BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi dan
modern sekarang ini gaya hidup atau life stylemerupakanhal
yangsangat pentingdankerapmenjadi
ajanguntukmenunjukkanidentitasdiri.Berbagai macam cara dilakukan
untuk bisa menunjukkan jati dirinya masing-masing,baikitudari segi
caraberpakain, polahidup, bahkansampai keprilakuseksual
yangakhir-akhir ini semakin menyimpang dari etika dan norma yang
ada (Boykin, 2000).Homoseksual ataupenyukasesamajenis
sudahtidakasinglagi di masyarakatmodernini danbahkanenomenaini
sekarangsudahtampaknyatadankasat matabermunculandi tempat-tempat
umum.!angat berbedapadatahun-tahunsebelumnya,mereka hanya berani
tampil di tempat-tempat tertentu."eski begitu, homoseksual
masihmenjadi topik yang tabu di masyarakat. "asyarakat tidak segan
untuk mencemooh danmengucilkanpelaku homoseksual tersebut. Hal ini
mengakibatkanrasa
malubagipelakumaupunkorbandalammenjalankanhubungannya,
sehinggatakjarangyangberhubungan secara diam-diam.Homoseksual
merupakan perilaku sesama jenis yang hadir dari gangguan
orientasiseksual seseorang.Perilaku seksual ini biasanya
dikategorikan gay (sesama laki # laki)atau lesbian (sesama $anita).
Berdasarkan pada penggolongan diagnosis gangguan
ji$a(PP%&')perilakuhomoseksual
merupakangangguankeji$aanyangmuncul karenaaktor genetic, tetapi
dalamperkembangannya homoseksual bukan lagi dianggapgangguan
keji$aan, yang timbul dari pola asuh orangtua dalam keluarga, namun
lebihkepada aktor lingkungan yang mendorong seseorang untuk
berperilaku homoseksual.%alam ( tahun belakangan ini aktor
lingkungan sosial lebih mempengaruhi perilakuhomoseksual mulai dari
karir atau pekerjaan.)omunitas orang yang bergabung
dalamklub#klubtertentusertadengandiikuti
kejadian#kejadianyangmembuat tertarikseseorang ("oralia, 200*).
Hubungan sesama jenis masih menjadi bahasan tabu bagimasyarakat,
sehingga tidak jarang pasangan homoseksual masih mendapat
diskriminasidalam kehidupan social dan sering mendapat ejekan serta
cemoohan. !elain itu padapasanganhomoseksual
tidakselalukeduanyamerupakanpenyukasesamajenis, bisasaja salah satu
dari mereka merupakan +korban,. !epertipada kasus ini,
pembunuhanterjadi akibatrasamalupelakuyangmemiliki
pacarsesamajenisdanpelakuseringmendapat cemoohandari masyarakat
sekitar tentanghubungannya
dengankorban.Pelakubermaksudmenghentikanhubungannyadengankorban,namunkorbantidakmenyetujuinya.
%alam hal ini akan dibahas mengenai kemungkinan penyebab
korbanmenjadi gay, orang yang mungkin menjadi pasangan gay, dan
modus pembunuhan yangbiasa dilakukan.Berdasarkan uraian latar
belakang diatas maka penulis tertarik untukmengajukanjudul
reerat"P-"B./.H0/ P-"121) !023/ +"B0) 40/51,32-H P0!0/&0/
H3"3!-)!.02/40 0)1B05 60!0 "02.,.1.2. PermasalahanBerdasarkanlatar
belakangdiatas, makapermasalahanyangakandibahas dalamreerat ini
meliputi71.2.1. 0pakah modus pembunuhan pada kasus ini81.2.2. 0pa
saja yang menjadi aktor risiko seorang laki # laki gay81.2.3.
Bagaimana penampilan dan perilaku seorang gay81.2.4. &ambaran
luka akibat dugaan kecemburuan pada pasangan gay81.2.5. 0pa
penyebab, cara, dan mekanisme kematiannya81.3. Tujuan
Penulisan0dapun tujuan penulisan reerat ini sebagai berikut9.:.9.
.ntukmengetahui polalukapadakorbandidugapenganiayaanolehpasangan
sejenis.9.:.2. .ntuk mempermudah mengidentiikasi pelaku dan
korban.1.. !an"aat Penelitian"enambah inormasi dan reerensi terkait
kekerasan dan pembunuhan padahomoseksual.BAB IITIN#AUAN PU$TA%A2.1
H&!&$E%$UAL2.1.1 De"inisi H'm'seksualPengertianhomoseksual
mengacupadahubunganseksual denganjeniskelamin yang sama. 3rientasi
seksual digambarkan sebagai objek impuls seksualsesesorang7
heteroseksual (jenis kelamin berla$anan), homoseksual (jenis
kelaminsama) atau biseksual (kedua jenis kelamin) (;arlson, 200