Top Banner
Gangguan Cemas, Gangguan Cemas, Gangguan Panik, Phobia Gangguan Panik, Phobia Budi pratiti, dr, SpKJ Budi pratiti, dr, SpKJ
19

Cemas, Panik, 2012

Nov 05, 2015

Download

Documents

eviherdianti

Cemas, Panik, 2012
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Gangguan Cemas,Gangguan Panik, Phobia Budi pratiti, dr, SpKJ

  • .

    Gangguan Cemas(cemas)

  • PENGERTIANMerupakan kelompok gangguan neurotik (masyarakat menyebut gangguan jiwa ringan)Adalah suatu gangguan mental/perasaan yang tidak mempunyai kelainan organik/organ yang dapat dibuktikanNamun keluhan utama biasanya diproyeksikan kedalam keluhan organ

  • Cemas 1Tilikan diri baik (insight)Kemampuan daya menilai realitas tidak tergangguPerilakunya dapat sangat terganggu, tetapi masih dalam batas norma sosialKepribadiannya tetap utuhCemas yang fisiologis dibutuhkan oleh kita semua

  • Cemas 2Disebut cemas patologis (gangguan cemas), apabila telah mengganggu fungsi sosialGangguan cemas biasanya berhubungan dengan penyebab psikologisCemas sering bersama-sama atau komorbid dengan depresiBanyak ditemukan di pelayanan kesehatan dasar (PUSKESMAS)

  • Cemas 3..Dalam PPDGJ III, kode diagnostik F 40 - F 48, yaitu kelompok gangguan neurotik, gangguan somatoform dan gangguan yang berkaitan dengan stress.

  • Cemas 4..Kelompok gangguan cemasPhobiaPanikGangguan cemas menyeluruhGangguan campuran cemas dan depresiObsesif compulsifGangguan cemas lainnya

  • ..

    GANGGUAN PANIK

  • ..Disebut anxietas paroksismal episodikMerupakan bentuk serangan kecemasan yang berat dan berulang Expresi klinis dalam bentuk panik

  • Panik 1..Terjadinya tak terduga, tak terbatas oleh situasi tertentu, ataupun suatu rangkaian kejadianGejalanya bervariasi/bersifat individual

  • Panik 2..

    Onset mendadak dapat dalam bentuk: palpitasi, nyeri dada, perasaan tercekik, pusing kepala, perasaan tidak riil (derealisasi).. hanya berlangsung beberapa menitGejala sekunder: takut mati, takut hilang kendali, takut menjadi gila

  • Panik 3..Seorang individu yang sedang mengalami serangan panik sering merasakan ketakutan yang semakin meningkat dengan disertai gejala otonomik sehingga mengakibatkanSering terlihat terburu-buru (jawa nggregeli), dan ingin cepat meninggalkan tempat dimana dia berada.

  • Panik 4..Bila hal ini terjadi dalam situasi yang spesifik, misal di bis atau ditengah orang banyak ..Maka selanjutnya pasien akan menghindari situasi-situasi seperti itu, padahal belum tentu terjadi.

  • Panik 5..SERING mengalami serangan panik yang tak terduga sehingga menimbulkan ketakutan akan kesedirian, ketakutan di tempat-tempat umum.Panik, sering diikuti dengan ketakutan yang menetap akan kemungkinan terjadi lagi

  • Pedoman diagnostik gangguan panikSebagai ekspresi fobia yang telah parahDipastikan bukan suatu fobia

  • Pedoman diagnostik gangguan panikSerangan berat dari anxietas otonomik, telah satu bulan lamanya :- pastikan keadaan secara obyektif tidak ada bahaya - tidak terbatas situasi yg diketahui atau diduga - bebas dari cemas saat panik terjadi

  • PrevalensiPrevalensi Gg Panik:3,5 %10 30 % symptom vestibuler, respiratory, neurologi.60 % symptom cardiologiBanyak terjadi pada laki-lakiTermasuk- Serangan panik- Keadaan panik

  • Diagnosis bandingGangguan Panik harus dibedakan dari serangan panik yang merupakan bagian dari fobia yang sudah ada sebelumnyadapat berupa sekunder dari gejala gangguan depresi

  • terapiDerivat benzodiazepin, dengan program taperingUtama: terapi kognitif (dokter spesialis ked jiwa/psikolog klinis)