5/20/2018 CELULITIS PPT
1/19
Oleh:
1. Tantiana Budiarti 08700171
2. Deddy Fransieska 09700346
5/20/2018 CELULITIS PPT
2/19
Definisi
Istilah Selulitis digunakan suatu penyebaran oedematus dari
inflamasi akut pada permukaan jaringan lunak dan bersifat difus
(Neville, 2004).
Selulitis dapat terjadi pada semua tempat dimana terdapat jaringan
lunak dan jaringan ikat longgar, terutama pada muka dan leher,
karena biasanya pertahanan terhadap infeksi pada daerah tersebut
kurang sempurna.
5/20/2018 CELULITIS PPT
3/19
Perbedaan selulitis dan abses
KARAKTERISTIK SELULITIS ABSES
Durasi Akut Kronis
Sakit Berat dan merata Terlokalisir
Ukuran Besar Kecil
Palpasi Indurasi jelas Fluktuasi
Lokasi Difus Berbatas jelas
Kehadiran Pus Tidak ada Ada
Derajat Keparahan Lebih Berbahaya Tidak darurat
Bakteri Aerob (streptococcus) Anaerob (stafilococcus)
Enzim yang dihasilkan Streptokinase/fibrinolisin,
hyaluronidase dan
streptodornase
Coagulase
Sifat Difus Terlokalisir
5/20/2018 CELULITIS PPT
4/19
Etiologi Mikroorganisme -> Streptococcus sp.
Infeksi Primer selulitis dapat berupa:
perluasan infeksi/abses periapikal
osteomyielitis dan perikoronitis yang dihubungkan dengan erupsi gigi
molar tiga rahang bawah
ekstraksi gigi yang mengalami infeksi periapikal/perikoronal
penyuntikan dengan menggunakan jarum yang tidak steril
infeksi kelenjar ludah (Sialodenitis)
fraktur compound maksila / mandibula
laserasi mukosa lunak mulut serta infeksi sekunder dari oral
malignancy.
5/20/2018 CELULITIS PPT
5/19
Patogenesis
Selulitis fasialis disebabkan infeksi odontogenik yang berasal dari
pulpa dan periodontal. Proses penyebaran infeksi melalui ruangan
subkutaneus sellular/jaringan ikat longgar. Periodontitis apikalis
akut atau kelanjutan dari infeksi/abses periapikal, menyebar ke
segala arah waktu mencari jalan keluar. Periosteum mengalami
ruptur dan infeksi menyebar ke sekitar jaringan lunak intra /extra
oral sehingga menyebabkan selulitis.
5/20/2018 CELULITIS PPT
6/19
Perjalanan Infeksi Odontogenik
5/20/2018 CELULITIS PPT
7/19
Jalur penyebaran infeksi odontogenik :
A.Gigi-gigi Rahang Bawah
1. M. Buccinator (bagian luar body mandibula)
Di bawah perlekatan otot : ke daerah fasial
Di atas pe rlekatan otot : ke intraoral
2. M. Mylohyoid (sebelah dalam body mandibula)
Di bawah perlekatan otot : ke daerah sublingual dalam
Di atas perlekatan otot : ke daerah sublingual luar
Anterior : ke daerah submental
5/20/2018 CELULITIS PPT
8/19
3. M. Masseter (sebelah luar ramus mandibula)
Di antara m. Masseter : ke daerah submasseterik
Lateral : ke daerah temporal
4. M. Pterigoideus Medialis (sebelah dalam ramus mandibula)
Lateral : ke daerah pterigomandibula
Medial : ke daerah pharyngeal Posterior : ke retropharyngeal
5/20/2018 CELULITIS PPT
9/19
B. Gigi-gigi Rahang Atas
1. M. Buccinator (di lateral)
Di atas perlekatan otot : ke daerah fasial
Dibawah perlekatan otot : ke daerah intraoral
2. Palatum durum (di medial)
3. Sinus maksilaris ( di superior)
5/20/2018 CELULITIS PPT
10/19
Faktor yang mempengaruhi
Yang mempengaruhi penyebaran dari infeksi :
1. Mikroorganisme (Virulensi mikroorganisme, jumlah
mikroorganisme
2. Asal infeksi (pulpa, periodontal, luka jaringan)
3. Toksisitas yang dihasilkan dan dikeluarkan dari
mikroorganisme)
4. Host (keadaan Umum (status kesehatan, sistem imun, umur)
5. Faktor lokal (suplai darah, efektivitas sistem pertahanan)
5/20/2018 CELULITIS PPT
11/19
Klasifikasi selulitis fasialis
Selulitis Sirkumskripta Serous Akut
Selulitis yang terbatas pada daerah tertentu yaitu satu atau dua
spasia fasial, yang tidak jelas batasnya. Infeksi bakteri mengandung
serous, konsistensinya sangat lunak dan spongius.
5/20/2018 CELULITIS PPT
12/19
Selulitis Sirkumskripta Supuratif Akut
Prosesnya hampir sama dengan selulitis sirkumskripta serous
akut, hanya infeksi bakteri tersebut juga mengandung supurasi
yang purulen. Jika terbentuk eksudat yang purulen,
mengindikasikan tubuh bertendensi membatasi penyebaran
infeksi dan mekanisme resistensi lokal tubuh dalam mengontrol
infeksi.
5/20/2018 CELULITIS PPT
13/19
Ph legmone / Ang ina
Ludwigs suatu selulitis difus yang mengenai spasia sublingual,
submental dan submandibular bilateral, kadang-kadang
sampaimengenai spasia pharingeal (Berini, Bresco &
Gray, 1999 ; Topazian, 2002).
Selulitis dimulai dari dasar mulut. Seringkali bilateral, tetapi
bila hanya mengenai satu sisi/ unilateral disebutPseudophlegmon.
5/20/2018 CELULITIS PPT
14/19
Biasanya infeksi primer dari selulitis berasal dari gigi
molar kedua dan ketiga bawah, penyebab lainnya
sialodenitis kelenjar submandibula, fraktur mandibula
compund, laserasi mukosa lunak mulut, luka yang
menusuk dasar mulut dan infeksi sekunder dari
keganasan oral.
5/20/2018 CELULITIS PPT
15/19
Gejala Klinis
1. Oedema pada kedua sisi dasar mulut
2. Berjalan cepat menyebar ke leher hanya dalam beberapa jam
3. Lidah terangkat
4. Trismus progressif
5. Konsistensi kenyal kaku seperti papan
6. Pembengkakan warna kemerahan
7. Leher kehilangan anatomi normalnya seringkali disertai
demam/kenaikkan temperatur tubuh
8. Sakit dan sulit menelan
9. Kadang sampai sulit bicara dan bernafas serta stridor.
5/20/2018 CELULITIS PPT
16/19
Diagnosa
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan klinis
3. Pemeriksaan penunjang
5/20/2018 CELULITIS PPT
17/19
Komplikasi
Gangren
Gangren adalah jenis jaringan kematian sel yang terjadi karena
hilangnya suplai darah
Sepsis
Sepsis diduga terjadi karena adanya mikroorganisme patogen atau
toksinnya di dalam darah atau jaringan lain .
Septikemia
Septikemia merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya
multiplikasi bakteri dalam darah (bakteremia
5/20/2018 CELULITIS PPT
18/19
Penatalaksanaan
Antibiotik (Penisilin, Erythromicin, Clindamisin, Cefadroxil,
Metronidazole) IV selama 5-10 hari
Analgesik & antiinflamasi ( NSAID 50 mg/8 jam) atau Ibuprofen (400-
600 mg/8 jam)
Supportive Care, (istirahat dan nutrisi yang cukup)
Jalan nafas harus selalu dikontrol, intubasi endotracheal atau
tracheostomi jika diperlukan.
Prinsip dasar perawatan infeksi yaitu: menghilangkan kausa(ekstraksi
gigi yang menjadi penyebab infeksi) dan drainase (insisi )
5/20/2018 CELULITIS PPT
19/19