BAB I PENDAHULUAN Gerakan tubuh atau anggota tubuh yang tepat dan halus selalu membutuhkan koordinasi dari berbagai organ. Suatu gerakan volunter akan melibatkan serebrum untuk penyusunan konsep gerakan, sistem penglihatan untuk memberi informasi tentang usaha yang harus dibuat dan pengarahan urutan gerakan, sistem motorik sebagai pelaksana, sistem sensorik sebagai monitor dan serebelum sebagai pengawas, pengatur dan pengarah informasi. Disini akan dibahas tentang fungsi dan gangguan dari serebelum yang dianggap sebagai pusat koordinasi. Serebelum dan batang otak terletak di fossa kranii posterior dengan atap tentorium yang memisahkan serebelum dengan serebrum. Secara umum dapat dikatakan fungsi serebelum adalah untuk memelihara keseimbangan dan koordinasi aksi otot pada gerakan stereotipe dan non stereotipe. Serebelum melakukan pengaturan kerja otot, sehingga terjadi kontraksi otot yang tepat pada saat yang tepat. Hal ini terutama penting pada gerakan involunter sehingga lesi seerebelum menyebabkan gangguan fungsi otot tanpa paralysis volunter. Ukuran serebelum pada manusia berkembang dibandingkan vertebrata lain, dimana pada manusia hal ini perlu untuk pengaturan gerakan yang membutuhkan ketelitian. Serebelum terletak dibelakang pons dan medulla oblongata pada fossa cranii posterior, diatas tertutup oleh tentorium 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Gerakan tubuh atau anggota tubuh yang tepat dan halus selalu membutuhkan
koordinasi dari berbagai organ. Suatu gerakan volunter akan melibatkan serebrum untuk
penyusunan konsep gerakan, sistem penglihatan untuk memberi informasi tentang usaha
yang harus dibuat dan pengarahan urutan gerakan, sistem motorik sebagai pelaksana,
sistem sensorik sebagai monitor dan serebelum sebagai pengawas, pengatur dan pengarah
informasi. Disini akan dibahas tentang fungsi dan gangguan dari serebelum yang dianggap
sebagai pusat koordinasi. Serebelum dan batang otak terletak di fossa kranii posterior
dengan atap tentorium yang memisahkan serebelum dengan serebrum. Secara umum dapat
dikatakan fungsi serebelum adalah untuk memelihara keseimbangan dan koordinasi aksi
otot pada gerakan stereotipe dan non stereotipe. Serebelum melakukan pengaturan kerja
otot, sehingga terjadi kontraksi otot yang tepat pada saat yang tepat. Hal ini terutama
penting pada gerakan involunter sehingga lesi seerebelum menyebabkan gangguan fungsi
otot tanpa paralysis volunter. Ukuran serebelum pada manusia berkembang dibandingkan
vertebrata lain, dimana pada manusia hal ini perlu untuk pengaturan gerakan yang
membutuhkan ketelitian.
Serebelum terletak dibelakang pons dan medulla oblongata pada fossa cranii
posterior, diatas tertutup oleh tentorium serebeli, serta terletak di bawah lobus occipitalis
cerebri(Gambar 1).
Gambar 1. Cerebellum
1
Serebelum terpisah dengan serebrum oleh sebuah alur melintang yang disebut fissura
transversa. Bentuk serebelum oval dan mengkerut di bagian tengah. Serebelum merupakan
bagian kedua terbesar dari otak dan beratnya ± 1/8 dari massa otak (sebesar tinju).
Gambar 2. Cerebellum dari atas
Gambar 3. Cerebellum dari bawah
2
PENGHUBUNG DENGAN BATANG OTAK
Ada tiga penghubung cerebellum dengan batang otak :
1. Peduncullus cerebelli inferior, dulu disebut sebagai corpus restiforme,
menghubungkannya dengan medulla oblongata.
Serabut aferen yang jalan memasuki cerebellum melalui peduncullus
cerebelli inferior :
1. Tractus spinocerebellaris : datang dari medulla spinalis pergi
ke paleocerebellum (lobus anterior, pyramis, uvula)
2. Tractus cuneocerebellaris (fibra acruta posterior) : datang dari
nuclei cuneatum pergi ke vermis
3. Tractus olivocerebellaris : datang dari nuclearis olivarius
inferior pergi ke cortex neocerebellum (cerebro-cerebellum)
tdd : lobus posterior cerebellum
4. Tractus reticulocerebellaris : datang dari formation reticulare
pergi ke medulla vermis
3
5. Tractus vestibulocerebellaris : datang dari nuclei vestibularis
dan n. vestibulocochlearis pergi ke archicerebellum (lobus
flocculonodularis = vestibule cerebellum)
Serabut eferen keluar dari cerebellum untuk memasuki peduncullus
cerebelli inferior :
1. Fibra cerebellovestibularis pergi ke nuclei vestibularis
2. Fibra cerebelloreticularis pergi ke formation reticulare di
pons dan medulla oblongata
2. Peduncullus cerebelli media, dulu disebut sebagai brachium pontis,
menghubungkannya dengan pons. Terbesar dari ketiga pedunculli
cerebelli. Pedunculus ini merupakan jalan utama dari hubungan
corticopontocerebellaris. Asal: Nuclei pontin dari bagian posterolateral
pons, kemudian jalan menyilang garis tengah. Pergi ke : Peduncullus
cerebelli media sisi yang lain untuk akhirnya pergi ke cortex neo
cerebellum (lobus posterior cerebellum) yang kontralateral.
3. Pedunculus cerebelli superior, dulu disebut sebagai : Brachium
conjunctivum menghubungkannya dengan mesencephalon. Isi utama :
serabut eferen yang datang dari keempat nuclei cerebellum. Isi
pelengkap : serabut aferen :
1. Tractus spinocerebellaris
2. Fibra rubrocerebellaris
3. Fibra tectocerebellaris
ANATOMI PERMUKAAN
Cerebellum tersusun dari :
1. 2 tipe input akson : climbing fibers, dan mossy fibers
2. 5 tipe serabut neuron intrinsic : sel granula, sel stelate, sel basket, sel
golgi, sel purkinje.
4
3. 1 tipe output neuron : sel dari nucleus cerebellar. Sebagian sel
purkinje merupakan output neuron yang berproyeksi ke nucleus
vestibularis lateralis.
Gambar 4. Struktur Cotex Cerebelli
2 tipe serat aferen (input axons) menuju cortex yaitu :
1. Mossy fibers yang berakhir pada kontak sinaptik dengan sel granuler.
Mossy fibers sangat kasar dan bercabang-cabang dan berakhir di
lapisan granuler. Cabang ini berhubungan dengan cabang dendrit
yang berbentuk seperti cakar dari sel granuler. Mossy fiber
menghantar impulsnya ke sel-sel granuler dan sel-sel ini merelaynya
baik langsung ataupun tak langsung melalui sel basket dan sel
purkinje.
2. Climbing fibers yang masuk ke lapisan molekuler dan berada diantara
dendrit sel purkinje. Serat ini berakhir di nucleus central cerebelli,
dengan pengecualian beberapa serat dari cortex lobulus
flocculonoduler keluar dari cerebellum dann berakhir di nucleus di
batang otak.
5
Kedua serabut aferen ini mempunyai asal yang berbeda. Mossy fiber adalah kedua ujung
saraf yang memasuki cerebellum dari luar yaitu : traktus spinocerebellaris, dan
pontoselebelaris. Sedangkan climbing fiber berasal dari nukleus dalam cerebellum.
Intrinsik neuron :
1. Granule sel : mempunyai 4-5 lapisan dendrit pendek, menerima
impuls dari mossy fibers, axon menuju lapisan molekular bercabang 2
(T sahaped) paralel terhadap sumbu longitudinal folium disebut
paralel fiber yang bersinaps dengan sel purkinje, stelata, basket dan
golgi.
2. Sel stelata dan sel basket: dikenal sebagai interneuron. Menerima
input dari climbing dan paralel fibers, output ke sel purkinje. Axon
sel stelat berakhir pada dendrit sel purkinje (sinap axodendritik) dan
axon basket sel berakhir di badan sel (sinap axosomatic).
3. Sel golgi : menerima input dari paralel, climbing, sel purkinje dan
mengeluarkan output pada glomeruli.
4. Sel purkinje : menerima input dari sel granule, sel stelata, basket dan
sel purkinje yang lain. Axon utama bersinap dengan neuron di
nucleus cerebelli atau nucleus vestibulolateralis. Sedang axon
cabangnya bersinap dengan sel stelat, basket, golgi dan sel purkinje
lain.
Output neuron :
Sel output terletak pada nucleus cerebelli. Menerima impuls dari climbing, mossy
fibers dan axon sel purkinje. Aksonnya menuju batang otak dan thalamus melalui
pedunculus cerebelli superior dan juxtarestiformis body.
6
Jalan ke cerebellum :
Ada 3 jalan yang dapat dialui untuk dapat keluar atau masuk dari cerebellum, di
dalam jalur ini terdapat serabut-serabut aferen, disamping itu ada pula serabut-serabut