Top Banner
i PENGEMBANGAN VIDEO SLIDESHOW BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN Oleh: SITI CHABIBAH NIM. 12020180030 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020
82

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9013/1/BU CHABIBAH...Perkembangbiakan Tumbuhan yang jauh hari dapat disiapkan oleh seorang guru

Feb 06, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • i

    PENGEMBANGAN VIDEO SLIDESHOW BERBASIS

    CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA

    MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

    Oleh:

    SITI CHABIBAH

    NIM. 12020180030

    Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk

    gelar Magister Pendidikan

    PROGRAM PASCASARJANA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2020

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

  • vi

    MOTTO

    “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di

    muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya

    Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan

    yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan

    terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak

    ada pelindung bagi mereka selain Dia”.( Q. S. Ar Ra’d: 11 )

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Tesis ini saya persembahkan untuk :

    1. Almamater Pascasarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Institut

    Agama Islam Negeri Salatiga;

    2. Suami saya yang telah memberikan waktu untuk penulisan tesis ini,

    Masyithoh, Aisyah, Salma anakku yang selalu memberi inspirasi;

    3. Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Institut

    Agama Islam Negeri Salatiga yang selalu kompak;

    4. Dosen pembimbing yang dengan keikhlasan dan kesabarannya selalu

    memberikan arahan sampai terselesainya tesis ini;

    5. Semua Dosen Pengajar Institut Agama Islam Negeri Salatiga;

    6. Kepala Sekolah dan Dewan Guru MI Al Ma‟arif Tempuran;

    7. Semua teman-teman yang telah membantu dalam segala hal.

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur senantiasa dipanjatkan ke hadirat Illahi Robbi karena atas rahmat dan

    petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis dengan

    judul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ILMU

    PENGETAHUAN ALAM MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

    MELALUI VIDEO SLIDESHOW BERBASIS CONTEXTUAN TEACHING AND

    LEARNING (CTL)” sesuai dengan rencana atau jadwal yang telah ditetapkan.

    Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Magister

    Pendidikan di IAIN Salatiga

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak

    akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis penelitian ini dengan

    lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

    kasih kepada :

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak

    akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis penelitian ini dengan

    lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

    terimakasih kepada :

    1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M. Ag selaku Rektor IAIN Salatiga;

    2. Bapak Prof.Dr.phil. Widianto, M.A. Selaku Direktur Program Pascasarjana

    IAIN Salatiga;

    3. Ibu Dr. Hj. Maslikhah, S.Ag, M.Si., selaku Ketua Program Studi

    Pascasarjana PGMI IAIN Salatiga;

    4. Ibu Dr. Peni Susapti, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

    memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga tesis

    ini dapat terselesaikan;

  • ix

  • x

    ABSTRAK

    Chabibah,Siti.2020. Pengembangan Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

    Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Video Slideshow Berbasis

    Contextuan Teaching And Learning (Ctl).Tesis. Jurusan Tarbiyah dan

    Ilmu Keguruan. Program Studi Pasca Sarjana Pendidikan Guru Madrasah

    Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing; Dr. Peni

    Susapti,M.Si

    Masalah dalam proses pembelajaran IPA SD/MI khususnya pada materi

    Perkembangbiakan tumbuhan kurang menarik dan harus menyesuaikan dengan

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut guru harus mampu

    mengembangkan dan menguasai teknologi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan

    mengembangkan media pembelajaran yang praktis dan mudah untuk

    meningkatkan hasil belajar siswa materi perkembangbiakan tumbuhan. Jenis

    penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development

    (R&D). Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

    adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh memperbaiki

    praktik. Subjek uji penggunaan media pada penelitian ini adalah guru kelas VI

    dan siswa kelas VI MI di Kecamatan kaloran Kabupaten Temanggung.

    Pengembangan media pembelajaran dengan slideshow pada pembelajaran dan

    pemahaman materi IPA dengan cara (a) Melakukan penelitian pendahuluan, (b)

    Mengadakan perencanaan (pendefinisian kemampuan, perumusan tujuan,

    penentuan bahan dan urutan pembelajaran, (c) Mengembangkan media

    pembelajaran dengan slideshow, (d) Uji ahli materi dan uji ahli media, (e)

    penerapan dalam pembelajaran.

    Hasil Pengembangan Video slideshow pembelajaran berbasis CTL terhadap

    hasil belajar IPA materi Perkembangbiakan Tumbuhan siswa kelas VI se-

    Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung sangat layak digunakan berdasarkan

    hasil yang dicapai adalah sebanyak 19 siswa atau 95% tuntas dan 1 siswa atau

    10% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan

    belajar siswa. Peningkatan ini sudah seperti yang diharapkan yaitu di atas 75%

    dari jumlah siswa. Kriteria ketuntasan 95% yang berada di atas 75% ini

    menandakan bahwa perbaikan pembelajaran kegiatan pmbelajaran telah berhasil.

  • xi

    ABSTRACT

    Chabibah, Siti.2020. Development of Learning Media for Natural Sciences Plant

    Breeding Material Through Video Slideshow Based on Contextuan

    Teaching and Learning (CTL). Thesis. Department of Tarbiyah and

    Teacher Training. Postgraduate Study Program Madrasah Ibtidaiyah

    Teacher Education. Salatiga State Islamic Institute of Religion. Adviser;

    Dr. Peni Susapti, M.Sc

    Problems The learning process of elementary / MI natural sciences,

    especially in the matter of plant breeding, is less interesting and must adjust to the

    development of science and technology that requires teachers to be able to

    develop and master learning technology. This research aims to develop practical

    and easy learning media to improve student learning outcomes in plant breeding

    material. This type of research used in this research is Research and Development

    (R&D). Research and development (R & D) is a research strategy or method that

    is quite effective in improving practice. The subjects of the media use test in this

    study were grade VI teachers and grade VI MI students in Kaloran District,

    Temanggung Regency. Development of learning media with slideshows on

    learning and understanding of science material by (a) Conducting preliminary

    research, (b) Conducting planning (defining abilities, formulating goals,

    determining materials and learning sequences, (c) Developing learning media with

    slideshows, (d) Material expert test and media expert test, (e) application in

    learning.

    The results of the development of a CTL-based learning video slideshow

    on the learning outcomes of Natural Sciences in Plant Breeding material for grade

    VI students in Kaloran Sub-district, Temanggung Regency, are very appropriate

    to be used based on the results achieved as many as 19 students or 95% complete

    and 1 students or 5% students are incomplete. This means there is an increase in

    student learning completeness. This increase is as expected, which is above 75%

    of the total number of students. The 95% completeness criterion that is above 75%

    indicates that the improvement of learning learning activities has been successful.

  • xii

    DAFTAR ISI

    Hal

    HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

    HALAMAN BERLOGO .............................................................................. ii

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii

    HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ............................................... iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................................... v

    MOTTO........................................................................................................ vi

    PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii

    KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

    ABSTRAK ................................................................................................... x

    DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

    DAFTAR TABEL…………………………………………………...……… xiv

    DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

    B. Perumusan Masalah .............................................................. 4

    C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5

    D. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

    E. Landasan Teori ...................................................................... 6

    F. Metode penelitian .................................................................. 10

    BAB II KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SLIDESHOW

    BERBASIS ANDROID MATERI PERKEMBANGBIAKAN

    TUMBUHAN

    A. Hasil penelitian ...................................................................... 15

    B. Psmbahasan..………………………………………………… 19

  • xiii

    BAB III PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SLIDESHOW MATERI

    PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN BERBASIS ANDROID DI

    MI SEKECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG

    A. Need Assesment ( Analisis Kebutuhab)……..……………… 21

    B. Pembahasan ........................................................................... 27

    BAB IV EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SLIDESHOW

    MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN BERBASIS

    ANDROID DI MI KEKECAMATAN KALORAN KABUPATEN

    TEMANGGUNG

    A. Data penelitian ...................................................................... 28

    B. Pembahasan .......................................................................... 33

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ........................................................................... 35

    B. Saran .................................................................................... 36

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN -LAMPIRAN

    BIODATA PENULIS

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Kisi kisi Instrumen Validasi Ahli Materi

    Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Media

    Tabel 3.3 Penilaian Ahli Materi Pembelajaran

    Tabel 3.4 Penilaian Ahli Media Pembelajaran

    Tabel 3.5 Rata-rata nilai Validator Slideshow

    Tabel 4.1 Nilai Pre test dan Post Test

    Tabel 4.2 Penguasaan Materi Anak

    Tabel 4.3 Hasil Belajar Kelas VI MI

    Tabel 4.4 Sebaran Frekuenai Skor Hasil Belajar Siswa

    Tabel 4.5 Hasi Belajar mata pelajaran IPA

  • xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Lembar istrumen validasi ahli materi

    Lampiran 2 Lembar istrumen validasi ahli media

    Lampiran 3 Penilaian Ahli Materi Pembelajaran

    Lampiran 4 Penilaian Ahli Media Pembelajaran

    Lampiran 3 Perhitungan validasi ahli materi dan ahli media

    Lampiran 4 Langkah-langkah pembuatan media video slideshow dengan

    aplikasi slideshow Maker buatan Scoompa

    Lampiran 5 Lembar soal-soal pre test dan post test

    Lampiran 6 Hasil belajar Pre test

    Lampiran 7 Hasil Belajar Post Test

    Lampiran 8 Gambar kegiatan proses belajar mengajar

    Lampiran 9 Lembar angket analisis kebutuhan media pembelajaran

    Lampiran 10 Lembar angket Analisa pengembangan kebutuhan media

    pembelajaran

    Lampiran 11 Surat Keterangan

    Lampran 12 Biodata Penulis

    Lampiran 13 Lembar bimbingan tesis

  • 16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pembelajaran merupakan hal yang sangat dinamis sering berkaitan

    dengan perkembangan dan perubahan zaman, seiring dengan perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi yang membuat perubahan diberbagai bidang terutama

    dalam bidang Pendidikan.1 Proses pembelajaran harus menyesuaikan dengan

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut guru harus

    mampu mengembangkan dan menguasai teknologi pembelajaran. Pendidikan

    merupakan hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat dan sesuai dengan

    teknologi yang sedang berkembang pesat.2

    Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna

    untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan

    komunikasi antara guru dan siswa.3 Hal ini sangat membantu guru dalam

    mengajar dan memudahkan siswa menerima dan memahami pelajaran. Proses ini

    membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara media pembelajaran dan

    metode pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar

    1 Permadi Setiawan, Sulistiowati, and Julianto Lemantara, „Rancang Bangun Aplikasi

    Pengolahan Data Evaluasi Proses Belajar Mengajar Berbasis Web‟, Jsika, 4.2 (2015), 1–6

    . 2 Syahraini Tambak, “Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama

    Islam,” Jurnal Al-Thariqah 1, no. 1 (2016): 8,

    http://journal.uir.id/index.php/althariqah/article/view/614. 3 Program Pascasarjana and U I N Ar-raniry Banda, „PERAN MEDIA PENDIDIKAN

    DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB‟, 16.1 (2015), 43–60.

  • 17

    mengajar juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa,

    membangkitkan motivasi belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis

    terhadap siswa. Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian

    atau pemanfaatan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap

    pelajaran

    Al Qur‟an telah memberikan contoh tuntunan bahwa kita harus belajar dan

    memperhatikan segala sesuatu yang ada di dunia ini, terlebih sebagai guru yang

    perlu tuntutan akan kemajuan pendidikan yang menuju perkembangan teknologi.

    ِكتَاٌب أَنَزْلنَاهُ إِلَْيَك ُمبَاَرٌك لِّيَدَّبَُّزوا َءايَاتِِو َوِليَتَذَكََّز أُْولُوا اأْلَْلبَابِ

    Artinya :”ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh

    dengan keberkahan supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dan supaya

    mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”(QS. Shad ayat 29)4

    Hal itu sesuai dengan peneliti yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI)

    se-Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung melalui forum Kelompok Kerja

    Guru (KKG) guru kelas VI di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung yang

    berjumlah 12 madrasah pada tanggal 14 Nopember 2019 dengan responden 12

    orang guru kelas VI menunjukkan bahwa 100% sangat butuh dengan teknologi

    pembelajaran. Berdasarkan kebutuhan dan penelitian yang relevan tentang

    teknologi pembelajaran, maka pembelajaran berbasis multimedia penting dalam

    4 Al-Qur‟an dan terjemahannya. 2008. Departemen Agama RI. Bandung: Departemen

    Agama.

  • 18

    mendukung keberhasilan hasil belajar siswa.5 Kompetensi pedagogi guru juga

    menjadi penentu dalam proses pembelajaran IPA berbasis multimedia dengan

    materi Perkembangbiakan tumbuhan.

    Materi Perkembangbiakan tumbuhan akan menarik jika disajikan

    dalam pembelajaran berbasis multimedia karena sesuai dengan perkembangan

    siswa tingkat dasar dimana pada tahap perkembangan usia sekolah dasar masih

    sangat menyukai film, game, atau sesuatu yang berhubungan dengan

    multimedia.6

    Berdasarkan perihal di atas, menjadi alasan peneliti melakukan

    penelitian pengembangan video slideshow pembelajaran berbasis video CTL.

    Adapun peneliti akan menghasilkan produk video slideshow pembelajaran IPA

    materi Perkembangbiakan tumbuhan yang berisi macam-macam

    perkenbangbiakan tumbuhan. Video slideshow pembelajaran berbasis CTL ini

    dibuat dengan tujuan untuk memudahkan guru menyampaikan materi

    Perkembangbiakan Tumbuhan yang jauh hari dapat disiapkan oleh seorang guru

    daripada dengan tumbuhan aslinya yang sulit di dapat dan tidak dapat bertahan

    lama, sedangkan tujuan penelitian dan perkembangan untuk siswa video

    slideshow pembelajaran berbasis CTL ini akan sangat menarik karena seolah-

    5 Elli Kusumawati and Randi Ahmad Irwanto, „Penerapan Metode Pembelajaran Drill

    Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP‟, EDU-

    MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 4.1 (2016), 49–57

    . 6 Bejo Sulasih, Rodia Syamwil, and Saratri Wilonoyudho, „Pengembangan Model

    Pembelajaran Outdoor Study Berbasis Keunggulan Lokal Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan‟,

    Journal of Vocational and Career Education, 2.1 (2017) .

  • 19

    olah dengan melihat video slideshow pembelajaran siswa melihat langsung

    macam-macam tumbuhan beserta cara Perkembangbiakan nya yang disajikan

    dalam bentuk video slideshow sehingga siswa tertarik dan mudah memahaminya.

    B. Perumusan Masalah

    1. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan uraian di atas, terlihat adanya identifikasi masalah dalam

    proses pembelajaran IPA yaitu:

    a. Kurangnya pemanfaatan teknologi yang digunakan sebagai media

    pembelajaran;

    b. Metode pembelajaran kurang menarik sehingga aktivitas belajar dan hasil

    belajar siswa masih rendah;

    c. Sulitnya untuk mendapatkan jenis-jenis tumbuhan sebagai media dalam

    pembelajaran dan membutuhkan waktu yang lama.

    2. Pembatasaan Masalah

    Pembatasan masalah dalam lingkup penelitian ini terbatas pada

    pemgembangan media pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan

    tumbuhan kelas VI SD/MI. Permasalahan ini dipilih karena media yang ada

    belum efektif meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran

    IPA kelas VI yang dilaksanakan di MI. Media pembelajaran ini digunakan

    sebagai media pembelajaran video slideshow tahun 2020.

  • 20

    3. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana kebutuhan pengembangan media pembelajaran dan kebutuhan

    pengembangan video slideshow pembelajaran IPA bagi guru kelas VI MI

    se-Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung?

    2. Bagaimana bentuk pengembangan Video slideshow Pembelajaran bagi

    siswa kelas VI se-Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung?

    3. Bagaimana keefektifan pengembangan video slideshow pembelajaran

    terhadap hasil belajar IPA materi Perkembangbiakan Tumbuhan siswa

    kelas VI se-Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui kebutuhan pengembangan video slideshow

    pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan kelas VI MI se-Kecamatan

    Kaloran Kabupaten Temanggung.

    2. Untuk mendapatkan bentuk pengembangkan video slideshow pembelajaran

    berbasis CTL bagi siswa kelas VI se-Kecamatan Kaloran Kabupaten

    Temanggung.

    3. Untuk Mengetahui keefektifan hasil Pengembangan Video slideshow

    pembelajaran berbasis CTL terhadap hasil belajar IPA materi

    Perkembangbiakan Tumbuhan siswa kelas VI se-Kecamatan Kaloran

    Kabupaten Temanggung.

  • 21

    D. Manfaat Penelitian

    1. Manfaat Teoretis

    Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan sumbangan

    dalam pengembangan pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan.

    2. Manfaat Praktis

    a. Meningkatkan kemampuan guru kelas VI MI se-Kecamatan Kaloran

    dalam proses pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan Tumbuhan

    dengan menggunakan media pembelajaran berupa video slideshow

    pembelajaran.

    b. Memberikan pemahaman guru kelas VI MI se-Kecamatan Kaloran

    dalam pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan dengan Video

    slideshow pembelajaran berbasis CTL.

    c. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan pembelajaran yang

    menyenangkan melalui Video slideshow pembelajaran berbasis CTL.

    E. Landasan Teori

    1. Kajian Pustaka

    Suluk Fithria Nur Rahman, Sudarno Herlambang, Purwanto

    “Penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

  • 22

    berbantuan media movie dapat meningkatkan hasil belajar siswa7.

    Persamaanya dengan peneliti sama-sama mengembangkan teknologi

    pembelajaran. Perbedaan peneliti adalah pembelajaran bermula dengan

    masalah sedang peneliti pembelajaran kontekstual. Relevansi dengan peneliti

    media movie dengan media video.

    Penelitian Erwan Sutarno dan Wahidin” menunjukkan bahwa

    pembelajaran minat siswa dalam belajar semakin meningkat, proses

    belajarpun dirasakan menarik dan tidak membosankan karena siswa secara

    aktif terlibat dalam pembelajaan8. Persamaannya adalah sama-sama

    pengembangan multimedia. Perbedaan penelitian adalah subyek uji coba

    siswa SMP sedangkan subyek peneliti siswa SD/MI. Relevansi dengan

    peneliti sama mengembangkan media pembelajaran interaktif.

    Penelitian Shohibul Anshor” menunjukkan ada pengaruh yang

    signifikan penggunaan media pembelajaran berbasis video terhadap hasil

    belajar geografi siswa kelas XI IPS 19. Persamaan dengan peneliti sama-

    sama menggunakan pengembangan video sedangkan perbedaannya dengan

    peneliti fokus pada masalah yang diteliti yaitu geografi. Relevansi dengan

    7Suluk Fithria Nur Rahman, Sudarno Herlambang, Purwanto “Model Pembelajaran

    Problem Based Instruction (Pbi) Berbantuan Media Movie Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil

    Belajar Siswa” 8ErwanSutarno dan Wahidin “Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis

    Multimedia Interaktif Pengukuran Untuk Meningkatkan Hasil Dan Kemandirian Belajar Siswa Smp

    Di Kota Bandung” 2013 9Shohibul Anshor”Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Terhadap Aktivitas

    Dan Hasil BelajarGeografi,2015

  • 23

    peneliti melalui pembelajaran berbasis video menunjukkan adanya pengaruh

    dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

    Jurnal Karim menyatakan Analisis pelaksanaan pendekatan

    kontekstual di SMP Negeri 2 Teluk Jambe Timur disajikan pada gambar 2

    persentase pembelajaran contextual teaching and learning yang terbentuk

    dari tujuh indikator pertanyaan yaitu modeling, questioning, lerning

    community, inquiry, constructivisme, reflection dan authentic assessment.

    Ketujuh indikator ini menggambarkan pendekatan pembelajaran kontekstual.

    Terlihat pada gambar 2 pelaksanan pendekatan pembelajar kontekstual telah

    terlaksana sebesar 71 persen atau memiliki nilai rata-rata 2,85. Serta, 29

    persen atau 1,15 dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran lainnya.10

    Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian pustaka tersebut,

    penulis mengembangkan media pembelajaran video slideshow berbasis

    CTL, penelitian ini mempunyai persamaan dengan para peneliti terdahulu

    dalam bidang sifatnya yaitu media video pembelajaran dan sama dalam

    bidang kajiannya yaitu media interaktif, sedangkan perbedaanya adalah

    materi pembelajarannya.

    10 Abdul Karim, „Analisis Pendekatan Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And

    Learning) Di SMPN 2 Teluk Jambe Timur, Karawang‟, Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 7.2

    (2017), 144–52 .

  • 24

    2. Kajian Teori

    a. Media Pembelajaran

    Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan

    untuk keperluan pembelajaran. Media ada yang tinggal dimanfaatkan

    oleh Guru (by utilization) dalam kegiatan pembelajarannya, artinya

    media tersebut dibuat oleh pihak tertentu (produsen media) dan guru

    tinggal menggunakan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran,

    begitu juga media yang sifatnya alamiah yang tersedia di lingkungan

    sekolah juga termasuk yang dapat langsung digunakan. Selain itu, kita

    juga dapat merancang dan membuat media sendiri (by desain) sesuai

    dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Media merupakan alat yang

    harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan.11

    Media merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap

    orang pasti ingin pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan

    baik dan dengan hasil yang memuaskan. Media merupakan wahana

    penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.12

    b. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

    11 Edi; Cynthia Ismanto Eka Pandu, „Drill and Practice Model Dalam Pembuatan Media

    Pembelajaran Interaktif Pembentukan Objek Primitif Sederhana Dua Dimensi‟, Algoritma : Jurnal

    Ilmu Komputer Dan Informatika, 6341.Vol 1, No 01 (2017): November 2017 (2017), 18–23

    . 12 Program Pascasarjana and U I N Ar-raniry Banda, “Peran Media Pendidikan

    Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa AraB” 16, no. 1 (2015): 43–60.

  • 25

    Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata Inggris

    yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).

    Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, sedangkan

    science artinya ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam (IPA)

    atau science dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang

    mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini.

    c. Contextual Teaching and Learning (CTL)

    Pembelajaran Kontekstual (CTL) adalah konsep belajar dimana

    guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong peserta

    didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

    penerapanya dalam kehidupan mereka sehari-hari, peserta didik

    memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas

    sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri.13

    F. Hipotesis Penelitian

    Hipotesa adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap

    permasalahan penelitian sampai terbukti dari data yang terkumpul.14

    Dalam

    penelitian ini, penulis mengajukan hipotesa sebagai berikut : pengembangan

    media pembelajaran melalui video slideshow berbasis contextuan teaching

    13Muhammad Fathurrohman, Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu

    Pembelajaran Sesuai Standar Nasional, (Yogyakarta: Teras,2012), hlm. 71. 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.

    Rineka Cipta, 2006, hlm. 61

  • 26

    and learning (ctl)efektif terhadap ilmu pengetahuan alam materi

    perkembangbiakan tumbuhan.

    G. Metode Penelitian

    Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan

    (Research and Development/R&D) adalah metode penelitian dan pengembangan

    yang digunakan untuk menghasikan sebuah produk tertentu dan keefektifan

    produk tersebut diujikan. Pelaksanaan R&D dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut:

    1. Model yang dikembangkan

    Pengembangan video pembelajaran untuk siswa kelas VI di lingkungan MI

    se-Kecamatan Kaloran Mengacu pada temuan peneliti melaui

    pengembangan sebagai berikut (1) Kondisi nyata Proses pembelajaran IPA

    materi Perkembangbiakan kelas VI MI se-Kecamatan Kaloran Kabupaten

    Temanggung. (2) Tingkat kebutuhan pengembangan video Slideshow

    pembelajaran IPA bagi guru kelas VI MI se-Kecamatan Kaloran Kabupaten

    Temanggung. (3) Pengembangan Mupel IPA materi Perkembangbiakan

    Tumbuhan untuk siswa kelas VI MI se- Kecamatan Kaloran Kabupaten

    Temanggung.

    2. Prosedur Pengembangan

    Pengembangan video slideshow pembelajaran IPA bagi guru kelas VI MI se-

    Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dilaksanakan melalui tiga

    tahap yaitu (1) studi pendahuluan, (2) menjelaskan pembuatan media

  • 27

    pembelajaran IPA materi Perkembangbiakan video slideshow berbasis CTL

    (3) mengkaji keefektifan media pembelajaran berbasis video slideshow

    berbasis CTL khususnya pada pembelajaran IPA khususnya materi

    Perkembangbiakan tumbuhan kelas VI MI/SD.

    3. Subjek Uji Coba

    Populasinya adalah guru dan siswa-siswi kelas VI dari MI se-Kecamatan

    Kaloran (MI Ma‟arif Unggulan Sumur Blandung, MI Nurul Huda Keblukan,

    MI Nurus Syibyan Geblok, MI Nurul Falah Kemiri, MI Muhammadiyah 1

    Tempuran, MI Al Ma‟arif Tempuran, MI Muhammadiyah 2 Tempuran, MI

    Al Irsyad Kaloran, MI Bani Adam Kalimanggis, MI Tlogowungu, MI Tleter

    dan MI Gandon), tetapi pengambilan data menggunakan sampel, sampel

    diambil dari siswa yaitu siswa MI Al Ma‟arif Tempuran sebanyak 20 siswa

    dan MI Muhammadiyah 2 Tempuran 20 siswa.

    4. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara,

    observasi/ pengamatan, pengisian angket dan test. Berikut adalah

    a) Angket skala Likert digunakan untuk mengumpulkan data evaluasi para

    ahli setelah mengamati produk Video Pembelajaran;

    b) Angket terbuka digunakan untuk mengumpulkan data tentang: (1)

    analisis kebutuhan video Pembelajaran, (2) kritik dan saran-saran ahli

    dan praktisi;

  • 28

    c) Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data faktual di MI-MI se-

    Kecamatan Kaloran;

    d) Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktifitas

    siswa dalam pembelajaran;

    e) Daftar soal tentang Perkembangbiakan tumbuhan;

    f) Alat tes Video Pembelajaran;

    Instrumen yang digunakan ada dua cara yaitu:

    a. Validitas prediksi yaitu mengkonsultasikan konsep Video Slideshow

    pembelajaran kepada para ahli dan praktisi yaitu Bapak Faris Restu

    Aji, S.Kom.

    b. Validasi isi dengan cara mengkonsultasikan instrumen yang telah

    dibuat peneliti kepada pakar di bidang yang sesuai dengan tujuan.

    Penelitian ini akan divalidasikan instrument kepada para ahli yaitu

    diskusi dengan ahli dan uji cobakan dengan pendampingan ahli,

    diidentifikasi permasalah yang mungkin muncul dalam proses uji

    coba, yang dijadikan masukan untuk perbaikan yaitu Ibu Nur

    Khumailah, M.Pd.I

    5. Jenis Data

    Jenis data berupa data kualitatis dan kuantitatif. Data kualitatis diperoleh dari

    wawancara respon dari guru dan siswa sedangkan data kuantitatif diperoleh

    dari ahli materi, ahli media, guru dan siswa.

  • 29

    6. Teknik Analisis Data

    a. Analisis Statistik

    Desain uji coba yang peneliti gunakan adalah menggunakan desain

    eksperimen (pretest-posttest control group design) uji coba kelompok

    yang didalamnya ada kelompok eksperimen dan kelompok control. Uji

    coba ini semua kelompok diberikan soal pretest dan posttest,

    perbedaannya untuk kelas eksperimen diberikan proses pembelajaran

    dengan media. Berikut desain uji coba dengan menggunakan desain

    eksperimen:

    b. Analisis Diskriptif

    Data analisis kebutuhan berupa skor skala dianalisis menggunakan

    Teknik persentase.

    P:F/N *100%

    Dimana

    P: prosentase

    F: siswa yang tuntas

    N; Jumlah siswa

    c. Uji Coba Terbatas

    X O

  • 30

    Gambar1 Desain uji coba terbatas menurut Sugiyono15

    d. Uji CobaLapangan

    Jenis Kode

    Eksperimen O1 X O2

    Kontrol O3 O4

    Gambar 2 Desain Uji Coba Lapangan Menurut Sugiyono16

    Keterangan:

    X: Perlakuan berupa penerapan dengan media video pembelajaran

    O: Observasi /hasil dari penerapan media video pembelajaran

    O1 dan O3: pretest

    O2 dan O4: posttest

    15Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

    R&D) Bandung: Alfabeta 2015,416 16Sugiyono, Metode Penelitian ………………….,417

  • 31

    BAB II

    KEBUTUHAN PENGEMBANGAN VIDEO SLIDESHOW

    PEMBELAJARAN IPA MATERI PERKEMBANGBIAKAN KELAS VI MI

    SE-KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG

    Proses pengembangan dalam pembuatan media pembelajaran running teks

    berbasis proshow pada muatan pelajaran bahasa Indonesia materi membaca adalah

    sebagai berikut:

    A. Analisa Kebutuhan

    Peneliti menganalisis kebutuhan dengan melakukan observasi lingkungan

    dan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), wawancara dengan guru dan

    peserta didik terkait kebutuhan media pembelajaran.17

    .

    Informan memberikan paparan tentang kebutuhan pengembangan

    aplikasi terhadap indikator mengamati sebagaimana dituliskan di bawah ini.

    “Media pembelajaran ini sangat dibutuhkan dalam pembelajaran

    bahasa Indonesia, agar peserta didik dapat mengamati media

    pembelajaran yang baru.” (Ana, gr.III)

    “Media pembelajaran sangat menarik perhatian peserta didik karena

    mereka bisa mengamatinya secara berulang-ulang.” (Siti,gr.III)

    “Media pembelajaran bagus banget karena bisa mengetahui kosakata

    beserta pengertiannya, jadi saya semangat melihat aplikasi tersebut.”

    (Siti,gr.II)

    “Karena menggunakan applikasi yang familiar, jadi saya bisa lebih

    konsentrasi fokus pada materi pelajaran yang disampaikan.”

    17Wawancara dengan guru dan Peserta didik MI di Kecamatan kedu, Senin, 13 Januari

    2020. jam 08.00 WIB.

  • 32

    (Ana.gr.III)

    “Kalau melihat Media pembelajaran Running Teks ini saya jadi betah

    belajar karena mudah dalam penggunaannya.” (Ana,gr.III)

    Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media

    pembelajaran terhadap indikator memahami sebagaimana dituliskan di bawah

    ini.

    ” Media pembelajaran ini hendaknya menyajikan materi pelajaran

    secara Ekspresif dan Komunikatif dibutuhkan agar peserta didik dapat

    memahami materi pelajaran dengan mudah.” (Siti.gr.III)

    “Media Media pembelajaran kalau bisa disajikan dengan muatan

    materi secara Ekspresif dan Komunikatif sehingga bisa memudahkan

    peserta didik dalam memahami materi bahasa Indonesia tersebut.”

    (Ana. Gr.III) “Media pembelajaran menyajikan materi secara Ekspresif dan

    Komunikatif jadi sangat membantu saya untuk memahami materi

    pelajaran.” (Afif.sw.III)

    Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media

    pembelajaran terhadap indikator memperhatikan sebagaimana dituliskan di

    bawah ini.

    “Media pembelajaran ini penampilannya sangat menarik sehingga

    memudahkan menarik perhatian peserta didik untuk belajar.”

    (Siti, gr.III)

    “Media pembelajaran mempunyai penampilan yang menarik, hal ini

    sangat dibutuhkan agar peserta didik cepat konsentrasi dalam

    pembelajaran.” (Ana,gr.III)

    “Media Media pembelajaran dengan penampilan yang menarik dapat

    menambah perhataian peserta didik.” (Siti.gr.III)

    “Saya sangat senang belajar karena tampilan Media pembelajaran

    sangat menarik perhatian.” (Maida.sw.III)

    “Kalau belajar dengan Media pembelajaran saya jadi mudah paham

    dan tidak mudah bosan karena tampilannya sangat menarik.”

    (Rani,sw.III)

  • 33

    Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media

    pembelajaran terhadap indikator menganalisis sebagaimana dituliskan di

    bawah ini.

    “Media pembelajaran dengan Pemaparannya sangat diperlukan untuk

    mempermudah menganalisis materi pembelajaran.” (Ana,gr.IV)

    “Media pembelajaran dengan Pemaparan Visualisasi yg menarik.

    membantu pemahaman peserta didik.” (Siti,gr.III)

    “Media pembelajaran dengan Pemaparan Visualisasi sangat

    membantu menyusun konsep pemahaman dalam diri peserta didik.”

    (Ana,gr.III)

    Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media

    pembelajaran terhadap indikator mengevaluasi sebagaimana dituliskan di

    bawah ini.

    “Media pembelajaran dengan pemahaman per item sangat

    dibutuhkan untuk mengevaluasi pembelajaran secara riil.”

    (Ana,gr.III)

    “Media pembelajaran ini ada penjelasannya yang, materinya lebih

    jelas dari buku paket yang hanya dengan gambar biasa.”

    (Ziven,sw.III)

    “Media pembelajaran dengan materi dan penjelasannya dan

    bergambar jadi saya lebih senang dalam belajar.” (Rafi,sw.III)

    Informan memberikan paparan tentang kebutuhan Media

    pembelajaran terhadap indikator mencipta sebagaimana dituliskan di bawah

    ini.

    “Media pembelajaran ini mempunyai penjelasan nyata sehingga

    membantu guru dalam membangkitkan minat baca peserta didik.”

    (Ana.gr.III)

  • 34

    “Media pembelajaran ini mempunyai tampilan yang menarik

    sehingga bisa membangun konsep nyata dan abstrak dalam diri

    peserta didik.” (Ana,gr,III)

    “Media pembelajaran ini punya penjelasan yang rinci.”

    (Sania,sw.III)

    “Dengan belajar menggunakan Media pembelajaran dengan

    pemahanan yang cepat ini saya bisa memunculkan hasil pembelajaran

    dengan mudah berupa membuat konsep sederhana.” (Miftah,sw.III)

    Kesimpulan dari hasil wawancara tersebut adalah bahwa, Media

    Running teks sangatlah dibutuhkan oleh para guru dan siswa dalam

    mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia dengan kemudahan

    penggunaan dan tampilan yang menarik

    Adapun hasil wawancara dengan guru kelas III di dapat sebagai berikut:

    Pertama, dalam pembelajaran yang dilaksanakan, guru sudah

    menggunakan media pembelajaran, hanya saja media yang digunakan cenderung

    hanya bersifat informatif. Media pembelajaran yang digunakan cenderung

    menempatkan siswa sebagai penerima yang pasif dalam pembelajaran. Posisi

    siswa yang hanya sebagai penerima pasif ini rupanya menyebabkan rendahnya

    hasil dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

    Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan ini, dihasilkan konsep media

    pembelajaran pada muatan pelajaran bahasa Indonesia. Dari hasil konsep tersebut

    kemudian dibuat media yang sesuai dengan kebutuhan serta mudah dalam proses

    pembuatan dan penggunaannya yaitu dengan menggunakan proshow. Setelah

  • 35

    media tersebut selesai dibuat kemudian divalidasi oleh Bapak Faris Restu Aji, S.

    Kom, sebagai validator IT yang mana beliau adalah pegawai Suporting Staff di

    kantor BPPKAD (Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah)

    Magelang dan Ibu Nur Khumailah, M.Pd.I. sebagai validator materi yang mana

    beliau adalah Pengawas Pendidikan Agama Islam Di Kantor Kementerian Agama

    Kabupaten Temanggung.

    B. Pembahasan

    Muatan materi IPA yang mendominasi pada materi ini membuat pemikiran

    baru untuk guru dalam penyampaian materi yang luas. Tidak banyak waktu untuk

    memaparkan secara rinci apabila tidak ada kerjasama yang baik antara guru

    maupun siswa. Dalam hal ini seorang guru harus memanfaatkan waktu seefisien

    mungkin untuk menyampaikan materi ini. Dalam kenyataannya siswa masih

    kesulitan tentang pemahaman materi. Banyak cara yang sudah dilakukan guru

    dengan mengelompokkan tiap sub bab dalam tema, membuat kelompok kerja

    siswa. Tapi hasil belum maksimal dan sesuai harapan.

    Setelah melaksanakan wawancara dan observasi banyak permasalahan

    yang muncul, selain itu masalah muncul saat Ujian Sekolah mulai tahun 2018 yang

    mulai menggunakan soal uraian pada soal ujian tersebut. Siswa merasa kesulitan

    dalam hal materi tentang cara perkembangbiakan tumbuhan yang begitu banyak

    macam, ragam dan aneka bentuk tumbuhan. Serta adanya angket yang sudah

    diisikan oleh beberapa guru sebagian Madrasah Ibtidaiyah di kecamatan Kaloran

  • 36

    rata-rata butuh media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman, dan

    sesuai keharusan pada pembelajaran saat ini.18

    Berkaitan dengan hal di atas bahwa bahan ajar yang sederhana dan dapat

    mencakup segala materi yang di butuhkan sangat membantu untuk pembelajaran

    IPA. 19

    Bahan ajar ini berisikan tentang cara perkembangbiakan. Bahan ajar ini

    juga dilengkapi media berupa video dari kumpulan slide yang diiringi musik.

    Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan ini, dihasilkan konsep media

    pembelajaran pada muatan pelajaran IPA.

    18 Dharma Liza Said2 Anggi Hadi Wijaya1, Legiman Slamet2, „1 , 2 , 2‟, Pengaruh

    Aplikasi Lectora Inspire Berbasis Ict Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Diklat Sod

    Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan Smkn 1 Tanjuang Baru, 2.2

    (2014), 20. 19 Siti Muyaroah and Mega Fajartia, „Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

    Android Dengan Menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS 6 Pada Mata Pelajaran Biologi‟, Innovative

    Journal of Curriculum and Educational Technology, 6.2 (2017), 22–26

    .

  • 37

    BAB III

    PENGEMBANGAN VIDEO SLIDESHOW PEMBELAJARAN BAGI SISWA

    KELAS VI SE-KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG

    A. Pengembangan Bahan Ajar IPA dengan Media slideshow berbasis CTL

    Draf dalam pengembangan bahan ajar IPA dengan media slideshow

    berbasis CTL pada materi perkembanganbiakan makhluk hidup sebagai berikut:

    1. Sampul

    Sampul yang di gunakan berisikan judul bahan ajar yang

    dikembangkan dengan gambar yang mendukung materi yaitu tema

    perkembangbiakan tumbuhan. Desain sampul menggunakan gambar dan

    warna yang menarik.

    2. Pengantar

    Kata pengantar berisikan tentang ucapan syukur kepada Allah SWT

    sehingga penulis dapat menyelesaikan bahan ajar IPA dengan media

    slideshow berbasis android, dan ucapan terimakasih kepada semua pihak

    sehingga bahan ajar IPA telah selesai disusun.

    3. Daftar isi

    Daftar ini berupa daftar dan komponen isi yang ada didalam bahan

    ajar IPA ini, sehingga pembaca mengetahui isi di dalamnya.

    4. Peta konsep materi pembelajaran

  • 38

    Bahan ajar IPA ini juga dilengkapi dengan media slideshow berbasis

    CTL yaitu kumpulan slide/gambar yang dipadukan dengan slide tentang

    perkembangbiakan tumbuhan. Video yang disediakan adalah gambaran nyata

    tentang perkembangbiakan tumbuhan. Selain itu dalam media slideshow juga

    dilengkapi suara yang dilengkapi dengan materi setiap cara

    perkembangbiakan tumbuhan dan. Slideshow ini mempermudah apabila

    seorang guru ingin melaksakan pembelajaran dengan media ini.

    Hasil pengembangan software media pembelajaran pada muatan pelajaran

    IPA berupa software media pembelajaran yang dikemas dalam APK. Beberapa

    tahapan yang dilakukan dalam pengembangan media pembelajaran yaitu antara

    lain:

    1. Desain Media

    a. Membuat Storyboard

    Storyboard merupakan jalannya cerita yang menentukan urutan

    materi pembelajaran yang akan ditampilkan. Hasil dari penulisan

    storyboard akan digunakan dalam proses produksi program multimedia,

    sehingga dalam proses produksi program multimedia akan lebih terstruktur

    dan teratur. Berikut ini adalah diagram alir perancangan media

    pembelajaran dengan aplikasi Slideshow Maker buatan Scoompa.

    b. Desain Interface

    Tahap desain interface adalah penggambaran mengenai struktur

    program. Desain interface atau tampilan dibuat untuk memudahkan dalam

    https://play.google.com/store/apps/details?id=com.scoompa.slideshow&hl=en

  • 39

    menterjemahkan ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Desain interface

    dibuat berdasarkan flowchart yang telah dibuat pada tahap desain diagram

    alir storyboard.

    c. Desain Cover

    Desain halaman muka (cover) dari media pembelajaran ini terdiri

    dari judul media.

    d. Desain Halaman Pengantar

    Desain halaman pengantar pada media ini yaitu kegiatan berdo'a

    untuk menumbuhkan dan membiasakan sikap religious siswa sebelum

    melakukan pembelajaran.

    e. Desain Halaman Evaluasi

    Desain halaman evaluasi dimulai dengan halaman petunjuk yang

    berfungsi untuk memberikan petunjuk pengerjaan soal evaluasi, macam-

    macam soal dan bagi yang mendapat nilai melebihi ketuntasan belajar

    minimal akan mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan atas jerih payah

    peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran Perkembangbiakan

    Tumbuhan.

    2. Fase Realisasi/ Konstruksi

    Pada fase ini adalah tahap menterjemahkan atau memindah desain ke

    tampilan sebenarnya dalam bentuk didesain media video pembelajaran berbasis

    android. aplikasi Slideshow Maker buatan Scoompa digunakan untuk

    merancang media secara keseluruhan, sedangkan program pendukung yang

    https://play.google.com/store/apps/details?id=com.scoompa.slideshow&hl=en

  • 40

    digunakan adalah ACD editor untuk menggambar dan perekam audio untuk

    mengolah narasi.

    3. Realisasi Halaman Evaluasi

    Realisasi halaman evaluasi meliputi halaman pentujuk pengerjaan soal,

    informasi ketuntasan belajar minimal, jenis soal dan nilai masing-amsing soal

    serta sertifikat yang diperoleh saat sudah menyelesaikan pembelajara.

    4. Tahap Pengujian

    Teknik pengujian kerja media pembelajaran video Slideshow dilakukan

    dengan menjalankan program dari awal sampai akhir, kemudian mencoba

    setiap stip per stip dalam mempelajarinya.

    Pengujian program dilakukan dari pada setiap halaman media yang

    telah dibuat dimulai dari halaman cover, halaman pengantar, halaman motivasi,

    halaman materi, halaman video, dan halaman evaluasi. Setelah pengujian

    selesai dilakukan kemudian dilakukan perbaikan dan selanjutnya dilakukan

    validasi media pembelajaran pada ahli materi dan ahli media pembelajaran.

    a. Uji Kelayakan

    Data dan saran yang ada pada instrumen digunakan sebagai bahan

    pertimbangan untuk perbaikan dan merevisi media pembelajaran. Adapun kisi-

    kisi dan hasil validasi akan dipaparkan berikut ini:

    Kisi-kisi instrument validasi ahli media meliputi: a) Tujuan Pembelajaran,

    b) Materi Pembelajaran, c) Penyajian, d) kualitas motivasi. Selengkapnya

    dapat dilihat dalam table berikut:

  • 41

    Tabel 3. 1: Kisi-kisi Instrument Validasi Ahli Materi

    No Aspek Indikator No.

    Butir Jumlah butir

    1 Tujuan Pembelajaran

    a. Kejelasan kompetensi dasar 1 2

    b. Tujuan pembelajaran yang jelas 2

    2 Materi

    Pembelajaran

    a. Keserasianan materi dengan

    kompetensi dasar 3 4

    b. Kecakupan materi yang tepat 4

    c. Konsep materi benar 5

    d. Kelengkapan materi dengan

    media pembelajaran 6

    3 Penyajian a. Materi disampaikan dengan jelas

    7 3

    b. Keruntutan Materi

    disampaikan dengan runtut 8

    c. Ketepatan pemilihan kata dan bahasa yang digunakan

    9

    4 Kualitas Memotivasi

    a. Meningkatkan kreativitas siswa 10 4

    b. Menumbuhkan rasa ingin tahu

    siswa 11

    c. Mendukung siswa belajar mandiri

    12

    d. Meningkatkan minat dan

    motivasi belajar siswa 13

    Total Butir 13

    1) Kisi-kisi Instrument Validasi Ahli Media

    Kisi-kisi instrument validasi ahli media meliputi: a) Pewarnaan, b)

    Pemakaian kata dan Bahasa, c) Tampilan pada layar, d) Penyajian, e)

    Animasi dan suara. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

    Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrument Validasi Ahli Media

  • 42

    No. Pernyataan No. Butir Jumlah

    butir

    Pewarnaan

    1. Keserasian warna menarik. 1 2

    2. Penyajian gambar dan materi sesuai yang

    dibahas

    2

    Pemakaian kata dan Bahasa

    3. Pengguanaan bahasa Indonesia yang

    disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan

    Bahasa Indonesia (PUEBI)

    3 4

    4. Bahasa sesuai dengan tingkat berpikir siswa 4

    5. Kesantunan dalam penggunaan bahasa 5

    6. Ketepatan teks dengan materi 6

    Tampilan pada layar

    7. Desain gambar berkesan positif sehingga dapat

    menarik minat belajar

    7

    8. Jenis huruf yang digunakan terlihat jelas dan

    terbaca

    8 3

    9. Koherensi warna tampilan dan background 9

    Penyajian

    10. Penyajian media pembelajaran mendukung

    keterlibatan siswa dalam pembelajaran

    10

    11. Keruntutan dalam penyajian media

    pembelajaran

    11 3

    12. Penyajian gambar menarik 12

    Video slide dan suara

    13. Video slide berhubungan dengan materi 13

    14. Suara/video yang digunakan jelas 14 3

    15. Antara slide gambar dengan suara sesuai 15

  • 43

    Jumlah butir 15

    B. Pembahasan

    Bentuk pengembangkan video slideshow pembelajaran berbasis CTL

    berisi video kumpulan gambar yang dipadukan dengan slide tentang

    perkembangbiakan tumbuhan. (a) Melakukan penelitian pendahuluan, (b)

    Mengadakan perencanaan (pendefinisian kemampuan, perumusan tujuan,

    penentuan bahan dan urutan pembelajaran, (c) Mengembangkan prototipe

    aplikasi, (d) Uji ahli materi dan uji ahli media, (e) Uji lapangan permulaan skala

    kecil dan revisi, (f) Uji skala besar dan revisi akhir, (g) penerapan dalam

    pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penelitian pengembanngan R & D.20

    20 Miftachul Huda and others, „The Effect of Learning Strategy of Reading Aloud on

    Students‟ Achievement in the Subject of Islamic Studies at Secondary School in Semarang, Indonesia‟,

    International Journal of Education and Research, 3.2 (2015), 577–88.

  • 44

    BAB IV

    EFEKTIFITAS HASIL PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN

    BERBASIS CTL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI

    PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SISWA KELAS VI SE-KECAMATAN

    KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG

    A. Data Penelitian

    Setiap tindakan baik pada sebelum tindakan /pre test, dilanjutkan

    dengan post tes agar diperoleh hasil yang diharapkan. Adapun temuan dalam

    pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

    Tabel 4.1

    Nilai Sebelum Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas VI MI Al Ma‟arif

    Tempuran dan MI Muhammadiyah Tempuran Kecamatan Kaloran Kabupaten

    Temanggung tahun 2020

    No Kelas

    kontrol Pre Tes Post Tes

    Kelas

    ekperimen Pre Tes Post Tes

    1 K1 5.0 7.5 E1 4 9

    2 K2 5.5 8 E2 5 8

    3 K3 7.0 9 E3 7 10

    4 K4 7.2 9 E4 6 10

    5 K5 3.0 6 E5 4 8

    6 K6 3.5 8 E6 3 9

    7 K7 5.0 8 E7 4 9

    8 K6 4.0 7.5 E8 5 8

  • 45

    9 K9 8.0 10 E9 7 9

    10 K10 6.0 7.5 E10 7 9

    11 K11 6.0 8.5 E11 6 9

    12 K12 5.0 7.5 E12 5 8

    13 K13 3.0 6 E13 4 9

    14 K14 6.0 10 E14 6 10

    15 K15 5.0 7.5 E15 6 7

    16 K16 8.0 9 E16 7 9

    17 K17 8.0 10 E17 7 10

    18 K18 6.0 8 E18 6 8

    19 K19 7.3 9.5 E19 8 10

    20 K20 6.0 8 E20 7 8

    Jumlah 114,5 164,5 Jumlah 114 184

    Rata-

    rata 5,725 8.225 Rata-rata 5.70 9.20

    Tabel 4.2

    Penguasaan Materi Anak

    No

    Nama Siswa

    Kelas kontrol Kelas ekperimen

    Pre Tes Post Tes Pre Tes Post Tes

    1 Nilai rata-rata 5.725 8.225 5,7. 9.20

    2 Nilai tertinggi 8.0 10.0 8,0 10,0

    3 Nilai terendah 3.0 6.0 3,0 7,0

    Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dijelaskan perolehan data sebagai

    berikut:

  • 46

    a. Pada masa pre test kelas kontrol nilai rata-rata adalah 5,725. Siswa yang

    mendapat nilai di atas 7.5 sebanyak 3 siswa atau 15% dan yang mendapat

    nilai 7.5 ke bawah sebanyak 17 siswa atau 85%. Sedangkan kelas

    eksperimen dengan nilai rata-rata 5,7 dengan nilai minimal 3,0 dan nilai

    tertinggi 8,0.

    b. Pada Post test nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 8,25. Siswa yang

    mendapat nilai 7.5 ke atas sebanyak 18 siswa atau 90% dan yang mendapat

    nilai di bawah 7.5 sebanyak 2 siswa atau 10%. Sedangkan kelas ekperimen

    nilai rata-rata 9,20 dengan nilai terendah 7,0 dan tertinggi 10,0.

    1) Pengamatan Proses Belajar Mengajar

    Disamping data prestasi siswa, temuan lainnya adalah adanya

    peningkatan kualitas pembelajaran selama proses kegiatan belajar

    mengajar. Data ini dibuat oleh observer setelah mengamati proses

    belajar mengajar dengan cara mengisi format pengamatan yang telah

    disiapkan sebelumnya. Dalam hal ini untuk mengetahui sejauh mana

    guru sebagai peneliti mempunyai ketrampilan dasar dalam mengajar.

    Perbaikan pembelajaran pada intinya sebagai upaya lebih

    meningkatkan profesional guru dalam proses belajar mengajar.

    Adapun kekurangan pada pra kegiatan adalah dalam hal

    membimbing diskusi dengan nilai C, sedangkan yang mendapat nilai

    B adalah ketrampilan mengelola kelas, ketrampilan bertanya,

    ketrampilan menggunakan metode dan ketrampilan dan keaktifan

  • 47

    guru. Pada kegiatan lanjutan semua aspek yang diobservasikan dalam

    mengajar sudah mendapatkan nilai A.

    2) Analisis kegiatan

    Pada kegiatan ini penelitia akan menggunakan uji t untuk

    mengetahui apakah ada pengaruh media Slideshow pada hasil belajar

    IPA siswa.

    Berdasarkan data pre tes dan posh tes pada kelas kontrol dan

    ekperimen kemudian dimasukkan ke dalam SPSS 20,0 diperoleh data

    sebagai berikut:

    Data kelas kontrol

    Tabel 4.3 Paired Samples Statistics

    Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

    Pair 1 pre 5.7250 20 1.57476 .35213

    post 8.2250 20 1.16388 .26025

    Tabel 4.4 Paired Samples Correlations

    N Correlation Sig.

    Pair 1 pre & post 20 .858 .000

    Tabel 4.5 Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df Sig. (2-tailed) Mean

    Std.

    Deviatio

    n

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

  • 48

    Tabel 4.5 Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df Sig. (2-tailed) Mean

    Std.

    Deviatio

    n

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair 1 pre - post -2.50000 .82971 .18553 -2.88832 -2.11168 -

    13.475

    19 .000

    Tabel uji T dengan menggunakan SPSS. 20.0 untuk menguji hipotesis

    Dari data di atas terlihat nilai t = 13.92 9 (kontrol) dan 16,548

    (ekperimen) Harga t (0.95) untuk uji pada dk N-1= 20-1=19 siswa

    diperoleh t tab=1.73. yang nilainya jauh melebihi dari data tabel maka

    dapat disimpulkan bahwa penggunaan media slideshow dapat

    memberikan efek atau hasil yang lebih dari pada tidak menggunakan

    media slideshow. Berdasarkan data tersebut terlihat jelas bahwa data

    uji T dari kelas kontrol dan kelas ekperimen terdapat perbedaan yang

    signifikan,

    B. Pembahasan

    Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat maka pembelajaran yang

    dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya

    keberhasilan siswa yang dapat menguasai materi pelajaran IPA lebih dari 75%.

    Disamping itu juga terdapat kemajuan dalam hal prestasi belajar dimana nilai

  • 49

    siswa dari pre test, nilai evaluasi selalu meningkat. Peningkatan tersebut dapat

    dilihat pada tabel sebagai berikut:

    Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa terjadi

    peningkatan yang signifikan setiap kegiatan, dimana nilai terendah dapat naik dari

    kondisi awal = 3,0; kegiatan lanjutan: 6,0. Nilai tertinggi juga mengalami

    kenaikan dari pre test = 8,0 dan setelah kegiatan 10,0. Rata-rata kelas juga

    mengalami kenaikan yang signifikan yaitu dari kondisi awal = 5,72; pada Post test

    1 = 7,3; dan akhir = 8,225.

    Peningkatan kualitas pembelajaran yang diperoleh siswa berdasarkan dari

    nilai yang diperoleh setelah diadakannya evaluasi pada setiap siklus mengalami

    peningkatan yang ditandai dengan meningkatnya nilai setiap siswa dengan media

    Slideshow di kelas.

    Untuk itu diadakan perbaikan pembelajaran dengan Post test 1 dengan

    menggunakan media slideshow. Hasil Post test 1 adalah sebanyak 12 siswa atau

    60% tuntas, sedangkan 8 siswa atau 40% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada

    peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Tetapi peningkatan ini belum

    seperti yang diharapkan yaitu di atas 75% dari jumlah siswa. Untuk meningkatkan

    prestasi belajar siswa kelas VI maka diadakan lagi perbaikan pembelajaran.

    Hasil yang dicapai adalah sebanyak 18 siswa atau 90% tuntas dan 2 siswa

    atau 10% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan

    belajar siswa. Peningkatan ini sudah seperti yang diharapkan yaitu di atas 75%

  • 50

    dari jumlah siswa. Kriteria prosentase 95% yang berada di atas 75% ini

    menandakan bahwa perbaikan pembelajaran kegiatan pmbelajaran telah berhasil.

  • 51

    BAB V

    PENUTUP

    A.Kesimpulan

    Kesimpulan dari penelitian ini adalah;

    1. Pengembangan video slideshow pembelajaran IPA materi

    Perkembangbiakan Tumbuhan kelas VI MI se-Kecamatan Kaloran

    Kabupaten Temanggung dibutuhkan.

    a. Dalam pembelajaran yang dilaksanakan, guru sudah menggunakan media

    pembelajaran, hanya saja media yang digunakan cenderung hanya

    bersifat informatif. Media pembelajaran yang digunakan cenderung

    menempatkan siswa sebagai penerima yang pasif dalam pembelajaran

    b. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III MI sekecamatan Kaloran

    kabupaten Temanggung masih rendah. Hasil belajar ini diketahui dari

    dokumen daftar nilai siswa di MI sekecamatan Kaloran kabupaten

    Temanggung muatan pelajaran IPA

    c. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan ini, dihasilkan konsep media

    pembelajaran pada muatan pelajaran bahasa Indonesia. Dari hasil konsep

    tersebut kemudian dibuat media yang sesuai dengan kebutuhan serta

    mudah dalam proses pembuatan dan penggunaannya

    2. Bentuk pengembangkan video slideshow pembelajaran berbasis CTL berisi

    video kumpulan gambar yang dipadukan dengan slide tentang

  • 52

    perkembangbiakan tumbuhan. (a) Melakukan penelitian pendahuluan, (b)

    Mengadakan perencanaan (pendefinisian kemampuan, perumusan tujuan,

    penentuan bahan dan urutan pembelajaran, (c) Mengembangkan prototipe

    aplikasi, (d) Uji ahli materi dan uji ahli media, (e) Uji lapangan permulaan

    skala kecil dan revisi, (f) Uji skala besar dan revisi akhir, (g) penerapan

    dalam pembelajaran.

    3. Hasil Pengembangan Video slideshow pembelajaran berbasis CTL terhadap

    hasil belajar IPA materi Perkembangbiakan Tumbuhan siswa kelas VI se-

    Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung sangat efektif. Hasil efektifitas

    yang dicapai adalah sebanyak 18 siswa atau 90% tuntas dan 2 siswa atau 10% siswa

    tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan kefektifitas media pembelajaran

    terhadap ketuntasan belajar siswa. Peningkatan ini sudah seperti yang diharapkan

    yaitu di atas 75% dari jumlah siswa. Kriteria prosentase 95% yang berada di atas

    75% ini menandakan bahwa perbaikan pembelajaran kegiatan pmbelajaran telah

    berhasil

    B. Saran

    1. Bagi sekolah

    a. Kinerja guru lebih ditingkatkan dalam segala bidang dalam aspek

    pendidikan dan pengajaran seperti mengelola kelas, administrasi kelas dan

    administrasi personalia khususnya guru MI di Kaloran kabupaten

    Temanggung.

  • 53

    b. Sebagai pendidik, diharapkan akan adanya kesadaran penuh kepada para

    guru akan tanggung jawabnya terhadap pendidikan siswanya, khususnya

    dibidang peningkatan kualitas anak didik.

    d. Hendaknya para pengelola sekolah atau guru-guru untuk lebih

    meningkatkan mutu pendidikan agar menghasilkan kualitas lulusan yang

    baik, yang sehat baik jasmani maupun rohani.

    e. Hendaknya para pengelola atau guru-guru mengadakan timbal balik antara

    sekolah dengan pemangku kepentingan, khususnya dalam kualitas

    pendidik.

    2. Bagi masyarakat

    a. Hendaknya memberi apresiasi kepada kinerja guru lebih-lebih yang belum

    PNS serta belum sertifikasi.

    b. Menciptakan lingkungan masyarakat yang kondusif dalam pembelajaran.

    sehingga proses pembelajaran berjalan lancar.

  • 54

    DAFTAR PUSTAKA

    Al-Qur‟an dan terjemahannya. 2008. Departemen Agama RI. Bandung: Departemen

    Agama.

    Bejo Sulasih, Rodia Syamwil, and Saratri Wilonoyudho, „Pengembangan Model

    Pembelajaran Outdoor Study Berbasis Keunggulan Lokal Pada Siswa

    Sekolah Menengah Kejuruan‟, Journal of Vocational and Career

    Education, 2.1 (2017) .

    Dharma Liza Said2 Anggi Hadi Wijaya1, Legiman Slamet2, „1 , 2 , 2‟, Pengaruh

    Aplikasi Lectora Inspire Berbasis Ict Sebagai Media Pembelajaran

    Interaktif Pada Mata Diklat Sod Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X

    Jurusan Teknik Komputer Jaringan Smkn 1 Tanjuang BarU, 2.2 (2014),

    20.

    Edi; Cynthia Ismanto Eka Pandu, „Drill and Practice Model Dalam Pembuatan

    Media Pembelajaran Interaktif Pembentukan Objek Primitif Sederhana

    Dua Dimensi‟, Algoritma : Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika,

    6341.Vol 1, No 01 (2017): November 2017 (2017), 18–23

    .

    Elli Kusumawati and Randi Ahmad Irwanto, „Penerapan Metode Pembelajaran Drill

    Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

    Siswa Kelas VIII SMP‟, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 4.1

    (2016), 49–57 .

    ErwanSutarno dan Wahidin “Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis

    Multimedia Interaktif Pengukuran Untuk Meningkatkan Hasil Dan

    Kemandirian Belajar Siswa Smp Di Kota Bandung” 2013

    Miftachul Huda and others, „The Effect of Learning Strategy of Reading Aloud on

    Students‟ Achievement in the Subject of Islamic Studies at Secondary

    School in Semarang, Indonesia‟, International Journal of Education and

    Research, 3.2 (2015), 577–88.

    Muhammad Fathurrohman, Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu

    Pembelajaran Sesuai Standar Nasional, (Yogyakarta: Teras,2012), hlm.

    71.

  • 55

    Permadi Setiawan, Sulistiowati, and Julianto Lemantara, „Rancang Bangun Aplikasi

    Pengolahan Data Evaluasi Proses Belajar Mengajar Berbasis Web‟,

    Jsika, 4.2 (2015), 1–6

    .

    Probo Murdaning,"Meningkatkan Ketrampilan Menulis Puisi Melalui Media Teks

    Lagu Anak-anak Siswa Kelas IV SDN Sumur Welut 1/438 Surabaya",

    JPGSD, 6, 2018,

    Program Pascasarjana and U I N Ar-raniry Banda, „Peran Media Pendidikan Dalam

    Meningkatkan Kemampuan Bahasa Arab‟, 16.1 (2015), 43–60.

    Program Pascasarjana and U I N Ar-raniry Banda, “Peran Media Pendidikan Dalam

    Meningkatkan Kemampuan Bahasa AraB” 16, no. 1 (2015): 43–60.

    Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo

    Persada, 2001,

    Shohibul Anshor”Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Terhadap

    Aktivitas Dan Hasil BelajarGeografi,2015

    Siti Muyaroah and Mega Fajartia, „Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

    Android Dengan Menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS 6 Pada Mata

    Pelajaran Biologi‟, Innovative Journal of Curriculum and Educational

    Technology, 6.2 (2017), 22–26

    .

    Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

    dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabet.

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.

    Rineka Cipta, 2006,

    Suluk Fithria Nur Rahman, Sudarno Herlambang, Purwanto “Model Pembelajaran

    Problem Based Instruction (Pbi) Berbantuan Media Movie Untuk

    Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa”

    Suyatno, Dinamika Pendidikan Nasional dalam Percaturan Dunia Global, Jakarta:

    PSAP Muhammadiyah, 2006,

    Syahraini Tambak, “Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama

    Islam,” Jurnal Al-Thariqah 1, no. 1 (2016): 8,

    http://journal.uir.id/index.php/althariqah/article/view/614.

  • 56

    Tias,"Penerapan Model Penemuan Terbimbing Uuntuk Meningkatkan Hasil Belajar

    IPA Siswa Sekolah Dasar", Dwijacendekia 2017,

    Usman Ependi and Nyimas Sopiah, „Pemanfaatan Teknologi Berbasis Android

    Sebagai‟, Ilmiah MATRIK, 17 No 2.3 (2015), 109–22.

    UU, Sisdiknas, 2003

    Wafda Adita Rifai, “Pengembangan Game Edukasi Lingkungan Berbasis Android,”

    Skripsi Program Studi Pendidikan Tehnik Informatika Fakultas Tehnik

    Universitas Yogyakarta, 2015,

    Wawancara dengan guru dan Peserta didik MI di Kecamatan kedu, Senin, 13 Januari

    2020. jam 08.00 WIB.

    Hasil Pengamatan Observasi Guru

    Pra dan setelah kegiatan KBM

    Mata Pelajaran : IPA

    Kelas/Semester : VI / II (satu)

    Format Observasi : Ketrampilan Dasar Guru

    No Aspek yang Diobservasikan Pra kegiatan Setelah Kegiatan

    A B C A B C

  • 57

    1 Ketrampilan mengelola kelas √ √

    2 Ketrampilan bertanya √ √

    3 Ketrampilan menggunakan

    metode dan media

    √ √

    4 Ketrampilan Menjelaskan √ √

    5 Keterampilan dan keaktifan

    dalam kegiatan mengajar

    √ √

    6 Ketrampilan membimbing

    diskusi kelompok kecil

    √ √

    Dari data di atas dapat diketahui bahwa kualitas pembelajaran

    dalam pelajaran IPA mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

    ketrampilan guru dalam mengajar dari kategori B dan C pada pre test

    meningkat menjadi kategori A pada setelah kegiatan.

    LEMBAR VALIDASI UNTUK AHLI MATERI

    MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO SLIDESHOW

    Validator Materi : Nur Khumailah,M.Pd.I

    Tema : Perkembangbiakan Makhluk Hidup

    Subtema : Perkembangbiakan Tumbuhan

    Sasaran : Siswa

    Peneliti : Siti Chabibah

  • 58

    Judul Penelitian : Pengembangan video slideshow berbasis android

    A. TUJUAN

    Lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Ibu tentang kevalidan materi

    perkembangbiakan tumbuhan dengan pengembangan video slideshow.

    B. PETUNJUK PENILAIAN

    1. Mohon kesediaan Ibu untuk memberikan penilaian terhadap video slideshow dengan meliputi

    aspek-aspek yang diberikan.

    2. Mohon diberikan tanda checklist (V) pada skala penilaian yang dianggap sesuai. Rentang

    skala penilaian adalah 1, 2, 3, 4 dan 5 dengan kriteria bahwa semakin besar bilangan yang

    dirujuk, maka semakin baik/ sesuai dengan aspek yang disebutkan.

    3. Mohon Bapak/ Ibu memberikan saran revisi/ komentar pada tempat yang telah

    disediakan. Keterangan skala penilaian:

    1 = tidak layak/ tidak baik, 2 = kurang layak/ kurang baik, 3 = cukup layak/ cukup baik, 4

    = relevan/ baik, 5 = sangat relevan/ sangat baik

    4. Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesediaan Ibu untuk mengisi lembar validasi ini.

    Masukan yang Ibu berikan menjadi bahan perbaikan berikutnya.

  • 59

    Tabel Penilaian Ahli Materi

    No. Aspek Penilaian Deskriptor Skala N ilai

    1 2 3 4 5

    1.

    Tujuan Pembelajaran

    a. Kejelasan kompetensi dasar V

    b. Tujuan pembelajaran yang jelas V

    22 2.

    Materi Pembelajaran

    a. Keserasianan materi dengan kompetensi dasar

    V

    b. Kecakupan materi yang tepat

    V

    c. Konsep materi benar

    V

    d..Kelengkapan materi dengan media

    pembelajaran

    V

    3.

    Penyajian

    a. Materi disampaikan dengan jelas

    V

    b..Keruntutan Materi disampaikan dengan

    runtut

    V

    c. Ketepatan pemilihan kata dan bahasa yang

    digunakan

    V

    44 4. Kualitas Memotivasi

    a. Meningkatkan kreativitas siswa V

    b. Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa

    V

  • 60

    LEMBAR VALIDASI UNTUK AHLI IT (MEDIA)

    PEMBELAJARAN VIDEO SLIDESHOW

    Komponen : Media pembelajaran

    Sasaran : Siswa dan guru

    Peneliti : Siti Chabibah

    Judul Penelitian : Pengembangan Media video slideshow

    A. TUJUAN

    Lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Bapak tentang kevalidan materi

    perkembangbiakan tumbuhan pada video slideshow.

    B. PETUNJUK PENILAIAN

    1. Mohon kesediaan Bapak untuk memberikan penilaian terhadap draf video slideshow materi

    perkembangbiakan tumbuhan dengan meliputi aspek-aspek yang diberikan.

    2. Mohon diberikan tanda checklist (V) pada skala penilaian yang dianggap sesuai. Rentang

    skala penilaian adalah 1, 2, 3, 4 dan 5 dengan kriteria bahwa semakin besar bilangan yang

    dirujuk, maka semakin baik/ sesuai dengan aspek yang disebutkan.

    3. Mohon Bapak memberikan saran revisi/ komentar pada tempat yang telah disediakan.

    Keterangan skala penilaian:

    1 = tidak relevan/ tidak baik, 2 = kurang relevan/ kurang baik, 3 = cukup relevan/ cukup

    baik, 4 = relevan/ baik, 5 = sangat relevan/ sangat baik

    4. Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesediaan Bapak untuk mengisi lembar validasi ini.

    Masukan yang Bapak berikan menjadi bahan perbaikan berikutnya.

  • 1

    Tabel Penilaian Media

    No. Aspek Penilaian Deskriptor Skala N ilai

    1 2 3 4 5

    1.

    2.

    Pewarnaan

    Pemakaian Kata dan

    Bahasa

    Keserasian warna menarik. V

    Penyajian gambar dan materi sesuai yang dibahas V

    Pengguanaan bahasa Indonesia yang disesuaikan

    dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

    (PUEBI)

    V

    Bahasa sesuai dengan tingkat berpikir siswa V

    Kesantunan dalam penggunaan bahasa

    V

    Ketepatan teks dengan materi V

    3. Tampilan pada Layar Desain gambar berkesan positif sehingga dapat

    menarik minat belajar

    V

    Jenis huruf yang digunakan terlihat jelas dan terbaca V

    Koherensi warna tampilan dan background

    V

    4.

    5.

    Penyajian Media

    Penyajian media pembelajaran mendukung

    keterlibatan siswa dalam pembelajaran

    V

    Keruntutan dalam penyajian media pembelajaran V

    Penyajian gambar menarik V

  • 2

  • 3

    Tabel 3.1Penilaian Ahli materi Pembelajaran

    No Aspek penilaian Skor

    Observasi

    Skor yang

    diharapkan Kelayakan

    1 Tujuan Pembelajaran 8 10 80,00%

    2 Materi Pembelajaran 18 20 90,00%

    3 Penyajian Materi 12 15 80,00%

    4 Kualitas Memotivasi 17 20 85,00%

    Jumlah 55 65 84,61%

    Tabel 3.1Penilaian Ahli media Pembelajaran

  • 4

    No Aspek penilaian Skor

    Observasi

    Skor yang

    diharapkan

    Kelayakan

    1 Pewarnaan 8 10 80,00%

    2

    Pemakaian kata dan

    bahasa 17 20 85,00%

    3 Tampilan pada layar 12 15 80,00%

    4 Penyajian 13 15 86,67%

    5 Video Slide dan suara 12 15 80,00%

    Jumlah 62 75 82,67%

    Validasi Media Pembelajaran Video Slideshow

    Validator I (Ahli Materi)

    Validator II (Ahli Media)

    NO ITEM SKOR

    NO ITEM SKOR

    1 A 4

    1 A 4

    2 B 4

    2 B 4

    3 C 5

    3 C 4

    4 D 4

    4 D 4

    5 E 5

    5 E 5

    6 F 4

    6 F 4

    7 G 4

    7 G 4

    8 H 4

    8 H 4

    9 I 4

    9 I 4

    10 J 4

    10 J 4

    11 K 4

    11 K 4

    12 L 5

    12 L 4

    13 M 4

    13 M 4

    14 N 4

    15 O 4

    Rata-rata 4,23

    Rata-rata 4,07

    Ktireria sangat layak

    Kriteria

    Sangat layak

    Rata-rata validitas 4,15

    sangat layak

  • 5

    Langkah-langkah pembuatan media video slideshow dengan aplikasi

    Slideshow Maker buatan Scoompa

    Pertama untuk membuat media video slideshow materi perkembangbiakan

    tumbuhan adalah :

    1.Downlodaplikasi video maker,dalam hal ini penulis menggunakan aplikasi

    video maker scompa

    2. Setelah terinstal, jalankan aplikasi kemudian tap menu more atau tombol

    berlogo plus (+) di sudut kanan bawah, selanjutnya pilih gambar-gambar yang

    akan dijadikan slideshow jika tidak ditemukan, kita bisa membuka gallery

    dengan cara men-tap ikon gallery disudut kanan atas . Berikutnya silahkan pilih

    dari satu per satu jika sudah cukup tap tanda centang (v), disinilah proses editing

    akan berlangsung, ada beberapa menu yang mewakili masing-masing fungsi.

    Dari kiri ke kanan, menu pertama untuk mengubah animasi setiap pergantian

    gambar, ada beberapa pilihan yang dapat kita gunakan. Menu kedua berikon not

    balok ini untuk menambahatau mengubah music latar, tanda kotak untuk

    menambah efek foto, missal foto yang kita pilih diambil ketika momen tertentu

    dapat kita pilih efek lilin, selanjutnya ikon jam weker untuk mengatur kecepatan

    slide , dua menu berikutnya untuk menambah foto dan mengubah ukuran video,

    jika semua sudah dicoba diterapkan semua , selanjutnya simpan ke galeryatau

    bagikan

    Berikut gambar-gambar cara perkembangbiakan tumbuhan

    A. Perkembangbiakan secara generatif

    Perkembangbiakan ini melalui bunga melalui penyerbukan berikut bagian-

    bagian bunga

    B. Perkembangbiakan Vegetatif

    Perkembangbiakan Vegetatif ada 2 yaitu Vegetatif Alami dan Vegetatif buatan

    - Perkembangbiakan Vegetatif alami

    1. Spora/jamur

  • 6

    2. Tunas

    3. Tunas Adventif

    4. Umbi Batang

  • 7

    5. Umbi Lapis

    6. Umbi Akar

    7. Akar tinggal

  • 8

    8. Geragih

    - Perkembangbiakan vegetatif buatan

    1. Mencangkok

    2. Setek

    3. Merunduk

  • 9

    Petunjuk Mengerjakan

    Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang

    (x) pada salah satu huruf A, B, C, atau D!

    Soal Nomor 1

    1. Perkembangbiakan tumbuhan yang tidak melibatkan campur tangan manusia

    disebut perkembangbiakan ….

    A. generatif B. vegetatif alami

    C. seksual D. vegetatif buatan

    Kunci Jawaban : B

    2. Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar adalah….

    A. kentang B. singkong

    C. jahe D. wortel

    Kunci Jawaban :

    3. Tanaman cocor bebek akan menumbuhkan tunasnya pada bagian ….

    A. batang B. akar

  • 10

    C. bunga D. daun

    Kunci Jawaban : D

    4. Perkembangbiakan tumbuhan secara tidak kawin dengan bantuan manusia

    disebut perkembangbiakan ….

    A. generatif B. vegetatif buatan

    C. vegetatif alami D. aseksual alami

    Kunci Jawaban : C

    5. Berikut ini yang merupakan persamaan dari tumbuhan lumut dan paku adalah

    ….

    A. bentuk batangnya

    B. bentuk daunnya

    C. bentuk akarnya

    D. cara perkembangbiakannya

    Kunci Jawaban : D

    Soal Nomor 7

    6. Sebuah lengkuas dipotong tegak lurus ruas-ruasnya kemudian ditanam. Hal

    yang terjadi kemudian adalah….

    A. lengkuas dapat tumbuh menjadi tanaman baru

    B. lengkuas sulit tumbuh menjadi tanaman baru

    C. lengkuas berubah ukuran dalam tanah

    D. lengkuas menjadi tumbuhan baru

    Kunci Jawaban : B

    Soal Nomor 8

    7. Perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan dengan cara menimbun bagian

    cabang yang tumbuh memanjang dalam permukaan tanah disebut ….

  • 11

    A. merunduk B. okulasi

    C. stek D. mengenten

    Kunci Jawaban : A

    8. Kelompok tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah ….

    A. lengkuas, bawang putih, dan jahe B. bawang merah, kunyit, dan

    stroberi

    C. kunyit, jahe, dan temulawak D. jahe, arbei, dan bawang merah

    Kunci Jawaban : C

    9. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan hanya bisa terjadi pada tumbuhan

    yang memiliki ….

    A. akar B. daun

    C. batang D. bunga

    Kunci Jawaban : D

    10.Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan hanya bisa terjadi pada tumbuhan

    yang memiliki ....

    o A. Batang B. Daun

    o C. Bunga D. Akar

    SOAL ESSAY

    1. Apakah yang dimaksud dengan merunduk?

    2. Sbutkan macam-macam perkembangbiakan vegetatif

    buatan!

    3. Jelaskan yang dimaksud degan Perkembangbiakan vegetatif alami!

    4. Tuliskan jenis-jenis tumbuhan yang dapat dicangkok dan berikan contohnya!

    5. Jelaskan pengertian Tunas adventif !

    Hasil Belajar IPA Kelas VI MI Al Ma‟arif Tempuran dan MI

    Muhammadiyah 2 Tempuran Kecamatan Kaloran, Kab. Temanggung

  • 12

    Sebelum Perbaikan (Pre Test )

    No Kontrol Pre Test eksperimen Pre Test

    1 K1 5.0 E1 4

    2 K2 5.5 E2 5

    3 K3 7.0 E3 7

    4 K4 7.2 E4 6

    5 K5 3.0 E5 4

    6 K6 3.5 E6 3

    7 K7 5.0 E7 4

    8 K6 4.0 E8 5

    9 K9 8.0 E9 7

    10 K10 6.0 E10 7

    11 K11 6.0 E11 6

    12 K12 5.0 E12 5

    13 K13 3.0 E13 4

    14 K14 6.0 E14 6

    15 K15 5.0 E15 6

    16 K16 8.0 E16 7

    17 K17 8.0 E17 7

    18 K18 6.0 E18 6

    19 K19 7.3 E19 8

    20 K20 6.0 E20 7

    Jumlah 114,5 Jumlah 114

    Rata-rata 57,25 Rata-rata 5.7

    Hasil Belajar Nilai Posst Test Mata Pelajaran IPA Materi Perkembangbiakan

    pada siswa kelas VI MI Al Ma‟arif Tempuran dan MI Muhammadiyah 2

    Tempuran Kaloran, Kabupaten Temanggung

  • 13

    No Kelas

    kontrol Post Tes

    Kelas

    ekperimen Post Tes

    1 K1 7.5 E1 9

    2 K2 8 E2 8

    3 K3 9 E3 10

    4 K4 9 E4 10

    5 K5 6 E5 8

    6 K6 8 E6 9

    7 K7 8 E7 9

    8 K6 7.5 E8 8

    9 K9 10 E9 9

    10 K10 7.5 E10 9

    11 K11 8.5 E11 9

    12 K12 7.5 E12 8

    13 K13 6 E13 9

    14 K14 10 E14 10

    15 K15 7.5 E15 7

    16 K16 9 E16 9

    17 K17 10 E17 10

    18 K18 8 E18 8

    19 K19 9.5 E19 10

    20 K20 8 E20 8

    Jumlah 164,5 Jumlah 184

    Rata-rata 8.225 Rata-rata 9.2

  • 14

    Gambar Kegiatan Proses Belajar Mengajar

  • 15

  • 16

  • 17

    ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN

    MEDIA PEMBELAJARAN

    (GURU)

    Nama : ........................................

    Asal Sekolah : ........................................

    Bidang Studi : ........................................

    1. Metode pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran Perkembangbiakan

    Tumbuhan?

    a. Ceramah b. Diskusi dan presentasi c. Problem solving

    2. Apakah dalam proses pembelajaran pernah menggunakan media Pembelajaran?

    a. Ya b. Tidak

    3. Jika iya, Media apakah yang digunakan?

    a. CD Pembelajaran

    b. LKS

    c. Simulasi Komputer

    4. Apakah media pembelajaran yang ada sekarang dan yang digunakan sudah

    cukup untuk medukung proses Pembelajaran?

    a. Ya b. Tidak

    5. Jika menggunakan Media pembelajaran. Apakah ada simulasi ?

    a. Ya b. Tidak

    6. Mudahkah dalam penggunaanya?

    a. Ya b. Tidak

    7. Pernahkah anda mendapat tutorial untuk membuat media pembelajaran?

    a. Ya b. Tidak

    8. Pernahkah anda membuat sendiri media Pembelajaran?

    a. Ya b. Tidak

  • 18

    ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

    (GURU)

    Nama : ........................................

    Asal Sekolah : ........................................

    Guru Kelas : ........................................

    Faktor yang menghambat Guru dalam Pembuatan Media Pembelajaran

    1. Kurangnya pemahaman dalam pengembangan media pembelajaran IPA

    a. Ya b. Tidak

    2. Tidak adanya sarana pendukung untuk mengembangkan media pembelajaran

    a. Ya b. Tidak

    3. Tidak ada ide untuk mengembangkan media pembelajaran IPA

    a. Ya b. Tidak

    4. Membutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkan media pembelajaran

    IPA dengan video

    a. Ya b. Tidak

    5. Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang media pembelajaran

    a. Ya b. Tidak

    Solusi atas permasalahan diatas

    6. Memberikan tutorial kepada guru untuk membuat media pembelajaran dengan

    meggunakan Video slideshow

    a. Ya b. Tidak

    7. Memberikan tutorial kepada guru untuk mengembangkan media pembelajaran

    dengan meggunakan video slideshow

    a. Ya b. Tidak

    8. Memberikan tutorial kepada guru untuk menggunakan media pembelajaran

    dengan meggunakan animasi dan simulasi

    a. Ya b. Tidak

    9. Memperbanyak referensi untuk guru mengembangkan media pembelajaran

    dengan menggunakan animasi dan simulasi

    a. Ya b. Tidak

    Respon

    10. Bagaimana respon bapak/ibu berikan untuk pengembangan media

    pembelajaran dengan video slideshow sebagai salah satu referensi guru untuk

    mendukung kegiatan pembelajaran?

  • 19

    a. Mendukung b. tidak mendukung

  • 20

  • 21

  • 22