Top Banner
1 Lembar Pengesahan Karya ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui oleh WASIYAH WASLIM, S.Pd
53

contoh karya ilmiah

Feb 21, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: contoh karya ilmiah

1

Lembar Pengesahan

Karya ilmiah ini telah diperiksa dan

disetujui oleh

WASIYAH WASLIM, S.Pd

Page 2: contoh karya ilmiah

1

Lembar Pernyataan

Karya ilmiah ini merupakan karya yang

disusun oleh penulis dan dapat

dipertanggungjawabkan

Yang membuat pernyataan

Lira Mustikawati Yasika

Prima A

9965358066

9962441684

Page 3: contoh karya ilmiah

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena

atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya

ilmiah ini.

Laporan ini dibuat dan disusun untuk menyelesaikan

tugas yang diberikan oleh Ibu Wasiyah Waslim S.Pd

selaku guru pembimbing, dan guna menambah nilai pada

mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Penulis telah berupaya membuat laporan ini dengan

sebaik-baiknya. Dan berharap laporan ini dapat memberi

dukungan positif kepada generasi berikutnya.

Saya mohon maaf apabila ada kekurangan dan

kesalahan dalam pengetikan. Penulis berupaya agar di

masa yang akan datang dapat melakukan yang lebih baik

lagi.

Page 4: contoh karya ilmiah

1

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih, semoga

makalah ini dapat diterima oleh guru pembimbing.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Cilegon, April 2014

Penyusun

Page 5: contoh karya ilmiah

1

ABSTRAK

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan

antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia

melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya

populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain

sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin

sempit.

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar

individu, antar kelompok, dan antar negara saling

berinteraksi, bergantung, terkait dan memengaruhi

satu sama lain yang melintasi batas negara.

Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur

baru khususnya yang menyangkut informasi secara

mendunia melalui media cetak dan elektronik.

Globalisasi secara fisik ditandai dengan

perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari

jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari

infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi,

perusahaan-perusahaan berskala internasional serta

cabang-cabangnya.

Dampak Positif :

Perubahan tata nilai dan sikap

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Tingkat kehidupan yang lebih baik

Page 6: contoh karya ilmiah

1

Dampak Negatif :

Pola hidup konsumtif

Sikap individualistik

Gaya hidup kebarat-baratan

Kesenjangan Sosial

Page 7: contoh karya ilmiah

1

DAFTAR ISI

COVER i

LEMBAR PENGESAHAN 1

LEMBAR PERNYATAAN 2

KATA PENGANTAR 3

ABSTRAK 4

DAFTAR ISI

5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

7

B. Perumusan Masalah 7

C. Manfaat 8

D. Tujuan 8

E. Metode Penelitian

8

F. Sistematika Penulisan

9

BAB II Kajian Pustaka

A. Pengertian Pengaruh

10

Page 8: contoh karya ilmiah

1

B. Pengertian Globalisasi

10

C. Ciri-ciri Globalisasi

13

D. Pengertian Handphone

14

E. Fungsi Handphone 15

F. Pengertian Pelajar

16

BAB III PEMBAHASAN

A. Proses Globalisasi

18

B. Dampak Globalisasi 19

C. Proses Globalisasi Handphone

20

D. Dampak Globalisasi Penggunaan Handphone

26

E. Dampak Globalisasi Penggunaan Handphone pada

Pelajar 27

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan 31

B. Saran 32

DAFTAR PUSTAKA 33

Page 9: contoh karya ilmiah

1

Page 10: contoh karya ilmiah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini, banyak pelajar yang menggunakan

barang elektronik yang sudah canggih. Salah satunya

adalah Handphone(HP), yang sering kita gunakan

sebagai alat berkomunikasi. Handphone umumnya

digunakan untuk berkomunikasi, tapi tidakkah anda

tau bahwa pelajar sering menyalahgunakannya, yaitu

untuk melihat hal-hal yang semestinya tidak patut

mereka lihat apalagi sebagai penerus bangsa.

Bayangkan jika para pelajar melihat hal-hal seperti

itu. Sekalipun belum ada pembuktian secara akademis,

bahwa maraknya peristiwa penyimpangan seksual dan

pernikahan dini saat ini adalah didorong oleh

penyalahgunaan tekologi seperti situs porno di HP.

Rancangan Undang-Undang agar pelajar tidak

diperbolehkan membawa handphone diperbincangkan di

mana-mana. Perilaku pelajar dewasa ini semakin

menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan

menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di

handphone. Belum lagi, handphone juga digunakan

untuk tukar-menukar jawaban ujian. Sebagaimana

Page 11: contoh karya ilmiah

1

perkembangan zaman yang modern, saya melakukan

penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh HP saat ini bagi pelajar di

Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Bagaimana dampak globalisasi perkembangan handphone

terhadap pelajar?

C. Manfaat

1. Untuk menjabarkan pengertian dari alat

komunikasi.

2. Untuk mengetahui perkembangan handphone dan

dampaknya terhadap pelajar saat ini dan tempo

dulu.

3. Untuk mengetahui cara menyikapi dampak

globalisasi perkembangan handphone terhadap

pelajar.

4. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca

yang efektif, menggabungkan hasil bacaan dari

berbagai sumber dan memperluas ilmu pengetahuan.

Page 12: contoh karya ilmiah

1

5. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk

penelitian selanjutnya.

D. Tujuan

Karya ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi tugas

dari mata pelajaran PKN BAB globalisasi. Karya

ilmiah ini juga ditujukkan kepada pelajar agar

menjadi penerus bangsa yang lebih baik untuk

negaranya.

A.B.C.D.

E. Metode Penelitian

Metode yang kami gunakan dalam penulisan karya

ilmiah ini yaitu:

Mengakses langsung dari internet

(Data-data yang kami peroleh melalui media

internet dengan cara browsing dari berbagai situs

yang ada di internet).

Pengamatan langsung dalam kehidupan sehari-hari

(Mengamati tingkah laku teman-teman di lingkungan

sekolah dan rumah yang menggunakan Handphone).

Kajian pustaka yang dilakukan dengan mencari

literatur di internet dan buku-buku panduan.

Page 13: contoh karya ilmiah

1

Melihat dan membaca berita di TV ataupun koran.

F. Sistematika Penulisan

Kata Pengantar

Abstrak

Daftar Isi

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Maksud

1.4 Tujuan

1.5 Metode Penelitian

1.6 Sistematika Penulisan

BAB 2 Kajian Pustaka

2.1 Pengertian Pengaruh

2.2 Pengertian Globalisasi

2.3 Ciri-ciri Globalisasi

2.4 Pengertian Handphone

2.5 Fungsi Handphone

2.6 Pengertian Pelajar

BAB 3 Pembahasan

3.1 Proses Globalisasi

3.2 Dampak Globalisasi

3.3 Proses Globalisasi Handphone

3.4 Dampak Globalisasi Penggunaan Handphone

Page 14: contoh karya ilmiah

1

3.5 Dampak Globalisasi Penggunaan Handphone pada

Pelajar

BAB 4 Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: contoh karya ilmiah

1

BAB II

Kajian Pustaka

A.Pengertian Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849),

“Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari

sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk

watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.”

Sementara itu, Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa 

pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu

benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat

memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di

sekelilingnya. Jadi, dari pendapat-pendapat tersebut

dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu

daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik

itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada

di alam  sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada di

sekitarnya.

B.Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses tatanan

masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas

wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu

Page 16: contoh karya ilmiah

1

proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian

ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang

akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama

dan menjadi pedoman bersama bangsa-bangsa di seluruh

dunia. Dalam prosesnya, globalisasi berlangsung

melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa,

yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang dipersempit dan

waktu semakin dipersingkat dalam interaksi dan

komunikasi pada skala dunia. Kini, globalisasi

berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang

teknologi, politik, ekonomi, sosial budaya,

pertahanan keamanan, dan lain-lain. Namun, pada

hakikatnya teknologi informasi dan komunikasi adalah

faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa

ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga

segala informasi dengan berbagai bentuk dan

kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.

Bisa dibilang bahwa globalisasi membawa

perspektif baru tentang konsep "Dunia Tanpa Batas"

yang saat ini menjadi realita dan sangat

mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa

perubahan baru.

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil

dari kata global, yang maknanya ialah universal.

Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu

proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku)

Page 17: contoh karya ilmiah

1

sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa

dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki

definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja

(working definition), sehingga bergantung dari sisi

mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai

suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau

proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan

negara di dunia makin terikat satu sama lain,

mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan

ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas

geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi

sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-

negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki

pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari

sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah

kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir.

Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan

mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil

makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.

Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar

terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh

terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan

agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama

kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun

1985.

Page 18: contoh karya ilmiah

1

Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa

definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:

Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai

meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal

ini masing-masing negara tetap mempertahankan

identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin

tergantung satu sama lain.

Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan

semakin diturunkankan batas antar negara,

misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas

devisa, maupun migrasi.

Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan

sebagai semakin tersebarnya hal material maupun

imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu

lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.

Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu

bentuk dari universalisasi dengan semakin

menyebarnya pikiran dan budaya dari barat

sehingga mengglobal.

Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas:

Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi

di atas. Pada empat definisi pertama, masing-

masing negara masih mempertahankan status

ontologinya.

Page 19: contoh karya ilmiah

1

Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki

status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan

negara-negara.

Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari

Universitas Tasmania, berpendapat, globalisasi

adalah sebuah proses social yang berakibat

pembatasan geografis pada keadaan social budaya

menjadi kurang penting yang terjelma di dalam

kesadaran orang.

Emanuel Richter, guru besar pada ilmu politik

Universtas Aashen, Jerman, berpendapat, bahwa

globalisasi adalah jaringan kerja global secara

bersamaan yang menyatukan masyarakat yang

sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi

kedalam saling ketergantungan dan persatuan

dunia.

Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di

Afrika Selatan, berpendapat bahwa globalisasi

adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling

ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara

di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia,

berpendapat bahwa Globalisasi adalah terbentuknya

organisasi dan komunikasi antara masyarakat di

Page 20: contoh karya ilmiah

1

seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah

yang sama.

C.Ciri-ciri globalisasi

Semakin menguatnya kecenderungan liberalisasi

yang menyentuh hampir di semua negara di dunia,

seperti di bidang komunikasi.

Adanya keterbukaan informasi atau yang dikenal

dengan istilah cyber space. Hal ini memungkinkan

komunikasi yang bersifat massal menyentuh hampir

di semua bidang kehidupan masyarakat, termasuk

secara personal.

Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.

Perkembangan barang-barang seperti telepon

genggam, televisi satelit, dan internet

menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi

demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan

massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan

banyak hal dari budaya yang berbeda.

Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang

berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat

dari pertumbuhan perdagangan internasional,

peningkatan pengaruh perusahaan multinasional,

dan dominasi organisasi semacam World Trade

Organization (WTO).

Page 21: contoh karya ilmiah

1

Peningkatan interaksi kultural melalui

perkembangan media massa (terutama televisi,

film, musik, dan transmisi berita dan olah raga

internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi

dan mengalami gagasan dan pengalaman baru

mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam

budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur,

dan makanan.

Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada

bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,

inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi

ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah

kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah

satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita

sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian

dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa

terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa

ketertarikan akan hal sama, perubahan dan

ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin

terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker

menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi

sosial.

Page 22: contoh karya ilmiah

1

D.Pengertian Handphone

Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam

(telgam) atau handphone (HP) adalah perangkat

telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan

dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran

tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel,

mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan

telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat

ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon

nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile

Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple

Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler

Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler

Indonesia (ATSI).

Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah

Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada

tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut

penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah

satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja)

dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang

dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi

yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara

fleksibel.

Cooper bersama timnya menghadapi tantangan

bagaimana memasukkan semua material elektronik ke

dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk

Page 23: contoh karya ilmiah

1

pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon

genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total

bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya,

Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta.

“Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga

US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90

juta).

Setelah berhasil memproduksi telepon genggam,

tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi

infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi

telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem

jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum,

setara dengan lima channel TV yang tersalur ke

seluruh dunia.

Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam

dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang

lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang

diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia

mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942)

dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah

studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari

Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone

Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten

Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di

bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem

penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel

Page 24: contoh karya ilmiah

1

ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus

bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau

berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga

pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos

Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

E.Fungsi Handphone

Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima

panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai

fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short

message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon

genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan

generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa

videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk

televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang,

telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi.

Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini

ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan

fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan

televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan

video, kamera digital, game, dan layanan internet

(WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel

sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di

ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel

tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis,

Page 25: contoh karya ilmiah

1

fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk

melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat

pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang

singkat.

F.Pengertian pelajar

Prof. Dr. Shafique Ali Khan, ia berpendapat bahwa

yang dimaksud siswa adalah orang yang datang ke

suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari

beberapa tipe pendidikan. sedangkan Seorang pelajar

adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan

berapa pun usianya, dari mana pun, siapa pun, dalam

bentuk apa pun, dengan biaya apa pun untuk

meningkatkan intelek dan moralnya dalam rangka

mengembangkan dan membersihkan jiwanya dan mengikuti

jalan kebaikan. antara siswa dan pelajar memiliki

persamaan dan perbedaan. persamaan yang di miliki

oleh keduanya adalah sama sama terjadi dan mengalami

proses belajar. sedangkan perbedaannya adalah kalau

siswa belajarnya pada lembaga tertentu dan dibatasi

oleh umur tertentu. sedangakan pelajar belajarnya

lebih bebas tanpa di batasi oleh umur, tempat, dan

jenis pembelajaran. siswa dan pelajar merupakan

komponen terpenting dalam dunia pendidikan. tanpa

adanya murid proses pendidikan tidak akan terjadi.

Page 26: contoh karya ilmiah

1

Sebutan “Pelajar” diberikan kepada peserta didik

yang sedang mengikuti proses pendidikan dan

pembelajaran untuk mengembangkan dirinya melalui

jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Peserta didik

dalam arti luas. Peserta didik dalam arti luas

adalah setiap orang yang terkait dengan proses

pendidikan sepanjang hayat, sedangkan dalam arti

sempit adalah setiap siswa yang belajar di sekolah

(Sinolungan, 1997).

Peserta didik dalam arti sempit inilah yang

disebut sebagai pelajar. Dikatakan pelajar sebab

mereka mengikuti pembelajaran dalam konteks

pendidikan formal , yakni pendidikan di sekolah.

Melalui pendidikan formal inilah pelajar diajarkan

berbagai macam ilmu pengetahuan, seperti Ilmu

Pengetahuan Alam, Sosial, Agama, Pendidikan

Kewarganegaraan, dan masih banyak lagi. Diharapkan,

selama mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu

mengembangkan dirinya baik secara social, emosi,

intelektual, bahasa, moral dan kepribadian ke arah

positif yang diinginkan semua orang. Perkembangan

yang dialami pelajar berbeda-beda. Tergantung pada

faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar

mengajar. Tidak selamanya perkembangan pada diri

pelajar menuju pada hal positif. Adakalanya beberapa

pelajar justru menunjukkan perkembangan ke arah

Page 27: contoh karya ilmiah

1

negatif, salah satunya aksi premanisme yang marak

dilakukan oleh pelajar di berbagai daerah saat ini.

Sangat disayangkan, sebab hakikat seorang pelajar

adalah belajar dan menuntut ilmu.

Page 28: contoh karya ilmiah

1

BAB III

PEMBAHASAN

A.Proses Globalisasi

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi

sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan

dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal

interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar

bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang

lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah

tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan

antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat

itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai

menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat

(seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut

untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan

McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah

terjadinya globalisasi.

Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi

perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum

muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara

lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia,

Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut

Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk

Page 29: contoh karya ilmiah

1

jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga

menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad,

arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga

dunia.

Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia

secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol,

Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-

pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan

terjadinya revolusi industri yang meningkatkan

keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi

mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan

teknologi saat ini, seperti komputer dan internet.

Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di

dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi

kebudayaan di dunia.

Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan

bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai

perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia

misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-

perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di

Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat,

Unilever dari Belanda, British Petroleum dari

Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan

multinasional seperti ini tetap menjadi ikon

globalisasi hingga saat ini.

Page 30: contoh karya ilmiah

1

Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat

momentumnya ketika perang dingin berakhir dan

komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme

seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah

jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.

Implikasinya, negara negara di dunia mulai

menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini

didukung pula dengan perkembangan teknologi

komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat

antar negara pun mulai kabur.

B.Dampak Globalisasi

Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.

Mudah melakukan komunikasi.

Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).

Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.

Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.

Mudah memenuhi kebutuhan.

Membuat sikap terbuka, berpikiran luas.

Informasi yang tidak tersaring.

Komunikasi serba instan.

Perilaku konsumtif.

Ketergantungan dengan teknologi.

Page 31: contoh karya ilmiah

1

Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang

buruk.

Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai

dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara.

Timbulnya dunia tanpa batas-batas teritorial

(kewilayahan), terutama dalam bidang ekonomi.

Terjadi empat lompatan besar menuju ekonomi dunia

tunggal (menyatu).

Berkembangnya perdagangan dan pembelajaran

melalui media cyber atau internet.

Berkembangnya pola layanan baru masyarakat.

Terjadinya penyatuan antara yang besar (global)

dan yang kecil (lokal).

Makin kuatnya era baru kesenangan dan

kegembiraan.

Terjadinya perubahan bentuk kerja secara

mendasar.

Semakin banyak tampilnya perempuan sebagai

pemimpin.

Semakin banyak penemuan baru tentang otak yang

sangat mengagumkan.

Menguatnya nasionalisme budaya.

Adanya kelas bawah yang makin besar.

Semakin besarnya jumlah manusia lanjut usia.

Terjadinya ledakan praktik mandiri-otonom.

Berkembangnya perusahaan kooperatif.

Page 32: contoh karya ilmiah

1

Bangkitnya kekuatan dan tanggung jawab individu

(individualisme).

C.Proses Globalisasi Handphone

Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah

Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada

tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut

penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah

satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja)

dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang

dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi

yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara

fleksibel.

Cooper bersama timnya menghadapi tantangan

bagaimana memasukkan semua material elektronik ke

dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk

pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon

genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total

bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya,

Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta.

“Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga

US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90

juta).

Page 33: contoh karya ilmiah

1

Setelah berhasil memproduksi telepon genggam,

tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi

infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi

telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem

jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum,

setara dengan lima channel TV yang tersalur ke

seluruh dunia.

Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam

dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang

lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang

diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia

mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942)

dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah

studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari

Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone

Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten

Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di

bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem

penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel

ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus

bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau

berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga

pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos

Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

Ponsel bisnis

Page 34: contoh karya ilmiah

1

Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda yang

menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman anda,

biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini

tergolong ponsel pintar (smartphone). Beragai

aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat

membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan

dikerjakan dalam sebuah ponsel.

Ponsel hiburan

Ponsel jenis ini merupakan ponsel berjenis

multimedia, dimana semua aktivitas yang berhubungan

dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat

anda atasi dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis

ini yang memiliki variannya tersendiri, seperti

ponsel musik, ponsel kamera, dan ponsel jejaring

sosial.

Ponsel fashion

Ponsel jenis ini lebih banyak mengandalkan

tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat

puas meskipun dengan fitur yang terkesan sederhana.

Tetapi dibalik itu semua, sebuah ponsel fashion

dapat berharga berkali-kali lipat dari harga ponsel

tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang

berharga lebih mahal dari harga sebuah kendaraan,

bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.

Ponsel standar

Page 35: contoh karya ilmiah

1

Ponsel jenis ini diperuntukan untuk anda yang

menginginkan ponsel yang simpel, fitur yang

disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti,

tanpa teknologi baru yang disematkan.

Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari

perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler

dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian

Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil

satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian

Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah

regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2

MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi

berkembang menjadi dua arah dengan “frequency

modulated“ (FM).

Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation

(sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-

talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi

di medan perang saat perang dunia II. Masa ini

merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G,

dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.

Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun

1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan

kembali portable FM radio dua arah pertama yang

diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk

Page 36: contoh karya ilmiah

1

tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon

dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi

10 sampai 20 mil.

Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan

sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon

secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem

ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang

kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti

sistem ini.

Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern

oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun

1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon

hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun,

konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

Generasi I

Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G.

1-G merupakan telepon genggam pertama yang

sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola

Corp menemukan telepon seluler pertama dan

diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973.

Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki

berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah

yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang

digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal

Page 37: contoh karya ilmiah

1

dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi

antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band

800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang

digunakan masih bersifat regional. Salah satu

kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang

terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran

yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan

performa baterai yang kurang baik. Selain itu

generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas

pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas

pengguna terbatas pada jangkauan area telpon

genggam.

Generasi II

Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun

1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi

CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM.

GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan

Page 38: contoh karya ilmiah

1

frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM

memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada

generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan

sinyal digital. Penggunaan sinyal digital

memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara,

panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada

generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil

dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip

digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan

kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil.

Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat

yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih

rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang

membahayakan pengguna.

telepon genggam tahun

1996

Generasi III

Page 39: contoh karya ilmiah

1

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan

operator jaringan untuk memberi pengguna mereka

jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik

video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3

standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance

Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA,

dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah

biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya

cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.

Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai

dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga

membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan

mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan

antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.

ponsel 3G

Generasi IV

Page 40: contoh karya ilmiah

1

Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G

merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan

baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan

teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless

broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan

lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas

jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk

menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana

saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan

tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan

global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai

teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan

pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai

aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online

game, dan lain-lain.

D.Dampak globalisasi penggunaan handphone

Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang

ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek

budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-

nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun

persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat

terhadap berbagai hal lain. Baik nilai-nilai maupun

persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau

psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam

Page 41: contoh karya ilmiah

1

pikiran manusia. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi

penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku

seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam

alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah

satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah

kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya

nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia

(sehingga menjadi budaya dunia atau world culture)

telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari

persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari

perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai

tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara

intensif terjadi pada awal ke-20 dengan

berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui

media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama

komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut

menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah

dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya

perkembangan globalisasi kebudayaan.

Salah satu contoh globalisasi dewasa ini adalah

globalisasi di bidang komunikasi, misalnya

penggunaan handphone (HP). Rata-rata orang pada

Page 42: contoh karya ilmiah

1

zaman sekarang dari usia kanak-kanak sampai

kakek/nenek sudah memanfaatkan handphone sebagai

alat komunikasi yang praktis dan canggih. Padahal

dahulu di tahun 90an sebelum ada handphone,

komunikasi antara satu orang dengan orang yang

lainnya sangatlah sulit, misalnya orang tua sulit

menghubungi anaknya ketika anak tersebut sedang jauh

atau dalam perantauan. Untuk mengetahui kabar

masing-masing maka orang tua atau anak harus saling

mengirim surat yang membutuhkan waktu lama. Akan

tetapi sekarang dengan adanya handphone walaupun

keberadaan antara orang yang satu dengan orang yang

lainnya sangat jauh (antar negara sekalipun) mereka

dapat berkomunikasi satu sama lain secara langsung

tanpa harus tatap muka. Tetapi dengan adanya

handphone juga dapat mengakibatkan kesenjangan

sosial antar umat manusia.

E. Dampak globalisasi penggunaan handphone pada

pelajar

Penggunaan handphone memiliki dampak negatif dan

positif yaitu:

1. Dampak positif penggunaan handphone:

a) Mempermudah komunikasi.

Page 43: contoh karya ilmiah

1

b) Kita bisa hubungan sosial dengan siapa pun dan

kapan pun.

c) Membantu dalam kegiatan sekolah mencari ilmu

dan sebagainya.

d) Menambah pengetahuan tentang perkembangan

teknologi.

e) Memperluas jaringan persahabatan.

2. Dampak negatif penggunaan handphone:

a) Perilaku konsumtif.

(Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita

akan bertambah, apalagi kalau HP hanya

digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat

maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja).

b) Membuat sikap menutup diri dan berfikir

sempit.

c) Mempengaruhi kesehatan.

d) Mempengaruhi sikap dan perilaku anak.

(Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang

tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan

gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan

sebagainya yang sama sekali tidak layak

dilihat seorang pelajar).

e) Mengganggu Perkembangan Anak

(Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia

di hand phone (HP) seperti kamera, permainan

(games) akan mengganggu siswa dalam menerima

Page 44: contoh karya ilmiah

1

pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka

disibukkan dengan menerima panggilan, sms,

miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga

mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang

menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam

ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan

pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut

dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan

akan menjadi budak teknologi).

f) Rawan tindak kejahatan.

(pelajar merupakan salah satu target utama

dari pada penjahat).

g) Efek radiasi.

(Selain berbagai kontroversi di seputar dampak

negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga

berakibat buruk terhadap kesehatan, ada

baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana

dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya

bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak

terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan

dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara

permanen).

h) Menciptakan lingkungan pergaulan sosial yang

tidak sehat

Ada keluarga yang tidak mampu, tetapi karena

pergaulan dimana teman-temannya sudah

Page 45: contoh karya ilmiah

1

dibelikan HP sehingga mereka merengek-rengek

kepada orang tuanya padahal orang tuanya tidak

mampu, atau bahkan menimbulkan permusuhan

antara gank HP keren dan gank HP jadul atau

yang belum memiliki.

i) Membentuk sifat hedonisme pada anak

Ketika keluar gadget terbaru yang lebih

canggih, mereka pun merengek-rengek meminta

kepada orang tua, padahal mereka sebenarnya

belum memahami benar manfaat setiap fitur-

fitur baru secara menyeluruh.

j) Anak akan sulit diawasi, khususnya ketika

masa-masa pubertas, disaat sudah muncul rasa

ketertarikan dengan teman lawan jenis, maka HP

menjadi sarana bagi mereka untuk komunikasi,

tetapi komunikasi yang tidak baik, hal ini

akan mengganggu aktifitas yang seharusnya

mereka lakukan seperti shalat, makan, belajar

bahkan tidur. Karena mereka asyik sms-smsan

dengan teman lawan jenisnya.

k) Mengalihkan Perhatian

Tentunya jika kondisi ini terjadi, maka

pengaruh HP terhadap prestasi belajar benar-

benar mereka alami. Akibat terlalu

memperhatikan HP, maka penjelasan guru

diabaikan. Akibatnya, prestasi mereka-pun

Page 46: contoh karya ilmiah

1

merosot. Ini merupakan salah satu

akibat dari pengaruh HP pada pelajar.

l) Menurunkan Konsentrasi

Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita

terhadap sesuatu. Dalam konteks belajar,

berarti tingkat perhatian siswa terhadap

segala penjelasan dan bimbingan belajar sang

guru. Seharusnya, seluruh

perhatian siswa diarahkan pada apa yang sedang

mereka pelajari, tetapi seringkali HP menyita

sebagian besar waktu mereka, sehingga mereka

lebih memilih memperhatikan HP daripada

pelajaran.

m) Malas Belajar

Anak-anak yang sudah kecanduan HP, maka waktu yang

ia punya dipergunakan hanya untuk bermain HP.

Mereka tidak pernah berpikir pada hal yang

lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah

HP. Jika ke mana-mana tidak ada HP, maka rasanya

tidak lengkap, bahkan ada beberapa anak yang tidak

mau melakukan kegiatan karena tidak punya HP.

Padahal dengan mempunyai HP waktu mereka banyak

yang terbuang tanpa ada manfaatnya.

Page 47: contoh karya ilmiah

1

BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan

antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia.

globalisasi membawa perspektif baru tentang konsep

"Dunia Tanpa Batas" yang saat ini menjadi realita

dan sangat mempengaruhi perkembangan budaya dan

membawa perubahan baru. Kemajuan teknologi di bidang

alat komunikasi berupa handphone dapat memudahkan

kita dalam berkomunikasi jarak jauh,selain itu kita

juga dapat dengan mudah memperoleh informasi dan

ilmu pengetahuan dengan adanya fasilitas internet

pada handphone,tetapi juga dapat terjadi adanya

kesenjangan sosial pada masyarakat,perilaku

konsumtif, dan membuat sikap menutup diri.

Page 48: contoh karya ilmiah

1

B.Saran

Untuk meminimalisir dampak negatif dari

penggunaan handphone hendaknaya kita memanfaatkan

kecanggihan alat komunikasi tersebut dengan

mempertimbangkan aspek–aspek berikut:

Waktu

Jika kita akan menelpon seseorang, hendaknya

mencari waktu yang tepat agar tidak mengganggu

orang yang kita telpon.

Tempat

Jika kita berada di tempat–tempat seperti tempat

ibadah, ruang kelas, ruang rapat, dan tempat–

tempat lain yang sekiranya akan mengganggu

kenyamanan orang lain di sekitar kita, hendaknya

kita mematikan atau memakai mode “silent/getar”.

Penggunaan

Jangan menggunakan HP ketika jam belajar di

sekolah maupun di rumah karena akan mengganggu

konsentrasi belajar.

Oleh karena itu, mari kita pikirkan berkali-kali

manfaat dan kegunaan HP untuk kita, timbang dulu

sisi kebaikan dan sisi keburukannya. Belilah HP yang

Page 49: contoh karya ilmiah

1

fiturnya kita pahami dan sangat dibutuhkan oleh

kita.

Page 50: contoh karya ilmiah

1

DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/karya%20ilmiah/PENDIDIKAN%20%20KARYA

%20ILMIAH%20TENTANG%20DAMPAK%20HP.htm

file:///D:/karya%20ilmiah/contoh%20karya%20tulis

%20ilmiah%20tentang%20bahaya%20merokok.htm

http://purnama-bgp.blogspot.com/2012/04/globalisasi-

pada-alat-komunikasi.html?m=1

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

http://dampakpositifnegatif.blogspot.com/2011/09/

dampak-positif-negatif-handphone-bagi.html

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam

http://windykm.wordpress.com/2009/07/24/premanisme-

dalam-diri-pelajar/

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/

2352797-pengertian-siswa-dan-pelajar/

http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/

pengertian-pengaruh.html

http://ludvyro.blogspot.com/

https://www.facebook.com/DuniaIlmuPrengetahuan/posts/

259952290794998

Page 51: contoh karya ilmiah

1

Wahyu Rochmadi, Nur. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan.

Jakarta Timur: Yudhistira.

Page 52: contoh karya ilmiah

1

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Lira Mustikawati, dilahirkan di

Serang tanggal 10 Desember 1995, orang tua bernama Lili

Rosliadi dan Surantiyem. Penulis anak kedua dari tiga

bersaudara, bertempat tinggal di Perumahan Pondok

Cilegon Indah blok C 38 No.14 Harjatani, Cilegon,

Banten.

Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat Sekolah

Dasar (SD) di SD Negeri 3 Cilegon pada tahun 2008.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Cilegon pada

tahun 2011. Kemudian penulis melanjutkan ke Sekolah

Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 Cilegon. Di masa

sekolahnya penulis pernah terpilih untuk mewakili

sekolahnya mengikuti lomba OSN tingkat kota pada tahun

2013.

Page 53: contoh karya ilmiah

1

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Yasika Prima Agustin, dilahirkan

di Serang tanggal 5 Agustus 1996, orangtua bernama

Yasrin dan Eka Kalimawati. Penulis anak ketiga dari

tiga bersaudara, bertempat tinggal di Pondok Cilegon

Indah di Jalan Cendana blok D 58 No 19 Rt 02/05,

Cibeber, Cilegon, Banten.

Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat Sekolah

Dasar (SD) di SD Kedaleman 4 pada tahun 2008, Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di AL-Hadid pada tahun 2011.

Kemudian penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas

(SMA) di SMAN 1 Cilegon.