CONTOH LAPORAN PKL TELKOM
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy
Oleh :Muhammad Abraham
Jurusan Teknik komputer jaringan
Program Studi Pendidikan Teknik Konputer Jaringan
SMK N 1 Tilatang Kamang2011 / 2012
LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAANPT.TELKOM BUKITTINGGI
Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan
Penyelesaian Praktek Lapangan Industri SMK N 1 TILATANG
KAMANGSemester Januari-april 2012
Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM
Jurusan Teknik Komputer Jaringan
Program Studi Pendidikan Teknik Komputer Jaringan
Diperiksa dan Disahkan Oleh :PT.Telkom BukittinggiDari Divisi
Akses Site Operation
Menyetujui, Mengetahui,Diva So Bukittinggi Pembimbing
lapangan
YONARA MUTRI WISNELNIK : 622247 NIK : 720034
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk
Menyelesaikan Praktek Kerja Industri Teknik Komputer
JaringanJanuari - April 2012
Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM
Jurusan Teknik Komruter JaringanProgram Studi Pendidikan Teknik
Komputer Jaringan
Diperiksa dan disahkan oleh :Pembimbing Prakerin
BAB IPENDAHULUAN
KATA PENGANTARAlhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan
karunia serta nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, dzat yang
Maha sempurna dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan
tarikan nafas hidup ini. Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia
diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring salam marilah
kita tutur kan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa
sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita
semua memperoleh syafaat Nya.Selama melaksanakan kegitan Prakerin
penulis merasa mendapatkan pengalaman baru yang tak ternilai
manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa itu ada hikmahnya,
dari kegiatan Prakerin penulis termotivasi untuk terus berusaha,
belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu
pengetahuan.Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai
ketahap penulisan laporan, penulis telah banyak dibantu dan
dibimbing dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini
penulis ingin berterima kasih yang sebesarnya kepada :1. Bapak
Kepala Sekolah SMK N 1 Tilatang Kamang Drs.Gamal.2. Pembimbing dan
Ketua Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK N 1 Tilatang Kamang Ibuk
Fitri Yanti S.pd.3. Wali Kelas XI TKJ SMK N 1 Tilatang Kamang.4.
Bapak dan Ibuk Guru yang Telah Memberikan Nasehat dan Saran Sebelun
Melakukan Prakerin dan Seluruh Guru, Kariawan dan Kariawati SMK N 1
Tilatang Kamang.5. Bapak Yonara Mutriselaku Supervisor DIVA SOPT.
Telkom Bukittinggi6. Ibu Wisnel selaku pembimbing lapangan selama
kegiatan Prakerin7. Pak Elwis, Pak Ermas, Pak Inrda, Pak Sati, Pak
Yong,Pak Yunhermas, Pak Amri, Pak Yanuar, Mas Yatmo, Pak Das,Pak
Andre, Pak Doni, bang yun, bang Nedi, bang Lefri, kakSiska, Kak
Icha, bang Danil, bang Daus dan kepada seluruh karyawan dan
security .8. Kepada Orang tua penulis yang telah memberikan
dukungan moril dan spiritual dan tak henti mendidik penulis dan
mendoakan penulis.9. Kepada teman saya Fajri, Mul, Fitri, Bismi,
Yus, Ami, Lusi, Lia, bang Yoanda, bang Yovi, bang Candra, dan Yusuf
sebagai rekan selama melaksanakan Prakerin.10. Kepada teman-teman
sejurusan dan orang-orang terdekat saya yang telah mau memberi
banyak masukan dan saran saran yang bermanfaat, dan selalu
menasehati penulis, terima kasih atas segala bantuannya.Walaupun
penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang
ada, penulis menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang
terlepas dari kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan
dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan
laporan Prakerin ini. Akhir kata, penulis berharap laporan ini
bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi semangat dan
motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Prakerin. Semoga
Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang dilakukan oleh semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
ini.
Bukittinggi,14 april 2012
Muhammad Abraham
DAFTAR ISIHALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH HALAMAN PENGESAHAN
DARI PERUSAHAANKATA
PENGANTAR......................................................................................
iDAFTAR
ISI....................................................................................................
ivDAFTAR
GAMBAR.......................................................................................
viDAFTAR
LAMPIRAN...................................................................................
viiBAB I PENDAHULUAN A
.LatarBelakang..................................................................................
1B .TinjauanKegiatan
Prakerin...............................................................
2C .Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu
Prakerin...................................... 3D. Tempat
Pelaksanaan Kegiatan
Prakerin.......................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. TbkA .Sejarah
PT.Telekomunikasi Indonesia,
Tbk...................................... 6B. Visi dan Misi
PT.Telkom..................................................................
8C. Logo PT. Telkom
.............................................................................
8D. Bidang Pekerjaan Dan Produk Yang
Dihasilkan............................. 10E. Kedisiplinan
...................................................................................
17F. Struktur
Organisasi...........................................................................
18BAB III SISTEM TELEPON DAN INTERNET SPEEDYA .Sruktur
Jaringan...............................................................................
21B .Perangkat Jaringan
Telkom..............................................................
23C. MDF (Main Distribusion
Frame).................................................... 25D.
Rangka MDF (Main Distribusion
Frame)....................................... 34E. Teknologi ADSL
Pada Internet Spedy.............................................
42BAB IV PENUTUPA. Kesimpulan 52B. Saran ........ 53DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................
54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Logo
Telkom....................................................................................
9Gambar 2.Konfigurasi Daerah Catuan
Langsung............................................ 22Gambar 3.
Daerah Catuan Tidak
Langsung.....................................................
22Gambar 4.Diagram Pendistribusian Jaringan
Telkom....................................... 25Gambar 5.MDF (Main
Distribution
Frame).....................................................
26Gambar 6.Blok dalam MDF (Main Distribution
Frame)................................. 27Gambar 7.Tanpilan Sofware
SISKA................................................................
28Gamabr 8. Jalur Monitoring Tiket Gangguan
Speedy...................................... 29Gambar 9. Tampilan
Program Telkom Trouble
Ticket....................................... 31Gambar 10.Tampilan
Program
Embassy...........................................................
32Gambar 11.Pencarian Port
EQN.......................................................................
37Gambar 12.Pencarian Port EQN
LTG..............................................................
37Gambar 13.Pencarian Port
Primer...................................................................
37Gambar 14.Pencarian Port
EQN......................................................................
40Gambar 15.Pencarian Port EQN
LTG..............................................................
40Gambar 16.Pencarian Port
Primer...................................................................
40Gambar 17.Pencarian port DSLM
Primer........................................................
40Gambar 18.Tampilam Admin
Modem..............................................................
47Gambar 19.Tampilam Masuk Ke-Modem
....................................................... 48Gambar
20.Tampilam Setting
Modem..............................................................
48Gambar 21.Tampilam Ping ke
DNS.................................................................
49Gambar 22.Tampilam Ping ke Modem
............................................................ 49
DAFTAR LAMPIRANLampiran
1........................................................................................................
1Lampiran
2........................................................................................................
2Lampiran
3........................................................................................................
3
A. Latar Belakang Pelaksanaan PrakerinMenjadikan SMK sebagai
salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan
meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia
seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.SMK juga berupaya
melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan menghasilkan
lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi
akan tetapi juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik
dalam pendidikan maupun didalam dunia industri.Upaya yang dilakukan
SMK dengan mengadakan suatu program pengalaman yaitu dengan
mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan
masing-masing yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri
(Prakerin).Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu
kegiatan intrakulikuler yang dikelompokkan kedalam mata pelajaran
bidang studi jurusan SMK. Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk
menambah pengalaman dan sekaligus merupakan wadah pengenalan
lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak
merasa canggung lagi.Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa
juga diwajibkan untuk menyusun laporan Prakerin. Laporan tersebut
disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau
membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh
perusahaan tempat Prakerin. Pada laporan Prakerin ini, penulis
membahas tentang Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy
B. Tinjauan Kegiatan PrakerinKegiatan Prakerin bertujuan untuk
membekali siswa dengan pengalaman langsung dari berbagai kegiatan
yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau
industri, sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya
dibangku sekolah agar sesuai dengan tuntutan yang dibutuhkan
didunia industri.1. Secara UmumSecara umum pelaksanaan Prakerin:
Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang
dimiliki selama belajar, diperusahaan / di dunia kerja.2. Secara
Khususa. Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam
dunia kerja dan masyarakat.b. Memantapkan keterampilan siswa yang
diperoleh dari latihan praktek di sekolah.c. Menetapkan disiplin
dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.d.
Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan
pengembangan program pendidikan.e. Memperoleh pengalaman dan
perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum dikenal
oleh siswa.f. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang
sebenarnya.g. Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan
kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
C. Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu PrakerinSesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK
berdasarkan rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua
Program Studi, maka kriteria tempat Prakerin adalah sebagai berikut
:1. Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah
serta bergerak dibidang produksi atau jasa.2. Perusahaan atau
industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan
tenaga kerja dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.3. Pada
saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan / industri sedang
melakukan kegiatan atau operasi sesuai dengan bidang studi siswa.4.
Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau
memiliki tenaga ahli yang bisa memberikan bimbingan atau informasi
kepada siswa selama melaksanakan Prakerin.5. Melalui kegiatan atau
operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat
memperoleh pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di SMK.Berdasarkan syarat dan kriteria
perusahaan atau industri yang telah ditetapkan tersebut, maka
penulis mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di
PT.Telkom Bukittinggi . Dengan pertimbangan bahwa PT. Telkom
Bukittinggi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
telekomunikasi dan memiliki badan hukum yang sah serta sesuai
dengan bidang ilmu penulis.Berdasarkan dari permohonan yang telah
diajuakan, maka pihak perusahaan menyetujui untuk melaksanakan
kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 4 orang selama kurang
lebih 100 hari.Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja
praktek di PT. Telkom Bukittinggi adalah :1. Kegiatan Umuma.
Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata
tertib perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.b. Pengenalan
terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada PT. Telkom
Bukittinggi bagian Divisi Akses.
2. Kegiatan Khususa. Ikut serta dalam melakukan pengontrolan dan
pemeliharaan perangkat jaringan telepon seperti MDF, RK dan
Computer Server.b. Melakukan tanya jawab ( diskusi) dan penjelasan
dari pembimbing lapangan.c. Studi literatur, yaitu mempelajari
buku-buku panduan dan pelatihan yang disajikan langsung oleh
pembimbing lapangan.
D. Tempat Pelaksanaan Kegiatan PrakerinKegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan (100
hari) terhitung dari tanggal 14 Januari 2012 sampai dengan 14 april
2012. Pada pelaksanaan Prakerin kali ini bertempat pada sebuah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang
telekomunikasi yaitu pada PT.Telkom Indonesia Bukittinggi yang
beralamatkan pada Jln. M. Safei No. 16, Bukittinggi No. Telepon
22000 dan Faximile 32532.
BAB IIGAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. TbkA. Sejarah
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan penyedia jasa
informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon
Jaringan ( Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan /
Wireless ( FLEXI ). Adapun sejarah singkat PT. Telkom adalah
sebagai berikut :1. Era KolonialPada tahun 1882, didirikan sebuah
badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan
komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda
ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).2. Perusahaan
NegaraPada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun
1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN
Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi).3. PerumtelPada tahun 1974, PN Telekomunikasi
diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel)
yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite
Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa
telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun
1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang
Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam
penyelenggaraan telekomunikasi.4. PT. Telkom ( Persero )Pada tahun
1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1991.5. PT. Telekomunikasi Indonesia TbkPada tanggal 14
November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM. Sejak
itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta
(BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan
Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa
pencatatan di Bursa Saham Tokyo.Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang
Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan
Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan
diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar
bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi
Indonesia.Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT
INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri
jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. TELKOM dan
PT. INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli
penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
B. Visi dan Misi TELKOMPT .Telkom Indonesia memiliki visi yaitu
To become a leading InfoCom player in the region.Telkom berupaya
untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka dalam
bidang kinerja finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia .PT
.Telkom Indonesia mempunyai misi yaitu to provide one stop Infocome
services with excellent quality and competitive price . Telkom
berkomitmen Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk
kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang kompetitif .
Memaksimalkan Nilai Perusahaan melalui ekspansi dan pengembangan
portofolio usaha di bidang adjacent industries telekomunikasi.
Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan
sinergi melalui anak-anak perusahaan dan unit bisnis strategis.
Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.
C. Logo PT. TELKOMLogo baru TELKOM mencerminkan brand
positioning Life Confident dimana keahlian dan dedikasi akan
diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka
dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh
service culture baru yaitu: expertise, empowering, assured,
progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan
terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru
yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan
cerminan dari brand value baru yang selanjutnya disebut dengan Life
in Touch dan diperkuat dengan tag line baru pengganti committed 2U
yakni the world is in your hand. Untuk lebih mengenal logo ini, ada
baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.
Gambar 1. Logo Telkom Expertise : makna dari lingkaran sebagai
simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis
baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media &
Edutainment). Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar.
Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar. Assured :
makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan,
perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat Progressive :
kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang
maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. Heart : simbol dari
telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa
depan.Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah : Expert
Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang
tinggi Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang
atraktif, hangat, dan dinamis Infinite sky blue pada teks Indonesia
dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak
berhingga untuk masa depan.D. Bidang Pekerjaan dan Produk yang
dihasilkan1. Bidang PekerjaanJasa yang disediakan Telkom dibagi
menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar dan non jasa
Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan
secara tegas, mengingat teknologi komunikasi dan informasi
berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom saat ini adalah
menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan
menyelenggarakan jasa melalui PSTN.Jenis jasa telekomuniksi yang
sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:a. Telepon dalam negeri
( lokal dan SLJJ )b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara
telekomunikasic. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )d. Jasa
Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )e. Jasa lainnya ( Vallue
Added Service )
Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom
yang memberikan pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini
jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya.
Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru
telepon, biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian
telepon untuk panggilan lokal, interlokal / SLJJ dan SLI. Dari
catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal
dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri
ini juga termasuk penyediaan layanan telekomunikasi untuk umum
seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum kartu ( TUK
), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).Untuk telepon umum coin
sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk
pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan
penawaran kepada masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon umum
pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum pelanggan
dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi hasil (
Sharing ), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan
tidak ada yang dirugikan.Disamping mendapatkan pendapatan dari
pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga memperoleh
pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya,
seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS
(Sistem Telepon Bergerak Seluler).Pendapatan interkoneksi antara
lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan
interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan
STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil.
Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih
kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa
stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit
komunikasi.
2. Serpo (Service point)Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah
menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang datang ke
Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang
harus diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis
gangguan. Kemudian data-data itu dimasukkan ke SISKA untuk
diproses.
3. PSB WirelinePelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah
dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data,
pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, materai dan
administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.
4. PSB speedyPelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet
) di rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk
meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy
KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan
speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan
bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.
5. BundlingPelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan
speedy secara bersamaan dan data-data yang diperlukan telkom untuk
meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan memberikan
foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy
dan telepon rumah.
6. Cabut APS (atas permintaan sendiri)Cabut APS adalah
pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena
sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif
mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan
Telkom Flexi.Adapun syaratnya antara lain :a. FotoCopy KTP
pelanggan yang masih berlaku.b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon
terkakhir.c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah
disediakan.
7. Pendaftaran Point Reword (TRRT)Pada kegiatan ini yang
dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan
mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword
(TRRT). Data-data yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point
Reword ; foto copy KTP dan pembayaran Rekening telepon akhir.
Setelah pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada
pelanggan bagaimana cara pengumpulan poin-poin, agar setiap
poin-poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung atau secara
diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT
formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih
lanjut.
8. PlasaMembantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor
antrian, arahan, dll. Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH
REJEKI TUMPAH (TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA
FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.
9. Sales Retention OBC SpeedyPenawaran speedy kepada setiap
pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk menggunakan
internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
10. Penginputan TRRTPenginputan formulir yang sudah di isi di
input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan jelas oleh pelanggan
yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.
11. MDF ( Main Distribution Frame )Berikut ini adalah sebagian
fungsi dari MDF, antara lain : Memantau pelaksanaan penyesuaian
gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai sebagai
bahan pemeriksaan dan laporan. Mengoperasikan dan memelihara
perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi gangguan.
Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk
keperntingan mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran,
perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon. Mengadakan
pengukuran saluran secara rutin. Melaksanakan penyambungan dan
pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
12. SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )Sistem Informasi Kastamer
(SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-data
yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service
level guaranty for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen
pelanggan.Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang
mengakibatkan bertambahnya para pelanggan telkom, maka dirasa perlu
ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah dan mempercepat
pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster
Corporate dan bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima
kepada pelanggan Residensial dan Sosial.SISKA adalah sebuah
aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan
sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini
menjadi masalah mengingat operasional harian kerja untuk penanganan
gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah di serahkan ke
pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas dan efisiensi
operasional keuangan perusahaan. Sementara mereka yang berhak untuk
mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM,
Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut : Meningkatkan mutu
pelayanan data jaringan. Pemrosesan alamat billing yang cepat dan
akurat. Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat. Optimalisasi
petugas jaringan.
13. COC ( Control Operational Center )COC data yang hampir sama
dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang berguna
untuk mengontrol menejemen Se-Indonesia secara online (dari
internet).
14. GangguanPada bagian gangguan, proses kerjanya adalah
memproses dan melaporkan ke petugas lapangan sesuai dengan
sektornya.
E. Kedisiplinan1. Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain
: Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan
dan pribadi. Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung. Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan
sebaik-baiknya. Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh
dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat untu kepentingan
perusahaan. Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang
berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
2. Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah : Melakukan
tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian,
penipuan, pemalsuan, dan jenis lainnya. Melakukan penganiayaan,
penghinaan secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan
perusahaan dan karyawan. Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam
melakukan perbuatan yang melanggar hukum/ kesusilaan terhadap
pimpinan perusahaan. Menggunakan fasilitas perusahaan untuk
kepentingan pribadi.
F. Struktur OrganisasiStruktur organisasi adalah suatu kerangka
dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas antara satu bidang
dengan bidang lain. Suatu organisasi yang baik akan menimbulkan
keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam bekerja agar didapat
tenaga kerja yang terampil, efisien dan kreatif.Setiap perusahaaan
akan memilki struktur kepegawaian yang berfungsi untuk menempatkan
suatu karyawan sesuai dengan bidang keahlinya masing- masing dengan
tujuan supaya karyawan tersebut dapat bekerja lebih efisien
sehingga dapat menunjang hasil produksi perusahaan dengan lebih
baik.1. Uraian Tugas JUNIOR MANAGER Kancatel Sindanglaya, bertugas
sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas karyawan yang ada dikantor
PT.Telkom Kancatel Sindanglaya, dan bertanggung jawab atas jalannya
tugas-tugas tersebut. Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai
koordinator dalam mengelola penjualan produk ( seperti : Telepon
Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara
kehandalan produk-produk yang dipasarkan. Ass Junior Manager
SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap
seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah
tunggakan baik Telepon, Flexi ataupun Speedy serta laporan
pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan
terhadap pelanggan. SPV SO ACCESS SDL, bertugas sebagai Pemimpin
pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti pemasangan atau pengukuran
kabel-kabel telepon. Service Point, bertugas melayani pelanggan
antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali, Mutasi, Gangguan
Telepon, dan Informasi lainnya. Technician Operation Support,
bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional langsung
lapangan.2. Pengelompokan Divisi Telkom Berdasarkan Fungsi Umumnya
DIVRE (Divisi Regional)Direktorat Konsumer terbagi menjadi tujuh
Divisi Regional (Divre), dimana Divre I berpusat di Kota Medan.
KANDATEL (Kantor Daerah Telekomunikasi)Divre dibagi menjadi
beberapa Kandatel yang bertempat di ibukota propinsi. INFRATEL
(Infrastruktur Telekomunikasi)Infratel merupakan bagian Telkom yang
bertanggung jawab dalam pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur
telekomunikasi Telkom. NETRE (Network Regional)Infratel dibagi
menjadi beberapa Network Regional (Netre). Salah satunya adalah
Network Regional Sumatera Bagian Utara (Netre Sumbagut) yang
berpusat di Kota Medan. ARNET (Area Network)Netre dibagi menjadi
beberapa Area Network (Arnet). Netre Sumbagut terbagi menjadi enam
Arnet, yaitu: Aceh, Medan, Pematang Siantar, Padang, Pekanbaru, dan
Batam.
BAB IIISISTEM TELEPON DAN INTERNET SPEEDY A. Struktur
JaringanBerdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat
pelanggan, jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak langsung, dan
jaringan catu kombinasi.1. Jaringan catu langsungPada jaringan catu
langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang
langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK. Jadi, pada
jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara
tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk
wilayah :a. Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan
jumlah pelanggan telepon sedikit.b. Pada kota besar, sistem ini
untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon( radius sampai dengan
500 meter). c. Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan
telepon cukup tinggi dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang
RK.
Gambar 2. Konfigurasi Daerah Catuan Langsung ( DCL )2. Jaringan
catu tak langsungJaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel
lokal dimana pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang
dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke
RPU.Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel
primer dan kabel sekunder. Pemakaian jaringan catu tak langsung
seperti terdapat pada Gambar di bawah ini. Pemakaian jaringan catu
tak langsung ini juga dipakai pada kota-kota sedang dan besar yang
digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh
.
Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung
3. Jaringan Catu KombinasiJaringan catu kombinasi adalah
jaringan local di mana pesawat pelanggan dicatu melalui dua cara,
yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu
tak langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir
pada semua kota sedang dan besar, karena letak sentral telepon
biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi
pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon,
dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut.
Pemakaian jaringan catu kombinasi.B. Perangkat Jaringan Telkom1. RK
(Rumah Kabel) feeder point, cross connect Point/SAI (servingarea
interface )Nama lain dari rumah kabel(RK) adalah feeder point,
cross connect Point, atau SAI(Serving Area Interface). Bangunan
kecil atau rumah jaga yang merupakan tempat distribusi kabel
(listrik atau telepon). Rumah kabel digunakan untuk
mendistribusikan atau mengkoneksikan antara kabel primer dari
sentral dengan kabel sekunder.Rumah Kabel (RK) ini mempunyai
kapasitas mulai dari 400 sampai dengan 2400 satuan sambungan
telepon (SST) dan juga Rumah Kabel bagian yang penting dari
struktur jaringan kabel (PPJT Jarlokat 2000 tentang RK). 2. Fungi
RK Titik terminal akhir dari jaringan Kabel Primer. Titik terminal
awal dari jaringan Kabel Sekunder. Titik sambung peralihan yang
fleksible antara jaringan Kabel Primer dan jaringan kabel
Sekunder.