Chlorophyta Chlorophyta termasuk ganggang hijau , atau dalam
istilah lain adalah tanaman alga hijau. Merupakan kelompok alga
terbesar dan paling beragam dari bentuk, ukuran, dan
kekompleksannya. Namun strukturnya tidak semaju alga coklat dan
alga merah Zat tepung adalah cadangan makanannya Jumlah spesies
lebih dari 20.000 spesies Kisaran ukurannya tidak lebih dari satu
atau dua mikron Ada yang memiliki alat gerak, ada yang tidak.
Terdapat sel tungga yang bermotil, dan tidak bermotil. Ada koloni
yang berenang, ada yang tidak. Ada filamen-filamen yang bercabang,
ada yang tidak. Alga hijau adalah kelompok alga terakhir yang
berevolusi. Lebih banyak yang hidup di air tawar dibandingkan di
air laut.A. Sitologi1. Pigmen Ciri paling menonjol dari alga hijau
adalah pigmen hijaunya yang dominan (klorofil), yang terkandng
dalam berbagai bentuk kloroplas. Mengandung klorofil-a, klorofil-b,
betakaroten, Y-karoten, a-karoten, dan xantofil seperti lutein,
zeaxantin, dll) Klorofil-a dianggap sebagai bahan baku klorofil-b
Pigmen karotenoid berwarna kuning dan oren dengan struktur kimia
yang alifatik maupun alisitik.2. Kloroplas Kloroplas adalah tempat
dari pigmen berada. Letaknya di dalam dinding sel Bentuk kloroplas
bervariasi, ada yang seperti mangkuk, pita, oval, cincin, dll
Kloroplas terdiri dari sepasang lamella dengan matriks di antara
keduanya. Lamella tersebut bergabung membentuk seperti cakram.3.
Dinding sel Dinding sel terbentuk dari dua atau tiga lapisan
Lapisan dalam terbentuk dari lamela, dan lapisan pectosa, sementara
lapisan dalam terbentuk dari lamella dan seperti lendir. Membran
dalam terbentuk hampirsemua dari pektin, selulosa, atau selulosa
yang berkombinasi dengan karbohidrat lain.4. Flagel Secara umum
memiliki dua sampai 4 flagel yang berukuran sama panjang di bagian
apikal.
5. Sitoplasma Protoplasma dikelilingi membran plasma Pada
Volvocales, terdapat hubungan interselular pada sitoplasma Vakuola
kontraktil, yang bersistol dan diastol juga sebagai alat ekskresi.
Vakuola relatif besar, juga terdapat mitokondria, badan golgi.6.
Cadangan makanan Simpanan cadangan utama adalah zat tepung
Spektrum-A dari zat tepung alga sama seperti yang ditemukan pada
serealia. Spektrum-B pada Chara dan Volvox sama seperti yang
ditemukan pada tuber pada tanaman tingkat tinggi Selain zat tepung,
cadangan makanan lain juga berupa lemak dan minyak. Polytoma dan
Dunaliella menngandung Amiloprotein Sekitar 10 spesies juga
mengandung sukrosa, yaitu salah satu jenis disakarida.
B. Reproduksi Secara aseksual dengan pembelahan sel, dan
menggunakan spora Secara seksual dengan isogami, anisogami, dan
heterogami
C. Ordo1. Ordo Volvocalesa. Keluarga Polyblepharidaceae1)
Pyramimonas Schmarda, 1850 Berbentuk piriform (lebih lebar pada
akhir anterior ketika dilihat dari depan) Reproduksi dengan kista,
pembelahan sel, dan isogamet. Zigospora dihasilkan dari
penggabungan gamet.
2) Pedinomonas Korshikov, 1923 Merupakan genus yang langka
dengan sel-sel oval memiliki satu flagela pantonematik yang
diarahkan ke belakang. Bentuk sel dan cara reproduksinya sama
dengan Pyramimonas
3) Stephanoptera Dangeard, Bentuk sel seperti pir dengan enam
lobus longitudinal. Dindingnya tidak sempurna dand memiliki dua
flagel. Dapat ditemukan di air payau atau air garam. b. Keluarga
Chlamydomonadaceae Memiliki kurang lebih 20 genus. Memiliki dua
atau empat flagel yang sama dan sebuah dinding sel. Pada spesies
biflagella, flagel dapat muncul melalui saluran yang sama atau
keluar sendiri-sendiri. Pada keluarga ini, memiliki kloroplas yang
bervariasi bentuknya, bahkan pada genus yang sama, seperti pada
genus Chlamydomonas misalnya, dimana kloroplas bisa berbentuk
gelas, seperti jala, lamina, kadang berbentuk stellata. Polytoma
dan beberapa genus lain memiliki sedikit klorofil. Bentuk selnya
hampir semua oval atau elips, namun ada beberapa yang berbentuk
fusi, dan spindel. Beberapa genus lain berbentuk lobus.
1) Chlamydomonas Ehrenberg, 1833 Dapat berkembang menjadi
ratusan spesies yang secara genetik berbeda dalam waktu singkat
Tinggal di genangan air tawar dan menyebabkan air berwarna
kehijauan C. halophile tinggal di air asin atau air laut Memiliki
dinding dalam sel halus berlurik karena adanya benang-benang
selulosa Kloroplasnya memiliki satu atau lebih pyrenoid dan
berselubung pati Reproduksi aseksual terjadi ketika inti sel
mengalami pemisahan, diikuti dengan pemisahan protoplas secara
longitudinal, dan berakhir dengan terbentuknya zoospore kemudian
membesar menjadi sel vegetatif dewasa Reproduksi seksual terjadi
dengan penggabungan fusi antara gamet jantan (-) dengan gamet
betina (+), dimana gamet jantan memproduksi androtermones dan gamet
betina memproduksi gynotermones Sebuah hormon di selubung flagella,
disebut gamone, berfungsi menarik gamet jantan dan betina satu sama
lain sehingga terjadi reproduksi seksual, meskipun hal ini masih
membutuhkan penelitian lebih lanjut Menutrut Moewus, gamone
ditentukan oleh bentuk crocetin dimetil ester cis atau trans. Jika
cis-crocetin berlebih maka terbentuk gamet betina, dan jika
trans-crocetin berlebih maka terbentuk gamet jantan 2) Carteria
Diesing, 1866 Lebih jarang terlihat daripada Chlamydomonas Dapat
disalahkira sebagai Chlamydomonas karena kemiripan bentuknya, tapi
sel carteria dilengkapi oleh 4 flagella dan terdapat sebuah titik
mata volvocoid Kloropas berbentuk cup parietal dan bisa atau tidak
memiliki pyrenoid Reproduksi seksualnya isogamus (dengan sedikit
anisogami) Anehnya, berdasarkan sebuah laporan, Carteria ovate
merupakan penampakan diploid dari Chlamydomonas variabilis,
sehingga penelitian yang lebih cytological, terutama pada
volvocales bersel tunggal
3) Platymonas G. S. West, 1916 Merupakan sel memiliki flagellata
4 yang hidup di air tawar dan lautan Tampak oval dari depan dengan
ujung cekung dimana 4 flagella muncul dari sana Pada bagian
belakang sel, tampak bentuk oval gepeng dengan dua pasang flagela
Terdapat sebuah kloroplas berbentuk cangkir parietal dengan satu
pyrenoid dan sebuah bintik pigmen lateral Dinding selnya tipis dan
hampir tidak terlihat ketika pemisahan sel. Beberapa mengatakan
bahwa genus ini seharusnya dimasukkan ke dalam Carteria. Spesiesnya
banyak terdapat di danau tychoplankton dan di kolam berombak dimana
terdapat banyak material organik (kaya akan nitrat).
c. Keluarga Sphaerellaceae Pada keluarga ini, satu sel
biflagella mempunyai jarak, yang berisi mukus diantara protoplasma
dan dinding selnya. Sel tunggal biflagelata ini memiliki ruang
besar, yang dipenuhi getah di antara protoplas dan dinding selnya
Anggota yang sering terlihat adalah Haematococcus lacustris
(Girod.) Rostaf. di kolam berbatu, tempat mandi burung, dsb. Saat
terpapar cahaya kuat, pigmen haematochrome berkembang dan kolam air
berubah berwarna merah darah, atau bintik bintik merah muncul di
dasar kolam semen. Bergeminasi membentuk isogamet atau zoospora
d. Keluarga Volvocaceae semua anggota dari keluarga Volvocaceae
hidup secara berkoloni. Berkembang biak dengan cara pembelahan sel,
isogami, anisogami Zoospora tertutup selubung gelatin
1) Gonium Mueller, 1873 Hidup secara koloni Setiap sel dapat
membentuk sel anakan Reproduksi dengan cara isogami.
2) Eudorina Ehrenberg, 1832 Hidup berkoloni sampai dengan 64 sel
Reproduksi vegetatif dengan membentuk formasi koloni anakan.
Reproduksi generatif dengan anisogami. Zigot terbentuk dari 4
zoospora.
3) Pleodorina Shaw, 1894 Hidup berkoloni sampai dengan 128 sel
dengan dua ukuran Sel-sel yang kecil adalah vegetatif, sementara
sel yang besar bisa vegetatif juga bisa generatif.
4) Volvox Merupakan koloni terbanyak dari genus-genus yang ada
dalam keluarga ini. Mengandung kurang lebih 50.000 individu.
Terkadang dapat terlihat dangan mudah. Pada musim panas, biasanya
spesies ini akan melimpah. Koloni dapat bersifat monosius ataupun
diosius, tergantung spesiesnya.
2. Ordo Tetrasporales Sel volvocoid tapi non-motil saling
menempel dengan banyak lender sehingga sering membentuk koloni yang
terlihat secara makroskopis Kloroplasnya berbentuk cup parietal,
dengan satu pyrenoid Pada beberapa genera terdapat bintik mata dan
vakuola kontraktil. Terdapat 4 famili Pada beberapa genera, sel
dapat mengeluarkan flagella dan berenang, namun tidak memiliki
flagella semu panjang, tipis, dan berbentuk seperti rambut
(pseudocilia) Zygosporanya adalah satu bentuk diploid pada masa
hidup sebagian besar spesies, kecuali Tetraspora gelatinosa
Reproduksi vegetatif dilakukan dengan pemisahan sel.
a. Keluarga Palmellaceae1) Palmella Lyngbye, 1819 Palmella
memiliki sel-sel berbentuk bulat atau elips yang tersusun rapih.
Koloni gelatin tidak berbentuk. Sel-selnya tertutup dengan selubung
individu. Palmella memiliki kloroplas parietal dan satu
piranoid.
2) Palmodictyon Kuetzing, 1845 Sel-selnya cenderung bulat dan
membentuk rangkaian linier dan filamen palsu. Reproduksi secara
aseksual dilakukan dengan menggunakan zoospora dan akinet.
Sementara reproduksi seksualnya belum diketahui caranya.
b. Keluarga Tetrasporaceae1) Tetraspora Link, 1809 Tetraspora
memiliki sel spherical yang tersusun dalam grup beranggotakan dua
atau empat helaian gelatin yang panjang Hidup di air dingin, air
mengalir, atau mata air atau danau. Ukurannya satu kaki atau lebih
dan bentuk utamanya tumbuh pada batu. Pada koloni mud, sel-sel
menahan sepasang silia semu yang muncul ketika sel membentuk
zoospora atau gamet. Isogamet yang tipis dan berdinding akan
bergumpalan ketika keluar.
2) Apiocystis Naegeli, 1849 Koloninya berbentuk buah pir. Selnya
tetraspora, juga memiliki silia semu.
3) Schyzochlamis A. Braun, 1849 Hidup mengapung di air. Bermassa
gelatin yang tidak berbentuk Selnya bulat pipih dan memiliki empat
sampai 8 silia semu. Terdapat ruang diantara protolas dan dinding
sel yang berisi lendir. Flagel muncul dari sisi pipih sel yang
melewati pori. Reproduksi dilakukan dengan reproduksi internal,
yaitu pembelahan sel dengan sel-sel yang baru terbentuk dalam sel
induk.
c. Keluarga Chlorangiaceae1) Stylosphaeridium Geitler et Gemesi,
1925 Memiliki membran yang keras dan muncul sebagai kepala pin dari
kolonial ganggang lendir seperti Coelosphaerium
2) Chlorangium Stein, 1878 Sel-sel bulat telur melekat pada
anterior dan menjulur ke bawah pada mikro fauna Sel mempunyai dua
kloroplas laminate dan dua vakuola interior. Pada reproduksinya,
sebuah sel dapat menjadi alat gerak dan membuat individu tersebut
bergerak.
3) Prasinocladus Kuckuck, 1894 Bentuk tubuh yang menyerupai
tangkai. koloni membentuk cabang-cabang dengan sel pada saluran
berlendir.
d. Keluarga Coccomyxaceae Keluarga ini sangat berbeda dari
anggota lain dari ordo tetrasporales dan memungkinkan untuk
dikeluarkan. Genus yang masuk dalam keluarga ini dapat membelah
diri dan berkembang biak dengan cara pembelahan sel. Sel-selnya
berbentuk oval atau fusiform, dapat hidup secara soliter ataupun
berkoloni. Bentuk umum planktonnya adalah elakatothrix yang
memiliki sel fuusiform dan tertutup dalam selubungnya.
Reproduksinya dengan cara pembelahan sel, dan terkadang menggunakan
akinet, juga dengan fragmentasi.
Subphylum conjugatae (conjugales)Kelompok Chlorophyta begitu
berbeda dengan Chlorophyceae dan charophyceae. kelompok ini
karakteristik menurut jenis konjugasi mereka reproduksi seksual
telah diberikan status( Zygnematales atau conjugales ) di bawah
chlorophyta dalam jumlah spesies,dan sangat baik didefinisikan
karena reproduksi dan morfologi kloroplas mereka.Dengan
konjugat,yang air ketat segar dalam distribusi
berserabut,soliter,dan bentuk,dicapai dengan isi sel vegetatif
terspesialisasi ( bertindak sebagai gametangia ) mengasumsikan
peran gamet ( + ) dan ( - ). Tidak ada motil sel dalam conjugasi
tersebut , gamet bergerak menuju satu sama lain dengan jenis
amoeboid tindakan .Kloroplas dalam konjugasi besar sedikit
jumlahnya dalam sel , dan dengan pengecualian langka , mengandung
pyrenoids.besar morfologi rinci kloroplas,yang mungkin piring luas
, pita ,sebuah bintang aksial , atau kolom bergerigi , berbeda dari
semua inti algae lain adalah besar dan berlokasi. banyak konjugat
memiliki jumlah luar biasa besar chromosomes.dinding dua atau tiga
lapisan, mayoritas desmidiales ( salah satu dari dua perintah
komponen ) dinding adalah dalam dua bagian yang berdampingan
midregion sehingga membentuk dua semicells dengan protoplas yang
dibagi Sejalan.Tidak ada tanaman yang benar-benar bercabang di
konjugasi dan hampir semua yang hidup tychoplanktonic sebagai sel
soliter mengambang atau terjadi sebagai tikar filamen atau awan
hijau atau sebagai massa agar-agar. beberapa desmids yang
euplanktonic dan satu (oocardium) adalah koloni morfologi anggota
konjugasi memiliki tempat membantu dalam klasifikasi dan pengaturan
sistematis rincian reproduksi seksual mereka secara fundamental
penting dan berfungsi sebagai dasar untuk pengelompokan .Sedangkan
morfologi anggota konjugasi memiliki tempat membantu dalam
klasifikasi dan pengaturan sistematis rincian reproduksi seksual
mereka secara fundamental penting dan berfungsi sebagai dasar untuk
pengelompokan atau memisahkan keluarga dan genera.sistem sebelumnya
klasifikasi tidak mengenali baik morfologi dan posisi zygospore
yang mengacu pada gametangia, atau perkembangan selama
perkecambahan zygospore. Hal ini sebagian karena kurangnya
zygospores dibentuk oleh desmids di alam. Saat ini dua perintah
yang mengenali desmidiales dan zygnematale. Yang pertama mencakup
lima keluarga: Gonatozygaceae dan mesotaeniceae, yang terdiri dari
apa yang telah disebut desmids saccoderm (sel dengan sederhana,
satu dinding) cosmariceae, hyalotheceae, dan clostericeae, yang
merupakan desmids placoderm (sel dengan dinding yang kompleks,
membran dalam dua bagian).Zygnematales meliputi sebagian besar
uniseluler (genera berserat beberapa) dan memiliki dinding sel dan
isi sel sebagian besar dibagi menjadi dua bagian simetris. yang
Zygnematales semua berserabut dan memiliki dinding polos, dengan
tidak dinding maupun isi sel simetris.Ini adalah keluarga dari
desmid seperti sel-sel yang panjangnya setidaknya dua kali diameter
. Mereka adalah oval memanjang , berbentuk mentimun , atau silinder
. Tanaman yang uniseluler atau berserabut kebetulan sebagai hasil
dari sel anak yang tersisa setelah pembagian disatukan .Dinding
adalah salah satu bagian yang terus-menerus dan tidak ada pori-pori
lender, atau ( kecuali jarang ) setiap ornamen eksternal . Seperti
dalam kebanyakan Chlorophyta lain dinding adalah dalam dua
lapisan,selulosa dan pectose luar dan mucilaginous.kloroplas ( satu
sampai tiga atau empat dalam sel ) mengambil bentuk pita , batang
aksial , atau pita . Perkalian adalah dengan pembelahan sel
vegetatif yang terjadi dengan sebuah dinding median berikut divisi
nuklir dan pembagian melintang dari kloroplas . Dua sel anak
memanjang ke ukuran dewasa .Konjugasi terjadi oleh dua sel (plus
dan minus) oleh lendir umum . biasanya sel-sel mengeluarkan papila
yang membuat kontak dan membentuk interkoneksi ( konjugasi ) tabung
. Dalam kebanyakan kasus penyatuan dua isi sel adalah dicapai
dengan gerakan amoeboid dari dua gamet menuju yang lain. gametangia
yang tak terbagi dan zygospore yang dihasilkan terbentuk baik
antara dua sel , atau sebagian di dalam dan di antara sel-sel.Zigot
segera menjadi zygospore dengan tebal, tiga dinding berlapis.
Setelah perkecambahan empat inti haploid yang dihasilkan oleh
meiosis (kadang-kadang dua besar dan dua kecil). Ini diikuti dengan
divisi protoplas zygospore yang dapat mengakibatkan dua atau empat
putri protoplas yang membentuk banyak sel-sel baru. Variasi dalam
proses ini terlalu banyak untuk diuraikan di sini.Netrium naegeli
1849, adalah oval umum atau semangka berbentuk sel , kadang-kadang
subcylindrical , di mana ada dua atau empat kloroplas aksial. Dua
sel konjugasi oleh tabung yang lebar dan bentuk zygospore dalam
tabung dan meluas ke kedua gametangia . Dua sel-sel baru yang
dihasilkan dari zygospore perkecambahan . Netrium ditemukan dalam
berbagai ph besar , meskipun biasanya berlimpah di habitat desmid
mana medium asam .Cylindrocystis Meneghini , 1838, menunjukkan
sel-sel yang berbentuk silindris pendek. Kutub bulat melebar,dan
dinding halus dan dalam satu bagian.Setiap setengah dari sel berisi
kloroplas atau pada aksial dengan radiasi piring ,dan
pyrenoid.reproduksi mirip dengan netrium .Spesies dari genus ini
didistribusikan secara luas dan disesuaikan untuk berbagai ph
besar.Mereka umumnya terjadi pada tanah yang lembab , di antara
lumut,dan menetes tebing .ancylonema Berggren 1870,dari
Arktik,adalah satu-satunya dalam keluarga yang membentuk filamen
pendek . Sel-sel yang berbentuk sosis dengan piring seperti
kloroplas dan dua pyrenoids.Keluarga ini terdiri dari sel-sel
silinder , baik soliter atau filamen cepat dipisahkan . Ketika
filamen sel memisahkan sebelum reproduksi dan konjugasi terjadi
antara individu. Zygospore terbentuk antara dua gametangia dan
dalam tabung. kloroplas adalah seperti pita.gonatozygon de bary,
1896, ditandai dengan silinder sel yang sedikit meningkat. Di
konjugasi, plus dan minus sel datang ke penjajaran dan
menghubungkan tabung dibentuk antara keduanya. Isi sel bermigrasi
ke tabung ketika fusi terjadi untuk membentuk zygospore dengan
dinding berlapis tiga. Berdasarkan meiosis, dua atau empat segmen
protoplast yang dibentuk ini produksi sel sebanyak
mungkin.pengaturan filogenetik dari desmids dalam kaitannya dengan
ZygnematalesDinding memiliki lapisan dalam dari selulosa, lapisan
dari selulosa dan pectin dan sebuah lapisan luar dari mucilaginous
pectin, selanjutnya dinding sel ditandai dengan memiliki menit dan
sederhana atau besar dan special,pori pori lewat dimana lender
dikeluarkan.lendir pectin dari pori pori halus sering memancarkan
bentuk jarum seperti mengeras.jarum jarum itu kadang dibuat keliru
oleh duri.Keluarnya lendir berhubungan dengan kemampuan banyak
desmid untuk mendorong diri mereka meluncur,kadang kadang dengan
sentakan yang cukup menarik dalam cahaya. Mungkin ada beberapa
hubungan antara penyerapan maksimal red-ray pada chrolopyhta dan
pergerakan desmid sebagai respon terhadap cahaya. Dinding eksternal
mungkin halus atau dihiasi dengan beragam butiran. Bentuk dan pola
fitur pada dinding itu spesifik.Secara internal ada satu dua atau
empat kloroplas di setiap semi sel. Ini adalah sebagian besar
aksial,tetapi jika empat atau jumlah pariental dalam beberapa
genera kloroplas menunjukan kemampuan luar biasa untuk menggeser
posisi mereka dalam sel.antara kerucut kutub yang baru terbentuk
dan daerah tengah sel tua di mana dua buah dinding datang
bersama-sama. Ini bagian baru atau lengan disebut
gridle.Bagian-bagian baru yang ditandai saja oleh garis melintang
dan di pertengahan wilayah sel Closterium ada banyak garis
melintang telah ada pembelahan sel. reproduksi seksual terjadi
seperti yang dijelaskan untuk subphylum tersebut. Gamet dilepaskan
oleh pemisahan dua sel konjugasi di daerah pertengahan mereka atau
dengan tabung yang menghubungkan. zygospore yang dapat dibentuk
sehingga mereka sebagian tertutup oleh dinding sel induk tua, atau
antara sel-sel konjugasi. dalam bentuk filamen tabung konjugasi
digunakan sebagai dalam zygnemataceae.Dinding dari zygospores
bercabang lengan seperti proses, Kimia dinding adalah sedemikian
rupa sehingga zygospores mudah fosil atau tetap dalam kondisi
subfosil seperti yang sering ditunjukkan oleh penampilan mereka di
pengeboran rawa. Parthenospores terjadi pada beberapa spesies.
Mereka memiliki dinding yang sama menandai sebagai zygospores dari
spesies yang sama tetapi diproduksi ketika dinding berat terbentuk
di sekitar salah satu gamet. Sebuah parthenospore berkecambah
dengan membentuk empat inti, tetapi hanya satu yang digunakan untuk
menghasilkan sel baru. Zygospore juga membentuk empat inti oleh
meiosis dan dari satu atau empat pabrik baru ini studi
mengembangkan / Budaya telah menunjukkan adanya klon dalam suatu
spesies yang memiliki berbagai nomor kromosom. Hal ini juga
diketahui bahwa ada plus dan minus dalam spesies yang menentukan
kemungkinan reproduksi seksual. Formasi sesuai zygospore dalam satu
desmids bersel relatif jarang terjadi karena peluang untuk sel
kompatibel seksual jarang terjadi. pembentukan zygospore di desmids
filamen bisa agak lebih sering. Tergantung pada spesies konjugasi
bahkan dapat terjadi antara sel-sel pembelahan sel baru-baru
ini.Desmids yang terkenal inhabitors asam air lunak situasi seperti
sphagnum rawa, atau air dangkal habitat dimana ada konsentrasi asam
organik. Dengan demikian mereka merupakan indeks diandalkan
organisme air dengan reaksi netral atau ph rendah, kisaran optimal
tampak antara ph 5.4 dan 6.8. pada umumnya desmids berlimpah di
perairan yang mana rasio antara kalsium dan kalium relatif rendah.
tidak tertentu Apakah calcareous perairan kekurangan unsur-unsur
tertentu yang penting untuk desmids.Ada sekitar 35 genera yang
konvensional dikelompokkan dalam tiga suku yang ditentukan oleh
arsitektur Umum dan proporsi sel .Desmids adalah seluruh dunia
dalam distribusi mereka. sedangkan banyak spesies adalah semi di
mana-mana ada kombinasi yang menunjukkan isolasi geografis. dengan
demikian, ada kelompok di Amerika Selatan tropis asosiasi di utara
Afrika, satu di asia tropis dan indies, lain di selandia baru dan
australia, dll desmids telah terbukti menjadi subyek populer untuk
eksperimen dalam perilaku sel anucleate dalam respon mereka untuk
segala macam perubahan dalam kimia medium dan dalam genetika dan
hibridisasiini adalah keluarga dari sekitar sepuluh genera yang
semuanya benar-benar filamen dengan sel silinder yang tidak
memiliki pori-pori di dinding atau tanda-tanda eksternal. ada
perbedaan distal basal. kloroplas seperti yang disebutkan beberapa,
besar, dan sering hiasan pita makhluk spiral, pelat aksial, atau
massa stellata. yang pyrenoids besar. inti biasanya besar dan
terbuai dalam untaian sitoplasma di tengah sel. kebanyakan genera
bentuk mengambang atau sebagian terendam tikar atau awan filamen
dalam pertumbuhan murni. bentuk zygogonium filamen hijau kekuningan
di tanah dan batuan menetes.Konjugasi biasanya dilakukan dengan
tabung antara sel-sel filamen, atau dengan geniculations filamen
yang membawa sel-sel ke dalam kontak isi dari satu sel ke yang lain
melewati dengan tindakan amoeboid. dalam beberapa spesies konjugasi
terjadi antara sel-sel dari filamen yang sama. diperkirakan bahwa
kloroplas dari distintegrate gamet jantan sedangkan yang betina
bertahan dan dipertahankan dalam pembentukan zygospore tersebut.
dalam beberapa genera gametangia kosong menjadi penuh dengan zat
pectic yang zygospores dari Zygnemataceae yang dapat berupa bulat,
oval atau persegi empat, memiliki tiga dinding berlapis. ada
lapisan dalam dari selulosa lapisan tengah selulosa dengan kitin,
dan lapisan luar dengan pektin mendominasi.perkecambahan telah
diuraikan di atas.Link Spirogyra, 1820 adalah genus yang paling
umum dalam keluarga dengan sekitar 300 spesies. walaupun di seluruh
dunia dalam distribusi Spirogyra yang anehnya jarang terjadi di
daerah tropis. kloroplas yang pita spiral bervariasi jumlahnya dari
satu sampai sebanyak 15 dan mungkin longgar atau ketat
melingkar,tiga dinding berlapis menunjukkan lamella tengah pectose
dibatasi di kedua sisi dengan lapisan pektin. reproduksi baik
scalariform atau lateral dan terjadi pada waktu yang berbeda dari
tahun menurut species.zygospore bentuk dalam gametangium perempuan.
dalam beberapa spesies filamen laki-laki sedikit lebih kecil dari
betina. yang satu gamet dan motilitas lain menggambarkan jenis
anisogamy
Subphylum charophyceaeDi masa lalu ini subfilum air tawar dari
chlorophyta telah tergantung pada berbagai disposisi menurut
mengubah ide-ide besar. mereka dianggap sebagai sekelompok pakis di
lain sebagai filum Arthropoda tanaman hijau. saat mereka memegang
tempat sebagai subdivisi dari ganggang hijau. Tentu mereka memiliki
banyak karakteristik alga hijau pada saat yang sama memiliki fitur
unik mereka sendiri. seperti beberapa kelompok alga , charales
sangat kuno satu seperti yang ditunjukkan oleh sejarah fosil mereka
memiliki nenek moyang tidak dikenal atau keturunan apapun. mereka
adalah yang paling canggih semua alga hijau dalam banyak hal dan
terbesar dalam ukuran dari salah satu chlorophyta air segar dalam
beberapa tipe habitat yang mencapai panjang meter atau lebih.
Meskipun distribusi bervariasi dari Danau ke Danau beberapa spesies
menunjukkan zona sesuai dengan kedalaman beberapa spesies nitella
dan tolypella tumbuh dengan baik pada kaki 25-40Tanaman adalah
filamen tegak dengan lingkaran-lingkaran cabang pertumbuhan
terbatas yang timbul dari sel-sel nodal dari filamen utama.
kadang-kadang ada cabang pertumbuhan tak terbatas yang timbul dari
node yang sama, dan ada cabang penahan rhizoidal yang dalam
beberapa spesies menghasilkan tunas reproduksi khusus. ini banyak
digunakan oleh burung menyelam untuk makananPertumbuhan apikal oleh
sel meristematik yang membelah berulang kali oleh dinding
melintang. sel lebih rendah sehingga terbentuk kemudian membagi
melintang untuk membentuk, sel nodal atas, dan lebih rendah, sel
ruas yang memanjang sebanyak sepuluh sentimeter. sel nodal
mengalami beberapa divisi vertikal untuk membentuk zona nodal dan
dari sel-sel yang cabang, baik vegetatif dan reproduksi terbentuk.
cabang berkembang dengan perilaku sel apikal yang sama. cabang
organ seks berkembang dari node yang sama dengan cabang vegetatif,
atau dari node di cabang-cabang yang juga menimbulkan
bractsSebagian besar spesies dari genus chara yang bertatahkan
dengan kapur. kapur mungkin hasil dari fotosintesis dimana karbon
dioksida diambil dari bikarbonat menyebabkan tidak larut kalsium
karbonat untuk membentuk. karena jumlah kapur disimpan cukup
berarti dan karena proses dapat terus di habitat tertentu selama
ribuan tahun dalam jumlah yang cukup kapur menumpuk di dasar danau.
di tempat-tempat yang cocok itu menguntungkan untuk memulihkan
deposito ini untuk tujuan komersial.Sedangkan chara sangat selektif
situasi air keras nitella di nitelleae suku lebih memilih air
kadang-kadang gelap bernoda lembut. tolypella kerabat dekat nitella
di sisi lain tampaknya hanya ditemukan di danau hardwater. sangat
sedikit spesies chara dan nitella telah ditemukan di perairan payau
dekat pantai lautDi samping penggunaan bulbils reproduksi vegetatif
dapat terjadi dengan proliferasi rhizoidal atau berstolon. tidak
ada zoospora terbentuk di charales. reproduksi seksual adalah
oogamous dengan gamet diproduksi di branches.sangat khusus
berkembang sedemikian rupa untuk menghasilkan globul. di node dari
cabang sel awal membagi untuk membentuk rendah dan meristematik
atas atau luar. bentuk terakhir empat dan kemudian membentuk
delapan radiately diatur serangkaian tiga sel masing-masing. sel
terdekat pedicel adalah inisiator dari filamen antheridial sel
tengah memanjang sangat dan membentuk klub berbentuk sel kolumnar
disebut manubrium dan sel luar memperluas dan merata untuk
membentuk sel perisai. sel perisai diperluas berdekatan yang sel
perisai lain sehingga shell terbentuk sekitar kompleks.Laporan
struktur internal globular seluruh telah disebut di masa lalu
sebagai antheridium, masing-masing sel dalam membagi untuk
membentuk enam sel dan ini dapat membagi kembali . banyak sel dalam
kepala ini kemudian membagi dua atau empat kali untuk memotong
intials antheridial disebut demikian karena mereka membentuk
filamen panjang sel kubus kecil. di masing-masing sebuah
antherozoid biflagellate terbentuk setiap sel benar-benar menjadi
sebuah antheridium pada node yang sama atau pada node Tanaman lain
sel awal membentuk deretan tiga sel yang apikal menjadi sel awal
Oogonium. sel ini pertama memanjang dan kemudian membagi untuk
membentuk sel tangkai dan oogonuium. isi Oogonium yang merupakan
sebutir telur. sel median dari deretan tiga membagi secara vertikal
dan membentuk lima sel selubung. ini memanjang sebagai Oogonium
berkembang dan memutar spiral di sekitar organ perempuan.Sel-sel
ini memotong satu atau dua sel di ujung mereka sehingga surmounting
Oogonium adalah cluster yang dikenal sebagai korona. Sel-sel
selubung sedikit terpisah di dasar korona ketika Oogonium ini
matang sehingga memungkinkan pintu masuk antherozoid tersebut.
Nucule kemudian terdiri dari Oogonium sel tangkai nya, dan sel-sel
selubung. Zigot membentuk dinding tebal yang mengambil alur spiral
dan pegunungan ditentukan oleh sel-sel selubung. Yang terakhir
memecah sebagai zygospore dewasa, meninggalkan dinding bagian
sebagai pegunungan. Zygospore berkecambah dengan pembelahan
meiosis. salah satu dari empat inti memulai pengembangan gametofit
baru dengan memproduksi protonemal, filamen embrio yang terus
berkembang dengan cara sel apikal. Dalam klasifikasi urutan tunggal
(charales) satu keluarga diakui (characeae) dengan dua suku, yang
chareae dan nitelleae.
1