Top Banner
COMPOUNDING AND COMPOUNDING AND DISPENSING” DISPENSING” Prof. Dr. RA. Oetari, SU. Apt. Prof. Dr. RA. Oetari, SU. Apt.
104
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Compounding

““COMPOUNDING AND COMPOUNDING AND DISPENSING”DISPENSING”

Prof. Dr. RA. Oetari, SU. Apt.Prof. Dr. RA. Oetari, SU. Apt.

Page 2: Compounding

““PHARMACIST ARE UNIQUE PHARMACIST ARE UNIQUE PROFFESIONALS”PROFFESIONALS”

Pharmacist roles ambulatory care, can Pharmacist roles ambulatory care, can include :include :

Dispensing and compounding medicationsDispensing and compounding medications

Counseling patientsCounseling patients

Minimizing medication errorsMinimizing medication errors

Enhancing patient complianceEnhancing patient compliance

Monitoring drug therapyMonitoring drug therapy

Minimizing drug expenditures.Minimizing drug expenditures.

Page 3: Compounding

Compounding means : Compounding means :

PreparationPreparation

MixingMixing

AssemblingAssembling

PackagingPackaging

LabellingLabelling

……..Of ..Of Drug or DeviceDrug or Device

Page 4: Compounding

Pharmacist is “Pharmacist is “LEGALLY”LEGALLY” qualified qualified to compound.to compound.

a compounding pharmacist MUST : a compounding pharmacist MUST : – Have access to the most recent Have access to the most recent

information available.information available.– Maintain an inventory for proper storage Maintain an inventory for proper storage

of drugs and flavoring agents and be of drugs and flavoring agents and be capable of obtaining any chemically capable of obtaining any chemically within a reasonable time.within a reasonable time.

Page 5: Compounding

Continue……Continue……

Be dedicated to pharmacy and Be dedicated to pharmacy and willing to put forth the necessary willing to put forth the necessary financial and time investment.financial and time investment.

Have the appropiate physical Have the appropiate physical facilities and equipment to do the job facilities and equipment to do the job right ( the extent and type of right ( the extent and type of compounding may be determined or compounding may be determined or limited by the facility ).limited by the facility ).

Page 6: Compounding

Continue……….Continue……….

Be committed to lifelong learning and Be committed to lifelong learning and continuing education, since a major continuing education, since a major advantage of compounded advantage of compounded prescriptions is that they provide prescriptions is that they provide treatmens that are new, undeveloped, treatmens that are new, undeveloped, and often not commercially available.and often not commercially available.

Have a willingness to tear down walls Have a willingness to tear down walls and build bridges to share and build bridges to share experiences with others for the good experiences with others for the good of all.of all.

Page 7: Compounding

Resep adalah permintaan tertulis dari Resep adalah permintaan tertulis dari dokter umum, dokter gigi, dokter hewan, dokter umum, dokter gigi, dokter hewan, dokter spesialis kepada apoteker untuk dokter spesialis kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat menyediakan dan menyerahkan obat kepada pasien.kepada pasien.Resep merupakan bagian hubungan yang Resep merupakan bagian hubungan yang profesional antara dokter, farmasis dan profesional antara dokter, farmasis dan pasien.pasien.Farmasis tidak hanya sekedar meracik Farmasis tidak hanya sekedar meracik obat tetapi juga memberi informasi untuk obat tetapi juga memberi informasi untuk meyakinkan pasien sehingga pasien akan meyakinkan pasien sehingga pasien akan patuh dalam minum obat.patuh dalam minum obat.

Page 8: Compounding

FORM RESEPFORM RESEPResep biasanya ditulis dari form yang Resep biasanya ditulis dari form yang dicetak yang terdiri ruangan kosong untuk dicetak yang terdiri ruangan kosong untuk informasi. Biasanya dicetak nama, alamat, informasi. Biasanya dicetak nama, alamat, telepon, alamat RS/ Klinik pada telepon, alamat RS/ Klinik pada sebelahnya.sebelahnya.

Blanko resep disediakan di apotek tanpa Blanko resep disediakan di apotek tanpa ditulis nama, alamat dokter, dapat ditulis nama, alamat dokter, dapat disediakan kalau dokter telepon atau disediakan kalau dokter telepon atau kalau dokter datang ke apotek untuk kalau dokter datang ke apotek untuk menulis resepmenulis resep

Page 9: Compounding

BAGIAN RESEPBAGIAN RESEPInscriptioInscriptio– Identitas dokter penulis resep, SIP, alamat, Identitas dokter penulis resep, SIP, alamat,

kota, tanggal dan R/kota, tanggal dan R/PraescriptioPraescriptio– Inti resep terdiri dari: Inti resep terdiri dari:

Nama obat, bentuk sediaan obat, dosis, Nama obat, bentuk sediaan obat, dosis, jumlahjumlah

SignaturaSignatura– Petunjuk pemakaian dan nama pasienPetunjuk pemakaian dan nama pasien

SubscriptioSubscriptio– Tanda tangan atau paraf dokterTanda tangan atau paraf dokter

Page 10: Compounding

Contoh Form Resep (Goth,1978) :Contoh Form Resep (Goth,1978) :Nama DokterNama Dokter

Alamat Rumah Alamat Rumah Alamat PraktekAlamat Praktek

SIPSIP

TanggalTanggal Kota ,tanggalKota ,tanggal

SuperscriptioSuperscriptio R/R/

Inscriptio/Inscriptio/PrescriptioPrescriptio

SubscriptioSubscriptio

R.CardinaleR.Cardinale

R.AdjuvanR.Adjuvan

Corrigen rasa,Corrigen rasa,

bau, warnabau, warna

VehiculumVehiculum

Perintah Perintah pembuatanpembuatan

m f l a------ m f l a------

Dosis Dosis (mg,ml)(mg,ml)

Dosis Dosis (mg,ml)(mg,ml)

Jumlah obatJumlah obat

SignaturaSignatura S.Aturan pemakaian obatS.Aturan pemakaian obat

Paraf/tanda tanganParaf/tanda tangan

Nama pasienNama pasien

Alamat Alamat

Page 11: Compounding

APOGRAPH (salinan resep)APOGRAPH (salinan resep)Menurut Kepmenkes no.280 th 1981: Menurut Kepmenkes no.280 th 1981:

Salinan resep adalah salinan yang dibuat Salinan resep adalah salinan yang dibuat apotek, selain memuat semua keterangan apotek, selain memuat semua keterangan yang terdapat dalam resep asli harus yang terdapat dalam resep asli harus memuat pula: nama dan alamat apotek, memuat pula: nama dan alamat apotek, nama dan SIA, tanda tangan atau paraf nama dan SIA, tanda tangan atau paraf APA, det/ detur untuk obat yang sudah APA, det/ detur untuk obat yang sudah diserahkan atau ne detur untuk obat yang diserahkan atau ne detur untuk obat yang belum diserahkan, nomor resep dan belum diserahkan, nomor resep dan tanggal pembuatan.tanggal pembuatan.

Page 12: Compounding

Contoh Copi Resep/Apograph…..Contoh Copi Resep/Apograph…..APOTEK FARMAGAMAAPOTEK FARMAGAMA

Jl. Kolombo 345 jogjakartaJl. Kolombo 345 jogjakarta

Telp. (0274) 7429458Telp. (0274) 7429458

Apoteker : Prof. Dr. Oetari SU.,AptApoteker : Prof. Dr. Oetari SU.,Apt

HP : 08122783386HP : 08122783386

No.SIK : No.SIK : 13560/Kanwil/FM-1/XI/199113560/Kanwil/FM-1/XI/1991

A P O G R A P HA P O G R A P H

No : No : Tgl.Tgl.

Tertulis tgl. :Tertulis tgl. :

Dari dokter :Dari dokter :

Untuk :Untuk :

R/R/

p.c.cp.c.c

cap apotekcap apotek

Tanda tangan APATanda tangan APA

Page 13: Compounding

Menurut Permenkes no. 922 th Menurut Permenkes no. 922 th 1993 pasal 1171993 pasal 117

Salinan resep harus ditandatangani Salinan resep harus ditandatangani apotekerapotekerResep atau salinan resep hanya Resep atau salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter boleh diperlihatkan kepada dokter penulis resep atau yang merawat penulis resep atau yang merawat penderita, penderita ybs, petugas penderita, penderita ybs, petugas kesehatan atau petugas lain yang kesehatan atau petugas lain yang berwenang menurut peraturan berwenang menurut peraturan perundangan yang berlakuperundangan yang berlaku

Page 14: Compounding

BAGIAN RESEPBAGIAN RESEPNama dan alamat dokter, SIPNama dan alamat dokter, SIPTanggalTanggalInformasi tentang pasienInformasi tentang pasienR/ =simbol = ambillah = superscriptionR/ =simbol = ambillah = superscriptionObat yang ditulis = inscriptionObat yang ditulis = inscriptionPerintah pembuatan = subscriptionPerintah pembuatan = subscriptionAturan pakai = signaturaAturan pakai = signaturaTandatanganTandatanganInformasi pasienInformasi pasien– Nama, alama, jenis kelaminNama, alama, jenis kelamin– SpA: usia, berat badan, SpA: usia, berat badan,

Page 15: Compounding

Beberapa singkatan Bahasa Latin yang sering Beberapa singkatan Bahasa Latin yang sering digunakan pada penulisan resep :digunakan pada penulisan resep :

SINGKATANSINGKATAN KEPANJANGANKEPANJANGAN ARTIARTI

S.d.c.f. S.d.c.f. Signa da cum formula Signa da cum formula tandailah serahkan dengan tandailah serahkan dengan formulanyaformulanya

S.b.d.,d.pulv.I. a.c.S.b.d.,d.pulv.I. a.c. Signa bis de die pulverem Signa bis de die pulverem unum ante coenam unum ante coenam

tandailah 2 X sehari 1 serbuk tandailah 2 X sehari 1 serbuk sebelum makansebelum makan

S.m. et v.gtt.l.o.d.s S.m. et v.gtt.l.o.d.s Signa mane et vespere Signa mane et vespere guttam unam oculo dextro guttam unam oculo dextro

et sinistro et sinistro

tandailah tiap pagi dan sore 1 tandailah tiap pagi dan sore 1 tetes pada mata kanan dan tetes pada mata kanan dan

kiri.kiri.

div. in part. eq.div. in part. eq. divide in partes equales divide in partes equales bagi sama banyakbagi sama banyak

gtt. auric gtt. auric Guttae auricularesGuttae auriculares Tetes hidungTetes hidung

Gtt.nasal.Gtt.nasal. Guttae nasalesGuttae nasales Tetes telingaTetes telinga

S. collyr S. collyr Signa collyriumSigna collyrium Tandailah obat cuci mataTandailah obat cuci mata

S. b. d. d. C.1 S. b. d. d. C.1 Signa bis de die cochlear Signa bis de die cochlear unumunum

tandailah dua kali sehari satu tandailah dua kali sehari satu sendok makan sendok makan

S. collut. or. S. collut. or. Signa collutio oris Signa collutio oris tandailah obat cuci muluttandailah obat cuci mulut

S. o. m. caps.I S. o. m. caps.I Signa omni mane capsula Signa omni mane capsula unum unum

tiap pagi satu kapsul tiap pagi satu kapsul

S.haust.h.s. S.haust.h.s. Signa haustus Nora Signa haustus Nora somnitandailah minum somnitandailah minum sekaligus sebelum tidursekaligus sebelum tidur

tandailah minum sekaligus tandailah minum sekaligus sebelum tidur sebelum tidur

s.u.c.s.u.c. Signa usus cognitus Signa usus cognitus Tandailah,aturan pakai sudah Tandailah,aturan pakai sudah tahu tahu

p.r.n p.r.n pro renatapro renata Bila perluBila perlu

S.i.m.m. S.i.m.m. Signa in manus medicusSigna in manus medicus Tandailah serahkan pada Tandailah serahkan pada dokterdokter

u.p.u.p. Usus propius Usus propius Untuk pemakaian sendiri.Untuk pemakaian sendiri.

Page 16: Compounding

DASAR PERTIMBANGAN DASAR PERTIMBANGAN PENULISAN RESEPPENULISAN RESEP

Agar tujuan pengobatan tercapai Agar tujuan pengobatan tercapai perlu diperhatikan:perlu diperhatikan:– Zat aktif dibuat bentuk sediaan yang Zat aktif dibuat bentuk sediaan yang

cocokcocok– Rute penggunaan yang cocokRute penggunaan yang cocok

Page 17: Compounding

PEMBERIAN OBAT PERLU PEMBERIAN OBAT PERLU DIPERTIMBANGKANDIPERTIMBANGKAN

Efek apa yang dikehendakiEfek apa yang dikehendaki

Onzet yang bagaimanaOnzet yang bagaimana

Durasi yang bagaimanaDurasi yang bagaimana

Dilambung/ usus rusak tidakDilambung/ usus rusak tidak

Rute relatif aman dan Rute relatif aman dan menyenangkanmenyenangkan

Harga murahHarga murah

Page 18: Compounding

RUTE PENGGUNAAN OBATRUTE PENGGUNAAN OBATPer oralPer oralParenteralParenteralInhalasiInhalasiMelalui selaput lendirMelalui selaput lendir– Selaput lendir mulut (sublingual,buccal)Selaput lendir mulut (sublingual,buccal)– Hipodermik (implantasi, vaginal)Hipodermik (implantasi, vaginal)– Selaput mata (okulenta, guttae)Selaput mata (okulenta, guttae)– Selaput lendir hidung (gtt nassales, spray)Selaput lendir hidung (gtt nassales, spray)– Selaput lendir telinga (gtt auriculares)Selaput lendir telinga (gtt auriculares)– Selaput lendir anus (suppositoria)Selaput lendir anus (suppositoria)– Selaput lendir vagina (ovula)Selaput lendir vagina (ovula)

Page 19: Compounding

Penggunaan topikalPenggunaan topikal– Serbuk (bedak)Serbuk (bedak)– Sediaan basah: kompres, mandiSediaan basah: kompres, mandi– lotion/(suspensi)lotion/(suspensi)– LinimentLiniment– Semi padat: salep, krim, pasta, jellySemi padat: salep, krim, pasta, jelly– Aerosol: semprotAerosol: semprot

Page 20: Compounding

MONITOR OBAT DALAM MONITOR OBAT DALAM TERAPITERAPI

Efek obat yang dikehendakiEfek obat yang dikehendaki– Meniadakan penyebab/ gejalaMeniadakan penyebab/ gejala– Mengganti/ menambah zat yang dibuat tubuhMengganti/ menambah zat yang dibuat tubuh

Efek obat yang tak diinginkanEfek obat yang tak diinginkan– Efek sampingEfek samping– AlergiAlergi– Efek toksikEfek toksik– FotosensitasiFotosensitasi– Efek teratogenEfek teratogen– IdiosinkrasiIdiosinkrasi– Efek pengulangan:Efek pengulangan:

Reaksi hipersensitifReaksi hipersensitifKumulasiKumulasiToleransiToleransiTakhifilaksiTakhifilaksiHabituasiHabituasiAdiksiAdiksiresistensiresistensi

Page 21: Compounding

SK MENKES1027/MENKES/SK/IX/2004SK MENKES1027/MENKES/SK/IX/2004PELAYANANPELAYANAN

Pelayanan resepPelayanan resep

Promosi dan edukasiPromosi dan edukasi

Pelayanan residensial Pelayanan residensial (home care(home care))

Page 22: Compounding

PELAYANAN RESEPPELAYANAN RESEPSkrining resepSkrining resepPersyaratan administratif: nama, sip, alamat Persyaratan administratif: nama, sip, alamat dokter, tanggal penulisan resep, tt/paraf dokter, tanggal penulisan resep, tt/paraf dokter, nama alamat, umur, jenis kelamin, dokter, nama alamat, umur, jenis kelamin, berat badan pasien, nama obat, potensi, dosis, berat badan pasien, nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta, cara pemakaian yang jumlah yang diminta, cara pemakaian yang jelas, informasi laiinnya.jelas, informasi laiinnya.

Kesesuaian farmasetik: bentuk sediaan, dosis, Kesesuaian farmasetik: bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkomp, cara dan lama potensi, stabilitas, inkomp, cara dan lama pemberian.pemberian.

Pertimbangan klinis: adanya alergi, efek Pertimbangan klinis: adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dll).jumlah obat dll).

Page 23: Compounding

Continue……..Continue……..Penyiapan obatPenyiapan obat

• Peracikan: menyiapkan, menimbang, Peracikan: menyiapkan, menimbang, mencampur, mengemas, memberikan etiket pada mencampur, mengemas, memberikan etiket pada wadah.wadah.

• Etiket: jelas dan dapat dibaca.Etiket: jelas dan dapat dibaca.

• Kemasan obat yang diserahkan: rapi dalam Kemasan obat yang diserahkan: rapi dalam kemasan yang cocok sehingga terjaga kemasan yang cocok sehingga terjaga kualitasnya.kualitasnya.

• Penyerahan obat: sebelum diserahkan dilakukan Penyerahan obat: sebelum diserahkan dilakukan pemeriksaan akhir. Penyerahan dilakukan pemeriksaan akhir. Penyerahan dilakukan apoteker disertai pemberian informasi dan apoteker disertai pemberian informasi dan konseling.konseling.

Page 24: Compounding

Continue…….Continue…….Informasi obatInformasi obat: Apoteker memberi informasi yang benar, : Apoteker memberi informasi yang benar, jelas, mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, jelas, mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi meliputi: pemakaian obat, cara dan terkini. Informasi meliputi: pemakaian obat, cara penyimpanan, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta penyimpanan, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan minuman yang harus dihindari selama terapi.makanan minuman yang harus dihindari selama terapi.

KonselingKonseling: tentang sediaan farmasi, pengobatan dan : tentang sediaan farmasi, pengobatan dan perbekalan kesehatan sehingga memperbaiki kualitas perbekalan kesehatan sehingga memperbaiki kualitas hidup pasien.hidup pasien.

Monitoring penggunaan obatMonitoring penggunaan obat: terutama pasien DM, : terutama pasien DM, kardiovaskuler, TBC, asma, penyakit kronis lainnya.kardiovaskuler, TBC, asma, penyakit kronis lainnya.

Page 25: Compounding

.. ResepResepAdministrasi LegalitasAdministrasi Legalitas

InkompatibilitasInkompatibilitasScreeningScreening FarmasetisFarmasetis Suspensi PGA/PGS/CMCSuspensi PGA/PGS/CMC

Maximal DoseMaximal DoseKlinisKlinis Sediaan LazimSediaan Lazim

SpesialiteSpesialiteSinonimSinonim

AlergiAlergiInteraksi Interaksi IndikasiIndikasi

Pemberian HargaPemberian HargaPenimbanganPenimbangan

PenyiapanPenyiapan PeracikanPeracikanPemberian EtiketPemberian Etiket

Recek / cek ulangRecek / cek ulang PenyerahanPenyerahan InformasiInformasi

Page 26: Compounding

PROMOSI DAN EDUKASIPROMOSI DAN EDUKASI

Pharmacist harus aktif dalam Pharmacist harus aktif dalam menyampaikan promosi dan edukasi.menyampaikan promosi dan edukasi.

Penyebaran informasi bisa dengan Penyebaran informasi bisa dengan menggunakan media, antara lain : menggunakan media, antara lain : melalui leaflet, brosur, poster, melalui leaflet, brosur, poster, penyuluhan langsung, dll.penyuluhan langsung, dll.

Page 27: Compounding

Pelayanan Residensial (home Pelayanan Residensial (home care)care)Melakukan pelayanan kefarmasian Melakukan pelayanan kefarmasian

yang bersifat kunjungan ke rumah,yang bersifat kunjungan ke rumah,Terutama untuk lansia dan pasien Terutama untuk lansia dan pasien

dengan pengobatan penyakit kronis dengan pengobatan penyakit kronis lainnya.lainnya.

Apoteker harus membuat catatan Apoteker harus membuat catatan berupa catatan pengobatan berupa catatan pengobatan ((medication recordmedication record).).

Page 28: Compounding

Format kartu stok obat…..Format kartu stok obat…..A-B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-N-O-P-Q-R-S-T-U-------ZA-B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-N-O-P-Q-R-S-T-U-------Z

Apotek FARMAGAMAApotek FARMAGAMA Nama barang :Nama barang :……………….……………….

Jl.Colombo 345Jl.Colombo 345…………………………………..…………………………………..

Yogyakarta,Tlp…Yogyakarta,Tlp…PENERIMAANPENERIMAAN PENGELUARANPENGELUARAN SISASISA

TanggTanggal al

PBF & PBF & NFNF

BanyaknyaBanyaknya/ BN/ BN

E.DE.D..

HargHargaa

TanggTanggalal

KepadKepadaa

BanyaknBanyaknyaya

Page 29: Compounding

DOSISDOSISDosis atau takaran obat adalah banyaknya Dosis atau takaran obat adalah banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan atau suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderita, baik diberikan kepada seorang penderita, baik untuk obat dalam atau obat luar.untuk obat dalam atau obat luar.Kecuali dinyatakan lain, yang dimaksud Kecuali dinyatakan lain, yang dimaksud dosis maksimum adalah dosis maksimum dosis maksimum adalah dosis maksimum dewasa untuk pemakaian melalui mulut, dewasa untuk pemakaian melalui mulut, injeksi subkutan dan rektal.injeksi subkutan dan rektal.Dosis lazim tercantum dalam FI untuk Dosis lazim tercantum dalam FI untuk dewasa dan anak yang merupakan dewasa dan anak yang merupakan petunjuk yang tidak mengikat.petunjuk yang tidak mengikat.

Page 30: Compounding

MACAM-MACAM DOSISMACAM-MACAM DOSISDosis terapi:takaran obat yang diberikan dan Dosis terapi:takaran obat yang diberikan dan dapat menyembuhkan penderitadapat menyembuhkan penderitaDosis minimum; takaran obat terkecil yang Dosis minimum; takaran obat terkecil yang masih dapat menyembuhkan dan tidak masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan resistensimenimbulkan resistensiDosis maksimum: takaran obat terbesar yang Dosis maksimum: takaran obat terbesar yang masih dapat menyembuhkan dan tidak masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan keracunan penderitamenimbulkan keracunan penderitaDosis toksik: takaran obat yang dapat Dosis toksik: takaran obat yang dapat menyebabkan keracunan penderitamenyebabkan keracunan penderitaDosis letalis: takaran obat yang menyebabkan Dosis letalis: takaran obat yang menyebabkan kematian pada penderitakematian pada penderita

Page 31: Compounding

PERHITUNGAN DOSISPERHITUNGAN DOSISFaktor penderita: meliputu umur, bobot Faktor penderita: meliputu umur, bobot badan, jenis kelamin, luas permukaan badan, jenis kelamin, luas permukaan tubuh, toleransi, habituasi, adiksi, tubuh, toleransi, habituasi, adiksi, sensitivitas, serta kondisi penderitasensitivitas, serta kondisi penderita

Faktor obat: sifat kimia fisika obat, sifat Faktor obat: sifat kimia fisika obat, sifat farmakokinetik (ADME) dan jenis obatfarmakokinetik (ADME) dan jenis obat

Faktor penyakit: sifat dan jenis penyakit Faktor penyakit: sifat dan jenis penyakit

Page 32: Compounding

Secara pendekatan keamanan Secara pendekatan keamanan obat dinyatakan:obat dinyatakan:

Indeks Terapi Obat (IT)Indeks Terapi Obat (IT)– IT = DL50/DE50IT = DL50/DE50– DL50 = median dosis letalDL50 = median dosis letal– DE50 = median dosis yang efek khususDE50 = median dosis yang efek khusus

Margin Dosis Keamanan (MDK)Margin Dosis Keamanan (MDK)– MDK = dosis yang menimbulkan efek MDK = dosis yang menimbulkan efek

samping/dosis yang memberi terapi efektifsamping/dosis yang memberi terapi efektif– MDK digunakan untuk mengevaluasi MDK digunakan untuk mengevaluasi

keamanan dalam penentuan dosiskeamanan dalam penentuan dosis

Page 33: Compounding

PERHITUNGAN DOSISPERHITUNGAN DOSIS

Berdasarkan umurBerdasarkan umur

Berdasarkan bobot badanBerdasarkan bobot badan

Berdasarkan luas permukaan tubuhBerdasarkan luas permukaan tubuh

Dengan pemakaian berdasarkan jamDengan pemakaian berdasarkan jam

Page 34: Compounding

PERHITUNGAN DOSIS PERHITUNGAN DOSIS BERDASARKAN UMURBERDASARKAN UMUR

Rumus Young (untuk anak < 8 th)Rumus Young (untuk anak < 8 th)– Dosis = n(tahun)/n(tahun) +12 X dosis dewasaDosis = n(tahun)/n(tahun) +12 X dosis dewasa

Rumrs Fried Rumrs Fried – Dosis = n(bulan)/150 X dosis dewasaDosis = n(bulan)/150 X dosis dewasa

Rumus DillingRumus Dilling– Dosis = n(tahun)/20 X dosis dewasaDosis = n(tahun)/20 X dosis dewasa

Rumus CowlingRumus Cowling– Dosis = n(tahun)/24 X dosis dewasaDosis = n(tahun)/24 X dosis dewasa– N = umur dalam satuan tahun yang N = umur dalam satuan tahun yang

digenapkan keatas. Misal pasien 1 tahun 1 digenapkan keatas. Misal pasien 1 tahun 1 bulan dihitung 2 tahun.bulan dihitung 2 tahun.

Page 35: Compounding

Rumus Gaubius (pecahan X dosis dwRumus Gaubius (pecahan X dosis dw– 0-1th = 1/12 X dosis dws0-1th = 1/12 X dosis dws– 1-2th = 1/8 X dosisi dws1-2th = 1/8 X dosisi dws– 2-3th = 1/6 dosis dws2-3th = 1/6 dosis dws– 3-4th = 1/4 X doisis dws3-4th = 1/4 X doisis dws– 4-7th = 1/3 X dosis dws4-7th = 1/3 X dosis dws– 7-14th = 1/2 X dosis dws7-14th = 1/2 X dosis dws– 14-20 = 2/3 X doisis dws14-20 = 2/3 X doisis dws– 21-60th = dosis dws21-60th = dosis dws

Rumus BastedoRumus Bastedo– Dosis = n(tahun)/30 X doisis dwsDosis = n(tahun)/30 X doisis dws

Page 36: Compounding

PERHITUNGAN BERDASAR PERHITUNGAN BERDASAR BOBOT BADANBOBOT BADAN

Rumus Clark (Amerika)Rumus Clark (Amerika)– Dosis = bobot badan (pon)/150 X dosis dwsDosis = bobot badan (pon)/150 X dosis dws

Rumus Thremich-Fier (Jerman)Rumus Thremich-Fier (Jerman)– Dosis = bobot badan anak (kg)/70 X dosis dwsDosis = bobot badan anak (kg)/70 X dosis dws

Rumus Black (Belanda)Rumus Black (Belanda)– Dosis = bobot badan anak (kg)/62 X doisis dwsDosis = bobot badan anak (kg)/62 X doisis dws

Rumus Junkker & Glaubius (paduan umur Rumus Junkker & Glaubius (paduan umur dan bobot badan)dan bobot badan)– Dosis = % X doisi dwsDosis = % X doisi dws

Page 37: Compounding

PERHITUNGAN DOSIS BERDASARKAN PERHITUNGAN DOSIS BERDASARKAN LUAS PERMUKAAN TUBUHLUAS PERMUKAAN TUBUH

FarmakologiFarmakologi– Dosis = luas permukaan tubuh Dosis = luas permukaan tubuh

anak/1,75 X dosis dewasaanak/1,75 X dosis dewasa

Rumus CatzelRumus Catzel– Dosis = luas permukaan tubuh Dosis = luas permukaan tubuh

anak/luas permukaan tubuh dewasa X anak/luas permukaan tubuh dewasa X 100 X dosis dewasa100 X dosis dewasa

Page 38: Compounding

PERHITUNGAN DOSIS DENGAN PERHITUNGAN DOSIS DENGAN PEMAKAIAN BERDASARKAN JAMPEMAKAIAN BERDASARKAN JAM

FI Satu hari dihitung 24 jam sehingga FI Satu hari dihitung 24 jam sehingga untuk pemakaian sehari dihitung:untuk pemakaian sehari dihitung:– Dosis = 24/n XDosis = 24/n X– N = selang waktu pemberianN = selang waktu pemberian– Tiap 3 jam = 24/3 X = 8 X sehari semalam:Tiap 3 jam = 24/3 X = 8 X sehari semalam:

Menurut Va Duin: pemakaian sehari Menurut Va Duin: pemakaian sehari dihitung 16 jam, kecuali antibiotik sehari dihitung 16 jam, kecuali antibiotik sehari dihitung 24 jamdihitung 24 jam– 16/3 +1X = 5,3 + 1 = 6,3 dibulatkan 7 X16/3 +1X = 5,3 + 1 = 6,3 dibulatkan 7 X

Page 39: Compounding

DOSIS MAKSIMUM DOSIS MAKSIMUM GABUNGANGABUNGAN

Dosis = doiss1Xpemakaian a/DM a Dosis = doiss1Xpemakaian a/DM a sekali + dosis b sehari pemakaian/ sekali + dosis b sehari pemakaian/ DM b sehariDM b sehariEkstrak belladon dan sulfas atropinEkstrak belladon dan sulfas atropinPulvis doveri dan pulvis opiumPulvis doveri dan pulvis opiumUntuk dosis maksimum yang Untuk dosis maksimum yang mengandung sirup > 16,6% atau 1/6 mengandung sirup > 16,6% atau 1/6 bagian, bobot jenis dihitung 1,3bagian, bobot jenis dihitung 1,3– Volume = barat/BJVolume = barat/BJ

Page 40: Compounding

Format surat pesanan (SP) apotek……..Format surat pesanan (SP) apotek……..

Apotek FARMAGAMAApotek FARMAGAMA Kepada Yth :Kepada Yth :Jl.Colombo 345Jl.Colombo 345

PBF……………………………..PBF……………………………..Yogyakarta,Tlp…Yogyakarta,Tlp… di………………………………di………………………………SP No :………….SP No :………….

SURAT-PESANANSURAT-PESANANMohon dikirim obat-obatan untuk keperluan apotek sbb :Mohon dikirim obat-obatan untuk keperluan apotek sbb :

Yogyakarta,……………Yogyakarta,……………Apoteker Pengelola ApotekApoteker Pengelola Apotek

Nama/SIK…………..Nama/SIK…………..

NoNo Nama ObatNama Obat JumlahJumlah Ket.Ket.

Page 41: Compounding

PERACIKAN SEDIAAN OBAT PERACIKAN SEDIAAN OBAT YANG BAIKYANG BAIK

ASPEK FISIS KHEMISASPEK FISIS KHEMIS– Derajad halusDerajad halus

Griseovulfin 1-5 mikronGriseovulfin 1-5 mikron– Bentuk kristal zat aktifBentuk kristal zat aktif

Amorf: kloramfenikol palm. Lebih baik diabsorpsi dp kristalAmorf: kloramfenikol palm. Lebih baik diabsorpsi dp kristalPenisilin G kristal lebih stabil dp amorfPenisilin G kristal lebih stabil dp amorf

– Keadaan kimia obatKeadaan kimia obatHidrat lebih lambat diabsorpsi dp zat anhidratHidrat lebih lambat diabsorpsi dp zat anhidratDibuat kompleks denga EDTA, Mannitol,Dibuat kompleks denga EDTA, Mannitol,Hormon bentuk ester tidak dirusak asam lambungHormon bentuk ester tidak dirusak asam lambungTolbutamid Na kecep. Dissolusi 10.000 X tolbutamidTolbutamid Na kecep. Dissolusi 10.000 X tolbutamidKulit betametazon 17-valeratKulit betametazon 17-valerat Zat tambahanZat tambahan

– Alat dan keadaan fis,dapat berpengaruh kecepatan terlarut zat Alat dan keadaan fis,dapat berpengaruh kecepatan terlarut zat aktifaktif

Page 42: Compounding

Format surat pesanan (SP) Psikotropika ApotekFormat surat pesanan (SP) Psikotropika Apotek ……

APOTEK FARMAGAMAAPOTEK FARMAGAMA

Jl. Kolombo 345 jogjakartaJl. Kolombo 345 jogjakarta

Telp. (0274) 7429458Telp. (0274) 7429458

SURAT PESANAN PSIKOTROPIKASURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

No :No :

Yang bertanda tangan di bawah ini :Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Nama : Prof.Dr. RA.Oetari, SU, Apt: Prof.Dr. RA.Oetari, SU, Apt

AlamatAlamat : Barek Gg.Kinanti 4C Telp.(0274)561429 Yogyakarta: Barek Gg.Kinanti 4C Telp.(0274)561429 Yogyakarta

JabatanJabatan : Apoteker Pengelola Apotek: Apoteker Pengelola Apotek

Mengajukan Permohonan kepada :Mengajukan Permohonan kepada :

Nama PerusahaanNama Perusahaan::

AlamatAlamat ::

Jenis Psikotropika sebagai berikut :Jenis Psikotropika sebagai berikut :

Untuk keperluan apotek :Untuk keperluan apotek :

Nama ApotekNama Apotek : FARMAGAMA: FARMAGAMA

Alamat Alamat :Jl. Kolombo 345 jogjakarta.Telp. (0274) 7429458:Jl. Kolombo 345 jogjakarta.Telp. (0274) 7429458

Yogyakarta, Yogyakarta,

Penanggung JawabPenanggung Jawab

Nama APA / NoNama APA / No SIKSIK

Page 43: Compounding

Format surat pesanan (SP) Narkotika ApotekFormat surat pesanan (SP) Narkotika Apotek ……

SURAT PESANAN NARKOTIKASURAT PESANAN NARKOTIKAYang bertanda tangan dibawah ini :Yang bertanda tangan dibawah ini :

NamaNama ::JabatanJabatan : : Alamat rumahAlamat rumah::

Mengajukan pesanan Narkotika kepada :Mengajukan pesanan Narkotika kepada :Nama distributorNama distributor ::Alamat&No.TelponAlamat&No.Telpon ::

Sebagai berikut :Sebagai berikut :

Narkotika tersebut akan dipergunakan untuk keperluan :Narkotika tersebut akan dipergunakan untuk keperluan :ApotekApotekLembagaLembaga

…………………………………………………………………………20……….20……….

Pemesan,Pemesan,

(…………………………………)(…………………………………)No.SIK………………………No.SIK………………………

Page 44: Compounding

Format Kartu Stelling Apotek…………Format Kartu Stelling Apotek…………

Nama Obat :………Nama Obat :………

Kemasan :……….Kemasan :……….

Tgl.Tgl. ++ -- Ttd.Ttd.

Page 45: Compounding

Medication ErrorMedication ErrorSOME COMMON CAUSES OF MEDICATION SOME COMMON CAUSES OF MEDICATION

ERRORS :ERRORS :Failed communicationFailed communicationPoor drug distribution practices problemsPoor drug distribution practices problemsDose miscaculationsDose miscaculationsDrug and drug device-related problemsDrug and drug device-related problemsIncorrect drug administrationIncorrect drug administrationLack of patient educationLack of patient education

Page 46: Compounding

FAILED COMMUNICATIONFAILED COMMUNICATION HandwritingHandwriting

– Terutama yang namanya mirip: longatin – largactil, Terutama yang namanya mirip: longatin – largactil, epatin – enatin, difenilhidantoin - difenilhidraminepatin – enatin, difenilhidantoin - difenilhidramin

Drugs with similar namesDrugs with similar names– Losec - LasixLosec - Lasix

Zerroes and decimal pointsZerroes and decimal points– Vincristin 2.0 mg – 20 mgVincristin 2.0 mg – 20 mg

Metric and apothecary systemsMetric and apothecary systems– Supaya ada standarSupaya ada standar– 1/200 grain (0,3 mg) nitroglycerin tablet menggunakan 1/200 grain (0,3 mg) nitroglycerin tablet menggunakan

2x1/100 grain (0,6 mg masing-masing, atau 1,2 dosis 2x1/100 grain (0,6 mg masing-masing, atau 1,2 dosis total) .total) .

Page 47: Compounding

Continue……..Continue……..Ambiguous or incomplete ordersAmbiguous or incomplete orders

Cyclophosphamide dosis 4 g, 1 – 4 hari, maksudnya 4 Cyclophosphamide dosis 4 g, 1 – 4 hari, maksudnya 4 gram untuk total 4 hari ( 1 gram per hari, tetapi gram untuk total 4 hari ( 1 gram per hari, tetapi diberikan 4 gram per haridiberikan 4 gram per hari

Abbraviations Abbraviations D/C – discharge and discontinue: digoxin, D/C – discharge and discontinue: digoxin,

propranolol, insulin Pasien pulang, obat masih propranolol, insulin Pasien pulang, obat masih diteruskan, dikira pulang obat discontinuediteruskan, dikira pulang obat discontinue

HS – half strength,. Pasien menerima HS – hora HS – half strength,. Pasien menerima HS – hora somni, hora somni dan full strengthsomni, hora somni dan full strength

Page 48: Compounding

POOR DRUG DISTRIBUTION POOR DRUG DISTRIBUTION PRACTICESPRACTICES Distribusi dengan satu unit doses adalah untuk Distribusi dengan satu unit doses adalah untuk

mengurangi kesalahan dalam pengobatan, mengurangi kesalahan dalam pengobatan, disiapkan, masuk wadah, diberi etiket dan dicek disiapkan, masuk wadah, diberi etiket dan dicek oleh farmasis dan diberikan oleh perawat kepada oleh farmasis dan diberikan oleh perawat kepada pasien dengan pengecekan tambahan untuk pasien dengan pengecekan tambahan untuk kepastian.kepastian.

Sekarang persediaan multiple-dose terswedia di Sekarang persediaan multiple-dose terswedia di bangsal dimana perawat dapat lansung bangsal dimana perawat dapat lansung menggunakan maka dapat terjadi salah vial.menggunakan maka dapat terjadi salah vial.

Menggunakan label umum dengan komputer Menggunakan label umum dengan komputer dapat salah dibanding resep asli.dapat salah dibanding resep asli.

Pelaksana yang tidak dididikPelaksana yang tidak dididik

Page 49: Compounding

DOSE MISCALCULATIONSDOSE MISCALCULATIONS

Biasanya terjadi pada obat yang Biasanya terjadi pada obat yang digunakan pediatri dan sediaan yang digunakan pediatri dan sediaan yang digunakan intravenus. Perhitungan digunakan intravenus. Perhitungan dosis dapat mengakibatkan dosis dapat mengakibatkan kesalahan 10 kali lipat atau lebih.kesalahan 10 kali lipat atau lebih.

Page 50: Compounding

PROBLEM RELATED to DRUGS PROBLEM RELATED to DRUGS and DRUG DEVICESand DRUG DEVICES

Profesi kesehatan memebaca label Profesi kesehatan memebaca label tiga kali yaitu waktu mengambil, tiga kali yaitu waktu mengambil, menggunakan dan mengembalikan. menggunakan dan mengembalikan.

Labeling dan packaging Labeling dan packaging menyebabkan medication errors.menyebabkan medication errors.

Page 51: Compounding

INCORRECT DRUG INCORRECT DRUG ADMINISTRATIONADMINISTRATIONWalaupun dalam persiapan dispensing Walaupun dalam persiapan dispensing

sudah benar tetapi masih kemungkinan sudah benar tetapi masih kemungkinan terjadi kesalahan pada penggunaan obat.terjadi kesalahan pada penggunaan obat.

Untuk memperoleh pengobatan tepat Untuk memperoleh pengobatan tepat pasien dengan tepat route dan tepat pasien dengan tepat route dan tepat waktu adalah esensial.waktu adalah esensial.

Pasien kadang kurang perhatian. Misal Pasien kadang kurang perhatian. Misal tetes mata, tetes hidung, tetes diminum; tetes mata, tetes hidung, tetes diminum; obat topikal diminum (vaginal tablet, obat topikal diminum (vaginal tablet, suppositoria), enteral feeding dengan suppositoria), enteral feeding dengan gasric tube diberikan ivgasric tube diberikan iv

Page 52: Compounding

LACK of PATIENT EDUCATIONLACK of PATIENT EDUCATION Farmasis mendidik pasien secara profesional Farmasis mendidik pasien secara profesional

merupakan hal yang penting dalam meyakinkan merupakan hal yang penting dalam meyakinkan penggunaan obat.penggunaan obat.

Pasien yang tahu penggunaan obat untuk apa, Pasien yang tahu penggunaan obat untuk apa, cara pemakaian, seperti apa obat tersebut, cara pemakaian, seperti apa obat tersebut, bagaimana obat bekerja sangat membantu bagaimana obat bekerja sangat membantu meminimalkan tidak terjadinya medication errorsmeminimalkan tidak terjadinya medication errors

Kondeling dan edukasi tentang pengobatan dan Kondeling dan edukasi tentang pengobatan dan semua pengelolaan obat dan penyakit sangat semua pengelolaan obat dan penyakit sangat pentingpenting

Pasien diusahakan untuk bertanya dan mendapat Pasien diusahakan untuk bertanya dan mendapat jawaban yang memuaskanjawaban yang memuaskan

Page 53: Compounding

Adalah Obat keras yang dapat diserahkan Adalah Obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter di Apotek, dan tanpa resep dokter di Apotek, dan penyerahannya harus dilakukan oleh penyerahannya harus dilakukan oleh Apoteker (APA).Apoteker (APA).

perlu ditunjang adanya sarana yang dapat perlu ditunjang adanya sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri secara meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasionaltepat, aman dan rasional

Perlu peningkatana penyediaan obat yang Perlu peningkatana penyediaan obat yang dibutuhkan dan menjamin penggunaan dibutuhkan dan menjamin penggunaan obat secara tepat, aman dan rasionalobat secara tepat, aman dan rasional

Peran APA dalam KIE perlu ditingkatkanPeran APA dalam KIE perlu ditingkatkanPerlu ditetapkan OWAPerlu ditetapkan OWA

Page 54: Compounding

PELAYANAN OWAPELAYANAN OWA

Memenuhi ketentuan dan batasan Memenuhi ketentuan dan batasan tiap jenis obattiap jenis obat

Membuat catatan pasien serta yang Membuat catatan pasien serta yang telah diserahkantelah diserahkan

Memberikan informasi meliputi dosis Memberikan informasi meliputi dosis dan aturan pakainya, kontraindikasi, dan aturan pakainya, kontraindikasi, efek samping dan lai-lain yang perlu efek samping dan lai-lain yang perlu diperhatikan oleh pasiendiperhatikan oleh pasien

Page 55: Compounding

OBAT WAJIB APOTEK (OWA)OBAT WAJIB APOTEK (OWA)

DAFTAR OWA NO 1DAFTAR OWA NO 1– 347/MENKES/SK/VII/1990347/MENKES/SK/VII/1990

DAFTAR OWA NO 2DAFTAR OWA NO 2– 924/MENKES/PER/X/1993924/MENKES/PER/X/1993

DAFTAR OWA NO 3DAFTAR OWA NO 3– 1176/MENKES/SK/X/19991176/MENKES/SK/X/1999

Page 56: Compounding

DAFTAR OWA NO 1DAFTAR OWA NO 1

Oral kontrasepsiOral kontrasepsiObat saluran cernaObat saluran cernaObat mulut dan tenggorokanObat mulut dan tenggorokanObat saluran napasObat saluran napasObat yangmempengaruhi sistem Obat yangmempengaruhi sistem

neuromuskulerneuromuskulerAntiparasitAntiparasitObat kulit topikalObat kulit topikal

Page 57: Compounding

DAFTAR OWA NO 2DAFTAR OWA NO 2

34 item tambahan obat-obat34 item tambahan obat-obat

Page 58: Compounding

DAFTAR OWA NO 3DAFTAR OWA NO 3

Saluran pencernaan dan Saluran pencernaan dan metabolismemetabolisme

Obat kulitObat kulitAntiinfeksi umumAntiinfeksi umumSistem muskuloskeletalSistem muskuloskeletalSistem saluran pernafasanSistem saluran pernafasanOrgan-organ sensorikOrgan-organ sensorik

Page 59: Compounding

OWA 3 YANG DIKELUARKANOWA 3 YANG DIKELUARKAN Obat saluran cerna + psiko -- dengan resepObat saluran cerna + psiko -- dengan resep Obat mulut dan tenggorokan -- heksetidin--obtObat mulut dan tenggorokan -- heksetidin--obt Obat saluran napas Obat saluran napas

obat asma: aminofilin, obat asma: aminofilin, sekretolitik/ mukolitik -- bromheksinsekretolitik/ mukolitik -- bromheksin

Obat yang mempengaruhi Obat yang mempengaruhi neuromuskuler :analgetik antipiretik: neuromuskuler :analgetik antipiretik: glafenin, glafenin, metampiron + klordiazepoksid/ diazepammetampiron + klordiazepoksid/ diazepam

Antiparasit: obat cacaing mebendazolAntiparasit: obat cacaing mebendazol Obat kulit topikal: antifungi tolfaftatObat kulit topikal: antifungi tolfaftat

Page 60: Compounding

ALASAN DIKELUARKAN DARI OWAALASAN DIKELUARKAN DARI OWA1. Obat yang mengandung psikotropika, 1. Obat yang mengandung psikotropika,

karena UU psikotropika menyebutkan karena UU psikotropika menyebutkan bahwa psikotropika hanya dapat diberikan bahwa psikotropika hanya dapat diberikan dengan resep dokterdengan resep dokter

2. OWA jadi lingkar biru atau hijau:2. OWA jadi lingkar biru atau hijau:– Efek samping ringanEfek samping ringan– Frekuensi penggunaan seringFrekuensi penggunaan sering– Masyarakat sudah makin pandai/ tahu tentang Masyarakat sudah makin pandai/ tahu tentang

obatobat

Page 61: Compounding

ADR & INTERAKSI OBATADR & INTERAKSI OBAT

Page 62: Compounding

ADR & INTERAKSI OBAT

Faktor-faktor formulasi yang tidak dikehendakiADR bahan tambahanADR sediaan parenteralADR transit bentuk sediaan oralSifat fisis

Interaksi obatObat - obatObat - makananObat - herbal

Page 63: Compounding

PENDAHULUANPENDAHULUANEksipien = bahan tambahan = ajuvanEksipien = bahan tambahan = ajuvanZA + ajuvan --- memudahkan formulasi ---ZA + ajuvan --- memudahkan formulasi ---

sediaan seragam, stabil, cocok, karakteristik sediaan seragam, stabil, cocok, karakteristik fisika kimia, pelepasan dan enak dipakaifisika kimia, pelepasan dan enak dipakai

Eksipien -- dulu bahan inert, inaktif, tidak toksik Eksipien -- dulu bahan inert, inaktif, tidak toksik -- sekarang bukan bahan inaktif, merupakan -- sekarang bukan bahan inaktif, merupakan bahan terbesar, kemungkinan terjadi interaksi, bahan terbesar, kemungkinan terjadi interaksi, akan merubah bioavailabilitas ZA, penyebab akan merubah bioavailabilitas ZA, penyebab ADR.ADR.

Page 64: Compounding

KASUSKASUS 1937 - elixir sulfanilamid, 72% dietilenglikol yang toksik, 1937 - elixir sulfanilamid, 72% dietilenglikol yang toksik,

76 meninggal76 meninggal 1968 - 1969 - keracunan fenetoin di Autralia, pengisi 1968 - 1969 - keracunan fenetoin di Autralia, pengisi

CaSO4 --- laktosa --- bioavailabilitas meningkatCaSO4 --- laktosa --- bioavailabilitas meningkat 1971 - rifampicin + PAS (granul + bentonit) -- absorpsi 1971 - rifampicin + PAS (granul + bentonit) -- absorpsi

Rifampicin turun -- efek turunRifampicin turun -- efek turun 1972 - 1973 - digoksin -- ukuran partikel -- bioavalibilitas 1972 - 1973 - digoksin -- ukuran partikel -- bioavalibilitas

naik, efek naik, pasien jantung -- over digitalisasinaik, efek naik, pasien jantung -- over digitalisasi 1983 - indometazin + osmosin -- tertimbun dalam intestin 1983 - indometazin + osmosin -- tertimbun dalam intestin

-- ulser/ lubang dalam usus.-- ulser/ lubang dalam usus.

Page 65: Compounding

1. ZAT WARNA: TARTRAZIN1. ZAT WARNA: TARTRAZIN(FDC Yellow 5)(FDC Yellow 5)

Untuk makanan, kosmetika dan obat: Untuk makanan, kosmetika dan obat: kortikosteroid --- bintik- bintik merahkortikosteroid --- bintik- bintik merah

Alergi (pruritus, urticaria, oedem pada bibir, Alergi (pruritus, urticaria, oedem pada bibir, lidah, anak lidah, asmatis), iritasi konjuctiva, lidah, anak lidah, asmatis), iritasi konjuctiva, sekresi nasofarengeal, headache, vomit, sekresi nasofarengeal, headache, vomit, palpitasi, anafilaksi, hipersensitif pada anak.palpitasi, anafilaksi, hipersensitif pada anak.

Dicantumlan pada label: oral, rektal, vaginal, Dicantumlan pada label: oral, rektal, vaginal, nasal.nasal.

Page 66: Compounding

ZAT WARNA TERAPEUTIK AKTIF TIDAK ZAT WARNA TERAPEUTIK AKTIF TIDAK TERMASUK KATEGORI BAHAN TERMASUK KATEGORI BAHAN

TAMBAHANTAMBAHAN

Indigo karmynIndigo karmynMerah kongoMerah kongoMetilen biruMetilen biruGentian violetGentian violetBrilian hijauBrilian hijauflouresceinflourescein

Page 67: Compounding

2. FLAVOUR2. FLAVOUR

Minyak kayu manis dan sinamil aldehidMinyak kayu manis dan sinamil aldehidMenyebabkan alergiMenyebabkan alergiDalam pasta gigi menyebabkan cholitis, Dalam pasta gigi menyebabkan cholitis,

stomatitis, belahan pada bibirstomatitis, belahan pada bibirPada salep (ol cinnamomi) --- dihilangkanPada salep (ol cinnamomi) --- dihilangkan

Page 68: Compounding

3. GULA, PEMANIS BUATAN, 3. GULA, PEMANIS BUATAN, FLAVOURFLAVOUR

1. Laktosa1. Laktosa2. Sukrosa dan glukosa2. Sukrosa dan glukosa3. Pemanis buatan: Siklamat, sakarin, 3. Pemanis buatan: Siklamat, sakarin,

sorbitol, aspartamsorbitol, aspartam

Page 69: Compounding

LAKTOSALAKTOSALaktosa sebagai pengisi/ pengencer -- tablet, Laktosa sebagai pengisi/ pengencer -- tablet,

kapsul, poeder -- merupakan bagian terbesarkapsul, poeder -- merupakan bagian terbesarKalau absorpsi kurang bagus dapat Kalau absorpsi kurang bagus dapat

menyebabkan : kram perut, diare, flatulen, menyebabkan : kram perut, diare, flatulen, kembung, vomitkembung, vomit

Disebabkan efek osmotik dan fermentasi laktosa Disebabkan efek osmotik dan fermentasi laktosa -- terbentuk asam laktat + CO2-- terbentuk asam laktat + CO2

Pengatasannya: sediaan bebas laktosa: susu Pengatasannya: sediaan bebas laktosa: susu LLM (Low Lactose Milk), Morinaga NL (Non LLM (Low Lactose Milk), Morinaga NL (Non Lactose)Lactose)

Page 70: Compounding

SUKROSA DAN GLUKOSASUKROSA DAN GLUKOSA

Biasanya digunakan dalam sediaan cair -- Biasanya digunakan dalam sediaan cair -- 80%80%

Tablet chewableTablet chewableEfek samping: penderita DM, karies (penyakit Efek samping: penderita DM, karies (penyakit

kronis: asma, epilepsi) > 6 bulan, plaque, kronis: asma, epilepsi) > 6 bulan, plaque, inflamasi gingivaleinflamasi gingivale

Pengobatan Pengobatan – sirup-- 44 anak-- 168 karies, 15 dicabutsirup-- 44 anak-- 168 karies, 15 dicabut– Tablet -- 47 anak -- 63 karies, tak ada Tablet -- 47 anak -- 63 karies, tak ada

dicabutdicabut

Page 71: Compounding

PEMANIS BUATAN: SIKLAMAT, PEMANIS BUATAN: SIKLAMAT, SAKARIN, SORBITOL, ASPARTAMSAKARIN, SORBITOL, ASPARTAM

1970, Amerika melarang untuk makanan, minuman, 1970, Amerika melarang untuk makanan, minuman, obat karena menyebabkan kanker kandung kemihobat karena menyebabkan kanker kandung kemih

Siklamat dan sakarin --- sel malignan kandung kemih Siklamat dan sakarin --- sel malignan kandung kemih pada percobaan pada tikus, mencit, hamster --- gagal pada percobaan pada tikus, mencit, hamster --- gagal menjelaskan karsinogenesismenjelaskan karsinogenesis

Sakarin --- dicurigai karsinogenesis, alergi (urticaria)Sakarin --- dicurigai karsinogenesis, alergi (urticaria) Sorbitol: manisnya 1/2 sukrosa, untuk DM, efek Sorbitol: manisnya 1/2 sukrosa, untuk DM, efek

samping flatulen, diare, kembungsamping flatulen, diare, kembung Aspartam: dari tanaman, paten: Diasweet, EqualAspartam: dari tanaman, paten: Diasweet, Equal

Page 72: Compounding

4. ZAT PENGAWET (PRESERVATIF)4. ZAT PENGAWET (PRESERVATIF)Paraben : bakteriostatik & fungisidParaben : bakteriostatik & fungisid

– Krem, lotion, sabun, face powder, kosmetik, sirup, soft-Krem, lotion, sabun, face powder, kosmetik, sirup, soft-drink, susu, bahan konveksidrink, susu, bahan konveksi

Klorasetamide : body lotionKlorasetamide : body lotionKlorokresolKlorokresolAsam sorbatAsam sorbatFenilmerkuri nitrat: tm, salep, vaksinFenilmerkuri nitrat: tm, salep, vaksin

– Glaukoma + pilokarpin --- keratopati -(iritasi, fotofobia, Glaukoma + pilokarpin --- keratopati -(iritasi, fotofobia, lakrimasi) -- EDTA (chelating agentlakrimasi) -- EDTA (chelating agent

Tiomersal : vaksin, tuberkulinTiomersal : vaksin, tuberkulinTriklosan : kosmetik, sabun, deterjenTriklosan : kosmetik, sabun, deterjen

Page 73: Compounding

5. KOMPONEN DALAM SALEP, KRIM, 5. KOMPONEN DALAM SALEP, KRIM, FORMULASI TOPIKAL LAINNYAFORMULASI TOPIKAL LAINNYA

BasisBasis– LanolinLanolin– Petrolatum (vaselin) -- hiperpigmentasi & dermatitis Petrolatum (vaselin) -- hiperpigmentasi & dermatitis

kronis (Daryantulle, sofratulle)kronis (Daryantulle, sofratulle)– Peg BM 200 - 700) kasus alergiPeg BM 200 - 700) kasus alergi– Minyak sesamiMinyak sesami

SurfaktanSurfaktan– Anionik -- Na laurilsulfat -- iritasiAnionik -- Na laurilsulfat -- iritasi– Trietanolamin + asam lemak (stearat, oleat) -- sabun -- Trietanolamin + asam lemak (stearat, oleat) -- sabun --

pengemulsi -- eksimpengemulsi -- eksim– Nonionik: span 80, tween 40, 80, arlacel 83, gliseril Nonionik: span 80, tween 40, 80, arlacel 83, gliseril

monostearat --- iritasi hanya beberapa kasusmonostearat --- iritasi hanya beberapa kasus

Page 74: Compounding

6. ALKOHOL6. ALKOHOLEtanol : sebagai sovenEtanol : sebagai soven

– Bahaya pada pasien alkoholismeBahaya pada pasien alkoholisme– Alkohol -- asetaldehid naik dalam darahAlkohol -- asetaldehid naik dalam darah– ADR hipotensi, nausea, vomit, sweating, headche, ADR hipotensi, nausea, vomit, sweating, headche,

tachicardi, facial flushingtachicardi, facial flushingBenzil alkohol : sebagai preservatifBenzil alkohol : sebagai preservatif

– Paraglagia, neurotoksisitiParaglagia, neurotoksisiti– IV pada infant -- fatal poisoningIV pada infant -- fatal poisoning

Isopropil alkohol : sebagai antiseptikIsopropil alkohol : sebagai antiseptik– Pasien DM menggunakan 70% isopropil alkohol Pasien DM menggunakan 70% isopropil alkohol

terjadi alergi --- ganti etilalkohol 70%terjadi alergi --- ganti etilalkohol 70%

Page 75: Compounding

DRUG INTERACTIONSDRUG INTERACTIONSDrug - drug interactionsDrug - drug interactionsDrug - food interactionsDrug - food interactionsDrug - herb interactionsDrug - herb interactions

Page 76: Compounding

BEBERAPA DASAR BEBERAPA DASAR MEKANISME INTERAKSIMEKANISME INTERAKSI

Apa itu interaksi obat?Apa itu interaksi obat?Apakah akibat dari interaksi obat?Apakah akibat dari interaksi obat?Seberapa serius inetraksi perlu Seberapa serius inetraksi perlu

diperhatikan dan ditangani?diperhatikan dan ditangani?Mekanisme interaksi obatMekanisme interaksi obatKesimpulanKesimpulan

Page 77: Compounding

APA ITU INTERAKSI OBATAPA ITU INTERAKSI OBATInteraksi adanya perubahan efek karena Interaksi adanya perubahan efek karena

obat lain, makanan, minuman atauzat kimia obat lain, makanan, minuman atauzat kimia lainnyalainnya

Peningkatan toksisitas: terjadi pendarahan:Peningkatan toksisitas: terjadi pendarahan:– warfarin + azopropazonwarfarin + azopropazon– Warfarin + fenilbutazonWarfarin + fenilbutazon

Efek berkurang: Efek berkurang: – warfarin + rimfapicin, warfarin + rimfapicin, – tetrasiklin + antasida/ susutetrasiklin + antasida/ susu

Interaksi menguntungkan: Interaksi menguntungkan: – antihipertensi + diuretikantihipertensi + diuretik– sulfamethoxazol + trimetoprimsulfamethoxazol + trimetoprim

Page 78: Compounding

APAKAH AKIBAT INTERAKSI APAKAH AKIBAT INTERAKSI OBAT?OBAT?

Makin banyak obat yang digunakan pasien Makin banyak obat yang digunakan pasien akan semakin besar terjadi reaksi yang akan semakin besar terjadi reaksi yang merugikanmerugikan

7% yang mendapat 6 - 10 macam obat, 7% yang mendapat 6 - 10 macam obat, 40% yang mendapat 16 - 20 obat, 40% yang mendapat 16 - 20 obat, peningkatan tidak sebandingpeningkatan tidak sebanding

Insiden lebih tinggi pada pasien dewasa Insiden lebih tinggi pada pasien dewasa karena adanya faktor umur dimana fungsi karena adanya faktor umur dimana fungsi ginjal dan hepar mulai menurunginjal dan hepar mulai menurun

77 potesial interaksi hanya 6,4% ADR77 potesial interaksi hanya 6,4% ADR

Page 79: Compounding

SEBERAPA SERIUS INTERAKSI PERLU SEBERAPA SERIUS INTERAKSI PERLU DIPERHATIKAN/ DITANGANIDIPERHATIKAN/ DITANGANI

Resiko mengobati pasien lebih dari 1 macam obat pada Resiko mengobati pasien lebih dari 1 macam obat pada saat yang samasaat yang sama

Perlu diketahui ada beberapa obat berinteraksi dengan Perlu diketahui ada beberapa obat berinteraksi dengan beberapa pasien tapi tidak pada yang lainnya.beberapa pasien tapi tidak pada yang lainnya.

2 obat berpotensi berinteraksi: 2 obat berpotensi berinteraksi: – solusi: diganti alternatif yang tidak berinteraksi, solusi: diganti alternatif yang tidak berinteraksi,

dimonitor dengan baik, dosis diatur, pengurangan dosis, dimonitor dengan baik, dosis diatur, pengurangan dosis, efek juga akan berkurangefek juga akan berkurang

Cimetidin menghambat metabolisme warfarin bila dosis Cimetidin menghambat metabolisme warfarin bila dosis dikurangi, kalau tdosis tinggi mungkin terjadidikurangi, kalau tdosis tinggi mungkin terjadi

Isoniazid menaikkan kadar phenytoin sampai kadar toksik Isoniazid menaikkan kadar phenytoin sampai kadar toksik terutama untuk pasien yang asetilator lambat untuk terutama untuk pasien yang asetilator lambat untuk isoniazidisoniazid

Pasien mempunyai variabel dalam memberikan reaksi, Pasien mempunyai variabel dalam memberikan reaksi, perlu daftar/ dokumen interaksi obatperlu daftar/ dokumen interaksi obat

Page 80: Compounding

MEKANISME INTERAKSI MEKANISME INTERAKSI OBATOBAT

Banyak obat yang berinteraksi 1 Banyak obat yang berinteraksi 1 macam interaksi tetapi dapat 2 atau macam interaksi tetapi dapat 2 atau lebih mekanisme inetraksilebih mekanisme inetraksi

Interaksi farmakokinetikInteraksi farmakokinetikInteraksi farmakodinamikInteraksi farmakodinamik

Page 81: Compounding

Interaksi farmakodinamikInteraksi farmakodinamikAdiktif/ sinergis/ campuranAdiktif/ sinergis/ campuranAntagonis/ berlawananAntagonis/ berlawananInteraksi terhadap perubahan dalam Interaksi terhadap perubahan dalam

mekanisme transportmekanisme transportInteraksi yang menyebabkan Interaksi yang menyebabkan

gangguan keseimbangan elektrolit gangguan keseimbangan elektrolit dan cairandan cairan

Page 82: Compounding

Interaksi farmakokinetikInteraksi farmakokinetik Absorpsi Absorpsi

– Efek perubahan pH gastrointestinalEfek perubahan pH gastrointestinal– Adsorpsi, kelat, mekanisme komplek laiAdsorpsi, kelat, mekanisme komplek lai– Perubahan motilitas gastrointestinalPerubahan motilitas gastrointestinal– Malabsorpsi karena obatMalabsorpsi karena obat

Interaksi perpindahan obat (ikatan proteiInteraksi perpindahan obat (ikatan protei Interaksi metabolisme obat (biotransformasi) Interaksi metabolisme obat (biotransformasi)

– Induksi enzimInduksi enzim– Inhibisi enzimInhibisi enzim– Perubahan aliran darah yang melewati hatiPerubahan aliran darah yang melewati hati

Interaksi yang berkaitan dengan perubahan ekskresiInteraksi yang berkaitan dengan perubahan ekskresi– Perubahan pH urinPerubahan pH urin– Perubahan ekskresi aktif tubuler ginjalPerubahan ekskresi aktif tubuler ginjal– Perubahan aliran darah di ginjalPerubahan aliran darah di ginjal– Ekskresi empedu dan siklus enterohepatikEkskresi empedu dan siklus enterohepatik

Page 83: Compounding

…………………………..

Page 84: Compounding

Principles of prescribing Principles of prescribing drugs for infants and drugs for infants and

childrenchildrenIs drug terapy required.Is drug terapy required.If drug terapy is required, which drug If drug terapy is required, which drug

is appropriate.is appropriate.Which route of administration and Which route of administration and

preparation.preparation.Estimation of drug dosage.Estimation of drug dosage.Duration of treatment.Duration of treatment.Compliance, medication instructions Compliance, medication instructions

and education about disease.and education about disease.

Page 85: Compounding

PaediatriPaediatriDrug Delivery SystemDrug Delivery SystemInactive IngredientsInactive Ingredients

• Excipients cause ADR : benzyl alcohol.Excipients cause ADR : benzyl alcohol.• Dyes : tartrazine.Dyes : tartrazine.• Sweeteners : sucrose, sorbitolSweeteners : sucrose, sorbitol

Vehicle SelectionVehicle Selection• EthanolEthanol

<6—0,5%<6—0,5%6-12 < 5%6-12 < 5%>12 th--<10%>12 th--<10%

Page 86: Compounding

Continue…. Continue…. Paediatri Drug Delivery SystemPaediatri Drug Delivery System

AdministrationAdministration• Oral administration : <5 th, tidak bisa Oral administration : <5 th, tidak bisa

menelan - liquid – unstable, ED pendek.menelan - liquid – unstable, ED pendek.• Rectal administration : absorpsi variabel, Rectal administration : absorpsi variabel,

dosis tidak flexibel untuk dosis tertentu.dosis tidak flexibel untuk dosis tertentu.• Transdermal administration : absorpsi Transdermal administration : absorpsi

berlebihan – toksik.berlebihan – toksik.• Parenteral administration : otot kecil, Parenteral administration : otot kecil,

perfusi tidak cukup pada im.perfusi tidak cukup pada im.

Page 87: Compounding

INACTIVE INGREDIENTSINACTIVE INGREDIENTS Inactive ingredients – excipients.Inactive ingredients – excipients. Selecting excipients is complex.Selecting excipients is complex. Hospitalized – oral & parenteral.Hospitalized – oral & parenteral. Seriousevents : low birth, weight, neonatus, Seriousevents : low birth, weight, neonatus,

asthmatics, diabetics.asthmatics, diabetics. Table of list the excipients that reported cause Table of list the excipients that reported cause

ADR in pediatri.ADR in pediatri. Benzyl alcohol, propylen glycol, lactose, Benzyl alcohol, propylen glycol, lactose,

polysorbates are associated with dose-related polysorbates are associated with dose-related toxic reactions..toxic reactions..

1,5% benzyl alcohol as preservative have caused 1,5% benzyl alcohol as preservative have caused metabolic acidosis, cardiovaskular, collaps. And metabolic acidosis, cardiovaskular, collaps. And death in low bieth. Weightpremature neonate and death in low bieth. Weightpremature neonate and infant. (mmaturity of hepatic and renal function )infant. (mmaturity of hepatic and renal function )

Page 88: Compounding

..Azo-dyes tartrazine (FDC yellow Azo-dyes tartrazine (FDC yellow

5)5)~~potential danger.potential danger.FDC 5&6 FDC 5&6 ~ hypersensitivity reactions.~ hypersensitivity reactions.Tartrazine ~ induced bronchocontriction Tartrazine ~ induced bronchocontriction

commonly considered a cross-reaction to commonly considered a cross-reaction to aspirin in sensitive asthmatic.aspirin in sensitive asthmatic.

UrticariaUrticariaAzo dyes suggests caution when using a Azo dyes suggests caution when using a

drug contining an azo dye in asthmatics.drug contining an azo dye in asthmatics.Non-azo dyes are considered to be weak Non-azo dyes are considered to be weak

sensitizers sensitizers

Page 89: Compounding

SWEETENERSSWEETENERS (increase & palatability)(increase & palatability)

SucroseSucrose– Chewable tablets 20-60%.Chewable tablets 20-60%.– Liquid Liquid ~85%~85%– 107 antibiotic syrup ~4 free.107 antibiotic syrup ~4 free.– Long term therapy (asthma) ~significant Long term therapy (asthma) ~significant

problem : labile diabetes, dental caries problem : labile diabetes, dental caries formation.formation.

Page 90: Compounding

SweetenersSweetenersContinue………Continue………

Sorbitol : polyhidric alcoholSorbitol : polyhidric alcohol– 129 oral liquid 129 oral liquid ~ 42%~ 42%– Concentration 3,5-72%Concentration 3,5-72%– Low cariogenic potential ~is not Low cariogenic potential ~is not

fermented by salivary bacteria.fermented by salivary bacteria.– Doesn’t require insulin for metabolism.Doesn’t require insulin for metabolism.– Intolerance : abdominal cramping, Intolerance : abdominal cramping,

diarrhea (osmotic diarrhea) diarrhea (osmotic diarrhea)

Page 91: Compounding

SweetenersSweetenersContinue……..Continue……..SaccharineSaccharine

– 300 X sucrose 300 X sucrose – Chewable tablet 7 of 9Chewable tablet 7 of 9– Liquid 74 of 150Liquid 74 of 150– Bladder cancer Bladder cancer ~<1 g/day~<1 g/day

Page 92: Compounding

VEHICLE SELECTIONVEHICLE SELECTIONEtanolEtanol

– SolventSolvent– PreservatifPreservatif– FlavouringFlavouring– Inhance the oral absorption of active ingredient.Inhance the oral absorption of active ingredient.– Hepatic metabolismHepatic metabolism~nonlinier~nonlinier– Young Children~a limited ability to metabolize Young Children~a limited ability to metabolize

~intoxication~intoxication– <6 years < 0,5%<6 years < 0,5%– 6-12 < 5%6-12 < 5%– >12 ~ < 10%.>12 ~ < 10%.

Page 93: Compounding

BENTUK SEDIAAN UNTUK BENTUK SEDIAAN UNTUK PEDIATRIPEDIATRI

PER ORALPER ORALPER RECTALPER RECTALTRANSDERMALTRANSDERMALPARENTERALPARENTERALMELALUI PARU-PARUMELALUI PARU-PARU

Page 94: Compounding

PER ORALPER ORALPer oral – sangat disenangi.Per oral – sangat disenangi.< 5 tahun sulit menelan < 5 tahun sulit menelan ~ cair- tidak ~ cair- tidak

stabil, ED pendek.stabil, ED pendek.> 3tahun ~ tablet kunyah> 3tahun ~ tablet kunyahPerlu diperhatikan :Perlu diperhatikan :

– BauBau– RasaRasa– TeksturTekstur– Rasa yang tinggalRasa yang tinggal– warnawarna

Page 95: Compounding

PER RECTALPER RECTAL

Pemberian melalui jalur ini Pemberian melalui jalur ini menimbulkan variasi kecepatan dan menimbulkan variasi kecepatan dan jumlah absorpsi obat pada anak-jumlah absorpsi obat pada anak-anak.anak.

Ketidak fleksibelan dosis Ketidak fleksibelan dosis menyebabkan rute pemberian ini menyebabkan rute pemberian ini sebaiknya tidak digunakan pada sebaiknya tidak digunakan pada pasien pediatri.pasien pediatri.

Page 96: Compounding

TRANSDERMALTRANSDERMALStratum korneum sudah berkembang Stratum korneum sudah berkembang

sangat sempurna pada saat kelahiran dan sangat sempurna pada saat kelahiran dan mempunyai permeabilitas yang sama mempunyai permeabilitas yang sama dengan orang dewasa, kecuali umur <1 dengan orang dewasa, kecuali umur <1 bulan.bulan.

Pada neonatus dan inflant, barrier Pada neonatus dan inflant, barrier epidermis belum berkembang, sehingga epidermis belum berkembang, sehingga terjadi absorpsi yang berlebihan dari zat terjadi absorpsi yang berlebihan dari zat yang berpotensi toksik jika digunakan yang berpotensi toksik jika digunakan pada kulit.pada kulit.

Page 97: Compounding

PARENTERALPARENTERALAbsorpsi obat lewat intra muskular Absorpsi obat lewat intra muskular

sangat tidak menentu pada sangat tidak menentu pada neonatus, karena, massa otot neonatus, karena, massa otot mereka yang kecil dan perfusi dalam mereka yang kecil dan perfusi dalam intramuskular yang tidak cukup.intramuskular yang tidak cukup.

Volume yang diinjeksikan Volume yang diinjeksikan menyebabkan rasa sakit dan tidak menyebabkan rasa sakit dan tidak enak.enak.

Page 98: Compounding
Page 99: Compounding
Page 100: Compounding
Page 101: Compounding
Page 102: Compounding
Page 103: Compounding
Page 104: Compounding

……………………..

..