi memeriksa 'aktor#'aktor pem;ekuan yang dapat

menurun pada luka ;akar masi'.

Kadar kar;on monoksida serum meningkat pada )edera

inhalasi asap.

&.&.& +iagnosa

a. Resiko tinggi ;ersihan jalan na'as tidak e'ekti' ;erhu;ungan

dengan o;truksi trakea;ronkial@edema mukosa dan hilangnya

kerja silia @ luka ;akar daerah leher@ kompresi jalan na'as

thorak dan dada.

;. Resiko tinggi kekurangan 0olume )airan ;Ed. Kehilangan

)airan melalui rute a;normal@ status hypermeta;olik

). Resiko kerusakan pertukaran gas ;Ed )edera inhalasi asap atau

sindrom kompartemen torakal sekunder terhadap luka ;akar

sirkum'isial dari dada atau leher.

d. Resiko in'eksi ;Ed. 8ertahanan primer tidak adeuat@ kerusakan

perlinduingan kulit@ jaringan traumatik.

e. Nyeri ;Ed. Kerusakan kulitEjaringan@ ;entukam edem@

mani'ulasi jaringan )idera.

'. Resiko kerusakan per'usi jarinagn ;Ed luka ;akar melingkari

ekstremitas atau luka ;akar listrik dalam.

13



g. <angguan )itra tu;uh >penampilan peran ;Ed krisis situasi@

ke)a)atan @nyeri.

h. integritas kulit ;Ed kerusakan permukaan kulit sekunder

destruksi lapisan kulit.

&.&." Ren)ana Inter0ensi dan Rasional

Ta.le 2"'

Ren)ana, inter0ensi, dan rasional

+iagnosa

Keperaatan

Ren)ana Keperaatan

3ujuan dan

Kriteria Hasil

Inter0ensi Rasional

Resiko tinggi ;ersihan jalan

na'as tidak

e'ekti' ;Ed

o;struksi

trakheo;ronkh

ial@ oedema

mukosa@

kompressi

jalan na'as .

(ersihan jalanna'as tetap

e'ekti'.

Kriteria Hasil :

(unyi na'as

0esikuler, RR

dalam ;atas

normal, ;e;as

dispnoeE)yanos

is

Aasi tanda 0ital,28. 8erhatikan

kapiler dan kekuatan

nadi peri'er.

Aasi pengeluaran

urine dan ;erat

jenisnya. C;ser0asi

arna urine dan

hemates sesuai

indikasi.

8antau drainase luka

dan kejilangan yang

tampak

3im;ang ;erat ;adan

setiap hari

=kur lingkar ekstremitas yang

ter;akar tiap hari

sesuai indikasi

Selidiki peru;ahan

mental

C;ser0asi distensi

Mem;erikan pedomanuntuk penggantian

)airan dan mengkaji

respon kardio0askuler.

8enggantian )airan

dititrasi untuk

meyakinkan rata#&

pengeluaran urine "#

% ))Ejam pada orang

deasa. =rine

;erarna merah pada

kerusakan otot masi'

karena adanyadarah

dan keluarnya

mioglo;in.

8eningkatan

permea;ilitas kapiler,

perpindahan protein, proses in'lamasi dan

kehilangan )airan

melalui e0aporasi

mempengaruhi 0olume

sirkulasi dan

pengeluaran urine.

14



a;domen,hematomesi

s,'e)es hitam.

Hemates drainase N<

dan 'e)es se)ara

periodik.

Resiko

kekurangan

0olume )airan

;Ed luka ;akar

luas.

8asien dapat

mendemostrasi

kan status

)airan dan

;iokimia

mem;aik.

Kriteria

e0aluasi:

tak ada

mani'estasi

dehidrasi,

resolusi

oedema,

elektrolit

serum dalam ;atas normal,

haluaran urine

di atas "

mlEjam.

akukan program

kola;orasi meliputi :

8asang E pertahankan

kateter urine

(erikan penggantian

)airan I yangdihitung, elektrolit,

plasma, al;umin.

Aasi hasil

pemeriksaan

la;oratorium > H;,

elektrolit, natrium .

(erikan o;at sesuai

idikasi :

+iuretiaka,kalium,antasida

8antau:

# 3anda#tanda 0ital

setiap jam selama

periode darurat,

setiap & jam selama

periode akut, dan

setiap ! jam selama

periode reha;ilitasi.

# 5arna urine.

# Masukan dan

haluaran setiap jam

selama periode

darurat, setiap ! jam

selam aperiode akut,

8enggantian )airan

tergantung pada ;erat

;adan pertama dan

peru;ahan selanjutnya

Memperkirakan

luasnyaoedemaEperpindahan

)airan yang

mempengaruhi 0olume

sirkulasi dan

pengeluaran urine.

8enyimpangan pada

tingkat kesadarandapat mengindikasikan

ketidak adeuatnya

0olume

sirkulasiEpenurunan

per'usi sere;ral

Stres >2urling ul)us

terjadi pada setengah

dari semua pasien yang

luka ;akar ;erat>dapat

terjadi pada aal

minggu pertama.

C;ser0asi ketat 'ungsi

ginjal dan men)egah

15





rentang normal,

gelisah, 3+ di ;aah

rentang normal, urine

gelap atau en)er

gelap.

Konsultasi doketr

;ila mani'estasi

kele;ihan )airan

terjadi.

3es guaiak muntahan

arna kopi atau 'esester hitam. aporkan

temuan#temuan

positi'.

(erikan antasida yag

diresepkan atau

antagonis reseptor

histamin seperti

simetidin.

penyimpangan dari

hasil yang diharapkan.

8eriode darurat >aal

!/ jam pas)a luka

;akar adalah periode

kritis yang ditandai

oleh hipo0olemia yang

men)etuskan indi0idu

pada per'usi ginjal dan

jarinagn tak adekuat.

Inspeksi adekuat dari

luka ;akar.

8enggantian )airan

)epat penting untuk

men)egah gagal ginjal.

Kehilangan )airan

;ermakna terjadi

melalui jarinagn yang

ter;akar dengan luka

;akar luas. 8engukuran

tekanan 0ena sentralmem;erikan data

tentang status 0olume

)airan intra0askular.

3emuan#temuan ini

mennadakan

hipo0olemia dan

perlunya peningkatan

)airan. 8ada lka ;akar

luas, perpindahan

)airan dari ruang

intra0askular ke ruang

interstitial

menim;ukan

hipo0olemi.

17



8asien rentan pada

kele;ihan ;e;an

0olume intra0askular

selama periode

pemulihan ;ila

perpindahan )airan

dari kompartemen

interstitial pada

kompartemen

intra0askuler.

3emuan#temuan guaiak

positi' ennandakan

adanya perdarahan <I.

8erdarahan <Imenandakan adaya

stres ulkus >2urling’s.

Men)egah perdarahan

<I. uka ;akar luas

men)etuskan pasien

pada ulkus stres yang

dise;a;kan

peningkatan sekresi

hormon#hormon

adrenal dan asam H2l

oleh lam;ung.

Resiko

kerusakan

pertukaran gas

;Ed )ederainhalasi asap

atau sindrom

kompartemen

torakal

sekunder

terhadap luka

;akar

sirkum'isial

8asien dapat

mendemonstra

sikan

oksigenasiadekuat.

Kriteroia

e0aluasi: RR

$&#&! LEmnt,

arna kulit

normal, <+A

8antau laopran <+A

dan kadar kar;on

monoksida serum.

(eriakan suplemen

oksigen pada tingkat

yang ditentukan.

8asang atau ;antu

dengan selang

endotrakeal dan

temaptkan pasien

pada 0entilator

Mengidenti'ikasi

kemajuan dna

penyimpangan dari

hasil yang diharapkan.Inhalasi asap dapat

merusak al0eoli,

mempengaruhi

pertukaran gas pada

mem;ran kapiler

al0eoli.

Suplemen oksigen

meningkatkan jumlah

18



dari dada atau

leher.

dalam renatng

normal, ;unyi

na'as ;ersih,

tak ada

kesulitan

;erna'as.

mekanis sesuai

pesanan ;ila terjadi

insu'isiensi

perna'asan

>di;uktikan dnegna

hipoksia,

hiperkapnia, rales,

takipnea dan

peru;ahan

sensorium.

Anjurkan perna'asan

dalam dengan

penggunaanspirometri insenti'

setiap & jam selama

tirah ;aring.

8ertahankan posisi

semi 'oler, ;ila

hipotensi tak ada.

=ntuk luka ;akar

sekitar torakal,

;eritahu dokter ;ila

terjadi dispnea

disertai dengan

takipnea. Siapkan

pasien untuk

pem;edahan

eskarotomi sesuai pesanan.

oksigen yang tersedia

untuk jaringan.

entilasi mekanik

diperlukan untuk

perna'asan dukungan

sampai pasie dapat

dilakukan se)ara

mandiri.

8erna'asan dalam

mengem;angkan

al0eoli, menurunkan

resiko atelektasis.

Memudahkan 0entilasi

dengan menurunkan

tekanan a;domen

terhadap dia'ragma.

uka ;akar sekitar

torakal dapat

mem;atasi ekspansi

adda. Mengupas kulit>eskarotomi

memungkinkan

ekspansi dada.

Resiko in'eksi

;Ed

pertahanan

primer tidak

adekuat,

kerusakan

perlindunga

8asien ;e;as

dari in'eksi.

Kriteria

e0aluasi: tak

ada demam,

pem;entukan

8antau:

# 8enampilan luka

;akar >area luka

;akar, sisi donor dan

status ;alutan di atas

sisi tandur ;ial tandur

kulit dilakukan

Mengidenti'ikasi

indikasi#indikasi

kemajuan atau

penyimapngan dari


19



kulit jaringan

granulasi ;aik.

setiap / jam.

# Suhu setiap ! jam.

# 1umlah makanan

yang dikonsumsi

setiap kali makan.

# (ersihakn area luka

;akar setiap hari dan

lepaskan jarinagn

nekrotik

>de;ridemen sesuai

pesanan. (erikan

mandi kolam sesuai

pesanan,implementasikan

peraatan yang

ditentukan untuk sisi

donor, yang dapat

ditutup dengan

;alutan 0aseline atau

op site.

epaskan krim lamadari luka se;elum

pem;erian krim ;aru.

<unakan sarung

tangan steril dan

;eriakn krim

anti;iotika topikal

yang diresepkan pada

area luka ;akar

dengan ujung jari.

(erikan krim se)ara

menyeluruh di atas

luka.

(eritahu dokter ;ila

demam drainase

purulen atau ;au

;usuk dari area luka

8em;ersihan dan

pelepasan jaringan

nekrotik meningkatkan

pem;entukan

granulasi.

Antimikro;a topikalmem;antu men)egah

in'eksi. Mengikuti

prinsip aseptik

melindungi pasien dari

in'eksi. Kulit yang

gundul menjadi media

yang ;aik untuk kultur

pertum;uhan ;aketri.

3emuan#temuan ini

mennadakan in'eksi.

Kultur mem;antu

mengidenti'ikasi

patogen penye;a;

sehingga terapi

anti;iotika yang tepat

dapat diresepkan.

Karena ;alutan siis

tandur hanya diganti

setiap %#$ hari, sisi ini

mem;eriakn media

kultur untuk

pertum;uhan ;akteri.

Kulit adalah lapisan

20



;akar, sisi donor atau

;alutan sisi tandur.

+apatkan kultur luka

dan ;erikan

anti;iotika I sesuai

ketentuan.

3empatkan pasien

pada ruangan khusus

dan lakukan

keaspadaan untuk

luka ;akar luas yang

mengenai area luas

tu;uh. <unakan linentempat tidur steril,

handuk dan skort

untuk pasien.

<unakan skort steril,

sarung tangan dan

penutup kepala

dengan masker ;ila

mem;erikan

peraatan pada pasien. 3empatkan

radio atau tele0isis

pada ruangan pasien

untuk menghilangkan

ke;osanan.

(ial riayat

imunisasi tak

adekuat, ;erikan

glo;ulin imun tetanus

manusia >hyper#tet

sesuai pesanan.

Mulai rujukan pada

ahli diet, ;eriakn

protein tinggi, diet

tinggi kalori. (erikan

pertama tu;uh untuk

pertahanan terhadap

in'eksi. 3eknik steril

dan tindakan

peraatan

perlindungan

lainmelindungi pasien

terhadap in'eksi.

Kurangnya ;er;agai

rangsang ekstrenal dan

ke;e;asan ;ergerak

men)etuskan pasien

pada ke;osanan.

Melindungi terhadap

tetanus.

Ahli diet adalah

spesialis nutrisi yang

dapat menge0aluasi

paling ;aik status

nutrisi pasien danmeren)anakan diet

untuk emmenuhi

ke;uuthan nutrisi

penderita. Nutrisi

adekuat mema;ntu

penyem;uhan luka dan

memenuhi ke;utuhanenergi.

21



suplemen nutrisi

seperti ensure atau

susta)al dengan atau

antara makan ;ila

masukan makanan

kurang dari %F.

Anjurkan N83 atau

makanan enteral ;ial

pasien tak dapat

makan per oral.

Nyeri ;Ed

kerusakan

kulitEjaringan, pem;entukan

oedema,

manipulasi

jaringan

)edera.

8asien dapat

mendemonstra

sikan hilangdari

ketidaknyaman

an.

Kriteria

e0aluasi:

menyangkal

nyeri,

melaporkan

perasaan

nyaman,

ekspresi ajah

dan postur

tu;uh rileks.

(erikan anlgesik

narkotik yang

diresepkan prn dansedikitnya " menit

se;elum prosedur

peraatan luka.

70aluasi

kee'ekti'annya.

Anjurkan analgesik

I ;ila luka ;akar

luas.

8ertahankan pintu

kamar tertutup,

tingkatkan suhu

ruangan dan ;erikan

selimut ekstra untuk

mem;erikan

kehangatan.

(erikan ayunan di

atas temapt tidur ;ila

diperlukan.

(antu dengan

pengu;ahan posisi

setiap & jam ;ila

diperlukan. +apatkan

;antuan tam;ahan

Analgesik narkotik

diperlukan utnuk

mem;lok jaras nyeridengan nyeri ;erat.

A;sorpsi o;at IM

;uruk pada pasien

dengan luka ;akar luas

yang dise;a;kan oleh

perpindahan interstitial

;erkenaan dnegan

peningkatan

permea;ilitas kapiler.

8anas dan air hilang

melalui jaringan luka

;akar, menye;a;kan

hipoetrmia. 3indakan

eksternal ini mem;antu

menghemat kehilangan

panas.

Menururnkan neyri

dengan

mempertahankan ;erat

;adan jauh dari linen

temapat tidur terhadap

luka dan menuurnkan

pemajanan ujung sara'

pada aliran udara.

22



sesuai ke;utuhan,

khususnya ;ila pasien

tak dapat mem;antu

mem;alikkan ;adan

sendiri.

Menghilangkan

tekanan pada tonjolan

tulang dependen.

+ukungan adekuat

pada luka ;akar selama

gerakan mem;antu

meinimalkan

ketidaknyamanan.

Resiko

kerusakan

per'usi

jaringan ;Ed

luka ;akar

melingkari

ekstremitas

atau luka

;akar listrik

dalam.

8asien

menunjukkan

sirkulasi tetap

adekuat.

Kriteria

e0aluasi:

arna kulit

normal,

menyangkal

ke;as dan

kesemutan,

nadi peri'er

dapat dira;a.

=ntuk luka ;akar

yang mengitari

ekstermitas atau luka

;akar listrik, pantau

status neuro0askular

dari ekstermitas

setaip & jam.

8ertahankan

ekstermitas ;engkak

ditinggikan.

(eritahu dokterdengan segera ;ila

terjadi nadi

;erkurang, pengisian

kapiler ;uruk, atau

penurunan sensasi.

Mengidenti'ikasi

indikasi#indikasi

kemajuan atau

penyimpangan dari


Meningkatkan aliran

;alik 0ena dan

menurunkan

pem;engkakan.

Kerusakan

integritas kulit

;Ed kerusakan permukaan

kulit sekunder

destruksi

lapisan kulit.

Menumjukkan

regenerasi

jaringanKriteria hasil:

Men)apai

penyem;uhan

tepat aktu

pada area luka

;akar.

Siapkan untuk

pem;edahan

eskarotomi sesuai pesanan.

KajiE)atat ukuran,

arna, kedalaman

luka, perhatikan

jaringan nekrotik dan

kondisi sekitar luka.

3emuan#temuan ini

menandakan keruskana

sirkualsi distal. +okterdapat mengkaji

tekanan jaringan untuk

emnentukan ke;utuhan

terhadap inter0ensi

;edah. 7skarotomi

>mengikis pada eskar

atau 'asiotomi

mungkin diperlukan

23



akukan peraatan

luka ;akar yang tepat

dan tindakan kontrol

in'eksi.

8ertahankan

penutupan luka

sesuai indikasi.

3inggikan area gra't

;ila mungkinEtepat.

8ertahankan posisi

yang diinginkan dan

imo;ilisasi area ;iladiindikasikan.

8ertahankan ;alutan

diatas area gra't ;aru

danEatau sisi donor

sesuai indikasi.

2u)i sisi dengan

sa;un ringan, )u)i,dan minyaki dengan

krim, ;e;erapa aktu

dalam sehari, setelah

;alutan dilepas dan

penyem;uhan selesai.

akukan program

kola;orasi :

# Siapkan E ;antu

prosedur

;edahE;alutan

;iologis.

untuk memper;aiki

sirkulasi adekuat.

Mem;erikan in'ormasi

dasar tentang

ke;utuhan penanaman

kulit dan kemungkinan

petunjuk tentang

sirkulasi pada aera

gra't.

Menyiapkan jaringan

untuk penanaman dan

menurunkan resikoin'eksiEkegagalan kulit.

Kain nilonEmem;ran

silikon mengandung

kolagen por)ine

peptida yang melekat

pada permukaan luka

sampai lepasnya atau

mengelupas se)araspontan kulit

repitelisasi.

Menurunkan

pem;engkakan

Emem;atasi resiko

pemisahan gra't.

<erakan jaringan

di;aah gra't dapat

mengu;ah posisi yang

mempengaruhi

penyem;uhan optimal.

Area mungkin ditutupi

oleh ;ahan dengan

permukaan tem;us

pandang tak reakti'.

24





BAB III

PENUTUP

'"1 Ke%$+#lauka ;akar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang

dise;a;kan oleh energi panas atau ;ahan kimia atau ;enda#;enda 'isik

yang menghasilkan e'ek ;aik memanaskan atau mendinginkan.

uka ;akar ter;agi menjadi " 'ase yaitu 'ase akut atau 'ase syok,

'ase su; akut atau 'ase syok teratasi, dan 'ase lanjut ;erlangsung

hingga terjadinya maturasi parut aki;at luka dan pemulihan 'ungsi

organ#organ 'ungsional.

+erajat luka ;akar ter;agi menjadi " yaitu derajat satu > superficial

yaitu hanya mengenai epidermis dengan ditandai eritema, nyeri, 'ungsi

'isiologi masih utuh, dapat terjadi pelepuhan, serupa dengan ter;akar

mata hari ringan. +erajat dua > partial adalah mengenai dermis dan

epidermis dengan ditandai lepuh atau ter;entuknya 0esikula dan ;ula,

nyeri yang sangat, hilangnya 'ungsi 'isiologis. +erajat " atau kete;alan

penuh yaitu mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, tanpa

meninggalkan sisa#sisa sel epidermis untuk mengisi kem;ali daerahyang rusak.

(erat ringannya luka ;akar tergantung pada 'aktor, agent, lamanya

terpapar, area yang terkena, kedalamannya, ;ersamaan dengan trauma,

usia dan kondisi penyakit se;elumnya.

'"2 Sara

+alam penulisan makalah ini, penulis menyadari tentu ;anyak

terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini.=ntuk itu penulis sangat mengharapkan dukungan yang ;erupa kritik

dan masukan yang mem;angun agar kedepan le;ih ;aik. +an semoga

melalui makalah ini mahasisa dapat le;ih mengetahui dan mengerti

tentang ;agaimana )ara meraat pasien terutama anak#anak yang

mengalami luka ;akar se)ara ;enar dan tepat, serta memiliki skill yang

26



;aik sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada

masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

(ar;ara 2. ong >$44*, Perawatan Medikal Bedah: Suatu Pendekatan

Proses Keperawatan, 3he 2. Mos;y 2ompany St. ouis, =SA.

(ar;ara 7ngram >$44/, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal – Bedah

ilid !! 8ener;it (uku Kedokteran 7<2, 1akarta.

+onna +. Ignata0i)ius >$44$, Medical Sur"ical #ursin": A #ursin"

Process Approach, 5(. Sauders 2ompany, 8hiladelphia.

<uyton ? Hall >$446, Buku A$ar %isiolo"i Kedokteran &disi ', 8ener;it

(uku Kedoketran 7<2, 1akarta.

Hudak ? <allo >$446, Keperaatan Kritis: Pendekatan (olistik )olume

!, 8ener;it (uku Kedoketran 7<2, 1akarta.

Instalasi Raat Inap (edah RS=+ +r. Soetomo Sura;aya >&$,

Pendidikan Keperawatan Berkelan$utan *PKB )+ ema: Asuhan

Keperawatan -uka Bakar Secara Paripurna, Instalasi Raat Inap

(edah RS=+ +r. Soetomo, Sura;aya.

Marylin 7. +oenges >&, Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman

.ntuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien

edisi /, 8ener;it (uku Kedoketran 7<2, 1akarta.

R. Sjamsuhidajat, 5im +e 1ong >$446, Buku A$ar !lmu Bedah &disi

Revisi, 8ener;it (uku Kedokteran 7<2, 1akarta.

Syl0ia A. 8ri)e >$44%, Patofisiolo"i: Konsep Klinis Proses0proses

Penyakit &disi 1 Buku 2, 8ener;it (uku Kedokteran 7<2, 1akarta

27



Cover Integumen

Documents