Top Banner
MAKALAH MANAJEMEN STRATEJIK ANALISIS SWOT “HYPERMART” Nama Penyusun: 1. Alifah Suryani (132010200114) 2. Mike Yonanda (132010200140) 3. Ryan Putro Pamungkas (132010200022) 4. Reni Putri Rahayu (132010200037) 5. Ghalbudin Ikrar (132010200176) Manajemen 5 A1 (Pagi) 1
33

contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Feb 18, 2016

Download

Documents

ghlbudin

untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen strategi mengenai metode analisa SWOT yang juga dapat diterapkan dalam analisa ketika skripsi. didalamnya sudah termasuk IFAS, EFAS, SFAS, kuadran, dan sebagainya. kebenaran yang tercantum dalam isi merupakan pendapat pribadi dan belum mendapat pernyataan resmi dari pihak terkait (hypermart)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

MAKALAH MANAJEMEN STRATEJIK

ANALISIS SWOT “HYPERMART”

Nama Penyusun:

1. Alifah Suryani (132010200114)

2. Mike Yonanda (132010200140)

3. Ryan Putro Pamungkas (132010200022)

4. Reni Putri Rahayu (132010200037)

5. Ghalbudin Ikrar (132010200176)

Manajemen 5 A1 (Pagi)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

1

Page 2: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

2013/2014KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah yang akan kami sajikan berjudul “Analisis

SWOT Hypermart”. Makalah ini membahas tentang analisis SWOT Hypermart untuk

mengetahui keadaan internal dan eksternal perusahaan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT

senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Sidoarjo, 30 Oktober 2015

Penyusun

2

Page 3: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................3

Bab I PENDAHULUAN1.1 Sejarah....................................................................................5

1.2 Visi, Misi dan Strategi “HYPERMART”...............................6

................................................................................................

Bab II PERMASALAHAN2.1 Analisis SWOT ......................................................................13

Bab III ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH3.1 Matriks IFAS, EFAS, SFAS dan SWOT................................15

3.2 Analisis Kuadran....................................................................19

3.3 Rekomendasi Strategi.............................................................20

Bab IV PENUTUP

4.1 Simpulan.................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

BAB 1

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan usaha ritel di Indonesia, tempat berbelanja saat ini sangat digemari masyarakat. Usaha ritel ini timbul akibat keinginan masyarakat untuk berbelanja keperluan sehari-hari yang nyaman, enak, dan praktis. Adanya ketertarikan konsumen yang sangat besar pada usaha ritel ini membuat banyak pengusaha berlomba-lomba untuk melakukan inovasi pelayanan pada usaha ritel. Salah satu tempat yang usaha ritel adalah Hypermart, yang menyediakan barang-barang yang lengkap terutama barang keperluan sehari-hari dengan pelayanan yang baik, nyaman, dan cepat.

Kebutuhan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari semakin membesar. Supermarket saja tak cukup. Perlu didirikan hypermarket, sebuah konsep belanja dengan koleksi barang yang jauh lebih lengkapMatahari memandang bahwa Marketplace bisa ditingkatkan dari supermarket menjadi hypermarket. Inovasi baru pun ditawarkan dengan mengganti Marketplace di WTC Serpong menjadi Hypermart, hypermarket Matahari yang pertama, dioperasikan 22 April 2004. Kini Hypermart memiliki tantangan untuk mewujudkan visinya menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2014.

Perjalanan Hypermart merintis langkahnya di Indonesia tak bisa dikatakan singkat. Mulai beroperasi pada 2004, Hypermart yang kala itu hadir sebagai peritel paling bungsu, mengejar ketertinggalannya untuk menunjukkan kepada publik: Inilah peritel asli Indonesia yang lahir dari Bumi Pertiwi dan mampu bersaing dengan peritel asing.

Kini, di usianya yang ke-10 Hypermart ingin menunjukkan bahwa keinginannya menjadi No.1 Multi Format Food Retail di Indonesia bukanlah sebuah mimpi semata. Di usia yang masih muda, Hypermart menjadi hypermarket pertama yang berhasil membuka gerai ke-100 di Indonesia.

4

Page 5: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

1.1 Sejarah berdirinya Hypermart

Hypermart adalah peritel dan department store yang mulai beroperasi sejak 2004. Hipermarket besar ini dulunya diawali dengan berdirinya toko kecil bernama Mickey Mouse yang didirikan Hari Darmawan di gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta pada tahun 1958. 

Pada 1972, Matahari yang berdiri di bawah bendera PT. Matahari Putra Prima Tbk berhasil menjadi pelopor konsep toko serba ada (toserba) di Indonesia. keberhasilan ini menggagas Matahari untuk mengembangkan sayap dengan membuka Sinar Matahari di Bogor  pada tahun 1980.

Ekspansi bisnis Matahari yang pertama ditandai dengan mengoperasikan supermarket Super Bazaar  pada 14 Juli 1991. Pada tahun 2000, Super Bazaar berganti nama menjadi Matahari Supermarket. Pada tahun 2002, Matahari memisahkan bisnis inti menjadi bisnis independen demi kemajuan perusahaan dengan mengembangkan bisnis perusahaan baru seperti Matahari Supermarket. Sebagai perusahaan retail pertama asli dari Indonesia, PT. Matahari Putra Prima Tbk tidak ingin visinya menciptakan suasana belanja yang nyaman dan lengkap hanya sebatas impian. Didukung tenaga profesional di bidangnya yang berpayung pada visi dan misi yang sama, Matahari memperluas cakupan bisnisnya kepada pengoperasian supermarket yang dikibarkan dengan bendera Super Bazaar pada tahun 1991. Lokasi pertamanya bertempat di Pasar Baru 14.

Tahun 2004 menjadi sebuah awal bagi inovasi Matahari yang diimplementasikan melalui pembukaan gerai Hypermart yang pertama di WTC Serpong. Dengan mengusung konsep belanja “Muraaah Banget” berbalut suasana yang nyaman, Hypermart sukses berekspansi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Dengan konsep baru yang memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam satu tempat, Hypermart didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan bersahabat. Konsep yang dibawa Hypermart mendapat sambutan positif bagi pelanggan. Tingkat kunjungan terus meningkat. Hypermart terus dikembangkan. Dalam sembilan tahun terakhir telah berdiri 100 gerai. Awal tahun 2014 Hypermart bersiap-siap membuka outletnya yang ke-101. Pembangunan gerai yang begitu cepat ini menempatkan Hypermart sebagai hypermarket yang tercepat dalam pembangunan outlet di Indonesia. Kini Hypermart memiliki tantangan untuk mewujudkan visinya menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2014.

Dalam menjalankan bisnis usahanya, Hypermart bersandar pada pilar-pilar pendukung yang mengantarkan Hypermart menuju masa gemilang. Di antaranya adalah, sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, kelengkapan jenis barang yang mencapai lebih dari 30.000 item dengan harga lebih terjangkau di kelasnya, hingga bentuk promosi yang dikemas secara kreatif plus dukungan lokasi yang strategis.

Visi menjadi market leader di pasar hypermarket sudah di depan mata. Namun jika tidak dipersenjatai dengan lengkap, visi itu mungkin hanya sebatas impian. Oleh karena itu dilakukan strategi untuk memenangkan persaingan.

5

Page 6: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Hypermart memang pintar mengambil hati konsumennya. Hal ini tercermin dari berbagai langkahnya dalam memanjakan konsumen. Ada satu yang menjadi trademark Hypermart dibanding para kompetitor di kelasnya. Untuk beberapa item barang, Hypermart memberikan ikon cek harga dengan ilustrasi kaca pembesar. Ini artinya Hypermart memberikan jaminan harga termurah dibanding barang yang dijual di tempat sejenis lainnya. Jika ada yang lebih murah, Hypermart akan mengganti selisihnya 2x lipat. Kenyamanan berbelanja di Hypermart juga ditambah dengan adanya layanan jasa antar untuk produk-produk elektronik (radius tertentu) untuk para konsumennya.

Langkah ini akan terus dibarengi dengan memperkuat logistik, menyelenggarakan pelatihan rutin bagi SDM serta peningkatan sistem IT ter-up date yang mengikuti perkembangan jaman. Jaringan outlet di seluruh Indonesia juga akan terus dibuka. Pembukaan gerai Hypermart yang ke-100, menandai kesungguhannya untuk mengukuhkan posisinya di pasar hypermarket Indonesia.

Dukungan lain yang juga berperan penting dalam menopang keberhasilan Hypermart adalah kegiatan promosinya yang kreatif dan bermanfaat bagi konsumen. Seperti iklan di media cetak dan digital yang informatif hingga promosi kartu kredit seperti Credit Card BNI diskon 35% untuk all product, diskon 50% all product bagi pemegang kartu kredit Hypermarket serta Loyalty Program ANCHOR dan lain sebagainya.

1.2 Visi, Misi Dan Strategi perusahaan

Visi

Visi hypermart adalah : “ Menjadi pilihan utama konsumen di bidang retail dan menjadi market leader di pasar hypermarket”

Misi

Misi hypermart adalah : “ Memberikan nilai guna (value), barang-barang dan service untuk meningkatkan kualitas konsumen dan gaya hidup secara konsisten.

Strategi

Strategi hypermart akhirnya bermuara pada peningkatan revenue yang berkesinambungan dengan pelayanan yang melebihi harapan konsumen. Strategi yang diterapkan tentunya disesuaikan dengan perkembangan dan situasi yang selalu berubah termasuk di dalamnya adalah strategi pemilihan lokasi, strategi promosi untuk menggaet konsumen sebenyak – banyaknya, strategi mendesain interior dan menciptakan suasana gerai yang menarik sehingga membuat konsumen betah dan akhirnya berbelanja lebih banyak, strategi pemilihan sumber daya manusia yang berkualitas, strategi pemilihan vendor dan strategi pemilihan sistem teknologi penunjang operasional.

6

Page 7: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Stategi harga

Strategi harga selama ini dilakukan oleh hypermart adalah dengan menerbitkan katalog dwi mingguan dengan mottonya “low price and more” yang berisi tampilan barang yang di diskon untuk periode tertentu dengan kode ‘cek harga’ dimana harga barang tersebut sudah paling murah bila dibandingkan di tempat lain dan bila konsumen dapat menemukan di tempat lain yang lebih murah maka hypermart akan membayar dua kali selisih dari harga barang tersebut. Di samping itu hypermart juga menyediakan jasa layanan antar gratis untuk setiapa pembelian produk elektronik dengan harga minimal 2,5 jt rupiah. Hypermart juga membuat iklan di surat kabar lokal maupun nasional setiap akhir pekan yang berisi beberapa barang yang di diskon untuk menarik pembaca berbelanja.

Strategi Operasional

Strategi operasional hypermart diman jam buka gerai setiap harinya pukul 09.00-22.00 kecuali setiap hari sabtu awal bulan, gerai buka hingga jam 02.00 pagi. Hal ii dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang lebih lama kepada pelanggan untuk berbelanja bulanan di akhir pekan. Strategi yang dipilih hypermart dalam menentukan lokasi adalah selalu menyatu di dalam mall yang menjadikannya lebih efisien dan juga ditujukan untuk membendung laju retali asing.

Porter (1985) mengajukan model lima kekuatan (five forces module) sebagai alat untuk menganalisi lingkungan persaingan industri. Keadaan persaingan perusahaan atau produk dalam suatu industri tergantung pada lima kekuatan persaingan dasar yang diperlihatkan pada gambar berikut :

5 kekuatan yang menentukan karakteristik sebuah Industri

1. Ancaman pendatang baru

7

Page 8: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Ancaman masuknya pendatang baru dalam industri wholesale ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan, karena bagi para pendatang baru untuk memasuki industri ini sangatlah sulit. Banyak hal yang perlu di pertimbangkan serta diperhitungkan dan juga tantangan-tantangan dalam mencapai bisnis yang strategis.

Dalam industri ini dibutuhkan modal yang besar, karna pangsa pasarnya pun besar. Belum lagi mengingat barang yang dijual merupakan supply dari perusahaan luar, itu berarti kita butuh untuk membangun relasi-relasi pada banyak perusahaan yang dapat mensupply produknya. Ditambah lagi dalam perkembangan bisnis saat ini mulai diterapkan e-commerce. Hypermart salah satunya yang sudah menerapkan e-commerce. Dan ini merupakan salah satu penerapan yang perlu dikejar oleh pemain baru. 

Untuk menghadapi tantangan pendatang baru, dibutuhkan langkah-langkah atau tindakan antara lain :

a. Tetap menjaga kualitas yang dimiliki khususnya produk unggulan yang sudah menjadi brand konsumen

b. Berusaha menjaga vendor tetap menjadi klien utamac. Menggunakan e-commerce yang lebih bersaing dibandingkan dengan pendatang

baru dengan cara membuat evaluasi setiap waktu-waktu tertentu dan menemukan model atau metode baru untuk memudahkan konsumen dalam menggunakan e-commerce baru tersebut

2. Ancaman produk atau jasa pengganti (Substitusi)

Hypermart memang pintar mengambil hati konsumennya. Hal ini tercermin dari berbagai langkahnya dalam memanjakan konsumen. Ada satu yang menjadi trade mark Hypermart dibanding para kompetitor di kelasnya. Untuk beberapa item barang, Hypermart memberikan ikon cek harga dengan ilustrasi kaca pembesar.

Ini artinya Hypermart memberikan jaminan harga termurah dibanding barang yang dijual di tempat sejenis lainnya. Jika ada yang lebih murah, Hypermart akan mengganti selisihnya 2x lipat. Kenyamanan berbelanja di Hypermart juga ditambah dengan adanya layanan jasa antar untuk produk-produk elektronik (radius tertentu) untuk para konsumennya.

Tapi bukan berarti Hypermart tidak memiliki ancama akan produk penggantinya. Pada kenyataanya munculnya mini market seperti alfanmart, Indomart, dan berbagai minimart lainnya merupakan ancaman produk pengganti dari industri wholesale bagi Hypermart. Meskipun harganya tidak lebih murah dari supermart namun kemudahan untuk menemukan minimart menjadi daya tarik bagi konsumen. Minimart kini dapat ditemukan dimana-mana, dibangun dikawasan-kawasan lingkungan tempat tinggal. Bahakan kita sekarang sering menemukan minimart berdampingan. Contohnya Alfamart dan Indomart yang terletak di daerah binus.

Hypermart berupaya untuk memaksimalkan produk-produk unggulan yang sudah banyak diminati dan tetap memantau produk pengganti dari pesaing sehingga kelemahan

8

Page 9: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

produk pendatang baru masih tetap dapat bersaing. Hypermart juga berupaya untuk mengimbangi produk pengganti yang dimiliki pesaing dengan harga yang sama tetapi bisa dimungkinkan dengan bonus yang harganya masih berimbang dan mendapatkan keuntungan yang sepadan.

3. Kekuatan tawar menawar pembeli

Hypermart menghadapi tantangan tawar menawar pembeli dilakukan dengan cara pembungkusan produk yang lebih menarik, atau dengan sistem ganda yang lebih murah karena konsumen seolah-olah dipaksa membeli minimal dua buah dalam satu paket, yang bila dihitung nilainya masih dianggap lebih rendah dengan total pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

Selain itu hypermart dapat juga dengan sistem bonus ganda yaitu langsung didalam kemasan yang dilihat oleh konsumen ditambah dengan hadiah berupa barang yang nilainya tidak terlalu mahal untuk total harga pembelian.

4. Kekuatan tawar menawar pemasok

Kehadiran Hypermart menjawab kebutuhan masyarakat akan produk-produk segar yang berkualitas dan aman di konsumsi. Selain itu Hypermart juga menyediakan produk mulai makanan siap saji hingga produk-produk kebutuhan rumah tangga, elektronik dan peralatan rumah tangga yang tentunya semua itu dapat diperoleh dengan harga terjangkau.

Mengenai kerjasama dengan supplier lokal terbuka kesempatan bagi supplier lokal untuk menjadi pemasok di Hypermart terutama produk-produk freshseperti : Ikan, Sayur, Bumbu dapur, Buah, Tahu Tempe atau produk-produk makanan/jajanan. Saat ini ada sekitar 20 UKM lokal yang telah menjadi pemasok Hypermart.

Kekuatan pemasok bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan dalam industri ini, mengingat Hypermaart menjual berbagai jenis produk yang berbeda dari berbeda supplier tentunya. Bisa dikatakan barang-barang yang dijual dalam industri ini memiliki banyak produk pengganti, maka bukan suatu masalah apabila keberadaan produk tidak ada. Contohnya untuk jenis produk minuman yaitu air mineral. Hadirnya aqua, ades, amidis, nestle, apabila ades tidak ada masih ada aqua, amidis, nestle. Kenyataanya supplier yang membutuhkan peran industri wholesale tersebut dalam mendistribusikan barangnya ke pelanggan.

Namun bukan berarti hal tersebut bukan hal yang perlu dikhawatirkan kita tidak menjaga hubungan dengan supplier. Menjaga hubungan dengan supplier adala elemen terpenting dalan industri wholesale ini.

Bilamana produk Hypermart terutama produk unggulan yang diminati konsumen sudah menjadi brand dari suatu supplier diharapkan tetap dijaga untuk stabilitas pengadaan dengan asumsi penyimpanan barang digudang dapat sewaktu-waktu dimungkinkan ekstra volume gudang.

9

Page 10: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Pemasok Hypermart sewaktu-waktu dapat dimungkinkan untuk diberikan modal yang berimbang sehingga tetap menjaga adanya barang yang dibutuhkan dibandingkan dengan memberikan kepada pihak lain.  5. Persaingan antar Kompetitor Dalam Industri Yang Sama

Dewasa ini persaingan yang terjadi dalam industri wholesale sangatlah ketat. Barang yang diperjualkan di industri ini dari masing-masing pesaing adalah sama-sama menjual produk yang sama dan juga dari supplier yang sama. Strategi harga yang murah sudah menjadi hal yang biasa diterapkan pada pesaing ini. Banyak kompetitor Hypermart, misalnya Carrefour, Lotte Mart, Gaint. Namun saat ini yang berkompeten adalah Carrefour. Hypermart dan Carrefour sama-sama menawarkan penjualan online di website mereka masing-masing. Tapi bila dicermati tampilan dan navigasi yang ditawarkan dari belanja online di website Carrefoure lebih efektif.

Dalam menjalankan bisnis usahanya, Hypermart bersandar pada pilar-pilar pendukung yang mengantarkan Hypermart menuju masa gemilang. Di antaranya adalah, sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, kelengkapan jenis barang yang mencapai lebih dari 30.000 item dengan harga lebih terjangkau di kelasnya, hingga bentuk promosi yang dikemas secara kreatif plus dukungan lokasi yang strategis.

Visi menjadi market leader di pasar hypermarket sudah di depan mata. Namun jika tidak dipersenjatai dengan lengkap, visi itu mungkin hanya sebatas impian. Oleh karena itu dilakukan strategi untuk memenangkan persaingan.

Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut juga Porter’s Five Forces) suatu perusahaan, Michael A. Porter mengintrodusir 3 jenis strategi generik, yaitu:

● Keunggulan Biaya (Cost Leadership), ● Pembedaan Produk (Differentiation), dan ● Focus.

 Berikut strategi generik pada kasus Hypermart, yaitu :

1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)

Pasar modern seperti hypermarket menerapkan strategi Everyday Low Prices (EDLP) yang dikombinasikan dengan strategi leader pricing, multiple unit pricing, price bundling, odd pricing, dan price lining untuk meningkatkan lalulintas konsumen dan penjualan barang pelengkap di dalam toko.

Harga rendah di hypermarket merupakan aplikasi ‘Everyday Low Price’ (EDLP) yang biasa diaplikasikan peritel dengan biaya operasional rendah dan pelayanan minimum. Strategi EDLP menekankan harga jual normal yang berkisar antara harga normal dan harga promosi ritel pesaing.  EDLP berguna memperluas cakupan segmen

10

Page 11: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

pasar yang bisa dijangkau dan memungkinkan peritel hypermarket untuk menjangkau konsumen hampir dari seluruh strata sosial yang ada di masyarakat. Strategi ini sangat efektif diaplikasikan di Indonesia, yang mayoritas konsumennya berasal dari kalangan menengah bawah dan umumnya sangay peduli pada harga (price sensitive). Lewat strategi ini, sangatlah wajar jika banyak konsumen pasar tradisional kemudian beralih menjadi pelanggan hypermarket.

Buyer di hypermarket mempergunakan dua metode penetapan harga, yaitu metode biaya dan permintaan. Metode biaya menekankan penyusunan harga jual untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, sedangkan metode permintaan menekankan konsistensi peritel terhadap citra yang ingin dibangun dengan mempertimbangkan tuntutan konsumen. Buyer mengombinasikan kedua metode tersebut sesuai dengan situasi persaingan.

Memanfaatkan kekuatan tawar menawar yang dimiliki, para buyer ritel bernegosiasi dengan pemasok untuk memperoleh diskon, rabat, insentif, komisi, dan bonus barang untuk setiap pembeliannya. Diskon yang diperoleh buyer tidak terbatas hanya pada diskon reguler sebagaimana pedagang pasar. Didukung kekuatan pembelian yang dimilikinya, buyer memperoleh sejumlah diskon tambahan yang akan menekan harga pokok pembelian.

Alhasil, dengan harga pokok pembelian yang rendah, mampu memberikan keleluasaan kepada buyer untuk meyusun harga jual sesuai dengan tingkat keuntungan yang diinginkan dan melakukan penyesuaian terhadap harga jual pesaing sebagai parameter permintaan pasar.Ini juga terkait dengan tingkat keuntungan yang ditetapkan jajaran top manajemen perusahaan ritel yang disesuaikan dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan. Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, buyer akan menggunakan rasio tingkat perputaran barang sebagai salah satu parameter dalam menyusun harga jual. Rasio perputaran barang menentukan besarnya nilai investasi yang harus dikeluarkan perusahaan ritel dalam bentuk persediaan untuk mencapai tingkat penjualan tertentu. Semakin tinggi nilai rasio perputaran suatu item produk, semakin cepat arus keluar-masuk produk tersebut di dalam gerai. Kondisi ini membuat investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk produk tersebut dapat ditekan serendah mungkin.

Persentase gross margin yang rendah akan diterapkan buyer untuk produk yang memiliki karakter tingkat perputaran cepat dengan investasi persediaan rendah. Demikian pula sebaliknya. Besarnya persentase gross margin yang diterapkan pada setiap kategori produk berbeda satu sama lain. Persentase gross margin yang relatif rendah biasanya diterapkan buyer terhadap produk yang memiliki karakter brand image kuat, tingkat perputaran yang cepat, serta shrinkage rendah. Sedangkan persentase gross margin yang relatif tinggi biasanya diterapkan buyer terhadap produk dengan karakter sebaliknya atau produk yang diolah sendiri di dalam gerai.Persentase gross margin tertinggi diterapkan buyer untuk kategori produk bakery dan makanan siap santap (ready to eat), yaitu produk yang diolah sendiri di dalam gerai. Persentase gross margin untuk kedua kategori produk tersebut berkisar antara 30 – 70%.

11

Page 12: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Meningkatnya suhu persaingan bisnis ritel beberapa tahun terakhir, telah menimbulkan perubahan karakter terhadap produk pada kategori alat-alat elektronik (appliances). Jika pada dekade sebelumnya buyer menetapkan persentase gross margin yang relatif tinggi untuk kategori produk ini (berkisar 20 – 35%), namun dengan kondisi persaingan saat ini dan berubahnya karakter kategori produk ini yang semula ‘slow–moderate moving’ menjadi kategori produk ‘moderate-fast moving’, memaksa manajemen hypermarket untuk menetapkan persentase gross margin yang lebih rendah dari sebelumnya dengan kisaran 8 – 25%. Parameter terakhir buyer dalam menyusun harga jual adalah harga jual di pasaran umum dan harga jual gerai ritel pesaing. Ketika buyer memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk tersebut beserta target gross margin yang telah ditetapkan oleh top manajemen, buyer akan memperhitungkan tingkat harga jual pesaing sebagai salah satu parameter permintaan pasar. Hal inilah yang merupakan dasar digunakannya metode berorientasi permintaan. 

2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)

Sejak dari awal manajemen Hypermart sudah membuat kontrak kerja dengan pemasok mengenai label atau brand yang menjadi hak paten yang digunakan sendiri dan tidak digunakan oleh perusahaan lain.

Hypermart juga mencari importir unggulan dari barang-barang atau brand yang sudah benar-benar dimiliki oleh segmen konsumen tertentu. Misalnya dibagian elektronik beberapa konsumen tidak menyukai TV LCD namun yang terpenting membeli brandnya yang sudah terkenal.

3. Strategi Fokus (focus)

Fokus manajemen Hypermart perlu memperhatikan :

a. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan tetap mempunyai visi misi perusahaan yang kuat yaitu menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2014.

b. Kondisi lingkungan Hypermart yang di desain dengan konsep baru yang memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam satu tempat, Hypermart didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan bersahabat.

c. Hypermart tetap fokus pada pengadaan barang yang berkualitas dengan distribusi dan pengecekan kondisi barang terutama barang yang masuk dari pemasok.

d. Kontrol kualitas barang dilakukan oleh Hypermart secara berkelanjutan, terutama produk yang mendekati waktu kadarluasa juga termasuk yang harus diperhatikan kondisi kebersihan dari produk dan penempatan yang baik.

e. Memberikan sistem keamanan yang benar terjaga baik untuk kepentingan Hypermart itu sendiri terhadap barang-barang dan pekerja yang menjadi sarana dan prasarana Hypermart, juga memperhatikan keamanan bagi konsumen yang datang.

f. Kondisi dan jenis kebutuhan bagi konsumen di Hypermart juga diperhatikan kepada letak geografis dan level konsumen dimana Hypermart berada.

12

Page 13: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

g. Manajemen keuangan Hypermart memberikan pengawasan yang terkendali dari pengeluaran hingga pemasukan.

13

Page 14: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Bab II

PERMASALAHAN

2.1 Analisis SWOTA. Strength (Kekuatan)

Adapun faktor kekuatan (strength) yang dimiliki oleh Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya meliputi:

a. Memiliki kualitas produk yang bagus dan berkualitas.

b. Manajemen yang baik.

c. Harga produk yang kompetitif.

d. Sistem informasi akuntansi sudah sangat diperbarui.

e. Letak store yang strategis.

f. Sistem teknologi yang canggih dan sudah diterapkan pada laporan operasional manajemen.

g. SDM yang berpengalaman dan terdidik pada bidangnya masing-masing.

h. Memiliki banyak varian produk dari brand-brand yang terkenal.

i. Penempatan produk sesuai dengan jenis itemnya.

j. Semua barang yang dijual berkualitas terjamin kualitas nya (dijamin tidak ada barang expayed).

k. Perusahaan ritel terbesar di Indonesia.

B. Weakness (Kelemahan)

Adapun faktor kelemahan (weakness) yang dimiliki oleh Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya meliputi:

a. Harga lebih mahal dibandingkan store lainnya.

b. Membludaknya antrian pada cashier pada saat hari-hari tertentu dan acara besar.

c. Adanya keterbatasan pembelian item terhadap para trader.

d. Jam operasional gerai yang disesuaikan dengan jam operasional mall setempat.

14

Page 15: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

C. Opportunity (Peluang)

Adapun faktor peluang (opportunity) yang dimiliki oleh Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya meliputi:

a. Perkembangan pembangunan yang pesat.

b. Perkembangan TI (teknologi informasi) yang pesat memudahkan promosi dalam berbagai bentuk.

c. Program loyalty guna mengikat konsumen.

d. Kekuatan daya beli masyarakat.

e. Kekuatan posisi tawar pembeli (customer).

f. Program promosi besar-besaran yang diadakan setiap weekend dan promo disct bagi yang mempunyai kartu hypermat.

g. semua barang yang dijual berkualitas terjamin kualitas nya (dijamin tidak ada barang expayed)

h. sayuran,ayam,daging,seafood dan lain sebagainya dalam pengawasan karyawan sehingga terjamin kesegaranya

D. Threat (Ancaman)

Adapun faktor ancaman (threat) yang dimiliki oleh Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya meliputi:

a. Persaingan harga dan kualitas yang ketat oleh para pesaing.

b. Kompetitor yang gencar melakukan promosi.

c. Perubahan selera konsumen.

d.Permainan sistem pembayaran dengan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) serta kartu kredit yang dilakukan para pesaing.

f. persaingan kompetitor yang biasanya menyamakan promo

h. kekurangan pegawai pada kasir

15

Page 16: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Bab III

ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Matriks IFAS, EFAS,SFAS dan SWOT

A. Matrik IFAS (Internal Factors Analysist Summary)

NO Faktor Strategi Internal Bobot Nilai Terbobot

Strength (Kekuatan)

1 Memiliki kualitas produk yang bagus dan berkualitas 0,9 3 0,27

2 Letak store yang strategis 0,11 4 0,443 Harga produk yang kompetitif 0,07 2 0,14

4Sistem teknologi yang canggih dan sudah diterapkan pada laporan operasional manajemen 0,6 4 0,24

5 SDM yang berpengalaman dan terdidik pada bidangnya masing-masing 0,09 3 0,27

6 Memiliki banyak varian produk dari merek yang terkenal 0,10 4 0,40

7Semua barang yang dijual berkualitas terjamin kualitasnya (dijamin tidak ada barang expired). 0,10 2 0,20

8 Perusahaan ritel terbesar di Indonesia 0,10 3 0,30

  0,72   2,34

Weakness (Kelemahan)

1 Harga lebih mahal dibandingkan store lainnya 0,10 3 0,30

2Membludaknya antrean pada cashier pada saat hari-hari tertentu dan acara besar 0,10 3 0,30

3 Jam operasional gerai yang disesuaikan dengan jam operasional mall setempat.

0,07 4 0,44

0,27 1,04

Total 1,00 3,38Tabel 3.1 (Matriks IFAS)

16

Page 17: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

B. Matriks EFAS (Eksternal Factors Analysist Summary)

NO Faktor Strategi Eksternal Bobot Nilai TerbobotOpportunities(Peluang)

1Perkembangan pembangunan yang pesat 0,13 2 0,26

2

Perkembangan TI (teknologi informasi) yang pesat memudahkan promosi dalam berbagai bentuk 0,10 3 0,30

3Program loyalty guna mengikat konsumen 0,07 2 0,14

4Kekuatan posisi tawar pembeli (customer) 0,05 2 0,10

5

Program promosi besar-besaran yang diadakan setiap weekend dan promo disct bagi yang mempunyai kartu hypermat 0.15 4 0,60

  0,50 1,40Treats (Ancaman)

1Persaingan harga dan kualitas yang ketat oleh para pesaing 0,10 3 0,30

2Kompetitor yang gencar melakukan promosi 0,09 2 0,18

3 Perubahan selera konsumen 0,10 3 0,30

4

.Permainan sistem pembayaran dengan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) serta kartu kredit yang dilakukan para pesaing 0,12 4 0,48

0,41 1,26Total 1,00 2,66

Tabel 3.2 (Matriks EFAS)

A. Matriks SFAS (Strategic Factors Analysis Summary)

17

Page 18: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

NO Faktor Strategi Kunci Bobot Peringkat Terbobot

Durasi

Pend

ek

Men

enga

h

Panj

ang

1

Sistem teknologi yang canggih dan sudah diterapkan pada laporan operasional manajemen

0,06 4 0,24 X

2 Letak store yang strategis 0,11 4 0,44 X

3Memiliki banyak varian produk dari brand-brand yang terkenal

0,10 4 0,40 X

4 Harga lebih mahal dibandingkan store lainnya 0,10 3 0,30 X

5

Membludaknya antrian pada cashier pada saat hari-hari tertentu dan acara besar

0,10 3 0,30 X

6Jam operasional gerai yang disesuaikan dengan jam operasional mall setempat.

0,07 4 0,28 X

7

Perkembangan TI (teknologi informasi) yang pesat memudahkan promosi dalam berbagai bentuk

0,10 3 0,30 X

8

Program promosi besar-besaran yang diadakan setiap weekend dan promo disct bagi yang mempunyai kartu hypermat

0.15 4 0,60 X

9 Perubahan selera konsumen 0,10 3 0,30 X

10

.Permainan sistem pembayaran dengan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) serta kartu kredit yang dilakukan para pesaing

0,12 4 0,48 X

Total 1,00 3,64Tabel 3.3 (Matriks SFAS)

C. Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunities dan Treath)

18

Page 19: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Strength (Kekuatan)● Memiliki kualitas yang bagus ● Harga produk yang kompetitif ● Letak store yang strategis ● Sistem teknologi yang canggih

& sudah diterapkan pada laporan operasional manajemen

● SDM yang berpengalaman & terdidik pada bidangnya masingmasing

● Memliki banyak varian produk dari brand-brand yang terkenal

● Penempatan produk sesuai dengan jenis itemnya

● Perusahaan ritel terbesar di Indonesia

Weakness (Kelemahan)● Harga lebih mahal

dibandingkan store lainnya.

● Membludaknya antrean pada cashier pada saat hari-hari tertentu dan acara besar.

● Adanya keterbatasan pembelian item terhadap para trader.

● Jam operasional gerai yang disesuaikan dengan jam operasional mall setempat.

Opportunity (Peluang)● Perkembangan

pembangunan yang pesat● Perkembangan TI yang

pesat memudahkan promosi dalam berbagai bentuk

● Program loyalty guna mengikat konsumen

● Kekuatan daya beli masyarakat

● Kekuatan posisi tawar pembeli (customer)

Strategi (SO) :● Meningkatkan pemasaran yang

lebih gencar● Meningkatkan sistem teknologi

dan informasi untuk kebutuhan berkompetisi

● Mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen

● Menjaga kualitas dan harga agar tetap bisa berkompetisi lebih baik

● Menjaga loyalitas konsumen agar tetap bertahan

● Memperbanyak varian produk

Strategi (WO) :● Menyesuaikan harga

dengan memberi penawaran pada konsumen

● Memperhatikan layout secara berkala

● Mengembangkan sistem teknologi yang lebih canggih

Treat (Ancaman)● Persaingan harga &

kualitas yang ketat ● Kompetitor yang gencar

melakukan promosi ● Perubahan selera

konsumen ● Permainan sistem

pembayaran dengan kartu ATM serta kartu kredit yang dilakukan para pesaing

Strategi (ST) :● Memberikan produk yang lebih

banyak dengan varian brand ternama

● Meningkatkan intelegensi pemasaran yg lebih canggih dan menarik bagi konsumen

● Meningkatkan daya saing melalui kualitas pelayanan yang efisien

Strategi (WT) :● Membuat strategi

modern untuk mengurangi antrian casir pada saat hari-hari tertentu

● Meningkatkan promosi kepada masyarakat

● Mengoptimalkan jadwal operasional

Tabel 3.4 (Matriks SWOT)

3.2 Analisis Kuadran

19

Page 20: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Dari Analisis SFAS diatas diperoleh skor yang cukup tinggi yaitu sebesar 4,65.

Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Hypermart telah merumuskan

strategi yang tepat selama perusahaan berdiri karena masih mampu menjadi pemimipin

pasar. Dari skor yang cukup tinggi tersebut maka Hypermart saat ini memiliki

kesempatan yang cukup baik untuk dapat mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dalam

memanfaatkan peluang yang ada, mengatasi apa yang menjadi kelemahan internal, serta

dapat dapat mengantisipasi ancaman-ancaman yang sedang atau yang akan dihadapinya

untuk dapat lebih kuat ditengah persaingna yang semakin ketat.

Analisis SWOT adalah analisis mengenai kondisi internal dan eksternal Hypermart yang

selanjutnya akan dijadikan dasar dalam merancang suatu strategi untuk mengatasi

kelemahan yang ada, menghadapi ancaman baik yang sedang dihadapi maupun yang

akan terjadi, serta mempergunakan peluang yang ada dengan baik yang dilakukan dengan

cara mengoptimalkan kekuatan dalam berkompetisi.

Berdasarkan hasil pengolahan data pada matriks evaluasi internal dan matriks evaluasi

eksternal didapatkan besaran nilai dari masing-masing metrik tersebut, yang kemudian

menjadi masukan untuk analisa kuadran.

Nilai matriks evaluasi internal (sumbu Y )

= Total kekuatan - Total kelemahan

= 2,34 – 1,04 = 1,30

Nilai matriks evaluasi eksternal (sumbu X)

= Total peluang – Total ancaman

= 1,40-1,26 = 0,14

Matriks posisi strategis dan evaluasi tindakan atau dikenal dengan analisis kuadran yaitu

kerangka empat kuadran yang menunjukkan empat pilihan strategi, dan strategi manakah

yng paling sesuai untuk dipilih oleh suatu organisasi atau perusahaan tertentu, dan di

bawah ini adalah gambar yang menunjukkan posisi Hypermart yang digambarkan dalam

analisis kuadran.

20

Y

Page 21: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

Gambar 3.1 (Analisis Kuadran)

3.3 Rekomendasi Strategi

Pada hasil yang ditunjukkan pada matriks diatas menunjukkan bahwa Hypermart

berada dalam posisi yang kuat. Adapun rekomendasi yang kami ajukan kepada

Hypermart adalah strategi bertahan, artinya kondisi internal perusahaan berada pada

pilihan dilematis. Oleh karenanya pada strategi bertahan Hypermart harus mengendalikan

kinerja internal agar tidak tergeser oleh pesaing lain. Strategi ini dipertahankan sambil

terus berupaya membenahi diri. Selain itu juga ada beberapa faktor yang perlu

diperhatikan oleh Hypermart, yaitu sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen, pelayanan menjadi faktor yang sangat penting untuk menjalankan bisnis pada zaman ini, dengan pelayanan yang maksimum, Hypermart seharusnya dapat menjaga kepercayaan dari konsumen.

2. Mengoptimalkan jadwal operasional, dengan waktu operasional yang sedikit lebih singkat (lebih kurang 1 jam) diharapkan dengan adanya trik khusus, dapat meminimalis kerugian yang ditimbulkannya.

3. Membuat strategi modern untuk mengurangi antrean kasir pada saat hari-hari tertentu, pelayanan pada sesi ini dapat dikatakan pelayanan terakhir pada proses belanja, jika antrean yang terjadi membuat mood konsumen menjadi kacau tentu hal ini akan merusak hubungan dalam waktu yang singkat.

Bab IV

21

X0,14

1,30

Page 22: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

PENUTUP4.1 Simpulan

Dalam menjalankan dunia bisnis kita memerlukan strategi analisis SWOT untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal perusahaan. Karena perusahaan banyak menghadapi permasalahan yang muncul diberbagai bidang. Disisi lain perusahaan harus bisa mengetahui kemampuan/kelebihan yang dimiliki untuk menghadapi ancaman – ancaman yang ada.

Dengan menganalisis SWOT perusahaan bisa melakukan tindakan perbaikan terhadap kekurangan – kekurangan ataupun kelemahan – kelemahan yang ada serta bisa meningkatkan tindakan yang lebih agresif terhadap peluang – peluang yang ada. Tindakan tersebut kita jadikan acuan untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan secara optimal, efektif dan efisien.

4.2 Saran

22

Page 23: contoh MAKALAH ANALISA SWOT HYPERMART

DAFTAR PUSTAKA

(http://bimandiri.wordpress.com/2007/11/27/mengintip-strategi-”harga-heboh”-hypermarket/)

23