Top Banner
Olah raga Climbing dewasa ini cukup menjadi perbincangan, karna oragnisasi Pencinta Alam kini mulai menjamur. dan Climbing sendiri sekarang sudah menjadi salah satu Cabang olah raga yang menaantang dan kita dapat mengukir prestasi dalam kejuaraan-kejuaraan yang sering di selenggarakan. Tidak Terlalu banyak mari kita simak Materi dalam Olah raga Climbing. 1. Definisi Panjat Tebing Panjat Tebing adalah Seni olahraga atau Hobi yang dilakukan dengan mengandalkan kelenturan dan kekuatan otot serta tekhnik tersendiri untuk memanjat mencapai Puncak Tertinggi. 2. Etika Pemanjatan Secara umum etika pemnjatan sama dengan etika – etika dalam penjelajahan alam lain : 1. Dilarang mengambil sesuatu kecuali gambar. 2. Dilarang meninggalkan sesuatu kecuali jejak. 3. Dilarang membunuh sesuatu kecuali waktu. Secara khusus ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam etika panjat tebing adalah sebagai berikut : 1. Menghormati adat istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat. 2. Menjaga kelestarian alam. 3. Merintis jalur baru. 4. Memanjat jalur bernama. 5. Pemberian nama jalur. 6. Memberi keamanan bagi pemanjat lain 3. Alat - Alat Pemanjatan Alat-alat yang diguanakan dalam pemanatan artificial 1. Tali Carmentel Secara umun tali Carmentel di bagi menjadi dua macam yaitu : - Static adalah tali yang mempunyai daya lentur 6% – 9%, digunakan untuk tali fixed rope yang digunakan untuk ascending atau descending. Standart yang digunakan adalah 10,5 mm. - Dynamic adalah tali yang mempunyai daya lentur hingga 25%, digunakan sebagai tali utama yang menghubungkan pemanjat dengan pengaman pada titik tertinggi.
12

Climbing (materi)

Feb 05, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Climbing (materi)

Olah raga Climbing dewasa ini cukup menjadi perbincangan, karnaoragnisasi Pencinta Alam kini mulai menjamur. dan Climbing sendirisekarang sudah menjadi salah satu Cabang olah raga yang menaantangdan kita dapat mengukir prestasi dalam kejuaraan-kejuaraan yangsering di selenggarakan. Tidak Terlalu banyak mari kita simak Materidalam Olah raga Climbing.

1. Definisi Panjat TebingPanjat Tebing adalah Seni olahraga atau Hobi yang dilakukan denganmengandalkan kelenturan dan kekuatan otot sertatekhnik tersendiri untuk memanjat mencapai Puncak Tertinggi.  

2. Etika PemanjatanSecara umum etika pemnjatan sama dengan etika – etika dalampenjelajahan alam lain :1. Dilarang mengambil sesuatu kecuali gambar.2. Dilarang meninggalkan sesuatu kecuali jejak.3. Dilarang membunuh sesuatu kecuali waktu.Secara khusus ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam etikapanjat tebing adalah sebagai berikut :1. Menghormati adat istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat.2. Menjaga kelestarian alam.3. Merintis jalur baru.4. Memanjat jalur bernama.5. Pemberian nama jalur.6. Memberi keamanan bagi pemanjat lain

3. Alat - Alat PemanjatanAlat-alat yang diguanakan dalam pemanatan artificial  1. Tali CarmentelSecara umun tali Carmentel di bagi menjadi dua macam yaitu :- Static adalah tali yang mempunyai daya lentur 6% – 9%, digunakanuntuk tali fixed rope yang digunakan untuk ascending ataudescending. Standart yang digunakan adalah 10,5 mm.- Dynamic adalah tali yang mempunyai daya lentur hingga 25%,digunakan sebagai tali utama yang menghubungkan pemanjat denganpengaman pada titik tertinggi.

Page 2: Climbing (materi)

2. Harnest adalah alat pengikat di tubuh sebagai pengaman ygnantinya dihubungkan dengan tali.

3. Carabiner adalah cincin kait yg terbuat dari alumunium alloysebagai pengait dan dikaitkan dgn alat lainnya.- Karabiner Skrup/carabiner srew gate- Karabiner Snap/carabiner non screw gate

4. Helmet adalah pelindung kepala yg melindungi kepala dari benturandari benda-benda yang terjatuh dari atas.

5. Webbing, peralatan panjat yg berbentuk pipih tidak terlalu kakudan lentur, biasa digunakan sebagai harnest

Page 3: Climbing (materi)

6. Prusik, merupakan jenis tali carmentel yg berdiameter 5-6 mm,biasanya digunkan sbg pengganti sling runner dan juga dpt digunakanuntuk meniti tali keatas dengan menggunakan simpul prusik, sepertipada SRT.

7. Sepatu Panjat, sbg pelindung kaki dan mempunyai daya friksi ygtinggi sehingga dpt melekat di tebing. Jenisnya sendiri yang seringdigunakan adalah soft (lentur/fleksibel) dan hard (keras)

8. Chock bag/Calk bag, sebagai tempat MgCo3 (Magnesium Carbonat) ygberfungsi agar tangan tdk licin karena berkeringat sehingga akanmembantu dalam pemanjatan.

9. Descender, peralatan yg digunakan untuk meniti tali kebawah sertamengamankan leader disaat membuat jalur, biasanya yg seringdigunakan adalah figure of eight dan auto stop.

Page 4: Climbing (materi)

10. Ascender, peralatan yg digunakan untuk meniti tali ke atas dansecara otomatis akan mengunci bila dibebani. Jenis yang digunakanbiasanya jumar dan croll

11. Grigri, alat ini digunakan untuk membelay, alat ini mempunyaitingkat keamanan yg paling tinggi karena dapat membelay dengansendirinya.

12. Hammer, berfungsi untuk menanamkan pengaman dan melepaskankembali, biasanya yg diapakai jenisnya ringan dan mempunyai kekuatantinggi dan ujungnya berfungsi mengencangkan mur pada saat memasanghanger.

13. Pulley, mirip katrol, kecil dan ringan tetapi memiliki kemampuandalam beban yg berat. Digunakan untuk perlengkapan evakuasi.

14. Handdrill, merupakan media untuk mengebor tebing secara manual,yg berfungsi untuk menempatkan pengaman berupa bolt serta hanger.

Page 5: Climbing (materi)

4. Simpu yang Digunakan Dalam Pemanjatan

Simpul – simpul yang digunakan dalampemanjatan1. Simpul Delapan GandaUntuk pengaman utama dalam penambatan dan pengaman utama yangdihubungkan dengan tubuh atau harnest. Toleransi 55% – 59%.

2. Simpul Delapan TunggalUntuk pengaman utama dalam penambatan dan pengaman utama yangdihubungkan dengan tubuh atau harnest apabila carabiner tidak adaToleransi 55% – 59%.

3. Simpul PangkalUntuk mengikat tali pada penambat yg fungsinya sebagai pengamanutama (fixed rope) pada anchor natural dsb. Toleransi terhadapkekuatan tali akan berkurang sebesar 45%.

Page 6: Climbing (materi)

4. Simpul JangkarUntuk mengikat tali pada penambat yg fungsinya sebagai pengamanutama (fixed rope) pada anchor natural dsb. Toleransi terhadapkekuatan tali akan berkurang sebesar 45%.

5. Simpul Kambing / bowline knotUntuk pengaman utama dalam penambatan atau pengaman utama yangdihubungkan dengan penambat atau harnest. Toleransi 52%.

 6. Simpul Kupu – kupu / Butterfly knotUntuk membuat ditengah atau diantara lintasan horizon. Bisa jugadigunakan untuk menghindari tali yang sudah friksi. Toleransiterhadap kekuatan tali 50%.

7. Simpul Nelayan / Fisherman KnotUntuk menyambung 2 tali yang sama besarnya dan bersifat licin.Toleransi 41% – 50%

Page 7: Climbing (materi)

8. Simpul FrusikSimpul yang digunakan dalam teknik Frusiking SRT

 

9. Simpul PitaUntuk Menyambung Tali yang sejenis, yang sifatnya licin atauberbentuk pipih (umumnya digunakan untuk menyambung Webbing)

10. Simpul ItalyUntuk repeling jika tidak ada figure eight atau grigri. Toleransiterhadap kekuatan tali akan berkurang 45%.

Page 8: Climbing (materi)

o Overhand KnotUntuk mengakhiri pembuatan simpul sebelumnya. Toleransi terhadapkekuatan tali akan berkurang sebesar 40%.o Clove hitch knotUntu mengikat tali pada penambat yg fungsinya sebagai pengaman utama(fixed rope) pada anchor natural dsb. Toleransi terhadap kekuatantali akan berkurang sebesar 45%.o Figure of eight knotUntuk pengaman utama dalam penambatan dan pengaman utama yangdihubungkan dengan tubuh atau harnest. Toleransi 55% – 59%.o Eight on bight knotUntuk pengaman utama dalam penambat pada dua anchor. Toleransi 68%.o Simpul two in oneSimpul ini biasanya digunakan sebagai penambat pada anchor naturalsaat cleaning, yaitu ketika pemanjat selesai dan turun dari tebingtanpa meninggalkan alat.

5.   Bagian - Bagian Tebing- Poin : Bagian Pada Tebing yang bias dijadikan tempat Pegangan danPijakan- Rekahan : Bagian Tebing Yang retak membentuk rekahan- Rock : Bagian/ Poin tebing yang terjatuh kedasar tebing- Roof : Bagian Tebing yang berbentuk Kursi terbalik.

6. Jenis Ancor- Natural Ancor/ Penambat Alami adalah penambat alamiah yangtersedia oleh alam,Contoh : Batang pohon, Akar pohon, Batu besaryang dijamin kuat- Artificial Ancor/ Penambat Buatan adalah Alat yang didesain secarakhusus untuk digunakan sebagai penambat, contoh : Piton, sky hook,Brigbo, ramset, hunger, stoper,Contoh – contoh Artificial ancor:1) Paku PitonMerupakan pengaman sisipan yg berguna sebagai pasak.2) StopperDigunakan untuk celah vertical yg menyempit kebawah dengan prinsipkerja menjepit celah membentuk sudut atau menyempi3) Sky HookSebagai pengaman sementara dengan prinsip kerja menyisipkan ujungsky hook pada celah bebatuan dan harus terbebani, usahakanmeminimalkan gerak.

Page 9: Climbing (materi)

4) Ramset dan HangerSatu set peralatan dalam artificial climbing yg berfungsi untukmenanamkan bolt dan kemudian digabungkan dengan hanger sehinggamenjadi pengaman tetap.5) FriendPengaman yg diselipkan pada celah batu dengan bermacam ukuran.Friend ada 2 macam :- Regular FriendTerbuat dari allumunium alloy dan mempunyai kelemahan yaituberbentuk static/tidak mempunyai kelenturan. Alat ini bekerja denganbaik dicelah overhang.- Fleksibel FriendBentuknya sama dengan regular friend hnya mempunyai kelebihanterbuat dari kawat baja yg menjadikan friend ini sangat fleksibel,dan dapat dipasang disemua celah dan segala posisi.6) HexaPrinsip kerja sama dengan stopper hanya berbeda pada bentuk round(bulat) dan hexagonal (segi enam).7) ChockerAlat bantu yg berfungsi untuk melepaskan hexa atau stopper ygterkait di celah batu.8) Etrier/tangga gantung &daisy chaino Etrier : alat yg terbuat dari webbing yg menyerupai tangga untukmembantu menambah ketinggian.o Daisy chain : terbuat dari webbing, berfungsi untuk menambahketinggian serta menjaga apabila etrier jatuh.

7. Kode – Kode yang Digunakan Dalam PemanjatanKode – kode pemanjatan adalah sebagai berikut :1. Climb : Pemanjat Menginstrusi kepada Pembilay bahwa pemanjat siapmemanjat2. Climbing : Pembilay Memberitahukan kepada pemanjat bhw dia siapmengamankanpemanjat3. On Belay : Pemanjat Menginstrusi kepada pembilay bahwa pemanjatmemulaimemanjat4. Belay On : Pembilay Memberitahukan kepada pemanjat bhw dia telahmengamankan pemanjat5. Full : Pemanjat Menginstrusi kepada pembilay agar talidikencangkan6. Slack : Pemanjat Menginstrusi kepada pembilay agar talidikendorkan7. Rock : Pemanjat Memberitahukan kepada orang yang berada dibawahbahwa ada batuan tebing yang jatuh8. Top : Pemanjat Memberitahukan bahwa dia telah sampai pada puncak

Page 10: Climbing (materi)

9. Belay of : Pemanjat Menginstrusi kepada pembilay bahwa dia tidakmembutuhkan lagi pengamanan10. Of Belay : Pembilay Menginstrusi kepada pemanjat bahwa dia tidakmengamankan lagi

8. Jenis Pegangan 1. Open Grip : Pegangan pada pemanjatan yang dilakukan denganposisi tangan terbuka,biasanya digunakan pada tebing – tebing datar2. Cling Grip : Pegangan pada pemanjatan yang dilakukan deganmenggunakan seluruh jari tangan dan dan agak mirip mencubit biasanyadigunakan pada tebing yang permukaannya banyak tonjolan,3. Pinch Grip : Pegangan pada pemanjatan yang mirip denganmencubit,dan mengandalkan kekuatan jempol dan telunjuk yang biasadigunakan untuk memegang poin – poin kecil pada tebing4. Poket Grip : Pegangan pada pemanjatan dilakukan dengan caramemasukkan jari – jari kedalam celahan/ lobang tebing, biasanyadigunakan pada tebing limenstone ( kapur ) yang banyak memiliki poinlobang.5. Vertikal Grip : Pegangan pada pemanjatan yang bertumpu pada pointebing dengan menggunakan kekuatan lengan untuk bertumpu danmenaikkan badan.

9. Jenis Pijakan 1. Frinction Steep : Pijakan dalam pemanjatan yang bertumpu padakaki bagian depan dan mengandalkan gesekan karet sepatu.2. Eadging : Pijakan dalam pemanjatan yang menggunakan sisi luarkaki.3. Mearing : Pijakan dalam pemanjatan yang menggunakan seluruh alaskaki (Pijakan Biasa)4. Hel Hooking : Pijakan dalam pemanjatan yang dilakukan untukmengantisipasi poin2 yang menggantung dengan menggunakan kekuatankaki untuk mengangkat badan keatas untuk menggapai poin selanjutnya.

10. Teknik Pemanjatan1. Artificial ClimbingAdalah olahraga yang dilakukan pada tebing-tebing dengan tingkatkesulitan yang tinggi dengan bermodalkan alat yang diselipkan padacelah-celah batu atau memanfaatkan pengaman alam (natural anchor).Artificial climbing ini dimana alat benar-benar digunakan sebagaipenambah ketinggian disampin sebagai pengaman pemanjatan.2. SoloingAdalah Pemanjatan yang dilakukan dengan mengandalkan kekuatan tubuhuntuk langsung mencapai top tanpa menggunakan pengaman, biasanyadilakukan oleh pemanjat profesional karna sangat berbahaya.3. BolderingPemanjatan yang dilakukan untuk melatih kekuatan dan kelenturan

Page 11: Climbing (materi)

badan yang biasanya dilakukan secara enyamping pada tebing – tebingpendek atau tebing buatan.4. Free ClimbingPada prinsipnya hampir sama dengan pemanjatan artificial hanya dalamfree climbing alat digunakan hanya sebagai pengaman saja sedangkanuntuk menambah ketinggian menggunakan pegangan tangan dan friksi(gaya gesek) kaki sebagai pijakan.5. Runer to runerPemanjatan yang dilakukan tahap demi tahap,dilakukan pada pemanjatanyang sudah memiliki jalur yang berupa ancor/penambat, biasa jugadiperlombakan pada wall buatan.

11. Sistem Pemanjatan1. Alphine Tactis (Alpine Push)Adalah system pemnjatan yang mana pemanjat melakukan pemanjatansampai puncak tanpa turun ke basecamp, jadi pemanjat selalu beradadi tebing saat tidur sekalipun (tidur gantung/hanging bivouak).Didalam system pemanjatan ini segala aktifitas di luar pemanjatanakan dilakukan di tebing, untuk ini segala peralatan dan perbekalanharus benar-benar diperhitungkan, misal kebutuhan makan, minum danlain-lain. Penggunaan sistem ini juga harus memperhitungkan personilyang bertugas untuk mengangkat barang-barang yang banyak tersebutdengan teknik load carry sehingga membutuhkan personil minimal tigaorang (1 orang leader, 1 orang bellayer dan 1 orang load carry).2. Himalayan Tactic (Siege Tactic / Himalayan Style)Adalah Pemanjatan hanya dilakukan hingga sore hari, kemudianpemanjat turun ke camp dasar dan pemanjatan dilanjutkan keesokanharinya.Tali yang digunakan sampai picht terakhir ditinggal untukmelanjutkan pemanjatan, Jadi sebelum melanjutkan pemanjatan leaderdan bellayer jumaring sampai picht terakhir, baru kemudianmelanjutkan pemanjatan. Kelebihan-kelebihan system ini adalah dalampemanjatan cukup dibutuhkan dua personil untuk membuka jalur (leaderdan bellayer), tidak diperlukan load carry dan hanging bivoak,walaupun hanya satu personel yang mencapai puncak pemanjatan sudahdianggap berhasil, yang terakhir pemanjat dapat melakukan istirahatdengan nyaman dibase camp. Kekurangan nya ialah membutuhkan banyakperalatan terutama tali, Panjang tali disesuaikan dengan panjanglintasan yang akan dilakukan dalam pemanjatan, pemanjatan yangmenggunakan system ini membutuhkan waktu lebih lama.

12. Macam – Macam TebingBeberapa batuan yang sering dijumpai yang terutama lokasi dimanasering dijadikan ajang pemanjatan di Indonesia.1. Batuan Limenstone Batuan yang banyak memiliki lobang – lobang danberwarna putih.

Page 12: Climbing (materi)

2. Batuan Beku- Andersit,berwarna hitam keabu-abuan massif dankompak- Lava Andersit,seperti andersit dan biasanya dijumpai lubang-lubangkecil bekas keluarnya gas dan dijumpai dengan kesan berlapis- Breksi lava,menyerupai batu breksi pada umumnya- Granit,berwarna terang dengan warna dasar putih3. Batuan Sedimen- Batu Gamping,berwarna putih kekuningan,kompak,banyak dijumpairetakan atau lubang,dan biasanya berlapis.- Breksi Sedimen,seperti halnya breksi lava tapi batu ini biasanyaberupa batu pasir.4. Batu MetamorfHampir sama dengan batu gamping tapi disini sudah mengalamirekristalisasi dan warnanya sangat beragam.