Top Banner

of 48

Cobalt

Oct 14, 2015

Download

Documents

Windha Herjinda

Materi anorganik III - kobalt
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • KIMIA ANORGANIK 3COBALT

    10 Juni 2014

    KUSUMAWATI DWININGSIH1

  • Logam kobalt abad 20 bijih kobalt digunakan sebagai pewarna biru pada gelas maupun berbagai perkakas dapur.

    G.Brand pada tahun 1735 menemukan warna biru cobalt mengisolasi logam tak murni yang diberi nama cobalt rex. tahun 1780, T.O. Bergman menunjukkan bahwa cobalt rex adalah unsur baru yang kemudian diberi nama turunan dari kata kobold yang artinya globin atau roh hantu

    Sejarah kobalt

  • Logam kobalt

  • Karakteristik Keterangan : M2+(aq) + 2e- M Lambang, nomor atom : Co, 27 Massa atom : 58,93 Konfigurasi elektron : [Ar] 3d7 4s2 Densitas (g/cc) : 8,8 Titik leleh (C) : 1493 Titik didih (C) : 3520 Jari-jari atom () : 1,16 Energi ionisasi I(Kkal/mol): 181 Potensial elektron (E, V) : - 0,28

    Karakteristik Kobalt

  • Logam yang berwarna: sedikit berkilauan, metalik, keabu-abuan

    Merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras

    Mengandung metal Kaya sifat magnetis Melebur pada suhu 14900C dan

    mendidih pada suhu 35200C Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu

    -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5

    Sifat Fisis kobalt

  • Mudah larut dalam asam asam mineral encer Kurang reaktif Dapat membentuk senyawa kompleks Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang

    berwarna merah Senyawa senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau

    tak terdisosiasi berwarna biru. Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks kompleksnya

    stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatan.

    Sifat Kimia kobalt

  • Sebagian besar pada inti bumi relatif rendah pada kerak Bumi dan perairan alami

    sebagai endapan yang sangat tidak larut yang disebut Cobalt Sulfide (CoS).

    Cobalt tidak ditambang secara khusus, namun cenderung sebagai produk samping dari aktivitas pertambangan Nikel dan Tembaga. Bijih-bijih utama dari Cobalt adalah cobaltite, erythrite, glaucodot and skutterudite.

    Keberadaan

  • Ekstraksi kobalt

  • OKSIDA Kobalt (II) oksida- Berwarna hijau buah zaitun

    hijau, - penampilan: padat dari

    kristal/jernih, mempunyai titik-lebur: 1830 C,

    - kepadatan: 6400 kg m-3 unsur angka-angka oksidasi dan Analisa dibuat melalui pemanasan logam, cobalt karbonat, atau nitrat pada suhu 11000C.

    - Kobalt(II)oksida mempunyai struktur NaCl.

    Senyawa kobalt

    CoO ZnO

  • HALIDAHalida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari

    hidrat halida dan untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2

    CoCl2 + 2 HF CoF2 + 2 HCl

    CoCl2 CoF2 larutan CoCl2

    Senyawaan kobalt

  • SULFIDABerwarna hitam, titik-lebur: 1182 C,

    kepadatan: 5450 kg m-3, unsur angka-angka oksidasi dan Analisa dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk endapan CoS berwarna hitam.

    Co(NO3)2 + H2S CoS + 2 HNO3

    Senyawaan kobalt

  • GARAMSemua garam hidrat cobalt berwarna merah atau pink

    dari ion [Co(H2O)6]2+ yang merupakan ions terkoordinasi oktahedral.

    Kobalt(II) hidroksida bersifat amphotir bila dilarutkan dalam hidroksida pekat membentuk larutan berwarna biru yang mengandung ion [Co(OH)4]2+.

    garam flourida hidrat berwarna hijau CoF3.5H2O

    Senyawaan kobalt

  • Kompleks Kobalt(II)Pelarutan Co, atau hidroksida atau karbonat dalam

    suasana asam encer memberikan ion akuo merah jambu [Co(H2O)6]2+ yang membentuk banyak garam terhidrasi.

    .Penambahan OH- kepada Co2+ menghasilkan hidroksida yang mungkin berwarna biru atau merah jambu.

    Kompleks Co(II) yang paling umum oktahedral atau tetrahedral.

    [Co(H2O)6]2+ [Co(H2O)4]2+ + 2H2O

    Senyawaan kobalt

  • Penambahan Cl- berlebih kepada larutan merah jambu dari ion akuo mudah menghasilkan spesies tetrahedral biru[Co(H2O)6]2+ + 4Cl- [CoCl 4]2- + 6H2O Pink biru

    Senyawaan kobalt

  • Kompleks Kobalt(III)Co3+ direduksi oleh air menghasilkan ion akuo, [Co(H2O)6]3+

    dalam kesetimbangan dengan [Co(OH)(H2O)5]2+. Dengan adanya zat pengompleks, seperti NH3 kestabilan Co(III)

    diperbaiki.[Co(NH3)6]3+ + e = [Co(NH3)6]2+ E0 = 0,1VDengan adanya ion OH-, kobalt(III) hidroksida mudah dioksidasi

    oleh udara menjadi hidrat oksida berwarna hitam.CoO(OH)(s) + H2O + e = Co(OH)2(s) + OH- E0=0,17V

    Senyawaan kobalt

  • Kobalt mudah melarut dalam asam-asam mineral encer. Pelarutan dalam asam nitrat disertai dengan pembentukkan nitrogen oksida, reaksi yang terjadi adalah :

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Kobalt

  • Reaksi dengan larutan natrium hidroksida dalam keadaan dingin dihasilkan endapan suatu garam basa berwarna biru:

    Co2+ + OH- + NO3- Co(OH)NO3 * Pada pemanasan dengan alkali berlebihan (atau

    kadang-kadang hanya dengan menambahkan regensia berlebihan), garam basa diubah menjadi endapan kobalt(II) hidroksida yang berwarna merah jambu:

    Co(OH)NO3 + OH- Co(OH)2 + NO3-

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Hidroksida ini perlahan-lahan berubah menjadi kobalt(III) hidroksi yang hitam kecoklatan, ketika terbuka terhadap udara:4Co(OH)2 + O2 + 2 H2O 4Co(OH)3Perubahan akan terjadi dengan lebih cepat jika ditambahkan suatu pengoksidasi seperti natrium hipoklorit atau hidrogen peroksida:2Co(OH)2 + H2O2 2Co(OH)32Co(OH)2 + OCl- + H2O 2Co(OH)3 + Cl-

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Endapan kobalt(II) hidroksida mudah larut dalam amonia atau larutan garam-garam amonium pekat, asalkan cairan induk bersifat basa:Co(OH)2 + 6NH3 [Co(NH3)6]2+ + 2OH-

    Co(OH)2 + 6NH4+ [Co(NH3)6]2+ + 6H2O

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Larutan ion heksaaminakobaltat(II) yang coklat kekuningan perlahan-lahan berubah menjadi merah kecoklatan jika terkena udara, hidrogen peroksida lebih cepat mengoksidasikan ion kompleks itu menjadi ion heksaaminakobaltat(III):4[Co(NH3)6]2+ + O2 + 2H2O 4[Co(NH3)]3+ +

    4OH- 4[Co(NH3)6]2+ + H2O2 2[Co(NH3)]3+ 2OH-

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Reaksi dengan larutan amonia, jika terdapat garam-garam amonium, dan sedikit amonia maka akan mengendapkan garam basa:

    Co2+ + NH3 + H2O + NO3- Co (OH)NO3 + NH4+

    Kelebihan reagenisa melarutkan endapan, pada mana ion-ion heksaaminokobalt(II) terbentuk :

    Co(OH)NO3 + 6NH3 [Co(NH3)6]2+ + NO3- + OH-

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Reaksi dengan amonum sulfida, dihasilkan endapan hitam kobalt(II) sulfida dari larutan netral atau basa:

    Co2+ + S2- CoSAsam nitrat pekat, panas, atau air raja, melarutkan

    endapan, sementara belerang putih tetap tertinggal :3CoS + 2HNO3 + 6H+ 3Co2+ + 3S + 2NO + 4H2OCoS + HNO3 + 3HCl Co2+ + 3S + NOCl + 2Cl + 2H2O

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Pada pemanasan lebih lama, campuran menjadi jernih karena belerang teroksidasi menjadi sulfat :

    S + HNO3 SO42- + 2H+ + 2NOS + 3HNO3 + 9HCl SO42- + 6Cl- + 3NOCl + 8H+ + 2H2O

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Reaksi dengan kalium sianida, dihasilkan endapan coklat kemerahan kobalt(II) sianida:Co2+ + 2CN- Co(CN)2

    Endapan melarut dalam reagenesia berlebihan, terbentuk larutan coklat heksasianokobalt(II) :Co(CN)2 + 4CN- [Co(CN)6]4-

    Dengan mengasamkan dalam keadaan dingin dengan asam klorida encer, endapan muncul lagi :[Co(CN)6]4- + 4H+ Co(CN)2 + 4HCN

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Jika larutan coklat dididihkan lebih lama dalam udara, atau jika ditambahkan sedikit hidrogen peroksida dan larutan dipanaskan, larutan akan berubah menjadi kuning karena terbentuk ion heksasiaonokobalt (III) :4[Co(CN)6]4- + O2 + 2H2O 4[Co(CN)6]3- + 4OH-

    2[Co(CN)6]4- + H2O2 2[Co(CN)6]3- + 2OH-

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Reaksi dengan ammonium nitrit, dihasilkan endapan kuning kalium heksanitritokobaltat(III) K3[Co(NO2)6]3H2O:

    Co2+ + 7NO2- + 2H+ + 2K+ K3[Co(NO2)6] + NO + H2O

    Reaksi ini berlangsung dalam dua tahap. Mula-mula, nitrit mengoksidasikan kobalt (II) menjadi kobalt (III) :

    Co2+ + 7NO2- + 2H+ Co3+ + NO + H2O

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Lalu ion kobalt (III) bereaksi dengan ion nitrit dan kalium :Co3+ + 6NO2- + 3K+ K3[Co(NO2)6]

    Reaksi-reaksi Pd Unsur Ion Kobalt

  • Reaksi Pembentukan Senyawa Kompleks dari ion kobalt(II) dalam larutan

    Reaksi Pembentukan Senyawa Kompleks dari ion kobalt(II) dalam larutan

    Ion yang paling sederhana dalam bentuk kobal dalam larutan adalah ion berwarna merah muda heksaaquokobal(II) [Co(H2O)6]2+.

  • Reaksi Pembentukan Senyawa Kompleks dari ion kobalt(II) dalam larutan

    Reaksi ion heksaaquokobal(II) dengan ion hidroksida

  • Reaksi Pembentukan Senyawa Kompleks dari ion kobalt(II) dalam larutan

    Reaksi-reaksi ion heksaaquokobalt(II) dengan larutan amonia

    Endapan tersebut melarut jika menambahkan amonia berlebih

  • Reaksi Pembentukan Senyawa Kompleks dari ion kobalt(II) dalam larutan

    Perubahan warna yang terjadi adalah:

  • Reaksi Pembentukan Senyawa Kompleks dari ion kobalt(II) dalam larutan

    Dengan larutan amonia dan hidrogen peroksida

    Dengan larutan natrium hidroksida dan hidrogen peroksida

  • Reaksi Pembentukan Senyawa Kompleks dari ion kobalt(II) dalam larutan

    Reaksi ion heksaaquokobal(II) dengan ion karbonat

  • Reaksi Pembentukan Senyawa Kompleks dari ion kobalt(II) dalam larutan

    Reaksi pertukaran ligan yang melibatkan ion kloridaEnam molekul air digantikan oleh empat ion klorida.

  • 1. Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel lain untuk membuat Alnico, suatu campuran logam memiliki kekuatan magnetis yang banyak digunakan mesin jet dan turbin gas mesin/motor (Aloi dari Al 8%, Ni 14%, Co 24%, Cu 3%, dan Fe 51%). 2. Digunakan sebagai bahan baja tahan-karat dan baja magnit. 3. Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator dan turbin pancaran.

    KEGUNAAN COBALT

  • 4. Digunakan di dalam menyepuh listrik oleh karena penampilannya, kekerasan, dan perlawanan ke oksidasi.

    5. Digunakan untuk produksi warna biru permanen dan brilian untuk porselin, gelas/kaca, serta barang tembikar, pekerjaan ubin, dan email.

    KEGUNAAN COBALT

  • 6. Cobalt-60, merupakan artifical isotop, dimana sebagai suatu sumber sinar penting, dan secara ekstensif digunakan sebagai suatu pengusut serta agen radiotherapeutic. Sumber 60Co yang Ringkas dan mudah.

    7. Digunakan sebagai campuran pigmen cat.

    KEGUNAAN COBALT

  • Kobal-60, adalah isotop buatan, sebagai sumber sinar gamma yang penting dan digunakan secaara luas sebagai zat pencari jejak dan zat radioterapi.

    Sinar gamma yang digunakan dalam proses sterilisasi jaringan biologi seperti bone graft merupakan radiasi elektromagnetik berenergi tinggi, tidak bermuatan, dan tidak bermassa.

    KEGUNAAN COBALT

  • Menurut peneliti jaringan tulang dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Minl Abbas, radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang sangat pendek itu dipancarkan oleh inti atom tidak stabil yang bersifat radioaktif, yaitu Cobalt-60.

    KEGUNAAN COBALT

  • Teknologi Implan Tulang Antikarat. Penyangga tulang biokompatibel dari paduan titanium dan kobalt tidak mengganggu metabolisme tubuh.

    Teknologi itu dikembangkan oleh Yuswono, peneliti utama dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Penggunaan paduan logam itu berdasarkan standar ASTM F75 dan F1537 yang memunyai sifat biokompatibel

    KEGUNAAN COBALT

  • Dampak kobaltPada 1735, seorang ilmuwan Swedia, George

    Brandt, menunjukkan bahwa warna biru pada kaca berwarna disebabkan adanya unsur baru bernama cobalt. Sedangkan radioaktif Cobalt-60 ditemukan oleh Glenn T Seaborg dan Fohn livingood dari University of California Berkeley pada akhir 1930-an.

    Powerpoint kobalt

  • Dampak kobalt

    Dampak positif : Cobalt-60 digunakan dalam berbagai aplikasi di

    bidang kesehatan, pertanian, maupun pangan. Hal itu dimungkinkan karena Cobalt-60 dapat memancarkan sinar gamma yang mampu membunuh virus, bakteri, dan mikroorganisme patogen lainnya tanpa merusak produk.

    Powerpoint kobalt

  • Dampak kobalt

    Misalnya, di bidang kesehatan, Cobalt-60 digunakan untuk mengiradiasi sel kanker. Dengan dosis radiasi tertentu yang terkendali, maka sel kanker akan terbunuh, sedangkan sel normal tidak akan terpengaruh dan akan bertahan terhadap radiasi.

    Powerpoint kobalt

  • Dampak kobalt

    Dampak negatif :orang yang mengoperasikannya berisiko

    terkontaminasi. Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir juga sangat rentan terkontaminasi zat-zat radioaktif apabila ada kebocoran atau tumpahan ketika reaksi nuklir berlangsung.

    Powerpoint kobalt

  • Dampak kobalt

    Meskipun jarang terjadi, Cobalt-60 bisa saja bercampur dengan makanan atau air sehingga ikut masuk ke dalam tubuh manusia. Tidak hanya itu, Cobalt-60 yang bercampur dengan debu bisa pula terhirup dan menyusup ke tubuh manusia sehingga menyebabkan kanker

    Powerpoint kobalt

  • Dampak kobaltPenanggulangan :

    Untuk mengurangi risiko terkena dampak negatif dari penggunaan Cobalt-60, bagi orang-orang yang pekerjaannya bersinggungan dengan radiasi Cobalt disarankan untuk melakukan cek kesehatan secara rutin. Beberapa tes laboratorium dapat mengukur jumlah Cobalt-60 dalam air seni, bahkan pada tingkat yang sangat rendah.

    Powerpoint kobalt

  • Dampak kobalt

    Saat ini juga ditemukan sebuah teknik whole-body counting yang dapat mendeteksi sinar gamrrfa yang dipancarkan Cobalt-60 dalam rubuh. Bahkan, ada pula alat-alat ponabel yang dapat langsung mengukur Cobalt-60 pada kulit atau rambut. awm/L-2

    Powerpoint kobalt

  • Daftar Pustakahttp://www.chemguide.co.uk/inorganic/transition/cobalt.html

    http://thekoreanzack.weebly.com/le-chatelier-lab.html

    http://www.chem.uiuc.edu/chem103/equilibrium/cobalts.htm

    http://en.wikipedia.org/wiki/Cobalt%28II%29_chloride

    http://www.creatingacolourfullife.co.uk/colour/green.html

    http://www.public.asu.edu/~jpbirk/qual/qualanal/cobalt.html

    http://www.youtube.com/watch?v=rVSQN2Vpg4g

    10 Juni 201448

    KIMIA ANORGANIK 3PowerPoint PresentationSlide 3Slide 4Slide 5Slide 6Slide 7Slide 8Slide 9Slide 10Slide 11Slide 12Slide 13Slide 14Slide 15Slide 16Slide 17Slide 18Slide 19Slide 20Slide 21Slide 22Slide 23Slide 24Slide 25Slide 26Slide 27Reaksi Pembentukan Senyawa Kompleks dari ion kobalt(II) dalam larutanSlide 29Slide 30Slide 31Slide 32Slide 33Slide 34Slide 35Slide 36Slide 37Slide 38Slide 39Slide 40Dampak kobaltSlide 42Slide 43Slide 44Slide 45Slide 46Slide 47Daftar Pustaka