LAPORAN KASUS Selective neck dissection atas indikasi limfadenopati colli dextra Pembimbing: dr. Iwan Irawan Karman, Sp. B(K)-KL, FICS Disusun oleh : Irene Antoni !"#-!$"-"#% Departemen Ilmu Bedah Faultas Kedoteran Unia Atma !a"a #$%& LAPORAN KASUS Ny. A , 25 tahun, Selective Neck Dissection atas indikasi limfadenopati colli dextra ID'N(I(AS &ama ' &. A sia ' * +an +anal mask /S ' #" Asts !"* +anal operasi ' " Septem0er !"* ANA)N'SA Kelan tama '
28
Embed
Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
Ben1olan di daera le er kananKel an +am0a an ' -/iwa at 2en akit Sekaran '
2asien datan den an kel an 0en1olan di daera le er kanan se1ak k ran le0i #
min S3/S. Ben1olan se0esar 0ola pin pon , nam n kem dian tidak mem0esar la i.
2asien tidak merasakan n eri pada 0en1olan. & eri menelan tidak dirasakan pasien./iwa at 2en akit 4a l ' pasien tidak menderita pen akit apap n/iwa at Kel ar a '+idak ada kel ar a an memiliki kel an ser pa+idak ada riwa at kanker pada kel ar a
Kepala ' normocephali , deformitas (-)Stat s lokalis ' tampak 0en1olan ad re io colli dextra, 0ent k lon1on , perm kaan rata,
konsistensi ken al, 0atas te as, k ran # x ," x cm, im mobile
ter adap k lit dan dasarn a, n eri tekan (-), fl kt asi (-), eritema (-),
scar (-)
3ata ' kon1 n ti5a anemis -6-, sklera ikterik -6-, refleks ca a a ;6;,
p pil isokor (diameter #mm6#mm).
8id n ' deformitas (-), m k s (-)3 l t ' tampak simetris, m kosa oral lem0a0Le er ' kelen1ar eta 0enin mem0esar (-), erakan le er 0e0as, de5iasi trakea
-+ orax parInspeksi ' erakan dada kiri dan kanan simetris2alpasi ' stem fremit s tera0a simetris2erk si ' sonor (;6;)
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
A sk ltasi ' 5esik ler ;6;, ronk i -6-, w ee9in -6-+ orax 1ant nInspeksi ' ict s cordis tidak terli at2alpasi ' ict s cordis tera0a pada ICS * linea mid cla5ic laris2erk si ' kardiome ali (-)
0atas kiri ' ICS * linea midkla5ic laris sinistra 0atas kanan ' ICS * linea sternalis dextra 0atas atas ' ICS # linea parasternal
A sk ltasi ' S" dan S re ler, m rm r (-), allop (-)A0domen
Inspeksi ' tampak datar
2alpasi ' s pel, n eri tekan (-)
2erk si ' timpani sel r k adran
A sk ltasi ' 0isin s s (;) : x6menit
<xtremitas ' edema -6-, akral an at, C/+ = detik
DIA*NOSIS
Limfadenopati colli dextra
P')'RIKSAAN P'NUN!AN*
La0 dara ( ! A st s !"*)
80 ' " 6dl
8t ' #$>
Le kosit ' "" ri0 6?L
+rom0osit ' *$ ri0 6?L
L<4 ' * mm61am
8it n @enisBasofil ' !><osinofil ' !>
Batan ' :>Se ment ' $%>Limfosit ' 7>3onosit ' ">
akt perdara an ' # menit
akt pem0ek an ' * menit
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
4ilak kan identifikasi t mor kelen1ar parotis dextra, massa t mor padat, 0er0ent k 0 lat
lon1on , 0a ian terpan1an 7,* cm dan 0a ian terle0ar $,* cm.
DIA*NOSIS POS(+OP'RASI
Limfadenopati colli dextra s estif 1inak dd6 proses spesifik
POS( OP'RASI Instruksi post operatif Non medi asi:
• 3o0ilisasi 0e0as• Setela pasien sadar dan tidak m al m nta , 0ole min m 0e0as• Setela pasien sadar dan tidak m al m nta , 0ole diet l nak
)edi asi:
• I F4 I4A /L !!! cc6 : 1am• Cefopera9one x " ram I• Ketorolac # x #! m I• 2aracetamol # x *!! m p.o.• /anitidine x "*! m p.o.• Asam tranexamat # x *!! m p.o.• Amlodipin * m ("-!-!) p.o.• Betadine gargle :x6 ari
,ari Ra5at+#0 ,ari Pas a Operasi+% -1 !uli #$%/4
• S ' n eri pada l ka 0ekas operasi, AS -#. n eri pada saat menelan l da .
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
+ampak l ka 0ekas 1a itan an tert t p kasa 5er0an ad re io parotis
dextra den an rem0esan (-). +erpasan drain 5ak m den an prod ksi
dara :%,* ml/on a m l t ' 4alam 0atas normal
•
A ' Laki-laki $! ta n ari rawat ke #, ari paska operasi ke superficial parotidectomydan selective neck dissection atas indikasi t mor parotis dextra den an per0aikan, IS2A,
Odynophagia den an per0aikan, 8ipertensi rade I terkontrol, 43 tipe II terkontrol• 2 ' - 3o0ilisasi ' per erakan le er ke kanan dan kiri a ar tidak kak , melati erakan
m l t- Cairan 0e0as- 4iet 43 "7!! kal, renda aram III- D0at-o0atan '
Cef roxim x *!! m p.o.Ketorolac # x "! m p.o.Amlodipin * m ("-!-!) p.o.Am0roxol # x #! m p.o.
&e ro0ion *!!! ta0 x " p.o.Betadine gargle :x6 ari
,ari Ra5at+/0 ,ari Pas a Operasi+6 -%% !uli #$%/4
• S ' n eri pada l ka 0ekas operasi, AS " 0erk ran di0andin kan kemarinBat k 0erda ak dan n eri pada saat menelan l da s da le0i 0aik di0andin kan
den an kemarin.• D ' +4 E "#!67! mm8 , & E $7 x6menit, // E x6menit, S E #$ C
a1a ' +ampak asimetris kanan dan kiri pada saat pasien tersen m dan
menc c rkan 0i0ir mem0aik di0andin kan ari se0el mn aStatus Lo alis:+ampak l ka 0ekas 1a itan an tert t p kasa 5er0an ad re io parotis
dextra den an rem0esan (-). +erpasan drain 5ak m den an prod ksi
dara ",* ml./on a m l t ' 4alam 0atas normal
• A ' Laki-laki $! ta n ari rawat ke :, ari paska operasi ke # superficial parotidectomy
dan selective neck dissection atas indikasi t mor parotis dextra den an per0aikan, IS2A
den an per0aikan, Odynophagia den an per0aikan, 8ipertensi rade I terkontrol, 43
tipe II terkontrol• 2 ' - 3o0ilisasi ' per erakan le er ke kanan dan kiri a ar tidak kak , melati erakan
m l t- Bole p lan , kontrol tan al "* @ li !":
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
mer pakan faktor risiko nt k ter1adin a t mor kelen1ar sali5a k s sn a karsinoma
m koepidermoid. + mor art in memiliki 0 an an k at den an merokok, wala p n
t mor 1inak ini le0i serin ditem kan pada pria, tern ata insidenn a menin kat pada wanitaan merokok. Faktor lain an mempen ar i adala infeksi Human Papilloma Virus (82 )
dan pstein!"arr Virus (<B ), n trisi, enetik, peker1aan ter tama penata ram0 t dan faktor
lin k n an seperti paparan ser0 k er a1i, pestisida, dan 0a an kimia nt k ind stri k lit. "
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
Adenoma 2leomorfik adala t mor kelen1ar sali5a an palin m m di 1 mpai pada
kelen1ar parotis. + mor ini mer pakan t mor 1inak camp ran #benign mixed tumor) an terdiri
dari komponen epitel, mioepitel dan mesenkim dan ters s n dalam 0e0erapa 5ariasi
komponenn a.Adenoma 2leomorfik memp n ai am0aran 0er pa massa t mor t n al, keras,
0 lat, 0er erak #mobile)$ pert m0 an lam0at, dan tanpa rasa n eri. Adenoma 2leomorfik
0iasan a mobile kec ali di palat m. @ika ditem kan di ekor kelen1ar parotis, t mor ini akan
men n1 kkan sat 0ent k c pin telin a. 3eskip n Adenoma 2leomorfik di olon kan se0a ai
t mor 1inak, tetapi t mor ini 1 a dapat t m0 mem0esar dan 0er 0a men1adi karsinoma
ganas. e1ala dan tanda t mor ini ter ant n pada lokasin a. Apa0ila t mor ini men enai
kelen1ar parotis m mn a tidak ditem kan kel mp an n. fasialis. &am n 1ika t mor 0ertam0a 0esar ata p n 0er 0a men1adi mali na se in a menekan m n kin kel mp an n. fasialis 0isa
di 1 mpai.Apa0ila t mor ini di 1 mpai pada kelen1ar sali5a minor, e1ala an tim0 l 0isa
0ermacam-macam seperti disfagia$ dispnea$ serak$ susah mengunyah$ dan epistaksis. %$&
B2 (umor 3arthin
+ mor art in 1 a dikenal se0a ai limfomatos m kistadenoma papilar dan serin
ditem kan di kelen1ar parotis. Secara istolo is tampak se0a ai str kt r papilar an
men and n d a lapisan sel-sel eosinofilik ran lar ata onkosit, per 0a an kistik dan inflitrasi
lomfositik mat r. + mor ini m nc l dari epiteli m d kt s ektopik. 2ersentase + mor art in
sekitar *> dari sem a t mor kelen1ar sali5a dan " > dari t mor 1inak kelen1ar parotis. + mor ini
le0i serin ditem kan pada laki-laki sekitar sia dekade kelima dan resikon a 0er 0 n an
den an perokok. + mor ini t m0 lam0at 0er pa massa tanpa rasa n eri. Konsistensin a
cender n padat dan ken al dan terkadan nod ler. 2ada makroskopis, t mor wart in memiliki
perm kaan an al s dan lobulated kaps l an tipis tapi kasar. "
92 Adenoma monomor8i
+ mor an pert m0 ann a lam0at seperti ini mencak p k ran dari *> dari sem a
t mor kelen1ar sali5a. Adenoma monomorfik 0er0eda dari adenoma pleomorfik dimana ia an a
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
2roporsi sel mucous dan epidermoid ini menent kan grading t mor. 'o( grade m koepidermoid
ditandai ole adan a str kt r kistik an menon1ol dan sel-sel mat r (komponen kistik le0i
dominandari pada epidermoid). 'o( grade m koepidermoid tidak perna metastasis dan relatif
mirip den an neoplasma 1inak. Intermediate!grade t mor men and n komponen kistik an
le0i sedikit, terdapat penin katan sel epidermoid dan terkadan ada formasi keratin. Highgrade
karcinoma adala ipersel ler, t mor solid den an sel atipik an menon1ol dan serin terdapat
am0aran mitosis. High grade iniserin di sala artikan se0a ai karsinoma sel sk amo s dan
s lit nt k mem0edakan ked an a. Karsinoma m koepideroid ini, metastasis taman a ke K B,
B2 Adenoid Cystic Carcinoma
denoid cystic carcinoma (ACC) mencak p :>-"*> (ter0an ak no. ) dari sel r
ke anasan kelen1ar sali5a dan mer pakan kanker ter0an ak dari ke anasan kelen1ar sali5aminor. + mor ini m mn a 0erlokasi di parotis, s 0mandi0 la dan palat m. +ampilan klinis
serin 0er pa masa asimptomatis tapi di0andin tipe lain, ACC palin serin m nc l den an
n eri ata parastesia. 2aralisis wa1a 1 a termas k 1aran , nam n 1 a le0i serin di0andin
1enis lain. + mor ini memiliki karakter an a resif tapi indolen den an potensi k at nt k
ter1adi rek rensi lokal, metastasis 1a den an insiden an si nifikandan 1aran metastasis ke
K B. + mor ini cender n m nc l disekitar saraf dan men e0ar melai i perineural sheath n.
auriculotemporalis ke 0asis kranii ata intra kranial. 3ikroskopis terdiri darisel kecil elap
den an sitoplasma sedikit ters s n seperti rantai S(iss cheese. + 0 lar, kri0iformis, dan solid
mer pakan pola t mor an ter1adi dalam 0er0a ai proporsi. + mor grading tin i an
memiliki komponen solid le0i dari #!> terli at le0i a resif tapi per0edaan survival rate
an si nifikan cender n tidak terii at 0ila diamati sampai le0i "! ta n pada grading
adenadenoma pleomorfik. Le0i serin tim0 l pada kelen1ar parotis diik ti kelen1ar
s 0mandi0 la dan palat m.+ampilan klinis m mn a 0er pa massa an tidak n eri tapi
terkadan pert m0 an cepat. & eri, fiksasi ke k lit dan parese wa1a m n kin ter1adi den an
0er0a ai 5ariasi. 3akroskopis terli at 0atas tidak te as, infiltratif, dan massa keras. m mn a
t mor ini 0erkem0an men1adi undifferentiated carcinoma (#!>) dan adenokarsinoma ( *>).
+ mor ini cender n le0i a resif dan sekitar *> akan metastasis ke K B saat didia nosis. "
D2 Adeno arsinoma
Insiden adenokarsinoma 1aran tapi mer pakan t mor an a resif, cender n terdapat
pada sia :! ta n, frek ensi ser pa antara pria dan wanita. Sekitar *!> m nc l di parotis
sele0i n a adala di kelen1ar sali5a minor palat m, 0i0ir dan lida . +ampilan klinis serin 0er pa massa an m mn a san at n eri dan t m0 cepat nam n terkadan dapat 1 a tidak
n eri dan t m0 lam0at. Adenokarsinoma dapat diklasifikasikan men r t am0aran istolo i
0erdasarkan dera1at diferensiasi sel ler ait ' rade " t mor 0atas te as dan in5asi minimal,
rade # t mor le0i solid den an rata-rata mitosis an le0i 0esar, dan rade t mor
am0arann a antara radel dan rade #. Overall cure rate pada "* ta n adala $%> nt k sta e
I, #*> nt k sta e II dan 7> nt k sta e III. "
'2 Acinic cell carcinoma
cinic cell carcinoma , m mn a m nc l pada dekade : sampai$ ke id pan den an
distri0 si ender relatif sama, den an sedikit le0i ti i pada wanita. +ampilan klinis ser pa
den an neoplasma lainn a akni massa asimptomatis.+ mor ampir selal tidak n eri dan
t m0 perla an. cinic cell carcinoma mer pakan ke anasan parotis r tan ked a ter0an ak
pada anak. + mor ini 0erlokasi ter tama di parotis (7!>), m kosa ron a m l t dan kelen1ar
s 0mandi0 la. am0aran tipikal adala t mor solid 0atas te as ata kistik parsial den an
kaps l inkomplet. 3etastasis ke K B re ional dilaporkan "!>-"G> pasien dan metastasis 1a
ter tama ke par dan t lan ter1adi pada "*> penderita. "
#2&2 *ambaran Klinis
m mn at mor kelen1ar parotis m nc l se0a ai massa nod ler ken al di pre-a rik la
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
ole s at massa t mor. C+ scan ata 3/I dilak kan pada t mor an mo0ilitasn a ter0atas
nt k men eta i l as ekstensi t mor dan pada t mor parotis lo0 s prof nda nt k men eta i
perl asan ke orofarin , parafarin eal dan 0asis kranii. 3/I mer pakan pemeriksaan an palin
sensitif nt k menent kan 1arin an an terli0at den an t mor parotis pada pasien. "2emeriksaan
ini perl nt k menent kan stadi m kanker " , nam n tidak dapat menent kan s at t mor adala
t mor 0eni na ata mali na. 0 S t mor dapat dilak kan ter tama pada anak-anak ata pada
kista. " /ont en t oraksma p n S a0domen dapat dilak kan pada t mor anas ata c ri a
anas nt k identifikasi metastasis. "
0ine!needle aspiration biopsy (F&AB) mer pakan sala sat pemeriksaan an
di nakan nt k mendeteksi t mor pada kelen1ar parotis mali na ata 0eni na. Sensiti5itas dari
F&AB 0erkisar antara 7%-G:>, sedan kan spesifisitas F&AB 0erkisar antara %*> - "!!> $.
D2 Stadium
Sistem Klasi8i asi )enurut A!99Pengelompo an Stadium
Stadium I +", &!, 3!Stadium II + , &!, 3!
Stadium III+#, &!, 3!
+"-#, &", 3!
Stadium I;
+:, &! ata &", 3!
Setiap +, & ata &#, 3!
Setiap +, setiap &, 3"(umor Primer -(4
($ +idak ditem kan t mor primer (% k ran = cm, tidak men enai 1arin an sekitar (# k ran -: cm, tidak men enai 1arin an sekitar (6 :cm, men enai 1arin an sekitar
(/k ran apap n, men enai str kt r sekitar (t lan , sal ran
telin a l ar, n. fasialis
N -K*B Regional4N$ +idak ada metastasis re ional
N#a3etastasis pada sat nod s limfatik s ipsilateral # cm tapi
=$ cm
N#b3etastasis pada 0e0erapa nod s limfatik s ipsilateral, tapi
tidak ada an k rann a $ cmN#< 3etastasis pada nod s limfatik s 0ilateral ata kontralateral,
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
tapi tidak ada an k rann a $ cmN6 3etastasis pada nod s limfatik s den an k ran $ cm
)etastasis pen"a it)$ +idak ada 0 kti metastais 1a)% Ada 0 kti metastasis 1a
#2=2 (atala sana
A2 Pembedahan
Secara m m, t mor parotid an terdapat pada mas arakat adala 1inak. Se in a
penatalaksaan dari t mor parotid terdiri dari komponen tama ait eksisi t mor secara
adek at dan memperta ankan f n si dari ner5 s facial. + mor parotid an palin m m
ditem kan adala pleomorp ic adenoma an 0iasan a 0erlokasi di lo0 s s perfisial dan
memiliki kecender n an rek ren an tin i 0ila eksisi tidak semp rna. 2ada awaln a terapieksisi t mor parotid adala den an en kleasi. &am n en kleasi memiliki an ka rek ren dan
an ka ter1adin a facial ner5e pals an tin i. Se in a dian1 rkan nt k menam0a kan terapi
ad1 5an a ar men r nkan an ka rek ren #.
S perficial ata total parotidectom den an memperta ankan ner5 s facialis mer pakan
teknik an dipili se1ak ta n "G*! dikarenakan an ka rek ren an tin i pada teknik
en kleasi. 4en an s perfisial ata total parotidectom , ter1adi pen r nan an ka rek ren dan
facial ner5e pals paska operasi #.
2artial s perfisial parotidectom mer pakan teknik an le0i konser5atif di0andin kan
den an s perfisial parotidectom . 4alam se0 a penelitian ditem kan an ka rek ren dan
mor0iditas ( facial ner5e pals ) san at renda pada pen naan teknik ini. 4ari asil terse0 t
1 a diketa i 0a wa reseksi secara komplit pada lo0 s s perfisial tidakla m tlak di0 t kan
se0a ai terapi dari t mor parotid #.
+ mor mali na dari kelen1ar sali5a memerl kan terapi pem0eda an 0er pa parotidektomi
total dan radiasi, kec ali neoplasma grading renda , an c k p diterapi den an pem0eda an
sa1a. 2arotidektomi total adala terapi pili an nt k t mor parotis anas, neoplasma di lo0 s prof nda dan t mor 1inak an residif. 2arotidektomi total adala pen an katan t mor 0eserta
sel r kelen1ar parotis den an preser5asi n. fasialis. +erkadan ekstensi t mor demikian l asn a
se in a n. fasialis dan 1arin an di sekitam a seperti k lit dan otot ar s dian kat, tindakan ini
dinamakan parotidektomi radikal. 4ikenal kenal 0e0erapa 1enis insisi k lit, an 0iasa dipakai
adala insisi "lair , insisi "ailey dan insisi H.
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
*ambar #2 Insisi Blairs modi8i asi - iri4 dan insisi > - anan4
2en or0anan n. fasialis an a diindikasikan 0ila secara makroskopis tela terinfiltrasi,
dan pen an katan a harus sampai 0e0as t mor. + mor anas den an K B klinis tidak tera0a
(&!) saat operasi parotidektomi diam0il K B s 0di astrik s dan diperiksa poton 0ek , 1ika
positif terdapat metastasis dilak kan diseksi le er radikal, 1ika ne atif operasi c k p total
parotidektomi sa1a. "
B2 Radiasi
/adiasi se0a ai terapi primer diindikasikan pada pada kas s kanker kelen1ar sali5a aninopera0el dan se0a ai ad1 5an post operatif pada kanker grading tin i ata kas s rek ren.
denoid cystic carcinoma , high grade mucoepidermoid carcinoma , high grade adenocarcinoma ,
dan metastasis K B le er adala kas s spesifik an mem0 t kan radiasi ad1 5an. /adiasi
ad1 5an 1 a diindikasikan pada t mor an menempel pada saraf (fasialis, lin alis, ipo los s
dan assesori s), karsinoma residif, karsinoma lo0 s prof nda, ada resid t mor makroskopis
ata mikrokopis dan pada kanker stadi m +# ata +:. 2ada kas s adenoma pleomorfik an
rek ren ata makroskopis terdapat resid t mor dapat di0erikan radiasi post operatif. 4osis
radiasi pada t mor primer dan melip ti tempat insisi adala *!-%! . "
/adiasi ad1 5an pasca diseksi le er (re ional6le er) diindikasikan pada sem a kanker
radin tin i ( high grade malignancy ), kanker stadi m +# ata +:, terdapat K B an
men and n metastasis le0i dari ", ada pert m0 an ekstra kaps l ata diameter K B le0i
dari # cm. swarts
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
Kemoterapi tidak dapat di nakan se0a ai terapi primer nt k t 1 an k ratif pada kanker
kelen1ar sali5a. 4ata men enai peranan kemoterapi pada kanker ini masi ter0atas. Kemoterapi
dapat di0erikan se0a ai ad1 5an ata paliatif pada kas s-kas s an s da 0ermetastasis, t mor
anas rek ren an tidak dapat dioperasi dan tipe istolo i tertent , antara lain ke anasan 1enis
sel asin s, karsinoma m koepidermoid dan adenokarsinoma i rade 7-"*-" . /espon ter adap
kemoterapi m mn5a 0erkisar "!>-#!>.*-fl oro racil disimp lkan memiliki respon an
0esar pada penelitian retrospektif (pada adenoid cystic carcinoma ) nam ntidak ter0 kti pada
prospektif. Cisplatin, paclitaxel, 5inorel0in, epir 0icin dan mitoxantrone rata-rata responn a
adala "!>- !> pada st di prospektif den an sampel kanker an tela 0ermetastasis ata
rek ren. Kom0inasi kemoterapi an men and n cisplatin ata antrasiklin(c clop osp amide6doxor 0icin6cisplatin,cisplatin6 , cisplatin6*-F ) akan menin katkan rata-
rata respon men1adi 123!423 den an toksisitas an tolerable ."
+erapi tar et ter adap ekspresi < F/ dan 8er- masi dalam 1i klinis. ala p n
dilaporkan adan a repon an 0aik den an pemakaian imatini0, nam n respon o01ektif dalam
1i klinis masi 0el m ter0 kti. Han menarik adala pada karsinoma kelen1ar sali5a m mn a
men n1 kkan ekspresi reseptor ormonal al ini 0erpotensi nt k pem0erian terapi ormonal.
Bel m ada data an melaporkan respon anti andro en pada karsinoma kelen1ar sali5a. "
#2.2 Kompli asi
A2 Segera
Kel mp an n. fasialis 'Kel mp an ini dapat sementara ata menetap. e1alan a
0er pa an an motorik dari otot wa1a an disarafi, misal kelopak mata tidak dapat
men t p semp rna (aki0at cedera ca0an 9i omatik) ata tidak dapat 0ersi l karena
kel mp an otot or0ik laris oris dan otot pipi. Kel mp an sementara m mn a sem0
dalam wakt "-$ 0 lan. Kel mp an menetap ter1adi 0ila n.fasialis se0a ian ca0an n a
ata tr nk sn a dipoton karena infiltrasi ole t mor anas.
2erdara an ata ematom, infeksi dan seroma, ini 1aran ter1adi 0ila operasi diker1akan
den an teliti dan asepsis
Sialokel ' s at keadaan di mana air li r akan 0erk mp l di daera 0ekas operasi.
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
Kondisi ini 0iasan a akan 0er enti sendiri karena air li r an terk mp l dapat diserap
kem0ali ata di isan den an men nakan sp it. /epositor
B2 Kemudian -dela"4
Sindrom Fre ata sindrom a rik lotemporal
An ka insiden dari sindroma Fre ini 0erkisar antara "7> J :*>. Saat dilak kan
parotidectom , ner5 s parasimpatis an mempersarafi kelen1ar parotid terpoton .
Sindrom ini ter1adi aki0at pert m0 an kem0ali sera0 t saraf parasimpatik (n.
a rik lotemporalis) pada k lit daera operasi dan men iner5asi kelen1ar kerin at daera
terse0 t. Se in a pada setiap ran san an parasimpatis an tadin a akan
men aki0atkan sekresi air l da , pada keadaan ini an ter1adi adala sekresi kelen1ar
kerin at. Saraf ini 0erdekatan den an arteri dan 5ena temporalis. Secara klinis sindrom
ini ditandai ole adan a rasa panas, sakit, kemera an dan kel ar kerin at pada k lit
daera operasi setela makan ter tama 0ila makan makanan an meran san kel arn a
air li r (makanan asam) Fre s ndrome .
Keadaan terse0 t dapat dikoreksi den an konser5atif (cream scopolamine
dro0romide >, l cop rrolate roll-on lotion " > ata al min m c loride !>).
Ker ian terapi konser5atif adala e1ala 0erk ran 0e0erapa ari, m l t kerin , mata
atal dan pen li atan 0erk ran .+erapi lain den an meletakan 1arin an anmen alan i pert m0 an saraf terse0 t kek lit misaln a den an flap sternomastoid,
tensor fasia lata, flap S3AS ( Superficial musculoaponeurotic system ) dan dermal fat
graft.
*ambar /2 Sindroma Fre"
Kekam0 an t mor (rek rensi) ' /ek rensi ter1adi aki0at operasi an tidak adek at.
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc
/ek rensi san at ter ant n pada 1enis istopatolo i t mor, grading t mor, ekstensi
t mor dan teknik operasi.
/asa 0aal da n telin a ' selal ter1adi pada setiap parotidektomi ole karena n.
a rik laris ma n s an terpoton . Sensasi dari da n telin a ini akan kem0ali secara
0eran s r-an s r.
Fist la ' ter1adi karena cedera sal ran kelen1ar sali5a (Stenson) pada se0a ian kas s
pasca parotidektomi s perfisial ata p n karena infeksi an men am0at pen em0 an
l ka.
5ustatory itching ' mer pakan se0 a komplikasi an tidak 0iasa ter1adi pada pasien
den an riwa at parotidectom . e1ala dari komplikasi ini 0er pa n eri dan atal pada
area pipi dan prea ric lar an tim0 l #! menit setela makan. 4id a al ini
dise0a0kan karena adan a stim lasi dari ner5 s parasimpatis an melepaskan
asetilkolin an dapat men aki0atkan de ran lasi dari sel mast se in a tim0 l atal fre
s ndrome .
#212 Prognosis
* years survival rate pada t mor 1inak mencapai "!!>, risiko tin i nt k rek ren pada penderita an operasi tidak adek at. 2ada kanker kelen1ar sali5a, secara kesel r an * years
survival rate adala %!>-G!> pada grading renda dan !>-#!> pada grading tin i. /ek rensi
lokal dan metastasis 1a 0er5ariasi dari "*> sampai !> dan m mn a ter1adi pada karsinoma
an ina5si ke perine ral ( adenoid cystic carcinoma ). 3en r t stadi m rata-rata * years survival
rate pada stadi m I,II, II dan I 0ert r t-t r t adala G$>, %%>, %#> dan #%>. "
7/23/2019 Case Report Ny. Anggreini Limfadenopati Colli Dextra.doc