7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
1/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 1
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
LAPORAN PRAKTIKUM
SUPPLAY CHAIN MANAGEMENTAgregat Planning
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Praktikum SCM
Pada Program Studi Teknik Industri
Disusun Oleh :
Kelompok VII
Rudini mulya (41610010035)Herlian Saputra (41610010037)
M.kasroniyanto (41610010009)
Eza Efriza (41610010007)
Paulus Fortunake Fake (41610010004)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANAJAKARTA
2012
Diperiksa dan disetujui oleh :
Asisten Praktikum
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
2/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 2
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangDalam rangka memantapkan dan meningkatkan pemahaman Ilmu Teknik Industri,
khususnya dalam bidang Sistem Produksi maka diadakannya praktikum Supply Chain
Management (yang terintegrasi pada mata kuliah Supply Chain Management).
Diharapakan dapat berguna untuk penerapan di perusahaan produsen dan menjadi
acuan untuk menjalankan suatu system di perusahaan dalam produksinya untuk
dipasarkan di masyarakat umum. Dalam kesempatan kali ini praktikum mengambil
kasus sebuah perusahaan Tamiya CarCorp. yang sedang mengalami kesulitan dalam
merencanakan produksinya guna memenuhi permintaan konsumen. Permintaan
Tamiya Car Corp. berbeda beda untuk masing masing daerah. Distributor telah
memberikan laporan kepada perusahaan untuk pengadaan Tamiya Car harus dapat
tersedia mulai periode Januari 2012.
1.2 Tujuan PraktikumMelalui praktikum mata kuliah Supply Chain Management ini diharapkan pada
akhirnya kami mampu untuk memahami prosedur proses perencanaan produksi serta
dapat mengimplementasinya secara nyata di dunia kerja nanti.
1.3 Alat dan BahanBerikut adalah alat alat yang digunakan dalam Praktikum Sistem Produksi :
1. Alat Tulis2. Software Ms. Excel3. Komputer
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
3/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 3
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
1.4 Pelaksanaan PraktikumPraktikum Sistem Produksi untuk mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas
Mercu Buana dilaksanakan pada :
Waktu : Jumat, 2 Desember 2011Rutinitas : 1x Pertemuan
Tempat : Lab. Computer D-208 (Universitas Mercu Buana)
1.5 Sistematika LaporanLaporan yang berkaitan dengan Perencanaan Produksi pelanggan ini, akan
dibagi menjadi empat bab utama. Melalui pembagian ini diharapkan akan dapat
memudahkan pembaca untuk pemahaman lebih lanjut secara sistematis.
Keempat bab tersebut akan diperinci sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang
dari dilakukannya pembahasan terhadap topik mengenai
praktikum Supply Chain Management. Kemudian dibahas pula
mengenai tujuan dilakukannya penyusunan terhadap laporan
dengan topik terkait. Serta penambahan sub bab sistematika
pembahasan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Kemudian pada bab kedua akan mulai dilakukan pembahasan
mengenai topik tekait Perencanaan Produksi. Materi
pembahasan akan mengacu pada pokok permasalahan yang
telah dberikan.
BAB III : PENGOLAHAN DATA
Pada bab ketiga dalam makalah ini, penyusun akan melakukan
pengolahan data sehubungan dengan permasalahan yang telah
diberikan sebelumnya.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir dalam makalah ini, penyusun akan menarik
kesimpulan dari penyusunan data mengenai hal hal terkait
analisa Perancangan Produksi yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
4/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 4
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
BAB II
LANDASAN TEORI
Aggregate Planning (AP) adalah suatu aktivitas operasional untuk menentukan
jumlah dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan datang.AP juga
didefinisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara supply dan demand dari suatu
produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah dan waktu input, transformasi, dan
output yang tepat. Dimana keputusan AP dibuat untuk produksi, staffing, inventory,
dan backorder level.
Tujuan dari Aggregate Planning adalah untuk meminimasi biaya akhir pada
periode perencanaan dengan mengatur : Production rates, Labor levels, Inventory
levels, Overtime work, Subcontracting, dan variabel yang terkontrol lainnya. Bisa
dikatakan bahwa tujuan Aggregate Planning pada dasarnya adalah membangkitkan
(generate) suatu rencana produksi dalam tingkatan top level production plans.
Hasil dari Aggregate Planning adalah tercapainya suatu rencana produksi yang
menggunakan sumber daya organisasi secara efektif untuk memenuhi demand yang
telah diperkirakan. Dalam perusahaan manufaktur, Aggregate Planning dihubungkan
dengan strategi tujuan suatu perencanaan untuk individual product (Master
production Schedule/MPS).Sedangkan pada perusahaan service / jasa. Aggregate
Planning terkait dengan strategi untuk menghasilkan suatu penjadwalan tenaga kerja
yang terperinci.
Dasar analisis dalam Aggregate Planning adalah hasil ramalan permintaan
produk (Forecast) dan target produksi perusahaan.Hasil ramalan permintaan
merupakan input utama dalam proses Aggregate Planning. Selain peramalan, semua
input untuk permintaan produk juga harus dimasukkan dalam proses Aggregate
Planning, misalnya pesanan-pesanan aktual yang telah dijanjikan, kebutuhan
persediaan gudang, dan penyesuaian tingkat persediaan.
Target produksi ditentukan oleh Top Level Business Plan yang memperhatikan
kapasitas & kapabilitas perusahaan. Keterlibatan manajemen puncak sangat
diperlukan pada tahap perencanaan produksi, khususnya perencanaan mengenai
penentuan pabrikasi, pemasaran, dan keuangannnya.
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
5/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 5
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
Aggregate Planning dikembangkan untuk merencanakan kebutuhan produksi
bulanan atau triwulanan bagi kelompok-kelompok produk sebagaimana yang telah
diperkirakan dalam peramalan permintaan.
Analisis dalam proses Aggregate Planning dilakukan dalam kelompok produk(product family) dengan unit agregat, disamping itu proses Aggregate Planning juga
melibatkan pemilihan srategi manufaktur. Dalam suatu ruang lingkup yang lebih luas
lagi, peranAggregate Planning adalah sebagai interface antara perusahaan atau sistem
manufaktur dan pasar produknya. Secara garis besar ada 4 jenis strategi yang dapat
dipilih dalam membuat AP.
1. Capacity OptionsStrategi Capacity Options menggunakan besar kapasitas produksi sebagai pilihan
untuk membuat Aggregate Planning tergantung seberapa besar kapasitas
produksi yang diinginkan. Strategi Capacity Options dapat dijalankan dengan
beberapa metode sebagai berikut :
Mengubah-ubah tingkat inventory (level production) Mengubah-ubah ukuran tenaga kerja: hiring/lay off (chase strategy)
Chase Strategy diartikan juga sebagai suatu strategi perencanaan dalamAggregate
Planning dengan jalan melakukan penyesuaian kapasitas terhadap demand;
perencanaan output untuk suatu periode dibuat sesuai dengan permintaan yang
diperkirakan pada periode tersebut.
Mengubah-ubah production rate: over time/under time Menggunakanpart time workers
2. Demand OptionsDengan adanya jumlah permintaan (demand) yang stabil, maka proses
perencanaan produksi akan lebih mudah dilakukan. Perusahaan akan lebih siap
dalam menyusun kebutuhan material dan tenaga kerja yang harus disiapkan
untuk memenuhi kapasitas produksi sesuai dengan demand yang telah ditentukan
sebelumnya. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk strategi
demand options :
Mempengaruhi demand: advertensi, promosi, personal selling, discount,diskriminasi harga
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
6/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 6
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
Backordering : Membuat agar pelanggan setuju untuk menunggu pengirimanpesanan berikutnya jika terjadi kondisi dimana perusahaan tidak bisa
memenuhi permintaan pelanggan dari persediaan yang ada.
3. Pure StrategiesBila yang diubah-ubah hanya satu variabel. Variabel disini adalah variabel-
variabel dalam perencanaan produksi yang bisa dikontrol dan ditentukan sesuai
dengan target produksi yang ditetapkan oleh top level business plan. Ada
beberapa variabel yang dapat kita ubah, yang sering disebut dengan Controllable
(Decision) Variable. Berikut di bawah ini merupakan variable - variable tersebut :
Inventory Production rate Manpower Kapasitas: over time/recruitment/layoff (tenaga kerja/work force) Subcontract
4. Mixed StrategiesMelibatkan pengubahan beberapa variabel, misalnya bila pure strategy tidak
feasible. Beberapa kombinasi pengubahan dari beberapa contollable (decision)
variable bisa menghasilkan suatu strategi Aggregate Planning yang terbaik dan
feasible untuk dijalankan.
Berikut ini beberapa jenis biaya / cost yang berhubungan dengan perencanaan
Aggreate Planning :
a. Hiring/Layoff Cost(biaya penambahan/pemberhentian tenaga kerja)b. Overtime/Under Time Cost(biaya lembur/ongkos menganggur)c. Inventory Carrying Cost(biaya Persediaan)d. Subcontracting Incremental Cost(biaya Subkontrak)e. Part Time Labor Cost(biaya kerja paruh waktu)f. Backorder Cost (biaya yang terjadi akibat permintaan pelanggan tidak dapat
dipenuhi dari persediaan yang ada dan pelanggan menyetujui untuk
menunggu pengiriman pesanan berikutnya)
g. Stock Out Cost(biaya kekurangan stok/persediaan)
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
7/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 7
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
Dalam proses pembuatan Aggregate Planning, ada beberapa hal yang perlu
dijadikan pertimbangan. Berikut ini adalah beberapa pokok persoalan penting
yang perlu dijadikan pertimbangan dalam merancang suatuAggregate Planning.
Production Workforce Inventory
Capacity Minimum level Minimum level
Demand Maximum level Maximum level
Material cost Subcontracting Holding cost
Labor cost Overtime
Overhead cost Hiring cost
Service level Firing/layoff costs
Berikut terdapat tujuh strategi yang digunakan dalam Perencanaan Agregat,
khususnya pada Level Strategic:
1. Melakukan Variasi Tingkat PersediaanPada strategi ini jumlah karyawan dan waktu kerja dipertahankan tetap
sehingga rata rata tingkat produksi akan tetap. Kelebihan produksi yang
terjadi pada periode permintaan rendah disimpan sebagai persediaan yang
nantinya digunakan untuk menutupi kekurangan produksi pada waktu
terjadi permintaan yang lebih tinggi dari tingkat produksi. Kelemahan
strategi ini adalah timbulnya biaya penyimpanan persediaan berupa biaya
sewa gudang, administrasi, asuransi, kerusakan material, dan bertambahnya
modal yang tertanam.
2.Melakukan Variasi Jam Kerja .Dalam strategi ini jumlah karyawan dijaga tetap untuk suatu tingkat produksi
tertentu, perubahan hanya dilakukan terhadap jumlah jam kerja. Jika
permintaan naik, diadakan penambahan jam kerja (lembur, overtime) untuk
menambah produksi, sedangkan jika permintaan turun dilakukan
pengurangan jam kerja (undertime).
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
8/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 8
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
3. Melakukan Variasi Jumlah Tenaga KerjaApabila terjadi permintaan tingi maka dilakukan penambahan tenaga kerja.
Sebaliknya pada waktu permintaan rendah dilakukan pengurangan tenaga
kerja (lay off). Biaya yang timbul mencakup biaya pengadaan tenaga kerjaatau pesangon bagi tenaga kerja yang dikrangi.
4. SubkontrakSubkontrak dilakukan apabila terjadi permintaan yang bertambah sementara
kapasitas produksi tidak cukup untuk memenuhinya, sedangkan perusahaan
tidak menghendaki hilangnya permintaan atau pelanggan penting.
Subkontraktor yang dipilih tentunya yang dapat memenuhi standart mutu yang
disyaratkan dan dapat memenuhi jadwal pengiriman. Kerugian strategi
subkontra adalah harga pokok produksi menjadi lebih tinggi, bisa memberikan
kesmpatan pada pesaing untuk maju, dan adanya risiko karena tidak dapat
langsung mengontrol mutu produk dan penjadwalan.
5.Menggunakan Pekerja Paruh WaktuDalam sektor jasa pekerja paruh waktu (part time) dapat memenuhi kebutuhan
kebutuhan tenaga kerja berketerampilan rendah. Kelemahan metode ini,
mengakibatkan perputnran (turn over) tenaga kerja dan biaya pelatihan yang
tinggi, serta mempengaruhi konsistensi mutu produk.
6.Mempengaruhi PermintaanJika permintaan menurun, perusahaan berusaha menaikkan permintaan
melalui iklan, promosi, pemotongan harga, atau menggalakkan bentuk
kegiatan pemasaran lain.
7. Pemesan Yang Tertunda
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
9/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 9
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
BAB III
PENGOLAHAN DATA
Sebuah perusahaan pembuat mobil mainan, Tamiya Car Corp. menghadapi
kesulitan di dalam merencanakan produksinya guna memenuhi permintaan
konsumen. Permintaan mobil mainan ini berbeda- beda untuk masing masing
daerah. Distributor telah memberikan laporan kepada perusahaan untuk pengadaan
agar harus dapat tersedia mulai periode Januari 2012. Berikut data yang dapat
diberikan :
Jumlah permintaan dan hari kerja tiap bulannya
Biaya - biayaBiaya Kerja Operasional : Rp 20.000 Per Orang Per Hari
Biaya Lembur : Rp 3.000 Per Orang Per Jam
Biaya Rekruit : Rp 100.000 Per Orang
Biaya Pecat : Rp 150.000 Per OrangBiaya Inventory : Rp 500 Per Unit
Lain - lainBeginning Inventory : 23.500 Unit
Jam Kerja : 12 Jam Per Hari
Siklus : 0.716 Jam Per Hari
Tenaga Kerja : 50 Orang
Pertanyaan :
Month Demand Hari Kerja
January 13125 23
February 14115 20
March 15095 21
April 14900 22
May 14250 22
June 13125 21
July 12950 23
August 1395021
September 15025 22
October 14890 23
November 13955 20
December 12895 23
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
10/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal10
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
Jenis perencanaan produksi mana (Level Strategic atau Chase Strategic) yang
harus Tamiya Car Corp. pilih ?
Jawab :
Dengan menggunakan
a. Level StrategicBerikut merupakan rumus rumus yang dapat dipergunakan dalam mengerjakan
persoalan Perencanaan Agregat dengan menggunakan Level Strategic :
Net Requirement = Demand Beginning Inventory
Produksi = Kapasitas Produksi Per Pekerja x Jumlah Pekerja
Kapasitas Produksi per Pekerja = Jam Efektif : Waktu Siklus
Surplus = Ending Inventory Yang Bernilai Positif (+)
Shortage = Ending Inventory Yang Bernilai Negative (-)
Biaya Tenaga Kerja = Jumlah Tenaga Kerja x Gaji per Orang
Biaya Inventory =Surplus x Ongkos Simpan
Biaya Shortage = Banyaknya Shortage x Biaya Lembur
Biaya Total = Biaya Lembur + Biaya Inventory + Biaya Tenaga Kerja
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
11/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 11
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
Berikut di bawah ini merupakan tabel hasil pengolahan data yang telah dilakukan :
Tabel Level Strategic
Month Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov DecDalam 1 Th.
Periode
Demand 13125 14115 15095 14900 14250 13125 12950 13950 15025 14890 13955 12895 168275
Jam Produksi 325.27 282.84 296.98 311.12 311.12 296.98 325.27 296.98 311.12 325.27 282.84 325.27 3691.071596
Hari Kerja 23 20 21 22 22 21 23 21 22 23 20 23 261
Jam Efektif 166.75 145 152.25 159.5 159.5 152.25 166.75 152.25 159.5 166.75 145 166.75 1892.25
Unit / Workers 232.89 202.51 212.64 222.77 222.77 212.64 232.89 212.64 222.77 232.89 202.51 232.89 2642.807263
Beg. Inventory 23500 1270 2720 1743 2018 1093 1400 94 3224 663 2582 1247 41554.38547
Net Requirement 10375 12845 12375 13157 12232 12032 11550 13856 11801 14227 11373 11648 147470.6145
Requrements
workers50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600
Production 11645 10126 10632 11138 11138 10632 11645 10632 11138 11645 10126 11645 132140.3631
Ending Inventory 1270 -2720 -1743 -2018 -1093 -1400 94 -3224 -663 -2582 -1247 -4 - 15330.2514
Surplus 1270 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1270
Storage 0 2720 1743 2018 1093 1400 94 3224 663 2582 1247 4 16788
Biaya tenaga kerja
Rp
23,000,000
Rp
20,000,000
Rp
21,000,000
Rp
22,000,000
Rp
22,000,000
Rp
21,000,000
Rp
23,000,000
Rp
21,000,000
Rp
22,000,000
Rp
23,000,000
Rp
20,000,000
Rp
23,000,000
Rp
261,000,000
Biaya Lembur
Rp
-
Rp
9,519,120
Rp
6,101,439
Rp
7,064,623
Rp
3,826,439
Rp
4,899,120
Rp
330,056
Rp
11,283,003
Rp
2,320,559
Rp
9,038,506
Rp
4,364,050
Rp
12,514
Rp
58,759,427
Biaya Inventory
Rp
793,471
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
793,471
Total Biaya
Rp
23,793,471
Rp
29,519,120
Rp
27,101,439
Rp
29,064,623
Rp
25,826,439
Rp
25,899,120
Rp
23,330,056
Rp
32,283,003
Rp
24,320,559
Rp
32,038,506
Rp
24,364,050
Rp
23,012,514
Rp
320,552,898
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
12/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 12
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
b. Chase StrategicBerikut merupakan rumus rumus yang dapat dipergunakan dalam
mengerjakan persoalan Perencanaan Agregat dengan menggunakan Chase
Strategic :
Demand = Demand Yang Ditabel
Net Requirement = Demand Beginning Inventory
Requirement Workers = Net Requirement : Kapasitas Produksi Per Pekerja
Kapasitas Produksi Per Pekerja = Jam Efektif : Waktu Siklus
Biaya Tenaga Kerja = Jmlh Tng Kerja x Gaji/Orang
Biaya Pemecatan =Jml Tng Krja Yang Dipecat x Uang Pemecatan
Biaya Perekrutan = Jmlh Yang Direkrut x Uang Perekrutan
Biaya Total = Biaya Pemecatan + Biaya Perekrutan + Biaya Tenaga
Kerja
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
13/16
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
14/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 14
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KesimpulanDengan menggunakan metode Level Strategic dan Chase Strategic dapat
dirangkum data sebagai berikut :
VariablesDalam 1 Periode
Level S. Chase L.
Demand 168275 168275Hari Kerja 261 261
Jam Efektif 1892.25 1892.25
Beg. Inventory 23500 23500
Net Requirement 147470.61 144775
Requrements Workers per Month 50 55
Fired - 115
Hired - 17
Production 132140.36 144775.00
Ending Inventory - 10375.00
Ending Inventory ($) - Rp 6,484,375
Surplus 1270 -
Storage 16788 -
Biaya tenaga kerja Rp 261,000,000 Rp 287,300,000.00
Biaya Pemecatan - Rp 17,250,000
Biaya Rekrut - Rp 1,700,000
Biaya Lembur Rp 58,759,427 -
Biaya Inventory Rp 793,471 -
Total Biaya Rp 320,552,898 Rp 312,734,375
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
15/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 15
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
Dari data pada table halaman sebelumnya terdapat point point penting yang
dapat kita amati sebagai rujukan dalam memilih jenis strategi mana yang akan kita
laksanakan dalam perencanaan produksi Tamiya Car Corp. yakni :
Melalui penerapan Level Strategic diprediksi akan terdapat surplus sebanyak 1270unit dan 16.788 unit storage.
Dalam kurun satu periode diprediksi terjadi 115 kali pemecatan dan 17 kaliperekrutan tanaga kerja pada penerapan Chase Strategic.
Total biaya pemecatan dan perekrutan pada Chase Strategic lebih rendah sebesarRp 40.602.898 ,- dibandingkan dengan total biaya lembur dan inventory yang
terjadi pada Level Strategic.
Total biaya keseluruhan pada Chase Strategic lebih rendah sebesar Rp 7.818.523,-dibanding dengan menggunakan Level Strategic.
4.2 SaranMerujuk pada kesimpulan di table di atas, kami menyarankan agar Tamiya Car
Corp. memilih Chase Strategic dalam Perencanaan Produksi mobil mainan tersebut
karena memiliki total biaya yang lebih rendah sebesar Rp 7.818.523,- yang akan
berdampak terhadap biaya produksi yang akan dikeluarkan.
7/30/2019 Contoh LAPORAN PRAKTIKUM SUPPLAY CHAIN MANAGEMENT Agregat Planning
16/16
Laporan Praktikum SCM Aggregat Planning by VIIth Group Hal 16
Rudini Mulya,dkk_Praktikum SCM Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2012
Daftar Pustaka
http://trie-x.blogspot.com/2011/09/manfaat-mainan-bagi-pertumbuhan-anak.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%2
0mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2F
ejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2Tp
DiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6
jmlFIUXOFjA
http://bysatria.wordpress.com/2007/03/11/aggregate-planning-an-overview/
http://bagus-coy.blogspot.com/2010/04/tujuan-mrp-material-requirement.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3
&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdo
c%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-
e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUog
http://trie-x.blogspot.com/2011/09/manfaat-mainan-bagi-pertumbuhan-anak.htmlhttp://trie-x.blogspot.com/2011/09/manfaat-mainan-bagi-pertumbuhan-anak.htmlhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://bysatria.wordpress.com/2007/03/11/aggregate-planning-an-overview/http://bysatria.wordpress.com/2007/03/11/aggregate-planning-an-overview/http://bagus-coy.blogspot.com/2010/04/tujuan-mrp-material-requirement.htmlhttp://bagus-coy.blogspot.com/2010/04/tujuan-mrp-material-requirement.htmlhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdoc%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUoghttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdoc%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUoghttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdoc%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUoghttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdoc%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUoghttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdoc%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUoghttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdoc%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUoghttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdoc%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUoghttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdoc%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUoghttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisa%20mrp.%20doc&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdirectory.umm.ac.id%2FData%2520Elmu%2Fdoc%2Fkr.doc&ei=4ZH2TuvnJs_HrQfs0oTWDw&usg=AFQjCNGYwyZ6e6-e78nfBqns9VPXcMsCWA&sig2=tsg8z1_NqUtMCJEMp_IUoghttp://bagus-coy.blogspot.com/2010/04/tujuan-mrp-material-requirement.htmlhttp://bysatria.wordpress.com/2007/03/11/aggregate-planning-an-overview/http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=mengapa%20perlu%20melakukananalisa%20mrp&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2FviewFile%2F15610%2F15602&ei=zoz2TpDiHoTPrQeitqm0BQ&usg=AFQjCNEaHIH0EUMpnF2Xr3IBjo13Yz6q3g&sig2=AXej5VvbXF6jmlFIUXOFjAhttp://trie-x.blogspot.com/2011/09/manfaat-mainan-bagi-pertumbuhan-anak.html