-
i
PENGEMBANGAN VIDEO SLIDESHOW BERBASIS
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA
MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Oleh:
SITI CHABIBAH
NIM. 12020180030
Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk
gelar Magister Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
-
ii
-
iii
-
iv
-
v
-
vi
MOTTO
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di
muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya
Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki
keburukan
terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan
sekali-kali tak
ada pelindung bagi mereka selain Dia”.( Q. S. Ar Ra’d: 11 )
-
vii
PERSEMBAHAN
Tesis ini saya persembahkan untuk :
1. Almamater Pascasarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Institut
Agama Islam Negeri Salatiga;
2. Suami saya yang telah memberikan waktu untuk penulisan tesis
ini,
Masyithoh, Aisyah, Salma anakku yang selalu memberi
inspirasi;
3. Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Institut
Agama Islam Negeri Salatiga yang selalu kompak;
4. Dosen pembimbing yang dengan keikhlasan dan kesabarannya
selalu
memberikan arahan sampai terselesainya tesis ini;
5. Semua Dosen Pengajar Institut Agama Islam Negeri
Salatiga;
6. Kepala Sekolah dan Dewan Guru MI Al Ma‟arif Tempuran;
7. Semua teman-teman yang telah membantu dalam segala hal.
-
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa dipanjatkan ke hadirat Illahi Robbi
karena atas rahmat dan
petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Tesis dengan
judul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
MELALUI VIDEO SLIDESHOW BERBASIS CONTEXTUAN TEACHING AND
LEARNING (CTL)” sesuai dengan rencana atau jadwal yang telah
ditetapkan.
Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh
gelar Magister
Pendidikan di IAIN Salatiga
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai
pihak, tidak
akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis
penelitian ini dengan
lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima
kasih kepada :
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai
pihak, tidak
akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis
penelitian ini dengan
lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M. Ag selaku Rektor IAIN
Salatiga;
2. Bapak Prof.Dr.phil. Widianto, M.A. Selaku Direktur Program
Pascasarjana
IAIN Salatiga;
3. Ibu Dr. Hj. Maslikhah, S.Ag, M.Si., selaku Ketua Program
Studi
Pascasarjana PGMI IAIN Salatiga;
4. Ibu Dr. Peni Susapti, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang
telah
memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga
tesis
ini dapat terselesaikan;
-
ix
-
x
ABSTRAK
Chabibah,Siti.2020. Pengembangan Media Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam
Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Video Slideshow
Berbasis
Contextuan Teaching And Learning (Ctl).Tesis. Jurusan Tarbiyah
dan
Ilmu Keguruan. Program Studi Pasca Sarjana Pendidikan Guru
Madrasah
Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing;
Dr. Peni
Susapti,M.Si
Masalah dalam proses pembelajaran IPA SD/MI khususnya pada
materi
Perkembangbiakan tumbuhan kurang menarik dan harus menyesuaikan
dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut guru
harus mampu
mengembangkan dan menguasai teknologi pembelajaran. Penelitian
ini bertujuan
mengembangkan media pembelajaran yang praktis dan mudah
untuk
meningkatkan hasil belajar siswa materi perkembangbiakan
tumbuhan. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research
and Development
(R&D). Penelitian dan pengembangan atau Research and
Development (R&D)
adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh
memperbaiki
praktik. Subjek uji penggunaan media pada penelitian ini adalah
guru kelas VI
dan siswa kelas VI MI di Kecamatan kaloran Kabupaten
Temanggung.
Pengembangan media pembelajaran dengan slideshow pada
pembelajaran dan
pemahaman materi IPA dengan cara (a) Melakukan penelitian
pendahuluan, (b)
Mengadakan perencanaan (pendefinisian kemampuan, perumusan
tujuan,
penentuan bahan dan urutan pembelajaran, (c) Mengembangkan
media
pembelajaran dengan slideshow, (d) Uji ahli materi dan uji ahli
media, (e)
penerapan dalam pembelajaran.
Hasil Pengembangan Video slideshow pembelajaran berbasis CTL
terhadap
hasil belajar IPA materi Perkembangbiakan Tumbuhan siswa kelas
VI se-
Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung sangat layak digunakan
berdasarkan
hasil yang dicapai adalah sebanyak 19 siswa atau 95% tuntas dan
1 siswa atau
10% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap
ketuntasan
belajar siswa. Peningkatan ini sudah seperti yang diharapkan
yaitu di atas 75%
dari jumlah siswa. Kriteria ketuntasan 95% yang berada di atas
75% ini
menandakan bahwa perbaikan pembelajaran kegiatan pmbelajaran
telah berhasil.
-
xi
ABSTRACT
Chabibah, Siti.2020. Development of Learning Media for Natural
Sciences Plant
Breeding Material Through Video Slideshow Based on
Contextuan
Teaching and Learning (CTL). Thesis. Department of Tarbiyah
and
Teacher Training. Postgraduate Study Program Madrasah
Ibtidaiyah
Teacher Education. Salatiga State Islamic Institute of Religion.
Adviser;
Dr. Peni Susapti, M.Sc
Problems The learning process of elementary / MI natural
sciences,
especially in the matter of plant breeding, is less interesting
and must adjust to the
development of science and technology that requires teachers to
be able to
develop and master learning technology. This research aims to
develop practical
and easy learning media to improve student learning outcomes in
plant breeding
material. This type of research used in this research is
Research and Development
(R&D). Research and development (R & D) is a research
strategy or method that
is quite effective in improving practice. The subjects of the
media use test in this
study were grade VI teachers and grade VI MI students in Kaloran
District,
Temanggung Regency. Development of learning media with
slideshows on
learning and understanding of science material by (a) Conducting
preliminary
research, (b) Conducting planning (defining abilities,
formulating goals,
determining materials and learning sequences, (c) Developing
learning media with
slideshows, (d) Material expert test and media expert test, (e)
application in
learning.
The results of the development of a CTL-based learning video
slideshow
on the learning outcomes of Natural Sciences in Plant Breeding
material for grade
VI students in Kaloran Sub-district, Temanggung Regency, are
very appropriate
to be used based on the results achieved as many as 19 students
or 95% complete
and 1 students or 5% students are incomplete. This means there
is an increase in
student learning completeness. This increase is as expected,
which is above 75%
of the total number of students. The 95% completeness criterion
that is above 75%
indicates that the improvement of learning learning activities
has been successful.
-
xii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
....................................................................................
i
HALAMAN BERLOGO
..............................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN
............................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN
TULISAN...................................................... v
MOTTO........................................................................................................
vi
PERSEMBAHAN
.........................................................................................
vii
KATA PENGANTAR
..................................................................................
viii
ABSTRAK
...................................................................................................
x
DAFTAR ISI
................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL…………………………………………………...……… xiv
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
........................................................ 1
B. Perumusan Masalah
..............................................................
4
C. Tujuan Penelitian
..................................................................
5
D. Manfaat Penelitian
................................................................
6
E. Landasan Teori
......................................................................
6
F. Metode penelitian
..................................................................
10
BAB II KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SLIDESHOW
BERBASIS ANDROID MATERI PERKEMBANGBIAKAN
TUMBUHAN
A. Hasil penelitian
......................................................................
15
B. Psmbahasan..………………………………………………… 19
-
xiii
BAB III PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SLIDESHOW MATERI
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN BERBASIS ANDROID DI
MI SEKECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG
A. Need Assesment ( Analisis Kebutuhab)……..……………… 21
B. Pembahasan
...........................................................................
27
BAB IV EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SLIDESHOW
MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN BERBASIS
ANDROID DI MI KEKECAMATAN KALORAN KABUPATEN
TEMANGGUNG
A. Data penelitian
......................................................................
28
B. Pembahasan
..........................................................................
33
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
...........................................................................
35
B. Saran
....................................................................................
36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN -LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
-
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi kisi Instrumen Validasi Ahli Materi
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Media
Tabel 3.3 Penilaian Ahli Materi Pembelajaran
Tabel 3.4 Penilaian Ahli Media Pembelajaran
Tabel 3.5 Rata-rata nilai Validator Slideshow
Tabel 4.1 Nilai Pre test dan Post Test
Tabel 4.2 Penguasaan Materi Anak
Tabel 4.3 Hasil Belajar Kelas VI MI
Tabel 4.4 Sebaran Frekuenai Skor Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.5 Hasi Belajar mata pelajaran IPA
-
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar istrumen validasi ahli materi
Lampiran 2 Lembar istrumen validasi ahli media
Lampiran 3 Penilaian Ahli Materi Pembelajaran
Lampiran 4 Penilaian Ahli Media Pembelajaran
Lampiran 3 Perhitungan validasi ahli materi dan ahli media
Lampiran 4 Langkah-langkah pembuatan media video slideshow
dengan
aplikasi slideshow Maker buatan Scoompa
Lampiran 5 Lembar soal-soal pre test dan post test
Lampiran 6 Hasil belajar Pre test
Lampiran 7 Hasil Belajar Post Test
Lampiran 8 Gambar kegiatan proses belajar mengajar
Lampiran 9 Lembar angket analisis kebutuhan media
pembelajaran
Lampiran 10 Lembar angket Analisa pengembangan kebutuhan
media
pembelajaran
Lampiran 11 Surat Keterangan
Lampran 12 Biodata Penulis
Lampiran 13 Lembar bimbingan tesis
-
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan hal yang sangat dinamis sering
berkaitan
dengan perkembangan dan perubahan zaman, seiring dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang membuat perubahan diberbagai
bidang terutama
dalam bidang Pendidikan.1 Proses pembelajaran harus menyesuaikan
dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut guru
harus
mampu mengembangkan dan menguasai teknologi pembelajaran.
Pendidikan
merupakan hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat dan
sesuai dengan
teknologi yang sedang berkembang pesat.2
Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang
berguna
untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka
mengefektifkan
komunikasi antara guru dan siswa.3 Hal ini sangat membantu guru
dalam
mengajar dan memudahkan siswa menerima dan memahami pelajaran.
Proses ini
membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara media
pembelajaran dan
metode pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar
1 Permadi Setiawan, Sulistiowati, and Julianto Lemantara,
„Rancang Bangun Aplikasi
Pengolahan Data Evaluasi Proses Belajar Mengajar Berbasis Web‟,
Jsika, 4.2 (2015), 1–6
. 2 Syahraini Tambak, “Metode Bercerita Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam,” Jurnal Al-Thariqah 1, no. 1 (2016): 8,
http://journal.uir.id/index.php/althariqah/article/view/614. 3
Program Pascasarjana and U I N Ar-raniry Banda, „PERAN MEDIA
PENDIDIKAN
DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB‟, 16.1 (2015),
43–60.
-
17
mengajar juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru
bagi siswa,
membangkitkan motivasi belajar, dan bahkan membawa pengaruh
psikologis
terhadap siswa. Selain dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa, pemakaian
atau pemanfaatan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap
pelajaran
Al Qur‟an telah memberikan contoh tuntunan bahwa kita harus
belajar dan
memperhatikan segala sesuatu yang ada di dunia ini, terlebih
sebagai guru yang
perlu tuntutan akan kemajuan pendidikan yang menuju perkembangan
teknologi.
ِكتَاٌب أَنَزْلنَاهُ إِلَْيَك ُمبَاَرٌك لِّيَدَّبَُّزوا
َءايَاتِِو َوِليَتَذَكََّز أُْولُوا اأْلَْلبَابِ
Artinya :”ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu
penuh
dengan keberkahan supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dan
supaya
mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”(QS. Shad
ayat 29)4
Hal itu sesuai dengan peneliti yang dilakukan di Madrasah
Ibtidaiyah (MI)
se-Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung melalui forum Kelompok
Kerja
Guru (KKG) guru kelas VI di Kecamatan Kaloran Kabupaten
Temanggung yang
berjumlah 12 madrasah pada tanggal 14 Nopember 2019 dengan
responden 12
orang guru kelas VI menunjukkan bahwa 100% sangat butuh dengan
teknologi
pembelajaran. Berdasarkan kebutuhan dan penelitian yang relevan
tentang
teknologi pembelajaran, maka pembelajaran berbasis multimedia
penting dalam
4 Al-Qur‟an dan terjemahannya. 2008. Departemen Agama RI.
Bandung: Departemen
Agama.
-
18
mendukung keberhasilan hasil belajar siswa.5 Kompetensi pedagogi
guru juga
menjadi penentu dalam proses pembelajaran IPA berbasis
multimedia dengan
materi Perkembangbiakan tumbuhan.
Materi Perkembangbiakan tumbuhan akan menarik jika disajikan
dalam pembelajaran berbasis multimedia karena sesuai dengan
perkembangan
siswa tingkat dasar dimana pada tahap perkembangan usia sekolah
dasar masih
sangat menyukai film, game, atau sesuatu yang berhubungan
dengan
multimedia.6
Berdasarkan perihal di atas, menjadi alasan peneliti
melakukan
penelitian pengembangan video slideshow pembelajaran berbasis
video CTL.
Adapun peneliti akan menghasilkan produk video slideshow
pembelajaran IPA
materi Perkembangbiakan tumbuhan yang berisi macam-macam
perkenbangbiakan tumbuhan. Video slideshow pembelajaran berbasis
CTL ini
dibuat dengan tujuan untuk memudahkan guru menyampaikan
materi
Perkembangbiakan Tumbuhan yang jauh hari dapat disiapkan oleh
seorang guru
daripada dengan tumbuhan aslinya yang sulit di dapat dan tidak
dapat bertahan
lama, sedangkan tujuan penelitian dan perkembangan untuk siswa
video
slideshow pembelajaran berbasis CTL ini akan sangat menarik
karena seolah-
5 Elli Kusumawati and Randi Ahmad Irwanto, „Penerapan Metode
Pembelajaran Drill
Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Kelas VIII SMP‟, EDU-
MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 4.1 (2016), 49–57
. 6 Bejo Sulasih, Rodia Syamwil, and Saratri Wilonoyudho,
„Pengembangan Model
Pembelajaran Outdoor Study Berbasis Keunggulan Lokal Pada Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan‟,
Journal of Vocational and Career Education, 2.1 (2017) .
-
19
olah dengan melihat video slideshow pembelajaran siswa melihat
langsung
macam-macam tumbuhan beserta cara Perkembangbiakan nya yang
disajikan
dalam bentuk video slideshow sehingga siswa tertarik dan mudah
memahaminya.
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, terlihat adanya identifikasi masalah
dalam
proses pembelajaran IPA yaitu:
a. Kurangnya pemanfaatan teknologi yang digunakan sebagai
media
pembelajaran;
b. Metode pembelajaran kurang menarik sehingga aktivitas belajar
dan hasil
belajar siswa masih rendah;
c. Sulitnya untuk mendapatkan jenis-jenis tumbuhan sebagai media
dalam
pembelajaran dan membutuhkan waktu yang lama.
2. Pembatasaan Masalah
Pembatasan masalah dalam lingkup penelitian ini terbatas
pada
pemgembangan media pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan
tumbuhan kelas VI SD/MI. Permasalahan ini dipilih karena media
yang ada
belum efektif meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
mata pelajaran
IPA kelas VI yang dilaksanakan di MI. Media pembelajaran ini
digunakan
sebagai media pembelajaran video slideshow tahun 2020.
-
20
3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kebutuhan pengembangan media pembelajaran dan
kebutuhan
pengembangan video slideshow pembelajaran IPA bagi guru kelas VI
MI
se-Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung?
2. Bagaimana bentuk pengembangan Video slideshow Pembelajaran
bagi
siswa kelas VI se-Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung?
3. Bagaimana keefektifan pengembangan video slideshow
pembelajaran
terhadap hasil belajar IPA materi Perkembangbiakan Tumbuhan
siswa
kelas VI se-Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kebutuhan pengembangan video slideshow
pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan kelas VI MI
se-Kecamatan
Kaloran Kabupaten Temanggung.
2. Untuk mendapatkan bentuk pengembangkan video slideshow
pembelajaran
berbasis CTL bagi siswa kelas VI se-Kecamatan Kaloran
Kabupaten
Temanggung.
3. Untuk Mengetahui keefektifan hasil Pengembangan Video
slideshow
pembelajaran berbasis CTL terhadap hasil belajar IPA materi
Perkembangbiakan Tumbuhan siswa kelas VI se-Kecamatan
Kaloran
Kabupaten Temanggung.
-
21
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan sumbangan
dalam pengembangan pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan.
2. Manfaat Praktis
a. Meningkatkan kemampuan guru kelas VI MI se-Kecamatan
Kaloran
dalam proses pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan
Tumbuhan
dengan menggunakan media pembelajaran berupa video slideshow
pembelajaran.
b. Memberikan pemahaman guru kelas VI MI se-Kecamatan
Kaloran
dalam pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan dengan Video
slideshow pembelajaran berbasis CTL.
c. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan pembelajaran yang
menyenangkan melalui Video slideshow pembelajaran berbasis
CTL.
E. Landasan Teori
1. Kajian Pustaka
Suluk Fithria Nur Rahman, Sudarno Herlambang, Purwanto
“Penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction
(PBI)
-
22
berbantuan media movie dapat meningkatkan hasil belajar
siswa7.
Persamaanya dengan peneliti sama-sama mengembangkan
teknologi
pembelajaran. Perbedaan peneliti adalah pembelajaran bermula
dengan
masalah sedang peneliti pembelajaran kontekstual. Relevansi
dengan peneliti
media movie dengan media video.
Penelitian Erwan Sutarno dan Wahidin” menunjukkan bahwa
pembelajaran minat siswa dalam belajar semakin meningkat,
proses
belajarpun dirasakan menarik dan tidak membosankan karena siswa
secara
aktif terlibat dalam pembelajaan8. Persamaannya adalah
sama-sama
pengembangan multimedia. Perbedaan penelitian adalah subyek uji
coba
siswa SMP sedangkan subyek peneliti siswa SD/MI. Relevansi
dengan
peneliti sama mengembangkan media pembelajaran interaktif.
Penelitian Shohibul Anshor” menunjukkan ada pengaruh yang
signifikan penggunaan media pembelajaran berbasis video terhadap
hasil
belajar geografi siswa kelas XI IPS 19. Persamaan dengan
peneliti sama-
sama menggunakan pengembangan video sedangkan perbedaannya
dengan
peneliti fokus pada masalah yang diteliti yaitu geografi.
Relevansi dengan
7Suluk Fithria Nur Rahman, Sudarno Herlambang, Purwanto “Model
Pembelajaran
Problem Based Instruction (Pbi) Berbantuan Media Movie Untuk
Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil
Belajar Siswa” 8ErwanSutarno dan Wahidin “Pengembangan Model
Pembelajaran Berbasis
Multimedia Interaktif Pengukuran Untuk Meningkatkan Hasil Dan
Kemandirian Belajar Siswa Smp
Di Kota Bandung” 2013 9Shohibul Anshor”Penggunaan Media
Pembelajaran Berbasis Video Terhadap Aktivitas
Dan Hasil BelajarGeografi,2015
-
23
peneliti melalui pembelajaran berbasis video menunjukkan adanya
pengaruh
dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Jurnal Karim menyatakan Analisis pelaksanaan pendekatan
kontekstual di SMP Negeri 2 Teluk Jambe Timur disajikan pada
gambar 2
persentase pembelajaran contextual teaching and learning yang
terbentuk
dari tujuh indikator pertanyaan yaitu modeling, questioning,
lerning
community, inquiry, constructivisme, reflection dan authentic
assessment.
Ketujuh indikator ini menggambarkan pendekatan pembelajaran
kontekstual.
Terlihat pada gambar 2 pelaksanan pendekatan pembelajar
kontekstual telah
terlaksana sebesar 71 persen atau memiliki nilai rata-rata 2,85.
Serta, 29
persen atau 1,15 dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran
lainnya.10
Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian pustaka
tersebut,
penulis mengembangkan media pembelajaran video slideshow
berbasis
CTL, penelitian ini mempunyai persamaan dengan para peneliti
terdahulu
dalam bidang sifatnya yaitu media video pembelajaran dan sama
dalam
bidang kajiannya yaitu media interaktif, sedangkan perbedaanya
adalah
materi pembelajarannya.
10 Abdul Karim, „Analisis Pendekatan Pembelajaran CTL
(Contextual Teaching And
Learning) Di SMPN 2 Teluk Jambe Timur, Karawang‟, Formatif:
Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 7.2
(2017), 144–52 .
-
24
2. Kajian Teori
a. Media Pembelajaran
Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran. Media ada yang tinggal
dimanfaatkan
oleh Guru (by utilization) dalam kegiatan pembelajarannya,
artinya
media tersebut dibuat oleh pihak tertentu (produsen media) dan
guru
tinggal menggunakan secara langsung dalam kegiatan
pembelajaran,
begitu juga media yang sifatnya alamiah yang tersedia di
lingkungan
sekolah juga termasuk yang dapat langsung digunakan. Selain itu,
kita
juga dapat merancang dan membuat media sendiri (by desain)
sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Media merupakan alat
yang
harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam
pekerjaan.11
Media merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan.
Setiap
orang pasti ingin pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan
dengan
baik dan dengan hasil yang memuaskan. Media merupakan wahana
penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.12
b. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
11 Edi; Cynthia Ismanto Eka Pandu, „Drill and Practice Model
Dalam Pembuatan Media
Pembelajaran Interaktif Pembentukan Objek Primitif Sederhana Dua
Dimensi‟, Algoritma : Jurnal
Ilmu Komputer Dan Informatika, 6341.Vol 1, No 01 (2017):
November 2017 (2017), 18–23
. 12 Program Pascasarjana and U I N Ar-raniry Banda, “Peran
Media Pendidikan
Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa AraB” 16, no. 1 (2015):
43–60.
-
25
Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata Inggris
yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).
Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam,
sedangkan
science artinya ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam
(IPA)
atau science dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu
yang
mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini.
c. Contextual Teaching and Learning (CTL)
Pembelajaran Kontekstual (CTL) adalah konsep belajar dimana
guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong
peserta
didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan
penerapanya dalam kehidupan mereka sehari-hari, peserta
didik
memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang
terbatas
sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi
sendiri.13
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesa adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti dari data yang
terkumpul.14
Dalam
penelitian ini, penulis mengajukan hipotesa sebagai berikut :
pengembangan
media pembelajaran melalui video slideshow berbasis contextuan
teaching
13Muhammad Fathurrohman, Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan
Mutu
Pembelajaran Sesuai Standar Nasional, (Yogyakarta: Teras,2012),
hlm. 71. 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006, hlm. 61
-
26
and learning (ctl)efektif terhadap ilmu pengetahuan alam
materi
perkembangbiakan tumbuhan.
G. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan
(Research and Development/R&D) adalah metode penelitian dan
pengembangan
yang digunakan untuk menghasikan sebuah produk tertentu dan
keefektifan
produk tersebut diujikan. Pelaksanaan R&D dalam penelitian
ini adalah sebagai
berikut:
1. Model yang dikembangkan
Pengembangan video pembelajaran untuk siswa kelas VI di
lingkungan MI
se-Kecamatan Kaloran Mengacu pada temuan peneliti melaui
pengembangan sebagai berikut (1) Kondisi nyata Proses
pembelajaran IPA
materi Perkembangbiakan kelas VI MI se-Kecamatan Kaloran
Kabupaten
Temanggung. (2) Tingkat kebutuhan pengembangan video
Slideshow
pembelajaran IPA bagi guru kelas VI MI se-Kecamatan Kaloran
Kabupaten
Temanggung. (3) Pengembangan Mupel IPA materi
Perkembangbiakan
Tumbuhan untuk siswa kelas VI MI se- Kecamatan Kaloran
Kabupaten
Temanggung.
2. Prosedur Pengembangan
Pengembangan video slideshow pembelajaran IPA bagi guru kelas VI
MI se-
Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dilaksanakan melalui
tiga
tahap yaitu (1) studi pendahuluan, (2) menjelaskan pembuatan
media
-
27
pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan video slideshow
berbasis CTL
(3) mengkaji keefektifan media pembelajaran berbasis video
slideshow
berbasis CTL khususnya pada pembelajaran IPA khususnya
materi
Perkembangbiakan tumbuhan kelas VI MI/SD.
3. Subjek Uji Coba
Populasinya adalah guru dan siswa-siswi kelas VI dari MI
se-Kecamatan
Kaloran (MI Ma‟arif Unggulan Sumur Blandung, MI Nurul Huda
Keblukan,
MI Nurus Syibyan Geblok, MI Nurul Falah Kemiri, MI Muhammadiyah
1
Tempuran, MI Al Ma‟arif Tempuran, MI Muhammadiyah 2 Tempuran,
MI
Al Irsyad Kaloran, MI Bani Adam Kalimanggis, MI Tlogowungu, MI
Tleter
dan MI Gandon), tetapi pengambilan data menggunakan sampel,
sampel
diambil dari siswa yaitu siswa MI Al Ma‟arif Tempuran sebanyak
20 siswa
dan MI Muhammadiyah 2 Tempuran 20 siswa.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
wawancara,
observasi/ pengamatan, pengisian angket dan test. Berikut
adalah
a) Angket skala Likert digunakan untuk mengumpulkan data
evaluasi para
ahli setelah mengamati produk Video Pembelajaran;
b) Angket terbuka digunakan untuk mengumpulkan data tentang:
(1)
analisis kebutuhan video Pembelajaran, (2) kritik dan
saran-saran ahli
dan praktisi;
-
28
c) Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data faktual di MI-MI
se-
Kecamatan Kaloran;
d) Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang
aktifitas
siswa dalam pembelajaran;
e) Daftar soal tentang Perkembangbiakan tumbuhan;
f) Alat tes Video Pembelajaran;
Instrumen yang digunakan ada dua cara yaitu:
a. Validitas prediksi yaitu mengkonsultasikan konsep Video
Slideshow
pembelajaran kepada para ahli dan praktisi yaitu Bapak Faris
Restu
Aji, S.Kom.
b. Validasi isi dengan cara mengkonsultasikan instrumen yang
telah
dibuat peneliti kepada pakar di bidang yang sesuai dengan
tujuan.
Penelitian ini akan divalidasikan instrument kepada para ahli
yaitu
diskusi dengan ahli dan uji cobakan dengan pendampingan
ahli,
diidentifikasi permasalah yang mungkin muncul dalam proses
uji
coba, yang dijadikan masukan untuk perbaikan yaitu Ibu Nur
Khumailah, M.Pd.I
5. Jenis Data
Jenis data berupa data kualitatis dan kuantitatif. Data
kualitatis diperoleh dari
wawancara respon dari guru dan siswa sedangkan data kuantitatif
diperoleh
dari ahli materi, ahli media, guru dan siswa.
-
29
6. Teknik Analisis Data
a. Analisis Statistik
Desain uji coba yang peneliti gunakan adalah menggunakan
desain
eksperimen (pretest-posttest control group design) uji coba
kelompok
yang didalamnya ada kelompok eksperimen dan kelompok control.
Uji
coba ini semua kelompok diberikan soal pretest dan posttest,
perbedaannya untuk kelas eksperimen diberikan proses
pembelajaran
dengan media. Berikut desain uji coba dengan menggunakan
desain
eksperimen:
b. Analisis Diskriptif
Data analisis kebutuhan berupa skor skala dianalisis
menggunakan
Teknik persentase.
P:F/N *100%
Dimana
P: prosentase
F: siswa yang tuntas
N; Jumlah siswa
c. Uji Coba Terbatas
X O
-
30
Gambar1 Desain uji coba terbatas menurut Sugiyono15
d. Uji CobaLapangan
Jenis Kode
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 O4
Gambar 2 Desain Uji Coba Lapangan Menurut Sugiyono16
Keterangan:
X: Perlakuan berupa penerapan dengan media video
pembelajaran
O: Observasi /hasil dari penerapan media video pembelajaran
O1 dan O3: pretest
O2 dan O4: posttest
15Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D) Bandung: Alfabeta 2015,416 16Sugiyono, Metode
Penelitian ………………….,417
-
31
BAB II
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN VIDEO SLIDESHOW
PEMBELAJARAN IPA MATERI PERKEMBANGBIAKAN KELAS VI MI
SE-KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG
Proses pengembangan dalam pembuatan media pembelajaran running
teks
berbasis proshow pada muatan pelajaran bahasa Indonesia materi
membaca adalah
sebagai berikut:
A. Analisa Kebutuhan
Peneliti menganalisis kebutuhan dengan melakukan observasi
lingkungan
dan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), wawancara dengan
guru dan
peserta didik terkait kebutuhan media pembelajaran.17
.
Informan memberikan paparan tentang kebutuhan pengembangan
aplikasi terhadap indikator mengamati sebagaimana dituliskan di
bawah ini.
“Media pembelajaran ini sangat dibutuhkan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia, agar peserta didik dapat mengamati media
pembelajaran yang baru.” (Ana, gr.III)
“Media pembelajaran sangat menarik perhatian peserta didik
karena
mereka bisa mengamatinya secara berulang-ulang.”
(Siti,gr.III)
“Media pembelajaran bagus banget karena bisa mengetahui
kosakata
beserta pengertiannya, jadi saya semangat melihat aplikasi
tersebut.”
(Siti,gr.II)
“Karena menggunakan applikasi yang familiar, jadi saya bisa
lebih
konsentrasi fokus pada materi pelajaran yang disampaikan.”
17Wawancara dengan guru dan Peserta didik MI di Kecamatan kedu,
Senin, 13 Januari
2020. jam 08.00 WIB.
-
32
(Ana.gr.III)
“Kalau melihat Media pembelajaran Running Teks ini saya jadi
betah
belajar karena mudah dalam penggunaannya.” (Ana,gr.III)
Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media
pembelajaran terhadap indikator memahami sebagaimana dituliskan
di bawah
ini.
” Media pembelajaran ini hendaknya menyajikan materi
pelajaran
secara Ekspresif dan Komunikatif dibutuhkan agar peserta didik
dapat
memahami materi pelajaran dengan mudah.” (Siti.gr.III)
“Media Media pembelajaran kalau bisa disajikan dengan muatan
materi secara Ekspresif dan Komunikatif sehingga bisa
memudahkan
peserta didik dalam memahami materi bahasa Indonesia
tersebut.”
(Ana. Gr.III) “Media pembelajaran menyajikan materi secara
Ekspresif dan
Komunikatif jadi sangat membantu saya untuk memahami materi
pelajaran.” (Afif.sw.III)
Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media
pembelajaran terhadap indikator memperhatikan sebagaimana
dituliskan di
bawah ini.
“Media pembelajaran ini penampilannya sangat menarik
sehingga
memudahkan menarik perhatian peserta didik untuk belajar.”
(Siti, gr.III)
“Media pembelajaran mempunyai penampilan yang menarik, hal
ini
sangat dibutuhkan agar peserta didik cepat konsentrasi dalam
pembelajaran.” (Ana,gr.III)
“Media Media pembelajaran dengan penampilan yang menarik
dapat
menambah perhataian peserta didik.” (Siti.gr.III)
“Saya sangat senang belajar karena tampilan Media
pembelajaran
sangat menarik perhatian.” (Maida.sw.III)
“Kalau belajar dengan Media pembelajaran saya jadi mudah
paham
dan tidak mudah bosan karena tampilannya sangat menarik.”
(Rani,sw.III)
-
33
Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media
pembelajaran terhadap indikator menganalisis sebagaimana
dituliskan di
bawah ini.
“Media pembelajaran dengan Pemaparannya sangat diperlukan
untuk
mempermudah menganalisis materi pembelajaran.” (Ana,gr.IV)
“Media pembelajaran dengan Pemaparan Visualisasi yg menarik.
membantu pemahaman peserta didik.” (Siti,gr.III)
“Media pembelajaran dengan Pemaparan Visualisasi sangat
membantu menyusun konsep pemahaman dalam diri peserta
didik.”
(Ana,gr.III)
Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media
pembelajaran terhadap indikator mengevaluasi sebagaimana
dituliskan di
bawah ini.
“Media pembelajaran dengan pemahaman per item sangat
dibutuhkan untuk mengevaluasi pembelajaran secara riil.”
(Ana,gr.III)
“Media pembelajaran ini ada penjelasannya yang, materinya
lebih
jelas dari buku paket yang hanya dengan gambar biasa.”
(Ziven,sw.III)
“Media pembelajaran dengan materi dan penjelasannya dan
bergambar jadi saya lebih senang dalam belajar.”
(Rafi,sw.III)
Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media
pembelajaran terhadap indikator mencipta sebagaimana dituliskan
di bawah
ini.
“Media pembelajaran ini mempunyai penjelasan nyata sehingga
membantu guru dalam membangkitkan minat baca peserta didik.”
(Ana.gr.III)
-
34
“Media pembelajaran ini mempunyai tampilan yang menarik
sehingga bisa membangun konsep nyata dan abstrak dalam diri
peserta didik.” (Ana,gr,III)
“Media pembelajaran ini punya penjelasan yang rinci.”
(Sania,sw.III)
“Dengan belajar menggunakan Media pembelajaran dengan
pemahanan yang cepat ini saya bisa memunculkan hasil
pembelajaran
dengan mudah berupa membuat konsep sederhana.”
(Miftah,sw.III)
Kesimpulan dari hasil wawancara tersebut adalah bahwa, Media
Running teks sangatlah dibutuhkan oleh para guru dan siswa
dalam
mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia dengan kemudahan
penggunaan dan tampilan yang menarik
Adapun hasil wawancara dengan guru kelas III di dapat sebagai
berikut:
Pertama, dalam pembelajaran yang dilaksanakan, guru sudah
menggunakan media pembelajaran, hanya saja media yang digunakan
cenderung
hanya bersifat informatif. Media pembelajaran yang digunakan
cenderung
menempatkan siswa sebagai penerima yang pasif dalam
pembelajaran. Posisi
siswa yang hanya sebagai penerima pasif ini rupanya menyebabkan
rendahnya
hasil dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan ini, dihasilkan konsep
media
pembelajaran pada muatan pelajaran bahasa Indonesia. Dari hasil
konsep tersebut
kemudian dibuat media yang sesuai dengan kebutuhan serta mudah
dalam proses
pembuatan dan penggunaannya yaitu dengan menggunakan proshow.
Setelah
-
35
media tersebut selesai dibuat kemudian divalidasi oleh Bapak
Faris Restu Aji, S.
Kom, sebagai validator IT yang mana beliau adalah pegawai
Suporting Staff di
kantor BPPKAD (Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset
Daerah)
Magelang dan Ibu Nur Khumailah, M.Pd.I. sebagai validator materi
yang mana
beliau adalah Pengawas Pendidikan Agama Islam Di Kantor
Kementerian Agama
Kabupaten Temanggung.
B. Pembahasan
Muatan materi IPA yang mendominasi pada materi ini membuat
pemikiran
baru untuk guru dalam penyampaian materi yang luas. Tidak banyak
waktu untuk
memaparkan secara rinci apabila tidak ada kerjasama yang baik
antara guru
maupun siswa. Dalam hal ini seorang guru harus memanfaatkan
waktu seefisien
mungkin untuk menyampaikan materi ini. Dalam kenyataannya siswa
masih
kesulitan tentang pemahaman materi. Banyak cara yang sudah
dilakukan guru
dengan mengelompokkan tiap sub bab dalam tema, membuat kelompok
kerja
siswa. Tapi hasil belum maksimal dan sesuai harapan.
Setelah melaksanakan wawancara dan observasi banyak
permasalahan
yang muncul, selain itu masalah muncul saat Ujian Sekolah mulai
tahun 2018 yang
mulai menggunakan soal uraian pada soal ujian tersebut. Siswa
merasa kesulitan
dalam hal materi tentang cara perkembangbiakan tumbuhan yang
begitu banyak
macam, ragam dan aneka bentuk tumbuhan. Serta adanya angket yang
sudah
diisikan oleh beberapa guru sebagian Madrasah Ibtidaiyah di
kecamatan Kaloran
-
36
rata-rata butuh media pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan zaman, dan
sesuai keharusan pada pembelajaran saat ini.18
Berkaitan dengan hal di atas bahwa bahan ajar yang sederhana dan
dapat
mencakup segala materi yang di butuhkan sangat membantu untuk
pembelajaran
IPA. 19
Bahan ajar ini berisikan tentang cara perkembangbiakan. Bahan
ajar ini
juga dilengkapi media berupa video dari kumpulan slide yang
diiringi musik.
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan ini, dihasilkan konsep
media
pembelajaran pada muatan pelajaran IPA.
18 Dharma Liza Said2 Anggi Hadi Wijaya1, Legiman Slamet2, „1 , 2
, 2‟, Pengaruh
Aplikasi Lectora Inspire Berbasis Ict Sebagai Media Pembelajaran
Interaktif Pada Mata Diklat Sod
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer
Jaringan Smkn 1 Tanjuang Baru, 2.2
(2014), 20. 19 Siti Muyaroah and Mega Fajartia, „Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis
Android Dengan Menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS 6 Pada Mata
Pelajaran Biologi‟, Innovative
Journal of Curriculum and Educational Technology, 6.2 (2017),
22–26
.
-
37
BAB III
PENGEMBANGAN VIDEO SLIDESHOW PEMBELAJARAN BAGI SISWA
KELAS VI SE-KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG
A. Pengembangan Bahan Ajar IPA dengan Media slideshow berbasis
CTL
Draf dalam pengembangan bahan ajar IPA dengan media
slideshow
berbasis CTL pada materi perkembanganbiakan makhluk hidup
sebagai berikut:
1. Sampul
Sampul yang di gunakan berisikan judul bahan ajar yang
dikembangkan dengan gambar yang mendukung materi yaitu tema
perkembangbiakan tumbuhan. Desain sampul menggunakan gambar
dan
warna yang menarik.
2. Pengantar
Kata pengantar berisikan tentang ucapan syukur kepada Allah
SWT
sehingga penulis dapat menyelesaikan bahan ajar IPA dengan
media
slideshow berbasis android, dan ucapan terimakasih kepada semua
pihak
sehingga bahan ajar IPA telah selesai disusun.
3. Daftar isi
Daftar ini berupa daftar dan komponen isi yang ada didalam
bahan
ajar IPA ini, sehingga pembaca mengetahui isi di dalamnya.
4. Peta konsep materi pembelajaran
-
38
Bahan ajar IPA ini juga dilengkapi dengan media slideshow
berbasis
CTL yaitu kumpulan slide/gambar yang dipadukan dengan slide
tentang
perkembangbiakan tumbuhan. Video yang disediakan adalah gambaran
nyata
tentang perkembangbiakan tumbuhan. Selain itu dalam media
slideshow juga
dilengkapi suara yang dilengkapi dengan materi setiap cara
perkembangbiakan tumbuhan dan. Slideshow ini mempermudah
apabila
seorang guru ingin melaksakan pembelajaran dengan media ini.
Hasil pengembangan software media pembelajaran pada muatan
pelajaran
IPA berupa software media pembelajaran yang dikemas dalam APK.
Beberapa
tahapan yang dilakukan dalam pengembangan media pembelajaran
yaitu antara
lain:
1. Desain Media
a. Membuat Storyboard
Storyboard merupakan jalannya cerita yang menentukan urutan
materi pembelajaran yang akan ditampilkan. Hasil dari
penulisan
storyboard akan digunakan dalam proses produksi program
multimedia,
sehingga dalam proses produksi program multimedia akan lebih
terstruktur
dan teratur. Berikut ini adalah diagram alir perancangan
media
pembelajaran dengan aplikasi Slideshow Maker buatan Scoompa.
b. Desain Interface
Tahap desain interface adalah penggambaran mengenai struktur
program. Desain interface atau tampilan dibuat untuk memudahkan
dalam
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.scoompa.slideshow&hl=en
-
39
menterjemahkan ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Desain
interface
dibuat berdasarkan flowchart yang telah dibuat pada tahap desain
diagram
alir storyboard.
c. Desain Cover
Desain halaman muka (cover) dari media pembelajaran ini
terdiri
dari judul media.
d. Desain Halaman Pengantar
Desain halaman pengantar pada media ini yaitu kegiatan
berdo'a
untuk menumbuhkan dan membiasakan sikap religious siswa
sebelum
melakukan pembelajaran.
e. Desain Halaman Evaluasi
Desain halaman evaluasi dimulai dengan halaman petunjuk yang
berfungsi untuk memberikan petunjuk pengerjaan soal evaluasi,
macam-
macam soal dan bagi yang mendapat nilai melebihi ketuntasan
belajar
minimal akan mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan atas
jerih payah
peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran
Perkembangbiakan
Tumbuhan.
2. Fase Realisasi/ Konstruksi
Pada fase ini adalah tahap menterjemahkan atau memindah desain
ke
tampilan sebenarnya dalam bentuk didesain media video
pembelajaran berbasis
android. aplikasi Slideshow Maker buatan Scoompa digunakan
untuk
merancang media secara keseluruhan, sedangkan program pendukung
yang
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.scoompa.slideshow&hl=en
-
40
digunakan adalah ACD editor untuk menggambar dan perekam audio
untuk
mengolah narasi.
3. Realisasi Halaman Evaluasi
Realisasi halaman evaluasi meliputi halaman pentujuk pengerjaan
soal,
informasi ketuntasan belajar minimal, jenis soal dan nilai
masing-amsing soal
serta sertifikat yang diperoleh saat sudah menyelesaikan
pembelajara.
4. Tahap Pengujian
Teknik pengujian kerja media pembelajaran video Slideshow
dilakukan
dengan menjalankan program dari awal sampai akhir, kemudian
mencoba
setiap stip per stip dalam mempelajarinya.
Pengujian program dilakukan dari pada setiap halaman media
yang
telah dibuat dimulai dari halaman cover, halaman pengantar,
halaman motivasi,
halaman materi, halaman video, dan halaman evaluasi. Setelah
pengujian
selesai dilakukan kemudian dilakukan perbaikan dan selanjutnya
dilakukan
validasi media pembelajaran pada ahli materi dan ahli media
pembelajaran.
a. Uji Kelayakan
Data dan saran yang ada pada instrumen digunakan sebagai
bahan
pertimbangan untuk perbaikan dan merevisi media pembelajaran.
Adapun kisi-
kisi dan hasil validasi akan dipaparkan berikut ini:
Kisi-kisi instrument validasi ahli media meliputi: a) Tujuan
Pembelajaran,
b) Materi Pembelajaran, c) Penyajian, d) kualitas motivasi.
Selengkapnya
dapat dilihat dalam table berikut:
-
41
Tabel 3. 1: Kisi-kisi Instrument Validasi Ahli Materi
No Aspek Indikator No.
Butir Jumlah butir
1 Tujuan Pembelajaran
a. Kejelasan kompetensi dasar 1 2
b. Tujuan pembelajaran yang jelas 2
2 Materi
Pembelajaran
a. Keserasianan materi dengan
kompetensi dasar 3 4
b. Kecakupan materi yang tepat 4
c. Konsep materi benar 5
d. Kelengkapan materi dengan
media pembelajaran 6
3 Penyajian a. Materi disampaikan dengan jelas
7 3
b. Keruntutan Materi
disampaikan dengan runtut 8
c. Ketepatan pemilihan kata dan bahasa yang digunakan
9
4 Kualitas Memotivasi
a. Meningkatkan kreativitas siswa 10 4
b. Menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa 11
c. Mendukung siswa belajar mandiri
12
d. Meningkatkan minat dan
motivasi belajar siswa 13
Total Butir 13
1) Kisi-kisi Instrument Validasi Ahli Media
Kisi-kisi instrument validasi ahli media meliputi: a) Pewarnaan,
b)
Pemakaian kata dan Bahasa, c) Tampilan pada layar, d) Penyajian,
e)
Animasi dan suara. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrument Validasi Ahli Media
-
42
No. Pernyataan No. Butir Jumlah
butir
Pewarnaan
1. Keserasian warna menarik. 1 2
2. Penyajian gambar dan materi sesuai yang
dibahas
2
Pemakaian kata dan Bahasa
3. Pengguanaan bahasa Indonesia yang
disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI)
3 4
4. Bahasa sesuai dengan tingkat berpikir siswa 4
5. Kesantunan dalam penggunaan bahasa 5
6. Ketepatan teks dengan materi 6
Tampilan pada layar
7. Desain gambar berkesan positif sehingga dapat
menarik minat belajar
7
8. Jenis huruf yang digunakan terlihat jelas dan
terbaca
8 3
9. Koherensi warna tampilan dan background 9
Penyajian
10. Penyajian media pembelajaran mendukung
keterlibatan siswa dalam pembelajaran
10
11. Keruntutan dalam penyajian media
pembelajaran
11 3
12. Penyajian gambar menarik 12
Video slide dan suara
13. Video slide berhubungan dengan materi 13
14. Suara/video yang digunakan jelas 14 3
15. Antara slide gambar dengan suara sesuai 15
-
43
Jumlah butir 15
B. Pembahasan
Bentuk pengembangkan video slideshow pembelajaran berbasis
CTL
berisi video kumpulan gambar yang dipadukan dengan slide
tentang
perkembangbiakan tumbuhan. (a) Melakukan penelitian pendahuluan,
(b)
Mengadakan perencanaan (pendefinisian kemampuan, perumusan
tujuan,
penentuan bahan dan urutan pembelajaran, (c) Mengembangkan
prototipe
aplikasi, (d) Uji ahli materi dan uji ahli media, (e) Uji
lapangan permulaan skala
kecil dan revisi, (f) Uji skala besar dan revisi akhir, (g)
penerapan dalam
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penelitian pengembanngan R
& D.20
20 Miftachul Huda and others, „The Effect of Learning Strategy
of Reading Aloud on
Students‟ Achievement in the Subject of Islamic Studies at
Secondary School in Semarang, Indonesia‟,
International Journal of Education and Research, 3.2 (2015),
577–88.
-
44
BAB IV
EFEKTIFITAS HASIL PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN
BERBASIS CTL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SISWA KELAS VI SE-KECAMATAN
KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG
A. Data Penelitian
Setiap tindakan baik pada sebelum tindakan /pre test,
dilanjutkan
dengan post tes agar diperoleh hasil yang diharapkan. Adapun
temuan dalam
pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Nilai Sebelum Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas VI MI Al
Ma‟arif
Tempuran dan MI Muhammadiyah Tempuran Kecamatan Kaloran
Kabupaten
Temanggung tahun 2020
No Kelas
kontrol Pre Tes Post Tes
Kelas
ekperimen Pre Tes Post Tes
1 K1 5.0 7.5 E1 4 9
2 K2 5.5 8 E2 5 8
3 K3 7.0 9 E3 7 10
4 K4 7.2 9 E4 6 10
5 K5 3.0 6 E5 4 8
6 K6 3.5 8 E6 3 9
7 K7 5.0 8 E7 4 9
8 K6 4.0 7.5 E8 5 8
-
45
9 K9 8.0 10 E9 7 9
10 K10 6.0 7.5 E10 7 9
11 K11 6.0 8.5 E11 6 9
12 K12 5.0 7.5 E12 5 8
13 K13 3.0 6 E13 4 9
14 K14 6.0 10 E14 6 10
15 K15 5.0 7.5 E15 6 7
16 K16 8.0 9 E16 7 9
17 K17 8.0 10 E17 7 10
18 K18 6.0 8 E18 6 8
19 K19 7.3 9.5 E19 8 10
20 K20 6.0 8 E20 7 8
Jumlah 114,5 164,5 Jumlah 114 184
Rata-
rata 5,725 8.225 Rata-rata 5.70 9.20
Tabel 4.2
Penguasaan Materi Anak
No
Nama Siswa
Kelas kontrol Kelas ekperimen
Pre Tes Post Tes Pre Tes Post Tes
1 Nilai rata-rata 5.725 8.225 5,7. 9.20
2 Nilai tertinggi 8.0 10.0 8,0 10,0
3 Nilai terendah 3.0 6.0 3,0 7,0
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dijelaskan perolehan data
sebagai
berikut:
-
46
a. Pada masa pre test kelas kontrol nilai rata-rata adalah
5,725. Siswa yang
mendapat nilai di atas 7.5 sebanyak 3 siswa atau 15% dan yang
mendapat
nilai 7.5 ke bawah sebanyak 17 siswa atau 85%. Sedangkan
kelas
eksperimen dengan nilai rata-rata 5,7 dengan nilai minimal 3,0
dan nilai
tertinggi 8,0.
b. Pada Post test nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 8,25.
Siswa yang
mendapat nilai 7.5 ke atas sebanyak 18 siswa atau 90% dan yang
mendapat
nilai di bawah 7.5 sebanyak 2 siswa atau 10%. Sedangkan kelas
ekperimen
nilai rata-rata 9,20 dengan nilai terendah 7,0 dan tertinggi
10,0.
1) Pengamatan Proses Belajar Mengajar
Disamping data prestasi siswa, temuan lainnya adalah adanya
peningkatan kualitas pembelajaran selama proses kegiatan
belajar
mengajar. Data ini dibuat oleh observer setelah mengamati
proses
belajar mengajar dengan cara mengisi format pengamatan yang
telah
disiapkan sebelumnya. Dalam hal ini untuk mengetahui sejauh
mana
guru sebagai peneliti mempunyai ketrampilan dasar dalam
mengajar.
Perbaikan pembelajaran pada intinya sebagai upaya lebih
meningkatkan profesional guru dalam proses belajar mengajar.
Adapun kekurangan pada pra kegiatan adalah dalam hal
membimbing diskusi dengan nilai C, sedangkan yang mendapat
nilai
B adalah ketrampilan mengelola kelas, ketrampilan bertanya,
ketrampilan menggunakan metode dan ketrampilan dan keaktifan
-
47
guru. Pada kegiatan lanjutan semua aspek yang diobservasikan
dalam
mengajar sudah mendapatkan nilai A.
2) Analisis kegiatan
Pada kegiatan ini penelitia akan menggunakan uji t untuk
mengetahui apakah ada pengaruh media Slideshow pada hasil
belajar
IPA siswa.
Berdasarkan data pre tes dan posh tes pada kelas kontrol dan
ekperimen kemudian dimasukkan ke dalam SPSS 20,0 diperoleh
data
sebagai berikut:
Data kelas kontrol
Tabel 4.3 Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 pre 5.7250 20 1.57476 .35213
post 8.2250 20 1.16388 .26025
Tabel 4.4 Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 pre & post 20 .858 .000
Tabel 4.5 Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std.
Deviatio
n
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
-
48
Tabel 4.5 Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std.
Deviatio
n
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 pre - post -2.50000 .82971 .18553 -2.88832 -2.11168 -
13.475
19 .000
Tabel uji T dengan menggunakan SPSS. 20.0 untuk menguji
hipotesis
Dari data di atas terlihat nilai t = 13.92 9 (kontrol) dan
16,548
(ekperimen) Harga t (0.95) untuk uji pada dk N-1= 20-1=19
siswa
diperoleh t tab=1.73. yang nilainya jauh melebihi dari data
tabel maka
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media slideshow dapat
memberikan efek atau hasil yang lebih dari pada tidak
menggunakan
media slideshow. Berdasarkan data tersebut terlihat jelas bahwa
data
uji T dari kelas kontrol dan kelas ekperimen terdapat perbedaan
yang
signifikan,
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat maka pembelajaran
yang
dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya
keberhasilan siswa yang dapat menguasai materi pelajaran IPA
lebih dari 75%.
Disamping itu juga terdapat kemajuan dalam hal prestasi belajar
dimana nilai
-
49
siswa dari pre test, nilai evaluasi selalu meningkat.
Peningkatan tersebut dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa
terjadi
peningkatan yang signifikan setiap kegiatan, dimana nilai
terendah dapat naik dari
kondisi awal = 3,0; kegiatan lanjutan: 6,0. Nilai tertinggi juga
mengalami
kenaikan dari pre test = 8,0 dan setelah kegiatan 10,0.
Rata-rata kelas juga
mengalami kenaikan yang signifikan yaitu dari kondisi awal =
5,72; pada Post test
1 = 7,3; dan akhir = 8,225.
Peningkatan kualitas pembelajaran yang diperoleh siswa
berdasarkan dari
nilai yang diperoleh setelah diadakannya evaluasi pada setiap
siklus mengalami
peningkatan yang ditandai dengan meningkatnya nilai setiap siswa
dengan media
Slideshow di kelas.
Untuk itu diadakan perbaikan pembelajaran dengan Post test 1
dengan
menggunakan media slideshow. Hasil Post test 1 adalah sebanyak
12 siswa atau
60% tuntas, sedangkan 8 siswa atau 40% siswa tidak tuntas. Hal
ini berarti ada
peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Tetapi
peningkatan ini belum
seperti yang diharapkan yaitu di atas 75% dari jumlah siswa.
Untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas VI maka diadakan lagi perbaikan
pembelajaran.
Hasil yang dicapai adalah sebanyak 18 siswa atau 90% tuntas dan
2 siswa
atau 10% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan
terhadap ketuntasan
belajar siswa. Peningkatan ini sudah seperti yang diharapkan
yaitu di atas 75%
-
50
dari jumlah siswa. Kriteria prosentase 95% yang berada di atas
75% ini
menandakan bahwa perbaikan pembelajaran kegiatan pmbelajaran
telah berhasil.
-
51
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah;
1. Pengembangan video slideshow pembelajaran IPA materi
Perkembangbiakan Tumbuhan kelas VI MI se-Kecamatan Kaloran
Kabupaten Temanggung dibutuhkan.
a. Dalam pembelajaran yang dilaksanakan, guru sudah menggunakan
media
pembelajaran, hanya saja media yang digunakan cenderung
hanya
bersifat informatif. Media pembelajaran yang digunakan
cenderung
menempatkan siswa sebagai penerima yang pasif dalam
pembelajaran
b. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III MI sekecamatan
Kaloran
kabupaten Temanggung masih rendah. Hasil belajar ini diketahui
dari
dokumen daftar nilai siswa di MI sekecamatan Kaloran
kabupaten
Temanggung muatan pelajaran IPA
c. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan ini, dihasilkan
konsep media
pembelajaran pada muatan pelajaran bahasa Indonesia. Dari hasil
konsep
tersebut kemudian dibuat media yang sesuai dengan kebutuhan
serta
mudah dalam proses pembuatan dan penggunaannya
2. Bentuk pengembangkan video slideshow pembelajaran berbasis
CTL berisi
video kumpulan gambar yang dipadukan dengan slide tentang
-
52
perkembangbiakan tumbuhan. (a) Melakukan penelitian pendahuluan,
(b)
Mengadakan perencanaan (pendefinisian kemampuan, perumusan
tujuan,
penentuan bahan dan urutan pembelajaran, (c) Mengembangkan
prototipe
aplikasi, (d) Uji ahli materi dan uji ahli media, (e) Uji
lapangan permulaan
skala kecil dan revisi, (f) Uji skala besar dan revisi akhir,
(g) penerapan
dalam pembelajaran.
3. Hasil Pengembangan Video slideshow pembelajaran berbasis CTL
terhadap
hasil belajar IPA materi Perkembangbiakan Tumbuhan siswa kelas
VI se-
Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung sangat efektif. Hasil
efektifitas
yang dicapai adalah sebanyak 18 siswa atau 90% tuntas dan 2
siswa atau 10% siswa
tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan kefektifitas media
pembelajaran
terhadap ketuntasan belajar siswa. Peningkatan ini sudah seperti
yang diharapkan
yaitu di atas 75% dari jumlah siswa. Kriteria prosentase 95%
yang berada di atas
75% ini menandakan bahwa perbaikan pembelajaran kegiatan
pmbelajaran telah
berhasil
B. Saran
1. Bagi sekolah
a. Kinerja guru lebih ditingkatkan dalam segala bidang dalam
aspek
pendidikan dan pengajaran seperti mengelola kelas, administrasi
kelas dan
administrasi personalia khususnya guru MI di Kaloran
kabupaten
Temanggung.
-
53
b. Sebagai pendidik, diharapkan akan adanya kesadaran penuh
kepada para
guru akan tanggung jawabnya terhadap pendidikan siswanya,
khususnya
dibidang peningkatan kualitas anak didik.
d. Hendaknya para pengelola sekolah atau guru-guru untuk
lebih
meningkatkan mutu pendidikan agar menghasilkan kualitas lulusan
yang
baik, yang sehat baik jasmani maupun rohani.
e. Hendaknya para pengelola atau guru-guru mengadakan timbal
balik antara
sekolah dengan pemangku kepentingan, khususnya dalam
kualitas
pendidik.
2. Bagi masyarakat
a. Hendaknya memberi apresiasi kepada kinerja guru lebih-lebih
yang belum
PNS serta belum sertifikasi.
b. Menciptakan lingkungan masyarakat yang kondusif dalam
pembelajaran.
sehingga proses pembelajaran berjalan lancar.
-
54
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‟an dan terjemahannya. 2008. Departemen Agama RI. Bandung:
Departemen
Agama.
Bejo Sulasih, Rodia Syamwil, and Saratri Wilonoyudho,
„Pengembangan Model
Pembelajaran Outdoor Study Berbasis Keunggulan Lokal Pada
Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan‟, Journal of Vocational and Career
Education, 2.1 (2017) .
Dharma Liza Said2 Anggi Hadi Wijaya1, Legiman Slamet2, „1 , 2 ,
2‟, Pengaruh
Aplikasi Lectora Inspire Berbasis Ict Sebagai Media
Pembelajaran
Interaktif Pada Mata Diklat Sod Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X
Jurusan Teknik Komputer Jaringan Smkn 1 Tanjuang BarU, 2.2
(2014),
20.
Edi; Cynthia Ismanto Eka Pandu, „Drill and Practice Model Dalam
Pembuatan
Media Pembelajaran Interaktif Pembentukan Objek Primitif
Sederhana
Dua Dimensi‟, Algoritma : Jurnal Ilmu Komputer Dan
Informatika,
6341.Vol 1, No 01 (2017): November 2017 (2017), 18–23
.
Elli Kusumawati and Randi Ahmad Irwanto, „Penerapan Metode
Pembelajaran Drill
Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa Kelas VIII SMP‟, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika,
4.1
(2016), 49–57 .
ErwanSutarno dan Wahidin “Pengembangan Model Pembelajaran
Berbasis
Multimedia Interaktif Pengukuran Untuk Meningkatkan Hasil
Dan
Kemandirian Belajar Siswa Smp Di Kota Bandung” 2013
Miftachul Huda and others, „The Effect of Learning Strategy of
Reading Aloud on
Students‟ Achievement in the Subject of Islamic Studies at
Secondary
School in Semarang, Indonesia‟, International Journal of
Education and
Research, 3.2 (2015), 577–88.
Muhammad Fathurrohman, Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan
Mutu
Pembelajaran Sesuai Standar Nasional, (Yogyakarta: Teras,2012),
hlm.
71.
-
55
Permadi Setiawan, Sulistiowati, and Julianto Lemantara, „Rancang
Bangun Aplikasi
Pengolahan Data Evaluasi Proses Belajar Mengajar Berbasis
Web‟,
Jsika, 4.2 (2015), 1–6
.
Probo Murdaning,"Meningkatkan Ketrampilan Menulis Puisi Melalui
Media Teks
Lagu Anak-anak Siswa Kelas IV SDN Sumur Welut 1/438
Surabaya",
JPGSD, 6, 2018,
Program Pascasarjana and U I N Ar-raniry Banda, „Peran Media
Pendidikan Dalam
Meningkatkan Kemampuan Bahasa Arab‟, 16.1 (2015), 43–60.
Program Pascasarjana and U I N Ar-raniry Banda, “Peran Media
Pendidikan Dalam
Meningkatkan Kemampuan Bahasa AraB” 16, no. 1 (2015): 43–60.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.
Raja Grafindo
Persada, 2001,
Shohibul Anshor”Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video
Terhadap
Aktivitas Dan Hasil BelajarGeografi,2015
Siti Muyaroah and Mega Fajartia, „Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis
Android Dengan Menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS 6 Pada
Mata
Pelajaran Biologi‟, Innovative Journal of Curriculum and
Educational
Technology, 6.2 (2017), 22–26
.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabet.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006,
Suluk Fithria Nur Rahman, Sudarno Herlambang, Purwanto “Model
Pembelajaran
Problem Based Instruction (Pbi) Berbantuan Media Movie Untuk
Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa”
Suyatno, Dinamika Pendidikan Nasional dalam Percaturan Dunia
Global, Jakarta:
PSAP Muhammadiyah, 2006,
Syahraini Tambak, “Metode Bercerita Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam,” Jurnal Al-Thariqah 1, no. 1 (2016): 8,
http://journal.uir.id/index.php/althariqah/article/view/614.
-
56
Tias,"Penerapan Model Penemuan Terbimbing Uuntuk Meningkatkan
Hasil Belajar
IPA Siswa Sekolah Dasar", Dwijacendekia 2017,
Usman Ependi and Nyimas Sopiah, „Pemanfaatan Teknologi Berbasis
Android
Sebagai‟, Ilmiah MATRIK, 17 No 2.3 (2015), 109–22.
UU, Sisdiknas, 2003
Wafda Adita Rifai, “Pengembangan Game Edukasi Lingkungan
Berbasis Android,”
Skripsi Program Studi Pendidikan Tehnik Informatika Fakultas
Tehnik
Universitas Yogyakarta, 2015,
Wawancara dengan guru dan Peserta didik MI di Kecamatan kedu,
Senin, 13 Januari
2020. jam 08.00 WIB.
Hasil Pengamatan Observasi Guru
Pra dan setelah kegiatan KBM
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VI / II (satu)
Format Observasi : Ketrampilan Dasar Guru
No Aspek yang Diobservasikan Pra kegiatan Setelah Kegiatan
A B C A B C
-
57
1 Ketrampilan mengelola kelas √ √
2 Ketrampilan bertanya √ √
3 Ketrampilan menggunakan
metode dan media
√ √
4 Ketrampilan Menjelaskan √ √
5 Keterampilan dan keaktifan
dalam kegiatan mengajar
√ √
6 Ketrampilan membimbing
diskusi kelompok kecil
√ √
Dari data di atas dapat diketahui bahwa kualitas
pembelajaran
dalam pelajaran IPA mengalami peningkatan yang signifikan,
dimana
ketrampilan guru dalam mengajar dari kategori B dan C pada pre
test
meningkat menjadi kategori A pada setelah kegiatan.
LEMBAR VALIDASI UNTUK AHLI MATERI
MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO SLIDESHOW
Validator Materi : Nur Khumailah,M.Pd.I
Tema : Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Subtema : Perkembangbiakan Tumbuhan
Sasaran : Siswa
Peneliti : Siti Chabibah
-
58
Judul Penelitian : Pengembangan video slideshow berbasis
android
A. TUJUAN
Lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Ibu
tentang kevalidan materi
perkembangbiakan tumbuhan dengan pengembangan video
slideshow.
B. PETUNJUK PENILAIAN
1. Mohon kesediaan Ibu untuk memberikan penilaian terhadap video
slideshow dengan meliputi
aspek-aspek yang diberikan.
2. Mohon diberikan tanda checklist (V) pada skala penilaian yang
dianggap sesuai. Rentang
skala penilaian adalah 1, 2, 3, 4 dan 5 dengan kriteria bahwa
semakin besar bilangan yang
dirujuk, maka semakin baik/ sesuai dengan aspek yang
disebutkan.
3. Mohon Bapak/ Ibu memberikan saran revisi/ komentar pada
tempat yang telah
disediakan. Keterangan skala penilaian:
1 = tidak layak/ tidak baik, 2 = kurang layak/ kurang baik, 3 =
cukup layak/ cukup baik, 4
= relevan/ baik, 5 = sangat relevan/ sangat baik
4. Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesediaan Ibu untuk
mengisi lembar validasi ini.
Masukan yang Ibu berikan menjadi bahan perbaikan berikutnya.
-
59
Tabel Penilaian Ahli Materi
No. Aspek Penilaian Deskriptor Skala N ilai
1 2 3 4 5
1.
Tujuan Pembelajaran
a. Kejelasan kompetensi dasar V
b. Tujuan pembelajaran yang jelas V
22 2.
Materi Pembelajaran
a. Keserasianan materi dengan kompetensi dasar
V
b. Kecakupan materi yang tepat
V
c. Konsep materi benar
V
d..Kelengkapan materi dengan media
pembelajaran
V
3.
Penyajian
a. Materi disampaikan dengan jelas
V
b..Keruntutan Materi disampaikan dengan
runtut
V
c. Ketepatan pemilihan kata dan bahasa yang
digunakan
V
44 4. Kualitas Memotivasi
a. Meningkatkan kreativitas siswa V
b. Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
V
-
60
LEMBAR VALIDASI UNTUK AHLI IT (MEDIA)
PEMBELAJARAN VIDEO SLIDESHOW
Komponen : Media pembelajaran
Sasaran : Siswa dan guru
Peneliti : Siti Chabibah
Judul Penelitian : Pengembangan Media video slideshow
A. TUJUAN
Lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Bapak
tentang kevalidan materi
perkembangbiakan tumbuhan pada video slideshow.
B. PETUNJUK PENILAIAN
1. Mohon kesediaan Bapak untuk memberikan penilaian terhadap
draf video slideshow materi
perkembangbiakan tumbuhan dengan meliputi aspek-aspek yang
diberikan.
2. Mohon diberikan tanda checklist (V) pada skala penilaian yang
dianggap sesuai. Rentang
skala penilaian adalah 1, 2, 3, 4 dan 5 dengan kriteria bahwa
semakin besar bilangan yang
dirujuk, maka semakin baik/ sesuai dengan aspek yang
disebutkan.
3. Mohon Bapak memberikan saran revisi/ komentar pada tempat
yang telah disediakan.
Keterangan skala penilaian:
1 = tidak relevan/ tidak baik, 2 = kurang relevan/ kurang baik,
3 = cukup relevan/ cukup
baik, 4 = relevan/ baik, 5 = sangat relevan/ sangat baik
4. Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesediaan Bapak untuk
mengisi lembar validasi ini.
Masukan yang Bapak berikan menjadi bahan perbaikan
berikutnya.
-
1
Tabel Penilaian Media
No. Aspek Penilaian Deskriptor Skala N ilai
1 2 3 4 5
1.
2.
Pewarnaan
Pemakaian Kata dan
Bahasa
Keserasian warna menarik. V
Penyajian gambar dan materi sesuai yang dibahas V
Pengguanaan bahasa Indonesia yang disesuaikan
dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI)
V
Bahasa sesuai dengan tingkat berpikir siswa V
Kesantunan dalam penggunaan bahasa
V
Ketepatan teks dengan materi V
3. Tampilan pada Layar Desain gambar berkesan positif sehingga
dapat
menarik minat belajar
V
Jenis huruf yang digunakan terlihat jelas dan terbaca V
Koherensi warna tampilan dan background
V
4.
5.
Penyajian Media
Penyajian media pembelajaran mendukung
keterlibatan siswa dalam pembelajaran
V
Keruntutan dalam penyajian media pembelajaran V
Penyajian gambar menarik V
-
2
-
3
Tabel 3.1Penilaian Ahli materi Pembelajaran
No Aspek penilaian Skor
Observasi
Skor yang
diharapkan Kelayakan
1 Tujuan Pembelajaran 8 10 80,00%
2 Materi Pembelajaran 18 20 90,00%
3 Penyajian Materi 12 15 80,00%
4 Kualitas Memotivasi 17 20 85,00%
Jumlah 55 65 84,61%
Tabel 3.1Penilaian Ahli media Pembelajaran
-
4
No Aspek penilaian Skor
Observasi
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
1 Pewarnaan 8 10 80,00%
2
Pemakaian kata dan
bahasa 17 20 85,00%
3 Tampilan pada layar 12 15 80,00%
4 Penyajian 13 15 86,67%
5 Video Slide dan suara 12 15 80,00%
Jumlah 62 75 82,67%
Validasi Media Pembelajaran Video Slideshow
Validator I (Ahli Materi)
Validator II (Ahli Media)
NO ITEM SKOR
NO ITEM SKOR
1 A 4
1 A 4
2 B 4
2 B 4
3 C 5
3 C 4
4 D 4
4 D 4
5 E 5
5 E 5
6 F 4
6 F 4
7 G 4
7 G 4
8 H 4
8 H 4
9 I 4
9 I 4
10 J 4
10 J 4
11 K 4
11 K 4
12 L 5
12 L 4
13 M 4
13 M 4
14 N 4
15 O 4
Rata-rata 4,23
Rata-rata 4,07
Ktireria sangat layak
Kriteria
Sangat layak
Rata-rata validitas 4,15
sangat layak
-
5
Langkah-langkah pembuatan media video slideshow dengan
aplikasi
Slideshow Maker buatan Scoompa
Pertama untuk membuat media video slideshow materi
perkembangbiakan
tumbuhan adalah :
1.Downlodaplikasi video maker,dalam hal ini penulis menggunakan
aplikasi
video maker scompa
2. Setelah terinstal, jalankan aplikasi kemudian tap menu more
atau tombol
berlogo plus (+) di sudut kanan bawah, selanjutnya pilih
gambar-gambar yang
akan dijadikan slideshow jika tidak ditemukan, kita bisa membuka
gallery
dengan cara men-tap ikon gallery disudut kanan atas . Berikutnya
silahkan pilih
dari satu per satu jika sudah cukup tap tanda centang (v),
disinilah proses editing
akan berlangsung, ada beberapa menu yang mewakili masing-masing
fungsi.
Dari kiri ke kanan, menu pertama untuk mengubah animasi setiap
pergantian
gambar, ada beberapa pilihan yang dapat kita gunakan. Menu kedua
berikon not
balok ini untuk menambahatau mengubah music latar, tanda kotak
untuk
menambah efek foto, missal foto yang kita pilih diambil ketika
momen tertentu
dapat kita pilih efek lilin, selanjutnya ikon jam weker untuk
mengatur kecepatan
slide , dua menu berikutnya untuk menambah foto dan mengubah
ukuran video,
jika semua sudah dicoba diterapkan semua , selanjutnya simpan ke
galeryatau
bagikan
Berikut gambar-gambar cara perkembangbiakan tumbuhan
A. Perkembangbiakan secara generatif
Perkembangbiakan ini melalui bunga melalui penyerbukan berikut
bagian-
bagian bunga
B. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan Vegetatif ada 2 yaitu Vegetatif Alami dan
Vegetatif buatan
- Perkembangbiakan Vegetatif alami
1. Spora/jamur
-
6
2. Tunas
3. Tunas Adventif
4. Umbi Batang
-
7
5. Umbi Lapis
6. Umbi Akar
7. Akar tinggal
-
8
8. Geragih
- Perkembangbiakan vegetatif buatan
1. Mencangkok
2. Setek
3. Merunduk
-
9
Petunjuk Mengerjakan
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberikan
tanda silang
(x) pada salah satu huruf A, B, C, atau D!
Soal Nomor 1
1. Perkembangbiakan tumbuhan yang tidak melibatkan campur tangan
manusia
disebut perkembangbiakan ….
A. generatif B. vegetatif alami
C. seksual D. vegetatif buatan
Kunci Jawaban : B
2. Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar adalah….
A. kentang B. singkong
C. jahe D. wortel
Kunci Jawaban :
3. Tanaman cocor bebek akan menumbuhkan tunasnya pada bagian
….
A. batang B. akar
-
10
C. bunga D. daun
Kunci Jawaban : D
4. Perkembangbiakan tumbuhan secara tidak kawin dengan bantuan
manusia
disebut perkembangbiakan ….
A. generatif B. vegetatif buatan
C. vegetatif alami D. aseksual alami
Kunci Jawaban : C
5. Berikut ini yang merupakan persamaan dari tumbuhan lumut dan
paku adalah
….
A. bentuk batangnya
B. bentuk daunnya
C. bentuk akarnya
D. cara perkembangbiakannya
Kunci Jawaban : D
Soal Nomor 7
6. Sebuah lengkuas dipotong tegak lurus ruas-ruasnya kemudian
ditanam. Hal
yang terjadi kemudian adalah….
A. lengkuas dapat tumbuh menjadi tanaman baru
B. lengkuas sulit tumbuh menjadi tanaman baru
C. lengkuas berubah ukuran dalam tanah
D. lengkuas menjadi tumbuhan baru
Kunci Jawaban : B
Soal Nomor 8
7. Perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan dengan cara menimbun
bagian
cabang yang tumbuh memanjang dalam permukaan tanah disebut
….
-
11
A. merunduk B. okulasi
C. stek D. mengenten
Kunci Jawaban : A
8. Kelompok tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal
adalah ….
A. lengkuas, bawang putih, dan jahe B. bawang merah, kunyit,
dan
stroberi
C. kunyit, jahe, dan temulawak D. jahe, arbei, dan bawang
merah
Kunci Jawaban : C
9. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan hanya bisa terjadi
pada tumbuhan
yang memiliki ….
A. akar B. daun
C. batang D. bunga
Kunci Jawaban : D
10.Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan hanya bisa terjadi
pada tumbuhan
yang memiliki ....
o A. Batang B. Daun
o C. Bunga D. Akar
SOAL ESSAY
1. Apakah yang dimaksud dengan merunduk?
2. Sbutkan macam-macam perkembangbiakan vegetatif
buatan!
3. Jelaskan yang dimaksud degan Perkembangbiakan vegetatif
alami!
4. Tuliskan jenis-jenis tumbuhan yang dapat dicangkok dan
berikan contohnya!
5. Jelaskan pengertian Tunas adventif !
Hasil Belajar IPA Kelas VI MI Al Ma‟arif Tempuran dan MI
Muhammadiyah 2 Tempuran Kecamatan Kaloran, Kab. Temanggung
-
12
Sebelum Perbaikan (Pre Test )
No Kontrol Pre Test eksperimen Pre Test
1 K1 5.0 E1 4
2 K2 5.5 E2 5
3 K3 7.0 E3 7
4 K4 7.2 E4 6
5 K5 3.0 E5 4
6 K6 3.5 E6 3
7 K7 5.0 E7 4
8 K6 4.0 E8 5
9 K9 8.0 E9 7
10 K10 6.0 E10 7
11 K11 6.0 E11 6
12 K12 5.0 E12 5
13 K13 3.0 E13 4
14 K14 6.0 E14 6
15 K15 5.0 E15 6
16 K16 8.0 E16 7
17 K17 8.0 E17 7
18 K18 6.0 E18 6
19 K19 7.3 E19 8
20 K20 6.0 E20 7
Jumlah 114,5 Jumlah 114
Rata-rata 57,25 Rata-rata 5.7
Hasil Belajar Nilai Posst Test Mata Pelajaran IPA Materi
Perkembangbiakan
pada siswa kelas VI MI Al Ma‟arif Tempuran dan MI Muhammadiyah
2
Tempuran Kaloran, Kabupaten Temanggung
-
13
No Kelas
kontrol Post Tes
Kelas
ekperimen Post Tes
1 K1 7.5 E1 9
2 K2 8 E2 8
3 K3 9 E3 10
4 K4 9 E4 10
5 K5 6 E5 8
6 K6 8 E6 9
7 K7 8 E7 9
8 K6 7.5 E8 8
9 K9 10 E9 9
10 K10 7.5 E10 9
11 K11 8.5 E11 9
12 K12 7.5 E12 8
13 K13 6 E13 9
14 K14 10 E14 10
15 K15 7.5 E15 7
16 K16 9 E16 9
17 K17 10 E17 10
18 K18 8 E18 8
19 K19 9.5 E19 10
20 K20 8 E20 8
Jumlah 164,5 Jumlah 184
Rata-rata 8.225 Rata-rata 9.2
-
14
Gambar Kegiatan Proses Belajar Mengajar
-
15
-
16
-
17
ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN
MEDIA PEMBELAJARAN
(GURU)
Nama : ........................................
Asal Sekolah : ........................................
Bidang Studi : ........................................
1. Metode pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran
Perkembangbiakan
Tumbuhan?
a. Ceramah b. Diskusi dan presentasi c. Problem solving
2. Apakah dalam proses pembelajaran pernah menggunakan media
Pembelajaran?
a. Ya b. Tidak
3. Jika iya, Media apakah yang digunakan?
a. CD Pembelajaran
b. LKS
c. Simulasi Komputer
4. Apakah media pembelajaran yang ada sekarang dan yang
digunakan sudah
cukup untuk medukung proses Pembelajaran?
a. Ya b. Tidak
5. Jika menggunakan Media pembelajaran. Apakah ada simulasi
?
a. Ya b. Tidak
6. Mudahkah dalam penggunaanya?
a. Ya b. Tidak
7. Pernahkah anda mendapat tutorial untuk membuat media
pembelajaran?
a. Ya b. Tidak
8. Pernahkah anda membuat sendiri media Pembelajaran?
a. Ya b. Tidak
-
18
ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
(GURU)
Nama : ........................................
Asal Sekolah : ........................................
Guru Kelas : ........................................
Faktor yang menghambat Guru dalam Pembuatan Media
Pembelajaran
1. Kurangnya pemahaman dalam pengembangan media pembelajaran
IPA
a. Ya b. Tidak
2. Tidak adanya sarana pendukung untuk mengembangkan media
pembelajaran
a. Ya b. Tidak
3. Tidak ada ide untuk mengembangkan media pembelajaran IPA
a. Ya b. Tidak
4. Membutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkan media
pembelajaran
IPA dengan video
a. Ya b. Tidak
5. Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang media
pembelajaran
a. Ya b. Tidak
Solusi atas permasalahan diatas
6. Memberikan tutorial kepada guru untuk membuat media
pembelajaran dengan
meggunakan Video slideshow
a. Ya b. Tidak
7. Memberikan tutorial kepada guru untuk mengembangkan media
pembelajaran
dengan meggunakan video slideshow
a. Ya b. Tidak
8. Memberikan tutorial kepada guru untuk menggunakan media
pembelajaran
dengan meggunakan animasi dan simulasi
a. Ya b. Tidak
9. Memperbanyak referensi untuk guru mengembangkan media
pembelajaran
dengan menggunakan animasi dan simulasi
a. Ya b. Tidak
Respon
10. Bagaimana respon bapak/ibu berikan untuk pengembangan
media
pembelajaran dengan video slideshow sebagai salah satu referensi
guru untuk
mendukung kegiatan pembelajaran?
-
19
a. Mendukung b. tidak mendukung
-
20
-
21
-
22