CATATAN KULIAH BLOK REPRODUKSI
CATATAN KULIAH BLOK REPRODUKSIFebruary 15, 2013
Daftar IsiKuliah 1 Anatomi I
Kuliah 2 Anatomi II
Kuliah 3 Embriologi
Kuliah 4 Histologi I
Kuliah 5 Histologi II
Kuliah 6 Genetika(Non-disjuntion)
Kuliah 7 Fisiologi I
Kuliah 8 Fisiologi II
Kuliah 9 Fisiologi III
Kuliah 10 Struktur, Fungsi Plasenta dan Cairan Amnion
Kuliah 11 Adaptasi Maternal
Kuliah 12 Gangguan/Masalah pada Kehamilan I
Kuliah 13 Gangguan/Masalah pada Kehamilan II
Kuliah 14 Obat-obat teratogenik
Kuliah 15 Persalinan Normal
Kuliah 16 Persalinan Patologis
Kuliah 17 Gangguan Pasca Persalinan
Kuliah 18 Perdarahan Pasca Persalinan dan Syok hemorrhagic
Kuliah 19 Gangguan Psikiatri dalam Persalinan dan Nifas
Kuliah 20 Payudara, laktasi dan gangguannya
Kuliah 21 Kontrasepsi
Kuliah 22 Infertilitas
Kuliah 23 Disfungsi Seksual
Kuliah 24 Masalah di Bidang Ginekologi (Infeksi)
Kuliah 25 Masalah di Bidang Ginekologi (Tumor)
Kuliah 18 Perdarahan Pasca Persalinan dan Syok hemorrhagic
dr. Pande Geriawan, Sp.OG
A. Perdarahan Obstetrik
Prinsip Tegakkan diagnosis secara cepat Kenali sumberdaya dan
kemampuan untuk kompensasi Resusitasi aktif pada perdarahan masif
Identifikasi penyebab dasar Mengatasi penyebab1) Perdarahan
antepartum
Objektifa. Definisi dan insiden Perdarahan pervaginam antara
usia kehamilan 20 minggu hingga melahirkan Insiden 2%-5% dari
seluruh kehamilan Berbagai penyebab perdarahan antepartum solusio
plasenta40%- 1% kehamilan Tidak terklasifikasi35% plasenta
previa20%- % kehamilan Lesi saluran genital bawah5% Lain-lainb.
Etiologi dan Faktor Resiko1) Servikal Perdarahan kontak (misalnya:
koitus, pap-smear, neoplasia, pemeriksaan dalam)
inflamasi (misalnya: infeksi)
Dilatasi dan penipisan servik (misalnya pada persalinan, servik
inkompeten)
2) Plasenta solusio
previa
ruptura sinus marginalis
vasa previa
3) Lain-lain - kelainan faktor pembekuan darahc. Diagnosis1)
Prosedur Diagnostik Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik - Jangan
lakukan pemeriksaan dalam Ultrasonografi
tes pasti untuk plasenta previa
kurang berguna pada solusio plasenta
Monitor elektronik janin
untuk menilai kesejahteraan janin dan kontraksi uterus
Spekulum
Lakukan pemriksaan USG lebih dahulu jika memungkinkan
jangan lakukan Periksa Dalam2) Laboratorium Darah Lengkap,
Golongan Darah, Rh, Coombs
Status koagulasi
INR, PTT, fibrinogen atau waktu pembekuan
2 - 4 unit PRC yang telah di cross matched bedside clot test
Tes Kleihauer-Betke
vaginal dan/atau darah maternal
Tes maturitas paru janin jika Grav. 1 bungkus /hari
c. Diagnosis Gambaran klinis solusio plasenta Perdarahan
pervaginam tanpa nyeri, terus menerus
Adanya faktor risiko
status hemodinamik mungkin tidak berhubungan dengan jumlah
perdarahan pervaginam (pada jenis concelead)
Mungkin dapat terjadi gawat janin
uterus - nyeri, irritabel, kontraksi atau tetanik
Dengan USG dapat disingkirkan adanya plasenta previa dan dapat
menunjukkan adanya perdarahan retroplasentad. Penatalaksanaan
b) Plasenta Previa
a. Definisi Plasenta menutupi ostium atau letak rendah
Klasifikasi total - seluruhnya menutupi os
partial - sebagian menutupi os
marginal- cukup dekat dengan os sehingga dapat meningkatkan
resiko perdarahan pada saat dilatasi dan penipisan serviks b.
Faktor risiko
Riwayat plasenta previa sebelumnya
Riwayat seksio caesaria atau operasi uterus
multiparitas (5% pada pasien grand multipara)
Gravida tua
Kehamilan multipel
merokokc. Diagnosis
Gambaran Klinis Plasenta Previa Perdarahan pervaginam, biasanya
tidak nyeri ( kecuali pada persalinan)
Status hemodinamik ibu menggambarkan jumlah perdarahan
pervaginam
Dapat ditoleransi dengan baik oleh janin kecuali jika ibu tidak
stabil
uterus tidak nyeri, tidak irritabel, lunak
Dapat menyebabkan letak janin abnormal
Ultrasonografi memperlihatkan adanya plasenta previa
d. Penatalaksanaan
c) Vasa Previa
a. Definisi Pembuluh darah pada selaput ketuban berjalan
melewati servix
Insersi vellamentosa atau lobus suksenturiatab. Faktor
risiko
c. Diagnosis
Apt test - Kleihauer test dari darah vagina
bradikardia janin (terminal) berawal takikardia atau
sinusoidald. Penatalaksanaan
Prognosis Mortalitas janin sebesar 50-70%
Komplikasi ex-sanguinasi setelah amniotomi 2) Perdarahan
Postpartuma. Definisi
Definisi Tradisional Kehilangan darah > 500 mL pada
persalinan pervaginam
Kehilangan darah > 1000 mL pada seksio caesaria
Definisi Fungsional
Kehilangan darah yang potensial mengakibatkan ketidakstabilan
hemodinamik
Insiden sekitar 5% dari seluruh persalinan
b. Etiologi
1) Penyebab primer :
Tonus.- Atoni uterus Tissue.- sisa jaringan / bekuan darah
Trauma.- laserasi, ruptur, inversi Trombin ( Coagulopathy)2)
Penyebab skunder :
Infeksi .
Sisa plasenta.
Sub involusi dari plac. Site.c. Faktor resiko
1) HPP Antepartum Riwayat HAP sebelumnya atau plasenta
manual
Solusio plasenta, terutama jika tidak terdeteksi
Kematian fetus intrauterine
plasenta previa
Hipertensi dalam kehamilan dengan proteinuria
Regangan berlebihan pada uterus (mis. gemelli,
polihidramnion)
Kelainan perdarahan sebelum kehamilan (mis. ITP)2) HPP
Intrapartum Persalinan operatif s.c atau pervaginam dengan alat
Persalinan lama
Persalinan cepat
induksi atau augmentasi
Korioamnionitis
Distosia bahu
Versi podalik internal dan ekstraksi bayi kembar yang kedua
Koagulopati yang didapat (mis. HELLP, DIC)3) HPP Pospartum
Laserasi atau episiotomi
retensi plasenta/plasenta abnormal
Ruptura uteri
Inversi uteri
Koagulopati yang didapat (mis. DIC)d. Diagnosis4) Apakah telah
terjadi HPP Pertimbangkan faktor risiko
Observasi perdarahan pervaginam
Nilai perdarahan dari vagina
INGAT Perkiraan kehilangan darah
manipulasi lanjutan dapat memperbesar kehilangan darah
kehilangan darah dapat ditoleransi pada saat tertentu
Pertimbangkan penyebab Lakukan pemeriksaan fundus
Inspeksi traktus genital bawah
Eksplorasi uterus
sisa plasenta
ruptura uteri
inversi uteri
Lakukan pemeriksaan koagulasi Gejala dikaitkan kehilangan
darah.
%mlTekanan darahGejala dan
tanda10-15500-1000normalPalpitasi,tachikardi dan
menguap15-251000-1500Mulai turunWeakness,sweating,
tachikardi25-351500-200070-80Restlessness,pallor,oligouri35-452000-300050-70Collaps,air
hunger dan anuria PROPOSED CLASSIFICATION0 (normal)< 500<
10-WASPADAAlert line1500-100015minimalIV lineAlert
line21200-150020-25Urin menurunNadi meningkatRR
meningkatHypotensiNadi mengecilResusitasi aktif31800 lebih30
lebihHipotensiTachikardiAkral dinginTachipnoesyockResusitasi aktif
terkendalie. Pencegahan
Waspada
manajemen aktif kala tiga
Oxytocin profilaksis
10 U IM
20 U/L N/S IV tetesan cepat
Penjepitan dan Pemotongan tali pusat dini
Penegangan tali pusat terkendali dengan penekanan suprapubik
arah berlawananf. Tatalaksana
Tatalaksana - Abc S Bicara dan observasi pasien
Jalur IV besar (No 16 gauge)
Kristaloid- jumlah banyak!
Hitung Darah lengkap (DPL)
Golongan darah dan Cross-matched Minta PERTOLONGAN! Tatalaksana
- Nilai fundus simultan dengan ABC
Atonia merupakan penyebab utama Perdarahan Post partum
Jika lembek ( masase bimanual
singkirkan inversio uteri
mungkin terdapat trauma traktus bagian bawah
evakuasi bekuan darah dari vagina dan servik
membutuhkan eksplorasi manual pada saat ini
Tatalaksana - Kompresi Bimanual
Tatalaksana - Oxytocin 5 units IV bolus
20 units per L N/S IV tetesan cepat
10 unit intramyometrial diberikan transabdominal
Tatalaksana - Eksplorasi Manual Jika dengan kompresi bimanual
dan oksitosin respon tidak ada lanjutkan dengan eksplorasi
Eksplorasi manual akan:
Singkirkan adanya inversio uteri
Palpasi luka servik
Evakuasi sisa plasenta atau bekuan darah dari uterus
Singkirkan adanya ruptura uteri atau dehisens
Reposisi Uterus yang inversi
Tatalaksana - Uterotonika Tambahan ergotamine hati-hati pada
hipertensi
0.25 mg IM or 0.125 mg IV
Dosis maksimum 1.25 mg
Cytotec (misoprostol) hati-hati pada asma
400 mg pr or po
800-1000 mg per rektal
Tatalaksana - Perdarahan dengan kontraksi Uterus baik (keras)
Eksplorasi traktus genitalia bawah
dibutuhkan
analgesia yang sesuai
eksposur yang baik dan lampu
Perbaikan surgikal yang tepat
dapat di tampon sementara dengan balon Foley atau kasa)
Tatalaksana - Perdarahan Uterus Berlanjut Kemungkinan
kosgulopati - INR, PTT, waktu pembekuan, fibrinogen
Bila koagulopati abnormal:
koreksi dengan faktor pembekuan, platelets
Bila koagulasi normal:
siapkan Kamar Operasi
singkirkan ruptura uteri, mungkin perlu reparasi
pertimbangkan ligasi uteri/ hipogastrik , histerektomi
PASTIKAN bahwa anda siap untuk melakukan resusitasi !!!!
Pertimbangkan akan perlunya Foley catheter, CVP, arterial line,
dll
Pertimbangkan perlunya bantuan orang yang lebih ahliB. Syok
dalam Kebidanan
Kuliah 19 Gangguan Psikiatri dalam Persalinan dan Nifas
A. Hal-hal yang dapat mempengaruh kondisi kejiwaan ibu hamil
Ngidam Mitos di Masyarakat Jenis kelamin anak Orang-orang di
sekitar ibu hamilB. Kondisi kesehatan yang berpengaruh pada
kesehatan jiwa ibu hamil
Kondisi yang dialami bumil dapat berupa kecemasan terhadap
berbagai hal Kecemasan dapat menyebabkan ibu mudah marah, cepat
tersinggung, sedih, murung dsb Stres oleh dan karena kondisi fisik
bumil bisa diatasi dengan berbagai caraC. Kesehatan jiwa ibu
bersalin dan nifas Perlu dipahami kondisi fisik menjelang kelahiran
bayi dan perasaan yang ditimbulkan Dalam minggu-minggu terakhir
kehamilan ibu dapat mengalami konflik perasaan terhadap bayi dalam
kandungannya (Takut mati, trauma kelahiran) Kelahiran anak
membutuhkan penyesuaian dalam berbagai halD. Kesehatan ibu
menyusui
Pemberian ASI perlu kemampuan yg dipelajari ibu Pemberian ASI
yang benar akan menghasilkan keuntungan ganda Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan tentang menyusui E. Aspek Kesehatan Jiwa dlm
pemeriksaan ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui Bumil perlu
pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali dalam masa kehamilan
Pemeriksaan bumil, nifas & menyusui hendaknya memasukkan
unsur-unsur kesehatan jiwa melalui pengambilan anamnesa Pertanyaan
yg diajukan
Pemeriksaan fisik yang difokuskan
Menumbuhkan kepercayaan pasien pada petugas untuk keberhasilan
deteksi dini.
Mengenali gejala gangguan keswa pd bumil, bersalin nifas dan
menyusuiF. Masalah Keswa Ibu Hamil, bersalin, Nifas dan Menyusui
serta Penatalaksanaannya Tanda-tanda ibu yang mengalami gangguan
jiwa pasca persalinan Tanda-tanda anak yang ibunya mempunyai
masalah keswa selama periode perinatal Masalah Keswa yang sering
adalah depresi, anxietas dan psikotikG. Depresi Pasca Persalinan
Survei epidemiologi di dunia : Prevalensi gangguan depresi berat 2x
pada perempuan dewasa daripada pria
Pada masa kehamilan resiko terkena depresi berat meningkat
Depresi pasca persalinan mempunyai efek negatif terhadap
hubungan ibu-bayi selama tahun pertama kehidupannya
Depresi pasca persalinan mempunyai efek bermakna thd
perkembangan kognitif dan emosi anak
H. Faktor Resiko Depresi1. Faktor utama2. Faktor penyerta 3.
Gejala dan tanda depresi berata) Lima / lebih gejala berikut terdpt
tiap hari atau minimal 2 minggu berturut-turut b) Gejala tsb bukan
disebabkan kondisi psikiatri lainc) Gejala tsb menyebabkan hendaya
/ gangguan yg bermakna thd fungsi sehari-hari di pekerjaan, sekolah
dan kegiatan sosiald) Gejala tsb tidak disebabkan oleh efek
langsung dari penggunaan zat / kondisi medis umume) Gejala tsb tdk
merupakan gejala berkabung akibat kehilangan orang yg dicintaiOnset
depresi pasca persalinan : 4 minggu atau ada juga sampai 1 tahun
setelah melahirkan
I. Penatalaksanaan Gangguan Depresi Pasca Persalinan
Informasikan kpd pasien dan keluarga bahwa depresi adalah gangguan
yg lazim & tersedia terapi yang efektif Bila ada resiko bunuh
diri, perlu pengawasan ketat Identifikasi stres bantu pasien
menghadapi dengan langkah nyata Bantu pasien melawan pesimisme,
pikiran negatif atau rasa bersalah Libatkan suami / anggota
keluarga yg lain Pertimbangkan medikasi antidepresan pada kasus
yang cukup berat atau bula konseling saja tidak menolong.
Antidepresan :
Imipramin 1-3 x 25 mg
Fluoxetine 1-2 x 10-20 mg/ hari
Sertraline 1-2 x 50 mg/ hari
Rujuk pasien bila gejala cukup berat, terdapat resiko bunuh diri
atau tidak ada perubahan selama 3 minggu
GANGGUAN PSIKOTIK PASCA PERSALINAN (Post Natal) Onset timbul 2-4
minggu setelah melahirkan (bisa juga 3 bln 1 th setelah melahirkan)
Bisa merupakan episode akut, kemudian menghilang atau menjadi
eksaserbasi Gangguan psikotik pasca persalinan merupakan
kedaruratan psikiatri yang perlu pengobatan segera Dalam periode
psikotik pasien tidak mampu menilai realitas dan dapat membahayakan
dirinya maupun bayinyaA. Jenis Gangguan psikotik pasca persalinan1)
Gangguan afektif bipolar2) Gangguan skizoafektif3) Depresi berat
dengan gejala psikotikB. Faktor Resiko Psikotik Post Natal Riwayat
psikotik pasca persalinan sebelumnya (kemungkinan akan mendapat
psikotik pasca persalinan kembali 50%-70%) Riwayat gangguan afektif
bipolar / skizofrenia sebelumnya (kekambuhan pasca persalinan
20%-50%) Riwayat keluarga menderita gangguan afektif bipolar,
skizofrenia, gg. Kepribadian skizoid/ paranoid Pengguanaan zat yang
menginduksi timbulnya psikotik seperti ganja & amfetaminC.
Gejala dan Tanda Psikotik 1) Gejala positif / gejala mayor
Halusinasi
Waham
2) Gejala negatif / gejala minor
Gangguan tidur
Agitasi
Menarik diri
Pikiran dan pembicaraan yang miskin/ terbatas
Perubahan prilaku
Kehilangan motivasi
D. Gangguan psikotik post natal yang penting kita ketahui
1) Gangguan skizoafektif
Kriteria diagnostika. Terdapat gejala episode depresif, manik
atau campuran pada waktu yg bersamaan ditambah dengan gejala
skizofrenia
b. Waham / halusinasi yang telh berlangsung minimal 2 minggu
c. Gejala memenuhi kriteria episode afektif pada fase aktif /
residual
2) Gangguan bipolarKriteria diagnostik bipolar manika. Terdapat
1 atau lebih episode manik / campuran.b. Episode manik minimal 1
minggu
c. Episode campuran : episode manik & depresif hampir setiap
hari minimal 1 minggu.d. Gangguan ini cukup berat sehingga terjadi
hendaya dalam fungsi kerja / social.e. Gangguan ini tidak
disebabkan oleh kondisi medis umum atau penggunaan zat.E.
Penatalaksanaan Gangguan Psikotik Post Natal Informasikan pada
pasien dan keluarga bahwa agitasi dan prilaku aneh adalah gejala
gangguan jiwa dan pasien tidak mampu mengendalikannya Keadaan
tersebut. Semakin dini diobati prognosisnya semakin baik, perlu
pengobatan yang berkesinambungan selama bbrp bulan setelah gejala
menghilang Upayakan keamanan bagi pasien dan orang yang merawatnya
Kurangi stres dan stimulasi Libatkan suami dan anggota keluarga
lain
Setelah gejala membaik, dorong pasien melakukan kegiatan
sehari-hari
Bila prilaku membahayakan diri / orang lain maka pasien perlu
dirawat di RS
Beri obat :
Antipsikotik :
Haloperidol 3 x 2-5 mg / hari
CPZ 2 x 100-200 mg / hari
Risperidone 2-3 x 1-2 g / haridCatatan:
Kuliah 20 Payudara, laktasi dan gangguannya
dr. Oka Lely
A. Anatomi Mamma Embrio ( primary bud Masa pertengahan kehamilan
sec. bud (15-25) ( asal dr glandula mammae
@sec. bud ( memanjang & bercabang (lap. sel kubis ( lumen
sentral Lap. dlm ( ep. sekretori ( produksi susu Lap. luar (
mioepitel : utk kontraksi mengeluarkan air susu Gland. mammae
matang ( 15-25 lobus Lobus ( radier,dipisahkan jar. lemak @lobus (
lobulus( mbtk alveoli Ep. sekretori di alveoli ( produksi air susu
(duktulus ( sinus laktiferus ( duktus laktiferus ( muara di puting
susu Wanita dewasa ( linea mediana lat.,antara kosta II & IV (
lebar kesamping,dr pinggir sternum smp linea aksilaris med. Letak
gland. mammae ( subkutan,menutupi m.pect.mayor,sebagian m. serratus
ant. & m. oblikus eks. Mammilia : bag. menonjol pd puncak
payudara, warna lbh gelap Areola mammae : kalang susu, t.d: 20-24
kelj. Montgomery (utk lubrikasi) Bentuk dan ukuran mammae
bervariasi Sbl pubertas