-
EK22 Catatan Baru Daerah Persebaran Piper lowong Blume di
Sumatera
Inggit Puji Astuti dan Esti Munawaroh Pusat Konservasi Tumbuhan
Kebun Raya Bogor LIPI
Email: [email protected]@yahoo.com
Abstrak Piper lowong adalah salah satu jenis sirih-sirihan hutan
anggota marga Piper dari suku Piperaceae. Jenis
ini dilaporkan oleh Koorders serta catatan dari Backer dan
Bakhuizen da/am buku IIFlora of Java II dapat ditemukan di Pu/au
Jawa. Informasi tentang daerah persebaran jenis ini secara je/as di
Indonesia be/um ada. Oengan ditemukannya jenis ini di kawasan hutan
konservasi Suaka A/am Maninjau Utara - Selatan dan Cagar A/am
Batang Pengean /I Sumatera Barat merupakan informasi baru daerah
persebaran bagi jenis ini di Sumatera, mengingat sebelumnya telah
ada data tentang keberadaan jenis ini berdasarkan catatan di sheet
herbarium yang dikoleksi oleh Ojadoek tahun 1916.
Kata Kunci : Piper lowong, Persebaran, Baru, Sumatera
PENDAHULUAN Piper adalah salah satu marga anggota suku
Piperaceae. Di dunia tercatat ada 1200 jenis Piper
dengan daerah persebaran dari bagian subtropika sampai, bagian
tropika. Dari 1200 jenis Piper tersebu~ empat ratus jenis
diantaranya tercatat dapat ditemukan -di kawasan Malesian ( Tawan
et ai, 2002). Satu diantara 400 jenis itu adalah Piper lowong. Nama
jenis lowong ini diduga berkaitan dengan susunan buah yang teljadi
pada tandan buah pada jenis ini. Sebutan itu disebabkan karena buah
yang terbentuk pada P.lowong itu memang unik dan tidak
penuh/lengkap sehingga terdapat bagian yang tidak terisi. Bagian
yang tidak terisi tersebut dalam bahasa jawa berarti lowong, dan
Blume menggunakan bahasa jawa tersebut sebagai nama specific
ephytet dari nama jenisnya.
Blume pertama kali mempublikasikan nama P.lowong di
Verb.Batan.Gen.x! halaman 161 pada tahun 1826 dimana asal tumbuhan
yang diinformasikan adalah dari Jawa (Daydon, 1895). Publikasi
berikutnya dilaporkan oleh Koorders tahun 1924 dalam bentuk
ilustrasi. Baik Blume, maupun Koorders tidak menyebutkan nama
lokasi ditemukan jenis ini secara detail di Jawa. Sementara setelah
tahun tersebut tidak pernah ada informasi terbaru dari jenis ini.
Namun berdasarkan catatan data pada sheet herbarium yang tersimpan
di Herbarium Bogoriense ada dua sheet spesimen herbarium dari jenis
ini yaitu yang dikoleksi oleh C.G.G.J. van Steenis dengan no
koleksi 1633 yaitu berasal dari Situgunung, Sukabumi tahun 1928 dan
satunya dikoleksi oleh Djadoek dengan nomor koleksi 1155 dikoleksi
dari Keboen 8adja Tinggi Pasar, Sumatera tahun 1916. Sehingga pada
kegiatan inventarisasi dan penelitian keanekaragaman jenis
Piperaceae di kawasan hutan konservasi Suaka Alam Maninjau
Utara-Selatan dan Cagar Alam Satang Pangean II Sumatera Sarat
merupakan sumber terbaru ditemukannya jenis ini di luar Pulau Jawa
khususnya Pulau Sumatera.
CARAKERJA Tumbuhan hidup yang diamati adalah jenis P.lowong yang
berasal dan dikoleksi dari kawasan hutan
konservasi Suaka Alam Maninjau Utara - Selatan dan Cagar Alam
Batang Pangean II Sumatera Barat. Selain dalam bentuk tumbuhan
hidup, dibuat juga specimen herbariumnya yang digunakan sebagai
bahan untuk identifikasi kebenaran nama yang valid. Spesimen
herbarium tersebut tersiri dari potongan cabang yang mempunyai
daun, bunga dan buah dan untuk selanjutnya disimpan dalam lembaran
kertas koran dan ditata dalam kantong plastik serta diberi larutan
alcohol 70 % kemudian ditutup rapat-rapat. Seterusnya di keringkan
dalam oven dengan suhu 60 0 selama 3 hari. Dalam identifikasi
digunakan acuan dari pustaka dan specimen herbarium dari jenis ini
yang tersimpan di Herbarium Bogoriense. Sebagai data pendukung
dicatat informasi tentang tempat tumbuh (habitat), habitus,
ketinggian,posisi bujur dan lintang, dan tumbuhan asosiasi. Data
ini seterusnya dijadikan sebagai bahan untuk membuat peta
persebarannya.
HASIL Hasil identifikasi terhadap koleksi sirih hutan dengan
nomor koleksi EM 605 dari Suaka Alam
Maninjau Utara - Selatan dan EM 626 dari Cagar Alam Batang
Pangean II Sumatera Barat dtmgan mengacu pada illustrasi publikasi
Koorders (1924) dan specimen herbarium yang tersimpan di Herbarium
Bogoriense menunjukkan bahwa sirih hutan dengan nomor koleksi di
tas terseb~t adalah Piper lowong.
1-82 7th BASIC SCIENCE NATIONAL SEMINAR PROCEEDING MALANG 20
FEBRUARI 20 10
-
Pertelaall lper 10 wong Blunte Tumbuhan merambat di tanah dan
memanjat di pohon, panjangnya mencapai 15 meter, batangnya
bulat, kulit batangnya hijau kehitaman , gundul - berbulu. Daun
pada batang yang muda berbentuk jantung, permukaan atas dan
bawahnya gundul - berbulu, hijau tua. Batang yang memanjat akan
membentuk percabangan, panjang percabangan 15 - 45 em, bulat,
gundul - berbulu, daun pada percabangan membulat telue', permukaan
atas dan bawahnya gundul - berbulu. Perbungaan muncul diketiak daun
pada cabang, panjang.2. (.~ putih. Buah, bulat, tersusun dalam
karangan yang susunan buahnya tidak rapat sehingga ada bagian yang
tidak berisi. Saat muda buah berwarna hijau, saat masak berubah
menjadi merah orange.
Dari data yang tersebut di atas dapat disajikan dalam bentuk
peta persebaran Piper lowong di Sumatera Sarat seperti di ibawah
ini :
Gambar 1. Peta Persebaran Piper lowong di Sumatera Barat dan
Foto Piper lowong
Penggalian Potensi : Dilihat dari bentuk morfologi habitusnya,
jenis sirih hutan ini memang biasa-biasa saja bahkan tidak
mempunyai daya tarik yang spesifik . Namun bila diamati secara
teliti , terutama pada bagian daunnya, jenis ini mempunyai bentuk
daun yang menarik dan diseliputi oleh bulu-bulu halus sehingga
apabila dikembangkan dapat bermanfaat sebagai tanaman hias. Selain
daunnya yang demikian, bentuk karangan buahnyapun unik seolah-olah
meliuk-liuk karen a tidak seluruh bagian tandan buah, terisi oleh
buah. Apalagi bila buahnya sudah masak yang mempunyat warna orange
semakin menarik bila jenis ini dikembangkan sebagai tanaman hias.
\, /
DISKUSI Dengan teridentifikasinya sirih hutan tersebut sebagai
P. lowong berarti bahwa jenis tersebut dapat
ditemukan di luar Pu.lau Jawa. ini diperkuat dengan adanya bukti
specimen herbarium yang dikoleksi oleh Djadoek dari Sumatera. Meski
dalam catatan sheet herbarium disebutkan lokasi dimana spesimen ini
ditemukan namun tidak diketahui dimana sebenarnya kawasan tersebut,
masuk dalam wilayah Lampung atau Sumatera Selatan atau Jambi
ataupun bagian Sumatera yang lain. Informsi ini menjadi sangat
penting dan mempunyai nilai ilmu pengetahuan yang sangat tinggi,
karena selama 93 tahun tidak pernah ada informasi lagi tentang
pengkoleksian jenis ini di Sumatera Selain hal itu, ketidak adanya
informasi baru tentang Piper lowong lebih banyak disebabkan karena
pustaka tentang Piper hutan yang belum diketahui kegunaan dan
potensinya di Indonesia masih sangat terbatas.
Berdasarkan data yang terkumpul melalui informasi pustaka nama
Piper lowong khususnya yang ditulis oleh Backer & Bakhuizen
v.d. Brink (1965) menunjukan bahwa Piper caninum yang secara
morfologi mempunyai bulu - bulu yang jelas pada permukaannya
didiskripsi sebagai Piper lowong. Dengan demikian kemungkinan besar
ada masalah taksonomi di dalam taxon ini. Sehingga perlu adanya
penelitian lebih lanjut tentang status taksonomi dari Piper caninum
dan Piper lowong, dimana apakah
7th BASIC SCIENCE NATIONAL SEMINAR PROCEEDING MALANG 20 FEBRUARI
2010
1-83
-
keduanya tersebut sebagai taksa yang terpisah atau memang
merupakan satu taksa hanya saja ada bentuk vanasl.
KESIMPULAN Kawasan Suaka Alam Maninjau Utara-Selatan dan Cagar
Alam batang Pangean II Sumatera Barat
merupakan catatan baru daerah persebaran Piper lowong di
Sumatera, karena sebelumnya pernaha ada voucher spesimen yang
dikoleksi oleh Djadoek di Sumatera.
DAFTAR PUSTAKA [1] Backer dan Bakhuizen v.d. brink Jr. 1965.
Flora of Java. Volume 1. Angiospermae, Families 8 - 110.
N.V.P. Noordhoff-Groningen-The Netherlands, 171 [2] Daydon, BJ.
(1895). Index Kewensis : An Enumeration of the Genera and Species
Of Flowering
Plants. Volume II. Oxford At the Clarendon Press. 538 [3]
Koorders. S.H. 1924. Exkursionsflora Von Java. Umfassend Die
BlUtenpflanzen. Jena Verlag Von
Gustav Fischer. 439. [4] Tawan, C.S., LB. Ipor, B.A. Fashihuddin
and H.Sani. 2002. A Brief Account on the Wild Piper
(Piperaceae) of the Crocker Range, Sabah. ASEAN Review of
Biodiversity and Enveronmental Conservation. Juli - September 2002.
1
1-84
\ ... /
7th BASIC SCIENCE NATIONAL SEMINAR PROCEEDING MALANG 20 FEBRUARI
2010
catatan baru daerah persebaran piper lowong blume di
sumatra001catatan baru daerah persebaran piper lowong blume di
sumatra002catatan baru daerah persebaran piper lowong blume di
sumatra003