Top Banner
[ konsep penciptaan ] kampanye sosial sebagai upaya pelestarian makanan tradisional betawi Sari Wulandari Cemilan Jakarta
14

Cemilan Jakarta

Mar 28, 2016

Download

Documents

Iwul Gumulya

Proyek kampanye sosial pelestarian makanan tradisional Jakarta melalui penganan khas Betawi.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Cemilan Jakarta

[ konsep penciptaan ]

kampanye sosialsebagai upaya pelestarian

makanan tradisional betawi

Sari Wulandari

Cemilan Jakarta

Page 2: Cemilan Jakarta

Data dan Studi

[ latar belakang ]• Jakarta adalah kota global, penduduknya multikultur dan memungkinkan semakin terpinggirkannya budaya lokal yang bersentuhan dengan gaya hidup.

• Dengan alasan kepraktisan banyak ritual adat Betawi yang ditinggalkan, sedangkan ritual ini memiliki kearifan lokal yang dapat membentuk karakter masyarakat Jakarta.

• Seni kuliner yang menyertai ritual ini juga mulai dilupakan.

• Data BPS Tahun 2010 penduduk kota Jakarta sebesar 42.7% adalah usia 20-34 tahun (Generasi Y).

• Ketika hari raya masyarakat mencari makanan tradisional dan berkirim buah tangan kepada saudara serta kerabat dan lebih sering berkirim penganan yang jenisnya berasal dari luar Indonesia, seperti kaastengels, nastar, chocolate cookies, dll.

• Kuliner Betawi memiliki beragam makanan tradisional di antaranya penganan ringan, dalam bentuk kue basah maupun kering, dengan citarasa dan tampilan yang unik.

• Kuliner Betawi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di kota Jakarta seperti menggunakan bahan dasar lokal dan alami, cara pengolahan yang berseni (craftmenship) serta pengemasannya yang ramah lingkungan.

[ masalah ]• Kondisi kota Jakarta yang semakin mengglobal dan homogen.

• Profil manusia kota cenderung individualis secara fisik namun selalu terkoneksi secara virtual, ingin serba praktis dan cepat.

• Ritual adat Betawi mulai ditinggalkan dan lambat laun menyebabkan hilangnya budaya Betawi dan seni kuliner Betawi yang menyertai kegiatan ritual adat mulai dilupakan.

• Masyarakat lebih memilih makanan gaya barat ketika berkirim buah tangan kepada saudara / kerabat di hari raya karena alasan kepraktisan dan selera yang mulai bergeser.

• Di sisi lain masyarakat kota membutuhkan akar budaya sebagai identitas diri, sehingga tidak jarang masih mencari makanan tradisional daerah.

[ rumusan masalah ]

Bagaimana merancang sebuah kampanye sosial Cemilan Jakarta yang dapat mengajak kaum muda masyarakat kota Jakarta

agar memilih makanan tradisional Betawi sebagai buah tangan atau oleh-oleh khas Jakarta mengingat

banyaknya manfaat dari pelestarian makanan tradisional Betawi bagi kehidupan di kota Jakarta.

Page 3: Cemilan Jakarta

[ tujuan ]• Menciptakan kesadaran (awareness) akan eksistensi cemilan Betawi di kalangan kaum muda kota Jakarta.

• Memberi pemahaman mengenai cemilan Betawi

• memotivasi masyarakat untuk memilih cemilan Betawi sebagai buah tangan atau oleh-oleh khas Jakarta.

[ sasaran komunikasi ]• Demografi:

Usia 20-34 tahun // Mayoritas wanita // Status Sosial Ekonomi Menengah ke atas // minimal D3 // Mahasiswa tingkat akhir, wanita pengusaha atau profesional muda atau ibu rumah tangga sebuah keluarga muda.

• Psikografik:

Peka terhadap masalah sosial, menyukai hal-hal baru dan praktis, senang menjadi pelopor, suka mencari informasi dan bersosialisasi, mencari tantangan baru, mudah menerima perubahan.

• Behavioural:

Selalu terkoneksi dengan internet, telepon genggam, kamera, mampu multitasking, senang berkompetisi, mengandalkan teknologi dalam bekerja dan mengasuh anak, senang mencoba tempat-tempat baru untuk bersosialisasi dan bepergian, memilih tempat makan siang cepat-saji.

[ manfaat ]• Bagi desainer : menerapkan dan mengembangkan keilmuan DKV dan berkesempatan membuat perancangan kampanye komunikasi sosial dalam kerangka pelestarian budaya.

• Bagi keilmuan DKV : memungkinkan berkembangnya keilmuan DKV dengan lintas keilmuan lain terkait ilmu sosial.

• Bagi masyarakat Jakarta : melalui kuliner dapat mengenal kembali budaya lokalnya, dengan penggunaan bahan pangan asli lokal setempat sebagai bahan dasar makanan dapat melestarikan jenis-jenis tanaman khas Jakarta dan membuat kondisi kota menjadi lebih hijau.

• Bagi masyarakat produsen : meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Page 4: Cemilan Jakarta

Survey, Wawancaradan Observasi

[ wa

wanc

ara

][

fest

ival

pal

ang

pint

u ]

[ pa

mer

an b

atik

kar

ya a

smor

o da

mai

s ]

Nara sumber:1. Bapak Yahya Andi Saputra(ahli sejarah Betawi yang asli Betawi, penulis buku Upacara Daur Hidup Adat Betawi).

2. Bapak Benny Gratha(kurator Museum Tekstil yang banyak memberi informasi mengenai ragam hias pada kain, khususnya kain batik dari daerah pesisir).

Page 5: Cemilan Jakarta

[ ke

seni

an b

etaw

i te

mpo

doe

loe

][

pam

eran

bet

awi

puny

a ga

ye ]

Page 6: Cemilan Jakarta

Analisis S.W.O.T

[ weakness ]

• Derasnya arus globalisasi dan kapitalisasi di kota Jakarta, warga kota besar akan semakin terbenam dalam rutinitas dan dinamika kerja.

• Terjadi pengikisan karakter masyarakat dan lambat laun kebudayaan Betawi dapat menghilang.

• Penganan tradisional khas Betawi sebagai sajian dan buah tangan saat ini belum menjadi pilihan karena belum dapat merepresentasikan kota Jakarta sebagai kota megapolitan.

• Karakter negatif kelompok masyarakat khalayak sasaran adalah kurang sabar, agak malas, ingin diperhatikan, menyukai pekerjaan yang fleksibel, kurang merespon hal-hal yang umumnya memberi motivasi, uang bukan satu-satunya motivasi namun juga kesenangan dan hubungan sosial, mudah bosan, tidak loyal kepada satu pekerjaan atau satu merek, berfokus pada kehidupannya daripada pekerjaannya (kerja agar dapat hidup nyaman), tidak mempedulikan politik, sadar akan penampilan yang bagus dan pencitraan diri, materialistis, mencari alasan rasional sebelum melakukan sesuatu.

[ strength ]

• Kekerabatan yang masih kuat di masyarakat kota Jakarta.

• Mereka saling berkirim buah tangan oleh-oleh bagi sanak kerabat di kampung.

• Betawi memiliki budaya yang masih kuat di dalam kehidupan saat ini, baik berupa nilai budaya maupun artefaknya.

• Beberapa artefak budaya yang masih dapat dinikmati di antaranya tarian tradisional, makanan, pakaian, arsitektural tempat tinggal.

• Nilai budaya yang dianut seperti budaya gotong-royong, berkumpul dan bersosialisasi.

• Melalui makanan tradisional yang dikemas dengan baik, praktis dan menarik dapat menggiring keingintahuan masyarakat mengenai budaya Betawi sebagai akar identitas masyarakat kota Jakarta.

• Cemilan Betawi menggunakan bahan pangan asli lokal setempat yang alami dan sehat, dengan keunikan cara pengolahannya, bentuk dan citarasa memiliki kekuatan sebagai aset bangsa.

• Karakter positif yang terdapat pada khalayak sasaran antara lain adalah melek teknologi, punya semangat wirausaha, ambisi yang kuat, suka yang praktis, toleran, sangat terbuka terhadap perbedaan (ras, gender dan etnis), sering bepergian / berwisata, mengerjakan sesuatu harus dengan alasan yang jelas, cepat belajar, sangat menyadari pentingnya pendidikan, memperhatikan lingkungan, multi-tasking dan berpikir cepat, kreatif dan berpikir secara independen, cerdas dalam hal mengatur keuangan.

1 2

Page 7: Cemilan Jakarta

[ threat ]

• Banyaknya toko kue yang menjual penganan ringan sebagai buah tangan dengan kemasan yang praktis dan menarik namun asal (origin) penganan ini dari luar Indonesia, seperti kaastengels, nastar, chocolate cookies, oatmeal cookies, dan lain-lain.

• Pembuatan atau pengolahan makanan tradisional yang kurang praktis dapat mengurangi minat masyarakat untuk membuat.

[ opportunity ]

• Budaya daerah merupakan pembeda yang dapat membentuk uniqueness dan identitas atas globalisasi (penyeragaman) yang sedang terjadi di kota megapolitan seperti Jakarta.

• Dengan adanya kebutuhan untuk mengirimkan penganan sebagai buah tangan membuka peluang untuk membuat sebuah produk oleh-oleh makanan ringan khas Betawi sebagai buah tangan yang dikemas secara praktis, menarik dan mengangkat budaya

• Beberapa resto dan cafe mulai memasukkan beberapa jenis sajian makanan Betawi sebagai pilihan dalam menu makanannya.

• Belum ada oleh-oleh makanan khas Jakarta yang dikemas dengan baik dan dapat merepresentasikan kota Jakarta. Selama ini lebih banyak dipilih oleh-oleh brand lokal gaya barat.

• Kebutuhan bahan dasar makanan dapat melestarikan jenis-jenis tanaman khas Jakarta dan membuat kondisi kota menjadi lebih hijau.

• Cara pembuatan yang unik dan manual dari makanan tradisional dapat menjadikan hal ini sebagai arena rekreasi bagi warga kota.

3 4

Page 8: Cemilan Jakarta

Konsep

[ strategi komunikasi ]

1. Tahap AwarenessMemperkenalkan Cemilan Jakarta kepada masyarakat kota Jakarta khususnya para

wanita dan ibu muda tentang aktivitas yang dilakukan Cemilan Jakarta yang memiliki aspek: 1) Aktivitas budaya Betawi ; 2) Artefak Betawi ; 3) Sosial masyarakat Jakarta.

2. Tahap InterestMemperbanyak informasi mengenai makanan cemilan tradisional Betawi secara

komprehensif sehingga masyarakat mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai cemilan Betawi, baik jenis makanan, bahan dasar hingga cara pembuatannya.

3. Tahap Desire‘Mengganggu’ pikiran dan emosi khalayak sasaran dengan kalimat-kalimat persuasif

pada iklan, sehingga timbul keinginan untuk memilih cemilan Betawi sebagai penganan ringan istimewa.

4. Tahap ActionMengajak khalayak sasaran untuk melakukan tindakan pembelian.

Tone and Manner

ceria disajikan di saat-saat hari istimewa

minimalisberkaitan dengan konteks kekinian yang banyak

menggunakan bentuk-bentuk sederhana.

hangatselain karakter orang Betawi yang ramah dan hangat, makanan merupakan media komunikasi antar kerabat

tradisional betawiproduk yang ingin dikampanyekan adalah makanan

tradisional Betawi.

Big Idea

cintai kuliner betawi kita

Keywords

cemilanbetawijakarta

kekinian

Page 9: Cemilan Jakarta

[ strategi desain ]

3. TipografiMenggunakan pendekatan jenis huruf tulisan tangan generasi terdahulu, yaitu jenis script, terkait dengan konteks pesan pelestarian warisan budaya yang memiliki kerangka waktu masa lampau, bergaya vintage namun disukai khalayak sasaran.

1. BentukBentuk mengambil pendekatan dari motif pada kain sarung yang selalu dikenakan oleh none Jakarta, yaitu kain bermotif pucuk rebung atau tumpal yang diserasikan dengan kebaya panjang.

>

2. WarnaDigunakan pendekatan pakaian tari ronggeng betawi yang semarak sehingga dapat mewujudkan suasana gembira.

4. LayoutMenggunakan pendekatan yang minimalis dan banyak white-space, mengingat pesan akan disampaikan kepada kaum muda yang menyukai bentuk-bentuk yang minimalis.

5. FotografiMenggunakan close-up shoot untuk memperlihatkan detail dari setiap makanan untuk menimbulkan kedekatan dan kecintaan.

Page 10: Cemilan Jakarta

(foto koleksi Majalah Martha Stewards Living edisi Maret 2012)

Perancangan

[ rujukan visual ]

[ poster ]

Target konsumen adalah masyarakat kelas menengah ke atas dengan usia antara 20-34 tahun, mayoritas wanita, berprofesi sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga, sering berkirim buah tangan dalam berbagai kesempatan, menyukai hal-hal yang praktis dan unik. Beberapa obyek dan visual yang mereka sukai adalah sebagai berikut:

Poster ditampilkan dalam 4 seri yang mana seri pertama memvisualisasikan jenis-jenis kue tradisional Betawi dan headline. Pada seri ke dua, tiga dan empat ditampilkan 1 macam kue yang masing-masing memiliki konteks dengan isu “aktivitas budaya” dan “ artefak budaya” serta sosial masyarakat”, dengan penjelasan mengenai penganan tersebut sesuai konteksnya dan ditutup dengan tagline “Cintai Kuliner Betawi Kita”.

Pada pendistribusiannya, poster ini ditampilkan dalam event-event budaya untuk membidik target yang memang peduli akan budaya namun belum menyadari kekuatan cemilan tradisional sebagai aset bangsa. Selain itu poster juga didistribusikan ke toko-toko kue yang menjual penganan tradisional untuk mengingatkan pelanggan agar selalu memilih kue tradisional.

Page 11: Cemilan Jakarta

seri 1 - aktivitas budaya seri 2 - artefak seri 3 - sosial masyarakat

[ iklan majalah ]Iklan majalah ditampilkan dalam 4 seri yang mana seri pertama memvisualisasikan jenis-jenis kue tradisional Betawi, headline serta penjelasan tentang Cemilan Jakarta. Pada seri ke dua, tiga dan empat ditampilkan 1 macam kue yang masing-masing memiliki konteks dengan isu “aktivitas budaya” dan “ artefak budaya” serta sosial masyarakat”, dengan penjelasan mengenai penganan tersebut sesuai konteksnya dan ditutup dengan tagline “Cintai Kuliner Betawi Kita”.

Pada pendistribusiannya, iklan majalah ini dipublikasikan pada majalah-majalah gaya hidup wanita muda dengan target pembaca kelas menengah ke atas.

(foto koleksi LeBoye agenda 1997 Boeatan Indonesia Asli)

Page 12: Cemilan Jakarta

[ brosur ]Brosur berisi informasi tentang Cemilan Jakarta ini menampilkan aneka jenis kue tradisional di bagian covernya. Ini untuk menunjukkan kekayaan kuliner tradisional Betawi baik dalam segi bentuk, rupa, warna dan rasa. Selain itu dibubuhkan penjelasan mengenai aktivitas kampanye Cemilan Jakarta yang meliputi 3 aspek kampanye (aktivitas budaya, artefak dan sosial masyarakat).

Brosur ini didistribusikan pada event-event budaya serta toko-toko kue tradisonal di dalam take-one box yang umumnya diletakkan di dekat kasir.

Page 13: Cemilan Jakarta

[ postcard & greeting card ]Postcard ditampilkan dalam 3 seri yang mana masing-masing seri tetap menampilkan 1 macam kue yang masing-masing memiliki konteks sesuai dengan isu kegiatan Cemilan Jakarta, dengan penjelasan mengenai penganan tersebut yang dihubungkan dengan isu yang diangkat.

Fungsi postcard ini sebagai campaign awareness yang didistribusikan melalui postcard box yang kerap tersedia di cafe atau resto tempat khalayak sasaran berkumpul.

Desain ini juga diaplikasikan pada greeting card yang disediakan di toko-toko kue tradisional sebagai compliment untuk konsumennya.

(depan) (belakang)

[ t-shirt ]T-shirt ditampilkan dalam 3 seri yang masing-masing seri menampilkan 1 macam kue. Fungsi t-shirt ini sebagai campaign awareness yang dijual sebagai merchandise pada saat event-event budaya berlangsung.

[pin ]Pin dibuat dalam 4 seri yang masing-masing seri menampilkan 1 macam kue. Fungsi pin ini sebagai campaign awareness yang dijual sebagai merchandise pada saat event-event budaya berlangsung.

Page 14: Cemilan Jakarta

jl. kh syahdan no. 9jakarta 11480

www.cemilanjakarta.com

Cintai Kuliner Betawi Kita