-
USULANPENELITIAN HIBAH BERSAING
JUDUL PENELITIANIDENTIFIKASI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN
KEJURUANUNTUK MEMPERSIAPKAN INDUSTRI KREATIF di WILAYAH
GARUT SELATAN
TIM PENGUSULKetua:
Dr. Dhami Johar Damiri, Spd, M.Si (NIDN 0425977103)Anggota
Luthfi Nurwandi, MT, ST (NIDN 0431056902)Dr. Andri Ikhwana, MT,
ST (NIDN 0416087402)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUTAPRIL 2015
Kode/ Nama rumpun Ilmu: 780 / Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan
-
i
-
ii
DAFTAR ISIHalaman
LEMBAR PENGESAHAN
...................................................................................
iDAFTAR ISI
.........................................................................................................RINGKASAN
.......................................................................................................
iiiii
BAB 1. PENDAHULUAN
....................................................................................1.1.
Latar Belakang Masalah
...........................................................................1.2.
Tujuan Penelitian
......................................................................................1.3.
Kontribusi Penelitian
..............................................................................1.4.
Luaran
Penelitan.......................................................................................
11567
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1.Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
......................................................2.2.Pendidikan
dan pelatihan Pelatihan Teknologi
Kejuruan..........................2.3.Industri Kreatif
..........................................................................................
88910
BAB 3 Metode Penelitian
...............................................................................3.1.
Pendekatan Penelitian
..............................................................................3.2.
Lokasi Penelitian
..........................................................................................
121214
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
..............................................4.1 Anggaran
Biaya...............................................................................................4.2
Jadwal
Penelitian............................................................................................
151515
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................
17LAMPIRAN1. Justifikasi Anggaran
...................................................................................2.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian
..............................................3. Susunan organisasi
dan pembagian tugas tim peneliti
...................................4. Biodata Peneliti
..........................................................................................5.
Surat pernyataan ketua
peneliti.....................................................................
181819202231
-
iii
RINGKASANPenelitian ini berpangkal pada fenomena industri kecil
sebagai sosok penggerak ekonomiyang tangguh dalam menghadapi
pergolakan ekonomi, serta menjadi pilar pembangunanIndonesia tahun
2014 2025. Perkembangan Industri kecil di indonesia lhususnya
diwilayah Garut Selatan Jawa Barat belum memperhatikan kebutuhan
pendidikan teknologidan kejuruan dalam bentuk pendidikan formal dan
pendidikan vokasi bagi masyarakat yangsesuai dengan sumber daya
alam yang dimiliki oleh sebuah daerah sebagai tolok ukur
untukmeningkatkan perkembangan industri kecil sebagai pemberdayaan
ekonomi masyarakat.Salah satu kelemahan yang dimiliki oleh daerah
adalah belum terdapatnya pendidikanvokasi bagi masyarakat yang
sesuai dengan sumber daya alam penguasaan teknologi,
yangdimanfaatkan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen yang
berujung pada Upayameningkatkan pengetahuan dan keterampilan
masyarakat melalui jalur pendidikan formal,salah satunya adalah
melalui Pendidikan kejuruan (vocasional).Upaya untuk meningkatkan
kapasitas masyarakat guna menghadapi masyarakat ekonomiASEAN pada
bulan Desember tahun 2015, menuntut masyarakat memiliki daya
saing,dengan cara memberikan pendidikan vokasi yang membangkitkan
kesadaran masyarakatguna menyadari bahwa persaingan membutuhkan
suatu kemampuan untuk menghasilkanbarang dan jasa yang memanfaatkan
kemampuan pengetahuan guna mendapatkankeunggulan di pasar baik
secara regional, nasional, maupun internasional untukmengantisipasi
kebutuhan konsumen dengan cara membangkitkan kreatifitas dan
inovasimelalui pemanfaatan ilmu, disebut sebagai ekonomi
kreatif.Kontribusi penting yang dihasilkan dari kajian penelitian
ini adalah: mempersiapkan sumberdaya manusia Garut Selatan yang
akan dibentuk menjadi Kabupaten mandii secara ekonomi,melalui
pembangunan sumber daya manusia yang mampu memanfaatkan sumber daya
alammelalui upaya kreativitas implementasi pengetahuan
danketrampilan dari pendidikankejuruan, untuk menciptakan sentra
ekonomi kreatif, sehingga mampu menghasilkan devisabagi Provinsi
Jawa Barat yang unggul dan berdaya saing menyongsong Era
GlobalisasiMasyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015 melalui identifikasi
pendidikan teknologi dankejuruan yang sesuai dengan sumberdaya alam
di wilayah Garut Selatan
Kata Kunci: Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Industri Kreatif,
Sumber daya alam, GarutSelatan
-
1BAB 1PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang MasalahPendidikan merupakan suatu upaya untuk
mengubah cara berfikir, dan berperilaku
masyarakat, dalam upaya untuk mengubah kesejahteraan hidup,
melalui transfer pengetahuandan keterampilan. Pada dasarnya
pendidikan dibagi menjadi tiga bagian yaitu formal(pendidikan
terstruktur kurikulum), Non formal (pendidikan berdasarkebutuhan
masyarakat),dan informal (pendidikan pada lingkungan
keluarga).Upaya meningkatkan pengetahuan danketerampilan masyarakat
melalui jalur pendidikan formal, salah satunya adalah
melaluiPendidikan kejuruan (vokasional).
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan khusus yang direncanakan
untukmempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja yang sesuai
dengan bidang keahlianyang dipilih oleh peserta didik serta
mengembangkan sikap profesional di bidang-bidangprofesi
tertentu.Keberadaan pendidikan kejuruan menurut undang-undang No.
20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
Pendidikan Kejuruanmerupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta
didik untuk dapat bekerja dalam bidangtertentu. Sebagai sub-sistem
pendidikan nasional harus mengalami perubahan, demiperbaikan dan
peningkatan kualitas hasil pendidikan dengan mempersiapkan
lulusannyauntuk bekerja dalam bidang tertentu dengan bekal
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerjayang sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan dunia industri atau berwirausaha.
Upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat guna menghadapi
masrakatekonomi ASEAN pada bulan Desember tahun 2015, menuntut
masyarakat memiliki dayasaing, supaya tidak menjadi penonton di
rumah sendiri. Salah satu cara untuk membangkitkankesadaran
masyarakat adalah memberikan motivasi guna menyadari bahwa
persainganmembutuhkan suatu kemampuan untuk menghasilkan barang dan
jasa yang memanfaatkankemampuan pengetahuan guna mendapatkan
keunggulan di pasar baik secara regional,nasional, maupun
internasional. Howkins (2001) menyatakan bahwa untuk
menghasilkanbarang dan jasa yang memiliki daya saing, maka perlu
ditumbuhkan kreativitas yangdidasarkan pada kemampuan untuk
mengubah pengetahuan menjadi keterampilan melaluikreativitas dan
inovasi, untuk menampung kebutuhan konsumen yang relatif baru.
Pandangan
-
2baru untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen dengan cara
membangkitkan kreatifitas daninovasi melalui pemanfaatan ilmu,
disebut sebagai ekonomi kreatif. Secara umum dapatdikatakan bahwa
ekonomi kreatif adalah sistem kegiatan manusia yang berkaitan
dengankreasi, produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang
dan jasa yang bernilai kultural,artistik, estetika, intelektual,
dan emosional bagi para pelanggan di pasar (Simatupang, 2010)
Ekonomi kreatif terdiri dari kelompok luas profesional, terutama
mereka yang beradadi dalam industri yang memanfaatkan kreativitas ,
serta memberikan sumbangan terhadapgaris depan inovasi. Inteligen
kreatif antara lain seniman, artis, pendidik, mahasiswa,insinyur,
dan penulis. Menurut Florida (2002), perkembangan ekonomi kreatif
didorong olehkelompok kreatif yang memanfaatkan teknologi dan
ekonomi, serta didorong oleh kreativitasartistik dan budaya, yang
terbentuk pada sebuah sistem perusahaan yang digerakkan
olehmanusia. Mempertimbangkan hal tersebut, maka ekonomi kreatif
dapat dikatakan sebagaisistem transaksi penawaran dan permintaan
yang bersumber pada kegiatan ekonomi dariindustri kreatif. Industri
kreatif didefinisikan sebagai industri yang memanfaatkan
kreatifitasdan inovasi yang dimiliki oleh sumberdaya manusia, untuk
menghasilkan karya kepemilikanintelektual seperti seni rupa, film
dan televisi, piranti lunak, permainan, atau desain fashion,dan
termasuk layanan kreatif antar perusahaan seperti iklan,
penerbitan, dan desain.
Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya untuk mengembangkan
industri kreatifpada tahun 2008 melalui diterbitkannya Peraturan
Presiden Republik Indonesia No. 28 tahun2008 tentang kebijakan
industri nasional Indonesia sampai tahun 2025, yang dipicu
olehmenurunnya daya saing Indonesia seperti dilaporkan oleh World
Economic Forum (2008,yang menempati urutan 55 dari 134. Pemerintah
Indonesia melalui Departemen perindustriandan Perdagangan melakukan
pemetaan terhadap industri kreatif yang menghasilkan 14
sektorindustri kreatif yaitu: (1) periklanan, (2) arsitektur, (3)
pasar seni dan barang antik, (4)kerajinan, (5) desain, (6) fesyen,
(7) video, film, dan fotografi, (8) permainan interaktif, (9)musik,
(10) seni pertunjukan, (11) penerbitan dan percetakan, (12) layanan
komputer danpiranti lunak, (13) televisi dan radio, dan (14) riset
dan pengembangan. Sumbangan ekonomikreatif sekitar 4,75% pada PDB
2006 (sekitar Rp 170 triliun rupiah) dan 7% dari total eksporpada
2006 (DEPERINDAG, 2008).
Industri kreatif di Jawa Barat, pada umumnya merupakan industri
kreatif danmenengah yang telah memiliki kemampuan untuk mengekspor
barang ke luar negeri.Berdasarkan data yang dikelarkan oleh BPS
(2007), industri kreatif memberikan kontribusi
-
3perekonomian Jawa Barat. PDRB Jawa Barat pada tahun 2005
mencapai Rp 257.535 milyar(US$ 25.75 billion) merupakan penyumbang
14-15 persen dari total PDB nasional. Padatahun 2005 industri
kreatif di Jawa Barat telah menyerap tenaga kerja sekitar 2,54%
darijumlah total tenaga kerja atau sekitar 392.636 orang dan
menyumbang 7,82% dari ProdukDomestik Regional Bruto (PDRB) atau
sekitar Rp 20 triliun, sebagian besar kontribusidiberikan dari
sektor kerajinan.
Sementara didaerah priangan timur, khususnya di Kabupaten Garut,
banyak terdapatsentra-sentra kerajinan yang terdiri atas sentra
kerajinan akar wangi, anyaman bambu, suteraalam, batik tulis atau
cap, serta dandang atau logam.Kondisi umum yang terjadi pada
industrikreatif di Kabupaten Garut adalah produk yang dihasilkan
belum memiliki daya saing dipasar nasional dan internasional, yang
diakibatkan oleh pengusaha dan pengrajin tidakmengikuti
perkembangan kebutuhan konsumen di pasar.
Berkenaan dengan Wilayah Garut Selatan meliputi bagian selatan
wilayah Garut,sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia;
sebelah barat berbatasan denganKabupaten Cianjur, sebelah timur
dengan Kabupaten Tasikmalaya dan sebelah utara denganKabupaten
Bandung dan Kota Garut, terdapat 22 kecamatan dihuni penduduk
sebanyak1.171.846 jiwa (Sensus Penduduk 2010) atau sekitar 43
persen dari jumlah pendudukKabupaten Garut saat ini. Tingkat
kepadatan penduduk daerah ini 521 jiwa per km2. WilayahGarut
selatan ini memiliki potensi sumber daya alam yang belum banyak
dieksplorasiseperti bijih besi, pasir besi, bijih baja, batubara,
uranium sebagai bahan nuklir, dan batu akikyang sudah terkenal
sampai ke mancanegara, disamping itu, Pembangkit Listrik Tenaga
Air(PLTA) dermaga di Cilauteureun dan potensi wisata baik pantai
maupun agrowisata,pertanian dan potensi kelautan.Potensi lainnya
yang bisa dikembangkan di daerah GarutSelatan menurut studi kluster
industry Kabupaten Garut tahun 2005, yang diharapkan
mampumeningkatk antara ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah:
Wajit, Keripik, Agarkertas, Pengeringan ikan (salted fish), Kue
kering dan Basah, Gula Aren, Furnitur, Batu bata,serta sektor
kuliner dan pariwisata.
Memperhatikan kondisi tersebut diperlukan penyiapan sumber daya
manusia dalamrangka pengolahan sumber daya alam diwilayah Garut
selatan melalui pendidikan teknologidan kejuruan berbentuk
pendidikan formal maupun pendidikan vokasi, sehingga potensi
alamyang dimiliki oleh wilayah Garut selatan dapat dikelola oleh
masyarakat sekitar dan mampuuntuk membuka lapangan kerja sehingga
dapat meningkatkan perekonomian rakyat
-
4berbentuk industri kecil dan menengah serta mempersiapkan
sumber daya manusia yangdihasilkan oleh pendidikan vokasi untuk
menyambut investor yang akan berinvestasi diwilayah Garut
Selatan.
Pendidikan Teknologi dan kejuruan harus diidentifikasi sesuai
dengan karakteristikdan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh
wilayah Garut Selatan secara tepat sasaran.identifikasi pendidikan
teknologi dan kejuruan (vokasi) bertujuan untuk menyiapkan
sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan (skill) dalam mengolah
sumber daya alam yangsesuai dengan potensi sumber daya alam agar
masyarakat di garut selatan dapat mengolahsumber daya alam melalui
industri kecil dan menengah yang akan menjadi tumpuanperekonomian
khususnya di wilayah garut selatan.
Pemerintah Indonesia dalam rangka mengembangkan dan memperkuat
industri diindonesia, telah menjadikan industri kecil sebagai isu
pembangunan industri di Indonesiamelalui UU No.20 tahun 2008
tentang usaha,mikro, kecil dan menengah yang merupakanpenjabaran
dari Undang-undang dasar 1945 pasal 33, tentang perekonomian
nasional dankesejahteraan sosial, dan dalam upaya untuk memperkuat
tumbuhnya.
Kemampuan industri kecil dalam menghasilkan suatu produk
secaraberkesinambungan perlu didukung oleh kemampuan dalam bentuk
pendidikan dan pelatihanuntuk mengorganisasikan aktifitas produksi
pada tingkat individu maupun unit organisasi.Industri yang unggul
di pasar adalah industri yang mampu memadukan seluruh
fungsiorganisasinya dalam proses pembuatan produk (Ulrich dan
Eppinger, 2001).
Kemampuan desain untuk mendukung pertumbuhan industri kecil
merupakan suatupola yang saling terkait, dimulai dengan gambaran
umum mengenai kecakapan individu.Apabila kemampuan desain pada
industri kecil dibina dan dikembangkan kecakapannya akanmenumbuhkan
industri kecil. Upaya yang dicerminkan pada tahap ini adalah
menerimaindividu yang andal dalam proses industri kreatif, dengan
memanfaatkan teknologi baru,yang memberikan kemudahan dalam membuat
spesifikasi bahan baku, proses, sampaidimensi produk, juga
memudahkan untuk menyatukan dengan hasil kerja desain
individulainnya (Day dkk, 2002).
Permasalahan tentang mempersiapkan sumberdaya setempat untuk
menyongsong erapemekaran wilayah dan menumbuhkan perekonomian
wilayah dapat didekati denganpembangunan penidikan vokasional yang
sesuai dengan karakteristik serta kondisi alam padawilayah
tersebut. Dalam memahami konteks sosial pendidikan kejuruan, dapat
ditinjau darihubungannya dengan tiga komponen utama yakni manusia,
masyarakat dan teknologi. Semua
-
5lembaga atau institusi sosial, termasuk di dalamnya pendidikan
kejuruan, dipengaruhi dandibentuk oleh kekuatan-kekuatan dari luar
yang kadang kadang asing. Secara umum setiapperkembangan sosial,
berpangkal pada situasi atau kondisi sosial tertentu. Pada kondisi
itukemudian muncul pemikiran tentang hakekat manusia dan
potensinya, termasukkemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai.
Untuk itulah diperlukan sebuah penelianmengenai identifikasi
pendidikan teknologi dan kejuruan yang sesuai dengan potensi
dankarakteristik sebuah wilayah untuk mempersiapkan sumber daya
manusia yang siap untukbekerja dan berwirausaha membentuk industri
kreatif dalam rangka meningkatkanperekonomian di wilayah Garut
selatan.
1.2.Tujuan Penelitian.
Penelitian ini diharapkan menghasilkan suatu identifikasi
pemetaan pendidikanteknologi dan kejuruan dan model pembelajaran
vokasi berdasarkan potensi sumberdayaalam yang berfokus padaupaya
untuk menumbuhkan industri kreatif dalam skala kecil danmenengah
yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama
dalammenghadapi persaingan global.
Adapun penjabaran tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini
diraikan sebagaiberikut:a. Menjabarkan kondisi nyata potensi sumber
daya alam yang dapat diolah oleh masyarakat
yang berpengaruh pada pertumbuhan industri kreatif kecil dan
menengah sertapeningkatan roda perekonomian masyarakat.
b. Menjabarkan kondisi nyata kebutuhan masyarakat terhadap
pendidikan kejuruan yangmampu memdorong tumbuhnya ekonomi kretaif
di wilayah Garut Selatan.
c. Menemukan gambaran tentang kondisi pendidikan teknologi dan
kejuruan (vokasional)yang sedang terdapat di wilayah Garut Selatan
pada saat ini
d. Membuat formulasi model konseptual pemetaan pembangunan dan
pengembangan jenispendidikan teknologi dan kejuruan berdasarkan
potensi wilayah Garut Selatan
e. Membuat formulasi model konseptual pendidikan berbasis
ekonomi kreatif dalammeningkatan kompetensi pengolahan hasil
sumberdaya alam dalam rangka meningkatkanperekomian di wilayah
Garut Selatan.
f. Membuat identifikasi pembangunan dan pengembangan pendidikan
teknologi dankejuruan berbasis kearifan dan sumber daya lokal yang
dapat menumbuhkan industri
-
6kreatif skala kecil dan menengah sebagai landasan pembuatan
keputusan pemerintahprovinsi Jawa Barat dalam meningkatkan
pembangunan di Bidang pendidikan sertaperekonomian diwilayah Garut
Selatan.
1.3.Kontribusi PenelitianKontribusi penting yang dihasilkan dari
kajian penelitian ini adalah:a. Manfaat Teoritis
1. Sumbangan bagi pendidikan vokasional yang disusun berdasarkan
pada potensisumber daya alam dengan titik berat pada pengembangan
industri kreatif dantuntutan kebutuhan lapangan kerja.
2. Model Desain konseptual pendidikan vokasional berbasis
ekonomi kreatif dalammeningkatan kompetensi pengolahan hasil
sumberdaya alam dalam rangkameningkatkan perekomian di wilayah
Garut Selatan.
3. Identifikasi pembangunan dan pengembangan pendidikan
teknologi dan kejuruanberbasis kearifan dan sumber daya lokal yang
dapat menumbuhkan industri kreatifskala kecil dan menengan sebagai
landasan pembuatan keputusan pemerintahprovinsi Jawa Barat dalam
meningkatkan pembangunan di Bidang pendidikan sertaperekonomian
diwilayah Garut Selatan.
b. Manfaat Praktis1. Mempersiapkan sumber daya manusia Garut
Selatan yang akan dibentuk menjadi
Kabupaten mandiri ekonomi, melalui pembangunan sumber daya
manusia yangmampu memanfaatkan sumber daya alam melalui upaya
kreativitas implementasipengetahuan danketrampilan dari pendidikan
kejuruan, untuk menciptakan sentraekonomi kreatif, sehingga mampu
menghasilkan devisa bagi Provinsi Jawa Baratyang unggul dan
berdayasaing menyongsong Era Globalisasi Masyarakat EkonomiASEAN
tahun 2015.
2. Masukan bagi Pemerindah daerah dan Provinsi dalam menentukan
kebijakandalam rangka mengembangkan dan menciptakan industri
kreatif melaluipendidikan vokasi untuk memiliki kompetensi yang
berorientasi padapembangunan perekonomian wilayah
-
71.4.Luaran PenelitianLuaran penelitian ini adalah Model
konseptual pemetaan pembangunan danpengembangan jenis pendidikan
teknologi dan kejuruan yang diharapkan dapatmenghasilkan kompetensi
dari pendidikan teknologi dan kejuruan berbasis ekonomikreatif
dalam meningkatan kompetensi pengolahan hasil sumber daya alam
dalam rangkameningkatkan perekomian di wilayah Garut Selatan
sebagai bahan kebijakan PemerintahProvinsi Jawa Barat dalam
membangun wilayah Jawa Barat Bagian Selatan
-
8BAB 2TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendidikan teknologi dan kejuruan
Pendidikan teknologi dan kejuruan selain mempersiapkan suatu
bidang keahlian yangbersifat jabatan, juga perlu didorong untuk
pengayaan pengetahuan dan keterampilan umumyang dipandang dapat
dijadikan latar belakang mengadaptasi berbagai kemungkinan
dimasyarakat. Vladimir Gasskov (2000: 5-6) mengemukakan bahwa
terdapat beberapa jenismodel pendidikan dan pelatihan kejuruan
(Vocational Education Training) secara umummencakup :
a. Pendidikan kejuruan dan sistem pelatihan, pada dasarnya
menyampaikan dasarketerampilan spesialis ke individu, yang
memungkinkan dapat dimanfaatkan olehpeserta didik untuk menemukan
pekerjaan atau berbisnis, dapat bekerja secaraproduktif mampu
menyesuaikan diri dalam menghadapi perkembangan teknologi.
b. Peningkatan keterampilan sering dijadikan sebagai suatu
instrumen untuk melakukanperubahan keahlian.
c. Adanya tuntutan kebutuhan untuk menyamakan peluang bagi orang
orang untuk terushidup melalui peningkatan keterampilan.
d. Pendidikan dan pelatihan dipandang sebagai alat untuk menuju
keberhasilan sosialekonomi negara seperti pengembangan regional dan
mendukung sektor industri,mengembangkan barang ekspor, menarik
investasi asing dan peningkatan gaji.Kebijakan ini mengarahkan
untuk berubah situasi sosial dan ekonomi melaluipelatihan.
e. Sebagai tambahan manfaat ekonomi,pendidikan dan pelatihan
dapat menghasilkankegunaan sosial, seperti pengurangan kejahatan,
peningkatan kesehatan.
f. Pendidikan dan pelatihan mempunyai manfaat tidak langsung
untuk mengurangipembelanjaan.
Pendidikan pada teknologi kejuruan yang dikembangkan di
Indoneisa seyogianyamengacu pada karakteristik dari Finch dan
Crunkilton (1984:40) sebagai berikut(a).Pendidikan kejuruan
memiliki tujuan untuk mempersiapkan peserta didik memasukilapangan
kerja,(b). Pendidikan kejuruan didasarkan atas kebutuhan dunia
usaha dan industri.(c). Fokus isi pendidikan kejuruan lebih
ditekankan pada penguasaan pengetahuan,
-
9keterampilan, sikap serta nilai-nilai yang dibutuhkan dunia
usaha dan industri. (d).Penilaianterhadap kesuksesan peserta didik
yang sesungguhnya berada pada unjuk kerja (performance)siswa
lulusan pendidikan kerja pada dunia kerja (e). Hubungan yang erat
antara sekolahsebagai lembaga pendidikan kejuruan dengan dunia
usaha/industri (Du/Di) merupakan kuncikeberhasilan tujuan
pendidikan kejuruan (f). Pendidikan kejuruan harus responsif
danantisipatif terhadap kemajuan teknologi. (g). Proses pendidikan
dan pembelajaran padapendidikan kejuruan menekankan pada Competency
Based dan learning by doing(h).Untuk memenuhi tuntutan perkembangan
dunia usaha dan industri, pendidikan kejuruanmemerlukan fasilitas
dan sarana praktek sesuai dengan yang mutakhir sesuai
denganperkembangan teknologi.2.2. Pendidikan dan pelatihan
Pelatihan Teknologi Kejuruan.
Pendidikan kejuruan pada hakikatnya merupakan bentuk pendidikan
dan pelatihanyang menyediakan stimulus berupa pengalaman belajar
anak didik serta interaksi dengandunia di luar diri siswa, sehingga
membantu siswa sebagai individu dalam mengembangkandiri dan
potensinya. Dengan demikian perhatian terhadap keunikan tiap
individu anak didikdalam berinteraksi dengan dunia luar melalui
pengalaman belajar, merupakan upayaterintegrasi untuk menunjang
proses perkembangan diri anak didik dengan optimal, namuntidak
terlepas dari konteks sosial masyarakatnya. Ini semua tercermin
dalam prinsip-prinsippendidikan kejuruan yakni learning by doing,
dengan kurikulum yang beorientasi ke duniakerja, dan pendidikan
seumur hidup yang secara riil diwujudkan dalam kombinasi
pendidikansekolah dan pendidikan di luar sekolah dan dalam meniti
karier seseorang.
Buckley dan Jim (2009) memberikan definisi pelatihan sebagai a
planned andsystematic effort to modify or develop
knowledge/skill/attitude through learning experience,to achieve
effective performance in an activity or range of activities.
Pelatihan merupakanusahayang terencana dan sistematik untuk
memodifikasi ataumembangunpengetahuan/keterampilan/sikap melalui
pembelajaran pengalaman untukmencapai kinerja yangefektif dalam
sebuah aktivitas atau serangkaian aktivitas. Chan (2010)menyatakan
bahwatraining is learning that is provided in order to improve
performance onthe present job.Pelatihan adalah pembelajaran yang
bertujuan untuk meningkatkan kinerjadalam sebuahpekerjaan.
Sementara itu, menurut Sudjana (2007) pelatihan adalah
upayapembelajaran, yangdiselenggarakan oleh organisasi untuk
memenuhi kebutuhan atau untukmencapai tujuanorganisasi.
-
10
2.3. Industri KreatifIndustri Kreatif dapat diartikan sebagai
kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait
dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi.
Kementerian PerdaganganIndonesia menyatakan bahwa Industri kreatif
adalah industri yang berasal dari pemanfaatankreativitas,
keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan
serta lapanganpekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi
daya kreasi dan daya cipta individutersebut.
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung
kesejahteraan dalamperekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa
"kreativitas manusia adalah sumber dayaekonomi utama"dan bahwa
industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada
produksipengetahuan melalui kreativitas dan inovasi
Model pengembangan ekonomi kreatif yang dikembangkan untuk
Indonesia berupabangunan yang terdiri dari komponen pondasi, 5
pilar (Gibbons et al ,1994), dan atap yangsaling menguatkan sesuai
dengan fungsinya masing-masing. Penjelasan komponen-komponen
bangunan ekonomi kreatif adalah sebagai berikut :
a. PONDASI: People (Sumber Daya Insani), aset utama dari
industri kreatif yang menjadiciri hampir semua subsektor industri
kreatif
b. LIMA PILAR UTAMA yang harus diperkuat dalam mengembangkan
industri kreatifadalah:1. Industry (Industri)yaitu kumpulan dari
perusahaan yang bergerak di dalam bidang
industri kreatif2. Technology (Teknologi) yaitu enabler untuk
mewujudkan kreativitas individu dalam
bentuk karya nyata.3. Resources (Sumber Daya) yaitu input selain
kreativitas dan pengetahuan individu
yang dibutuhkan dalam proses kreatif, misal: sumber daya alam,
lahan4. Institution (Institusi) yaitu tatanan sosial (norma, nilai,
dan hukum) yang mengatur
interaksi antara pelaku perekonomian khususnya di bidang
industri kreatif5. Financial Intermediary yaitu lembaga penyalur
keuangan
c. ATAP: Bangunan ekonomi kreatif ini dipayungi oleh interaksi
triple helix yang terdiridari Intellectuals (Intelektual), Business
(Bisnis), dan Government (Pemerintah) sebagaipara aktor utama
penggerak industri kreatif.
-
11
1. Intellectual, kaum intelektual yang berada pada institusi
pendidikan formal, informaldan non formal yang berperan sebagai
pendorong lahirnya ilmu dan ide yangmerupakan sumber kreativitas
dan lahirnya potensi kreativitas insan Indonesia.
2. Business, pelaku usaha yang mampu mentransformasi kreativitas
menjadi bernilaiekonomis
3. Government, pemerintah selaku fasilitator dan regulator agar
industri kreatif dapattumbuh dan berkembang
Gambar 2.1 Model Pengembangan Ekonomi Kreatif
-
12
BAB 3METODE PENELITIAN
3.1. Pendetan PenelitianPenelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Penelitian
Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall
dalam Nasution(2005), yang dimaksud dengan model penelitian dan
pengembangan adalah a process useddevelop and validate educational
product. Penelitian ini juga disebut research baseddevelopment,
yang muncul sebagai strategi dan bertujuan untuk meningkatkan
kualitaspendidikan. Selain untuk mengembangkan dan memvalidasi
hasil-hasil pendidikan,Research and Development juga bertujuan
untuk menemukan pengetahuan-pengetahuanbaru melalui basic research,
atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus
tentangmasalah-masalah yang bersifat praktis melalui applied
research, yang digunakan untukmeningkatkan praktik-praktik
pendidikan.
Prosedur penelitian berdasarkan Borg dan Gall dalam Sukmadinata
(2007), terdiri atassepuluh langkah, yaitu: (1) meneliti dan
mengumpulkan informasi, (2) merencanakanprototipe komponen yang
akan dikembangkan, (3) mengembangkan prototipe awal, (4)melakukan
ujicoba terbatas terhadap model awal, (5) merevisi model awal, (6)
melakukan ujicoba lapangan secara operasional, (7) melakukan revisi
produk, (8) melakukan uji cobalapangan secara operasional, (9)
melakukan revisi akhir, dan (10) melakukan desiminasi danpenyebaran
ke berbagai pihak. Kesepuluh langkah tersebut dilakukan modifikasi
olehSukmadinata (2007) menjadi 5 (lima) tahap agar menjadi lebih
efektif dan efisien. Ketigalangkah tersebut adalah (1) Studi
Pendahuluan pada sistem nyata, (2) Pengembangan ModelKonseptual,
(3) Pengembangan Indikator model, (4) Pengolahan Data dan (5)
Pengujian dananalisis Model.Tahap 1. Studi Literatur
a. Penelaahan literatur mengenai pendidikan teknologi kejuruan
dan industri kecil untukmeningkatkan perekonomian masyarakat
b. Penelaahan literatur tentang pemetaan pendidikan teknologi
berdasarkan potensiwilayah
c. Penelaahan literatur tentang hasil pendidikan teknologi dan
kejuruan dalammeningkatkan kemampuan pembentukan industri kreatif
skala kecil dan menengah
-
13
Tahap 2. Pengembangan Modela. Studi Pendahuluan Lapangan.b.
Mengembangkan model konseptual.
Tahap 3. Survey dataa. Identifikasi faktor-faktor sumber daya
alam dan potensi ekonomi masyarakat yang
dapat dikembangkan menjadi sentra industri kreatif.b.
Identifikasi kondisi sarana, prasarana dan sumber daya pendidikan
yang berada pada
tiap kecamatanTahap 4. Pengolahan Data
a. Menentukan faktor pembangun yang berpengaruh pada model
pemetaan pendidikanteknologi kejuruan berdasarkan potensi sumber
daya alam yang dimiliki pada tiapcluster
b. Menentukan faktor pembangun yang berpengaruh pada model
idustri kreatif yangdapat dikembangkan pada wilayah garut
berdasarkan potensi sumber daya alam yangdapat meningkatkan
perekonomian masyarakat
c. Membuat skor setiap variabeld. Validasi Model.
Tahap 5. Analisa dan KesimpulanSecara keseluruhan tahap
penelitian ini digambarkan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1.Tahap Penelitian
-
14
3.2. Lokasi PenelitianPenelitian tentang Identifikasi Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan untuk
Mempersiapkan Industri Kreatif di Garut Selatan mengambil sampel
di tujuh kecamatanyang memiliki kawasan pantai memanjang dari barat
ke timur berturut-turut Caringin,Bungbulang, Mekarmukti, Pakenjeng,
Cikelet, Pameungpeuk dan Cibalong. Serta 15kecamatan lain yaitu
Cikajang, Banjarwangi, Cisewu, Talegong, Pamulihan,
Cisompet,Peundeuy, Singajaya, Cihurip, Cisurupan, Cigedug, Cilawu,
Bayongbong, Sukaresmi danPasirwangi dengan luas daerah otonomi
2.248,83 km2 dengan penduduk sebanyak 1.171.846jiwa (Sensus
Penduduk 2010) dengan alokasi waktu penelitian selama 2 tahun.
-
15
BAB 4.BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya.Ringkasan dari anggaran yang diajukan pada
proposal disertasi ini meliputi empat
komponen, yaitu terdiri atas upah, bahan habis pakai, biaya
perjalanan serta lain-lain, adapunakumulasi jumlah perkiraan dana
yang diajukan terlihat pada Tabel 1, sementara rinciananggaran
dijelaskan pada Lampiran 1.
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PenelitianNo Jenis
Pengeluaran Biaya Yang diusulkan
Tahun 1 Tahun 21 Gaji dan upah 24.780.000 24.325.0002 Bahan
habis pakai dan peralatan 11.560.000 15,6000003 Perjalanan
34.200,000 23,400,0004 Lain lain 4.446.000 11.675000
Jumlah 75.000.000 85.055.000
4.2 Jadwal Penelitian.
Jadwal pelaksanaan penelitian untuk tahun pertama dan tahun
kedua dapat dilihat pada tabelberikut ini.
-
16
Tabel 4.2 Jadwal Penelitian Tahun Pertama
Tabel 4.3 Jadwal Penelitian Tahun Kedua
-
17
DAFTAR PUSTAKABadan Pusat Statistik. (2008):Perkembangan
Indikator Makro UKM Tahun 2008, Berita
Resmi Statistik, 28, 1 10.Borg dan Gall, M.D. (1989).
Educational Research: An Introduction (5th Ed). New York &
London: Longman, Inc.Buckley, R dan Jim, C. (2009), The Theory
and Practice of Training, Edisi Keenam, Kogan
Page, Philadelphia.DEPERINDAG, 2008. Pemetaan Industri Kreatif
Indonesia, DEPERINDAG,. Jakarta.DEPPERINDAG. (2002): Buku I:
Kebijakan dan Strategi Umum Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah , Departemen Perindustrian dan Perdagangan
RI, Jakarta.DEPPERIN. (2005): Rencana Strategis Direktorat Jenderal
Industri Kecil dan Menengah
Tahun 2005-2009, Departemen Perindustrian, Jakarta.DEPPERIN.
(2008a): Laporan Perkembangan Industri Terpilih Triwulan III Tahun
2008,
Departemen Perindustrian, Jakarta.DEPPERIN. (2008b): Laporan
Pengembangan Sektor IndustriFlorida., R. 2005. Cities And The
Creative Class, Routhlege, London.Howkins, J., 2001. The Creative
Economy: How People Make Money From Ideas. Penguins,
New York.Curtis R Finch, John R Crunkilton, 1979, Curriculum
Development in Vocational and
Technical Education, Allyn and Bacon, Inc, Boston.Gibbons et al
(1994) dalamThe New Production of Knowledge dan Nowotny et al
(2001)
dalam Re-Thinking Science.Paige., R.C, And Litrell., M.A. 2002.
Craft Retailers Criteria for SuccessPorter., M. 2008. World
Economic Forum. WEF, Switzerland.Simatupang., T, 2010. Perkembangan
Industri Kreatif Jawa BaratI.
www.industrikreatif.com, tanggalakses 10 november 2010Tambunan,
Tulus. (2009): Export-Oriented Small and Medium Industry Clusters
inIndonesia, Journal of Enterprising Communities: People and Places
in The Global Economy,3, 25 58.Ulrich., K &Eppinger., S. 2003.
Product Planning And Design, McGrawHill, New York.Tambunan, Tulus.
(2009): Export-Oriented Small and Medium Industry Clusters in
Indonesia, Journal of Enterprising Communities: People and
Places in The GlobalEconomy, 3, 25 58.
-
18
LAMPIRAN 1JUSTIFIKASI ANGGARAN
-
19
LAMPIRAN 2Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian
Sarana dan prasarana bagi keperluan penelitian antara lain
adalah:1. Ruang kerja2. Komputer dan perlengkapannya3. Koneksi
internet4. Perpustakaan5. Langganan Jurnal Nasional maupun
Internasional6. Software komputasi
Semua sarana dan prasarana tersebut telah tersedia.
-
20
Lampiran 3.Susunan organisasi dan pembagian tugas tim
peneliti
No Nama/NIDN ProgramStudi
Bidang Ilmu AlokasiWaktu
(Jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Dr. DhamiJohar Damiri,S.Pd, M.Si
TeknikInformatika
PendidikanTeknologidanKejuruan 24
- Koordinator &penanggungjawabseluruh proses dankegiatan
operasionalpenelitian
- Mengkoordinir timdalam pelaksanaanpenelitian
- Menyusun rancangandan hasil akhir luaranpenelitian
- kajian teori danpustaka
- review instrumenpenelitian
- Melakukan analisisdata
- penyusunan laporanpenelitian danpengembangan
modelPengelolaanpendidikan vokasipada cluster daerah
2 LuthfiNurwandi,MT,ST
TeknikIndustri
PendidikanLuarSekolah
20
- Membantu ketua timdalam pelaksanaanpenelitian
- Pengembangandesain danoperasionalisasipenelitian
- penanggung-jawabmonev internal danreviewer kajianpustaka dan
kerangkateori
- Pengembanganinstrumen dankoordinasi ujilapangan
- Reviewer metodologipenelitian
3 Dr. AndriIkhwana, MT,ST
TeknikIndustri
TeknikIndustri
20
- Membantu ketua timdalam pelaksanaanpenelitian
- Koordinator.Lapangan untukUjicoba instrumen &pengumpulan
data dilapangan
- Penghubung antara
-
21
tim inti dengan timteknis di masing-masing kecamatan
- Pengembanganinstrumen dankoordinasi ujilapangan
- Reviewer metodologipenelitian
- penyiapan monev danpelaporanhasil/temuanpenelitian,
-
22
LAMPIRAN 4BIODATA PENELITI
1. Ketua PenelitiA. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar) Dr. Dhami johar Damiri, S.Pd,
M.SiJabatan Fungsional LektorJabatan Struktural Ketua Program Studi
Teknik KomputerNIDN 0425077103Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 25
Juli 1971Alamat Rumah Jalan Pasar Baru No. 24 Garut 44115Nomor
telepon/ Faks/ HP (0262) 232224 / 08122399973Alamat Kantor Sekolah
Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No.1 Garut-44151
Nomor telepon/ Faks (0262) 232773Alamat e-mail
[email protected] yang telah dihasilkan Sarjana s1 +/- 100
mahasiswaMata Kuliah yang pernahDiampu
1. Komputasi Cerdas2. Pengolahan Citra Digital3. Jaringan
Komputer4. Rangkaian Digital5. Multimedia6. Sistem Informasi
Manajemen7. Pengolahan Sistem Digital8. Rangkaian Listrik9. Teknik
Tenaga Listrik
b. Riwayat PendidikanS-1 S-2 S-3
Nama PerguruanTinggi
UniversitasPendidikanIndonesia
Institut PertanianBogor
UniversitasPendidikanIndonesia
Bidang Ilmu Teknik Elektro Teknik Informatika
PendidikanTeknologi danKejuruan
Thn Masuk Lulus
1990 - 1995 2000 - 2003 2008 - 2012Judul Skripsi/Thesis/
Disertasi
Persepsi MahasiswaTeknik ElektroFakultas PendidikanTeknologi
danKejuruan dalammempersiapkanKompetensi padaKeguruan dan
Identifikasi ketuaandan KematanganJeruk Lemon(Citrus
Medica)denganmenggunakanpengolahan Citradan Jaringan Syaraf
PengembanganModelPembelajaranBerbasis proyekdalam
MembentukKompetensi SiswaSekolah MenengahKejuruan
-
23
bidang Industri Tiruan)NamaPembimbing/Promotor
1. Dr. Soemarto,M.Sie
2. Dr. BachitiarHasan, M.Sie
1.Dr. UsmanAhmad, M.Agr
2.Dr. Suroso,M.Agr
1. Prof. Dr. H.Asari Djohar,M.Pd
2. Prof. Dr. H.Soemarto, M.Sie
3. Dr. H. DannyMeirawan, M.Pd
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun
TerakhirNo Tahun Judul Pengabdian Pada
masyarakatPendanaanSumber Jumlah(Juta
Rupiah)1 2011 Pelatihan dan Pendampingan
perakitan komputerpembangunan JaringanKomputer di
PondokPesantren Al-Bayinah
Institusi 8,2
2012 Pembangunan Metro AreaNetwork (MAN) dilingkungan Yayasan
Al-Musaddadiyah
Institusi 17,5
2012 Studi Kelayakan MikrohidroKementrian ESDM
KementrianESDM
10002013 Pembangunan IP Camera
untuk CCTV Livestreamingdalam Memantau AreaTerminal Garut
Institusi 7,7
2013 Pengembangan SistemRemote Access JaringanBerbasis Client
Server padalaboratorium JaringanKomputer Pesantren
Institusi 10
2014 Pembuatan Jurnal NasionalInsan AkademikaPublications
Berbasis OpenJournal System (OJS)
Institusi 7,7
3. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5
Tahun TerakhirNo Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor/
TahunNama Jurnal
1 Pengembangan Sistem RemoteAccess Jaringan Berbasis
ClientServer
9/2012 AlgoritmaSekolah TinggiTeknologi Garut
2 Perancangan Aplikasi MultimediaInteraktif Company
ProfileGeneric
10/2012 AlgoritmaSekolah TinggiTeknologi Garut
-
24
3 Implementation Project BasedLearning on Local Area
NetworkTraining
VOL. 01, NO. 01JULY 2012
International Journalof Basic and AppliedScience (IJBAS)
4 Application of Image Processingand Artificial Neural Networks
toIdentify Ripeness and Maturity ofthe Lime (citrus medica)
Vol. 01, No. 02 Oct2012
International Journalof Basic and AppliedScience (IJBAS)
E. Pengalaman Penyampaian makalah Secara Oral Pada Pertemuan/
Seminar Ilmiahdalam 5 Tahun Terakhir
No Nama PertemuanIlmiah/Seminar
Judul ArtikelIlmiah
Waktu danTempat
1 Seminar Internasional1st ConferenceTechnical and
VocationalEducation and Training
Implementation Project Basedlearning on Technical andVocational
Education andTraining
05/11/2011,UniversitasPendidikanIndonesia
2 Workshop PeningkatanEfektifitasdan
AksesibilitasJaringanKomputer dan InternetUniversitas
Pembentukan ManajemenKapasitas Bandwith dalampelayanan internet
bagi InstitusiPendidikan
10/12/2012,Universitas Garut
3 Seminar Internasional2nd ConferenceTechnical and
VocationalEducation and Training
Enhanced Competency onTechnical Vocational Educationand
Training
15/12/2013,UniversitasPendidikanIndonesia
4 Seminar InternasionalEducational Comparativein Competency
BasedCurriculum BetweenIndonesia and Malaysia
Project Based LearningDevelopment Model To IncreaseCompetency on
TechnicalVocational Education andTraining
17/10/2014UniversitasPendidikanIndonesia
-
25
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah syarat persyaratandalam
pengajuan Hibah Penelitian Hibah Bersaing.
Garut, 24 April 2015
Dhami Johar Damiri
-
26
2. Anggota Peneliti 1A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar) Luthfi Nurwandi, MT. S.TJabatan
Fungsional Asisten AhliJabatan Struktural Dosen PengajarNIDN
0431056902Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 31 Mei 1969Alamat Rumah
Jl. Pataruman No. 30 Garut- 44151Nomor telepon/ Faks/ HP (0262)
232028/ 081 743 7326Alamat Kantor Sekolah Tinggi Teknologi
Garut
Jl. Mayor Syamsu No.1 Garut-44151
Nomor telepon/ Faks (0262) 232773Alamat e-mail
[email protected] yang telah dihasilkan Sarjana s1 +/- 100
mahasiswaMata Kuliah yang pernahDiampu
1. Statistika Industri I2. Statistika Industri II3. Penelitian
Operasional I4. Penelitian operasional II4. Ekonomi teknik6.
Manajemen Kualitas7. Aljabar Linear8. Studi Kelayakan Pabrik9.
Bahas dan Program komputer10. Kalkulus
b. Riwayat PendidikanS-1 S-2 S-3
Nama PerguruanTinggi
Univ IslamBandung
ITB ITBBidang Ilmu Teknik Industri Sistem Manufaktur Pendidikan
Luar
SekolahThn Masuk Lulus
1988 1995 - 1996 1999 - 2011Judul Skripsi/Thesis/ Disertasi
ManufacturingResourcePlanning padasistem produksiJust In Time
bagiFront Wheel
PengembanganModelPenjadwalanSumberdayaSimultan M Job NMesin
denganJalur Kritis
ModelPembelajaranBerbasis DesainuntukmeningkatkanKompetensi
desainProduk PengrajinPada Industri Kecil
NamaPembimbing/Promotor
H. KadarsahSuryadi, Prof.,Dr.
1. HarsonoTaroepratjeka,Prof., Dr.2. H. Isa Setiasah
1.H. IshakAbdulhak,Prof., Dr.,MPd.
-
27
Toha, Prof.,Dr. 2. EndangSumantri,Prof., Dr., Med3.
JajatSardiwinata,Dr, M.Pd
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun
TerakhirNo Tahun Judul Pengabdian Pada
masyarakatPendanaan
Sumber Jumlah(JutaRupiah)
1 2011 Pelatihan Manajemen Proyek PT GES 202 2012 Studi
Kelayakan MikrohidroKementrian ESDM KementrianESDM 1000D.
Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun
TerakhirNo Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor/
TahunNama Jurnal
1 Pengembangan Model SistemInformasi Persediaan BarangBerdasar
Perangkat Lunak
Volume 1 no 1 2013 JuurnalEkonomiUniv Garut
2 Pengembangan Sistem InformasiPada Sektor Pendidikan
Volume 1 no 1 2013 Journal kalibrasiSTT Garut
E. Pengalaman Penyampaian makalah Secara Oral Pada Pertemuan/
Seminar Ilmiahdalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul ArtikelIlmiah
Waktu danTempat
1 Seminar Nasional TeknikIndustri 2010 UNISBA.
PenentuanPerancangan ProdukPerseneling MekanisKaki
denganLonggest Route Part(LRP)
24 November2010 KampusUNISBABandung
2 Seminar Nasional Teknikdan Manajemen IndustriUMM
PenerapanPengendalian ProsesStatistik PadaPemeriksaan ProdukIkan
Laut
10 Januari 2011Theatre UMMDome Malang
3 International Seminar onBusiness and ManagementUTAMA
Determination ofCost Product designwith Longgest RoutePart
Problem
27-28 April 2012KampusUniversitasWidyatamaBandung
-
28
4 Seminar NasionalErgonomi
PenempatanPekerja PadaStasiun Kerja,dan PengaruhnyaPada
WaktuPenyelesaianProduk
13 14November 2012UniversitasWidyatamaBandung
5 Seminar Nasional VManajemendan Rekayasa Kualitas
Peta kendaliPenolakan (P), untukmemantau
ProsesPemeriksaanmaterial X
5 Juni 2013Aston tropicanaHotel & Plaza,Bandung
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah syarat persyaratandalam
pengajuan Hibah Penelitian Hibah Bersaing.
Garut, 24 April 2015
Luthfi Nurwandi
-
29
Anggota Peneliti 2A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar) Andri IkhwanaJabatan Fungsional
Asisten AhliJabatan Struktural Dosen PengajarNIDN 0416087402Tempat
dan Tanggal Lahir Bungbulang, 16 Agustus 1974Alamat Rumah Perum
Bumi Suci Permai RT 004/ RW 007
Sucikaler Karangpawitan GarutNomor telepon/ Faks/ HP (0262) 236
894/ 0815 4681 4020Alamat Kantor Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No.1 Garut-44151
Nomor telepon/ Faks (0262) 232773Alamat e-mail
[email protected] yang telah dihasilkan Sarjana S1
+/- 50 mahasiswaMata Kuliah yang pernahDiampu
1. Metodologi Penelitian2. Konsep Teknologi3. Manajemen Proyek4.
Analisa Model Kuantitatif4. Sistem Pendukung Kputusan6. Manajemen
Perupahan
b. Riwayat PendidikanS-1 S-2 S-3
Nama PerguruanTinggi
Sekolah TinggiTeknologi Garut
ITB UPI BandungBidang Ilmu Teknik dan
Manajemen IndustriManajemenKerekayasaan
AdministrasiPendidikan
Thn Masuk Lulus
1994 - 2001 2003 - 2006 2008 - 2015Judul Skripsi/Thesis/
Disertasi
Perencanaan SistemPersediaan Darah diRumah Sakit UmumDr. Slamet
Garut
PeningkatanKapabilitasOrganisasiBerdasarkanSumberdaya
PengaruhKepemimpinanAkademik,Motivasi Kerja,Iklim Organisasi,dan
ImplementasiTIK pada KinerjaMengajar Dosen
NamaPembimbing/Promotor
Dr. H. AbdusySyakur Amin, Ir.,M.Eng
Dr. Ir. UbuhBuchara Hidayat
Prof. UdinSyaefuddin Saud,.
-
30
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun
TerakhirNo Tahun Judul Pengabdian Pada
masyarakatPendanaan
Sumber Jumlah(JutaRupiah)
1 - - - -2 - - - -E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam
Jurnal dalam 5 Tahun TerakhirNo Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor/
TahunNama Jurnal
1 - -2 - - -
E. Pengalaman Penyampaian makalah Secara Oral Pada Pertemuan/
Seminar Ilmiahdalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul ArtikelIlmiah
Waktu danTempat
1 Seminar Nasional Teknikdan Manajemen IndustriUMM
Penetapan JumlahPemesanan padaSistem PersediaanDarah
10 Januari 2011Theatre UMMDome Malang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapatdipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah syarat persyaratandalam
pengajuan Hibah Penelitian Hibah Bersaing.
Garut, 24 April 2015
Andri Ikhwana
-
31
cover.pdfHALAMAN PENGESAHAN proposal.pdfPROPOSAL HIBAH
BERSAING.pdf