Lampiran 2 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : PM. … TAHUN 2005 TENTANG INTERKONEKSI METODE PENGALOKASIAN BIAYA DAN LAPORAN FINANSIAL KEPADA REGULATOR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN........................................... 1 1.1 Tujuan dari Metode Pengalokasian Biaya dan Laporan Finansial kepada Regulator dan Sasaran dari Panduan mengenai Tata Cara Pengalokasian Biaya dan Pelaporan Keuangan................................1 1.2 Penerapan.........................................2 2. DAFTAR ISTILAH........................................ 3 3. PRINSIP DAN METODE....................................4 3.1 Dasar Penyiapan Pelaporan dan Pengalokasian Biaya. 4 3.2 Format............................................ 4 4. DAFTAR PERKIRAAN (CHART OF ACCOUNT)................5 4.1 .............Tata Cara Penyusunan Daftar Perkiraan .................................................. 5 4.2 Tata Cara Penyesuaian Daftar Perkiraan...........21 4.3 Pemisahan Akuntansi (Accounting Separation)...........22 5. METODOLOGI PENGALOKASIAN BIAYA (COST ALLOCATION METHOD) ..................................................... 25 5.1 Prinsip Pengalokasian Biaya......................25 5.2 Metodologi Pengalokasian Biaya...................27 Halaman i dari ii
81
Embed
Cost Allocation and Reporting Manual · Web viewPeralatan Sentral untuk Penyelenggara Jaringan Tetap 2 211 Remote Subscriber Units (RSU) Peralatan RSU dan pusat pengoperasian jaringan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Lampiran 2 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : PM. … TAHUN 2005 TENTANG INTERKONEKSI
METODE PENGALOKASIAN BIAYA DAN LAPORAN FINANSIAL KEPADA REGULATOR
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN.........................................................................................11.1 Tujuan dari Metode Pengalokasian Biaya dan Laporan Finansial
kepada Regulator dan Sasaran dari Panduan mengenai Tata Cara Pengalokasian Biaya dan Pelaporan Keuangan..................................1
2. DAFTAR ISTILAH.......................................................................................33. PRINSIP DAN METODE.............................................................................4
3.1 Dasar Penyiapan Pelaporan dan Pengalokasian Biaya.......................4
4. DAFTAR PERKIRAAN (CHART OF ACCOUNT).......................................54.1 Tata Cara Penyusunan Daftar Perkiraan.............................................5
4.2 Tata Cara Penyesuaian Daftar Perkiraan..........................................21
5.8 Biaya Modal (Cost of Capital)............................................................34
6. SISTEM PELAPORAN..............................................................................356.1 Laporan Keuangan Regulator (Regulatory Financial Report)............35
6.2 Kebutuhan Informasi Lebih Lanjut.....................................................52
7. HUBUNGAN METODE PENGALOKASIAN BIAYA DAN LAPORAN FINANSIAL KEPADA REGULATOR DENGAN FORMULA PERHITUNGAN BIAYA INTERKONEKSI................................................537.1 Pendahuluan......................................................................................53
7.2. Penyesuaian CCA dan Metode Valuasi.............................................53
7.3 Perhitungan dalam Penyesuaian CCA...............................................55
7.4 Long Run Incremental Cost (LRIC)....................................................57
1. PENDAHULUANMetode Pengalokasian Biaya dan Laporan Finansial kepada Regulator
merupakan panduan mengenai tata cara pengalokasian biaya dan
pelaporan keuangan kepada regulator, dimana penyelenggara
telekomunikasi yang menyediakan layanan interkoneksi, wajib memenuhi
ketentuan tersebut dalam rangka memenuhi tujuan regulasi.
Penyelenggara Telekomunikasi tersebut di atas, wajib menerapkan
metode pengalokasian biaya dan metode pelaporan keuangan kepada
regulator (Regulatory Financial Statement) yang selanjutnya disebut RFS
wajib dilaporkan setiap tahun kepada Menteri.
1.1 Tujuan dari Metode Pengalokasian Biaya dan Laporan Finansial kepada Regulator dan Sasaran dari Panduan mengenai Tata Cara Pengalokasian Biaya dan Pelaporan Keuangan a. Memberikan keuntungan bagi konsumen dari layanan yang baik
dan kompetitif;
b. Mendorong penyelenggara telekomunikasi untuk menambah
akses sesuai kebutuhan pasar (demand);
c. Menciptakan industri telekomunikasi yang efisien dan
kompetitif;
d. Mencegah penyelenggara telekomunikasi agar tidak melakukan
perilaku anti kompetisi;
e. Mencegah penyelenggara telekomunikasi agar tidak melakukan
diskriminasi;
f. Mendorong penetapan biaya interkoneksi dan tarif pungut yang
berbasis biaya;
Halaman 1 dari 64
g. Memberikan kerangka dasar untuk pendekatan yang
transparan dan konsisten dalam memonitor kinerja
penyelenggara telekomunikasi.
1.2 Penerapan
Untuk tahap awal, penyelenggara telekomunikasi wajib
menyerahkan RFS yang disusun berdasarkan data keuangan
tahun 2005 kepada BRTI dan diserahkan paling lambat tanggal 30
September 2006. RFS untuk tahun berikutnya diserahkan paling
lambat setiap tanggal 30 September yang disusun berdasarkan
Metode Pengalokasian Biaya dan Laporan Finansial kepada
Regulator dalam lampiran ini.
Halaman 2 dari 64
2. DAFTAR ISTILAH
Singkatan ArtiBRTI Badan Regulasi Telekomunikasi IndonesiaCapex Capital expenditureCARM Cost Allocation and Reporting ManualCVR Cost Volume RelationshipDGPT Director General of Post & TelecommunicationsDLRIC Distributed Long Run Incremental CostEPMU Equi-Proportionate Mark UpFCM Financial Capital MaintenanceFTNS Fixed Network Telecommunications Network -
comprising WL and FWAFWA Fixed Wireless AccessGRC Gross Replacement CostMEA Modern Equivalent Aset NRC Net Replacement CostOCM Operational Capital MaintenanceOpex Operating expensesRFR Regulatory Financial ReportsRFS Regulatory Financial StatementsWACC Weighted Average Cost of CapitalWL Wire-line
Halaman 3 dari 64
3. PRINSIP DAN METODE Data keuangan yang dilaporkan harus sesuai dengan ketentuan
pengalokasian biaya sebagaimana tercantum dalam Metode
Pengalokasian Biaya dan Laporan Finansial kepada Regulator ini, dan
tidak merupakan laporan keuangan yang disusun dengan basis
konsolidasi. Penyelenggara telekomunikasi yang menyelenggarakan
layanan yang berbeda dengan izin yang berbeda wajib memisahkan
pembukuannya termasuk pemisahan identifikasi aset, pendapatan, dan
biaya.
3.1 Dasar Penyiapan Pelaporan dan Pengalokasian Biaya
Dasar penyiapan pelaporan dan Pengalokasian Biaya dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a. Mencatat biaya historis berdasarkan akumulasinya;
b. Mencatat perolehan aset yang berasal dari pinjaman dan harus
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia;
c. Semua satuan uang (Currency) harus menggunakan mata
uang Rupiah dengan pembulatan dalam jutaan Rupiah.
3.2 Format
Semua dokumen harus dibuat secara tertulis dan disahkan oleh
direksi yang memiliki kewenangan, sedangkan untuk dokumen
softcopy harus dibuat dalam format Microsoft Excel.
Halaman 4 dari 64
4. DAFTAR PERKIRAAN (CHART OF ACCOUNT)
4.1 Tata Cara Penyusunan Daftar Perkiraan
Daftar perkiraan atau Chart of Account yang selanjutnya disebut
COA merupakan sistem pencatatan informasi akuntansi yang
digunakan untuk keperluan laporan keuangan kepada BRTI.
Tata cara pengelompokan COA sesuai dengan kebiasaan yang
lazim kecuali kelompok aktiva dan biaya yang berkaitan dengan
karakteristik dari industri telekomunikasi.
Dalam penyusunan COA harus sesuai ketentuan Peraturan
Menteri ini, apabila penyelenggara memiliki sistem COA yang
berbeda, maka dalam penyusunan laporan kepada regulator
operator harus menyediakan petunjuk manual yang
memungkinkan COA yang dilaporkan dapat ditelusuri ke COA
operator.
Ketentuan penomoran yang digunakan dalam daftar perkiraan
terdiri dari 5 digit kode “xx- -xxx” yang dibagi kedalam dua bagian:
a. Kode pertama – judul rekening (Accounts) keuangan
(kelompok biaya);
b. Kode kedua – Rekening (Accounts) yang berdiri sendiri.
Struktur daftar perkiraan untuk akuntansi keuangan disusun
berdasarkan kategori sebagai berikut :
Kode Pertama
Judul Akuntansi Keuangan
01 Aktiva lancar (Current Assets)02 Aktiva tidak lancar (Non Current Assets)03 Utang lancar (Current Liabilities)04 Utang tidak Lancar (Non Current Liabilities)05 Modal (Equity)06 Pendapatan (Revenue)07 Biaya penjualan Langsung (Direct Cost of Sales)08 Biaya jaringan (Network Costs)
Halaman 5 dari 64
09 Sales & Marketing (Sales and Marketing)10 Biaya Umum dan Administrasi (General and Administration)11 Penyusutan dan Amortisasi (Depreciation & Amortisation)12 Pendapatan dan pengeluaran bukan operasi (Non-Operating
Income and Expenditure)13 Pajak Penghasilan (Income Tax)
Sedangkan untuk kode kedua merupakan penjabaran lebih detail
dari kelompok akuntansi kode pertama. COA standar untuk
perhitungan biaya interkoneksi yang harus dipenuhi setiap
penyelenggara adalah sebagai berikut :
Halaman 6 dari 64
Struktur Daftar PerkiraanKode
Pertama Kode Kedua Daftar Perkiraan Penjelasan
(Current Assets) Aktiva lancar 1 001 Cash in bank Kas pada Rekening Bank 1 002 Cash on hand Kas pada Perusahaan1 003 Short term deposits Deposito pada bank
1 004 Short term investmentsInvestasi jangka pendek (maksimal 1 tahun) seperti saham, obligasi,dan lainnya serta merupakan alternatif investasi sementara
1 101 Accounts receivable Piutang usaha yang harus diterima dalam waktu 1 tahun
1 102 Amounts due from affiliates Piutang usaha dari pihak afiliasi (pihak yang mempunyai hubungan istimewa)
1 103 Other receivables Piutang lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan usaha termasuk dari afiliasi
1 104 Provision for non recoverable accounts Bagian piutang yang diragukan penerimaannya
1 105 Prepaid expenses beban dibayar dimuka, diamortisasi sesuai masa manfaatnya
dengan menggunakan metode garislurus.
1 106 Prepaid taxes pajak-pajak yang dibayar dimuka 1 201 Inventories for resale Persediaan untuk penjualan1 202 Inventories for repairs and maintenance Persediaan sparepart untuk perbaikan dan pemeliharaan1 203 Other Inventories Persediaan lainnya
204 Provision for stock obsolecenseCadangan penghapusan persedian untuk mengantisipasi penurunan nilai karena menjadi ketinggalan, perubahan teknologi, atau tidak terpakai lagi
1 300 OthersAktiva lancar Lainnya yang tidak termasuk aktiva lancar diatas seperti dana yang dibatasi penggunaannya dan lain-lain
Halaman 7 dari 64
Non - Current Assets Aktiva tidak lancar Land & Buildings Tanah dan Gedung
2 201 Land Tanah yang digunakan untuk gedung, tower, sarana penunjang, dan lainnya
2 202 Buildings - Administrative Gedung untuk alokasi kegiatan administrasi2 203 Buildings - Network Gedung untuk alokasi jaringan telekomunikasi
2 204 Buildings - Other Gedung untuk alokasi lainnya, di luar kegiatan administrasi dan jaringan
2 205 Leasehold improvements Biaya renovasi yang dikapitalisasi Fixed Switching Equipment Peralatan Sentral untuk Penyelenggara Jaringan Tetap
2 211 Remote Subscriber Units (RSU) Peralatan RSU dan pusat pengoperasian jaringan sampai
Main Distribution Frame (MDF) tetapi tidak termasuk terminal dari kabel-kabel luar
2 212 Local switches Peralatan sentral lokal dan pusat pengoperasian jaringan
sampai Main Distribution Frame (MDF) tetapi tidak termasuk terminal dari kabel-kabel luar
2 213 Tandem switchesPeralatan Sentral Tandem dan pusat pengoperasian jaringan sampai Digital Distribution Frame (DDF) tetapi tidak termasuk terminal dari kabel-kabel luar
2 214 Trunk switchesPeralatan Sentral Trunk dan pusat pengoperasian jaringan sampai Digital Distribution Frame (DDF) tetapi tidak termasuk terminal dari kabel-kabel luar
2 215 International gateway switchesPeralatan Sentral gateway internasional dan pusat pengoperasian jaringan sampai Digital Distribution Frame (DDF) tetapi tidak termasuk terminal dari kabel-kabel luar
2 216 Intelligent Network equipment Peralatan untuk kebutuhan Inteligent Network
217 Signalling equipment (STP/SCP) Peralatan untuk kebutuhan signaling
Infrastructure Infrastruktur2 221 Copper kabel tembaga yang digunakan untuk jaringan lokal
2 222 Fibre cable Jaringan kabel Serat Optik baik untuk jaringan lokal maupun untuk jaringan jarak jauh
2 223 Duct, trench and manholes Sarana penggelaran dan pemeliharaan kabel
Halaman 8 dari 64
2 224 Submarine cable Jaringan Kabel Laut termasuk landing point2 225 Masts and towers Menara transmisi untuk pemasangan antena microwave2 226 Cabinets Kabinet untuk penempatan modul-modul perangkat
2 227 Exchange Main Distribution Frames Peralatan Main Distribution Frames, untuk menghubungan ke jaringan kabel primer
Transmission Equipment Peralatan Transmisi
2 231 Optical PDH equipment Peralatan transmisi optik PDH, termasuk line terminal equipment (LTE) dan multiplex dengan standar PDH
2 232 Optical SDH equipment Peralatan transmisi optik SDH, termasuk line terminal equipment (LTE) dan multiplex dengan standar SDH
Peralatan transmisi optik DWDM, termasuk line terminal equipment (LTE) dan multiplex dengan standar SDH
2 234 Microwave PDH equipment Peralatan transmisi radio PDH, termasuk antena, peralatan radio microwave dan multiplex dengan standar PDH
2 235 Microwave SDH equipment Peralatan transmisi radio SDH, termasuk antena, peralatan radio microwave dan multiplex dengan standar SDH
2 236 xDSL transmission equipment Peralatan transmisi xDSL, termasuk peralatan modem di sentral dan pelanggan
2 237 Satellite transmission systems Sistem transmisi satelit termasuk stasiun bumi, antena, dan alat komunikasi lainnya untuk satelit domestik
2 238 Submarine transmission systemsSistem transmisi kabel laut termasuk kabel serat optik bawah laut dan kabel tanam langsung (direct buried) menuju landing point
2 239 Transmission distribution frames Frame distribusi untuk menyambungkan saluran transmisi dengan kapasitas 2 Mbps dan diatasnya
2 240 Digital cross connects Peralatan transmisi pada standar SDH untuk sambungan digital
2 241 Other transmission equipment Peralatan transmisi lainnya yang digunakan untuk menyalurkan trafik
Data and leased lines equipment Peralatan untuk Data dan Lease Lines
2 251 IP equipment Peralatan yang digunakan untuk kebutuhan IP termasuk server, router, dan lainnya
2 252 Asynchronous Transfer Mode (ATM) equipment
Peralatan yang digunakan untuk kebutuhan ATM
2 253 Frame relay equipment Peralatan yang digunakan untuk kebutuhan frame relay
Halaman 9 dari 64
2 254 X25 equipment Peralatan yang digunakan untuk kebutuhan x252 255 Leased lines equipment Peralatan yang digunakan untuk kebutuhan lease line International equipment Peralatan jaringan Internasional
2 261 Cable landing stations Cable landing stations yang digunakan untuk operasi jaringan internasional
2 262 Earth stations Peralatan stasiun bumi untuk transmisi satelit untuk hubungan internasional
2 263 International transmission systems Sistem transmisi internasional termasuk jaringan kabel laut bawah tanah dan jaringan satelit
2 264 Indefeasible Right of use (IRUs) Hak penggunaan transmisi internasional
2 265
Other international equipment Peralatan internasional lainnya tetapi tidak termasuk peralatan satelit dan kabel bawah laut, termasuk peralatan switching, stasiun radio internasional, fasilitas pendukung dan peralatan manajemen jaringan
Network support equipment Peralatan Pendukung untuk jaringan
2 271 Network management systems - switching
Sistem manajemen jaringan untuk memonitor performansi sentral
2 272 Network management systems - transmission
Sistem manajemen jaringan untuk memonitor performansi transmisi
Network management systems - other
Sistem manajemen jaringan untuk memonitor performansi jaringan lainnya
2 281 Test equipment Peralatan untuk pengujian swicth, transmisi dan lainnya2 282 Network power equipment Peralatan catu daya untuk elemen jaringan Other equipment Peralatan Lainnya
2 291 Customer Premises Equipment (CPE)
Peralatan untuk layanan konsumen termasuk terminal pelanggan dan lainya
2 292 Public payphone equipment Peralatan yang digunakan untuk kebutuhan telepon umum2 293 Telex equipment Peralatan yang digunakan untuk kebutuhan telex2 294 Directory enquiry services equipment Peralatan yang digunakan untuk akses layanan direktori Mobile/FWA switching equipment Peralatan untuk Sentral selular / FWA2 301 Tranceiver units (TRX) Peralatan TRX berisi transmiter dan receiver2 302 Base Transceiver system (BTS) Perangkat BTS tetapi tidak termasuk TRX2 303 Base station controllers (BSC) Peralatan BSC termasuk TRAU,basic rack dan extension rack2 304 Mobile switching centres (MSC) Peralatan sentral mobile dan pusat pengoperasian jaringan
sampai Digital Distribution Frame (DDF) tetapi tidak termasuk
Halaman 10 dari 64
terminal dari kabel-kabel luar
2 305 Gateway mobile switching centres (GMSC)
Peralatan gateway MSC yang berfungsi untuk mennghubungkan ke jaringan lain
2 306 Home location registers (HLR) Peralatan HLR yang berisi database informasi pelanggan
2 307 Visitor location register (VLR) Peralatan VLR yang berisi informasi pelanggan yang melakukan roaming
2 308 Equipment identity registers (EIR) Peralatan EIR2 309 Voicemail platforms (VMS) Peralatan VMS yang berisi server untuk voice mail
2 310 SMSC Peralatan SMS center untuk melayani pengiriman dan penerimaan pesan singkat
2 311 Prepaid IN platform Peralatan untuk kebutuhan prepaid IN2 312 Other mobile IN platform Peralatan untuk kebutuhan mobile IN lainnya2 313 GPRS Systems Peralatan untuk kebutuhan Sistem GPRS2 314 MMS Systems Peralatan untuk kebutuhan Sistem MMS2 315 WAP Platform Peralatan untuk kebutuhan WAP IT equipment Peralatan IT2 321 Retail billing systems Sistem IT untuk pengolahan biling retail 2 322 Interconnect billing systems Sistem IT untuk pengolahan billing interkoneksi2 323 Call centre equipment Peralatan call center untuk pelayanan kepada pelanggan2 324 Provisioning system Cadangan perlengkapan untuk kebutuhan IT2 325 Customer care system Sistem IT untuk pelayanan pelanggan
2 326 IT hardwarePeralatan hardware IT untuk menujang pengoperasian jaringan
2 327 PCs and peripherals Komputer dan peralatan lainnya yang mendukung untuk kebutuhan sistem informasi perusahaan
General equipment Peralatan Umum
2 331 Furniture and fixtures Peralatan mebel-mebel kantor seperti meja, kursi, lemari arsip, dan lainnya
2 332
Office plant and equipment Peralatan dan perlengkapan kantor seperti mesin potocopy, mesin fax, telepon, dan lainnya
2 333 Motor vehicles Kendaraan bermotor baik untuk pengoperasian jaringan maupun untuk kebutuhan administrasi
Capital work in progress Pekerjaan dalam kontruksi
Halaman 11 dari 64
2 401 Capital work in progress Aset yang masih dalam konstruksi
2 500 Others Aktiva tidak lancar lainnya yang belum tercakup, diantaranya biaya riset yang dikapitalisasi atau security deposit
Mobile Satellite switching equipment2 611 Traffic Channel Equipment (TCE) Peralatan TCE berisi peralatan kanalisasi2 612 Gateway Station Controller (GSC) Perangkat GSC berisi peralatan pengontrol TCE
2 613 Mobile switching centres (MSC)Peralatan sentral mobile dan pusat pengoperasian jaringan sampai Digital Distribution Frame (DDF) tetapi tidak termasuk terminal dari kabel-kabel luar
2 614 Home location registers (HLR) Peralatan HLR yang berisi database informasi pelanggan
2 615 Visitor location register (VLR)Peralatan VLR yang berisi informasi pelanggan yang melakukan roaming
2 616 Equipment identity registers (EIR) Peralatan EIR2 617 Network Controll Center (NCC) Peralatan pusat pengontrol call set-up2 618 Voicemail platforms (VMS) Peralatan VMS yang berisi server untuk voice mail 2 619 Prepaid platform Peralatan untuk kebutuhan prepaid 2 620 Other satellite platform Peralatan untuk kebutuhan satelit lainnya
Mobile Satellite Transmission equipment Peralatan untuk transmisi mobile satellite
2 621 Satellite (SAT) satelit2 622 Antenna Sub-system (ANT) Perangkat antena stasiun bumi2 623 Radio Frequency Sub-system (RFS) Peralatan frequency radio stasiun bumi
2 624 Network Synchronization Sub-system (NSS)
Peralatan sinkronisasai kominikasi
2 625 Inter Station Comonucation Sub-System (ICS)
Peralatalan pengontrol komunikasi antar stasiun
Current Liabilities Hutang Lancar
Halaman 12 dari 64
3 001 Bank overdraft Hutang kepada bank akibat transaksi melebihi batas saldo pada rekening overdraft
3 002 Current maturities of long-term liabilities Hutang jangka panjang yang sudah jatuh tempo
3 003 Customer depositsUang muka dan jaminan yang diterima dari pelanggan untuk pembelian jasa dan jaminandeposito yang diterima dari pemasok untuk kontrak-kontrak pengadaan.
3 004 Taxes Payable Pajak-pajak yang terhutang yang harus dibayar
3 005 Amounts due to affiliates hutang jangka pendek kepada pihak afiliasi (pihak yang mempunyai hubungan istimewa)
3 006 Short term borrowing's hutang jangka pendek yang harus dibayar dalam waktu 12 bulan
3 007 Capitalised lease liabilities hutang terhadap penyewaan aset dari pihak lain yang harus dibayar dalam waktu 12 bulan
3 008 Deferred income Pendapatan yang diterima dimuka baik dari pelanggan maupun pihak lainnya
3 009 Provision for profits tax kewajiban pajak pendapatan termasuk Pajak Penghasilan Karyawan (PPh 21),
3 010 Provision for dividends pembayaran dividens yang telah diumumkan dan harus dibayar dalam waktu 12 bulan
3 011 Provision for employee entitlements hutang gaji karyawan termasuk dana pensiun yang harus dibayar dalam waktu 12 bulan
3 012 Others Hutang lancar lainnya diluar hutang usaha
Non-Current Liabilities Hutang Tidak Lancar 4 001 Creditors Kredit jangka panjang kepada pemasok
Halaman 13 dari 64
4 002 Amounts due to affiliates hutang jangka panjang kepada pihak afiliasi (pihak yang mempunyai hubungan istimewa)
4 003 Long term borrowing's Hutang jangka panjang yang telah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
4 004 Capitalised lease liabilitieshutang terhadap penyewaan asset dari pihak lain setelah dikurangi hutang aset yang yang harus dibayar dalam satu tahun
4 005 Provision for deferred tax Pajak yang ditangguhkan
4 006 Provision for employee entitlementshutang karyawan yang pembayarannya ditangguhkan menyangkut pembayaran untuk dana pensiun, penghargaan masa kerja, dan lainnya
4 007 Others Hutang lainnya yang tidak tercakup diatas termasuk hutang akuisisi anak perusahaan dan lain-lain
Shareholders' Funds Ekuitas
5 001 Share capital modal yang disetor oleh pemegang saham biasanya dalam bentuk saham yang dikeluarkan dalam nilai nominal
5 002 Asset revaluation reserve niai yang diperoleh dari adanya penyesuaian dari revaluasi asset
5 003 Share premium reserve tambahan modal disetor yang diperoleh dari hasil penjualan saham
5 004 Capital reserve
tambahan modal yang merupakan selisih dari transaksi resrtukturisasi, yaitu selisih antara jumlah yang dibayar dan diterima dari aktiva bersih yang diperoleh atau nilai buku penyertaan yang dijual
5 005 Other reservestambahan yang berasal dari selisih transaksi lainnya seperti transaksi perubahan ekuitas, perubahan kurs dalam pelaporan keuangan, dan lainnya
5 006 Retained earnings bagian laba yang tidak dibagikan
5 007 Minority interest bagian dari kekayaan bersih yang tidak dimilliki oleh pemegang saham yang mengontrol
Revenue Pendapatan
Halaman 14 dari 64
Retail services-residential customers Pendapatan retail dari pelanggan perorangan6 101 Local call revenue Pendapatan retail dari panggilan lokal6 102 National call revenue Pendapatan retail dari panggilan jarak jauh6 103 International call revenue Pendapatan retail dari panggilan internasional6 104 International roaming Pendapatan retail dari roaming internasional6 105 Calls to mobile Pendapatan retail dari panggilan selular6 106 Other call revenue Pendapatan retail dari panggilan lainnya6 107 Operator assist Pendapatan retail dari operator pembantu6 108 Connection charges Pendapatan retail dari biaya akses6 109 Administration services Pendapatan retail dari abonemen6 110 Line rentals Pendapatan retail dari sewa6 111 Network access Pendapatan retail dari jaringan akses6 112 Leased circuits Pendapatan retail dari sewa sirkit6 113 Data services Pendapatan retail dari layanan data Retail services-business customers Pendapatan retail dari pelanggan korporat6 201 Local call revenue Pendapatan dari panggilan lokal6 202 National call revenue Pendapatan dari panggilan jarak jauh6 203 International call revenue Pendapatan dari panggilan internasional6 204 International roaming Pendapatan dari roaming internasional6 205 Calls to mobile Pendapatan dari panggilan selular6 206 Other call revenue Pendapatan dari panggilan lainnya6 207 Operator assist Pendapatan dari operator pembantu6 208 Connection charges Pendapatan dari biaya akses6 209 Administration services Pendapatan dari biaya langganan bulanan6 210 Line rentals Pendapatan dari sewa6 211 Network access Pendapatan dari jaringan akses6 212 Leased circuits Pendapatan dari sewa sirkit6 213 Data services Pendapatan dari layanan data Retail services-other Pendapatan retail Lainnya6 301 Payphones Pendapatan dari telepon umum6 302 USC Pendapatan dari USC6 303 Other Pendapatan retail lainnya yang berasal dari pelanggan
Halaman 15 dari 64
perorangan dan korporat Wholesale services Pendapatan dari Layanan Wholesale
6 401 Interconnect charges - Local (OLO fixed)
pendapatan interkoneksi lokal dari OLO fixed
6 402 Interconnect charges - Local (OLO FWA)
pendapatan interkoneksi lokal dari OLO FWA
6 403 Interconnect charges - Local (OLO mobile)
pendapatan interkoneksi lokal dari OLO mobile
6 404 Interconnect charges - Local (OLO satellite)
pendapatan interkoneksi lokal dari OLO satelit
6 405 Interconnect charges - Long distance (OLO fixed)
pendapatan interkoneksi jarak jauh dari OLO fixed
6 406 Interconnect charges - Long distance (OLO FWA)
pendapatan interkoneksi jarak jauh dari OLO FWA
6 407 Interconnect charges - Long distance (OLO mobile)
pendapatan interkoneksi jarak jauh dari OLO mobile
6 408 Interconnect charges - Long distance (OLO satellite)
pendapatan interkoneksi jarak jauh dari OLO satelit
6 413 Interconnect charges - MMS and data (OLO FWA)
pendapatan interkoneksi MMS dari OLO FWA
6 414 Interconnect charges - MMS and data (OLO mobile)
pendapatan interkoneksi MMS dari OLO mobile
6 415 Interconnect charges - MMS and data (OLO satellite)
pendapatan interkoneksi MMS dari OLO satelit
6 416 CPS access charges pendapatan dari biaya akses CPS6 417 International interconnect charges pendapatan interkoneksi sambungan internasional6 418 Leased circuits charges pendapatan yang diperoleh dari penyewaan sirkit domestik
Halaman 16 dari 64
6 419 International leased circuits charges pendapatan sewa sirkit internasional Unregulated services Pendapatan Layanan Lainnya6 501 Product sales pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk
6 502 CPE lease income Pendapatan yang diperoleh dari sewa Customer Premises Equipment (CPE)
6 503 Directory services pendapatan dari akses ke layanan direktori6 504 Content pendapatan dari layanan kontent6 505 Other non telecommunications services pendapatan dari layanan non telekomunikasi lainnya6 506 Other services layanan lainnya yang tidak tercantum diatas
Direct Cost of Sales Biaya Langsung Penjualan
7 101 PSTS interconnect biaya yang terjadi untuk penyelenggaraan interkoneksi Public Switched Telecommunications Services (PSTS)
7 102 MCTS interconnect biaya yang terjadi untuk penyelenggaraan interkoneksi Mobile Cellular Telecommunications Services (MCTS)
7 103 International termination charges biaya yang terjadi untuk pengadaan layanan terminasi internasional
7 104 International roaming charges biaya yang terjadi untuk penyelenggaraan layanan internasional roaming
7 105 Net handset subsidisation biaya yang terjadi karena tambahan handset7 106 Product maintenance biaya untuk pemeliharaan produk7 107 Product purchases biaya untuk pembelian produk7 108 Directory services biaya yang terjadi untuk akses ke layanan direktori7 109 Content biaya yang terjadi untuk pengadaan jasa kontent7 110 Other biaya langsung lainnya yang tidak termasuk diatas
Network Costs Biaya Jaringan
8 201 Maintenance - Direct labour Biaya personil atau staff yang secara langsung terkait dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan
8 202 Maintenance - Direct labour on costs Biaya personil yang dialokasikan secara langsung sesui
Halaman 17 dari 64
biayanya seperti biaya pengawasan, Pensiun, cuti dan lain-lain
8 203 Maintenance – Materials biaya material untuk pemeliharaan aset
8 204 Maintenance - Vehicles biaya kendaraan untuk pemeliharaan aset8 205 Maintenance - Subcontract biaya subkontrak untuk pemeliharaan aset
8 206 Licence fees Biaya-biaya yang dibayar untuk kepentingan lisensi penyelenggaraan ke pemerintah atau regulator, termasuk lisensi perangkat.
8 207 Spectrum Utilisation Fees biaya penggunaan spektrum
8 208 USC (universal service charges) Biaya-biaya yang terkait dengan biaya universal service charge
8 209 Electricity Beban biaya akibat pemakaian listrik
8 210 Other Biaya lainnya yang belum termasuk diatas seperti biaya gas dan air, dan lainnya
Sales & Marketing Penjualan dan Pemasaran 9 701 Bad & doubtful debts biaya tak tertagihkan dari pelanggan9 702 Billing materials biaya untuk kegiatan proses billing9 703 Credit card charges biaya kredit card
9 704 Collateral & materialsbiaya yang terkait dengan biaya produksi dan percetakan bahan-bahan untuk mensupport penjualan seperti brosur, pamlet, dan lain-lain
9 707 Direct labour gaji langsung bagian penjualan dan pemasaran termasuk gaji dan tunjangan lain-lain
9 708 Direct labour on costs gaji langsung bagian penjualan dan pemasaran termasuk gaji dan tunjangan lain-lain
9 709 Market research biaya untuk kegiatan penelitian pasar 9 710 Sales office disbursements biaya untuk pengadaan kantor pemasaran9 711 Office rental biaya sewa kantor untuk kegiatan penjualan dan pemasarang9 712 Point of sale material Biaya ini terkait dengan pengadaan bahan-bahan yang
Halaman 18 dari 64
digunakan dalam display penjualan untuk mendorong terjadinya penjualan barang dan jasa
9 713 Postage biaya jasa pos9 714 Product advertising biaya untuk pengadaan iklan9 715 Product development biaya pengembangan produk9 716 Public relations biaya untuk kegiatan hubungan masyarakat9 717 Sponsorships biaya dalam kegiatan sponsor
9 718 Travel & accomodation biaya perjalanan dan akomodasi untuk karyawan penjualan dan pemasaran
General & Administration Umum dan Administrasi
10 801 Accounting & audit biaya untuk proses akuntansi dan audit keuangan10 802 Bank charges biaya bank diluar biaya bunga bank10 803 Borrowing costs biaya yang terjadi dalam kegiatan pinjaman 10 804 Consultants biaya pengadaan jasa konsultan10 805 Electricity biaya listrik yang tidak terkait langsung produksi10 806 Entertainment biaya entertain10 807 General office disbursements biaya umum kantor termasuk biaya pajak
10 808 Indirect labour gaji pegawai tidak langsung termasuk gaji dan tunjangan lain-lain
10 809 Indirect labour on costs gaji pegawai tidak langsung termasuk gaji dan tunjangan lain-lain
10 810 IT and office systems biaya kantor dan pengadaan jasa IT10 811 Insurance Biaya asuransi 10 812 Legal biaya untuk proses legal10 813 Motor vehicles biaya kendaraan yang tidak terkait langsung produksi10 814 Office rental biaya sewa untuk kebutuhan administrasi kantor 10 815 Printing & stationary biaya percetakan dan alat tulis10 816 Postage biaya untuk jasa pos10 817 Recruitment costs biaya untuk pengadaan karyawan10 818 Security biaya pengamanan10 819 Storage biaya penyimpanan di gudang10 820 Telephone & communications biaya atas pemakaian telepon dan komunikasi lainnya
Halaman 19 dari 64
10 821 Training Cost Biaya pelatihan diluar biaya pelatihan yang telah dibebankan pada kegiatan operasi
10 822 Travel & accomodation biaya perjalanan dan akomodasi untuk karyawan yang tidak terkait langsung dengan produksi
Depreciation & Amortisation Depresiasi dan Amortisasi
11 101 Depreciation biaya depresiasi Aset Tetap yang lakukan sesuai umur ekonomis aset berdasarkan metode garis lurus
11 102 Goodwill amortisation biaya amortisasi goodwill disesuaikan dengan umur ekonomi assetnya berdasarkan metode garis lurus
11 103 Other intangibles biaya amortisasi lainnya berdasarkan metode garis lurus Non Operating Income & Expenditure Pendapatan dan Biaya Lain-lain
12 101 Interest income Pendapatan Bunga Bank dan Lembaga Keuangan12 102 Interest expense Biaya bunga Pinjaman12 103 Settlement discounts perolehan diskon dari hasil setlement12 104 Non operating income pendapatan di luar usaha.12 105 Non operating expenses pengeluaran non operasi12 106 Gain/loss on asset disposals keuntungan / kerugian dari penjualan aset
Income Tax Pajak Pendapatan
13 101 Income tax expense Pajak pendapatan dan penghasilan
Halaman 20 dari 64
4.2 Tata Cara Penyesuaian Daftar Perkiraan
Dalam hal COA sebagaimana tercantum dalam butir 3.1 tidak
sesuai dengan COA yang terdapat pada sistem pembukuan
Penyelenggara Telekomunikasi, maka harus dilakukan
penyesuaian dengan cara sebagai berikut:
a. Menggabungkan pencatatan keuangan yang telah dipisahkan
dengan merujuk kepada klasifikasi dari COA yang bersesuaian.
b. Dalam hal penyelenggara telekomunikasi tidak melakukan
pencatatan keuangan yang dipisah-pisahkan maka
penyelenggara telekomunikasi harus menampilkan uraian dari
perhitungan pencatatan keuangan tersebut. Pencatatan
perhitungan harus dilakukan dengan menampilkan historis dari
biaya yang dicatatkan. Apabila penyelenggara telekomunikasi
tidak dapat menguraikan perhitungan pencatatan keuangan
maka pembagian biaya historis harus dilakukan dengan
metoda Current Cost Accounting (CCA) atau Modern
Equivalent Aset valuations (MEA).
Contoh untuk pembagian CCA sebagai berikut:
Nilai Buku
Nilai CCA Perhitungan Nilai Proporsional(Apportioned)
Aset X 115 140Elemen aset X-1 (sesuai COA)
Tidak diketahui
20 (20/140)*115 16
Elemen aset X-2(sesuai COA)
Tidak diketahui
80 (80/140)*115 66
Elemen aset X-3(sesuai COA)
Tidak diketahui
40 (40/140)*115 33
c. Apabila pencatatan keuangan dilakukan untuk setiap biaya
yang timbul dalam menggunakan aset yang berada dalam
Halaman 21 dari 64
akses dan jaringan utama, maka pencatatan biaya tersebut
harus dilakukan dengan perhitungan, yaitu membagi
berdasarkan penggunaannya atau utilisasinya.
4.3 Pemisahan Akuntansi (Accounting Separation)
Pemisahan akuntansi membagi pencatatan biaya kepada
beberapa bagian berdasarkan jenis usaha yang terkait. Dalam hal
ini, jenis usaha dibagi ke dalam usaha penyediaan layanan yang
diregulasi dan yang tidak diregulasi. Selanjutnya jenis usaha
penyediaan layanan tersebut di bagi ke dalam bisnis jaringan dan
retail. Apabila diinginkan masing-masing pembagian tersebut
dapat dibagi lagi ke dalam bagian yang lebih khusus, misalnya
layanan jaringan dapat dibagi menjadi layanan jaringan akses dan
layanan jaringan utama.
Untuk keperluan pelaporan dalam Metode Pengalokasian Biaya
dan Laporan Finansial kepada Regulator ini, maka penyelenggara
yang memiliki satu izin atau lebih harus memenuhi format sebagai
berikut:
Fixed Wireline Fixed WirelessAccess
Mobile Satellite
Bisnis jaringan (network business)Bisnis retail (retail business)Bisnis yang tidak diatur (unregulated business)
Dimana :
Halaman 22 dari 64
Bisnis jaringan : seluruh kegiatan yang terkait langsung
dengan penyediaan layanan jaringan.
Bisnis retail : seluruh kegiatan yang terkait dengan
penyediaan layanan retail.
Bisnis yang tidak diatur : seluruh kegiatan yang dilakukan dalam
penyediaan suatu layanan yang
dilakukan di luar izin penyelenggaraan
telekomunikasi yang dimiliki.
Struktur pemisahan akuntansi secara detail wajib dipenuhi oleh
a. Tujuan dari proses pemisahan akuntansi adalah untuk
mempersiapkan pengalokasian laba-rugi sampai dengan
keuntungan sebelum bunga dan pajak, dan laporan modal
usaha untuk bisnis yang terkait. Dengan demikian kategori
laporan laba-rugi berikut ini harus dikeluarkan dalam proses
alokasi biaya, yaitu :
1) Beban Bunga;
2) Beban pajak;
3) Pos-pos luar biasa.
b. Modal usaha (capital employed) terdiri dari:
1) Aktiva tidak lancar (tidak temasuk investasi jangka
panjang);
2) Aktiva lancar;
3) Hutang lancar.
c. Hutang tidak lancar (Non current liabilities) harus dikeluarkan
dari proses pengalokasian biaya.
d. Pengalokasian biaya harus dilakukan dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
Halaman 25 dari 64
1) Hubungan sebab akibat (Causality)
Pendapatan, biaya, aset, dan hutang seharusnya
dialokasikan sesuai dengan layanan yang diberikan.
Pendapatan, biaya, aset dan hutang tersebut harus
dihubungkan pada kelompok biaya berdasarkan bagaimana
kelompok biaya tersebut menyebabkan pendapatan yang
akan diperoleh, biaya yang akan dikeluarkan atau aset yang
akan diperoleh atau hutang yang akan dikeluarkan.
2) Objektif (Objectivity)
Komponen biaya atau pendapatan harus secara jelas
merupakan bagian dari layanan yang diberikan dan tidak
ditujukan untuk memberikan keuntungan bagi
Penyelenggara Telekomunikasi atau bagi Penyelenggara
Telekomunikasi lain.
3) Konsisten (Consistency)
Asumsi yang digunakan dalam metode dan kebijakan
sistem akuntansi harus konsisten dari tahun ke tahun.
Apabila terdapat perubahan yang bersifat mendasar dalam
metode pengalokasian pendapatan, biaya, aset atau
kewajiban, maka penyelenggara telekomunikasi wajib
memperbaiki RFS tahun sebelumnya berdasarkan
perubahan tersebut.
Halaman 26 dari 64
4) Transparan (Transparency)
Sistem akuntansi yang digunakan harus transparan, baik
metode yang digunakan, proses perhitungan, maupun
alokasi komponen biaya, sehingga mudah dipahami.
Pendapatan, biaya, aset dan kewajiban yang dicatat harus
dapat ditelusuri sampai ke sumbernya.
5) Praktis (Practicability)
Model akuntansi biaya harus memiliki kemampuan dan
mudah untuk diimplementasikan sesuai kebutuhan dan
perkembangan teknologi.
6) Sampling
Apabila metode sampling digunakan untuk menemukan
korelasi antara pendapatan, biaya, aset, dan kewajiban,
sampling tersebut harus dilakukan berdasarkan pada
metode statistik yang umum diterapkan atau metoda lain
yang menghasilkan korelasi yang logis.
5.2 Metodologi Pengalokasian BiayaProses pengalokasian biaya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
Proses Penjelasan
Ambil nilai perkiraan dari buku besar (GL)
Ambil nilai perkiraan yang seimbang dari GL. Kelompokkan kedalam ringkasan kelompok biaya yang sama atau petakan ke daftar perkiraan (Chart of Accounts)
Lakukan penyesuaian Current Cost Accounting (CCA)
Lakukan penyesuaian CCA dengan menghitung current cost depreciation, suplementary depreciation, dan net holding gain/loss (lihat butir 6)
Halaman 27 dari 64
Pengalokasian Opex dan Capex
Alokasikan ke elemen jaringan, bisnis retail dan bisnis yang tidak diatur
Hitung dan gunakan WACC
Gunakan WACC ke elemen jaringan Capex
Hitung biaya elemen jaringan berbasis LRIC
Gunakan metode LRIC untuk menghitung elemen jaringan (lihat butir 6)
Alokasikan biaya elemen jaringan ke jasa/servis
Alokasikan biaya elemen jaringan ke setiap layanan; biaya dialokasikan dengan memperhatikan volume trafik sensitif dan faktor ruting
Buat laporan pemisahan akuntansi
Berdasarkan beban dari bisnis jaringan ke bisnis retail (dihitung berdasarkan yang dimaksudkan pada langkah diatas), secara bersama-sama dengan pendapatan dan alokasi biaya retail, hitung profitabilitas bisnis dan modal usaha. Lakukan rekonsiliasi terhadap perkiraan sebelumnya.
5.3 Pengalokasian dari Opex dan Capex
Tujuan dari proses ini adalah untuk mengalokasikan biaya operasi
atau Operating expenses (Opex) dan biaya modal atau capital
expenditure (Capex) ke bisnis jaringan, retail dan bisnis yang tidak
diatur. Setiap kategori opex dan capex masuk kedalam kategori
berikut ini:
a. Biaya yang dapat dihubungkan secara langsung (directly
attributable costs)
Biaya yang dihubungkan secara langsung adalah semua biaya
yang dapat secara langsung dan jelas terkait dengan satu
layanan atau elemen jaringan.
Berikut ini antara lain contoh dari biaya yang dapat
dihubungkan langsung:
Halaman 28 dari 64
1) Pembayaran ke internasional yang dapat dialokasikan
secara langsung ke panggilan internasional.
2) Biaya jasa pengembangan software yang spesifik dapat
secara langsung dialokasikan ke layanan yang
bersangkutan.
b. Biaya yang secara tidak langsung bisa dihubungkan (indirectly
attributable costs)
Semua biaya yang tidak tercatat dalam akuntansi keuangan
dalam bisnis terkait tetapi dapat dikategorikan sebagai biaya
berdasarkan hubungannya dengan menggunakan cost driver
yang tepat.
Jenis biaya yang menggunakan cost driver diantaranya :
1) Biaya listrik jaringan dialokasikan ke peralatan utama yang
terpasang berdasarkan kebutuhan daya.
2) Biaya tanah dan biaya yang terkait manajemen tanah,
termasuk perawatan jalan masuk, pagar, dan lain-lain
dialokasikan berdasarkan berapa besar area yang
digunakan dalam penggunaan gedung, yang dilakukan
melalui survey.
3) Biaya gedung dialokasikan berdasarkan berapa besar area
yang digunakan oleh peralatan yang terpasang didalamnya.
Selanjutnya area yang digunakan oleh setiap kategori dari
perangkat dan peralatan dinilai berdasarkan survey.
Halaman 29 dari 64
4) Biaya staf yang melakukan O & M dialokasikan kepada
setiap peralatan terpasang berdasarkan periode waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan O&M kepada setiap
perangkat, yang dilakukan melalui survey atau sampel.
Apabila pendekatan pengalokasian tersebut tidak bisa
dilakukan, maka dapat dilakukan melalui pendekatan
proporsional sesuai dengan nilai kapital dari setiap
peralatan terpasang.
5) Biaya dari staf pendukung (administrasi operasional)
dialokasikan secara proporsional dengan biaya dari staf
operasional yang dialokasikan.
6) Biaya cadangan yang disediakan untuk peralatan yang
terpasang dapat dialokasikan secara proporsional dengan
nilai kapital dari perangkat yang telah terpasang.
Penyelenggara telekomunikasi wajib menjelaskan
penggunaan cost driver dalam laporannya.
c. Biaya yang tidak dapat dihubungkan (Un-attributable costs).
Merupakan semua biaya yang tidak dapat dikategorikan
sebagai biaya langsung ataupun tidak langsung. Biaya ini juga
merupakan biaya yang berdiri sendiri, akan tetapi metode
pembagiannya dapat diketahui. Pengalokasian biaya ini dapat
dilakukan dengan metode alokasi yang beralasan. Salah satu
contoh dari kategori biaya ini adalah biaya gaji direktur, dalam
hal ini pengalokasiannya dapat dilakukan secara proporsional
berdasarkan total biaya dari keseluruhan aktivitas tersebut.
pengalokasian biaya yang tidak dapat dihubungkan (Un-
attributable costs) didalam laporannya.
Halaman 30 dari 64
5.4 Kelompok Biaya (Cost Pool Groups)Kelompok biaya dalam pengalokasian biaya dikategorikan sebagai berikut :
Kelompok Biaya Penjelasan
Kelompok biaya awal
Biaya langsung (Direct Costs) Biaya yang berhubungan secara langsung dengan pemakaian layanan tertentu. Contohnya pembayaran ke pengelola di luar negeri untuk terminasi panggilan Internasional
Aktifitas pendukung (Support Activity)
Semua biaya yang tidak termasuk biaya langsung atau yang tidak dapat secara langsung di masukan ke peralatan atau aktivitas utama, seperti manajemen sumber daya, pengawasan keuangan, dan overhead perusahaan lainnya
Aktivitas utama (Primary Activity)
Biaya dan modal usaha yang berhubungan dengan aktivitas utama, sebagai contoh perawatan switch.
Peralatan pendukung (Support Plant)
Biaya dan modal yang berhubungan dengan infrastruktur Jaringan dan yang bukan jaringan, seperti pembangkit tenaga listrik dan peralatan untuk mengetesnya.
Peralatan utama (Primary Plant)
Biaya dan modal usaha yang berhubungan dengan infrastruktur jaringan, seperti switch dan lines.
Kelompok biaya berikutnya
Bisnis jaringan Biaya, pendapatan, dan modal usaha yang berhubungan dengan bisnis jaringan, dipisahkan kedalam elemen jaringan, yang mewakili biaya yang sangat jelas dihubungkan kepada setiap layanan. Sebagai contoh elemen trafik sensitive dari komponen switch.
Bisnis retail Biaya, pendapatan, dan modal usaha yang berhubungan dengan bisnis retail. Jumlah dari kelompok biaya ini mewakili biaya dari bisnis retail sebelum beban transfer dari bisnis jaringan.
Bisnis yang tidak diatur Biaya, pendapatan, dan modal usaha yang berhubungan dengan bisnis yang tidak diatur (contohnya penjualan customer premise equipment).
Halaman 31 dari 64
5.5 Tata Cara Penghubungan BiayaLangkah-langkah penghubungan sebagai berikut:
a. Semua beban Opex dan Capex dialokasikan ke dalam
kelompok biaya yang telah diterangkan diatas.
b. Biaya langsung dialokasikan secara langsung ke komponen
bisnis jaringan. Sebagai contoh beban kartu telepon umum
akan dialokasikan ke komponen jaringan telepon umum.
c. Kelompok Beban Peralatan pendukung dibagi secara
proporsional ke kelompok beban peralatan utama, aktivitas
utama menggunakan cost driver yang logis. Sebagai contoh
biaya peralatan listrik yang terpasang dibagi secara
proporsional pada peralatan switch dan transmisi yang
menggunakan listrik.
d. Beban biaya aktivitas pendukung secara tidak langsung dibagi
ke aktivitas utama yang menggunakan cost driver yang logis.
Sebagai contoh biaya sumber daya manusia dibagi ke aktivitas
utama menggunakan jumlah staff yang diperlukan disetiap
aktivitas sebagai cost driver.
e. Biaya aktivitas utama dialokasikan ke peralatan utama yang
telah terpasang dan aktivitas retail. Sebagai contoh biaya
perawatan switch akan dialokasikan ke local dan trunk
switches.
f. Biaya peralatan utama yang telah terpasang dialokasikan ke
elemen jaringan. Elemen jaringan yang mewakili kelompok
biaya yang dapat dengan jelas di alokasikan ke setiap layanan.
Sebagai contoh local switch dibagi kedalam elemen call
sensitive dan line sensitive. Biaya Call sensitive dialokasikan
Halaman 32 dari 64
ke layanan yang berbasis call menit dan biaya line sensitive
dialokasikan secara langsung ke jasa penyewaan akses.
g. Kelompok biaya retail secara langsung dialokasikan ke bisnis
retail.
h. Kelompok biaya elemen jaringan dialokasikan ke retail dan jasa
penjualan, berdasarkan tipikal penggunaan. Alokasi dari biaya
elemen jaringan ke jasa retail mewakili beban perpindahan
antara semua bisnis.
i. Pendapatan di alokasikan secara langsung kepada bisnis retail
dan bisnis wholesale.
5.6 Alokasi dari Elemen jaringan ke jasa atau Layanan
Elemen jaringan trafik sensitif dialokasikan ke setiap layanan
berdasarkan volume trafik dari setiap layanan yang bobotnya
dihitung dengan menggunakan faktor ruting.
Elemen jaringan yang tidak trafik sensitif dialokasikan ke layanan
berdasarkan hubungannya. Sebagai contoh elemen jaringan fixed
wire-line “Local loop – PSTN” seharusnya dialokasikan penuh ke
biaya langganan bulanan.
5.7 Perpindahan beban biaya (Transfer Charges)
Perpindahan beban biaya adalah berdasarkan biaya termasuk
pengembalian pada modal usaha atau Return on Capital
Employed (ROCE) dan mempunyai hubungan dengan bisnis
wholesale maupun dan bisnis retail.
Dalam perpindahan beban biaya tidak boleh melakukan
diskriminasi, misalnya laporan yang secara eksplisit dari hubungan
perpindahan beban biaya ke bisnis retail yang menggunakan
Halaman 33 dari 64
elemen jaringan pada basis yang sama seperti yang dihasilkan
oleh bisnis jaringan untuk operator resmi lainnya.
5.8 Biaya Modal (Cost of Capital)
Pengalokasian biaya modal dilakukan dengan menggunakan
formula WACC sebagai berikut :
Dimana:
r Debt post tax = (Risk free rate + debt risk premium) * (1 – Tc)
r Equity post tax = Risk free rate + Beta * market risk premium
Tc = Marginal tax rateD = Market value of debtE = Market value of equity
Sumber data untuk variabel risk free rate, debt risk premium, beta,
market risk premium, marginal tax rate, market value of debt, dan
market value of equity menggunakan data yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia. Dalam hal Bank Indonesia hanya menerbitkan
data yang digunakan dalam menghitung variabel di atas, maka
besaran variabel yang digunakan merupakan hasil perhitungan
Local loop - PSTN xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xLocal loop - Payphones xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xLocal loop - Private Circuits xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xRemote subscriber units - line sensitive xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xLocal switches - line sensitive xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Fixed Core NetworkFixed-Switching
Remote subscriber units - traffic sensitive xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xLocal switches - traffic sensitive xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xTandem switches xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xTrunk switches xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xInternational gateway switches xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xIntelligent network xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xVoicemail platform xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Fixed-TransmissionRSU-LS xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xLS-LS xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xLS-TD xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xLS-TR xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xTD-TR xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xTD-TD xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xTD-TR xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xTR-TR xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xTR-IGW xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xIGW-IGW xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xLeased circuit transmission xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
FWA NetworkFWA-Switching
TRX xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xBTS xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xBSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xMSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xSMSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xHLR xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xPrepaid platform xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xData application platforms xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xVoicemail platform xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
FWA-TransmissionBTS-BTS xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xBTS-BSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xBSC-MSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xMSC-TD xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xMSC-TR xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Other Network ElementsOutpayments xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xInternational outpayments xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xInternational transmission xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xInterconnect links xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xLeased circuit and data platforms xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xBroadband access equipment xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xInternet platform xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
SwitchingTRX xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xBTS xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xBSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xMSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xSMSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xHLR xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xPrepaid platform xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xData application platforms xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xVoicemail platform xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
TransmissionBTS-BTS xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xBTS-BSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xBSC-MSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xMSC-MSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xMSC-GMSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xGMSC-GMSC xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xGMSC-POI xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Other Network ElementsOutpayments xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xInternational outpayments xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xWholesale product management xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Satelit Network Switching TCE XXX X X X X X X X X X X GSC XXX X X X X X X X X X X MSC XXX X X X X X X X X X X HLR XXX X X X X X X X X X X VLR XXX X X X X X X X X X X NMS XXX X X X X X X X X X X MD XXX X X X X X X X X X X IBIL XXX X X X X X X X X X X NCC XXX X X X X X X X X X X Transmission X X SAT XXX X X X X X X X X X X ANT XXX X X X X X X X X X X RFS XXX X X X X X X X X X X NSS XXX X X X X X X X X X X ICS XXX X X X X X X X X X X Other Network Element Outpayments XXX X X X X X X X X X X International Outpayment XXX X X X X X X X X X X Wholesale Product Management XXX X X X X X X X X X X XXX X X X X X X X X X X Unit Cost XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX Total Cost XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
f. Pemisahan akuntansi (Accounting Separation )
Laporan pemisahan akuntansi harus memenuhi format sebagaimana dijelaskan dalam butir 3.3.
g. Pernyataan direktur (Directors statement)
Laporan pernyataan direktur harus memenuhi format sebagai berikut :
Kepada YTH : Menteri Komunikasi dan Informatika
Alamat
Laporan Keuangan kepada Regulator
Dengan hormat, terlampir disampaikan laporan keuangan, untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaku. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud disusun oleh : .................. (Nama Penyelenggara) untuk tahun keuangan yang dimulai pada tanggal xx xxx xxxx dan berakhir pada tanggal xx xxx xxx. Laporan dimaksud dimulai dari halaman xx sampai dengan xx dari dokumen terlampir.
Tanggal / Bulan / Tahun
…………………………
Direktur
Halaman 50 dari 64
h. Surat Laporan audit untuk tujuan tertentu (Special Purpose Audit Report)
Surat laporan audit ini diberikan apabila penyelenggara
telekomunikasi menggunakan jasa audit dari auditor yang
ditunjuk dalam memenuhi RFR. Dalam hal kondisi ini terjadi
maka format surat laporannya adalah sebagai berikut :
Kepada YTH : Menteri Komunikasi dan Informatika
Alamat
Laporan Audit Tujuan Khusus
Dengan hormat disampaikan bahwa ..................(Nama auditor) telah menyelesaikan
audit laporan keuangan atas nama PT…......…(Nama Penyelenggara
Telekomunikasi) untuk memberikan opini terhadap laporan keuangan PT…......…
(Nama Penyelenggara Telekomunikasi) kepada regulator, dimana tahun buku
dimulai pada tanggal xx xxx xxxx dan berakhir pada tanggal xx xxx xxxx. Kami
menyatakan bahwa hasil audit terkualifikasi/tidak terkualifikasi (coret yang tidak
penting).
Dalam mengambil kualifikasi audit di atas, dilakukan dengan alasan sebagai
berikut:
Menyediakan salinan proses Pengalokasian Biaya dan Panduan Pelaporan
keuangan yang diterbitkan oleh Menteri dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan yang ada;
Sesuai dengan standar pengauditan di Indonesia, dilakukan pengujian
keefektifan transaksi dan pengkajian ulang prosedur untuk menentukan kondisi
akuntansi dan pencatatan biaya berdasarkan Panduan pengalokasian biaya dan
Pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh Menteri.
Tanggal / Bulan / Tahun
Nama Auditor
Jabatan
Halaman 51 dari 64
6.2 Kebutuhan Informasi Lebih Lanjut
Setiap penyelenggara telekomunikasi wajib memberikan informasi
tambahan yang terkait dengan RFR apabila diminta oleh Menteri.
Halaman 52 dari 64
7. HUBUNGAN METODE PENGALOKASIAN BIAYA DAN LAPORAN FINANSIAL KEPADA REGULATOR DENGAN FORMULA PERHITUNGAN BIAYA INTERKONEKSI
7.1 Pendahuluan
Hubungan Metode Pengalokasian Biaya dan Laporan Finansial
kepada Regulator dengan formula perhitungan biaya interkoneksi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini,
wajib dipenuhi oleh penyelenggara telekomunikasi, termasuk prinsip
dan proses perhitungan dengan menggunakan metode LRIC
buttom-up dalam menyediakan setiap layanan.
Hubungan sebagaimana dimaksud di atas, digunakan untuk
menghasilkan data-data LRIC, dengan penyesuaian CCA dan
metode valuasi (valuation method) sebagaimana diuraikan berikut
ini:
7.2. Penyesuaian CCA dan Metode Valuasi
CCA untuk menghitung penggantian biaya dan nilai dari sarana dan
peralatan yang ada dan digunakan sebagai proxy untuk menghitung
efisiensi operator berdasarkan forward looking LRIC.
Terdapat dua pendekatan dalam menghitung CCA, yaitu :
1) OCM (Operation Capital Maintenance), dimana CCA dihitung
dengan mengacu kepada produksi penyelenggara
telekomunikasi yang tetap sepanjang waktu;
2) FCM (Financial Capital Maintenance), dimana CCA dihitung
dengan mengacu kepada nilai modal yang ditanamkan oleh
pemegang saham harus tetap dipertahankan dengan aturan
biaya terkini. Dalam metode ini, aset yang ada harus
dicantumkan ulang untuk mencerminkan nilai bisnis saat ini.
Selisih nilai bisnis ini merupakan biaya pergantian bersih saat
Halaman 53 dari 64
ini (net current replacement cost / NRC, dan harus ditulis ulang
sebagai penerimaan dalam laporan Rugi Laba.
Aset-aset yang tercantum dalam modal perusahaan umumnya lebih
rendah dari NRC sesuai jumlah yang dapat digantikan. NRC
umumnya berasal dari biaya pergantian aset kotor (aset`s gross
replacement costs / GRC), dan merupakan harga pembelian aset
baru atau biaya dari Modern Equivalent aset (MEA), dengan potensi
pelayanan yang sama, disesuaikan dengan umur ekonomisnya.
Metode valuasi yang berbeda dapat diterapkan pada laporan biaya
keuangan saat ini untuk jenis teknologi yg berbeda, sebagai berikut:
1) Teknologi yang Ada
Metode penilaian ulang aset dapat dilakukan dengan metode
indeksasi atau penilaian mutlak dengan mempertimbangkan
faktor-faktor sebagai berikut:
a) Indeksasi, merupakan metode yang digunakan untuk menilai
aset yang sedikit perubahan teknologinya dan biaya langsung
yang berhubungan dengan penggantian aset baru tersebut
relatif sama. NRC dihitung menggunakan indeksasi dari nilai
buku bersih historis.
b) Penilaian mutlak, penilaian merupakan metode penilaian aset
berdasarkan jumlah dan harga aset saat ini .
2) Modern Equivalent Asset (MEA)
Bagi aset yang perubahan teknologinya cukup signifikan, biaya
penggantian aset harus berdasarkan MEA dan aset tersebut
minimal mempunyai potensi pelayanan yang sama.
Halaman 54 dari 64
Apabila terdapat perbedaan dalam biaya operasi antara MEA
dan aset eksisting, penilaian MEA harus disesuaikan dengan
fungsi, umur aset, biaya perawatan, atau output yang
dihasilkan.
Contoh pendekatan MEA yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a) Switching analog (versus digital)
b) Kabel Tembaga (versus fiber optik)
c) Teknologi PDH (versus SDH)
Penyelenggara Telekomunikasi harus menyatakan untuk kelas
aset dimana penilaian MEA harus diterapkan, bersamaan
dengan penyesuaian harga untuk merefleksikan perbedaan
fungsional dari MEA.
3) Aset-aset bernilai kecil atau berumur pendek
Untuk aset yang nilainya kecil atau umurnya pendek, mungkin
dihitung berdasarkan biaya historisnya dan tidak perlu
disesuaikan dengan CCA.
4) Diskon
Dalam menentukan biaya penggantian (Replecment cost),
diskon dari daftar harga biasanya diterapkan untuk program
pengembangan harus dimasukan dalam perhitungan.
7.3 Perhitungan dalam Penyesuaian CCA
Penyesuaian CCA diperlukan untuk menghitung Gross
Replacement Cost (GRC) yang diperoleh dari :
Halaman 55 dari 64
a. Biaya penyusutan saat ini (current cost depreciation)
b. Penyusutan tambahan (supplementary depreciation)
c. Total keuntungan/kerugian perusahaan (total holding gain/loss)
1) Penyusutan Biaya Saat ini
Sama seperti Perhitungan Biaya Historis (Historic Cost
Accounting/HCA), Penyusutan dihitung berdasarkan CCA untuk
mencerminkan penggunaan asset yang ada. Rumus yang
digunakan untuk menghitung Penyusutan berdasarkan pada
metode roll-forward sebagai berikut:
Biaya Penyusutan CCA = (GRC awal + GRC akhir) / (GBV awal + GBV akhir ) x Penyusutan Historis
2) Nilai penyusutan tambahan
Perbedaan antara penyusutan biaya historis tahun ini dan
Penyusutan biaya saat ini pada periode yang sama.
3) Total keuntungan/ kerugian
Perbedaan pada biaya pergantian kotor (GRC) selama setahun
ditambahkan atau dikurangi dari biaya historis dalam setahun,