CENDAWAN PATOGEN TUMBUHAN
APA ITU CENDAWAN?
Organisme eukariotik, heterotropik, tidak memiliki klorofil,
mengambil nutrisi dengan cara absorpsi, berspora, dan
umumnya bereproduksi secara seksual dan aseksual.
CARA MENDAPAT MAKANAN
• Cendawan = heterotrof absorptif
• Hewan= heterotrof fagotrofik
• Heterotrof (chemo-organotrophs):
organisme yang tidak mampu mensintesa karbohidrat
dari sumber anorganik, dan memerlukan bahan
organik yang sudah ada dari organisme lainnya
• Tanaman = autotrof
HIFAE (SINGULAR, HIFA)
• Benang-benang (filamen) berbentuk silindris, bercabang, terdiri dari dinding sel seperti tabung yang berisi sitoplasma dan organel
• Kebanyakan hifa cendawan berdiameter 2-10 m
• Hifa yang membentuk jaringan atau rangkaian disebut miselium (plural, miselia)
• Beberapa cendawan tidak membentuk miselium, tetapi membentuk struktur talus yang uniseluler atau membentuk plasmodium.
• Plasmodium adalah massa protoplasma tanpa dinding sel
SEPTA • Septa : dinding yang menyekat secara teratur pada
hifa. Hifa dengan septa disebut septat. Yang tidak memiliki septa, kecuali pada perbatasan struktur reproduktif dan yang sudah menua disebut aseptat atau koenositik. – Septa primer terbentuk sebagai proses pemanjangan
hifa dan umumnya memiliki pori septa, yang memungkinkan pergerakan sitoplasma dan organel
– Septa sekunder atau adventif : imperforate, terbentuk ke dinding pada bagian miselium yang sudah tua.
REPRODUKSI CENDAWAN
• Anamorf = stadia aseksual
– Mitospora = spora yang terbentuk melalui reproduksi aseksual (mitosis), umum disebut sebagai konidium atau sporangiospora
• Teleomorf = stadia seksual
– Meiospora = spora yang terbentuk melalui reproduksi seksual (hasil dari meiosis), tipe spora bervariasi tergantung dari Phyllum
SPORA
1. Spora adalah struktur khusus untuk perbanyakan atau
reproduksi yang dibentuk secara aseksual melalui bagian
miselium yang dimodifikasi atau secara seksual melalui
fusi dari sel jantan dan sel betina
2. Sel jantan dan betina tersebut disebut gamet
3. Spora dapat berfungsi untuk multiplikasi, diseminasi, dan
untuk bertahan dalam cuaca ekstrim
KINGDOM FUNGI • Phyla:
– Chytridiomycota
• Membentuk spora motil yang disebut zoospora
• Meiosis terjadi di dalam sporangium istirahat
– Glomeromycota
• Membentuk spora yng berisi ratusan inti; tidak diketahui reproduksi seksual
– Zygomycota
• Membentuk spora aseksual yang disebut sporangiospora
• Meiosis terjadi di dalam zigospora
– Ascomycota (itermasuk Deuteromycetes)
• Membentuk spora aseksual yang disebut konidia
• Meiosis terjadi di dalam askus
– Basidiomycota
• Meiosis terjadi di dalam basidium
TIPE REPRODUKSI CENDAWAN
1. Hermaprodit : pada miselium yang sama
memproduksi gamet jantan dan betina bersamaan
2. Homotalik: cendawan yang gamet jantannya dapat
membuahi gamet betina pada miselium yang sama
3. Heterotalik: cendawan yang gamet jantannya
membuahi gamet betina dari miselium yang berbeda
KLASIFIKASI CENDAWAN PATOGEN TANAMAN
Cendawan patogen dikelompokkan ke dalam 2 kingdom:
1. Cendawan tingkat rendah masuk ke dalam Kingdom Protoza
(misalnya Myxomycetes, Plasmodiohromycetes) atau
Kingdom Chromista (misalnya Oomyetes)
2. Cendawan tingkat tinggi seperti kelas Chytridiomycetes,
Zygomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes, dan
Deuteromycetes termasuk ke dalam Kingdom Eumycota
(Fungi)
PERBEDAAN KINGDOM PADA CENDAWAN PATOGEN
1. Protozoa: Uniseluler, plasmodial kolonial, multisel sangant
sederhana, cara makan dengan ara menelan atau menyelimuti
makanannya (engulfing)
2. Chromista: Uniseluler atau multiseluler, filamnetus atau
kolonial, mempunyai ekor (flagela)
3. Fungi : Membentuk miselium, dinding selnya mengandung
glukan dan kitin, serta tidak memiliki kloroplas