Pokja KebijakanRENCANA TINDAK LANJUTIMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSARNOKOMPONENAREA TO BE IMPROVEDRENCANA KEGIATANBULAN
IMPLEMENTASI AREA NEED TO BE
IMPROVEDKeteranganMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovemberDesember/
PJIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV1KEBIJAKAN1.
Kebijakan/ Regulasi Landasan Hukum ( Undang-undang, PP, Permenkes,
Kepmenkes, Kep Dirjen BUK ) yang terkait dengan pelayanan
keperawatan belum disosialisasikan ke seluruh staf perawat.1.
Persiapan : a. Pertemuan kelompok : Menyusun materi yang akan
disosialisasikan berfokus pada yang terkait dengan pelayanan
keperawatan. b. Menyusun jadual sosialisasi ke unit perawatan. c.
Membuat undangan dan daftar hadir untuk tim pengembangan pelayanan
keperawatan RS. d. Mempersiapkan tempat pertemuan tim. e.
Mempersiapkan dan menggandakan format pre dan post tes yang akan
digunakan.PRESENTASI DI WORKSHOP NASIONAL KEPERAWATAN DI BALI2.
Proses Pelaksanaan : a. Melaporkan rencana kegiatan ke kabid
Keperawatan dan Direktur Medik & Keperawatan. b. Pertemuan
dengan tim untuk persamaan persepsi pelaksanaan sosialisasi. c.
Melakukan koordinasi dengan kepala pelayanan unit terkait . d.
Mengunjungi unit perawatan sesuai jadual. e. Menyebarkan soal pre
tes pada unit perawatan. f. Memeriksa hasil pre tes. g. Melakukan
sosialisasi landasan hukum yang penting untuk diketahui oleh
perawat di ruangan bersama dengan tim. h. Menyebarkan soal post tes
pada unit perawatan sesuai jadual. i.Memeriksa hasil post tes. j.
Membandingkan hasil pre dan post tes.3. Paska Pelaksanaan a.
Menganalisis hasil pre dan post tes b. Mengolah hasil dalam bentuk
grafik dan tabel. c. Membuat kesimpulan proses sosialisasi dalam
bentuk laporan tertulis dan buku saku UU..2. Regulasi Internal RS
seperti kebijakan penerapan SP2KP kebijakan PMK , kebijakan Diklat
Perawat, dan kebijakan Jenjang Karir tenaga keperawatan perlu
dibuat dan direvisi yang sudah ada1. Menyusun agenda pertemuan
dengan tim. 2. Membuat dan mendistribusikan undangan untuk tim. 3.
Mempersiapkan ruangan untuk pertemuan. 4. Pertemuan dengan tim : ~
Identifikasi masalah. ~ Perumusan proposal kebijakan 5. Diseminasi
proposal kebijakan ke Kabid.Kep dan Direktur Medik &
Keperawatan. 6. Persetujuan dari kabid kep dan Direktur Medik dan
Keperawatan. 7. Sosialisasi Kebijakan 8. Implementasi kebijakan. 9.
Evaluasi kebijakan
Pokja Yan.KlinisRENCANA TINDAK LANJUTIMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSARNOKOMPONENAREA TO BE IMPROVEDRENCANA KEGIATANBULAN
IMPLEMENTASI AREA NEED TO BE
IMPROVEDKETERANGANAPRILMEIJUNIJULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBER/
PJIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV2PELAYANAN
KLINISImplementasi SP2KP RSWS sdh diterapkan namun :PRESENTASI DI
WORKSHOP NASIONAL KEPERAWATAN DI BALIa. Belum ada evaluasi
efktivistas ASKEP di masing2 ruangan.Membentuk tim monev
unitMembuat form cecklist dan jadwal monevMelakukan monev bersama
tim unit internalPertemuan ulang tim pokja pelayanan klinis untuk
membahas hasil monevHasil pembahasan di umpan balik ke unit.Monevb.
SAK yang ada belum direvisiBerkoordinasi dgn komite
keperawatanInventarisir SAK di tiap unitMembuat Format SAKEvaluasi
kesesuaian SAK yg sdh adaMerevisi SAK yg sdh tdk
sesuaiMemfasilitasi unit dlm pembuatan SAKMemastikan masing2 unit
sdh memiliki SAKc. SPO askep umum dan khusus blm
direvisiBerkoordinasi dgn komite keperawatanInventarisir SPO yg
adaMembentuk tim unit pembuat SPOEvaluasi kesesuaian SPO yg sdh
adaMerevisi SPO yg sdh tdk sesuaiMemfasilitasi unit dlm pembuatan
SPOMemastikan masing2 unit sdh memiliki SPOd. SPO keterampilan
spesifik blm adaMengumpulkan literaturBerkoordinasi dgn komite
keperawatanMembentuk tim unit pembuat SPOMemfasilitasi unit dlm
pembuatan SPOMemastikan masing2 unit sdh memiliki SPOe. SPO rawat
inap, rawat jalan dan rawat khusus sdh ada namun:" Belum
disosialisasikanBerkoordinasi dgn komite keperawatanPastikan ada
tidaknya SPOKoraordinasi dgn POKJA terkait untuk segera
mensosialisasikan SPO" Blm DidistribusikanBerkoordinasi dgn komite
keperawatan untuk mendistribusikan SPOf. Pendokumentasian ASKEP
belum optimalMelakukan analisis penyebab tdk optimalnya
pendokumentasianMendayagunakan tim monev ASKEP unitMembuat jadwal
monevoptimalkan monev berjenjangg. Manajemen caring blm
optimalMembuat instrumen monev penerapan caringMonev awalMembuat
jadwal monevoptimalkan monev berjenjangBerkoordinasi dgn komite
keperawatan , bidang keperawatan dan bagian SDM RS untuk mengadakan
work shop Perilaku caring.Mengususlkan ke bag humas untuk membuat
video perilaku caringa. Alur penerimaan dan penanganan pasien sejak
masuk sampai pulang belum disosialisasikanInventasir ada tdknya
alur tsb di unit2Memfasilitasi unit untuk mendapatkan alurb. Alur
blm disosialisasikanMengususlkan ke bag. Medical record untuk
memasukkan informasi ttg alur pasien masuk sampai pulang termuat
dalam format general concentc. Kriteria keluar masuk pasien setiap
unit blm semua ada, yg ada hanya di ruang intensif dan tdk
disosialisasikan ke setiap unitInventarisir unit yg sdh mempunyai
kriteria masuk keluarBerkoordinasi dengan pokja ACCMemfasilitasi
unit untuk membuat kriteria keluar masuk pasienSosialisasi ke semua
unitd. SPO konsultasi dan Summary list sdh ada namun blm
disosialisasikanBerkoordinasi Pokja terkait untuk
mensosialisasikane. Discharge Planning ada namun blm
terintegrasiBerkoordinasi dgn medical record untuk melakukan revisi
form discharge planning
Pokja ADMRENCANA TINDAK LANJUTIMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSARNOKOMPONENAREA NEED TO BE IMPROVEDRENCANA KEGIATANBULAN
IMPLEMENTASI AREA NEED TO BE IMPROVEDKETERANGAN /
PJMEIJUNIJULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBERIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV3PENGORGANISASIAN
DAN PENGARAHANManagemen pelayanan keperawatan di RSWS sudah
terlaksana, namun :1. Inventarisasi tiap struktur organisasi unit
kerjaPRESENTASI DI WORKSHOP NASIONAL KEPERAWATAN DI BALIHj.
Nuryani2. Pembahasan kejelasan garis komando SOTK kerja sama kabag
SDM, Ka. Instalasi, Ka. Komite Keperawatan, Kabid keperawatan,
Ka.sie, dan Ka.ruangan.H. Nur Qamar3. Penetapan SOTK dalam bentuk
kebijakan oleh dirut sebagai dasar hukum.H. Nur Qamar4. Publikasi
dan sosialisasi ulang struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) dan
tupoksi di jajaran keperawatan, juga pada setiap kegiatan
penerimaan tenaga perawat baru.Fitri Amien5. Menyusun dan
mengusulkan organisasi komite dan sub komite beserta tupoksi
keperawatanHj. Sumarni1). SOTK bidang keperawatan belum menunjukkan
garis komando tanggung jawab dan hubungan kerja.2). Renstra bidang
keperawatan belum ada untuk 5 tahun.6. Membuat pertemuan untuk
tindak lanjut dari hasil pelatihan ini guna menyusun renstra yankep
5 thnan melibatkan unit terkait. ( komite, supervisor, karu, katim
)Delis Susilowaty3). Rencana tahunan unit perawatan belum
terkoordinasi dengan renstra bidang keperawatan.7. optimalisasi
rapat rutin ruangan beserta staff dengan melibatkan bidang
keperawatan untuk merumuskan renstra tahunan.Munira4). Bimtek
berjenjang belum optimal.8. Optimalisasi rapat rutin karu dengan
bidang kep. setiap bulan untuk optimalisasi kegiatan sesuai renstra
yg sdh disusun.Hj. Sumarni5). "Peer review" keperawatan belum
optimal implementasinya.Hj. Sumarni6) belum ada koordinasi antara
laporan berkala rawat inap dengan Bid keperawatan.7) Program
tahunan yang dibuat ruangan belum mencerminkan kebutuhan
keperawatan dan tidak melibatkan bidang keperawatan9. Membentuk tim
evaluasi pelaksanaan metoda penugasan di setiap unit perawatan
untuk menetapkan metoda penugasan dan pengelolaan jadwal dinas yang
sesuai unit perawatanHj. Hajerah Mading8) Belum ada program
perangkat kerja komite dan sub komite10. Jadwal dinas dilaporkan ke
bidang perawatan untuk dievaluasi.9) Belum ada koordinasi tugas
antara bidang keperawatan dan komite kep.11. Program bimtek disusun
dlm bentuk TOR, terinci dan jelas serta tersosialisasi. Meliputi
jadwal, instrumen bimbingan, dan metoda bimtek.H. Nur Qamar10)
belum ada koordinator keperawatan12. Inventarisasi kolegium yang
ada dan penusunan jadwal pertemuan koordinasi bidang keperawatan
intra dan antar kolegiumH. Nur Qamar13. Membuat kebijakan bahwa
Setiap program tahunan yang disusun oleh kepala ruangan di
tembuskan ke bidang perawatan sebelum disetorkan ke bagian
perencanaan untuk disinkronkan dengan program bidang
keperawatanMunira14. Membuat kebijakan bahwa setiap kegitan yang
diusulkan oleh unit pelayanan harus dibuatkan penanggung jawab dan
TOR kegiatan serta tersusun jadwal dan panitia kegiatan serta
dibuatkan laporan monev kegiatan untuk diketahui pencapaiaanya
paling lambat 5 hari setelah kegiatan selesai.Hj. Hajerah
Mading
Pokja SDMRENCANA TINDAK LANJUTIMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSARNOKOMPONENAREA NEED TO BE IMPROVEDRENCANA
KEGIATANBULANKETERANGANAPRILMEIJUNIJULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBER/
PJIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV4Manajemen
SDMSPO Rekruitmen tenaga perawat sudah ada tetapi belum
tersosialisasi1. Menjadikan SPO sebagai acuan dalam rekruitmen
pegawaiPRESENTASI DI WORKSHOP NASIONAL KEPERAWATAN DI BALI2.
Sosialisasi SPOProgram orientasi tenaga perawat belum optimal1.
Telaah SPO orientasi tenaga perawat yang telah ada apakah sudah
sesuai dengan program keperawatan2. Berkoordinasi dengan bidang
keperawatan dan bagian SDM untuk menyusun target orientasi tenaga
perawat3. Menyusun indikator penilaian pelaksanaan orientasi
perawat4. Evaluasi hasil pelaksanaan orientasiPenerapan sistem
jenjang karier perawat belum ada1. Pemetaan Jenis-jenis kegiatan
keperawatan di setiap unit dan level kompetensinya, misal : IGD,
kamar bedah, intensive care, rawat inap, rawat jalan2. Koordinasi
dengan komite keperawatan untuk sosialisasi pedoman jenjang karier
perawat3. Mapping jenjang karier perawatKredensial tenaga perawat
belum ada1. Sosialisasi dan penyamaan persepsi tentang SPO
kredensial tenaga perawat2. Pengusulan kredensial bagi tenaga
perawat yang belum di kredensial3. Pelaksanaan kredensial oleh tim
kredensial4. penyusunan rekomendasi kewenangan klinik5. Penerbitan
surat kewenangan klinik6. Koordinasi dengan bidang keperawatan dan
SDM untuk menata sistem Penempatan tenaga perawat sesuai dengan
kompetensi dan kewenangan klinikUraian Tugas Perawat dan penilaian
kinerja belum sesuai kompetensi1. Menyusun uraian tugas perawat
berdasarkan hasil kredensial2. Menyusun indikator kinerja3.
Melaksanakan penilaian kinerja4. Melakukan evaluasi pelaksanaan
penilaian kinerja perawatPedoman pengembangan tenaga keperawatan
berkelanjutan (Continuing Profesional Development/CPD) belum
optimal1. Maping pola ketenagaan yang ada di RSWS2. Koordinasi
dengan Bidang Keperawatan, Komite keperawatan dan bagian SDM dalam
merencanakan pengembangan tenaga3. Menyusun pedoman pengembangan
tenaga perawat/CPD4. Menyusun SPO pelaksanaan pengembangan tenaga
keperawatan berkelanjutan5. Membuat pilot project penerapan
pengembangan tenaga keperawatan berkelanjutan/CPD pada 1 unit model
: CVCU6. Evaluasi pelaksanaan CPD pada unit model7. Menerapkan CPD
pada unit-unit yang lain secara bertahapSistem
perceptorship-mentoring secara berjenjang1. Pemetaan rencana
pelaksanaan mentoring secara berjenjang2. Menyusun pedoman
pelaksanaan mentoring secara berjenjang3. Menyusun SPO pelaksanaan
Mentoring berjenjang4. Menerapkan sistem mentoring berjenjang5.
Monev hasil pelaksanaan mentoring berjenjangSupervisi dan mekanisme
pendampingan dalam penerapan SPO1. Menyusun instrumen supervisi2.
Menyusun SPO pelaksanaan supervisi3. Membuat jadwal pelaksanaan
supervisi dan bimbingan klinik4. Melaksanakan supervisi dan
pendampingan/ bimbingan klinik5. Melakukan monev hasil supervisi6.
Menumbuhkan komitmen staff untuk melaksanakan SPO yang ada secaa
tepatMengembangkan Capacity Building1. Identifikasi kebutuhan
capacity building2. Mengidentifikasi kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai budaya kerja yang positif & professional3. Menyusun
rencana kegiatan4. Memasukkan program capacity building dalam
renstra bidang keperawatan5. Melakukan evaluasi program6. Membangun
komitmen untuk melaksanakan budaya kerja positif &
profesionalProgram mutasi perawat yang berbasis kompetensi1.
Menentukan peta kompetensi tenaga perawat di RSWS2. Koordinasi
dengan bidang keperawatan dan bagian SDM untuk menyusun program
mutasi dan promosi perawat berdasarkan kompetensi3. Evaluasi
efektifitas penempatan tenagaMekanisme pembinaan disipin perawat1.
Telaah mekanisme pembinaan disiplin pegawai yang dibuat oleh bagian
SDM2. Menyusun SPO pembinaan disipin bagi perawat3. Koordinasi
dengan bidang keperawatan dan bagian SDM dalam pelaksanaan
pembinaan disiplin bagi perawatSistem penghargaan perawat berbasis
kinerja1. Melakukan analisis metode-metode system penghargaan yang
akan diberikan2. Bersama bidang keperawatan dan SDM menyusun
kriteria penilaian
Pokja FasilitasRENCANA TINDAK LANJUTIMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSARNOKOMPONENAREA NEED TO BE IMPROVEKEGIATANBULAN IMPLEMENTASI
AREA NEED TO BE
IMPROVEDKETERANGANFEBRUARIMARETAPRILMEIJUNIJULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBERPJIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV5MANAJEMEN
FASILITASManajemen Fasilitas sarana dan alat keperawatan sudah
berjalan, namun : Pertemuan TIMPRESENTASI DI WORKSHOP NASIONAL
KEPERAWATAN DI BALI- Belum ada standar minimal peralatan
keperawatan Mengumpulkan materi yang terkait- SPO penggunaan dan
pemeliharaan peralatan belum disosialisasikan Koordinasi DUMOP dan
IPSRS untuk inventarisasi alat- Sebagian peralatan belum
dikalibrasi Menyusun, pedoman, SPO tentang pengelolaan alat
keperawatan- Belum ada koordinasi dengan TIM IPRS terkait dengan
pemeliharaan peralatan Mensosialisasikan secara berjenjang- Program
K3 RS belum disosialisasikan Membuat instrument tentang logistik
keperawatan- Belum ditata lingkungan yang berorientasi pada
keselamatan pasien Membuat perencanaan logistik keperawatan sesuai
dengan standar- Belum adanya pelatihan disaster, penanggulangan
keamanan lingkungan dalam keadaan gadar/emergensi, evakuasi pasien
Melakukan pendampingan penggunaan alat baru ataupun alat khusus-
SPO penggunaan, penanganan bahan berbahaya belum disosialisasikan
Menyiapkan instrument dan melakukan monev- SPO laporan kejadian
paparan atau pajanan belum disosialisasikan Membuat pelaporan2
Koordinasi tim keperawatan ke bagian K3 RS Menelaah pedoman yang
telah ada apakah sudah sesuai dengan kebutuhan keperawatan ?
Mensosialisasikan ke seluruh unit ruang rawat untuk menerapkan
pedoman K3 yang telah dibuat Inventarisir dan menyiapkan manual
penggunaan alat dan prosedur Koordinasi ke bagian IPSRS dan membuat
usulan kalibrasi alat sesuai SPO Sosialisasi tentang keamanan
pasien, staf, pengunjung, dan lingkungan kepada keluarga pasien
baru Bekerjasama bagian tim patien safety RS untuk proaktif
mensosialisasikan tentang patien safety Mengusulkan ke RS untuk
menempatkan petugas yang kompetensi di bagian Admision agar
keluarga pasien baru lebih awal terpapar tentang patien safety
Mengatifkan kembali ronde patient safety ke ruangan perawatan
Meningkatkan pengetahuan perawat tentang pentingnya pelaporan bila
ada insiden Pementapan penggunaan alur bila ada petugas yang
terpapar bahan yang berbahaya Melakukan pelatihan setiap 3 bulan
bekerjasama dengan bagian yang terkait Tersedianya format kejadian
paparan kecelakaan kerja Mengupdate program pelatihan BLS, Fire
safety, PPI dan patient safety tiap 3 bulan.
Pokja MutuRENCANA TINDAK LANJUTIMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSARNOKOMPONENAREA TO BE IMPROVEDRENCANA
KEGIATANBULANKETERANGAN / P.
JAWABAPRILMEIJUNIJULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBERIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV6MANAJEMEN
MUTUPelaksanaan program mutu pelayanan keperawatan dengan 6
indikator klinik keperawatan yang belum optimal1.membuat tIm mutu
pelayanan keperawatanPRESENTASI DI WORKSHOP NASIONAL KEPERAWATAN DI
BALIMarthina Butu2. ..Membuat uraian tugas setiap anggota
tim.......................................................3.Membuat
kebijakan penetapan tim mutu pelayanan keperawatan4.Merumuskan
instrumen pengukuran indikator klinik keperawatan5.membuat pedoman
dan petunjuk tehnik cara pengisian instrumen6.mengkonsultasikan
intrumen dan pedoman mutu pelayanan keperaeatan dengan kepala
bidang dan komite keperawatan7. menginventarisir tenaga perawat
yang sudah mendapat pelatihan cara pengumpulan
data8.mensosialisasikan intrumen dan pedoman mutu pelayanan
keperawatan9.melakukan bintek pengisian instrumen10, Mengumpulkan
data indikator mutu pelayanan keperawatanIndikator klinik yang
spesifik di pelayanan keperawatan khusus1.menentukan ruangan
perawatan khususRahmadaini2. menentukan indikator area klinik
spesifik di setiap ruangan perawatan khusus yang telah
ditentukan.....................................................4.Merumuskan
instrumen pengukuran indikator klinik spesifik5.membuat pedoman dan
petunjuk tehnik cara pengisian instrumen indikator klinik
spesifik6.mengkonsultasikan intrumen indikator klinik spesifik dan
pedoman /juknis pengisian intrumen indikator klinik spesifik dengan
kepala bidang dan komite keperawatan7.mensosialisasikan intrumen
dan pedoman petunjuk teknis indikator klinik spesifik kepada
petugas pengumpul data8.melakukan bintek pengisian instrumen
indikator klinik spesifik9 indikator indikator kinerja(
elficasi,ketepatan,ketersediaan,targe twaktu,efektif,kesinambungan
,keamanan.efisiensi,respek dan caring1.Menentukan indikator kinerja
perawat di setiap ruanganNi Nengah Duiyani2. membuat instrumen
penilaian indikator kinerja perawat dan pedoman penilaian indikator
kinerja3.konsultasikan intrumen dan pedoman penilaian indikator
kinerja kepada kepala bidang dan komite
keperawatan4.mensosialisasikan intrumen dan pedoman penilaian
indikator kinerja kepada yang berwewenang melakukan
penilaian5,melakukan bimbingan teknis pengisian intrumen indikator
kinerjaAudit mutu pelayanan keperawatan dan Penyelesaian masalah
Mutu keperawatan dengan RCA1.melakukan pengumpulan data dari setiap
ruanganAbdul Rahmat2.menganalisa data yang telah
terkumpul3,menginventarisir indikator indikator yang tidak sesuai
standar minimum mutu pelayanan dan indikator kinerja5,.melakukan
RCA TERHADAP INDIKATOR YANG TIDAK MEMENUHI TARGETPelaksanaan
diskusi refleksi kasus (DRK) belum optimal1. mengumpulkan jadwal
DRK dari setiap ruanganYosephin Jolong2.melakukan bintek pada staf
yang akan melakukan DRK3, Berkoordinasi dengan Kabid Kep untuk
melaksanakan simulasi DRK4.Melakukan simulasi DRK5, Mengumpulkan
hasil DRK dari setiap ruangan6. Melakukan evaluasi dan monitoring
pelaksanaan DRKMekanisme alur pelaporan mutu pelayanan keperawatan
belum jelas1. membuat mekanisme alur pelaporan mutu pelayanan
keperawatanJumiati2.mengkonsultasikan mekanisme alur pelaporan mutu
pelayanan keperawatan ke Kabib Kep,Komite Kep,dan INSTALASI
PENJAMIN MUTU3.Mensosialisasikan mekanisme alur pelaporan mutu
pelayanan keperawatan4. menetapkan range waktu pengumpulan data