LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBATU HARAPAN INDAH ELMIA NAFISAH 8215123400 Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
162
Embed
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta di Bank Syariah Mandiri
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRIKANTOR CABANG PEMBATU HARAPAN INDAH
ELMIA NAFISAH8215123400
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMENKONSENTRASI PEMASARANJURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA2015
ABSTRAK
ELMIA NAFISAH, Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) PT. Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Pembantu Harapan Indah . Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, 2012.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu syarat kelulusan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk menyelesaikan studinya sebelum menulis skripsi. Pelaksanaan PKL bertujuan sebagai media kerja sama antara perusahaan dengan UNJ serta agar mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan pengalaman mengenai dunia kerja, melatih mental sebelum memasuki dunia kerja pemasaran dan memperluas jaringan kerja.
PKL dilaksanakan pada PT. Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Pembantu Harapan Indah berlokasi di Jalan Boulevard Hijau Raya Blok SN I No. 21-22 Praktikan ditempatkan pada bagian pemasaran. Pelaksanaan PKL selama dua bulan terhitung sejak tanggal 1 Juli sampai 28 Agustus 2014.
Tugas praktikan selama PKL meliputi pelaksanaan kegiatan oprasional, merencanakan program pemasaran unit gadai dan melaksanakan program pemasaran unit gadai seperti menginformasikan produk gadai emas secara umum kepada calon nasabah, menyebarkan brosur, melakukan follow up nasabah sebelum jatuh tempo, menginformasikan mengenai produk cicil emas dan mengikuti kegiatan pameran gerai yang diselenggarakan perusahaan.
Kata Kunci: Praktik Kerja Lapangan (PKL), PT. Bank Syariah Mandiri, Gadai.
ii
ABSTRACT
ELMIA NAFISAH, the internship report at PT.Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Pembantu Harapan Indah. Bachelor Degree of Management, Management Major, Faculty of Economics, State University of Jakarta, 2012.
The internship is one of requirement of the graduate program in State University of Jakarta to finish the study before make a thesis. The internships is compiled as media in order to make a link between corporation and university and also for the college student in order to get insight and working experience, working mentality before come in marketing world and make a working network.
Internships was placed at PT. Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Pembantu Harapan Indah located in Jalan Boulevard Hijau Raya Blok SN I No. 21-22. The interns was placed in marketing division. The internship during two months since 1st July to 28th Spetember 2014.
The interns assignment during internship include the implementation operational activities,marketing planning and implementing marketing unit such as informing product of pawning gold to the prospective customer, spreading brochure, follow up customer before due date, and informing simulation of installment cost of gold per gram and participate the exhibiton booth that held by company.
Keywords: Internship,PT. Bank Syariah Mandiri, Pawn Shop.
iii
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Judul : Praktik Kerja Lapangan pada PT. Bank Syariah Mandiri (BSM)
Nama Praktikan : Elmia Nafisah
Nomor Registrasi : 8215123400
Program Studi : S1 Manajemen
Jurusan : Manajemen
Setuju untuk Ujian :
Menyetujui,Ketua Program Studi Manajemen, Pembimbing,
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang PKL.................................................................. 1B. Maksud dan Tujuan PKL.......................................................... 4C. Kegunaan PKL.......................................................................... 5D. Tempat PKL.............................................................................. 7E. Jadwal Waktu PKL................................................................... 8
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKLA. Sejarah Perusahaan.................................................................... 11B. Struktur Organisasi ................................................................... 16C. Kegiatan Umum Perusahaan..................................................... 20
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGANA. Bidang Pekerjaan...................................................................... 38B. Pelaksanaan Kerja..................................................................... 39C. Kendala Yang Dihadapi............................................................ 71D. Cara Mengatasi kendala ........................................................... 72
BAB IV PENUTUPA. Kesimpulan............................................................................... 74B. Saran.......................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
Tabel III.4 Tabel Biaya Administrasi Gadai Emas 51
Gambar II.2 Struktur Organisasi KCP Harapan Indah 16
Gambar II.3 Proses Oprasional BSM dalam Penghimpunan Dana 35
Gambar II.4 Proses Oprasional BSM dalam Penyaluran Dana 36
Gambar II.5 Proses Oprasional Muamalat dalam Penyaluran Dana 15
Gambar III.1 Tiket Transaksi 41
Gambar III.2 Pola Program Pemasaran 44
Gambar III.3 Tabel Perancanaan Komitmen Pencapaian Gadai Emas 46
Gambar III.5 Mekanisme Penaksiran Gadai Emas 52
Gambar III.6 Mekanisme Pelunasan Gadai Emas 53
Gambar III.7 Brosur Promo Ketupat Emas 56
Gambar III.8 Rekap Gadai 60
Gambar III.9 Mekanisme Proses Cicil Emas 62
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Judul Lampiran
Lampiran nomor 1 Log Kegiatan Harian
Lampiran nomor 2 Surat Permohonan Izin P
Lampiran nomor 3 Surat Penempatan Mahasiswa PKL
Lampiran nomor 4 Daftar Hadir PKL
Lampiran nomor 5 Lembar Penilaian PKL
Lampiran nomor 6 Form Aplikasi Gadai
Lampiran Nomor 7 Rekap Data Gadai
Lampiran Nomor 8 Struktur Organisasi BSM Kantor Pusat
Lampiran nomor 9 Formulir Permintaan BI Checking
Lampiran nomor 10 Hasil Perhitungan Anuitas Cicil Emas
Lampiran nomor 11 Disclosure
Lampiran Nomor 12 Brosur Gadai Emas
Lampiran Nomor 13 Brosur Cicil Emas
11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL
Persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif, mendorong perusahaan
untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai aset utama dan mitra strategis
dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan seringkali
bersaing untuk mendapatkan SDM yang kompeten dan berkualitas sedini
mungkin. Untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas unggul dengan
lebih cepat dibanding pesaing, perusahaan biasanya memanfaatkan program
Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa dari suatu Universitas.
Universitas Negeri Jakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan di
Indonesia yang memiliki sistem pendidikan yang menitikberatkan pada praktik
dan teori, yang diharapkan mampu mencetak atau menghasilkan tenaga-tenaga
profesional yang siap pakai sesuai dengan bidang keahliannya. Untuk
mewujudkan itu, Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
mempunyai program kegiatan Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa. Praktik
Kerja Lapangan diharapkan mampu memberikan gambaran kepada mahasiswa
akan dunia kerja yang sebelumnya tidak diketahui.
Selain itu juga dapat menambah wawasan mahasiswa dan membandingkan
antara teori dengan praktik di perusahaan atau instansi tertentu sehingga
mahasiswa lulusan dari Universitas Negeri Jakarta akan memperoleh kesiapan
dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Praktik Kerja Lapangan
12
13
dilakukan sesuai dengan jurusan dan konsentrasi mahasiswa sehingga mahasiswa
bisa mendapatkan deskripsi mengenai pengimplementasian ilmunya di dunia
nyata dan diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami bidang
studi yang sedang ditekuninya. Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada
akhir semester IV.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di sebuah perusahaan atau di
instansi pemerintah maka pihak perusahaan atau instansi pemerintah akan
memberikan bimbingan dan penjelasan kepada mahasiswa mengenai kegiatan
atau pekerjaan yang ada dalam perusahaan atau instansi tersebut.Pada Praktik
Kerja Lapangan kali ini, Praktikan mendapatkan kesempatan melakukan PKL di
PT. Bank Syariah Mandiri tepatnya di Kantor Cabang Pembantu Harapan Indah.
Alasan Praktikan memilih PT. Bank Syariah Mandiri sebagai tempat melakukan
PKL karena Bank Syariah Mandiri adalah lembaga keuangan syariah terbesar dan
terkemuka.
Hal ini ditunjukan dari penghargaan-pernghargaan yang diperolehnya salah
satunya yaitu Top Brand Award 2014 Category Sharia Bank tahun 2014 dan tujuh
kali berturut-turut menjuarai Islamic Finance Award1. Selain itu Bank Syariah
Mandiri sedang memberikan kesempatan untuk mahasiswa yang ingin melakukan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sehingga praktikan tertarik untuk mengetahui
bagaimana Bank Syariah Mandiri menjalankan program pemasarannya.
Dalam dua dekade terakhir, industri jasa keuangan syariah global telah
berkembang cukup pesat. Berdasar penilaian Global Islamic Finance Report 1 PT. Bank Syariah Mandiri, Daftar Penghargaan Tahun 2015, http://www.syariahmandiri.co.id/category/penghargaan/ , diakses tanggal 30 Maret 2015, Jam 19.00 wib
13
14
(GIFR) 2013, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan potensi
pengembangan industri keuangan syariah setelah Iran, Malaysia, Arab Saudi, dan
Uni Emirat Arab. Naik dua peringkat dari 2012, sedangkan pada tahun 2015
Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dari jumlah kelembagaan, dan total
aset peringkat sembilan dunia, dengan aset sebesar USD35,63 miliar atau pangsa
pasar dunia 2,1 persen. 2
Terdapat beberapa faktor yang secara signifikan menjadi pendorong
peningkatan kinerja industri perbankan syariah, baik dalam kegiatan
penghimpunan dana maupun penyaluran pembiayaan.
1. Ekspansi jaringan kantor perbankan syariah mengingat kedekatan kantor
dan kemudahan akses menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
pilihan nasabah dalam membuka rekening di bank syariah.
2. Gencarnya program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai
produk dan layanan perbankan syariah semakin meningkatkan kesadaran
dan minat masyarakat.
3. Upaya peningkatan kualitas layanan (service excellent) perbankan syariah
agar dapat disejajarkan dengan layanan perbankan konvensional.
4. Pengesahan beberapa produk perundangan yang memberikan kepastian
hukum dan meningkatkan aktivitas pasar keuangan syariah.3
2 Okezone, Lembaga Keuangan Syariah RI Tempati Peringkat Ketiga Dunia, http http://economy.okezone.com/read/2015/04/30/457/1142400/lembaga-keuangan-syariah-ri-tempati-peringkat-ketiga-dunia , diakses tanggal 5 Mei 2015, Jam 20.36 wib
3 Bank Indonesia, Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia: Tantangan Dalam Menyongsong MEA 2015, http://www.bi.go.id/id/ruang-media/pidato-dewan-gubernur/Documents/6bf00812e40b4d0cb140ea80239c4966PerkembanganProspekPerbankanSyariahIn
14
15
B. Maksud dan Tujuan PKL
Program Praktik Kerja Lapangan yang diberikan Univeristas Negeri Jakarta,
khususnya pada Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi sebagai upaya
mahasiswa untuk beradaptasi dengan dunia kerja serta, melihat secara nyata dunia
kerja yang sesungguhnya sehingga mahasiswa mampu mengasah kemampuan dan
keterampilan kerja. Adapun maksud dan tujuan dalam melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) antara lain:
Maksud dari pelaksanaan praktik kerja lapangan
1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi S1 Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
2. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.
3. Mengaplikasikan teori yang didapat oleh mahasiswa di bangku perkuliahan
khususnya teori pemasaran.
4. Dapat mempelajari bidang pekerjaan yang sesuai dengan konsentrasi praktikan
yaitu pemasaran.
Tujuan dilaksankannya Praktik Kerja Lapangan
1. Mengetahui bagaimana
pelaksanaan kegiatan pemasaran di Unit Gadai Bank Syariah Mandiri.
donesiaMEA201.pdf , diakses tanggal 5 Mei 2015, Jam 20.38 wib
15
16
2. Memperoleh pengalaman,
wawasan, serta ilmu mengenai kegiatan promosi suatu produk dan jasa dengan
metode personal selling dan direct marketing.
3. Mendapatkan pengalaman
bagaimana proses melakukan gadai dengan prinsip syariah dan bagaimana
menghitung biaya cicilan logam mulia di BSM.
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan
Praktik kerja lapangan sangat diharapkan dapat memberikan manfaat dan bagi
Praktikan, Universitas maupun perusahaan tempat Praktikan melaksanakan PKL.
Manfaat bagi Praktikan :
1. Meningkatkan keterampilan kerja mahasiswa sekaligus mempraktekkan langsung
ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah ke dunia kerja.
2. Mendapatkan pengalaman mengenai dunia kerja langsung dari tempat
pembelajaran yang sesungguhnya.
3. Mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja lebih cepat dan dengan
profesional.
4. Melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh
selama mengikuti perkuliahan.
5. Menguji kemampuan mahasiswa dalam meningkatkan rasa tanggung jawab,
disiplin, inisiatif serta kreatifitas dalam melaksanakan setiap pekerjaan. sesuai
dengan bidang ilmu yang ditekuni.
16
17
6. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesionalisme dalam melaksanakan
suatu pekerjaan.
7. Mendorong mahasiswa untuk dapat menggali berbagai masalah baru serta mencari
solusi pemecahan masalah yang dihadapi di lingkungan kerja.
8. Mengaplikasikan ilmu yang telah diterima mahasiswa selama diperkuliahan, ke
dalam bidang pekerjaan di tempat magang.
Manfaat bagi Universitas Negeri Jakarta khususnya Program Studi
Manajemen :
1. Membangun hubungan kemitraan yang baik antara perusahaan tempat mahasiswa
melakukan Praktik Kerja Lapangan dengan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta khususnya Program Studi Manajemen.
2. Mendukung kurikulum pendidikan dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta khususnya Program Studi Manajemen
3. Mendapatkan umpan balik (feedback) berupa saran, kritik, untuk
menyempurnakan dan memperbaharui kurikulum yang sesuai dengan kriteria
yang dibutuhkan perusahaan.
4. Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemampuan
sumber daya manusia mahasiswa UNJ.
Manfaat bagi perusahaan tempat Praktikan melakukan Praktek Kerja
Lapangan :
17
18
1. Sebagai sarana Medapatkan SDM unggulan selain itu untuk mengetahui kualitas
pendidikan di Universitas Negeri Jakarta.
2. Mendapatkan ide segar, , inovatif, dan kreatif dari mahasiswa peserta program
praktik kerja lapangan.
3. Mendukung pelaksanaan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibilities)
perusahaan.
4. Terjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara Universitas
Negeri Jakarta (UNJ) dengan Bank Syariah Mandiri (BSM).
D. Tempat PKL
Nama Perusahaan : PT. Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Pembantu
Harapan Indah
Divisi : Bagian Marketing
Alamat : Jalan Boulevard Hijau Raya, Bekasi
Telepon : (021) 88865555 / 88865929
Website : www.syariahmandiri.co.id
Praktikan ditempatkan di bagian marketing pada unit gadai yang berada di
Kantor Cabang Pembantu Harapan indah. praktikan memutuskan melaksanakan
PKL di PT Bank Syariah Mandiri karena divisi dimana praktikan ditempatkan
sesuai dengan bidang ilmu yang di dapatkan praktikan selama duduk di bangku
perkuliahan yaitu konsentrasi manajemen pemasaran. Praktikan memilih Bank
Syariah Mandiri sebagai tempat PKL karena BSM merupakan Bank Syariah
19 Mei 1999 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dengan
Surat Keputusannya tanggal 1 Juli 1999 No. C2-12120.HT.01.04. TH.99.
Maksud, tujuan dan nama bank serta seluruh Anggaran Dasar dari PT. Bank
Syariah Sakinah Mandiri kemudian diubah kembali berdasarkan Akta Notaris:
22
23
Sutjipto, SH., No. 23 tertanggal 8 September 1999. Nama baru bank yaitu Bank
Syariah Mandiri yang kemudian disingkat BSM. Perubahan-perubahan tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan Nomor 16495.HT.01.04.TH.99 tertanggal 16 September 1999.
Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia (BI) melalui Surat Keputusan
Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.BI/1999 telah memberikan ijin
perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999
tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT.
Bank Susila Bakti (BSB) menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.
Dalam keputusan Bank Indonesia (BI) tersebut, Bank Syariah Mandiri (BSM)
bisa beroperasi secara syariah terhitung mulai hari Senin tanggal 25 Rajab 1420 H
atau tanggal 1 November 1999. Kelahiran PT. Bank Syariah Mandiri (BSM)
merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT. Bank Susila
Bakti (BSB) dan Manajemen PT. Bank Mandiri yang memandang pentingnya
kehadiran bank syariah di lingkungan PT. Bank Mandiri (Persero).
PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) hadir sebagai bank yang
mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi
operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang
menjadi salah satu keunggulan PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai
alternatif jasa perbankan di Indonesia. Pada tahun menjadi Top Brand Award
2014 Category Sharia Bank dan tujuh kali berturut-turut menjuarai Islamic
23
24
Finance Award bahkan peringkat yang diraih mengalami peningkatan dan menjadi
leader dari perbankan syariah lainnya
PT. Bank Syariah Mandiri kini memiliki 669 outlet terdiri dari 125 Kantor
Cabang, 406 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 38 Kantor Kas, 15 Konter Layanan
Syariah, dan 85 Payment Point. BSM dilengkapi layanan berbasis e-channel
seperti BSM Mobile Banking GPRS dan BSM Net banking serta fasilitas ATM
yang terkoneksi dengan bank induk. Kantor pusat Bank Syariah Mandiri (BSM)
berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Telp. (021) 2300509, Fax. (021)
39832978, Jakarta, 103404.
1. Tujuan Pendirian PT Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri (BSM) didirikan berdasarkan suatu keyakinan bahwa
operasi perbankan yang berlandaskan prinsip bagi hasil dan pengambilan margin
keuntungan dapat mendorong terciptanya stabilitas perekonomian. Seperti terurai
dalam tujuan pendirian Bank Syariah Mandiri (BSM) berikut ini:
1. Menjalin kemitraan yang berkeadilan.
2. Meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi.
3. Meningkatkan kesejahteraan hidup dengan membuka peluang usaha
yang lebih besar.
4. Menghindari persaingan yang tidak sehat di antara lembaga keuangan.
5. Alternatif pilihan dalam menggunakan jasa-jasa perbankan serta
menghindari riba.4 PT. Bank Syariah Mandiri, Sejarah dan Visi Misi Perusahaan , http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/ , diakses tanggal 30 Maret 2015, Jam 19.05 wib
24
25
2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari Bank Syariah Mandiri (BSM), yaitu :
Visi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah memimpin pengembangan
peradaban ekonomi yang mulia.
Misi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) , yaitu:
a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata
industri yang berkesinambungan.
b. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan sektor UMKM.
c. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja
yang sehat.
d. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan.
e. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
3. Logo
Gambar II.1. Perubahan Logo BSM.
Sumber : www.syariahmandiri.co.id
B. Sruktur Organisasi Perusahaan
25
26
Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran pegawai sejak
pertengahan 2005, lahirlah nilai-nilai perusahaan baru yang disepakati bersama
untuk dijadikan pedoman oleh seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri yang
disebut Bank Syariah Mandiri Shared Values. BSM Shared Values disingkat
“ETHIC”. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Excellence
Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang terpadu dan
berkesinambungan, meningkatkan keahlian sesuai dengan tugas yang diberikan
dan sesuai dengan tuntutan profesi bankir, serta berkomitmen pada
kesempurnaan .2. Teamwork
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi dengan cara
mewujudkan iklim lalu lintas pesan yang lancar dan sehat, menghargai pendapat
dan kontribusi orang lain, serta memiliki orientasi pada hasil dan nilai tambah
bagi stakeholders.
3. Humanity
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan religius dan meluruskan niat
untuk mendapatkan ridha Allah.
4. Integrity
Menaati kode etik profesi dan berpikir serta berperilaku terpuji dengancara
menerima tugas dan kewajiban sebagai amanah dan menjalankannya dengan
penuh tanggung jawab sesuai ketentuan dan tututan perusahaan.
5. Customer Focus
26
27
Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk menjadikan Bank
Syariah Mandiri sebagai mitra yang terpercaya dan menguntungkan dengan cara
proaktif dalam menggali dan mengimplementasikan ide-ide baru untuk
memberikan layanan yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan kompetitor.
Nilai-nilai tersebut diupayakan untuk selalu ditanamkan dalam organisasi Bank
Syariah Mandiri.
Adapun struktur organisasi dari Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:
Gambar II.2. Struktur organisasi Kantor Cabang Pembantu BSM Harapan Indah.
Sumber : Arsip Bagian BSM KCP Hrapan Indah, tahun 2014
27
28
Praktikann melakukan PKL di bagian Gadai Assistant, yaitu pada struktur ini
praktikan bekerja beriringan dalam melakukan pengawasan dan melaksanakan
pemasaran pembiayaan jasa gadai dan cicil emas. Setiap bagian dipimpin oleh
kepala bagian yang membawahi staf senior dan junior.
Pada struktur kantor Kantor Cabang Pembantu BSM Harapan Indah terdapat
beberapa penjelasan untuk tugas yang terdapat pada Struktur Organisasi Bank
Syariah Mandiri :
1. Pemimpin Kantor Cabang Pembantu
Mengarahkan dan mengkoordinasikan pengembangan dan pelaksanaan
kegiatan identifikasi potensi bisnis, penyusunan strategi dan pelaksanaan kegiatan
pemasaran dana, jasa dan pinjaman serta kegiatan operasional; jaringan dan
layanan, pengelolaan administrasi kredit, manajemen resiko dan hukum,
pemenuhan dan pengembangan SDM; serta memastikan ketersediaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang bisnis di wilayah kerja Kanwil yang
bersangkutan sesuai kebijakan/ketentuan yang berlaku untuk mencapai target
bisnis dan operasional yang telah ditetapkan.
2. Manajer Operasional
Bertugas membantu Direksi dalam melakukan tugas-tugas di bidang
operasional Bank. Fungsi bidang operasional meliputi aspek-aspek kuantitatif dan
kualitatif secara efektif dan efisien dalam rangka pelaksanaan dan pengamanan
pelayanan jasa-jasa perbankan berdasarkan sistem dan prosedur operasinal Bank
serta peraturan-peraturan pemerintah (Bank Indonesia).
3. Account Officer
28
29
Melakasanakan kegiatan pemasaran, prakarsa, pembinaan, pemantauan,
pengelolaan dan pengembangan portofolio kredit mengengah Kanwil yang
memiliki komplesitas produk dan permasalahan tertentu sesuai ketentuan dan
kebijakan perkreditan yang berlaku, termasuk memberikan pendapat dan masukan
kepada pekerja lainnya pada jenjang jabatan dibawahnya, serta melakukan cross
selling produk dana dan jasa BSM untuk mencapai target outstanding kredit, dana
dan fee based income yang telah ditetapkan.
4. Gadai Officer
Melakukan tugas penerimaan dan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasional, dan memasukkan data
nasabah, taksiran, dan uang pinjaman ke dalam Surat Bukti Gadai Emas BSM atas
permohonan permintaan kredit secara akurat. Tugas dan wewenangnya adalah:
Mencari nasabah sesuai target yang diberikan perusahaan, masukkan data
nasabah, barang jaminan, taksiran dan uang pinjaman ke dalam computer,
memberi nomor pada Surat Bukti Gadai Emas BSM sesuai dengan nomor yang
diterbitkan computer, memasukkan data bukti gadai ke kas debet/kredit,
menerbitkan hasil cetak transaksi barang jaminan dan saldo kas, melakukan
penyegelan terhadap barang jaminan Supervisor
5. Gadai Assitant
Penaksir gadai memiliki fungsi yaitu membantu Officer Gadai (OG) dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan
keahliannya dalam rangka penilaian dan penyesuaian taksiran barang jaminan
gadai emas sesuai prosedur. Tugas dan wewenangnya adalah melayani nasabah
29
30
melalui kegiatan penaksiran barang jaminan sesuai dengan limit menentukan
harga dasar barang jaminan emas yang ditetapkan oleh desk pegadaian kantor
pusat berdasarkan harga yang ditetapkan oleh PT. Antam dan acuan dunia
melakukan penaksiran barang gadai mengacu pada Pedoman Penaksiran Emas
(PPE) yang telah ditetapkan, mengontrol kelengkapan administrasi gadai di kantor
cabang pembantu.
6. Back Officer
Tugasnya melakukan pengecekan dan memastikan transaksi
teller sudah benar dan sesuai, membuat pembukuan perusahaan dari harian sampai
tahunan. Di beberapa bank ada yang dirangkap sama BO, tugasnya nya
mengurus bangunan,satpam, cleaning service, kartu nama dan ada juga yang
mengurus absensi karyawan cabang
7. Sales Assistant
Bertugas mencari peluang-peluang calon nasabah sebagai perolehan sumber
dana dan melalukan pendekatan dengan calon nasabah yang potensial. Memproses
pengajuan pembiayaan dari calon nasabah yang meliputi pemeriksaan
kelengkapan data, survey lapangan dan analisa pembiayaan.
8. Customer Service
Custumer Service memilik tugas dan tanggung jawab diantaranya, membantu
kepentingan tamu yang berhubungan dengan Bank, memberikan penjelasan
tentang produk-produk Bank yang dibutuhkan nasabah berikut segala ketentuan
dan prosedur yang ditetapkan pihak Bank, memproses pembukaan tabungan atau
saham sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan pihak Bank, dan
30
31
memfile seluruh berkas permohonan atau penutupan tabungan dan penggantian
tabungan.
9. Teller
Teller selaku kuasa Bank melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan
penerimaan dan penarikan pembayaran uang. Tugas Teller membukukan seluruh
transaksi yang berhubungan dengan penerimaan maupun pengeluaran kas harian
untuk diserahkan kepada Accounting.
C. Kegiatan Umum Perusahaan
Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu lembaga perbankan terbesar di
Indonesia. Produk dan jasa pelayanan Bank Syariah Mandiri (BSM) yang telah
dipasarkan meliputi produk-produk pendanaan, pembiayaan dan jasa-jasa layanan
lainnya. Jasa pelayanan yang ditawarkan semakin beragam, adapun dilihat dari
bauran pemasarannya (marketing mix) adalah sebagai berikut :
1. Product
Produk BSM didasarkan pada prinsip dan kaidah syariah yang terdiri dari tiga
bagian, yaitu pembiayaan atau penyaluran dana (Investment Product), produk
dana atau penghimpunan dana (Funding Product), dan produk jasa (Service
Product). Perbandingan antara produk dana yang terhimpun masing-masing bank
syariah dengan total dana 17 Bank Syariah, BSM menduduki peringkat pertama
dalam penghimpunan dana yaitu sebesar Rp 42,1 trilyun (39,03 %), disusul oleh
Bank Muamalat Rp 29,1 trilyun (27,02 %). Sedangkan BSM menduduki posisi
teratas dalam produk penyaluran dana, yaitu mencapai sebesar Rp 36,5
31
32
trilyun (37,94%), disusul BMI Rp 22,4 trilyun (23,30%), BRI Syariah Rp 11,3
Trilyun (11,74%)5.
Berikut ini merupakan produk dari Bank Syariah Mandiri antara lain:
1) Produk-Produk Pendanaan
a. Giro Syariah Mandiri
Giro yang dikelola berdasarkan prinsip wadi’ah yad al-dhamanah. Artinya,
dana yang berasal dari nasabah diperlakukan oleh Bank Syariah Mandiri sebagai
titipan yang dijamin keamanannya dan ketersediannya setiap saat, guna membantu
kelancaran usaha. Pihak Bank Syariah Mandiri selaku penerima titipan (BSM)
dapat memanfaatkan dana nasabah tersebut untuk aktivitas pembiayaan, dan
nasabah berhak mendapatkan bonus sebagai bentuk imbalan terhadap kemitraan
yang telah dilakukan dalam mewujudkan kinerja BSM.
b. Tabungan Syariah Mandiri
Jenis tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah al-muthlaqah,
artinya dana tabungan dari nasabah diperlakukan sebagai investasi yang kemudian
oleh Bank Syariah Mandiri dana tersebut dimanfaatkan secara produktif dalam
bentuk penyaluran untuk aktivitas pembiayaan. Sebagai imbalan kepada nasabah,
Bank Syariah Mandiri memberikan keuntungan dari pembiayaan tersebut dengan
formula bagi hasil yang telah disepakati oleh nasabah dan Bank Syariah Mandiri.
5 Tadjuddin Malik, Produk-Produk Unggulan dan Peringkat BSM, http://tadjuddinmalik.blogspot.com/2014/01/produk-produk-unggulan-dan-peringkat-bsm.html , diakses tanggal 5 Mei 2015, Jam 20.58 wib
32
33
c. Deposito Syariah Mandiri
Deposito yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah al-muthlaqah,
artinya dana deposito dari nasabah oleh Bank Syariah Mandiri diperlakukan
sebagai investasi yang kemudian oleh pihak bank dimanfaatkan secara produktif
dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat pengusaha dan perorangan secara
profesional dan memenuhi aspek syariah. Dari dana yang disalurkan tersebut,
Bank Syariah Mandiri akan memberikan keuntungan dari pembiayaan tersebut
dengan formula kesepakatan bagi hasil antara nasabah dan Bank Syariah Mandiri.
d. Tabungan Haji dan Umrah “MABRUR”
Tabungan yang juga dikelola berdasarkan prinsip mudharabah al-muthlaqah,
diluncurkan untuk membantu masyarakat muslim dalam merencanakan ibadah
haji dan umrah. Dana yang diinvestasikan nasabah tidak dapat ditarik kecuali
untuk melunasi BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) atau dalam kondisi darurat
yang harus dibuktikan oleh nasabah calon haji yang bersangkutan.
2) Produk-Produk Pembiayaan
Jenis jasa kredit atau penyaluran dana oleh Bank Syariah Mandiri (BSM) kepada
masyarakat antara lain:
a. Mudharabah (Trust Financing)
Kerjasama antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal/bank)
menyediakan modal sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola dana
(mudharib/debitur), dimana keuntungan dan kerugian dari usaha dibagi bersama
sesuai nisbah yang disepakati. Nisbah adalah bagian keuntungan usaha bagi
masing-masing pihak yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Jenis
33
34
usaha yang dapat dibiayai antara lain perdagangan, industri/manufacturing, usaha
atas dasar kontrak dan lain-lain.
b. Musyarakah (Participative Financing)
Perjanjian pembiayaan bersama (kongsi) antara bank syariah dengan nasabah
yang membutuhkan pembiayaan. Dimana bank dan nasabah secara bersama-sama
membiayai suatu usaha atau proyek yang juga dikelola bersama atas prinsip bagi
hasil berdasar kesepakatan memberikan kontribusi dana sesuai kebutuhan modal
usaha. Selanjutnya keuntungan usaha dibagi bersama sesuai nisbah yang
disepakati. Jenis usaha yang dapat dibiayai antara lain perdagangan,
industri/manufacturing, usaha atas dasar kontrak dan lain-lain
c. Murabahah (Sale-Purchase)
Suatu perjanjian yang disepakati antara bank syariah dengan nasabah, dimana
bank menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja
lainnya yang dibutuhkan nasabah yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar
harga jual bank (harga beli bank+margin keuntungan) pada waktu yang
ditetapkan. Margin keuntungan adalah selisih harga jual dengan harga asal yang
disepakati. Jenis pembiayaan yang dapat dilakukan dengan skim ini adalah
Pembiayaan Pembelian Rumah (PPR), Pembiayaan Pembelian Kendaraan
Bermotor (PPKB), Pembiayaan dalam rangka Ekspor/Impor atau SKBDN,
pembiayaan barang modal dan lain-lain.
34
35
d. Salam (Pembiayaan Penarikan)
Pembiayaan jual beli dimana pembeli memberikan uang terlebih dahulu
terhadap barang yang dibeli yang telah ditentukan spesifikasinya dengan
pengantaran kemudian.
e. Istishna’ (Pembiayaan Konstruksi dan Manufaktur)
Pembiayaan jual beli yang dilakukan antara bank dan nasabah dimana dalam
perjanjian, nasabah selaku pembeli/pemesan memberikan order/pesanan barang
dan uang muka kepada bank selaku penjual dengan janji akan mengirimkan
barang pesanan tersebut pada waktu dan tempat yang ditentukan dimasa yang
akan datang. Kemudian bank akan meneruskan pesanan tersebut (re-order)
kepada pihak lain yaitu kontraktor atau manufaktur (untuk membuatkan barang
pesanannya). Bank akan mengambil keuntungan dari selisih antara harga bank
dan harga penjual murni.
f. Ijarah (Sewa/Leasing)
Perjanjian sewa yang memberikan kepada penyewa untuk memanfaatkan
barang yang akan disewa dengan imbalan uang sewa sesuai dengan persetujuan
dan setelah masa sewa berakhir maka barang dikembalikan kepada pemilik.
Namun, penyewa dapat juga memiliki barang yang disewa dengan pilihan
pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain
(Ijarah wa Iqtina).
g. Wakalah (LC & SKBDN)
35
36
Akad perwakilan antara bank dan nasabah dimana nasabah memberikan kuasa
kepada bank untuk mewakili dirinya dalam melakukan pekerjaan atau jasa
tertentu.
h. Kafalah (Bank Garansi)
Akad pemberian garansi/jaminan oleh pihak bank kepada nasabah untuk
menjamin pelaksanaan proyek dan pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang
dijamin.
i. Hawalah (Factoring)
Akad pemindahan piutang nasabah kepada bank untuk membantu nasabah
mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya dan bank
mendapat imbalan atas jasa pemindahan piutang tersebut.
j. Wadiah Yad Al-Amanah
Wadiah adalah titipan dari satu pihak ke pihak lain baik individu maupun
golongan yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat bila pemilik
menghendakinya. Adapun Wadiah Yad Al-Amanah adalah wadiah dimana si
penerima titipan (bank) tidak bertanggung jawab atas kehilangan dan kerusakan
yang terjadi pada barang titipan selama hak ini bukan akibat dari kelalaian atau
kecerobohan penerima titipan dalam memelihara titipan tersebut.
k. Rahn (Gadai Emas Syariah Mandiri)
Produk ini dirancang untuk turut membantu pembiayaan dengan pola gadai,
sesuai prinsip syariah.
3) Produk Jasa Lainnya
a. ATM (Automatic Teller Machine) Syariah Mandiri
36
37
Produk ini dirancang untuk memberikan fasilits pelayanan 24 jam bagi
nasabah Tabungan dan Giro Syariah Mandiri sehingga dapat mengambil uang
tunai dalam jumlah tertentu dengan cepat melalui kurang lebih 1.500 ATM
bersama Bank Mandiri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan ATM
Syariah Mandiri pada beberapa lokasi. Untuk menjamin kesyariahan transaksi
melalui ATM ini, PT. Bank Syariah Mandiri telah mengatur kerjasama dengan
Bank Mandiri untuk menyediakan dana yang mencukupi dan tidak mengambil
bunga atau jasa giro dari penempatan cadangan dana di PT. Bank Mandiri. ATM
sendiri yang dimiliki (diluar ATM Mandiri) masih tersebar di 10 cabang.
b. Fasilitas Dana Talangan Pelunasan BPIH
c. Penerimaan Pembayaran Tagihan Pelanggan Ratelindo
d. Jasa Payroll Bank Syariah Mandiri
e. Penerimaan Pembayaran Tagihan Telkom
Nisbah atau bagi hasil adalah proporsi bagi hasil antara nasabah dan bank
syariah. Tabungan BSM memiliki nisbah yaitu dengan perbandingan atara bank
dan nasabah 66:34 sedangkan tabungan Bank Muamalat memiliki nisbah
perbandingan antara bank dan nasabah 65:35, dan tabungan Bank BRI Syariah
tidak memiliki nisbah bagi hasil karena tabungan yang dimiliki BRI Syariah
hanya memiliki akad wadiah atau akad yang merupakan murni titipan yang harus
dijaga secara layak dan pihak bank dapat memanfaatkan titipan tersebut tanpa
membagi hasil kepada orang yang di titipkan sehingga tabungan yang memiliki
akad wadiah tidak dikenakan biaya administrasi.
37
38
Untuk variasi produk dan jasa BSM lebih unggul dibandingan Muamalat dan
BRI Syariah. BSM memiliki 7 variasi yaitu Tabungan, Giro, Deposito, Layanan
BSM Priority, Pembiayaan Konsumer,Produk Jasa, Emas, dan Produk Haji dan
Umroh dan 53 produk dan jasa. Bank Muamalat juga memiliki 6 variasi yaitu
Giro, Tabungan, Deposito, Pembiayaan Konsumen, Modal Kerja, Investasi yang
terdiri dari 37 produk dan jasa. BRI Syariah memiliki 6 variasi yaitu Dana Pihak
Ketiga, Pembiayaan, Commercial Product, Treasury, SME and Linkage, dan
Pembiayaan Mikro dan terdiri dari 19 produk dan jasa.
2. Price
Produk Tabungan BSM yang ditawarkan BSM KCP Harapan Indah
merupakan produk utama. Tabungan BSM merupakan salah satu produk
penghimpunan dana yang paling besar karena tabungan ini lebih murah
dibandingkan dengan deposito yang nominal dana yang dibutuhkan untuk
menyimpan di bank besar dan akan habis ketika nasabah mengambilnya kembali
karena sudah jatuh tempo. Perbedaan produk Tabungan BSM dengan produk
lainnya yaitu berdasarkan jenis akadnya (mudharabah muthlaqah, wadiah, dan
wadiah yad dhamanah) dan karakteristiknya.
Adapun Tabungan BSM menggunakan akad mudharabah muthlaqah (bagi
hasil). Tabungan BSM ini merupakan salah satu produk untuk segmen pasar ritel
atau konsumer karena segmen ini lebih menguntungkan bagi perushaan dalam hal
biaya yang dikeluarkan untuk bagi hasil kecil. Pembukaan rekening Tabungan
BSM sudah dapat dilakukan hanya dengan melakukan minimum setoran awal
Gambar III.10 Tabel Simulasi Perhitungan Biaya Cicilan Logam Mulia.
Sumber : Data diolah oleh praktikan
Pengalaman seperti ini merupakan pengalaman baru bagi praktikan, karena
praktikan tidak hanya bekerja dalam bidang pemasaran tetapi juga bekerja sedikit
dalam bidang keuangan yaitu praktikan menjadi mengetahui bagaimana
menghitung biaya cicilan logam mulia. Saat melakukan event di PT Isuzu tersebut
praktikan juga membantu nasabah mengisi formulir aplikasi yang akan closing
Saat ada calon nasabah yang tertarik untuk menggunakan jasa PT. Bank Syariah
Mandiri untuk menyicil di hari itu, calon nasabah akan melakukan transaksi
80
81
dengan membayar down payment saat acara pemeran berlangsung gerai di tempat
praktikan melakukan event di PT Isuzu Harapan Indah.
Setelah itu setelah menjadi nasabah, maka praktikan akan meminta nasabah
untuk mengisi formulir aplikasi sebagai database dan sebagai salah satu bukti
transaksi selain kuitansi. Dalam formulir tersebut banyak yang harus ditulis oleh
nasabah seperti data diri, jika sudah menikah harus mengisi data pasangannya,
lalu mengisi data pekerjaan sebelumnya dan lain lain. Untuk menghindari dari
rasa bingung nasabah, praktikan dengan inisiatif membantu nasabah mengisi
formulir dari awal hingga akhir. Tujuannya agar nasabah tidak bingung dan lebih
cepat dalam mengisi formulir aplikasi. Setelah formulir diisi, maka dengan
minimal 7 hari kerja setelah hari transaksi, nasabah akan mengambil surat
perjanjian antara Bank Syariah Mandiri dan nasabah mengenai pembayaran
cicilan logam mulia yaitu dengan cara nasabah secara langsung dengan
mendatangi BSM KCP Harapan Indah.
Setelah melakukan tugas ini praktikan menjadi mengetahui bahwa jika untuk
melakukan pembelian emas harus juga diperhatikan harga dasar pembelian emas
pada hari pembelian dan sebaiknya membeli emas saat harga emas sedang turun
dan untuk menjual emas diperhatikan pula harga jual emas karena harga saat
pembelian dan penjualan emas adalah berbeda. Praktikan membagikan brosur di
acara pameran di PT. Isuzu yaitu sebanyak 50 perhari selama kegiatan
berlangsung yaitu sebanyak 50% dari nasabah yang menerima brosur,
mendatangi gerai dan bertanya-tanya, dan 5 diantaranya melakukan closing.
81
82
Lalu setelah praktikan membagiakan brosur staff gadai melakukan kegiatan
personal selling kepada calon nasabah di PT. Isuzu. Praktikan hanya membantu
melakukan closing atau selesai transaksi, selanjutnya praktikan membantu calon
nasabah mengisi formulir aplikasi nasabah seperti data diri, data pasangan
nasabah jika telah menikah, data pekerjaan yang sedang ia jalani, data pekerjaan
sebelumnya dan lain lain. Praktikan tidak diberikan kesempatan untuk melakukan
personal selling dengan kedua cara diatas Dari kegiatan presentasi yang dilakukan
oleh staff gadai ada beberapa orang yang mengajukan pertanyaan.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam melaksanakan tugas – tugas yang diberikan praktikan menemukan
beberapa kendala antara lain:
1. Dalam menjalankan tugas pada bagian marketing unit gadai , praktikan
mengalami kesulitan bagaimana menginformasikan secara jelas kepada
calon nasabah. Hal ini dikarenakan praktikan belum pernah memiliki
pengalaman dalam hal gadai dan cicil emas selain itu praktikan belum
terbiasa mempromosikan suatu barang atau jasa kepada calon nasabah
secara langsung walaupun sudah diberikan training dari perusahaan.
2. Pada saat menjalani Praktik Kerja Lapangan di minggu pertama praktikan
mengalami kesulitan dalam hal komunikasi dan adaptasi. Dimana
praktikan dituntut untuk inisiatif atas pekerjaan dan tidak boleh hanya
menunggu diberikan pekerjaan oleh atasan. Praktikan juga dituntut aktif
82
83
dalam setiap pekerjaan yaitu bertanya dan mencari informasi mengenai
pekerjaan yang belum dipahami.
3. Saat melakukan penyebaran brosur merupakan hal yang baru dan pertama
kali dilakukan oleh karena itu praktikan tidak boleh mudah menyerah dan
harus siap mental karena pasti ada calon nasabah yang mengacuhkan atau
tidak tertarik disamping itu Praktikan juga harus selalu mempelajari ulang
tentang produk yang akan dipromosikan sehingga praktikan dapat
mempromosikan secara detail, demi mengurangi kesulitan dalam
menanggapi calon nasabah yang kritis.
D. Cara Mengatasi Kendala
Untuk mengatasi masalah - masalah dan hambatan yang terjadi saat praktik
berlangsung, praktikan memiliki beberapa cara guna menyiasati masalah dan
hambatan tersebut.
1. Praktikan memperhatikan secara mendetail serta mencatat setiap langkah
mengenai cara bagaimana proses dalam gadai dan cicil emas dan
memposisikan diri sendiri seolah-oleh praktikan yang menjadi nasabah.
2. Praktikan berusaha untuk aktif bertanya dan meminta tugas sebelum
atasan menyuruh. Selain itu bertanya jika ada pekerjaan yang belum
dimengerti. Lalu untuk dapat beradaptasi praktika melakukan pendekatan-
pendekatan yaitu pendekatan interaksi hubungan dengan manusia.
Praktikan terus berusaha meningkatkan sosialisasi dengan para karyawan
83
84
perusahaan. Hal ini dilakukan ketika sedang sama-sama menggunakan
fasilitas kantor (contoh : mesin fotocopy) atau pun ketika jam istirahat.
3. Praktikan terus belajar bagaimana berbicara yang jelas dan tidak
membingungkan calon nasabah. Selain itu praktikan juga belajar
bagaimana caranya menginformasikan secara detil kepada calon nasabah.
Sehingga informasi yang diterima oleh konsumen juga jelas dan tidak
terjadi kesalah pahaman berdasarkan training yang praktikan dapatkan
diperusahaan.
84
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setelah praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama
dua bulan pada Marketing Division Pembiayaan Gadai Emas BSM KCP Harapan
Indah , praktikan menyimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, praktikan mengetahui pola
program pemasaran di Bank Syariah Mandiri yaitu pada unit gadai yang
terdiri dari direct marketing, telemarketing, personal selling, dan walk in
customer yang praktikan dapatkan saat mengikuti rapat perencanaan program
pemasaran dengan staff pemasaran BSM Harapan Indah.
2. Praktikan juga mendapatkan pengalaman baru, seta ilmu dan wawasan yang
berhubungan dengan kegiatan promosi yaitu personal selling dan direct
marketing yaitu praktikan mengetahui bagaimana cara mempromosikan suatu
produk atau jasa kepada calon nasabah dengan metode personal selling yang
dilakukan oleh staff gadai saat presentasi dan direct marketing dengan
memberikan brosur kepada calon nasabah mau sehingga calon nasabah
mendengarkan informasi tentang produk.
3. Praktikan juga mendapatkan pengalaman bagaimana proses melakukan gadai
yang terdiri dari prosedur untuk memperoleh fasilitas gadai, prosedur
penaksiran barang gadai emas, dan prosedur pelunasan emas yang
berlandaskan atas prinsip syariah dan praktikan mengetahui cara menghitung
85
86
biaya cicilan logam mulia yang mana harga logam mulia dan biaya cicilannya
selalu berubah - ubah setiap harinya tergantung besaran harga dasar emas
setiap harinya.
B. Saran – Saran
1. Saran untuk Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta:
a. Fakultas Ekonomi khususnya Program studi S1 Manajemen
mengembangkan perkuliahan yang melatih soft skills yaitu berupa
memberikan simulasi personal selling kepada mahasiswa Fakultas
Ekonomi khususnya Manajemen konsentrasi Pemasaran. Isi simulasi
tersebut bisa berupa tahapan - tahapan penjualan yang baik dan benar.
Sehingga, mahasiswa Manajemen khususnya Manajemen Pemasaran
sudah mempunyai sedikit pengetahuan dan pengalaman mengenai
personal selling dan tidak akan mengalami kesulitan saat mahasiswa
menjalani Praktik Kerja Lapangan dan mendapatkan jobdesc seperti
personal selling.
2. Saran untuk Bank Syariah Mandiri KCP Hrapan Indah:
a. PT. Bank Syariah Mandiri, khususnya Divisi Pemasaran Unit Gadai,
memberikan pengarahan secara spesifik kepada praktikan sebelum
menyebarkan brosur sehingga calon nasabah tertarik untuk mendengarkan
informasi yang akan praktikan berikan sehingga praktikan lebih terampil
dalam melaksanakan tugas serta mengurangi peluang
86
87
b. PT. Bank Syariah Mandiri, khususnya Divisi Pemasaran Unit Gadai,
dapat memberikan kesempatan kepada praktikan untuk menjalani kegiatan
personal selling lebih dalam lagi sehingga praktikan dapat belajar banyak
mengenai bagaimana cara melakukan personal selling dengan baik.
87
DAFTAR PUSTAKA
Bank Syariah Mandiri, Daftar Penghargaan Tahun 2015. www.syariahmandiri.co.id/category/penghargaan/ (diakses tanggal 30 Maret 2015).
Bank Syariah Mandiri, Sejarah dan Visi Misi Perusahaan. www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/ (diakses tanggal 30 Maret 2015).
FE UNJ. Pedoman Praktik Kerja Lapangan, Jakarta: FE UNJ, 2012. http://www.unj.ac.id/fe/sites/default/files/SOP%20Pelaksanaan%20PKL.pdf. (diakses tanggal 17 September 2014).
Kotler, P. & Keller, 2012. Marketing Management (14rd Ed.). England : Pearson Education Limited.