CHOCKING Penanggulangan Bahaya Tersedak
CHOCKING
Penanggulangan Bahaya Tersedak
Definisi
Tersedak adalah tersumbatnya trakea seseorang oleh benda asing, muntah, darah, atau cairan lain. Tersedak merupakan keadaan darurat medis
TANDA-TANDA UMUM TERSEDAK (CHOKING)
Gejala yang paling sering muncul saat tersedak adalah batuk-batuk,. Akan tetapi semakin besar benda yang masuk maka gejala yang muncul lebih mirip orang yang tercekik ( choking) seperti : sesak nafas, tidak ada suara atau suara serak, mengi, hingga tidak nafas dan ini perlu tindakan medis yang segera untuk menghindari gawat nafas
CARA PERTOLONGAN PADA TERSEDAK
1. ABDOMINAL-THRUSTS :
PADA ORANG DEWASA SADAR DAN TIDAK SADAR.
2. CHEST-THRUSTS :
PADA ORANG DEWASA SADAR DAN TIDAK SADAR (ORANG GEMUK DAN WANITA HAMIL
ABDOMINAL-THRUSTS PADA ORANG DEWASA SADAR
ABDOMINAL-THRUSTS PADA ORANG DEWASA SADAR
CHEST-THRUSTS PADA ORANG DEWASA (WANITA HAMIL)
ABDOMINAL-THRUSTS PADA ORANG DEWASA TIDAK SADAR
CHEST-THRUSTS PD. ORG DEWASA TDK. SADAR (WANITA HAMIL)
Chest thruts
Asfiksia
Adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur
Asfiksia akan bertambah buruk apabila penanganan bayi tidak dilakukan secara sempurna
Tanda & Gejala
Tidak bernafas atau bernafas mengap-mengap
Warna kulit kebiruan Kejang Penurunan kesadaran Hipoksia Denyut jantung < 100 x/ menit
Penanggulangan
Hisap lendir dengan penghisap lendir dari mulut, apabila mulut sudah bersih kemudian lanjutkan ke hidung.
Lakukan rangsangan taktil dengan cara menyentil telapak kaki bayi dan mengusap-usap/ menepuk punggung bayi
MENEPUK PUNGGUNG BAYI SEBANYAK 5 KALI
B = BREATHING (PERNAFASAN)
B = BREATHING (PERNAFASAN)
1. MEMERIKSA PERNAFASAN.
2. MEMBERIKAN BANTUAN PERNAFA-SAN.
MEMERIKSA PERNAFASAN
LIHAT, DENGAR, DAN RASAKAN DALAM WAKTU 5 (LIMA) DETIK UNTUK MEMASTIKAN
APAKAH PENDERITA BERNAFAS ATAU TIDAK.
PENOLONG MEMERIKSA PERNAFASAN
MEMERIKSA PERNAFASAN PENDERITA
MEMBERIKAN BANTUAN PERNAFASAN
UDARA PERNAFASAN KITA MASIH MEMBAWA OXYGEN BERKISAR ANTARA 16%,
KARENANYA KITA DAPAT MEMBERI “NAFAS” PADA PENDERITA.
BANTUAN PERNAFASAN (PERNAFASAN BUATAN)
1. MOUTH-TO-MASK (PERNAFASAN DARI MULUT KE MASKER).
2. MOUTH-TO-MOUTH (PERNAFASAN DARI MULUT KE MULUT).
MOUTH-TO-MASK VENTILATION
(PERNAFASAN DARI MULUT KE MASKER)
MASKER KANTUNG (POCKET MASK)
PENOLONG MENEMPATKAN MASKER DI WAJAH PENDERITA
PENOLONG MENYEKAT MASKER DENGAN KEDUA TANGANNYA, MENYEKAT HIDUNG PENDERITA DENGAN KEDUA IBU JARINYA
PENOLONG MENYEKAT MASKER KE WAJAH PENDERITA DENGAN PENEMPATAN KEDUA TANGANNYA
PENOLONG MEMBERIKAN BANTUAN PERNAFASAN MELALUI MASKER
PERNAFASAN DARI MULUT KE MULUT (MOUTH-TO-MOUTH RESPIRATION)
DILAKUKAN ATAS PERTIMBANGAN PRIBADI.
BILA TERSEDIA BARRIER DEVICE, GUNAKAN BARRIER DEVICE TERSEBUT
PERNAFASAN DARI MULUT KE MULUT
PERNAFASAN DARI MULUT KE MULUT
C = CIRCULATION (PEREDARAN DARAH)
CIRCULATION (PEREDARAN DARAH)
JIKA JANTUNG BERHENTI, TINDAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN ADALAH “PENEKANAN
DADA” (CHEST-COMPRESSION) YANG MAKSUDNYA MEMBANTU JANTUNG
MEMOMPAKAN DARAH KE SELURUH TUBUH.
CIRCULATION (PEREDARAN DARAH)
1. PERIKSA DENYUT NADI.
2. PENEKANAN DADA (CHEST-COMPRESSION).
PERIKSA DENYUT NADI
APABILA JANTUNG BEKERJA DENGAN BAIK, AKAN MEMOMPA DARAH DAN TANDA YANG
DAPAT DIRASAKAN YAITU ADANYA PUKULAN/DENYUT YANG AKAN DISEBARKAN
SAMPAI KE PEMBULUH-2 DARAH DAN DISEBUT DENYUT NADI.
TEMPAT MERABA DENYUT NADI
1. DENYUT NADI CAROTIS (DI DAERAH LEHER).
2. DENYUT NADI RADIALIS ( DI DAERAH PERGELANGAN TANGAN).
3. DENYUT NADI FEMORALIS (DI DAERAH SELANGKANGAN).
Kegawatdaruratan Tenggelam
Tenggelam ( Drawning ) adalah kematian yang disebabkan oleh aspirasi cairan ke dalam pernapasan akibat terbenamnya seluruh atau sebagian tubuh ke dalam cairan.
kondisi tenggelam seseorang akan kehilangan pola nafas yang adekuat karena dalam hitungan jam korban tenggelam akan mengalami hipoksemia, yang selanjutnya akan mengalami anoksia susunan syaraf pusat, hingga terjadi kegagalan resusitasi dan jika tidak segera diberikan pertolongan akan menimbulkan kematian dalam 24 jam setelah kejadian
Faktor Resiko Pada Kejadian Korban Tenggelam Kurang pengawasan terhadap anak
terutama yang berusia 5 tahun ke bawah Tidak memakai pelampung ketika menjadi
penumpang angkutan air Kondisi air melebihi kemampuan perenang,
arus kuat dan air yang sangat dalam Ditenggelamkan dengan paksa oleh orang
lain dengan tujuan membunuh,kekerasan atau permainan di luar batas.
Klasifikasi Tenggelam
Typical Drawning Atypical Drawning
Penanganan Pertama Pada Korban Tenggelam
Prinsip pertolongan di air :
1) Raih ( dengan atau tanpa alat ).
2) Lempar ( alat apung ).
3) Dayung ( atau menggunakan perahu mendekati penderita ).
4) Renang ( upaya terakhir harus terlatih dan menggunakan alat apung ).
2. Penanganan Korban
a. Pindahkan penderita secepat mungkin dari air dengan cara teraman.
b. Bila ada kecurigaan cedera spinal satu penolong mempertahankan posisi kepala, leher dan tulang punggung dalam satu garis lurus. Pertimbangkan untuk menggunakan papan spinal dalam air, atau bila tidak memungkinkan pasanglah sebelum menaikan penderita ke darat.
C. Buka jalan nafas penderita, periksa nafas. Bila tidak ada maka upayakan untuk memberikan nafas awal secepat mungkin dan berikan bantuan nafas sepanjang perjalanan.
d. Upayakan wajah penderita menghadap ke atas.
e. Sampai di darat atau perahu lakukan penilaian dini dan RJP bila perlu.
f. Berikan oksigen bila ada sesuai protokol.
g. Jagalah kehangatan tubuh penderita, ganti pakaian basah dan selimuti.
h. Lakukan pemeriksaan fisik, rawat cedera yang ada.
i. Segera bawa ke fasilitas kesehatan.
Thank u for
Atention