Nama : Wini Mudiatur Rohmah Nim : 1147020076 Kelas : Biologi 3B Central Nervous System of Chaetoderma japonicum (Caudofoveata, Aplacophora): Implications for Diversified Ganglionic Plans in Early Molluscan Evolution Sistem saraf pusat dari chaetoderma japonicum ( caudofoveata , aplacophora ): dampak bagi beragam ganglionic rencana pada awal evolusi molluscan Dari jurnal Sistem saraf pusat dari chaetoderma japonicum ( caudofoveata , aplacophora ): dampak bagi beragam ganglionic rencana pada awal evolusi molluscan, dijelaskan bahwa Caudofoveata juga dikenal sebagai Chaetodermomorpha yaitu merupakan kelompok moluska dengan bentuk tubuh silindris menyerupai ulat dan dianggap molusca melata dan berbentuk batang. dan mereka termasuk mollusca paling primitif dan tidak mempunyai cangkang tidak mempunyai kaki,dan mantel menutupi seluruh permukaan tubuh untuk penganti cangkang Chaetodermomorpha adalah hewan yang hidup sebagai bentos laut dan pemakan sedimen, Chaetodermomorpha memiliki ciri khas yaitu tidak di jumpai sistem organ seperti pada moluska seperti radula. Molusca kelompok ini mengubur diri dalam pasir dan lumpur dari dasar laut di mana mereka memakan annelids dan invertebrata kecil lainnya. Sisanya dikenal aplacophorans parasitize hydroids dan karang lainnya. Bahan yang digunakan dari jurnal ini yaitu Tiga spesimen dari Chaetoderma japonicum Heath, dikumpulkan dari sedimen berlumpur dikeruk dari Shizuoka, Jepang. Semua spesimen yang
5
Embed
Central Nervous System of Chaetoderma Japonicum BSH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Nama : Wini Mudiatur RohmahNim : 1147020076Kelas : Biologi 3B
Central Nervous System of Chaetoderma japonicum(Caudofoveata, Aplacophora): Implications for
Diversified Ganglionic Plans in EarlyMolluscan Evolution
Sistem saraf pusat dari chaetoderma japonicum ( caudofoveata , aplacophora ): dampak
bagi beragam ganglionic rencana pada awal evolusi molluscan
Dari jurnal Sistem saraf pusat dari chaetoderma japonicum ( caudofoveata ,
aplacophora ): dampak bagi beragam ganglionic rencana pada awal evolusi molluscan,
dijelaskan bahwa Caudofoveata juga dikenal sebagai Chaetodermomorpha yaitu merupakan
kelompok moluska dengan bentuk tubuh silindris menyerupai ulat dan dianggap molusca
melata dan berbentuk batang. dan mereka termasuk mollusca paling primitif dan tidak
mempunyai cangkang tidak mempunyai kaki,dan mantel menutupi seluruh permukaan tubuh
untuk penganti cangkang Chaetodermomorpha adalah hewan yang hidup sebagai bentos laut
dan pemakan sedimen, Chaetodermomorpha memiliki ciri khas yaitu tidak di jumpai sistem
organ seperti pada moluska seperti radula. Molusca kelompok ini mengubur diri dalam pasir
dan lumpur dari dasar laut di mana mereka memakan annelids dan invertebrata kecil lainnya.
Sisanya dikenal aplacophorans parasitize hydroids dan karang lainnya.
Bahan yang digunakan dari jurnal ini yaitu Tiga spesimen dari Chaetoderma
japonicum Heath, dikumpulkan dari sedimen berlumpur dikeruk dari Shizuoka, Jepang.
Semua spesimen yang digunakan dalam penelitian ini diidentifikasi sebagai C. japonicum atas
dasar karakter eksternal seperti (1) kepala daerah tebal tajam dari trunk (batang tubuh), (2)
trunk ditutupi dengan spikula vertikal sejajar di anterior dan posterior spikula diarahkan pada
tingkat posterior, dan (3) panjang melebar duri di daerah ekor. Meskipun Heath awalnya
digambarkan sebagai spesies C. japonica, Metodenya yaitu dengan Histologi dan
immunocytochemistry Wholemounts dan bagian yang immunostained menggunakan protokol
standar dengan beberapa modifikasi. Untuk immunocytochemistry wholemount beberapa
daerah dari spikula dan sekitarnya di daerah batang tubuh secara hati-hati dihapus.
Diagram menunjukkan struktur umum tubuh (di atas) dan sistem saraf pusat (bawah)
dalam Chaetoderma japonicum. Dalam semua gambar, anterior menuju puncak. Sistem saraf
pusat terdiri dari otak, perut, dan lateral tali saraf kecil ganglia serial berulang (biru). Saluran
saraf utama ditunjukkan oleh garis sederhana (merah). Beberapa organ dan saraf dihilangkan
untuk penyederhanaan.
Hasil dari penelitian ini terlihat bahwa Tubuh C. japonicum secara eksternal dibagi
menjadi tiga bagian: wilayah otak (kepala daerah), batang tubuh (trunk , dan wilayah ekor .
Bagian otak termasuk protrusible yang berakhir dengan kepala melingkar ( kepala perisai
perisai atau perisai ) , membuka mulutnya, dan lubang pedal. Ini berisi ganglia otak kabel-