CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan. (a) Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. (b) Manajemen Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana. (c) Transparansi Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundangan. 1.1.2 Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pelaporan keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna anggaran dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan : (a) Memberikan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan. (b) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai (c) Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya. (d) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya. (e) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
33
Embed
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUANdinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/CALK-2016.pdf · bermanfaat bagi para pengguna anggaran dalam menilai akuntabilitas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama
digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dengan anggaran yang
telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas
pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk
melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan.
(a) Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
periodik.
(b) Manajemen
Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan
dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan
pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana.
(c) Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan
pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan
menyeluruh atas pertanggungjawaban Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dalam pengelolaan
sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundangan.
1.1.2 Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna anggaran dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan
baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan :
(a) Memberikan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan
alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
(b) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam
entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai
(c) Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya
dan mencukupi kebutuhan kasnya.
(d) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan
dengan sumber-sumber penerimaannya.
(e) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah
mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode
pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi
mengenai pendapatan, belanja, transfer, asset, kewajiban dan ekuitas dana Dinas Sosial Provinsi
Jawa Tengah sebagai suatu entitas pelaporan.
Laporan Keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah terdiri dari :
a) Laporan Realisasi Anggaran
b) Neraca
c) Laporan Operasional
d) Laporan Perubahan Ekuitas
e) Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan penggunaan sumber
daya ekonomi yang dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dalam satu periode
pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan unsur-unsur sebagai berikut :
a) Pendapatan
b) Belanja
c) Transfer
d) Surplus/defisit
e) Pembiayaan
f) Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya dalam satu periode pelaporan.
Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam
aset lancer dan non lancer serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka
pendek dan jangka panjang dalam neraca. Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos aset
dan kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan dapat diterima atau dibayar dalam
waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan
diterima atau dibayar dalam wakut lebih dari 12 (dua belas) bulan.
Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos sebagai berikut :
a) Kas dan setara kas
b) Investasi jangka pendek
c) Piutang pajak dan bukan pajak
d) Persediaan
e) Investasi jangka panjang
f) Aset tetap
g) Kewajiban jangka pendek
h) Kewajiban jangka panjang
i) Ekuitas dana
Laporan Operasional
Laporan Operasional adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam Pendapatan-LO, Beban dan
surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan
periode sebelumnya.
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan
ekuitas yang terdiri dari Ekuitas Awal, Surplus/Defisit LO, Koreksi dan Ekuitas Akhir.
Catatan atas Laporan Keuangan
Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan membandingkannya dengan
laporan keuangan entitas lainnya, Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya disajikan
dengan susunan sebagai berikut :
a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target Perda
APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.
c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi
yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.
Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis setiap pos dalam Laporan
Realisasi Anggaran dan Neraca.
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Pelaporan keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah antara lain :
a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur keuangan
Negara;
b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c. Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Negara;
d. Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
e. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah;
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 31 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
i. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 69 Tahun 2015 tentang Pedoman Penatausahaan
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
Anggaran 2016.
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, maka sistematika isi Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Sosial Provinsi
Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Sistematika Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan
Jumlah 31.780.916.705,00 933.115.100,00 5.900.000,00 30.853.701.605,00
Rincian mutasi peralatan dan mesin terdiri dari :
Saldo Awal Rp 30.853.701.605,00
Penambahan
Belanja Modal Rp 933.115.100,00
Belanja Barang/Jasa -
Hibah -
Mutasi Masuk -
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap -
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya -
Koreksi -
Jumlah Rp 933.115.100,00
Berkurang
Ekstrakontable Rp 5.900.000,00
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap -
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya -
Mutasi Keluar -
Koreksi -
Jumlah Rp 5.900.000,00
Grand Total Rp 31.780.916.705,00
5.2.1.1.7. Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 171.055.307.781,00 naik/turun
sebesar Rp 2.961.424.389,00 atau 1,76 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar
Rp 168.093.883.392,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016 Bertambah Berkurang 2015
Gedung 170.752.208.781,00 2.961.424.389,00 167.790.784.392,00
Monumen 303.099.000,00 303.099.000,00
Jumlah 171.055.307.781,00 2.961.424.389,00 168.093.883.392,00
Rincian mutasi gedung dan bangunan terdiri dari :
Saldo Awal Rp 168.093.883.392,00
Penambahan
Belanja Modal Rp 2.961.424.389,00
Belanja Barang/Jasa -
Hibah -
Mutasi Masuk -
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap -
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya -
Koreksi -
Jumlah Rp 2.961.424.389,00
Berkurang
Ekstrakontable -
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap -
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya -
Mutasi Keluar -
Koreksi -
Jumlah -
Grand Total Rp 171.055.307.781,00
5.2.1.1.8. Jalan, irigasi dan Jaringan
Jalan, Irigasi dan jaringan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 1.610.029.069,00 naik/turun
sebesar Rp 0 atau 0 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
1.610.029.069,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016 Bertambah Berkurang 2015
Jalan dan Jembatan 52.859.000,00 52.859.000,00
Bangunan Air/Irigasi 1.449.336.069,00 1.449.336.069,00
Instalasi 25.000.000,00 25.000.000,00
Jaringan 82.834.000,00 82.834.000,00
Jumlah 1.610.029.069,00 1.610.029.069,00
Rincian mutasi jalan, irigasi dan jaringan terdiri dari :
Saldo Awal Rp 1.610.029.069,00
Penambahan
Belanja Modal -
Belanja Barang/Jasa -
Hibah -
Mutasi Masuk -
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap -
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya -
Koreksi -
Jumlah -
Berkurang
Ekstrakontable -
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap -
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya -
Mutasi Keluar -
Koreksi -
Jumlah -
Grand Total Rp 1.610.029.069,00
5.2.1.1.9. Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp 218.852.800,00 naik/turun sebesar
Rp 8.142.800,00 atau 3,86 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
210.710.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016 Bertambah Berkurang 2015
Buku Perpustakaan Rp 450.199.800,- - - Rp 450.199.800,-
Barang Bercorak Kesenian
dan Kebudayaan Rp 782.934.101,-
- - Rp 782.934.101,-
Hewan, Ternak dan
Tanaman -
- - -
Jumlah Rp 1.233.133.901,- - - Rp 1.233.133.901,-
Rincian mutasi aset tetap lainnya terdiri dari :
Saldo Awal Rp 1.233.133.901,00
Penambahan
Belanja Modal -
Belanja Barang/Jasa -
Hibah -
Mutasi Masuk -
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap -
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya -
Koreksi -
Jumlah -
Berkurang
Ekstrakontable -
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap -
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya -
Mutasi Keluar -
Koreksi -
Jumlah -
Grand Total Rp 1.233.133.901,00
5.2.1.1.10. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 0 naik/turun sebesar Rp 0
atau 0 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp 0 dengan rincian sebagai
berikut :
Uraian pembangunan 2016 Bertambah Berkurang 2015
- - - -
- - - -
- - - -
Jumlah - - - -
5.2.1.2. Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 95.287.503.998,06 naik sebesar 5.933.059.911,90 atau 6,64 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
89.354.444.086,16 dengan rincian sebagai berikut :
2016 2015
Alat Besar 483.614.625,00 371.550.500,00
Alat Angkut 5.911.555.542.50 5.215.683.105,07
Alat Bengkel 419.925.870,00 390.327.780,00
Alat Pertanian 30.470.000,00 24.720.000,00
Alat Kantor dan Rumah Tangga 19.543.864.126,00 18.000.183.736,00
Alat Studio dan Komunikasi 524.738.200,00 468.297.200,00
Alat Kedokteran 209.137.129,00 207.417.129,00
Alat Laboratorium 112.290.000,00 112.286.250,00
Alat Keamanan - -
Gedung 66.858.641.542,05 63.406.300.110,32
Monumen 117.064.860,00 111.002.880,00
Jalan dan Jembatan 52.859.000,00 52.859.000,00
Bangunan Air dan Irigasi 985.190.003,51 958.757.762,44
Instalasi 19.666.666,67 19.333.333,33
Jaringan 18.486.433,33 15.725.300,00
Jumlah 95.287.503.998,06 89.354.444.086,16
5.2.1.3. Aset Lainnya
Aset Lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp 218.852.800,00 naik sebesar Rp
8.142.800,00 atau 3,86 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
210.710.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016 2015
Aset Dikerjasamakan - -
2016 2015
Aset Tak Berwujud 387.430.000,00 309.930.000,00
Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud (168.577.200,00) (99.220.000,00)
Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud Netto 218.852.800,00 210.710.000,00
2016 2015
Barang Rusak Berat 1.700.007.043,00 2.088.967.043,00
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (1.700.007.043,00) (2.088.967.043,00)
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Netto 0 0
Jumlah Aset Lainnya 218.852.800,00 210.710.000,00
5.2.1.3.1. Aset Tidak Berwujud
Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 sebesar Rp 387.430.000,00 naik sebesar Rp
77.500.000,00 atau 80 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
309.930.000,00.
5.2.1.3.2. Amortisasi Aset Tak Berwujud
Amortisasi Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 sebesar Rp 218.852.800,00 turun
sebesar Rp 168.577.200,00 atau 43,51 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar
Rp 387.430.000,00
5.2.2 KEWAJIBAN
Total Kewajiban per 31 Desember 2016 sebesar Rp 0 naik/turun sebesar Rp 0 atau 0 %
dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp 0
5.2.3 EKUITAS
Total Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp 30.979.023.878,60 naik sebesar Rp
26.201.308.593,20 atau 548,41 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar (Rp
4.777.715.285,49)
5.2.4 PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
5.2.5 PENDAPATAN-LO
Pendapatan yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah pendapatan yang telah
timbul hak pemerintah untuk menagih selama TA. 2016. Pendapatan-LO per 31 Desember
2016 sebesar Rp 210.000.000,00 naik Rp 28.275.000,00 atau 15,56 % dibandingkan saldo
per 31 Desember 2015 sebesar Rp 181.725.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016 2015
Pendapatan Asli daerah 181.725.000,00 210.000.000,00
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah - -
Jumlah 181.725.000,00 210.000.000,00
5.2.5.1.1 Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp 210.000.000,00 naik Rp
28.275.000,00 atau 15,56 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
181.725.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016 2015
Pendapatan Pajak Daerah - -
Pendapatan Retribusi Daerah 181.725.000,00 210.000.000,00
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah - -
Jumlah 181.725.000,00 210.000.000,00
5.2.5.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp 210.000.000,00 naik Rp
28.275.000,00 atau 15,56 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
181.725.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
2016 2015
Retribusi Jasa Umum - -
Retribusi Jasa Usaha 181.725.000,00 210.000.000,00
Retribusi Perizinan Tertentu - -
Jumlah 181.725.000,00 210.000.000,00
5.2.6 BEBAN
Belanja yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah Belanja yang telah diterbitkan
dokumen pembayaran yang disahkan oleh pengguna anggaran dan barang telah diterima.
Beban per 31 Desember 2016 sebesar Rp 215.167.322.253,90 turun sebesar Rp
35.273.660.595,29 atau 14,1 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
250.440.982.848,61
5.2.6.1 Beban Operasional
Beban Operasional per 31 Desember 2016 sebesar Rp 215.167.322.253,90 turun sebesar Rp
35.273.660.595,29 atau 14,1 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
250.440.982.848,61
2016 2015
Beban Pegawai 137.527.895.356,00 136.090.173.354,00
Beban Barang & Jasa 72.025.969.786,00 106.495.482.627,33
Beban Penyusutan dan Amortisasi 5.613.457.111,90 7.780.326.867,28
Beban Lainnya - 75.000.000,00
Jumlah 215.167.322.253,90 250.440.982.848,61
5.2.6.1.1 Beban Pegawai
Beban Pegawai per 31 Desember 2016 sebesar Rp 137.527.895.356,00 naik sebesar Rp
1.437.722.002,00 atau 1,6 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp
136.090.173.354,00
2016 2015
Beban Pegawai Tidak langsung 121.481.148.516,00 120.069.434.854,00
Beban Pegawai Langsung 16.046.746.840,00 16.020.738.500,00
Jumlah 137.527.895.356,00 136.090.173.354,00
5.2.6.1.2 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2016 sebesar Rp 72.025.969.786,00 turun sebesar
Rp 34.469.512.841,33 atau 32,37 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp