CONTOH LAPORAN HASILWAWANCARAPosted on October 30, 2013 by
noorkholifahsaidahStandardLAPORAN HASIL WAWANCARAI.Latar
BelakangPuji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami sebagai salah satu kelompok
wawancara di kelas x-6 dapat melaksanakan tugas bahasa indonesia di
semester genap ini dengan sebagaimana semestinya.Kegiatan wawancara
ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber.Selain itu
kami juga ingin menambah pengalaman dan sebagai bekal masa depan.
Hasil diskusi kami memutuskan untuk mewawancarai seorang pengusaha
bandeng SARI RASA yang berada di Loram Kulon,Kudus.Dengan
terlaksanakanya kegiatan wawancara ini, maka insya Allah kami telah
memenuhi tugas bahasa indonesia dengan harapan kami mendapatkan
nilai yang memuaskan. Dan semoga hasil wawancara ini bermanfaat
bagi teman-teman.II.Maksud dan Tujuan1. Memenuhi tugas Bahasa
Indonesia semester genap.2. Meningkatkan solidaritas antara anggota
kelompok.3. Belajar untuk dapat bekerjasama dan menesampingkan
ego.4. Melatih mental dalam berbicara dengan orang yang lebih
berpengalaman.5. Melatih untuk disiplin dan bertanggungjawab.6.
Memperoleh informasi dari narasumber langsung.III.Topik
WawancaraUsaha KulinerIV.Waktu dan Tempat KegiatanWawancara ini
dilaksanakan pada:Hari / Tanggal :Selasa, 12 Maret 2013Pukul :07.30
WIB selesaiTempat :Pusat Bandeng Presto pak kumis.V.Laporan Hasil
WawancaraNarasumber :Bapak.H.Abdurrohman.Ketua :Fitri
SusilawatiPewawancara :Alicia indah A. dan Ummi khoirotun N.Juru
Foto :Fitri SusilawatiJuru video :Noor Kholifah S.Juru Rekam :Lutvi
AmaliaJuru Tulis :Khusna Maulida Y. dan AminahHasil Wawancara Pada
hari Selasa, 12 Maret 2013, pukul 07.30 wib kami berkumpul di rumah
teman kami yang dekat dengan rumah narasumber.Setelah semuanya siap
kami menuju ke rumah narasumber untuk melaksanakan wawancara.Kesan
pertama kami datang pasti ada rasa nervous.Aroma bandeng sudah
tercium setelah kami sampai di sana.Kebetulan, saat itu sedang
berlangsung proses pembutan bandeng.Sehinnga kami dapat melihat
proses pembuatan olahan dari bandeng.Disana kami tidak langsung
bertemu dengan narasumber yang bernama Bapak H.Abdurrahman atau
lebih akrab disapa dengan pak Kumis.Beliau bersikap ramah kepada
kami.Pertanyaan Pembuka:1. 1. Assalamualikum pak,apakah kami boleh
mewancarai bapak? Waalaikumsalam ,oh boleh saja tapi sebentar saja
ya, karena saya mau istirahat.1. 2. Siapa nama lengkap bapak? Nama
saya H. Abdur Rahman tapi biasa dipanggil pak kumis.1. 3. Kenapa
bisa dipanggil dengan nama pak kumis? Karena pada waktu pak kumis
itu sudah mempunyai kumis sehingga masyarakat senang memanggil saya
dengan nama pak kumis.1. 4. Apa cita-cita bapak pada waktu masih
kecil? Ingin berdagang seperti orang tua saya dulu.1. 5. Boleh kami
tahu tempat tanggal lahir bapak. Ohh iya,saya lahir di loram kulon
kab.Kudus pada tanggal 7 mei 1944.Pertanyaan isi :1. 6. Kapan usaha
ini didirikan? Usaha ini didirikan oleh mertua saya , dan saya
mulai mengambil alih usaha ini pada tahun 1969.sebelumnya tahun
1967 saya mulai belajar berjualan dengan cara berkeliling dari satu
tempat ke tempat yang lain.1. 7. Bagaimana asal mulanya usaha bapak
ini? Awalnya usaha ini menjual bandeng kuning di PASAR JOHAR
SEMARANG tapi lama kelamaan bandeng kuning mulaI tidak laku karena
tergeser oleh adanya bandeng presto.oleh karena itu bapak berusaha
untuk membuat bandeng presto. Awalnya saya mencoba membuat sampai
12 kali dan selalu hancur,tapi saya tetap berusaha untuk dapat
membuat bandeng yang berkualitas.sampai-sampai saya menjual
perhiasan istri saya.Dan akhirnya saya dapat membuatnya. Selain itu
para pelanggan juga menyukai bandeng presto saya.1. 8. Biasanya
bapak menjual bandeng berapa kilo? Biasanya saya menjual bandeng 60
kg dalam satu minggu. Tapi, sekarang karena banyak saingannya saya
hanya memproduksi 5kwintal .1. 9. Awalnya bapak membuat sendiri
atau sudah ada pegawai? Belum,,dulu saya membuat sendiri tapi
sekarang saya sudah dibantu sama pegawai.10. Kalau kami boleh tahu,
berapa pegawai bapak sekarang? Sekarang pegawainya ada 15
orang.yang bekerja di rumah ada 10 orang di Pasar johar ada 5
orang.11. Kebanyakan pegawai itu dari mana? Kebanyakan pegawainya
dari kerabat saya sendiri lebih jelasnya keponakan-keponakan.12.
Biasanya bapak memproduksi berapa kali dalam 1 minggu? Kalau dulu
setiap hari bisa memproduksi tapi sekarang hanya tiga kali dalam
satu minggu.13. Bekerjanya berapa jam? Kalau yang memasak itu
sampai jam 5 sore tapi kalau yang pengolahan ikanya itu sampai bada
dzuhur.14. Bahan-bahan yang digunakan apa saja pak?
Bandeng,bumbu-bumbu seperti kunyit, garam, dan air untuk
mencampurnya.15. Bandengnya itu dari mana pak?budi daya sendiri
atau membeli? Ooo kalau bandengnya itu dari juwana.16. Kriteria
bandeng yang digunakan seperti apa pak? Yang pasti bandengnya yang
sudah dewasa.17. Ukuranya berapa pak? Bervariasi,tergantung yang
menyetori.18. Berapa lama waktu yang digunakan untuk membuat
bandeng presto ini pak? Kurang lebih sekitar 9 jam.19. Selain
bandeng presto bapak memproduksi apa saja? Ada otak-otak itu dari
otak bandeng,kincho dari bagian dalam bandeng,terus ada juga nugert
bandeng,tapi yang memproduksi anak saya.20. Kemana saja bapak
mendistribusikan produk bapak itu? Di sekitar kudus , Pasar Johar
Semarang, purwodadi, jepara tapi yang purwodadi dan jepara
jarang.21. Kira kira selama memproduksi bandeng presto ini kendala
apa saja yang bapak alami? Sekarang banyak yang ikut membuat
bandeng presto jadi bandengnya pak kumis sudah tidak seperti
dulu.22. Apakah bapak ingin membuka usaha selain bandeng presto? Oh
tidak,,saya kan sudah tua jadi saya fokus di usaha ini
saja.Pertanyaan penutup :23. Pertanyaan terakhir dari kami
pak,motivasi bapak apa? Kejujuran dan kerja keras karena itu
merupakan kunci dari suatu keberhasilan. Selain itu saya tidak
memikirkan keuntungan dan kerugian yang saya peroleh karena rezeki
itu dari Allah.24. Pesan-pesan buat kami apa pak? Kalian belajar
yang sungguh-sungguh,jangan mudah menyerah supaya kalian nanti bisa
sukses.25. Terima kasih bapak atas kesediaanya untuk kami
wawancarai. Oww iya sama sama.Selesai kami mewancarai narasumber
kami,kami meminta foto bersama sebagai bukti otentik bahwa kami
telah melaksanakan tugas bahasa indonesia. Tidak lupa kami
berterimakasih kepada narasumber dan berpamitan untuk pulang. Foto
menjelang berangkat Foto setelah sampai di rumah narasumber 1 foto
terbaik ketika wawancara Foto bersama setelah wawancaraKarya dari
kelompok 2 bahasa indonesia
Cara Wawancara Dengan Baik, Benar &EfektifCara Wawancara
Dengan Baik, Benar & Efektif Bagaimana cara melakukan kegiatan
wawancara dengan baik dan benar? serta aspek apa saja yang perlu di
perhatikan saat kita hendak melakukan proses wanwancara? Dan
Bagaimana cara membuat laporan hasil wawancara itu? mari kita simak
uraian berikut ini.Kegiatan wawancara sebenarnya menjadi efektif
dan efisien apabila Anda mengetahui teknik dan rencana wawancara
dengan benar. Teknik wawancara bermacam-macam. Jika Anda melakukan
wawancara terhadap seseorang, Anda dapat memakai teknik individual
atau perorangan. Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda
tergantung pada orang, tempat, waktu, dan hal yang
dibicarakan.Sebelum melakukan wawancara perhatikan hal berikut.1.
Menghubungi orang yang akan diwawancara, baik langsung maupun tidak
langsung dan pastikan kesediaannya untuk diwawancarai.2. Persiapkan
daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan
ditanyakan dalam wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan secara
baik dengan memperhatikan 6 unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat
kegiatan wawancara berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung
pada pertanyaan yang telah disusun.3. Berikan kesan yang baik,
misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.4. Perhatikan cara
berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang
simpatik.Pada saat wawancara Anda perlu memperhatikan pegangan umum
pelaksanaan wawancara berikut ini.1. Jelaskan dulu identitas Anda
sebelum wawancara dimulai dan kemukakan tujuan wawancara.2. Mulai
wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum.
Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya lebih
baik tanyakan dulu soal kesenangan atau hobi tokoh. Jika dia sudah
asyik berbicara, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik
Anda.3. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku
catatan, alat tulis, atau tape recorder saat melakukan wawancara.4.
Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak
menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan
jawaban dari narasumber.5. Hindari pertanyaan yang
berbelit-belit.6. Harus tetap menjaga suasana agar tetap
informatif. Hormati petunjuk narasumber seperti off the record, no
comment, dan lain-lain. Hindari pertanyaan yang menyinggung dan
menyudutkan narasumber.7. Harus pandai mengambil kesimpulan,
artinya tidak semua jawaban dicatat.8. Beri kesan yang baik setelah
wawancara. Jangan lupa mohon diri dan ucapkan terima kasih dan
mohon maaf!9. Selain itu, kita harus mengetahui betul apa tujuan
wawancara.Penyajian Atau Pembuatan Laporan Hasil WawancaraHal-hal
yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi
para pembaca adalah:1. Kata-kata yang diucapkan narasumber
hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut
hidup. Seolaholah narasumber langsung bercerita pada setiap
pembaca. Keterangan mengenai keadaan sekitar narasumber membantu
pembaca untuk melihat narasumber ketika diwawancarai.2.
Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan pendapatpendapat yang
diberikan narasumber mempunyai bobot terhadap tulisan, namun
usahakanlah agar lebih jeli dalam penyampaiannya.3. Wawancara
menjadi efektif jika tujuan pewawancara jelas, yaitu untuk memberi
informasi, hiburan, bimbingan praktis, atau laporan.4. Penyajian
hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewancara, bisa berupa
narasi, dialog, esai, deskripsi, dan sebagainya.
Bagaimana cara melakukan kegiatan wawancara dengan baik dan
benar?Serta aspek apa saja yang perlu di perhatikan saat kita
hendak melakukan proses wanwancara?Bagaimana cara membuat laporan
hasil wawancara itu? Mari kita simak uraian berikut ini.Kegiatan
wawancara sebenarnya menjadi efektif dan efisien apabila Anda
mengetahui teknik dan rencana wawancara dengan benar. Teknik
wawancara bermacam-macam. Jika Anda melakukan wawancara terhadap
seseorang, Anda dapat memakai teknik individual atau perorangan.
Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda tergantung pada orang,
tempat, waktu, dan hal yang dibicarakan.Sebelum melakukan wawancara
perhatikan hal berikut.1. Menghubungi orang yang akan diwawancara,
baik langsung maupun tidak langsung dan pastikan kesediaannya untuk
diwawancarai.2. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan
pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam wawancara.
Persiapkan daftar pertanyaan secara baik dengan memperhatikan 6
unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan wawancara
berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang
telah disusun.3. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat
waktu sesuai perjanjian.4. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara,
dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.Pada saat wawancara
Anda perlu memperhatikan pegangan umum pelaksanaan wawancara
berikut ini. Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai
dan kemukakan tujuan wawancara. Mulai wawancara dengan pertanyaan
yang ringan dan bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung
pada persoalan, misalnya lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan
atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan
dengan persoalan yang menjadi topik Anda. Sebutkan nama narasumber
secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape
recorder saat melakukan wawancara. Dengarkan pendapat dan informasi
secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak
terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber.
Hindari pertanyaan yang berbelit-belit. Harus tetap menjaga suasana
agar tetap informatif. Hormati petunjuk narasumber seperti off the
record, no comment, dan lain-lain. Hindari pertanyaan yang
menyinggung dan menyudutkan narasumber. Harus pandai mengambil
kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat. Beri kesan yang
baik setelah wawancara. Jangan lupa mohon diri dan ucapkan terima
kasih dan mohon maaf! Selain itu, kita harus mengetahui betul apa
tujuan wawancara.Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil
wawancara menarik bagi para pembaca adalah: Kata-kata yang
diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini akan
membuat cerita tersebut hidup. Seolaholah narasumber langsung
bercerita pada setiap pembaca. Keterangan mengenai keadaan sekitar
narasumber membantu pembaca untuk melihat narasumber ketika
diwawancarai. Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan
pendapatpendapat yang diberikan narasumber mempunyai bobot terhadap
tulisan, namun usahakanlah agar lebih jeli dalam penyampaiannya.
Wawancara menjadi efektif jika tujuan pewawancara jelas, yaitu
untuk memberi informasi, hiburan, bimbingan praktis, atau laporan.
Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewancara,
bisa berupa narasi, dialog, esai, deskripsi, dan sebagainya.Saat
wawancara pelamar harus selalu waspada dalam menjawab semua
pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Sekarang banyak
perusahaan yang melakukan wawancara dengan berbahasa inggris.
Tetapi ada juga manajer personalia yang hanya meminta pelamar untuk
bercerita tentang pengalaman hidupnya saja atau cerita tentang
bagaimana perjalanan dari rumah sampai tiba di tempat
wawancara.Biasanya jika menggunakan bahasa inggris manajer
personalia menilai dari lafal(pronounciation), lagu bahasa
(intonasi), pilihan kata yang tepat (diction), penguasaan tata
bahasa (grammar), pengetahuan umum (general knowledge), kecermatan
(accuracy) dan sebagainya yang dimiliki oleh pelamar. Adapun soal
yang menyangkut pekerjaan hanya sedikit yang di tanyakan, wawancara
seperti ini hanya untuk menilai kemampuan berbahasa inggris
pelamar. bila dia menguasai bahasa inggris aktif dan pasif, dapa
diharapkan dia mampu belajar dan menerima pelatihan tentang
masalah-masalah praktis dan teknis.Ingin mahir melakukan wawancara
kerja, dan mendapatkan hasil wawancara yang luar biasa?Ikuti
pelatihan Siap Lulus Siap Kerja with NLP
Bagaimana cara melakukan kegiatan wawancara dengan baik dan
benar?Serta aspek apa saja yang perlu di perhatikan saat kita
hendak melakukan proses wanwancara?Bagaimana cara membuat laporan
hasil wawancara itu? Mari kita simak uraian berikut ini.Kegiatan
wawancara sebenarnya menjadi efektif dan efisien apabila Anda
mengetahui teknik dan rencana wawancara dengan benar. Teknik
wawancara bermacam-macam. Jika Anda melakukan wawancara terhadap
seseorang, Anda dapat memakai teknik individual atau perorangan.
Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda tergantung pada orang,
tempat, waktu, dan hal yang dibicarakan.Sebelum melakukan wawancara
perhatikan hal berikut.1. Menghubungi orang yang akan diwawancara,
baik langsung maupun tidak langsung dan pastikan kesediaannya untuk
diwawancarai.2. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan
pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam wawancara.
Persiapkan daftar pertanyaan secara baik dengan memperhatikan 6
unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan wawancara
berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang
telah disusun.3. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat
waktu sesuai perjanjian.4. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara,
dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.Pada saat wawancara
Anda perlu memperhatikan pegangan umum pelaksanaan wawancara
berikut ini. Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai
dan kemukakan tujuan wawancara. Mulai wawancara dengan pertanyaan
yang ringan dan bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung
pada persoalan, misalnya lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan
atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan
dengan persoalan yang menjadi topik Anda. Sebutkan nama narasumber
secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape
recorder saat melakukan wawancara. Dengarkan pendapat dan informasi
secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak
terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber.
Hindari pertanyaan yang berbelit-belit. Harus tetap menjaga suasana
agar tetap informatif. Hormati petunjuk narasumber seperti off the
record, no comment, dan lain-lain. Hindari pertanyaan yang
menyinggung dan menyudutkan narasumber. Harus pandai mengambil
kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat. Beri kesan yang
baik setelah wawancara. Jangan lupa mohon diri dan ucapkan terima
kasih dan mohon maaf! Selain itu, kita harus mengetahui betul apa
tujuan wawancara.Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil
wawancara menarik bagi para pembaca adalah: Kata-kata yang
diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini akan
membuat cerita tersebut hidup. Seolaholah narasumber langsung
bercerita pada setiap pembaca. Keterangan mengenai keadaan sekitar
narasumber membantu pembaca untuk melihat narasumber ketika
diwawancarai. Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan
pendapatpendapat yang diberikan narasumber mempunyai bobot terhadap
tulisan, namun usahakanlah agar lebih jeli dalam penyampaiannya.
Wawancara menjadi efektif jika tujuan pewawancara jelas, yaitu
untuk memberi informasi, hiburan, bimbingan praktis, atau laporan.
Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewancara,
bisa berupa narasi, dialog, esai, deskripsi, dan sebagainya.Saat
wawancara pelamar harus selalu waspada dalam menjawab semua
pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Sekarang banyak
perusahaan yang melakukan wawancara dengan berbahasa inggris.
Tetapi ada juga manajer personalia yang hanya meminta pelamar untuk
bercerita tentang pengalaman hidupnya saja atau cerita tentang
bagaimana perjalanan dari rumah sampai tiba di tempat
wawancara.Biasanya jika menggunakan bahasa inggris manajer
personalia menilai dari lafal(pronounciation), lagu bahasa
(intonasi), pilihan kata yang tepat (diction), penguasaan tata
bahasa (grammar), pengetahuan umum (general knowledge), kecermatan
(accuracy) dan sebagainya yang dimiliki oleh pelamar. Adapun soal
yang menyangkut pekerjaan hanya sedikit yang di tanyakan, wawancara
seperti ini hanya untuk menilai kemampuan berbahasa inggris
pelamar. bila dia menguasai bahasa inggris aktif dan pasif, dapa
diharapkan dia mampu belajar dan menerima pelatihan tentang
masalah-masalah praktis dan teknis.Ingin mahir melakukan wawancara
kerja, dan mendapatkan hasil wawancara yang luar biasa?Ikuti
pelatihan Siap Lulus Siap Kerja with NLP
(i). Teknik WawancaraBeberapa teknik wawancara yang dapat
dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut
(Cooper& Schindler, 2006:241-250):(1). Wawancara mendalam
individu (individual depth interview/IDI)Merupakan interaksi antara
peneliti (pewawancara) dengan seseorang peserta tunggal. Wawancara
mendalam individu biasanya membutuhkan waktu antara 20 menit
(melalui telepon) sampai 2 jam (wawancara tatap muka), tergantung
pada isu atau topik yang dibahas. Wawancara mendalam individu
biasanya direkam (audio dan atau video) dan kemudian diterjemahkan
sehingga memberikan rincian informasi yang kaya bagi peneliti.
Informan yang dipilih sebagai peserta wawancara dipilih bukan
karena opini mereka mewakili opini umum tetapi karena pengalaman
serta sikap mereka mencerminkan keseluruhan cakupan isu yang sedang
dipelajari. Selain itu informan yang diwawancara memiliki kemampuan
verbal agar dapat memperkaya rincian informasi yang dinginkan
peneliti.Belakangan ini, seiring dengan kemajuan teknologi
mendorong digunakannya alat bantu visual dan dengar pada saat
wawancara indvidu mendalam, dengan menciptakan suatu metodologi
yang dikenal dengan Computer Assited Personal Interviews (CAPIs).
CAPIs sering digunakan dalam wawancara mendalam individu yang
terstrutur atau semi terstruktur. Penggunaan CAPIs dalam wawancara
penelitian dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini , Tabel 4(2).
Wawancara KelompokWawancara kelompok adalah metode pengumpula data
dengan mengunakan lebih dari satu informan (peserta). Wawancara
kelompok dapat dilakukan dengan beberapa ukuran kelompok: Dyad (2
oarang) Triad (3 orang) Kelompok mini (2 hingga 6 orang) Kelompok
kecil (kelompok fokus 6 10 orang) Kelompok super (hingga 20
orang)Kelompok yang lebih kecil biasanya digunakan pada saat
populasi asal sampel kecil, pada saat topik atau daftar konsepnya
ekstensif atau teknis atau pada saat dibutuhkan keakraban lebih
jauh. Kelompok super digunakan pada saat dibutuhkan rentang ide
yang lebar pada periode waktu yang pendek dan pada saat peneliti
ingin mengorbankan interaksi agar lebih cepat. Komposisi kelompok
dapat berupa: Kelompok heterogen, berisikan individu yang berbeda,
beragam opini, latar belakang tindakan. Homogen, berisikan individu
yang mirip; pendapat, latar belakang dan tindakan yang seragam.
Kelompok yang berisikan pakar, yaitu individu yang sangat memahami
isu yang akan didiskusikan Kelompok bukan pakar, yaitu mereka yang
sedikit memiliki beberapa informasi yang dibutuhkan namun pada
tingkat yang tidak diketahui.Dalam wawancara kelompok, jumlah dan
komposisi kelompok ditentukan dengan mempertimbangkan: Cakupan isu
yang diteliti. Semakin lebar isu, semakin banyak kelompok yang
dibutuhkan. Jumlah segmen pasar yang berbeda: semakin banyak
jumlahnya dan semakin besar perbedaannya, semakin banyak kelompok
yang dibutuhkan. Jumlah ide baru atau pemahaman yang diinginkan:
semakin besar jumlah, semakin banyak kelompok yang dibutuhkan
Tingkat perincian informasi: semakin rinci semakin banyak kelompok
dibutuhkan. Tingkat perbedaan geografis atau etnis pada sifat atau
perilaku: semakin besar pengaruhnya, semakin banyak kelompok
dibutuhkan. Homogenitas kelompok: semakin tidak homogen, semakin
banyak kelompok yang dibutuhkan.(3). Kelompok FokusAdalah suatu
panel yang umumnya terdiri dari 6 hingga 10 orang yang dipimpin
oleh seorang moderator. Fasilitator atau moderator menggunakan
prinsip dinamika kelompok untuk memfokuskan atau menuntun kelompok
dalam mempertukarkan ide, perasaan, dan pengalaman tentang topik
tertentu.Dalam sebuah penelitian kualitatif, kelompok fokus sering
menjadi unik karena keterlibatan sponsor penelitian dalam
prosesnya. Sebagian besar fasilitas wawancara memungkinkan sponsor
mengamati kelompok dan dinamika yang terjadi pada saat proses
sedang berjalan, mengambil pemahaman sendiri dari percakapan dan
sinyal norverbal yang diamatinya. Kelompok fokus sering digunakan
sebagai teknik eksplorasi tetapi juga dapat menjadi metodologi
utama. Kelompok fokus sangat bermanfaat dalam skenario berikut ini:
Mendapatkan latar belakang umum tentang suatu topik (isu)
Menghasilkan pertanyaan riset untuk dieksplorasi. Menerjemahkan
hasil riset sebelumnya. Merangsang ide baru bagi produk dan
program. Menggarisbawahi bidang peluang yang harus dikejar oleh
manajer tertentu. Mendiagnosis masalah yang harus dipecahkan
manajer. Menciptakan kesan dan persepsi merek dan ide produk.
Menghasilkan suatu tingkat pemahaman tentang pengaruh dalam dunia
peserta.Kelompok fokus juga dapat dapat dilakukan dengan berbagai
cara seperti berikut ini:Kelompok fokus telepon, terutama untuk
menjangkau informan yang tidak dapat dijangkau oleh kelompok secara
tatap muka. Kelompok fokus dapat dilakukan dengan efektif dalam
situasi berikut ini:oPada saat tidak mudah untuk merekrut peserta
yang diinginkan. (seperti; pakar dan profesional)o Pada saat
kelompok sasaran yang jarang dijumpai. (kendala geografis)oPada
saat isunya sangat sensitif sehingga penyamaran identitas
dibutuhkan tetapi informan harus berasal dari wilayah geografis
yang lebar. (seperti; kompetitor (pesaing)oPada saat ingin
melakukan beberapa kelompok fokus saja namun harus mewakili
keseluruhan wilayah. Kelompok fokus online, suatu teknik yang
sedang berkembang untuk riset eksplorasi adalah dengan mendekati
dinamika kelompok dengan menggunakan email, situs web, newsgroup
atau ruang bicara internet (chatting) Kelompok fokus konferensi
video, merupakan teknologi yang digunakan dalam wawancara
berkelompok.
Klorinasi Klorinasiadalahproses penambahanelemenklorinke
airsebagai metodepemurnian airuntuk membuatnyalayak dikonsumsi
manusia sebagaiair minum.Airyang telahdiklorinasi efektif dalam
mencegah penyebaran penyakit.