Compunding and Dispensing

Dra.Nurul Mutmainah,M.Si.,AptAnita Sukmawati,Ph.D.,AptCOMPOUNDING & DISPENSING

Pokok Bahasan Dispensing errorDispensing processDosisKalkulasi dalam dispensingAlat kesehatan

PUSTAKAQuick, Managing Drug Supply, 2nd Ed, WHO, Kumarian Press,1997Cipolle,Strand,Morley, Pharmaceutical Care Practice,McGraw-Hill, 1998

*KasusWanita 20 th menderita tonsilitis,periksa ke dokter di RS mendapat resep, dibelikan di Apotek. Obat yg diterima adalah chlorpropamide 250 4Xsehari. Stlh minum obat pasien merasa lemas, 3 hari kmdn coma dan masuk RS. Dokter sblmnya mengatakan dia meresepkan chloromycetin 4X 250 mg utk tonsilitis. Akhirnya pasien 2 minggu kemudian meninggal dunia

**KasusWanita 20 th menderita tonsilitis,periksa ke dokter di RS mendapat resep, dibelikan di Apotek. Obat yg diterima adalah chlorpropamide 250 4Xsehari. Stlh minum obat pasien merasa lemas, 3 hari kmdn coma dan masuk RS. Dokter sblmnya mengatakan dia meresepkan chloromycetin 4X 250 mg utk tonsilitis. Akhirnya pasien 2 minggu kemudian meninggal dunia

Mencakup:prescribing errorsdispensing erroradministration error Medication error

TIPE ERRORPrescribing errorTulisan tidak jelasSalah nama obatSalah bentuk sediaanSalah dosis/ kekuatanSalah durasiSalah frekuensiSalah ruteSalah singkatanInstruksi tidak jelasSalah pasienDuplikasi

lanjutanDispensing errorSalah obatSalah bentuk sediaanSalah dosis/ kekuatanSalah jumlah obatSalah pasienSalah etiketDouble dispensingObat terlupa diberikanObat expiredKegagalan mengidentifikasi interaksi obat & kontraindikasi

**

lanjutanAdministration errorSalah obatSalah bentuk sediaanSalah dosisSalah pasienSalah ruteSalah waktu pemberianDuplikasi pemakaianObat terlupa tdk digunakan

lanjutanPeresepan yg tidak lengkap (Incomplete Prescription)Tidak ada/ tdk lengkap ijin praktek, alamat, paraf dokterTidak ada tanggal penulisan resepTidak adanya drug strength (kekuatan obat)Tidak adanya bentuk sediaanTidak ada jumlah obatTidak ada frekuensi pemakaianTidak ada/ tdk lengkapnya nama pasien

Faktor2 yg berkontribusi pd medication errorKomunikasi (mis-komunikasi, gagal dlm berkomunikasi)Hilangkan hambatan komunikasi antar tenaga kesehatanBuat SOP bgmn resep dikomunikasikan jika terjadi problemKondisi LingkunganArea dispensing didesign dg tepat sesuai alur kerja Pencahayaan & temperatur nyaman (untuk menurunkan kelelahan)Area dispensing bersih & teraturGangguan/interupsi/distractionBeban kerja (workload)Edukasi/ TrainingMenggunakan referensi yg tidak tepat/ out of date

Pengatasan Improving Workload

Pastikan pekerjaan dikerjakan oleh petugas yg sesuai kompetensinyaHilangkan target waktu Contoh pembatasan beban kerja:Tiap farmasis per hari mendispense maksimal 150 resepSetiap 2-3 jam perlu istirahatPerlu warming up sblm mulai bekerjaIstirahat makan 30 menit

PengatasanDistraction/ gangguanPhonesBatasi distraction terutama pd jam sibukLatih personel dlm menjawab telp

Pengatasan Work AreaHindari kekacauan penataan obatKembalikan wadah obat segera sesudah digunakanSediakan ruang/ tempat yg cukupSimpan produk dg label menghadap ke depanGunakan wadah asli terutama utk obat yg berbahaya.ErgonomisPencahayaanKelembaban, suhuBising (TV, radio)

Well-designed Drug StorageRuang mencukupiLabel menghadap ke depanPisahkan obat luar dengan obat oralPenyimpanan dikelompokkan berdasar rute pemakaianTandai dan/atau pisahkan obat high-alert drugPisahkan obat LASA

**Dispensing adalah seluruh aktivitas sejak resep diserahkan sampai dengan obat diterima oleh pasien/consumerRuang lingkup :obat yang benar diberikan pada pasien yang tepat, dengan dosis dan kuantitas yang benar, dengan instruksi penggunaan yang jelas dan kemasan yang dapat memelihara potensi dan kemanjuran obat DISPENSING

DISPENSING PROCESS

**Dispensing ProcessReceive prescription from patient (menerima resep dari pasien)Interpret prescription (menafsirkan/skrining resep)The prescribed therapy is available at the pharmacy in a usable form (not expired or damaged). (melihat ketersediaan obat di apotek)Prepare & Process (menyiapkan obat)Communicate with patient (komunikasi dg pasien)Assure patients understanding (memastikan pemahaman pasien)Monitor compliance (memantau kepatuhan)Keeps accurate records of operations. (menyimpan catatan kegiatan)

*Konfirmasi kebenaran nama, alamat cek kelengkapan/ keaslian resepCek: COMPLETENESS & CORRECTNESS

1. Menerima resep

Hal-hal yg harus dicek:Rincian Dokter: nama, alamat, Ijin praktekRincian pasien: nama, umur,BB, status alergiRincian produk:Nama obatBentuk sediaanStrength/potency/kekuatan sediaanJumlah yg harus disediakanDosis dan Cara pemakaianFrekuensi pemakaian

**Aspek administratifAsapek farmasetikAspek klinis

2. Skrining resep

Aspek AdministratifKejelasan tulisanKelengkapan resepKeaslian resepKejelasan instruksi

Format penulisan resep

BAGIANKETERANGANiNSCRIPTIONama dokter, SIP,alamat,tempat & tg menulis resepINVOCATIOPermintaan tertulis dokter dlm singkatan latin: R/PRESCRIPTIO/ORDONANTIONama obat, jumlah dan bentuk sed yg diinginkanSIGNATURACara pakai, dosis pemberian, frekwensiSUBCRIPTIOTanda tangan/ paraf dokter penulis sbg legalitas resep tsbPRONama pasien, umur, alamat

Aspek FarmasetikKesesuaian resep dg ketersediaan di pasaran meliputi:Dosis/ strengthBentuk sediaanCara pemberianStabilitas

Aspek KlinisAlergiAdverse Drug reactionInteraksi obatKesesuaian:DosisLama terapiCara pemberianJumlah obatAturan pakai

*Kondisi penyimpananWaktu kadaluwarsacheck and double check (if possible) the drug product for accuracy of identity, strength, and dose form 3. Melihat ketersediaan obat di apotek

*Menghitung kebutuhan obat/bahan obatMenyiapkan obatMenimbang bahan obatMenyiapkan etiketpengemasanre-check obat and dosis

4. Menyiapkan obat

Menyiapkan obatCocokkan antara etiket dg resepPilih kemasan yg sesuaiBaca kemasan obat. Pastikan bhw obat tdk kadaluwarsa selama periode penggunaan.Siapkan satu item obat pada satu waktuHitung jumlah kapsul/tablet dg benar/tepatBerikan label tambahan jika diperlukan mis: kocok dahulu, obat harus habis dllKerjakan satu resep dalam satu waktu

Prinsip dispensing:Three checks and seven rights:First check: label wadah/kemasan sebelum mengambil dari rakSecond check: label wadah/kemasan dicocokkan dg resepThird check: label wadah/kemasan sebelum menaruh kembali ke rakRight dateRight patienRight drugRight doseRight routeRight frequencyRight container

*Obat diberikan pada pasiendengan instruksi yang jelasdan advis penggunaan obatyang benar, meliputi :Kapan obat digunakan/ diminum terutama waktu dan hubungannya dengan makananBagaimana obat diminum (dikunyah,diminum sekaligus,dengan sedikit air dll)Bagaimana cara menyimpan obat.

5. Komunikasi dg pasien

*Mengulang instruksi pemakaian secara lisanPasien diminta untuk mengulang aturan/ cara pemakaian obatMenekankan pentingnya kepatuhanDisampaiakn peringatanBeri perhatian khusus pd kasus berikut: Ibu hamil/menyusuiGangguan pendengaran & penglihatan Buta hurufPasien anak & lansiaPasien mendapat terapi yg banyak

6. Memastikan Pemahaman Pasien

* 8. Keeps accurate records of operations.

Dokumentasi dan pencatatan resep, pasien, obat, stok dllSangat diperlukan pada saat pelacakan resep akibat laporan kesalahan obat atau timbul ESOData yang harus dicatat : tanggal, nama & alamat pasien, umur, nama obat & kekuatan, jumlah yg diberikan, nama petugas

**ASPEK DALAM GOOD DISPENSING PRACTICESObat yang diberikan kepada pasien tepat dan efektifLingkungan kerja yang aman, bersih, dan terorganisir dengan baikStandar Operating Procedure (SOP) atau prosedur kerja dijalankan secara disiplin, teliti dan konsistenPetugas farmasi harus bekerja dengan teliti, hati-hati serta menghindari terjadinya kontaminasi baik bagi diri sendiri maupun obat yang disiapkan

**Lanjutan.Petugas harus memenuhi standar kualifikasi dan telah mendapatkan pelatihan yang memadaiAda dokumentasi, monitoring dan pengawasan (checking system) yang dilakukan secara rutin terhadap seluruh proses dispensing yang dilakukan meliputi : input, proes dan output

**

**SDM/STAFFStaff atau petugas yang terlibat harus memenuhi kualifikasi Petugas selalu memelihara good personal hygiene dan menggunakan pakaian yang bersih, rapi, aman dan tidak mengganggu aktivitas

**Personel yang terlibat dalam proses dispensing memiliki pengetahuan ketrampilan dan sikap (knowledge, skill, attitude) :Pengetahuan tentang obat-obatan (common use, common dose, precaution about method of use, common side effect, common interaction with food or other drugs, storage needs)Good calculation and arithmaticsKetrampilan menilai kualitas sediaanSifat-sifat resikan (cleanlines), cermat, teliti dan jujurSikap dan ketrampilan berkomunikasi secara efektif

**LINGKUNGAN FISIKTerpelihara dan sebisa mungkin bebas dari debu dan kotoranTidak berada di area yang potensial terjadi interupsi/ high traffic areaDibersihkan secara rutinPenataan interior memudahkan proses dan mobilisasi pekerja serta nyamanTemperatur, pencahayaan(well lighted) dan kelembaban harus dapat mempertahankan kualitas obat

**PERALATAN DAN MATERIALPeralatan harus selalu dibersihkan setiap kali habis dipakai untuk menghindari cross contamination (misal : antibiotik penisilin dan derivatnya)

Dilakukan labelling dengan jelas untuk rak obat, alat-alat peracikan dan lain-lain

Vaidasi dan kalibrasi rutin untuk setiap alat yang digunakan mengukur dan menimbang

Lemari es/freezer dilakukan defrosting secara rutin dan hanya digunakan untuk menyimpan obat saja

**SUHU PENYIMPANANRoom temperature: 15 30 0 CRefrigerator temperature: 2-8 0 CFrezeer temperature:(-20) (-10)0C

**PROSEDUR KERJAAda SOP untuk setiap jenis kegiatan dalam proses dispensingDisosialisasikan dan dipahami oleh setiap staf yang terlibatDilaksanakan oleh pimpinan dan staf/petugasAda monitoring pelaksanaan dan kepatuhan terhadap SOPAda evaluasi dan tindak lanjut untuk setiap prosedur kerja menyesuaikan dengan perubahan situasi dan pelayanan

Any Questions???