BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Konsep Komunikasi VSAT ( Very Small Aparture Terminal ) Komunikasi VSAT merupakan suatu konsep dalam sistem telekomunikasi Indonesia dengan menggunakan satelit sebagai media transmisinya. VSAT banyak dipakai dalam berbagai aplikasi karena merupakan teknologi yang mampu menyediakan pelayanan jaringan pemakaian yang terintegrasi[1]. Secara umum VSAT terdiri dari dua bagian yaitu outdoor unit ( ODU ), yang merupakan sebuah tranceiver yang diletakkan di tempat terbuka sehingga dapat menerima sinyal secara langsung dari satelit, dan indoor unit ( IDU ), yang merupakan sebuah perangkat yang diletakkan di dalam ruangan dan berfungsi untuk menghubungkan perangkat ODU dengan perangkat komunikasi pengguna akhir ( end user ). Arsitektur dari jaringan VSAT dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut : 3
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Konsep Komunikasi VSAT ( Very Small Aparture Terminal )
Komunikasi VSAT merupakan suatu konsep dalam sistem telekomunikasi
Indonesia dengan menggunakan satelit sebagai media transmisinya. VSAT
banyak dipakai dalam berbagai aplikasi karena merupakan teknologi yang
mampu menyediakan pelayanan jaringan pemakaian yang terintegrasi[1].
Secara umum VSAT terdiri dari dua bagian yaitu outdoor unit ( ODU ),
yang merupakan sebuah tranceiver yang diletakkan di tempat terbuka
sehingga dapat menerima sinyal secara langsung dari satelit, dan indoor unit
( IDU ), yang merupakan sebuah perangkat yang diletakkan di dalam ruangan
dan berfungsi untuk menghubungkan perangkat ODU dengan perangkat
komunikasi pengguna akhir ( end user ). Arsitektur dari jaringan VSAT dapat
dilihat pada Gambar 2.1 berikut :
Gambar 2.1. Arsitektur Jaringan VSAT
*Sumber - PT.Infokom Elektrindo. 2009. “Modul Training VSAT + 3”
Proses transmisi sinyal VSAT ke satelit yaitu data yang akan
ditransmisikan dari perangkat remote/user, terlebih dahulu memasuki
modem[1]. Dalam modem ini data yang diterima akan dimodulasi
menggunakan proses PSK. Modulasi ini bertujuan untuk mentranslasikan
gelombang frekuensi informasi ke dalam gelombang lain pada frekuensi yang
3
4
lebih tinggi untuk dibawa ke media transmisi. Setelah data yang diterima
dimodulasi, selanjutnya akan memasuki perangkat yang disebut RFT ( RF
Transceiver ). Didalam RFT terdapat Up dan Down Converter, dimana untuk
proses transmit menggunakan Up Converter yang berfungsi untuk
mentranslasikan sinyal dari frekuensi menengah IF ( Intermediate
Frequency ) menjadi suatu sinyal RF ( Radio Frequency ). Proses selanjutnya,
sinyal akan memasuki SSPA ( Solid State Power Amplifier ) yang berfungsi
untuk memperkuat sinyal RF agar dapat diterima satelit. Sinyal masuk
kedalam feedhorn yang kemudian akan dipantulkan ke satelit oleh reflector
antena. Untuk gambar antena, dapat dilihat pada Gambar 2.2 , dan gambar
dari SSPA beserta Up/Down Converter dapat dilihat pada Gambar 2.3 :
Gambar 2.2. Antena VSAT untuk Penempatan di Site
Gambar 2.3 Bentuk SSPA dan Up/Down Converter
SSPA + Up/Down Converter
Antenna Reflector SSPA +
Up/Down Converter
LNA FEEDHORN
5
2. 2 Konsep Komunikasi VSAT IP
VSAT IP merupakan layanan komunikasi data yang menggunakan media
akses satelit dengan teknologi Time Division Multiplex ( TDM ) / Time
Division Multuple Access ( TDMA ) berbasis pada standar Internet Protocol (
IP )[2]. Komposisi sistem VSAT IP terdiri dari topologi star dengan satu
sistem Hub dan sejumlah remote. Hub berkomunikasi dengan antena remote
menggunakan kanal TDMA. Konfigurasi secara umum VSAT IP terdapat
pada Gambar 2.4 berikut:
Gambar 2.4 Konfigurasi Umum VSAT IP
*Sumber - PT.Infokom Elektrindo. 2009. “Modul Training VSAT + 3”
Dari gambar diatas, terlihat bahwa terdapat dua sinyal utama yang bekerja
pada sistem tersebut. Sinyal yang berasal dari Hub menuju satelit dan
diteruskan ke arah remote atau disebut juga dengan out route, dan sinyal yang
berasal dari remote menuju satelit dan diteruskan ke arah Hub atau disebut
juga dengan in route. Untuk setiap enterprise user network yang akan
menggunakan VSAT IP sebagai media transmisi ke remote LAN, akan
dihubungkan ke Hub station melalui sebuah router dan IP gateway, yang
berfungsi meneruskan informasi ke level berikutnya sesuai dengan IP network
address tujuan[2].
6
2. 3 Transponder Satelit
Satelit memiliki fungsi sebagai stasiun relay yang menerima, memproses,
dan memancarkan kembali sinyal komunikasi radio yang diterima dari stasiun
bumi. Pada setiap satelit, terdapat transponder yang memiliki fungsi untuk
membawa informasi berupa suara, gambar, dan video. Setiap transponder
satelit mempunyai lebar bandwidth yang berbeda – beda. Pada satelit
Telkom-2, terdapat 24 transponder, terdiri dari 12 transponder polarisasi
horizontal dan 12 transponder polarisasi vertical. Band-frequency dari satelit
Telkom-2 adalah C-Band standar. Setiap transponder memiliki bandwidth
sebesar 36 MHz dengan guard band transponder sebesar 4 MHz di sebelah
kanan dan kiri transponder dan berfungsi untuk menghindari terjadinya
interferensi antar transponder. Slot frekuensi pada transponder satelit Telkom-
2 dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Slot Frekuensi Transponder satelit Telkom-2
*Sumber - PT.Infokom Elektrindo. 2009. “Modul Training VSAT + 3”
2. 4 Protokol TCP/IP
TCP/IP merupakan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi –
fungsi komunikasi data pada jaringan komputer ( LAN/WAN ). Protokol
TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang bersifat fleksibel dan dapat
7
dengan mudah diterapkan di setiap jenis komputer dan antarmuka jaringan[3].
Hal ini dikarenakan sebagian besar isi dari protokol ini tidak spesifik terhadap
satu komputer atau peralatan pada jaringan tertentu. Model dari protokol