Contoh Isi dari Business Plan - Perencanaan Bisnis Filed in: Artikel Manajemen Add comments Apa itu business plan? Business plan merupakan rancangan penyelenggaraan sebuah usaha bisnis secara menyeluruh terhadap semua aspek yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah usaha bisnis. Melaui sebuah business plan yang mantap akan memberi jaminan yang lebih keseriusan dari pengelola bisnis yang bersangkutan. Business plan juga merupakan cara Anda untuk meyakinkan pihak investor atau pemberi dana hibah di perusahaan yang akan Anda buat. Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang management skill, strategi bisnis dan personal development, silakan KLIK DISINI. Business plan yang baik akan mengandung isian yang jelas dan mudah dipahami apa sebenarnya yang menjadi maksud tujuan, upaya- upaya, gambaran target, strategi dan sebagainya. Biasanya pihak-pihak pemberi dana hibah akan menilai tak hanya dari aspek kejelasan saja, namun sejauh mana kebermanfaatan dari rancangan bisnis yang diupayakan. Langkah-langkah dan target seperti apa yang dipersiapkan dikemudian hari untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang akan dihadapi perusahaan. Sebuah business plan biasanya diperlukan saat Anda akan mengikuti sebuah kompetisi dana hibah untuk usaha bisnis. Jika Anda sedang merancang sebuah business plan untuk sebuah even kompetisi bisnis, maka yang paling penting Anda lakukan ditahap awal adalah bagaimana menyajikan sesuatu yang mudah dipahami oleh orang lain, simpel tidak bertele-tele namun tetap memuat tujuan yang hendak dicapai.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Contoh Isi dari Business Plan - Perencanaan Bisnis
Filed in: Artikel Manajemen Add comments
Apa itu business plan? Business plan merupakan rancangan penyelenggaraan sebuah usaha bisnis secara menyeluruh terhadap semua aspek yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah usaha bisnis.
Melaui sebuah business plan yang mantap akan memberi jaminan yang lebih keseriusan dari pengelola bisnis yang bersangkutan. Business plan juga merupakan cara Anda untuk meyakinkan pihak investor atau pemberi dana hibah di perusahaan yang akan Anda buat.
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang management skill, strategi bisnis dan personal development, silakan KLIK DISINI.
Business plan yang baik akan mengandung isian yang jelas dan mudah dipahami apa sebenarnya yang menjadi maksud tujuan, upaya-upaya, gambaran target, strategi dan sebagainya.
Biasanya pihak-pihak pemberi dana hibah akan menilai tak hanya dari aspek kejelasan saja, namun sejauh mana kebermanfaatan dari rancangan bisnis yang diupayakan. Langkah-langkah dan target seperti apa yang dipersiapkan dikemudian hari untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang akan dihadapi perusahaan.
Sebuah business plan biasanya diperlukan saat Anda akan mengikuti sebuah kompetisi dana hibah untuk usaha bisnis. Jika Anda sedang merancang sebuah business plan untuk sebuah even kompetisi bisnis, maka yang paling penting Anda lakukan ditahap awal adalah bagaimana menyajikan sesuatu yang mudah dipahami oleh orang lain, simpel tidak bertele-tele namun tetap memuat tujuan yang hendak dicapai.
Apa saja yang biasanya ada di dalam sebuah business plan? Berikut ini beberapa aspek yang perlu dijelaskan pada sebuah business plan:
1. Gambaran bisnis secara umum, latar belakang dan visi misiDi dalam business plan perlu disampaikan secara terperinci mengenai deskripsi usaha yang akan Anda lakukan, latar belakang yang mendasari Anda mengusung ide bisnis tersebut serta visi misi apa yang ingin dicapai di dalam menjalankan usaha bisnis tersebut ke depannya.
2. Deskripsi produk dan layananBusiness plan yang Anda rancang juga harus memuat bagaimana deskripsi produk yang Anda hasilkan serta bagaimana bentuk pelayanan yang Anda berikan kepada para konsumen bisnis Anda. Di dalam uraian produk dan layanan, sebaiknya Anda juga menampilkan bagaiman model dari bisnis model yang Anda rancang, serta value apa yang Anda pakai dalam mengembangkan usaha bisnis tersebut.
3. Rencana dan strategi marketingBusines plan yang baik juga memuat bagaimana gambaran dan rencana strategi yang akan Anda
jalankan terhadap perusahaan Anda. Sebuah usaha yang baik adalah usaha yang mengerti bagimana peran penting sebuah marketing di dalam keberlangsungan sebuah perusahaan yang akan Anda kelola.
4. Rencana operasionalRencana operasional di dalam sebuah business plan memuat bagaimana gambaran pelaksanaan riil dari usaha bisnis yang akan Anda kelola nantinya. Mulai dari siapa yang akan menjadi suplier usaha bisnis sampai bagaimana nantinya cara yang Anda lakukan untuk mendapatkan sumber bahan baku bisnis.
5. Manajemen dan personalManajemen dan personal di dalam sebuah business plan meliputi aspek pengelolaan struktur organisasi, serta bagaimana upaya pengelolaan unsur sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Bagaimana upaya yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk terus mengembangkan pengetahuan dan skill para karyawannya dalam bekerja.
Dapatkan secara gratis ebook - PANDUAN menjadi ENTREPRENEUR SUKSES DISINI.
Merancang sebuah business plan yang baik sebelum Anda memulai sebuah usaha bisnis merupakan cara untuk mengantisipasi berbagai bentuk resiko yang akan Anda hadapi dikemudian hari dalam mengelola usaha bisnis. Dengan adanya business plan yang baik, akan menjadi panduan Anda dalam menjalankan dan menghadapi berbagai hambatan bisnis. Kepercayaan dari pihak-pihak seperti investor dan donatur juga akan terbangun.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2012/05/contoh-isi-dari-business-plan-perencanaan-bisnis/#sthash.M9fUGrHY.dpuf
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah. SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya serta memberikan perlindungandan kesehatan sehingga penulis dapat menyusun
makalah dengan judul ”Konsep Dasar Manajemen Keperawatan”. Dimana makalah ini sebagai
salah satu syarat untuk memenuhi tugas modul Manajemen Keperawatan I..
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini penulis banyak
menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan keterbatasan penulis sendiri. Dengan
adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki penulis maka penulis berusaha semaksimal
mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya :
1. Hj. Kunsianah, S.Pd, M.Kes sebagai Ketua STIKES Kendal
2. Ns. Andriyani Mustika N, S.Kep sebagai koordinator dosen pengampu Modul Manajemen
Keperawatan I
3. Teman-teman kelompok IV
Sebagai manusia penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya, Amin.
Kendal, 14 Desember 2011
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan Masyarakat terhadap kwalitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai suatu
fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu Pelayanan keperawatan ini perlu
mendapat prioritas utama dalam pengembangan ke masa depan.
Perawat harus mau mengembangkan ilmu pengetahuannya dan berubah sesuai tuntutan
masyarakat , dan menjadi tenaga perawat yang professional.Pengembangan dalam berbagai
aspek keperawatan bersifat saling berhubungan, saling bergantung, saling mempengaruhi dan
saling berkepentingan. Oleh karena itu inovasi dalam pendidikan keperawatan, praktek
keperawatan , ilmu keperawatan dan kehidupan keprofesian merupakan fokus utama
keperawatan Indonesia dalam proses profesionalitas. Proses profesionalisasi merupakan proses
pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh
masyarakat, maka dituntut untuk mengembangkan dirinya dalam sistim pelayanan kesehataan.
Perubahaan-perubahaan ini akan membawa dampak yang positif seperti makin
meningkatnya mutu pelayanan kesehatan/keperawatan yang diselenggarakan, makin sesuainya
jenis dan keahlian tenaga kesehatan/keperawatan yang tersedia dengan tuntutan masyarakat,
bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan.Oleh karena alasan-alasan di atas maka
Pelayanan keperawatan harus dikelola secara profesional, karena itu perlu adanya Manajemen
Keperawatan.
Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di
Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaiman konsep dan Aplikasinya di dalam
organisasi keperawatan itu sendiri.
Untuk lebih memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlu mengetahui
terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasi keperawatan, bagaimana tugas dan
tanggung-jawab dari masing-masing personil di dalam organisasi yang pada akhirnya akan
membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar dari Manajemen Keperawatan itu
sendiri.
B. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini di buat Untuk mengetahui,memahami,dan menerapkan konsep
manajemen keperawatan dalam bidang kesehatan,khususnya bidang keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN
1. Pengertian manajemen
Manajemen adalah Suatu proses melakukan kegiatan atau usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui kerjasama dengan oranglain.(Harsey dan Blanchard)
Manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan suatu kegiatan.(James A. O’Brien)
Manajemen adalah pelaksanaan bersama oranglain.(Harold Konte dan Cyril O’Donnel)
Manajemen adalah pengorganisasian seluruh sumberdaya melalui perencanaan,
pengorganisasian, pemberian bimbingan dan pengendalian agar tercapai sasaran-sasaran dan
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Henry L.Silk)
Dari pengertian para pakar diatas disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pemberian bimbingan.
Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam
rangka pencapaian tujuan dalam batas – batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan
yang ditentukan sebelumnya.
2. Pengertian Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui
upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman
kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus
dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana
sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga
dan masyrakat.
Fungsi – Fungsi Manajemen
Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan (planning), perencanaan merupakan :
1. Gambaran apa yang akan dicapai
2. Persiapan pencapaian tujuan
3. Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
4. Persiapan tindakan – tindakan
5. Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
6. Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan
b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan
menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas.
c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan suasana
bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara
interval.
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat
tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan
yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan,
sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan
manajemen.
3. Prinsip – Prinsip Manajemen Keperawatan
Prinsip – prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
a. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi
perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah
yang efektif dan terencana.
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer
keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik
dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun
permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan
keputusan di berbergai tingkat manajerial.
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer perawat
dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien
merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan.
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan
kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses
pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah
diorganisasikan.
g. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja
yang baik.
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif
akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian
diantara pegawai.
i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat
pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan
pengetahuan karyawan.
Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian
tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip –
prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan
memperbaiki kekurangan
Prinsip – prinsip Organisasi menurut Fayol adalah:
a. Division of work (pembagian pekerjaan)
Tugas/Pekerjaan dibagi secara rata pada masing-masing individu ataupun tim.
b. Authority dan responsibility (kewenangan dan tanggung jawab)
Masing-masing personal atau Tim memiliki kewenangan dan tanggung jawab terhadap pekerjaan
yang telah diberikan kepadanya.
c. Dicipline (disiplin)
Kedisiplinan merupakan hal yang sangat pokok dalam sistem manajemen.
d. Unity of command (kesatuan komando)
Merupakan kesatuan perintah,satu perintah dari atasan menjadi tanggung jawab bersama.
e. Unity of direction (kesatuan arah)
Merupakan tujuan yang sama.
f. Sub ordination of individual to generate interest (kepentingan individu tunduk pada kepentingan
umum)
g. Renumeration of personal (penghasilan pegawai)
Penghasilan pegawai merupakan bentuk reward yang diberikan atas jasa yang telah dilakukan.
4. KERANGKA KONSEP
-Manajemen partisipasif yang berlandaskan pada paradigma keperawatan:
-Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaannya.
-Jika informasi yang bermanfaat dan layak pada individu akan membuat keputusan terbaik untuk
dirinya sendiri.
-Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai oleh kelompok.
-Setiap individu memiliki karakteristik dan motivasi, minat dan cara untuk mencapai tujuan
kelompok.
-Fungsi koordinasi dan pengendalian amat penting dalam pencapaian tujuan.
-Persamaan kualifikasi harus dipertimbangkan.
-Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk mendelegasikan kewenangannya pada mereka
yang terbaik dalam organisasi.
-Pengetahuan dan keterampilan amat diperlukan dalam pengambilan keputusan yang profesional.
-Semua sistem berfungsi untuk mencapai tujuan kelompok dan merupakan tujuan bersama untuk
menetapkan tujuan bersama
5. Proses Manajemen Keperawatan
Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing –
masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena
merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol
dan mekanisme umpan balik.
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan
fasilitas.
Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan. Untuk melaksanakan proses manajemen diperlukan keterampilan
teknik,keterampilan hubungan antar manusia,dan keterampilan konseptual.
Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari bagian
keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang standar dan akreditasi.
Mekanisme timbal balik berupa laporan finansial, audit keperawatan, survey kendali mutu
dan penampilan kerja perawat..
Berdasarkan prinsip – prinsip diatas maka para manajer dan administrator seyogyanya bekerja
bersama – sama dalam perencanaan dan pengorganisasian serta fungsi – fungsi manajemen
lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
6. Komponen Sistem Manajemen Keperawatan
Komponen dari Manajemen Keperawatan:
1.Input
2.Proses
3.Output
4.Kontrol
5.Feed back mechanism
INPUT☺ Informasi☺ Personal☺ Peralatan☺ Fasilitas
PROSES
Kelompok manejemen [dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana] yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan, organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
OUTPUT☺ Askep (Asuhan Keperawatan)☺ Pengembangan staf sampai dengan riset