Page 1
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 1/25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sterilisasi merupakan salah satu hal yang erat dengan pembuatan medium isoloasi
perkembangbiakan mikroorganisme secara murni. Sterilisasi secara umum adalah suatu
proses pembebasan alat atau bahan dari mikroorganisme. Namun, semua alat yang
sudah dilakukan proses sterilisasi tidak sepenuhnya terbebas dari mikroorganisme.
Tujuan utama dari sterilisasi yaitu untuk meminimalkan gangguan oleh mikroorganisme
yang tidak dikehendaki, sekaligusn untuk meminimalkan gangguan akibat proses
sterilisasi itu sendiri (Sany, 2007.
Secara umum sterilisasi dapat dibedakan menjadi tiga cara yaitu sterilisasi !isik,
mekanik, dan kimia"i. Sterlisasi secara !isik yaitu pemanasan basah dan kering, uap air
panas, uap air pemanasan bertekanan, penggunaan sinar gelombang pendek yang dapat
dilakukan selama senya"a kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai
akibat temperatur atau tekanan tinggi. Sterlisasi secara mekananik yaitu !iltrasi dengan
menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil sehingga mikroba tertahan di
saringan tersebut. Sterilisasi secara kimia"ai dibedakan menjadi dua. #ertama,
desin!ektan yaitu $at kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada
benda%benda mati dan antispetik yaitu $at kimia"i yang digunakan untuk membunuh
mikroorganisme pada jaringan atau permukan tubuh. &edua, antiseptik adalah $at yang
digunakan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh mikrooganisme berbahaya
(patogenik yang terdapat pada permukaan tubuh luar makhluk hidup (Soni, 2010.
#ada praktikum mikrobilogi kali ini, kami menggunakan jenis sterlisasi kimia"i
dengan alkohol dan hand sanitizer sebagai bahannya. 'iharapkan dalam praktikum ini
dapat menguji kee!ektian alkohol dalam menghambat pertumbuhan atau membunuh
mikroorganisme pada perlakuan sterilisasi alat kaca mulut, dan dibandingkan dengan
bahan sterilisasi lainnya. 'an menguji kee!ektian hand sanitizer dalam menghambat
pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme pada perlakuan dan kontrol tangan
1
Page 2
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 2/25
2
probandus, dan dibandingkan dengan bahan antiseptik lainnya seperti alkohol, hand
sanitizer , betadine dan lain%lain.
B. Rumusan Masalah
)umusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah sebagai berikut.
1. *agaimana e!ektiitas metode sterilisasi dengan menggunakan metode usap
alkohol+
2. *agaimana perbandingan e!ektiitas metode sterilisasi usap alkohol dengan
metode sterilisasi lainnya+
. *agaimana e!ektiitas hand saitizer sebagai bahan sterilisasi+
-. *agaimana perbandingan e!ektiitas hand sanitizer dengan bahan antiseptik
lainnya+
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut.
1. ahasis"a mengetahui e!ektiitas metode sterilisasi dengan menggunakan
metode usap alkohol
2. ahasis"a mengetahui perbandingan e!ektiitas metode sterilisasi usap alkohol
dengan metode sterilisasi lainnya. ahasis"a mengetahui e!ektiitas hand saitizer sebagai bahan sterilisasi
-. ahasis"a mengetahui perbandingan e!ektiitas hand sanitizer dengan bahan
antiseptik lainnya
D. Manfaat
an!aat yang akan diperoleh dari laporan ini adalah sebagai berikut.
1. ahasis"a dapat mengetahui e!ektiitas e!ektiitas metode sterilisasi dengan
menggunakan metode usap alkohol
2. ahasis"a dapat mengetahui perbandingan e!ektiitas metode sterilisasi usap
alkohol dengan metode sterilisasi lainnya
. ahasis"a dapat mengetahui e!ektiitas hand saitizer sebagai bahan sterilisasi
-. ahasis"a dapat mengetahui perbandingan e!ektiitas hand sanitizer dengan
bahan antiseptik lainnya.
2
Page 3
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 3/25
BAB II
TINJAUAN PUTA!A
A. Bahan Ant"se#t"k
1. Hand sanitizer
Hand sanitizer adalah pembersih tangan yang berupa gel yang memiliki
kemampuan sebagai anti bakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri
()etnosari dan /sadiartuti, 200. &omposisi akti! dari hand sanitizer yang beredar
di pasaran adalah isopropanol, etanol, n%propanol atau poidone iodin. alu, bahan
in%akti!nya seperti asam poliakrilik. Hand sanitizer yang berisi alkohol lebih e!ekti!
dalam membunuh kuman pada kulit dalam "aktu 0 detik akan membunuh secara
e!ekti! ,3. &andungan alkohol pada hand sanitizer adalah sekitar 03%453.
Food and Drug Administration (6' merekomendasikan konsentrasi alkohol pada
hand saniti$er sekitar 03%53. 'engan !ungsi utama sebagai pengganti ketika
Page 4
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 4/25
-
tidak menemukan air dan sabun untuk membersihkan tangan ()etnosari dan
/sadiartuti, 200.
2. lkohol
lkohol dalam ilmu kimia adalah istilah yang umum untuk senya"a organik
apapun yang memiliki gugus hidroksil (%89 yang terikat pada atom karbon juga
terikat pada atom hidrogen dan atau atom karbon lain. lkohol yang umum dipakai
untuk sterilisasi adalah alkohol dengan konsentrasi 703 karena e!ekti! memecah
protein yang ada di dalam mikroorganisme (argono dkk., 1. #enggunaan pada
proses desin!eksi adalah untuk permukaan yang kecil, tangan dan kulit. dapun
keunggulan golongan alkohol adalah si!atnya yang stabil, tidak merusak material,dapat dibiodegradasi, cocok untuk kulit dan hanya sedikit menurunkan aktiitasnya
bila berinteraksi dengan protein. Sedangkan beberapa kerugiannya beresiko tinggi
terhadap api:ledakan dan sangat cepat menguap ()ismana, 2002.
. Sabun antiseptik
enurut 9akim (2004, sabun merupakan desin!ektan jika berikatan dengan
sur!aktan dan bekerja sama dengan air sehingga mampu untuk mengangkat kotoran
pada kulit.
enurut Siahaan (2011, ada beberapa komposisi pada sabun yaitu sur!aktan,
pelumas, antioksidan, deodoran, par!um.
-. *etadine
enurut )amadhan, dkk (200, &omposisi dari betadine yang e!ekti! bekerja
untuk menghambat dan membunuh bakteri adalah poidone iodine. &arena poide
iodine daya kerjanya berupa bakteristatik dan bakterisidal pada permukaan kulit.
&omposisi ini dapat membunuh mikroorganisme serta ber!ungsi untuk mengangkat
bahan organik yang sangat super!isial. *ahan ini juga dapat mengikat poliinil yang
berkombinasi dengan deterjen yang dapat pula menjadi larutan germisida.
5. ir kran
enurut 9akim (2004, air merupakan senya"a kimia dengan rumus kimia
928. Si!at kepolaran air yang besar menyebabkan adanya ikatan hidrogen dan
ber!ungsi sebagai penyimpan panas yang baik, si!at air ini mampu melarutkan
berbagai jenis senya"a kimia. *ahab desin!ektan yang digunakan pada pengolahan
air dan sebagai pemutih merupakan kaporit. &aporit bersi!at desin!ektan apabila
-
Page 5
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 5/25
5
dilarutkan didalam air yang kemudian membentuk asam hipoklorit (98;l, asam
hipoklorit nantinya akan terurai dan akan menghasilkan ion 8;l % yang nantinya
akan terjadi hidrolisis dan deaminasi pada komponen dinding bakteri
(peptidoglikan, dan komponen kimia lainnya yang terdapat pada bakteri seperti
lipid dan protein. 98;l ini akan mengakibatkan kerusakan pada !isiologis dan
mekanisme seluler pada bakteri.
B. ter"l"sas"
enurut #urna"ijayanti (2001, sterilisasi adalah membebaskan benda%benda atau
substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun, dalam tujuan mikrobiologi dalam
usaha mendapatkan keadaan steril, mikroorganisme dapat dimatikan setempat oleh
panas, mikroorganisme juga dapat disingkirkan secara mekanik oleh sentri!ugasi
kecepatan tinggi atau oleh !iltrasi. enurut achmud (2004, pada prinsipnya sterilisasi
dapat dilakukan dengan cara yaitu mekanik, !isik dan kimia"i.
1. Sterilisasi secara mekanik (!iltrasi dengan menggunakan suatu saringan yang
berpori dengan ukuran 0,22 mikron atau 0,-5 mikron sehingga mikroba tertahan
pada saringan tersebut. Sterilisasi ini untuk bahan peka panas misalnya larutan
en$im dan antibiotik.
2. Sterilisasi secara !isik dapat dilakukan dengan pemanasan dan penyinaran
a. #emanasan
1 #emijaran (dengan api langsung
embakar alat pada api secara langsung. Seperti membakar jarum
inokulasi, jarum ose, pinset dan spatula.
2 #anas &ering
Sterilisasi dengan oen kira%kira 0%1400 ;. Seperti panas kering cocok
untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmayer dan tabung reaksi.
<ap air panas&onsep ini mirip dengan mengukus. *ahan yang mengandung air lebih
tepat menggunakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.
- <ap air panas tertekan
;ara ini menggunakan autokla!. utokla! merupakan suatu bejana yang
dapat ditutup yang diisi dengan uap panas dengan tekanan tinggi, suhu
didalamnya mencapai 115=; hingga 125=; dan tekanan uapnya
mencapai 2 hingga - T (8s"ari ,2000.
5
Page 6
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 6/25
lat tersebut merupakan ruang uap berdinding rangkap yang diisi dengan
uap jenuh bebas udara dan dipertahankan pada suhu serta tekanan yang
ditentukan selama periode "aktu yang dikehendaki. >aktu yang
diperlukan untuk sterilisasi tergantung pada si!at bahan yang disterilisasi,
tipe "adah dan olume bahan. &ondisi yang baik digunakan untuk
sterilisasi adalah pada temperatur 121=; selama 15 menit (Nester dkk.,
200-.
gar penggunaan autokla! e!ekti!, uap air harus dapat menembus setiap
alat yang disterilisasi. 8leh karena itu, autokla! tidak boleh terlalu penuhsupaya uap air benar%benar menembus semua area (?olk dan argareth ,
1.
b. #enyinaran dengan <?
Sinar <? (<ltra ?iolet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi
misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior
Sa!ety ;abinet dengan disinari lampu <?.
. Sterilisasi secara kimia"i biasanya menggunakan senya"a desin!ektan antara
lain larutan alkohol dan larutan !ormalin.
C. Des"nfektan
'esin!ektan adalah $at kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme
pada benda%benda mati dan antiseptik yaitu $at kimia"i yang digunakan untuk
membunuh mikroorganisme pada jaringan atau permukaan tubuh (Soni, 2010.
enurut Soni (2010, ada beberapa jenis sabun ataupun larutan desin!ektan yang
sering digunakan di rumah sakit antara lain yaitu.
1. Chlorhexidine Glukonat
dalah jenis desin!ektan yang paling sering digunakan. arutan ini merupakan
pencuci tangan yang praktis dan mudah digunakan karena tidak memerlukan air
untuk pembilas.
2. Phenolic/ Fenol
6enol merupakan $at kristal tak ber"arna yang memiliki bau sangat khas dengan
si!at asam dan merupakan komponen utama pada antiseptik dagang.
. Chloroxylenol
dalah komponen utama pada sabun anti bakteri seperti dettol.
-. Thymol
Thymol merupakan desin!ektan yang berasal dari tanaman. Thymol sedikit larut
dalam air di p9 netral, tetapi sangat larut dalam alkohol.
Page 7
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 7/25
7
5. Ethanol/ Alkohollkohol bukan merupakan jenis sabun desin!ektan. Tetapi alkohol sering
digunakan sebagai pelarut dari bahan%bahan desin!ektan.
BAB III
MET$DE
A. %aktu &an Tem#at
#raktikum ini dilakukan di kampus &alibakan &edokteran @igi pada hari &amis 5
'esember 201 dan Senin 'esember 201.
B. ter"l"sas" Alat Menggunakan Alk'h'l
7
Page 8
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 8/25
4
1. lat
a. &aca mulut b. ;otton buds
c. icropipette (100%1000
Al dan blue tip
d. Tabung reaksi
e. *unsen!. ;a"an petri
g. ?orteB miBer
h. inkubator
i. Spidol
2. *ahan
a. lkohol
b. Suspensi *akteri
c. arutan Na;l
d. Nutrien agar di ca"an petri. ;ara kerja
a. enyiapkan alat seperti kaca mulut, kemudian mengusap kaca mulut
tersebut dengan alkohol dan tunggu hingga kering b. elakukan swa dengan menggunakan cotton uds kemudian
memasukkan cotton uds tersebut ke dalam tabung reaksi berisi larutan
Na;l untuk dilakukan pengenceran 10%1
c. enghomogenkan tabung reaksi tersebut di orteB miBer d. engambil suspensi bakteri sebanyak 1 ml dengan menggunakan
mikropipet lue ti! kemudian memasukkannya kedalam ca"an petri yang
berisi nutrien agar e. eratakan secara perlahan menggunakan metode penanaman "!read atau
disebar untuk meratakan suspensi tersebut dengan mengunakan drugalsky
yang telah disterilkan dengan alkohol dan dipanaskan dengan
mele"atannya di atas api bunsen!. emasukan ca"an petri yang berisi suspensi ke dalam inkubator selama
2B2- jam dengan suhu 7o untuk menumbuhkan bakterig. enghitung jumlah bakteri yang tumbuh di ca"an petri setelah di inkubasi
selama 2B2- jam dengan rumus sebagai berikut.
Cumlah bakteri (;6<:ml D Cumlah perhitungan B B 10
h. 9itung pula e!ekti!itas bahan sterilisasi dalam persentase menggunakan
rumus B 1003
4
Page 9
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 9/25
C. ter"l"sas" Tangan Menggunakan Hand Sanitizer
1. lat
a. &aca mulut
b. ;otton buds
c. icropipette (100%1000
Al dan blue tip
d. Tabung reaksi
e. *unsen
!. ;a"an petri
g. ?orteB miBer
h. inkubator
i. Spidol
Page 10
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 10/25
2. *ahan
a. 9and Saniti$er
b. Suspensi bakteri
c. arutan Na;l
d. Nutrien agar di ca"an petri. ;ara kerja
a. &ontrol
1 enyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
2 elakukan s"ab pada tangan probandus yang kator dengan
menggunakan cotton buds steril.
emasukan cotton buds tersebut kedalam tabung reaksi pertama
berisi larutan Na;l untuk dilakukan pengenceran 10%1. akukan
prosedur ini dibelakang api bunsen. enghomogenkan tabung
reaksi tersebuyt di orteB miBer.- engambil suspensi tersebut sebanyak 1 ml dengan
menggunakan mikropipet blue tip dan memasukan kembali di
dalam tabung reaksi kedua yang berisi Na;l untuk dilakukan
pengenceran 10%2. akukan prosedur ini dibelakang api bunsen
dan menghomogenkan tabung tersebut di orteB miBer.
5 engambil kembali suspensi yang ada di tabung kedua
sebanyak 1 ml menggunakan blue tip dan memasukan kedalam
tabung reaksi ketiga berisi Na;l untuk dilakukan pengenceran
10%, kemudian menghomogenkan tabung reaksi tersebut di
orteB miBer.
1 ml 1 ml
ml ml ml
Na;l Na;l Na;l
10%1
10%1
10%1
elakukan metode penanaman spread atau disebar dengan cara
meratakan suspensi yang sudah dituangkan kedalam ca"an petri
menggunakan drugalsky yang sudah disterilkan dengan alkohol
dan dipanaskan dibelakang api bunsen.
7 eratakan secara perlahan menggunakan metode penanaman
Spread atau disebar untuk meratakan suspensi tersebut dengan
Page 11
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 11/25
mengunakan drugalsky yang telah disterilkan dengan alkohol
dan dipanaskan dengan mele"atannya di atas api bunsen.
4 emasukan ca"an petri yang berisi suspensi ke dalam
inkubator selama 2B2- jam dengan suhu 7o untuk
menumbuhkan bakteri.
enghitung jumlah bakteri yang tumbuh di ca"an petri setelah
di inkubasi selama 2B2- jam dengan rumus sebagai berikut
Cumlah bakteri (;6<:ml D Cumlah perhitungan B B
10
10 9itung pula e!ekti!itas bahan sterilisasi dalam persentase dengan
rumus B1003
b. #erlakuan
1 enyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan.
2 enyuci tangan probandus dengan hand sanite$er dan
melakukan prosedur cuci tangan sesuai >98 lalu tunggu
hingga kering.
S"ab tangan tersebut dengan cotton buds steril.
- emasukan cotton buds tersebut kedalam tabung reaksi pertama
berisi larutan Na;l untuk dilakukan pengenceran10%1. akukan
prosedur ini dibelakang api bunsen. enghomogenkan tabung
reaksi tersebuyt di orteB miBer.
5 engambil suspensi tersebut sebanyak 1 ml dengan
menggunakan mikropipet lue ti! dan memasukan kembali di
dalam tabung reaksi kedua yang berisi Na;l untuk dilakukan
pengenceran 10%2. akukan prosedur ini dibelakang api bunsen
dan menghomogenkan tabung tersebut di orteB miBer.
engambil kembali suspensi yang ada di tabung kedua
sebanyak 1 ml menggunakan lue ti! dan memasukan kedalam
tabung reaksi ketiga berisi Na;l untuk dilakukan pengenceran
10%, kemudian menghomogenkan tabung reaksi tersebut di
orteB miBer.
Page 12
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 12/25
7 eratakan secara perlahan menggunakan metode penanaman
"!read atau disebar untuk meratakan suspensi tersebut dengan
mengunakan drugalsky yang telah disterilkan dengan alkohol
dan dipanaskan dengan mele"atannya di atas api bunsen.
4 emasukan ca"an petri yang berisi suspensi ke dalam
inkubator selama 2B2- jam dengan suhu 7o untuk
menumbuhkan bakteri.
enghitung jumlah bakteri yang tumbuh di ca"an petri setelah
di inkubasi selama 2B2- jam dengan rumus sebagai berikut
Cumlah bakteri (;6<:ml D Cumlah perhitungan B B
10
10 9itung pula e!ekti!itas bahan sterilisasi dalam persentase dengan
rumus B 1003
BAB I(
HAIL DAN PEMBAHAAN
A. Has"l Prakt"kum
#$ Sterilisasi dengan Hand "anitizer
a. Cumlah &oloni &ontrol
1 Cumlah koloni kontrol yang terhitung pada pengenceran 10%2
adalah sebanyak -.
2 Cumlah koloni kontrol yang terhitung pada pengenceran 10%
adalah sebanyak 2.
b. Cumlah &oloni #erlakuan
1 Cumlah koloni kontrol yang terhitung pada pengenceran 10%2
adalah sebanyak 2.
Page 13
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 13/25
2 Cumlah koloni kontrol yang terhitung pada pengenceran 10%
adalah sebanyak 0.
c. 9asil #erhitungan Cumlah *akteri &ontrol1 Cumlah *akteri &ontrol dengan #engenceran 10%2
Cumlah *akteri (;6<:ml Cumlah perhitungan B B 10
D - B B 10
D - B 10 ;6<:ml2 Cumlah *akteri &ontrol dengan #engenceran 10%
Cumlah bakteri (;6<:mlD Cumlah perhitungan B B 10
D 2 B B 10
D 2 B 10- ;6<:ml )ata%rata Cumlah *akteri &ontrol
)ata%rata D ( - B 10 E ( 2 B 10- D 1,2 B 10- ;6<:ml
2
d. 9asil #erhitungan Cumlah *akteri #erlakuan
1 Cumlah *akteri #erlakuan dengan #engenceran 10%2
Cumlah *akteri (;6<:ml D Cumlah perhitungan B B 10
D 2 B B 10
D 2 B 10 ;6<:ml
2 Cumlah *akteri #erlakuan dengan #engenceran 10%
Cumlah bakteri (;6<:ml D Cumlah perhitungan B B 10
D 0 B B 10
D 0 ;6<:ml
)ata F rata Cumlah *akteri #erlakuan
)ata F)ata D ( 2 B 10 E 0 D 0,1 B 10- ;6<:ml
2
e. G!ektiitas *ahan Sterilisasi dalam #ersen (3
D B 1003
Page 14
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 14/25
D B 1003
D B 1003
D 1,7 3
!. 9asil #erhitungan *akteri Seluruh &elompok
Tabel 1. 9asil #erhitungan *akteri Seluruh &elompok *erdasarkan
etode Sterilisasi
&el. &el. 5 &el. &el. &el. -
ir keran lkoholSabun
antiseptik *etadine
Hand
sanitizer
& # & # & # & # & #
Cumla
h
(;6<:
ml
-,2
B
10-
1,5 B
105
5,1 B
10-
,5 B
10
1,1 B
10-
1,1
B 102
,5 B
10-
4,0 B
102
1,2 B
105 l
0,1
B
102
G!ekti
%!itas
(3
Tidak dapat
dihitung 47,2
Tidak dapat
dihitung
Tidak dapat
dihtung 1,7
&eterangan H
& D &ontrol
# D #erlakuan
%$ Sterilisasi dengan etode <sap lkohol
a. Cumlah &oloni &ontrol
Cumlah koloni kontrol yang terhitung adalah sebanyak 2 .
b. Cumlah &oloni #erlakuan
Cumlah koloni perlakuan yang terhitung adalah sebanyak 2.c. 9asil #erhitungan Cumlah *akteri &ontrol
Cumlah bakteri (;6<:ml D Cumlah perhitungan B B 10
D 2 B B 10
D 2,0 B 102 ;6<:ml
d. 9asil #erhitungan Cumlah *akteri &ontrol
Cumlah bakteri (;6<:ml D Cumlah perhitungan B B 10
Page 15
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 15/25
D 2 B B 10
D 2,0 B 102 ;6<:ml
e. G!ektiitas *ahan Sterilisasi dalam persen (3
D B 1003
D B 1003
D B 1003
D 0 3
!. 9asil #erhitungan *akteri Seluruh &elompok
Tabel 2. 9asil #erhitungan *akteri Seluruh &elompok *erdasarkan
etode Sterilisasi
&el. &el. &el. &el. &el.
;uci ir
&eran
<sap
lkohol
)endam
Sabun
antiseptik
@odok ir
endidihutokla!
& & # & # & # & #
Cumla
h
(;6<
:ml
2,0 B 1022,0 B
102
2,0 B
102
2,0 B
102
Tida
k
'apa
t
'ihit
ung
2,0 B
1020
2,0 B
102
B
102
G!ekti 0 Tidak 'apat 100 Tidak 'apat
Page 16
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 16/25
%!itas
(3'ihitung 'ihitung
&eterangan H
& D &ontrol
# D #erlakuan
B. Pem)ahasan
1. G!ektiitas etode Sterilisasi <sap lkohol
*erdasarkan hasil percobaan, pada metode sterilisasi cuci air keran yang
dijadikan kontrol didapatkan 2,0 B 102 ;6<:ml. Sedangkan pada motode
sterilisasi menggunakan alkohol didapatkan 2,0 B 102 ;6<:ml. 'ari hasil
percobaan dapat disimpulkan bah"a strerilisasi menggunakan alkohol tidak
e!ekti!. 9al ini tidak sesuai dengan teori karena seharusnya metode sterilisasimenggunakan alkohol lebih baik daripada metode sterilisasi menggunakan air
keran yang mengalir. #ada percobaan, didapatkan hasil perhitungan jumlah
bakteri sterilisasi alkohol sama dengan sterilisasi menggunakan air mengalir.
9al ini dapat disebabkan karena beberapa kesalahan seperti pada prosedur
percobaan yang tidak sesuai ketentuan.
enurut 9akim (2004, si!at air yang mampu melarutkan berbagai jenis
senya"a kimia atau yang sering disebut sebagai pelarut uniersal ini mampu
mampu melarutkan berbagai jenis bakteri yang menempel atau terdapat di
bagian permukaan kulit. *ahan desin!ektan yang digunakan dalam
pengolahan air dan sebagai pemutih adalah kaporit. &aporit dapat bersi!at
desin!ektan apabila dilarutkan dalam air yang kemudian membentuk asam
hipoklorit (98;l. sam hipoklorit ini yang nantinya akan terurai dan
menghasilkan iom 8;l% sehingga terjadi hidrolisis, deaminasi pada
komponen dinding bakteri (peptidoglikan, dan komponen kimia lainnya
yang terdapat pada bakteri seperti lipid dan protein. 98;l ini kemudian
mengakibatkan kerusakan !isiologis dan mekanisme seluler pada bakteri.
enurut argono dkk., (1, alkohol yang umum dipakai untuk
sterilisasi adalah alkohol dengan konsentrasi 703 karena e!ekti! memecah
protein yang ada di dalam mikroorganisme dan juga sebagai pelarut lemak.
lkohol juga dapat merusak membran sel mikroorganisme dan
menginakti!kan en$im%en$im. enurut )ismana (2002, alkohol dapat
digunaan pada permukaan yang kecil, tangan, dan kulit. dapun keunggulan
Page 17
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 17/25
golongan alkohol adalah si!atnya yang stabil, tidak merusak material, dapat
dibiodegradasi, cocok untuk kulit dan hanya sedikit menurunkan aktiitasnya
bila berinteraksi dengan protein. Sedangkan beberapa kerugiannya beresiko
tinggi terhadap api:ledakan dan sangat cepat menguap.
2. #erbandingan G!ektiitas <sap lkohol dengan etode Sterilisasi
ainnya
enurut 9akim (2004, air mampu melarutkan berbagai jenis senya"a
kimia. *ahan desin!ektan yang digunakan pada pengolahan air dan sebagai
pemutih merupakan kaporit. &aporit bersi!at desin!ektan apabila dilarutkan
didalam air yang kemudian membentuk asam hipoklorit (98;l yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada !isiologis dan mekanisme seluler pada
bakteri.
lkohol yang umum dipakai untuk sterilisasi adalah alkohol dengan
konsentrasi 703 karena e!ekti! memecah protein yang ada di dalam
mikroorganisme (argono dkk., 1. dapun keunggulan golongan
alkohol adalah si!atnya yang stabil, tidak merusak material, dapat
dibiodegradasi, dan hanya sedikit menurunkan aktiitasnya bila berinteraksi
dengan protein. Sedangkan beberapa kerugiannya beresiko tinggi terhadap
api:ledakan dan sangat cepat menguap ()ismana, 2002.enurut 9akim (2004, sabun merupakan desin!ektan jika berikatan
dengan sur!aktan dan bekerja sama dengan air sehingga mampu untuk
mengangkat kotoran.
#ada penggunaan autokla!, hasilnya dapat e!ekti! apabila uap air dapat
menembus setiap alat yang disterilisasi. 8leh karena itu, autokla! tidak boleh
terlalu penuh supaya uap air benar%benar menembus semua area (?olk dan
argareth,1.
#ada percobaan kali ini terdapat beberapa metode sterilisasi yange!ektiitasnya tidak dapat dihitung, seperti rendam sabun antiseptic dan
autokla! mungkin dikarenakan adanya kesalahan prosedur pada saat
praktikum. G!ektiitas metode sterilisasi rendam sabun antiseptic tidak dapat
dinilai tingkat e!ektiitasnya dikarenakan media agar yang digunakan untuk
penanaman bakteri mengalami kerusakan. Sedangkan metode sterilisasi
autokla! tidak dapat dinilai tingkat e!ektiitasnya dikarenakan jumlah bakteri
perlakuan lebih banyak dibandingkan dengan bakteri control. G!ektiitas
Page 18
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 18/25
metode srerilisasi usap alcohol dibandingkan dengan metode usap air kran
adalah 03. G!ektiitas metode godok air mendidih dibandingkan dengan
metode sterilisasi cuci air kran adalah 1003. 9asil ini dapat diindikasikkan
metode sterilisasi godok air mendidih e!ekti! membunuh mikroorganisme
disbanding metode yang lain. Namun dapat pula hasil ini merupakan hasil
bias dimana terjadi kesalahan prosedur yang mengakibatkan bakteri tidak
tumbuh pada media agar.
Cadi, berdasarkan teori metode sterilisasi yang paling e!ekti! adalah
autokla!. Namun, karena terjadi kesalahan seperti hasil perhitungan bakteri
kontrol yang terlalu sedikit padahal hasil perhitungan bakteri perlakuan lebih
besar atau sama dengan perhitungan bakteri kontrol yang menyebabkan tidak dapat dihitungnya e!ektiitas metode%metode sterilisasi.
. G!ektiitas *ahan Sterilisasi 9and Saniti$er
*erdasarkan praktikum yang dilakukan didapat jumlah bakteri pada
tangan probandus yang sebelumnya memegang gagang pintu kemudian tanpa
bahan sterilisasi adalah sebesar 1,2 B 10- ;6<:ml. Cumlah bakteri pada saat
diberi perlakuan dengan bahan sterilisasi Hand "anitizer adalah sebesar 0,1 B
10- ;6<:ml. Cumlah bakteri pada tangan probandus menjadi lebih sedikit
ketika diberi perlakuan dibandingkan pada kontrol tanpa bahan sterilisasi.
#ada kontrol terdapat lebih banyak bakteri karena tangan probandus belum
steril dari mikroba terlebih lagi probandus sebelumnya memegang gagang
pintu yang merupakan benda yang digunakan bersama F sama sehingga
banyak terdapat mikroba. #ada perlakuan dengan menggunakan bahan
sterilisasi hand sanitizer jumlah bakteri menjadi lebih sedikit karena pada
bahan pada hand sanitizer ini yang bekerja secara e!ekti! dapat membunuh
mikroorganisme ialah golongan alkohol (etanol, propanol, isopropanoldengan konsentrasi I 503 % 703 dan jenis lainnya ialah klorheksidin dan
triklosan. lkohol ini daya kerjanya berupa bakterisida yang dapat
membunuh berbagai jenis bakteri, kecuali irus dan jamur. lkohol ini
merupakan pelarut organik yang dapat melindungi dan mencegah terjadinya
in!eksi dengan cara melarutkan lapisan lemak dan sebum pada kulit (Sari,
200.
Turunan alkohol berupa !enol dan golongannya berupa triklosan pada
hand sanitizer ini bekerja e!ekti! dengan mendenaturasi atau merusak protein
Page 19
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 19/25
dan menyebabkan perubahan pada membrannya, kemudian melarutkan lipid
sel dan komponen kimia lainnya pada mikroorganisme. Triclosan bekerja
akti! dalam membunuh bakteri gram positi! maupun bakteri gram negati!,
namun pada kee!ekti!an kerjanya, triclosan lebih e!ekti! dalam membunuh
bakteri gram positi!. *erdasarkan penelitian yang telah dilakukan, triclosan
mampu bekerja e!ekti! mela"an ðicilin resistent "ta!hylococcus aureus
()S, namun bekerja tidak e!ekti! pada P$ Aeruginosa dan spora.
&onsentrasi triclosan yang baik untuk bersi!at bakteriostatik ialah 0,2%23.
Triclosan yang merupakan komposisi pada hand sanitizer ini memiliki e!ek
kumultati! yang dapat memberikan peningkatan e!ek antimikroba dan e!ek
persistent yang merupakan perpanjangan e!ek antimikroba, serta dapat akti!
menghambat proli!erasi bakteri (oho, 2007.
G!ekti!itas dari penggunaan bahan sterilisasi hand sanitizer dibandingkan
tanpa menggunakan bahan sterilisasi adalah sebesar 1,7 3. Selain itu, hand
saniti$er bekerja cepat, mudah menguap, dan cepat kering serta memiliki si!at
bakterisid yang kuat (bakteri gram positi! dan bakteri gram negati!, tetapi
nonsporodial ('armadi, 2004. Cadi , berdasarkan hal tersebut hand sanitizer
e!ekti! jika digunakan sebagai bahan sterilisasi.
-. #erbandingan G!ektiitas 9and Saniti$er dengan *ahan Sterilisasi
ainnya
*erdasarkan hasil percobaan, didapatkan hasil perhitungan e!ektiitas
dari bahan sterilisasi hand saniti$er sebesar 1,73, sedangkan e!ektiitas
bahan sterilisasi lainnya, seperti alcohol sebesar 47,23, untuk air kran, sabun
antiseptic, dan betadine hasil tidak dapat dihitung. #ada bahan sterilisasi air
kran, sabun antiseptic, dan betadine hasil tidak dapat dihitung sehingga
e!ektiitasnya tidak dapat dibandingkan dengan bahan sterilisasi alcohol danhand saniti$er.bahan sterilisasi air kran, sabun antiseptic, dan betadine
seharusnya memiliki nilai e!ektiitas yang dapat dihitung.
ir kran dapat bekerja sebagai bahan sterilisasi sebab memiliki si!at yang
mampu melarutkan berbagai jenis senya"a kimia atau yang sering disebut
sebagai pelarut uniersal yang mampu melarutkan berbagai jenis bakteri yang
menempel atau terdapat di bagian permukaan kulit. ir kran yang digunakan
merupakan air # yang mengandung kaporit. &aporit dapat bersi!at
desin!ektan apabila dilarutkan dalam air yang kemudian membentuk asam
Page 20
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 20/25
hipoklorit (98;l yang dapat mengakibatkan kerusakan !isiologis dan
mekanisme seluler pada bakteri (9akim, 2004.
Sabun dapat bekerja sebagai bahan sterilisasi karena bersi!at sebagai
desin!ektan jika berikatan bersama sur!aktan dan bekerja sama dengan air
sehingga mampu mengangkat kotoran dari kulit karena memiliki 2 gugus
nonpolar berupa hidro!obik (mengikat kotoran pada kulit dan gugus polar
berupa hidro!ilik yang dapat menghilangkan kotoran yang telah terikat ketika
dibilas (9akim, 2004.
*etadine yang mengandung poidone iodine dapat bekerja sebagai
bahan sterilisasi karena dapat menghambat dan membunuh bakteri. #oidone
iodine ini daya kerjanya berupa bakteristatik dan bakterisidal pada kulit.
&omposisi ini dapat membunuh mikroorganisme serta dapat mengangkat
bahan organik super!isial ()amadhan dkk., 200.
Namun pada percobaan ini e!ektiitas bahan sterilisasi seperti air kran,
sabun antiseptic, dan betadine tidak dapat dihitung karena jumlah koloni
bakteri perlakuan lebih banyak daripada jumlah bakteri control dan
kemungkinan terdapat beberapa kesalahan pada saat melakukan prosedur
percobaan yang tidak sesuai dengan ketentuan.
9asil yang dapat dibandingkan pada percobaan ini adalah e!ektiitas
bahan sterilisasi alcohol dengan hand saniti$er dan didapatkan hasil bahan
sterilisasi hand saniti$er lebih e!ekti! dibandingkan alcohol karena menurut
argono, dkk. (1, alcohol yang biasa digunakan sebagai bahan sterilisasi
adalah alcohol 703 yang dapat e!ekti! memecah protein yang ada di dalam
mikroorganisme dan juga sebagai pelarut lemak. lkohol juga dapat merusak
membran sel mikroorganisme dan menginakti!kan en$im%en$im. Sedangkan
hand saniti$er yang merupakan turunan alkohol berupa !enol dan
golongannya berupa triklosan bekerja e!ekti! dengan mendenaturasi atau
merusak protein dan menyebabkan perubahan pada membrannya, kemudian
melarutkan lipid sel dan komponen kimia lainnya pada mikroorganisme.
Triclosan bekerja akti! dalam membunuh bakteri gram positi! maupun bakteri
gram negatie. Triclosan yang merupakan komposisi pada hand saniti$er ini
memiliki e!ek kumultati! yang dapat memberikan peningkatan e!ek
antimikroba dan e!ek persistent yang merupakan perpanjangan e!ek
antimikroba, serta dapat akti! menghambat proli!erasi bakteri (oho, 2007.
Page 21
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 21/25
Cadi, dalam percobaan ini bahan sterilisasi yang paing eekti!
dibandingkan dengan bahan sterilisasi lain adalah hand saniti$er.
BAB (
PENUTUP
A. !es"m#ulan
*erdasarkan praktikum yang telah dilakukan kelompok kami, maka
dihasilkan data sebagai berikut.
1. lkohol dapat digunakan pada permukaan yang kecil, telapak tangan dan
kulit. &ee!ektiitasan metode sterilisasi dengan menggunakan metode
usap alkohol 703 sangat e!ekti! dalam memecah protein yang ada di
dalam mikroorganisme dan juga sebagai pelarut lemak. lkohol juga
dapat merusak membran sel mikroorganisme dan menginakti!kan en$im%
en$im. Tetapi alkohol mudah terbakar jika didekatkan dengan api. Cika
tidak berhati%hati dalam melalukan praktikum maka hasil praktikum yang
didapat tidak akan tumbuh bakteri pada media pertumbuhan ca"an petri.
2. &ee!ektiitasan bahan sterilisasi dengan hand sanitizer sangat e!ekti!
dibandingkan bahan sterilisasi yang lain. 9al ini dikarenakan pada hasil
praktikum yang dilakukan menghasilkan kee!ekti!itasan hand sanitizer
sebesar 1,73 dan bahan lain sebesar 47,23. Selain itu, hand saniti$er
bekerja cepat, mudah menguap, dan cepat kering serta memiliki si!at
bakterisid yang kuat (bakteri gram positi! dan bakteri gram negati!, tetapi
nonsporodial.
. #erbandingan bahan sterilisasi hand sanitizer dengan bahan sterilisasi
yang lain seperti betadine, air kran, dan sabun antiseptic dihasilkan
bah"a hand sanitizer lebih e!ekti! membunuh bakteri.
-. #erbandingan kee!ekti!itas usap alkohol dengan metode sterilisasi
lainnya seperti air keran dan autokla! yaitu sterilisasi dengan
menggunakan autokla!. Namun, karena terjadi kesalahan seperti hasil
perhitungan bakteri kontrol yang terlalu sedikit padahal hasil perhitungan
bakteri perlakuan lebih besar atau sama dengan perhitungan bakteri
kontrol yang menyebabkan tidak dapat dihitungnya e!ektiitas metode%
metode sterilisasi.
B. aran
Page 22
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 22/25
*erikut merupakan saran yang dapat kami sampaikan.
1. #raktikan lebih berhati%hati dalam melakukan pekerjaan untuk
memperkecil terjadinya kesalahan saat praktikum
2. Setelah melakukan praktikum dan mengetahui hasilnya, sebagai
mahasis"a kesehatan harus lebih memperhatikan kebersihan saat
melakukan praktikum
. Sebagai tenaga kesehatan kita harus selalu melakukan tindakan sterilisasi
sebelum berkontak dengan pasien
-. ahasis"a kedokteran gigi diharapkan mampu memahami bahan
sterilisasi yang paling baik untuk digunakan.
DA*TAR PUTA!A
9akim, C., 2004, Tanah dan Sabun Tanah sebagai *ahan ntimikroba Terhadap
ir iur njing, Tesis, 6akultas &edokteran 9e"an, /nstitut
#ertanian *ogor, *ogor.
oho, T., <tami, , 2007, <ji G!ektiitas ntispetik Triclosan 13 terhadap
Staphylococcus aureus, G. ;oli, Gnterococcus 6ueculis dan
#seudomonas eruginosa, &a'alah (edokteran )ndonesia, ?ol.57,
Page 23
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 23/25
No., 9al 171%174, 'epartemen #atologi &linik 6akultas
&edokteran <niersitas /ndonesia, Cakarta.
achmud, ., 2004, Tekhnik Penyim!anan dan Pemeliharaan &ikroa, *alai#enelitian *ioteknologi Tanaman #angan, *ogor.
argono, T., Suryati, '., 9artinah, S., 1, *uku Panduan Teknologi Pangan,
#usat /n!ormasi >anita dalam #embangunan #'//%/#/
bekerjasama dengan S"iis 'eelopment ;ooperation.
Nester, G. >., 'enise, @. ., Gans, )., 200-, &ikroiologi a Human Pres!ecti+e,
9igher Gducation, pp. 7%, 11%115.
8s"ari, G., 2002, *edah dan Perawatnya, 6akultas kedokteran <niersitas
/ndonesia, Cakarta.
#urna"ijayanti, 9, ., 2011, Hygene, "anitasi dan (eselamatan (er'a dalam
Pengolahan Pangan, ;anisius, Jogjakarta.
)amadhan, gung S., *urhanudin *., 200, G!ektiitas 'esin!eksi dengan
Tekhnik #enyikatan enggunakan &ombinasi arutan;hlorheBidine @lukonate dan ;entrimide 'isertai #engolesan
#oidone /odine pada *agian &aki dalam enurunkan Cumlah
#ertumbuhan &uman, The )ndonesian -ournal o. &edical "cience,
?olume 2, Nomor 2, pril F Cuni 200.
)etnosari, /sadiatuti, '., 200, Studi G!ektiitas Sediaan @el ntiseptik Tangan
Gkstrak 'aun Sirih ( !i!er etle inn, &a'alah Farmasi )ndonesia,
17(-, 1%1.
)ismana, G., 2002, Penelitian &uda di P0 Tekonologi Farmasi, edia *##T,
Cakarta.
Sany. 2007. Pemiakan Tanaman &elalui (ultur -aringan. @ramedia. Cakarta.
Page 24
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 24/25
Sari, )., 'e"i /., 200, Studi G!ektiitas Sediaan @el ntiseptik Tangan Gkstrak
'aun Sirih (#iper betle inn., &a'alah Farmasi )ndonesia,
?olume 17, Nomor -, pp H 1%1, 200.
Siahaan, 8. #., 2011 , Pengaruh "uhu terhada! Tegangan Permukaan "aun Cuci
Piring Cair *uatan "endiri, "unlight, dan "$1$", (arya )lmiah,
De!artemen (imia, 6akultas atematika dan /lmu #engetahuan
lam <niersitas Sumatera <tara, edan.
Soni, , 2010, Sterilisasi dan Teknik septis serta edia #ertumbuhan ikroba,
&akalah, Curusan *iologi 6akultas /#, <niersitas *ra"ijaya,
alang.?olk, >.., argareth, 6. >., 1, &ikroiologi Dasar, Grlangga, Cakarta
LAMPIRAN
Page 25
7/21/2019 Contoh Lap Mikro
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lap-mikro 25/25