MAKALAH CHASIS DAN RANGKA SEPEDA MOTOR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perakitan Otomotif I oleh : Angga Septiyanto NIM. 5201405007 Jatmiko Edi Purnomo NIM. 5201405010 Bambang Apriandi NIM. 5201405011 Ahmad Roziqin NIM. 5201405032 Isky Fadli Fu’adi NIM. 5201405043 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH
CHASIS DAN RANGKA SEPEDA MOTOR
Disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Perakitan Otomotif I
oleh :Angga Septiyanto NIM. 5201405007
Jatmiko Edi Purnomo NIM. 5201405010
Bambang Apriandi NIM. 5201405011
Ahmad Roziqin NIM. 5201405032
Isky Fadli Fu’adi NIM. 5201405043
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2008
CHASIS DAN RANGKA
A. KEMUDI
1. Fungsi kemudi
Fungsi kemudi adalah untuk membelokan roda atau mengatur jalannya kendaraan
sepeda motor. Kemudi pada sepeda motor dibentuk berupa stang (kemudi) dengan kedudukan
melintang kiri kanan terhadap rangka motor. pada stang (kemudi) inilah terdapat handel
kopling, handel rem depan, lampu-lampu, penunjuk kecepatan (speedometer), bel/klakson,
dan sebagainya.
Mekanisme sistem kemudi terdiri atas :
a. Stang kemudi
b. Batang kemudi
c. Garpu/fork
Pada bahasan kemudi ini, ada dua istilah yakni :
a. Caster adalah sudut kemiringan dari poros kemudi dalam satuan derajat, dengan menarik
garis sejajar poros kemudi, maka akan di dapat suatu sudut yang dihitung dari garis yang
mendatar atau horizontal.
b. Trail adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan jalan
mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan.
Caster dan trail harus dipertimbangkan secara tepat karena berhubungan erat sekali
terhadap pengaruh kestabilan system kemudi dari sepeda motor. Dengan sudut caster yang
kecil berarti memperpanjang jarak trail, dalam hal ini pengendalian sepeda motor terasa baik
untuk jalan yang lurus dengan kecepatan tinggi tetapi pada kecepatan rendah, pengendalian
terasa berat dan kurang enak untuk tikung-menikung.
2. Melepas kemudi
Lepaskan stang kemudi, roda depan, batok lampu, instrument dengan dengan cara
sebagai berikut :
a. Lepaskan garpu depan dan pegangan lampu depan
b. Lepaskan jembatan atas garpu (fork top bridge)
c. Lepaskan mur ulir atas (top thread nut)
d. Periksa peluru bantalan, konis, dan cincin peluru bantalan terhadap keausan atau
kerusakan dan gantilah bila diperlukan, jaga agar peluru bantalan tidak terjatuh.
Keterangan :
1. Ball set, steel, #6x23
2. Ball set, steel, #6x29
3. Guide, fr. Brake cable
4. Race, steering top ball
5. Race, steering bottom ball
6. Nut, steering stem lock
7. Race, steering top cone
8. Race, steering bottom cone
9. Dust seal, steering head
10. Washer, steering stem nut
11. Stem sub assy., steering
12. Thread comp., steering head top
13. Bolt, flange, 10x45
3. Melepaskan stang kemudi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melepas stang kemudi :
a. Lepaskan pengikat kabel listrik kanan dan kiri
b. Lepaskan rumah pegangan gas tangan dan lepaskan kabel gas
c. Lepaskan pegangan gas tangan
d. Lepaskan saklar lampu/dimmer/lampu sein (lampu tanda belok) dan klakson.
e. Lepaskan saklar rem dan kopling.
f. Lepaskan pegangan handel rem.
g. Lepaskan semua konektor dan kabel-kabel listrik di dalam batok lampu kepala.
h. Lepaskan pemegang atas stang kemudi dan poros kemudi.
4. Bantalan poros kemudi
a. naikan roda depan sampai terlepas dari tanah.
b. Periksa bahwa stang kemudi dapat berputar dengan bebas.
c. Jika stang kemudi pergerakannya tidak rata, teratah, atau ada pergerakan vertical, setel
bantalan kemudi dengan poros kemudi dengan memutar mur dengan pengencengan kepala
kemudi.
d. Periksa bahwa kabel-kabel pengontrolan tidak mengganggu perputaran stang kemudi.
5. Pemasangan kemudi
a. Geserkan/letakan pegangan handel rem pada stang kemudi
b. Tepatkan celah pada pengencangan dengan tanda titik pada stang kemudi.
c. Kencangkan baut dengan keras.
d. Letakkan stang kemudi pada pemegang bawah
e. Tepatkan tanda titik pada stang kemudi denga bagian atas pemegang bawah stang kemudi.
f. Pasang pemegang atas pada stang kemudi dengan tanda titik di sebelah depan.
g. Kencangkan baut yang di depan dahulu, baru kemudian baut yang di belakang.
h. Lapisi permukaan gesek dari pegangan gas tangan dengan gemuk dan pasang pada bagian
kanan stang kemudi.
i. Kaitkan ujung kabel.
j. Masukkan pena pada rumah pegangan gas ke dalam lubang pada stang kemudi.
k. Kencangkan sekrup dengan keras.
l. Pasang saklar lampu/handel kopling dengan memasukkan pena pada pegangan ke dalam
lubang pada stang kemudi.
m. Kencangkan baut-baut dengan keras.
n. Pasang pagangan tangan kiri jika telah dilepaskan.
o. Lapisi bagian dalam pegangan tangan dengan lem, demikian juga permukaan bersih stang
kemudi dan pipa putaran gas tangan.
p. Tunggu 3 – 5 menit sebelum memasang pegangan tangan.
q. Putar pegangan tangan agar lem terbagi secara merata.
r. Biarkan lem mongering selama 1 jam sebelum memakai pegangan tangan.
6. Perakitan garpu depan
a. Sebelum perakitan, cuci semua bagian-bagian dengan solar, dan biarkan sampai kering.
b. Pasang baut pembuangan.
c. Pasang oil lock piece, pipa garpu, pegas pantul dan piston garpu.
d. Lapisi baut socket dengan cairan pengunci dan kencangkan.
e. Pasang pegas reaksi dan piston ke dalam pipa garpu.
f. Pasang alat pengunci minyak pada ujung piston.
g. Masukkan pipa garpu pada selongsong bawah garpu,
h. Pasang selongsong bawah pada catok dengan penjepit lunak atau gunakan lap bengkel.
i. Lapisi baut socket dengan cairan pengunci dan pasang pada piston.
j. Jika sulit untuk mengencangkan baut socket, pasang pegas garpu dan baut atas garpu.
7. Penyetelan poros kemudi
a. Pasang mur penyetel bantalan dan kencangkan dengan socket poros kemudi.
b. Putar poros kemudi dari ujung ke ujung sebanyak 5 kali untuk mendudukan bantalan,
ulangi urutan pengencangan dan pemutaran poros kemudi 2 kali lagi.
c. Setelah setiap urutan pengencangan dan pemutaran seharusnya hanya dibutuhkan
pemutaran socket sedikit saja untuk mencapai torsi yang ditentukan.
d. Pasang jembatan atas (top bridge)
e. Pasang pegangan lampu depan dan lampu sein kanan/kiri.
f. Pasang garpu depan.
g. Kencangkan mur poros kemudi.
h. Pasang instrument, batok lampu dan lampu depan.
i. Pasang stang kemudi.
j. Pasang spacbor depan.
k. Pasang roda depan.
l. Setelah pemasangan, periksa dan setel hal-hal tersebut.
m. Periksa bantalan kepala kemudi.
n. Periksa suspensi depan.
o. Setel jarak main bebas pegangan gas tangan.
p. Setel jarak main bebas handel kopling.
q. Setel jarak main bebas handel rem depan.
r. Periksa semua peralatan listrik.
B. SUSPENSI
1. Suspensi depan
Keterangan :
1. Fork assy., r. Fr.
2. Spring, fr. Fork
3. Pipe comp., fr. Fork
4. Spring, rebound
5. Case, r. Fr. Bottom
6. Dust seal
7. Ring, piston
8. Seat b, spring
9. Ring, stopper
10. Ring, oil seal stopper
11. Pipe, seat
12. Seal set, fr. Fork
13. Fork assy., l. Fr.
14. Case, l. Fr. Bottom
15. Bolt, socket, 8mm
16. Washer, special, 8mm
17. O-ring
a. Melepas suspensi depan
1) Setiap membongkar garpu depan, longgarkan baut atas garpu sebelum mengeluarkan
garpu depan.
2) Lepaskan roda depan
3) Lepaskan kaliper rem depan
4) Lepaskan spatbor depan dengan mengeluarkan ke empat baut pemasangan.
5) Longgarkan baut penjepit atas dan bawah dan tarik garpu depan keluar.
b. Membongkar suspensi depan
1) Letakkan pipa garpu pada sebuah catok, lepaskan baut garpu.
2) Berhati-hatilah sewaktu melonggarkan baut karena pegas akan meloncat keluar.
3) Lepaskan baut atas garpu.
4) Keluarkan pegas garpu.
5) Keluarkan oli shock absorber dengan memompa garpu depan keluar masuk beberapa
kali.
6) Tahan selongsong bawah garpu pada catok dengan penjepit lunak atau gunakan lap
bengkel.
7) Lepaskan baut socket dan cincin dengan kunci segi enam.
8) Jika sulit untuk mengeluarkan baut socket, untuk sementara pasang pegas garpu dan
baut atas garpu.
9) Lepaskan pipa garpu dari selongsong bawah.
10) Lepaskan alat pengunci minyak dari selongsong bawah.
11) Lepaskan piston garpu dan pegas reaksi dari pipa garpu.
12) Keluarkan sil debu.
13) Keluarkan cincin stopper dari selongsong bawah dengan menggunakan obeng.
14) Keluarkan klip pengunci dari selongsong bawah.
15) Keluarkan sil oli dengan sebuah obeng.
c. Pemeriksaan suspensi depan
1) Ukur panjang bebas garpu depan.
2) Letakkan pipa garpu pada blok V dan baca kebengkokan dengan dial gauge.
3) Periksa masing – masing suku cadang terhadap keausan atau kerusakan dan gantikan
dengan suku cadang baru jika diperlukan.
4) Bersihkan semua suku cadang sebelum merakit kembali.
5) Lepaskan sil debu bersama cincin pegas dengan alat tang snapring.
6) Keluarkan sil minyak.
7) Hati – hati jangan merusak permukaan luar dan dalam daripada tabung garpu sewaktu
mengeluarkan cincin pegas dan sil minyak.
8) Lapisi sil oli dengan minyak garpu depan dan pasang dengan bantuan pemutar sil
garpu sampai alur pada selongsong bawah tampak.
9) Pasang cincin penghenti pada selongsong bawah.
10) Pada klip pengunci pada selongsong bawah
11) Pasang sil debu
12) Tuang minyak shock absorber dalam jumlah yang ditentukan kedalam pipa garpu.
13) Pasang pegas garpu dan baut atas garpu
14) Kumparan pegas yang rapat pada bagian atas garpu
15) Periksa pipa garpu, piston dan slider terhadap tanda-tanda kerusakan, goresan atau
keausan yang berlebihan, gantil;ah suku cadang yang telah rusak.
16) Letakkan pipa V dan ukur kebengkokan. Kebengkokan sebenarnya adalah dari
pembacaan total indicator.
17) Ukur diameter luar pipa garpu.
d. Pemasangan suspensi depan
1) Pasang kaki garpu sambil memutarnya dengan tangan pada penjepit garpu
2) Tepatkan bagian atas pipa dengan permukaan atas dari pada penjepit atas garpu dan
kencangkan baut penjepit bawah.
3) Kencangkan tutup garpu.
4) Kencangkan baut penjept atas.
5) Pasang spatbor depan dan kencangkan baut – baut pemasangannya.
6) Pasang roda depan
7) Pasang kaliper rem dan kencangkan baut-baut pemasangan kaliper.
8) Pasang cincin penahan dan sil debu.
9) Hati-hati jangan sampai menggores pipa garpu.
10) Isi garpu dengan oli shock absorber
11) Gerakkan garpu naik turun beberapa kali, tekan garpu ke dalam dan ukur permukaan
minyak dari bagian atas pipa garpu setelah permukaan minyak dalam keadaan diam.
12) Perhatikanlah ujung yang meruncing harus menghadap kebawah dari pada pipa garpu
13) Gigi minyak peredam kejut pada cincin O yang baru dan pang tutup garpu, untuk
sementara pasang tutup penjepit garpu di sepeda motor
14) Tutup garpu dikencangkan dengan keras setelah kaki garpu terpasang pada penjepit
garpu di sepeda motor
2. Suspensi belakang
Keterangan :
1. Cushion assy., rr.
2. Bush, rubber
3. Bush, rr. Cushion rubber
4. Collar, rubber bush
5. Nut, cap, 10mm
6. Washer, plain, 10mm
7. Bolt, flange, 10x35
a. Melepas suspensi belakang
1) Lepaskan tutup samping kanan dan kiri
2) Lepaskan mur topi pemasangan bagian atas shock absorber
3) Lepaskan tempat duduk
4) Lepaskan baut pemasangan bagian bawah shock absorber. Lepaskan shock absorber.
5) Tekan pegas secukupnya untuk melonggarkan mur pengunci
6) Longgarkan mur pengunci dan lepaskan penyambung atas
7) Lepaskan pegas dan penyetel pegas
8) Lepaskan mur pengunci peredam kejut dan karet pengunci
b. Memeriksa suspensi belakang
1) Ukur panjang bebas pegas.
2) Periksa suku cadang sebagai berikut :
a) Bus-bus atas dan bawah terhadap keausan dan kerusakan
b) Tangkai peredam kejut terhadap kebengkokan
c) Unit peredamkejut terhadap kebocoran
d) Karet penghenti pada kerusakan
c. Merakit kembali
1) Pasang pegas pada peredam
2) Tekan pegas dengan alat shock absorber compressor dan spring holder attackment.
3) Pasang mur pengunci dan kepala penyambung atas peredam kejut
4) Lapisi ulir-ulir dengan cairan pengunci
5) Kencangkan mur pengunci
6) Pasang peredam kejut belakang
7) Pasang tempat duduk
8) Kencangkan mur pemasangan
d. Penyetelan
1) Putar penyetel pegas pada posisi yang sama antara kanan dan kiri
2) Periksa cara kerja suspensi belakang
3. Lengan ayun
a. Melepas lengan ayun
1) Naikan roda belakang sampai terlepas dari tanah dengan menggunakan standar atau
dongkrak atau balok penopang.
2) Lepaskan roda belakang
3) Lepaskan peredam kejut belakang
4) Lepaskan penutup rantai roda
5) Lepaskan baut engsel dan lepaskan knalpot
6) Tarik keluar baut engsel dan lepaskan lengan ayun
b. Pemeriksaan lengan ayun
1) Periksa bos-bos engsel terhadap kerusakan atau aus
2) Periksa lengan ayun terhadap kerusakan
3) Periksa bus terhadap keausan
c. Pemasangan
1) Pasang lengan ayun
2) Pasang pivot collar
3) Pasang knalpot
4) Kencangkan baut engsel setelah memasang peredam kejut belakang
5) Periksa apakah lengan ayun bekerja dengan lancar
6) Pasang roda belakang
7) Pasang lengan reaksi dan cincinnya
8) Kencangkan mur
9) Pasang peredam kejut belakang
10) Pasang penutup rantai
11) Setelah pemasangan setel jarak bebas pedal rem.
C. RODA DAN BAN
1. Roda depan
a. Konsruksi roda depan
Keteranga
n :
1) Tube, tire (70/90-17)
2) Flap, tire
3) Axle, fr. Wheel
4) Collar, fr. Wheel side
5) Collar, fr. Axle distance
6) Hub sub assy., fr.
7) Wheel sub assy., fr.
8) Rim, fr. Wheel
9) Disk, fr. Brake
10) Disk, fr brake
11) Bolt, brake disk, 8x24
12) Nut, u, 12mm
13) Dust seal, 21x37x7
14) Bearing, radial ball, 6201u
15) Spoke set (a11x183.5) (inside)
16) Spoke set (a11x183) (outside)
b. Membongkar roda depan
1) Naikkan roda depan lepas dari tanah dengan menempatkan sebuah balok kayu atau
pengganjal di bawah mesin.
2) Lepaskan skrup pemasangan kebel speedometer dan kabel speedometernya.
3) Lepaskan pin pemngaman dan roda depan
4) Lepaskan mur poros kemudian lepaskan roda depan
5) Keluarkan collar samping dan sil debu dari hub roda depan
6) Lepaskan rumah gigi penggerak speedometer, sil oli dan penahan
7) Lepaskan kelima mur dan cakram rem dari sisi kiri hub roda
8) Lepaskan kelima mur dan cakram rem dari sisi kanan hub roda
c. Melakukan pemeriksaan
1) Letakaan poros blok V dan ukur kebengkokan menggunakan pengukur
2) Letakkan roda pada alat penyetel pelek
3) Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan pelek menggunakan pengukur
4) Setel jari –jari roda untuk memperbaiki keolengan pelek
5) Putar lingkaran dalam dari masing-masing bantlan dengan jari-jari. Bantalan harus
berputar dengan halus dan tanpa suara berisik.
d. Memasang roda depan
1) Isi semua rongga-rongga bantalan roda depan dengan gemuk
2) Dorong bantalan kiri ke dalam. Kemudian pasang bos dan dorong bantalan kanan ke
dalam.
3) Berikan gemuk pada bagian dalam sil debu, pasang sil debu dan collar.
4) Pasang panel rem pada tromol rem. Jika cakram, pasang cakram rem pada hub dengan
tanda ketebalan nubinun menghadap keluar.
5) Pasang rumah roda gigi speedometer, sil oli dan penahan.
6) Letakkan roda depan di antara kedua kaki garpu depan.
7) Tempatkan kaliper rem diatas cakram dan tepatkan alur pada rumah roda gigi
speedometer dengan tonjolan pada kaki garpu depan dan masukkan poros depan dari
sebelah kiri.
8) Pasang mur dan kencangkan mur poros.
9) Pasang kabel speedometer dengan skrup pemasangan.
2. Roda belakang
a. Konstruksi roda belakang
Keterangan :
1. Damper set, wheel
2. Adjuster, r. Chain
3. Sprocket, final driven (35t
4. Sleeve, rr. Wheel
5. Collar, rr. Wheel side
6. Flange sub assy., final driven
7. Collar, rr. Axle distance
8. Hub sub assy., rr.
9. Wheel sub assy., rr
10. O-ring, 40.5x3 (nippon dust keeper)
11. Rim, rr. Wheel (1.60x17)
12. Tire, rr. (80/90-17)
13. Tube, tire (2.75-17) fr135
14. Flap, tire (17x1.60)
15. Bolt, stud, 8x19.5
16. Nut, special, 6mm
17. Nut, u, 12mm
18. Nut, hex., 8mm
19. Dust seal, 27x40x4.5
20. Nut, hex., 6mm
21. Bearing, radial ball, 6201u
22. Bearing, radial ball, 6203u
23. Bearing, radial ball, 6201u
24. Spoke set a, 10x159 (inside)
25. Spoke set a, 10x158.5 (outside
b. Melepas roda belakang
1) Letakan sepeda motor di atas standar utama atau letakkan dongkrak atau balok
penopang di bawah mesin.
2) Lepaskan pena pangaman dan mur poros.
3) Longgarkan mur penyetel rantai roda dan dorong roda belakang ke depan.
4) Lepaskan klip panyambung rantai roda dan mata rantai penyambung (master link),
lepaskan rantai roda.
5) Lepaskan baut dan rumah rantai roda atas dan lepaskan baut dan rumah rantai roda
bawah.
6) Lepaskan mur dan penyetel rem belakang.
7) Lepaskan pena pengaman dan lengan reaksi rem belakang kemudian lepaskan pin
pengaman lalu longgarkan mur poros.
8) Longgarkan mur penyetel rantai roda atau longgarkan mur pengunci dan baut
penyetel.
9) Kemudian dorong roda ke depan dan keluarkan rantai roda dari sprocket.
10) Keluarkan poros roda dan roda.
11) Keluarkan collar samping dan sil debu.
12) Keluarkan klip pengunci dan sprocket rantai roda.
c. Memeriksa roda belakang
1) Letakkan poros belakang pada blok V dan ukur kebongkaran dengan meter pengukur
(dial gauge).
2) Periksa keolengan pelek dengan menempatkan roda pada alat penyetel pelek.
3) Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan menggunakan meter pengukur.
4) Periksa gigi-gigi sprocket terhadap keausan berlebihan atau kerusakan, ganti bila
diperlukan.
5) Putar cincin dalam daripada setiap bantalan dengan jari-jari, Bantalan harus berputar
dengan halus dan tanpa suara. Juga periksalah bawah cincin luar bantalan pasang
dengan erat pada hub roda.
6) Ukur keolengan pelek belakang dengan alat pengukur “dial indicator gauge”.
7) Ukur diameter dalam tromol rem.
8) Periksa kondisi dari gigi-gigi cakram rantai yang digerakkan.
9) Periksa kondisi karet peredam.
d. Memasang rakitan roda belakang.
1) Isi semua rongga bantalan gemuk.
2) Masukkan bantalan kanan dan kiri pada hub roda.