Top Banner
SISTEM OPERASI Chapter 13 Create By: Syaputri Artami Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik UNM Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)
23

Chapter13.os

Jul 04, 2015

Download

Education

PhOo JuTek
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Chapter13.os

SISTEM OPERASI

Chapter 13Create By: Syaputri Artami

P r o d i P e n d id ik a n T e k n ik In f o r m a t ik a d a n K o m p u t e r

J u r u s a n T e k n ik In f o r m a t ik aF a k u lt a s T e k n ik

U N M

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 2: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

PENJADWALAN

Tujuan multiprograming adalah mempunyai banyak proses yang berjalan setiap waktu sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan CPU. Dengan multi-programing , waktu yan terbuang percuma disebut digunakan secara produktif. Caranya adalah dengan menyimpan beberapa proses di memori pada suatu saat.

Page 3: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

ketika banyak proses berjalan bersamaan, sistem operasi harus memutuskan proses mana yang harus berjalan pertama kali. Bagian dar sistem operasi yang menangani hal ini (pembuat keputusan) disebut dengan Scheduler (penjadwl). Algoritma yang digunakan disebut dengan Algoritma Penjadwalan.

Page 4: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Strategi penjadwalan mempunyai dua metode, yaitu;

1. Pre-emptive

proses yang sedang berjalan dapat diinterupsi dan dipindahkan ke status ready oleh sistem operasi sehingga CPU dapat diambil alih proses yang lain.

Page 5: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

1. Non Pre-emptiveSekali proses berada di status running (sedang berjalan), maka proses tersebut akan dieksekusi terus sampai proses berhenti karena selesai atau di blok untuk menunggu I/O atau untuk menerima beberpa layanan dari sistem operasi dan CPU tidak dapat diambil alih oleh proses yang lain. Dengan kata lain, proses yang sedang berjalan tidak dapat disela.

Page 6: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Sasaran Utama Penjadwalan

penjadwalan pada sistem operasi multi-programming merupakan hal yang paling mendasar. Kriteria untuk mengukur optimasi kinerja penjadwalan yang juga merupakan sasaran utama penjadwalan adalah:

b. Pemanfaatan CPU (efesiensi)Menjaga agar CPU tetap dalam keadaan sibuk artinya CPU tidak pernah mengganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekuisi program pemakai dan sistem operasi.

d. Adil (Fairness)menjaga dan menjamin tiap proses mendapat layanan dari CPU secara adil.

Page 7: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

a. Throughputberarti jumlah proses yang dapat diselesaikan dalam satuan unit waktu.

c. Turn Around Timewaktu yang dihabiskan dari saat proses masuk ke sistem sampai proses diselesaikan oleh sistem.

e. Response Timef. Jumlah waktu dari proses untuk mulai merespons

atau waktu yang dibutuhkan dari masuk ke sistem sampai respons pertama muncul

Page 8: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Ada bebermacam-macam algoritma penjadwalan:

1. FIFO (first ini first out) atau FCFS (First Come First Serve). Merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhanadan merupakan penjadwalan metode non-preeptive.

2. SJF (Shortest Job First). Algoritma ini merupakan algoritma non-preeptive yang memilih waktu kerja CPU (CP Burst-time) terpendek pada suatu proses yang akan dikerjakan lebih dulu.

Page 9: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

1. HRRN (Highest Response Ratio Next). Merupakan penjadwalannon-preemtive yang sebenarnya merupakan perbaikan dari algoritma SJF, karena pada saat SJF ada kemungkinan proses dengan waktu layanan lama akan menunggu lama untuk dieksekusi.

2. Prioritas. Penjadwalan prioritas dapat menjadi penjadwalan preemtive dan non-preemtive. Ketika suatu proses berada di antrian ready, maka prioritasnya dibandingkan dengan prioritas proses sedang berjalan.

Page 10: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

1. Guaranteed (terjamin). Penjadwalan ini mwerupakan penjadwalan preemtive dengan prioritas yag dinamis. Penjadwalan ini berusaha memberikan kepada setiap proses daya CPU yang sama.

2. Deadline. Dalam penjadwalan ini seluruh proses yang datang di periksa deadline pemprosesannya.

Page 11: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

• SRT (Shortest Remaining Time). Penjadwalan ini merupakan penjadwalan preetive. Penjadwalan harus selalu memilih proses yang mempunyai perkiraan waktu sisapemprosesan yang terpendek.

• Round Robin. Algoritma penjadwalan ini dirancang khusus untuk sistem yang berbagi-pakai waktu (time-sharting). Penjadwalan ini mirip dengan FIFO/FCFS, tetapi ada penyelaan di antara setiap proses berbasiskan suatu unit waktu.

Page 12: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

1. Two Queues (Dua Antrian). Penjadwan dengan dua antrian ini mengatasi masalah penurunan tanggapan dari CPU ketika sistem sedang sangat penuh dan sibuk.

2. Multi Queues (Antrian Banyak). Oleh karena itu dibuat suatu antrian baru dimana masing-masing mempunyai time-slice yang lebih panjang.

Page 13: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

MANAJEMEN PENYIMPANAN

Manajemen Memori

proses merupaka bagian akktif dari koputasi. Suatukomputasi membutuhkan memori penyimpanan data. Memori utama dibagi menjadi dua bagian; satua bagian untuk sistem operasi (resident monitor,kernel) dan bagian lain untuk program yang sedang dijalankan (disebut dengan bagian user).

Page 14: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Tingkatan Manajemen Memori

Sistem yang berjalan mempunyai manajemen memori dalam dua tingkatan. Memori manajer merupakan subsistem dari sistem operasi yang mengalokasikan blok memori yang besar untuk proses.

Page 15: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Swapping

Suatu proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Swapping membutuhkan media penyimpanan lain, biasanya berupa harddisk yang cepat. Harddisk ini harus cukup besar untuk menampung proses-proses berupa image memori yang di-copy-kan dari memori dan harus dapat diakses secara langsung pada image memori tersebut.

Page 16: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.

com)

Syarat-syarat manajemen memori

• Relocation

• Protection

• Sharing

• Logical organization

• Physical organization

Page 17: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Syarat-syarat manajemen memori

• Relocation

• Protection

• Sharing• Logical organization

• Physical organization

Page 18: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Relocation

Dalam sistem multi-proggraming memori utama yang tersedia di-sharing di antara banyak proses. Proggramer tidak mungkin tahu program lain mana yang akan menetap di memori utama ketika proggramer tersebut menjalankan programnya.

Page 19: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Protection

Setiap proses seharusnya dilindungi dari gangguan yang tidak diinginkan dari proses-proses yang lain, baik itu secara tidak sengaja maupun disengaja. Relocation menambah kerumitan dan kesulitan pada proteksi ini. Hal ini disebabkan lokasi dari suatu program dalam memori utama tidak dapat diperkirakan dan tidak mungkin untuk memeriksa alamat mutlak pada waktu kompilasi untuk memastikan proteksinya. Dengan demikian diperukan mekanisme yangmendukung reloksi dan sekaligus medukung proteksi.

Page 20: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Sharing

mekanisme proteksi harus mempunyai fleksibilitas unutk mengijinkan berbagai proses mengakses bagian yang sama dari memori.

Page 21: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Logical Organization

Memori utama di sistem komputer diorganisasikan sala bentuk lier atau satu dimensi. Alamat ruang terdiri dari urutan byte atau word. Agar pengorganisasian memori secara fisik dengan pengorganisasian program dapat sesuai, dibutuhkan pengorganisasian memori yang tidak fisik; yaitu secara logik yang menggunakan pengorganisasian seperti pengorganisasian program , yaitu denga modul-modul.

Page 22: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Physical Organization

memori utama merupakan memori yang cepat dan mahal sehingga kapasitas serta sifat volatile (tidak permanen), sementara memori sekunder merupakan memori yang lebih lambat dan murah daripada memori utama sehingga kapasitas bisa jauh lebih besar dari memori sekunder, serta bersifat non-volatile. Oelh karena itu dibutuhkan pengorganisasian anatara dua tingkatan memori ini dapat berjalan dengan lancar.

Page 23: Chapter13.os

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

THANK YOU SEMOGA

BERMANFAAT