UPDATE LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TANGGAL 6 SEPTEMBER 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 20:00 WIB) 1. Ringkasan Kondisi Terkini No. Provinsi Uraian Tanggal Keterangan 2 Sept 3 Sept 4 Sept 5 Sept 6 Sept Total 1 Jan – 6 Sept 1. Riau Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 323 • Status Kedaruratan : • Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 688 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 2 0 0 858 Pencemaran Udara (PM10) 30,06 37,08 50,03 0 40,86 2. Jambi Hotspot NOAA 18/19 1 0 0 0 0 42 • Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2- 2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi Yang Berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli 2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016. Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 12 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 41 Pencemaran Udara (PM10) 11,99 0 28,55 0 0,15 3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19 3 9 1 0 0 119 • Status KedaruratanBerdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 171/KPTS/BPBD- SS/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur 0Sumatera Selatan No. Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 49 Terra Aqua (LAPAN) 0 1 4 0 0 132 Pencemaran Udara (PM10) 6,37 0 45,41 0 0 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
19
Embed
C:\hpa\berita karhutla\laporan\karhutla 6 september 2016 malam.docx
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UPDATE LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHANTANGGAL 6 SEPTEMBER 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 20:00 WIB)
1. Ringkasan Kondisi Terkini
No. Provinsi Uraian
Tanggal Keterangan2
Sept3
Sept4
Sept5
Sept6
SeptTotal
1 Jan – 6Sept
1. Riau Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 323 • Status Kedaruratan :• Berdasarkan Keputusan
Gubernur Provinsi Riau No.580/VI/2016 tanggal 3 Juni2016 tentang PenetapanPerpanjangan Kedua StatusSiaga Darurat PenanggulanganBencana Asap AkibatKebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Riau dan KeputusanGubernur Riau No.357/IV/2016 tanggal 3 Juni2016 Tentang PembentukanPersonil Satuan Tugas PosKomando Utama Operasi SiagaDarurat PenanggulanganBencana Asap AkibatKebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Riau.
Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 688
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 2 0 0 858
Pencemaran Udara (PM10) 30,06 37,08 50,03 0 40,86
2. Jambi Hotspot NOAA 18/19 1 0 0 0 0 42 • Berdasarkan Keputusan GubernurJambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2-2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus2016 tentang Status Siaga DaruratPenanggulangan Bencana AsapAkibat Kebakaran Hutan danLahan di Provinsi Jambi. StatusSiaga Darurat SebagaimanaDimaksud Adalah Dalam RangkaPenanganan Bencana Asap AkibatKebakaran Hutan Dan Lahan diProvinsi Jambi Yang BerlangsungSelama 80 Hari Kalender,Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli2016 s/d 14 Oktober 2016.Keputusan Ini Mulai Berlaku PadaTanggal Ditetapkan SampaiDengan Tanggal 14 Oktober 2016.
Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 12
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 0 0 41
Pencemaran Udara (PM10) 11,99 0 28,55 0 0,15
3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19 3 9 1 0 0 119 • Status KedaruratanBerdasarkanKeputusan Gubernur SumateraSelatan No. 171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 Maret 2016tentang Penetapan StatusKeadaan Siaga Darurat BencanaAsap Akibat Kebakaran Hutan danLahan di Provinsi SumateraSelatan dan Keputusan Gubernur0Sumatera Selatan No.
Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 49
Terra Aqua(LAPAN)
0 1 4 0 0 132
Pencemaran Udara (PM10) 6,37 0 45,41 0 0
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM
2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal1 April 2016 tentang PembentukanPos Komando Satuan Tugas SiagaDarurat Bencana Asap AkibatKebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Sumatera Selatan.
4 Kalbar Hotspot NOAA 18/19 0 7 16 11 25 886 • Status Kedaruratan :Berdasarkan Keputusan GubernurProvinsi Kalimantan Barat No.638/BPBD/2016 tanggal 26Agustus 2016 tentangPerpanjangan Penetapan StatusSiaga Darurat PenanggulanganBencana Asap Akibat KebakaranHutan dan Lahan di ProvinsiKalimantan Barat denganKeputusan PembentukanKomando Penanganan Daruratdalam Struktur Satuan Tugas(Satgas) dengan melibatkanInstansi Terkait dan elemenmasyarakat (Pokmasi) di ProvinsiKalimantan Barat.
Terra Aqua(NASA)
0 2 0 0 0 295
Terra Aqua(LAPAN)
0 3 0 0 0 837
Pencemaran Udara (PM10) 48,08 45,17 86,64 0 47,57
5. Kalteng Hotspot NOAA 18/19 0 1 0 1 2 61 • Status Kedaruratan :Berdasarkan Keputusan GubernurProvinsi Kalimantan Tengah No.188.44/357/2016 tanggal 30 Juni2016 tentang Penetapan StatusSiaga Darurat Bencana KebakaranHutan, Lahan dan Kebun diProvinsi Kalimantan Tengahdengan Keputusan ini dibebankanpada Alokasi Anggaran Dana SiapPakai (DESAP) Badan NasionalPenanggulangan Bencana (BNPB)Tahun 2016 dan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Provinsi KalimantanTengah.
Terra Aqua(NASA)
0 0 0 1 0 35
Terra Aqua( LAPAN)
0 0 0 0 0 61
Pencemaran Udara (PM10) 30,82 0 0 0 0
6. Kalsel Hotspot NOAA 18/19 0 1 3 0 5 39 • Status KedaruratanBerdasarkan Keputusan GubernurKalimantan Selatan No.188.44/0451/KUM/2016 tanggal12 Agustus 2016 tentang StatusSiaga Darurat PenangananBencana Asap Akibat KebakaranHutan dan Lahan di ProvinsiKalimantan Selatan. Status SiagaDarurat Sebagaimana DimaksudAdalah Dalam Rangka SiaganDarurat Penanganan Bencana
Asap Akibat Kebakaran Hutan danAtau Lahan di Provinsi KalimantanSelatan terhitung mulai tanggal 15Agustus 2016 sampai dengantanggal 15 November 2016. Segalabiaya yang timbul akibatditetapkannya KeputusanGubernur ini dibebankan padaAnggaran Pendapatan dan BelanjaNegara Tahun Anggaran 2016 danAnggaran Pendapatan BelanjaDaerah Provinsi KalimantanSelatan Tahun Anggaran 2016serta Bantuan lain yang sah danbersifat mengikat.
Keterangan:• Total hotspot tertulis adalah jumlah kumulatif sejak 1Januari 2016 s.d tanggal dilaporkan (6 September 2016).• Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17Mei 2016). Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d.6 September 2016 Pukul 20:00 WIB).• Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 6 September 2016 Pukul 20:00 WIB).• Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id• Data PM10 diambildari jam input data terakhir(6 September 2016 Pukul 18:00 WIB).• Sumber data PM10adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg dan
KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYAKeterangan: data PM10 untuk jam 05.00 Belum tersedia
LAMPIRAN-LAMPIRAN:A. Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK)
Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01
Prakiraan SPBK untuk tanggal 6 September 2016, menunjukkan sebagian besar ProvinsiDKI Jakarta, Jawa Barat, JawaTengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan sebagian kecilProvinsiAceh,Sumatera Utara, Lampung, Kep.Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, KalimantanTengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, Banten, Bali, NTB, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat dan PapuaSANGATMUDAH TERBAKAR.Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada padatingkatAMAN – TIDAK SULIT.
Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 6 September 2016:
1 Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 4 September 2016 :a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal
• Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas KarhutlaProv. Riau.
• Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 4September 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab.Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir,Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing.
b. Water Bombing• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.• Tanggal 4 September 2016 dilakukan water bombing sebanyak 277 sorti dengan air
yang dijatuhkan sebanyak 1.015.000liter di Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir• Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai
dengan tanggal 4 September 2016 telah dilakukan water bombing 7.361 sortidengan total air sebanyak 52.393.600 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab.Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab.Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.
c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)• Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.• Tanggal 4 September 2016 dilakukan TMC 2 sorti dengan garam yang ditaburkan
sebanyak 1,6 ton di Kab. Siak, Bengkalis dan Pelalawan• Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 4 September
2016 sebanyak 47 sorti dengan garam yang telah ditaburkan sebanyak 45,8 tonpada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan danBengkalis serta Kota Dumai.
d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016
• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk waterboombing provinsi Riau meliputi Heli Superpuma, Heli Puma, Heli Mi-8 (CMJ), HeliMi-8 (CMI), Heli Bolcow, Heli Mi-171, Heli Mi-172, Heli Sikorsky. Untuk TMCmeliputi Cassa 212 dan untuk keperluan survey udara menggunakan F-16 dan Hawk100. Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutlaprovinsi Riau tahun 2016 sebanyak 12 pesawat
• Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.Kebakaran hutan dan lahandi Riau masih terjadi di beberapa tempat. Pantauan satelit menunjukkan sebaranasap atau gas CO2 Baru menyebar di selat malaka bukan daratan malaysia atausingapura. Namun demikian belum mempengaruhi kualitas udara di Malaysia danSingapore.Indeks Standar Pencemaran Udara di Malaysia dan Singapore masih baik.
Dumai Laporan kegiatan harian1. Apel Pagi2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops3. Mendownload, Memantau dan mengolah Data AWS/SPBK di Daops Dumai.4. Pemantauan hotspot melalui website sipongi5. Pemantauan cuaca melalui website BMKG6. Pelepasan Anggota Patroli Pencegahan Terpadu dan Terukur berbasis Android
Tahap 13 September 2016 di 12 Kel/Desa Rawan Karhutla oleh Kadaops Dumai.7. Pada hari ke II, Beberapa Anggota Galaag Dumai bersama Tim IIPB memetakan
lahan Gambut yg Rawan Kebakaran Lahan di Wilayah Kerja Daops Dumai.
8. Mendownload & Memantau Data Hotspot harian dari Website Sipongi. UntukWilayah Kerja Daops Dumai adalah NIHIL.
9. Mendownload, Memantau dan mengolah Data AWS/SPBK di Daops Dumai.10. Beberapa Anggota Galaag Dumai berjaga Posko Siaga Darurat Karlahut bersama
TNI & BPBD Kota Dumai di Airport Pinang Kampai - Dumai.11. Kadaops Dumai kembali memerintahkan kpd Anggota Galaag Dumai menjadi
Inteligen memantau Pelaku Pembakaran Lahan atau Hutan.12. Beberapa Inteligen di tempat kan di :
• 2 Anggota Galaag Inteligen di tempatkan di Kel. Kampung Baru & 2 AnggotaGalaag di Kel. Gurun Panjang Kec. Bukit Kapur - Dumai.
• 4 Galaag Dumai Inteligen di Kepenghuluan Mumugo dan KepenghuluanRantau Bais Kec. Tanah Putih Kab. Rokan Hilir.
Pemantauan cuaca :1. Kondisi cuaca : Pagi Cerah, siang cerah2. Temperatur : 31.7°C, Kelembaban : 77 %, Kec. Angin : 6,4 Km/h, Arah
Angin :Selatan, Tekanan Udara : 29.885 hPa, Curah Hujan : 0.00 mm3. FFMC KKAS : Tinggi4. DC KK : Tinggi5. FWI ICK : Tinggi
Siak Laporan kegiatan harian1. Apel Pagi2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops3. Pemantauan Data hotspot Harian4. Survey wajib di lingkungan markas5. Rapat Internal Kadaops, Danru dan Wadanru6. Evaluasi Pelaksanaan Patdu Tahap 127. Briefing dan Launching Patdu Tahap 138. Penyusunan Jurnal MAKondisi Cuaca : Pagi : Hujan, Siang : Berawan, Sore : Berawan
2 Jambi BPBD Jambi Laporan BPBD Jambi Tanggal 3 September 2016 :• Patroli Heli Bell 209 PK-DBQ melaksanakan Inspeksi dan patroli : 1 sorty di wilayah
Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjab Barat. Tidak ditemukan titik api.• Tanggal 3 September tidak dilakukan water boombing
3 SumateraSelatan
BPBDSumateraSelatan
Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 6 September 2016 :a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 :• Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir.• Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir• Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin• Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin• Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin• Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin• Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin• Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin.
b. Water Bombing
• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat
Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.• Tanggal 6 September 2016 tidak dilakukan water boombing• Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan
tanggal 6 September 2016 telah dilakukan water bombing 156 sorti dengan total airsebanyak 3.924.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim,OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang.
c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)• Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana
Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.• Tanggal 6 September 2016 tidak dilkukan TMC.• Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 13 Juni 2016 sampai tanggal 5
September2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkansebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, MusiBanyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang.
d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water
boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi Heli Mi-8 (224) dan Heli Mi-8 (MYB).Untuk TMC meliputi pesawat Cassa 212 Total pesawat yang dipergunakan untukoperasi udara siaga darurat karhutla provinsi Sumatera Selatan tahun 2016sebanyak 3
4 KalimantanBarat
BPBDKalimantanBarat
Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 4 September 2016a. Water Bombing
• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana AsapAkibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat
• Tanggal 4 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti denganjumlah air yang dijatuhkan sebanyak 379.200 di Kab. Kubu Raya
• Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus2016 sampai dengan tanggal 4 September 2016 telah dilakukan waterbombing 28 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 476.300 liter Literdi Kab. Kubu Raya.
b. TMC• Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat
Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat• Tanggal 4 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di
sebar sebanyak 800 Kg di kabupaten Sanggau dan Kubu Raya.• Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 4
September 2016 telah dilakukan 2 sorti dengan jumlah garam yangditaburkan sebanyak 1,6 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya
c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk
water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Heli Bell 421 EP. Totalpesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutlaprovinsi Kalimantan Barat tahun 2016 sebanyak 1 pesawat
5 KalimantanTengah
BPBDKalimantanTengah
Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 6 September 2016a. Water Bombing• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah
• Tanggal 6 September 2016 dilakukan Water Bombing 3 sorti dengan air yangdijatuhkan sebanyak 171.000 liter di Kab. Kapuas
• Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016sampai dengan tanggal 6 September 2016 telah dilakukan water bombing 74sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 6.900.000 liter Liter di Kab.Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan Kobar.
Palangkaraya Laporan kegiatan harian1. Apel Pagi2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops3. Kebersihan lingkungan daop4. Kegiatan Pengelolaan lanjutan PLTB berupa penyiraman tanaman dan
pembersihan tanaman dari rumput liar5. Peningkatan SDM Angg MA melalui pembinaan cara mendownload data hotspot
dari website sipongi6. Pemantauan data cuaca dari BMKG7. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK
Laporan pemantauan cuaca :1. Data AWS/SPBK : Suhu 32,8°C, Kelembapan 63%, Kecepatan Angin 0,0 km/jam,
Curah Hujan 0,0 mm/hari2. FFMC : Sedang3. FWI : Rendah4. DC/KK : Rendah5. Untuk kab.Katingan sesuai data BMKG hujan lokal dengan suhu 23 -29 °C.6. Untuk kab.Gunung Mas sesuai data BMKG hujan local dengan suhu 24 -20 °C.
Muara Teweh Laporan kegiatan harian1. Apel Pagi2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops3. Pemantauan hotspot melalui Sipongi4. Membersihkan lingkungan kantor5. pengecekan kendaraan operasional damkarhut6. Survey lokasi/desa patroli terpadu di wilayah kerja DAOPS IV Muara Teweh
Malili Laporan kegiatan harian1. Apel harian2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops3. Pemantauan hotspot melalui website sipongi TERRA(LAPAN): Nihil, NPP (LAPAN): 2
titik (areal pertambangan PT. Vale Indonesia Tbk), TERRA (NASA): 1 titik (arealpertambangan PT. Vale Indonesia Tbk). NOAA (ASMC): 1 titik (areal pertambanganPT. Vale Indonesia Tbk).
4. Pemantauan cuaca harian5. Pengamatan dan pengolahan AWS/SPBK
Pemantauan cuaca :1. Kondisi cuacac : Pagi cerah, siang cerah2. Data AWS/SPBK : Suhu 33°C, Kelembaban 61%, Kecepatan Angin 0 km/jam, Curah
2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops3. Pemeliharaan peralatan Damkarhut4. Pengolahan data AWS /SPBK5. Mendampingi Bpk Direktur, Kepala Balai BPDAS dan Kepala Balai BPTH dlm rangka
persiapan louncing penanaman pohon bambu disekitaran Daops GowaLaporan pemantauan cuacaTemperatur : 34,6 °C, Kelembaban : 46 %, Kecepatan angin : 1,6 km /jam , Hujan : 0FFMC /KKAS : EkstrimDC /KK : EkstrimFWI /ICK : Ekstrim
Keterangan tambahan:1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran
REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARASIAGA DARURAT KARHUTLA 2016
No ProvinsiPeruntukan
TotalWB TMC Lain
1 Riau 1. Heli Superpuma2. Heli Puma3. Heli Mi-8 (CMJ)4. Heli Mi-8 (CMI)5. Heli Bolcow6. Heli Mi-1727. Heli Sikorsky8. Heli Mi-171
1. Cassa 2122. Cassa 212
1. F-162. Hawk 100
12
2 Sumsel 1. Heli Mi-8 (224)2. Heli Mi-8 (MYB)3. HeliMi-8(RA
Keterangan:1. Sumber data dari Posko Siaga Darurat Masing-Masing Provinsi.2. WB = Water Bombing3. TMC = Teknologi Modifikasi Cuaca
LAIN – LAIN :Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id/cews/pikam/padaf/dinam.padaf
PREDIKSI :
Ø Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan berkurang di dasarian III Agustus, (Monsun Asia lemah danMonsun Autralia kuat). Wilayah konvektif terdapat diutara perairan Indonesia, suplai uap air yang berpotensihujan disekitar perairan Indonesia masih tinggi disertai penambahan uap air dari samudera Hindia bagian Barat(SST Indonesia hangat. DM Negatif kuat). Indek ENSO masih pluktuatif dibawah [-0.5], dalam 3 dasarian terakhir
sampai Das II Agustus (-0.61, -0.51, -0.56), Kondisi La Nina identik dengan penambahan curah hujan di sekitarwilayah Indonesia sampai beberapa bulan kedepan.
Ø Prediksi Curah Hujan Das III Agustus 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran rendah - menengah(20-75mm/Das), kecuali sebagian besar Aceh, Jabar bagian Tenggara, Kaliamnatan bagianUtara, Sulawesi bagianTengah dan sebagian besar Papua pada kisaran menengah (75-150mm), Curah tinggi diprakirakan terjadi sekitarAceh bagian barat dan Papua bagianTengah (150-300mm). Curah Hujan rendah khususnya terdapat di Sumaterabag tengah sekitar Riau bag.barat, Jawa bag.timur Bali Nusta, Sulawesi bag.selatan dan sekitar Meuroke Papua.Sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN), kecuali Maluku dan Papua lebih didominasi Normal, Wilayah dengansifat Bawah Normal (BN) terdapat disekitar Riau bagian Barat, P.Buton Sulawesi Tenggara, Kepulauan Malukubagian Selatan dan sekitar pesisir Pulau. Papua.
Ø Prediksi Curah Hujan Bulan September 2016. didominasi Curah hujan menengah (100-300mm) kecuali di Jawabag.timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan bagian Selatan, Pulau Buton, Kepulauan Maluku baian Selatandan Papua bag.selatan sekitar Meuroke pada kisaran rendah (0-100mm). Curah hujan tinggi (300-400mm)berpeluang terdapat di bagian pesisir selatan Sumatera. Kalimantan Barat bagian Timur, Papua Barat Baratbagian Barat dan sebagian Papua bagian Tengah.
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2016Sumber:http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Iklim/Prakiraan_Iklim/Prakiraan_Hujan_Bulanan.bmkg